ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.

2 Agustus 2020 | Page 5130

PERANCANGAN KURSI UNTUK DI KEDAI KOPI

Rahmania Putri Aulia Nursyahbani1, Hardy Adiluhung2, Yanuar Herlambang3

Product Design, School of Creative Industry, Telkom University, Bandung – Indonesia

rputrian@student.telkomuniversity.ac.id, hardydil@telkomuniversity.ac.id,
yanuarh@telkomuniversity.ac.id

___________________________________________________________________________

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bahwa di era globalisasi ini, budaya untuk
minum kopi di luar atau nongkrong sudah menjadi bagian gaya hidup untuk masyarakat di
berbagai wilayah Indonesia. Gaya hidup minum kopi di luar atau nongkrong ini sudah
menggapai masyarakat yang ada di kota Bandung, bahkan presentase pertumbuhan adanya kedai
kopi semakin berkembang pesat, salah satu kedai kopi yang digemari orang bandung dan kota
lain adalah Kedai Kopi Masagi. Tetapi di kedai kopi Masagi tidak memiliki kursi dan meja yang
ergonomis serta meja dan kursi yang dibiarkan selalu diluar dalam cuaca apapun karena material
meja besi yang berat sehingga sulit untuk memindahkannya. Oleh karena itu, diusulkan
perancangan Kursi untuk di kedai kopi Masagi agar dapat dengan mudah penyimpanannya dan
kenyamanan para pelanggan lebih baik lagi. berlokasi di jalan Jl. Gunung Kareumbi No.1-B,
Ciumbuleuit, Kec. Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat 40141. Perancangan kursi untuk di kedai
kopi ini dilakukan dengan berdasarkan metode pengumpulan data dan observasi, yaitu pada
metode ini hasil dari perancangan akan sangat dipengaruhi oleh proses dari sebelumnya. Solusi
dari perancangan ini akan di proses berdasarkan konsep rustic dan industrial, agar rancangan ini
mampu menyajikan sesuatu yang baru serta sesuai dengan tema di kedai kopi Masagi.

Kata Kunci—Perancangan, Kursi Lipat, Kedai Kopi Masagi, Rustic, Industrial, Bandung.
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5131

1.1 Latar Belakang untuk hanya sekedar foto yang

Kegiatan nongkrong selalu identik selanjutnya akan di upload ke

dengan mengobrol dan berkumpul Instagram.
bersama dengan teman-teman. Kedai Desain kursi coffee shop pada
kopi adalah salah satu alternatif yang umumnya di desain biasa saja dan
sangat ideal untuk kita kunjungi. Selain hanya mementingkan estetika daripada
karena tempat yang nyaman dengan kenyamanannya. Selain itu, bentuk
kursi dan meja, tersedianya jaringan yang kurang nyaman dan
nirkabel, atau desain layout tempat menggunakan material yang kurang
yang menarik, kopi yang nikmat, dan baik serta menarik untuk digunakan
dengan iringan musik klasik ataupun sebuah coffee shop.
jazz, hal itu tak heran banyak orang Pada pembahasan untuk tugas
untuk menghabiskan waktu di Kedai Studio Desain Produk kali ini,
kopi. Kedai kopi kini juga sudah kelompok penulis akan merancang
menjadi lahan bisnis yang berkembang pembuatan kursi untuk Kedai Kopi.
pesat, dapat dengan mudahnya kita kursi yang dapat dipakai di dalam
untuk menemui Kedai kopi di Bandung ruangan maupun luar ruangan,
dengan berbagai tema yang berbeda perancangan kursi ini bertujuan untuk
dan rasa yang bersaing. Kedai kopi memudahkan pelaku pengusaha Kedai
diperuntukkan untuk para pekerja Kopi dengan sistem yang mudah dalam
maupun kalangan muda-mudi yang pemakaian kenyamana pengguna.
suka dan terbiasa berkegiatan di luar Dirancang dengan sebaik mungkin
kanto, sekolah, maupun kampus. untuk efisien dan nyaman untuk para
Selain itu, Kedai kopi juga banyak konsumen Kedai kopi. Perancangan
melakukan kolaborasi antar komunitas dibuat dengan fleksibel dan kaya akan
atau suatu kelompok untuk estetika, dengan material terbaik
mengadakan suatu acara, sehingga berdasarkan observasi yang telah
bisnis dan awareness telah sama-sama dilakukan oleh penulis.
berdampak pada kedua belah pihak. 1.2 Identifikasi Masalah
Tak hanya itu, salah satu yang penting - Kurangnya pilihan kursi yang
adalah dengan desain Kursi, peletakan sesuai dengan tema.
desain pemanis pada desain interior - Kurangnya pemilihan material
maupun eksterior pun menjadi hal yang yang digunakan untuk pembuatan Kursi.
penting di era digital ini, banyak orang - Kurangnya kenyamanan yang jika
akan datang ke Kedai kopi yang bagus Pengguna berlama-lama duduk.
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5132

