Anda di halaman 1dari 12

kerajaan

Demak

awal berdirinya
kerajaan Demak
Sebelum menjadi sebuah kerajaan besar, Kerajaan Demak awalnya
hanya terdiri dari daerah Glogoh atau Bintoro yang dimana masih
menjadi bagian dari wilayah Kerajaan Majapahit. Namun setelah
Kerajaan Majapahit gugur, Kerjaan Demak mulai berani untuk
menampakan eksistensinya.

Tak butuh waktu lama bagi kerajaan ini untuk menjadi kota besar
sekaligus pusat perdagangan berkat adanya campur tangan dari
Wali Songo Kerajaan Demak sehingga juga menjadi pusat
penyebaran Agama Islam di Wilayah Jawa dan Nusantara Wilayah
Timur.
kerajaan Demak
Kesultanan Demak atau Kerajaan
Demak adalah kerajaan Islam
pertama dan terbesar di pantai
utara Jawa ("Pasisir"). Menurut
tradisi Jawa, Demak sebelumnya
merupakan kadipaten dari
kerajaan Majapahit, kemudian
muncul sebagai kekuatan baru
mewarisi legitimasi dari
kebesaran Majapahit.
LOKASI KERAJAAN DEMAK

Lokasi keraton Demak, yang pada masa itu berada di tepi


laut, berada di kampung Bintara (dibaca "Bintoro"
dalam bahasa Jawa), saat ini telah menjadi bagian kota
Demak di Jawa Tengah. Sebutan kerajaan pada periode
ketika beribukota di sana dikenal sebagai Demak Bintara.
Pada masa raja ke-4 (Sunan Prawoto), keraton
dipindahkan ke Prawata (dibaca "Prawoto") dan untuk
periode ini kerajaan disebut Demak Prawata.

Sepeninggal Sunan Prawoto. Arya Penangsang


memerintah kesultanan yang sudah lemah ini dari Jipang
Panolan (sekarang dekat Cepu). Kotaraja Demak
dipindahkan ke Jipang dan untuk priode ini dikenal
dengan sebutan Demak Jipang.
KEHIDUPAN POLITIK KERAJAAN DEMAK
. RADEN PATAH BERGELAR SENAPATI JUMBUNG
NGABDURRAHMAN PANEMBAHAN PALEMBANG
SAYIDIN PANATAGAMA.
. PADA TAHUN 1507 PATI UNUS MENJADI RAJA II
(MEMIMPIN ARMADA LAUT UNTUK MENYERANG
PORTUGIS) DI JULUKI SEBAGAIPANGERAN
SABRANG LOR.
• LALU PADA TAHUN 1521 TRENGGANA MENJADI
RAJA III. PADA MASA INILAH KERAJAAN DEMAK
MENCAPAI PUSAK KEJAYAANNYA.
raja raja kerajaan demak

Sultan
Raden patah Trenggono
Pati unus
SILSILAH KERAJAAN DEMAK

Brawijaya
{raja Majapahit} Putri cina

Raden patah
{raja Demak I}

Fatahillah p.Mikail
sekarHaryadi
lepen p.trenggono pati unus
{panglima perang} putri {raja Demak III} putri
Staf Pajak {raja Demak II}

Fatahillah
{panglima perang
Mita Dharmawan
Manajer Risiko
Karena lokasi kerajaan yang strategis dengan diapit dua
pelabuhan penting yakni pelabuhan Mataram dan Jepara

kehidupan membuat Demak menjadi salah satu pusat perdagangan.


Perekonomian Demak berkembang ke arah perdagangan

ekonomi
maritim dan agraria. Ambisi Kerajaan Demak menjadi negara
maritim diwujudkan dengan upayanya merebut Malaka dari
tangan Portugis, namun upaya ini ternyata tidak berhasil.
kerajaan Perdagangan antara Demak dengan pelabuhan-pelabuhan
Demak lain di Nusantara cukup ramai, Demak berfungsi sebagai
pelabuhan transito (penghubung) daerah penghasil
rempah-rempah dan memiliki sumber penghasilan
pertanian yang cukup besar.Demak dalam bidang ekonomi,
berperan penting karena mempunyai daerah pertanian
yang cukup luas dan sebagai penghasil bahan makanan,
terutama beras. Barang tersebut diekspor ke Malaka
melalui Pelabuhan Jepara. Dengan demikian, kehidupan
ekonomi masyarakat berkembang lebih baik.
Dalam kehidupan sosial dan budaya, rakyat kerajaan
Demak sudah hidup dengan teratur. Roda kehidupan
budaya dan sosial masyarakat Kerajaan Demak sudah
kehidupan diatur dengan hukum Islam sebab pada dasarnya Demak
ialah tempat berkumpulnya para Wali Sanga yang
sosial menyebarkan islam di pulau Jawa.

dan Adapun sisa peradaban dari kerajalan Demak yang


berhubungan dengan Islam dan sampai saat ini masih
budaya dapat kita lihat ialah Masjid Agung Demak. Masjid
kerajaan tersebut merupakan lambang kebesaran kerajaan Demak
yang menjadi kerajaan Islam Indonesia di masa lalu.
Demak Selain memiliki banyak ukiran islam (kaligrafi), Masjid
Agung Demak juga memiliki keistimewan, yaitu salah satu

tiangnya terbuat dari sisa sisa kayu bekas pembangunan
masjid yang disatukan.

masa kejayaan kerajaan demak


Kerajaan Demak mengalami masa kejayaannya, Islam berkembang lebih

luas lagi. Sultan Trenggono mengirim Fatahillah ke Banten. Dalam

perjalanannya bertemu dengan Syarif Hidayatullah. Bersama dengan

pasukan Cirebon Fatahillah berhasil menaklukkan Banten dan Pajajaran.

di bawah pimpinan sultan trenggono, Demak mulai menguasai daerah-

daerah lain, seperti merebut sunda kelapa dari padjajaran , menghalau

tentara portugis yang akan mendarat di sunda kelapa, Tuban, Madiun,

Surabaya dan Pasuruan, Malang, blambangan, serta kerajaan hindu

terakhir di ujung Timur pulau Jawa.


RUNTUHANNYA KERAJAAN DEMAK

Kerajaan Demak runtuh karena adanya perang saudara yang saling


menginginkan (memperebutkan) tahta kerajaan. Perebutan ini terjadi
setelah meninggalnya Sultan Trenggono. Yang berhak mewarisi tahta
kerajaan sebenarnya adalah Pangeran Sedo Lepen, tetapi ia terbunuh
di tangan Sunan Prawoto.

Kemudian Sunan Prawoto meninggal, karena dibunuh oleh anak dari


Pangeran Sedo Lepen (balas dendam). Anak dari Pangeran Sedo Lepen
juga menghabisi anak buah dari Sunan Prawoto.

Anak Pangeran Sedo Lepen, Aryo Penangsang berebut tahta dengan


menantu Sultan Trenggono, Jaka Tingkir, Sutowijoyo (kelak akan
menjadi Panembahan Senopati di Mataram. Jaka Tingkir naik tahta dan
memiliki gelar Sultan Hadiwijoyo dan kekuasaan dipindah ke Pajang.
Demak kemudian ganti status menjadi Kadipaten.
peninggalan
kerjaan demak

1.Masjid Agung Demak


2.Bedug dan Kentong
3.Piring Campa
4.Situs Kolam Wudhu

Anda mungkin juga menyukai