2.1.2 Sejarah Kedai kopi/Coffee

1.3 Rumusan Masalah Shop atau Café
- Bagaimana perancangan yang Istilah dari kata “café”
sesuai tema untuk kursi di Kedai adalah berasal dari Bahasa Perancis
kopi ? yang mempunyai arti kopi, Orang di
- Material seperti apa yang cocok Perancis menyebutnya dengan café.
untuk perancangan kursi dan meja Nehaga Perancis juga menjadi salah
yang akan dibuat penulis? satu negara yang mempunyai
- Bagaimana membuat kursi yang julukan “Negri Caffe” karena pesat,
nyaman untuk para pelanggan di perkembangan kedai disana dan
Kedai kopi? dari Perancis lah Café mulai
menyebar luas ke dunia.
1.4 Batasan Masalah ‘Café’/Kedai kopi atau yang dikenal
- Perancangan yang dibuat adalah dengan Kedai kopi bermula dari
Kursi untuk di kedai kopi Masagi. Turki(Istanbul). Kedai kopi
- Produk yang di rancang dengan pertama kali berdiri atau dibangun
material kayu kruing atau mahoni di Constatinopel Turki di tahun
dan besi behel 12mm-14mm atau 1475. Awalnya Kedai kopi hanya
besi holo. menjual kopi. Kedai kopi pertama
yang berada di Eropa dibangun di
tahun 1529. Olahan minuman kopi
2.1 Landasan Teoritik
ini menjadi begitu digemari di
2.1.1 Pengertian Kedai kopi
benua Eropa karena ide dari
Kedai kopi (dalam Bahasa
penyaringan kopi dan membuat
Indonesia) atau Coffee shop
kopi menjadi sejuta rasa olahan
merupakan suatu tempat atau kedai
kopi dicampur susu dan gula. Kedai
yang menyajikan kudapan dalam
kopi yang ada di Eropa tidak hanya
jumlah kecil atau olahan kopi
menjual kopi namun ada kue manis
ataupun kue. Seiring
dan makanan lain sehingga semakin
berkembangnya zaman, kedai kopi
populer. Kedai kopi pyang paling
menyajikan juga makanan berat. (
pertama ada di Britania di tahun
sumber inti dari kamus besar
1652. Lalu Kedai kopi ini yang
Bahasa Inonesia yang telah di
memulai memberi “tips” untuk kali
rangkum untuk penulis).
pertama. Tips diberikan untuk
ISSN : 2355-9349
menjamin servis cepat, dan tipsnya
biasanya di letakan di meja kasir
lalu orang memasukan koin-koin
tips ke dalam toplesnya.
2.1.3 Industrial
Salah satu sejarah dari
munculnya konsep Industrial
dalam desain hadir pada saat
Arsitektur Industrial muncul
sebagai bentuk zaman Anti-
bangunan pabrik pada masa itu
yang berakhir pada pergantian
abad ke-20. Pada awal masa
1900-an bangunan pabrik
cenderung terbuat dari batu
maupun kayu yang memiliki
jendela cukup kecil serta ruang
yang membatasi cahaya matahari
dan ventilasi udara. Tempat
bekerja seperti ini kerap mejadi
tempat yang gelap, berdebu dan
sempit sehingga cukup berbahaya
untuk bekerja. pada masa ini,
tempat seperti itu bukan
merupakan lingkungan kerja yang
baik dan memadai karena dapat
menimbulakn masalah kesehatan.
Albert Kahn meiliki inovasi
menemukan solusi desain baru
yang merevolusi arsitektur pabrik
menjadi lebih efisien dan
fungsonal. Beberapa inovasinya
seperti struktur baja, ventilasi
alami, pencahayaan langit alami,
e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5133
hingga naja pracetak yang disebut
beton bertulang. Pemilihan warna
Industrial menggunakan warna
monokromatik. Material yang
digunakan oada umumnya yaitu
besi, beton, batu bata hingga
rangka baja.
Dalam penerapan
perancangan arsitektur Industrial
dapat direpresentasikan sebagai
sebuah desain dan pemanfaatan
material yang menojolkan sifat
raw material dasar tersebut
seperti bata, besi, semen hingga
baja dan juga memperhatikan
kontruksi rancangan yang
memiliki fungsi utama sebagai
sebagai tempat dan kebutuhan
proses industri. Estetika dari
Industrial dapat bertujuan sebagai
sesuatu yang disengaja dari
bagian elemen yang struktural
maupun mekanikal. (Amini 2019)
2.1.4 Rustic
Rustic bisa dikaitkan dengan
natural tau organik, pada masa dahulu
dimana benda benda maupun bagunan
dari material kayu hingga batu baluk
yang dipotong dan dikreasikan tanpa
diamplas maupun di finishing secara
halus sehingga masih sangat
menimbulkan kesan natural atau
aslinya yang cenderung kasar.
di era yang baru sekarang
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5134

mungkin tidak semua murni yang ada di dalam rumah dan bisa
merepresentasikan konsep rustic digunakan oleh penghuni di
seperti pada awal mulanya, namun dalamnya untuk sesuai fungsi
setidaknya konsep desain yang dibuat
seperti duduk, tidur, baring, atau
dikondisikan agar tidak terlalu
menyimpan benda-benda kecil
mengkilap, menghindari warna warna
seperti piring atau cangkir. (sumber
yang berkilau dan masih menonjolkan
dari haryanto 2004 yang telah
kesan materialnya yang natural dengan
kesan yang membumi. (Lisa Frederick
dijabarkan penulis).

2012) 2.1.6 Pengertian Meja

Meja yaitu perabotan atau
2.1.5 Pengertian Furnitur pun mebel yang mempunyai
Furnitur adalah permukaan yang datar, mempunyai

perlengkapan rumah yang kaki-kaki sebagai penyangga, dan

mencakup semuanya seperti bentuk mau pun fungsinya berbagai

kuri,meja, dan juga lemari. macam. Biasa digunakan untuk

Sementara itu mebel dari kata menyimpan barang atau makanan

movable atau yang artinya juga. Biasa dipasangkan dengan

bergerak.di zaman dahulu kala kursi atau disebut juga bangku.

meja,kursi, atau pun lemari mudah 2.1.6.1 Jeni

digerakkan oleh bebatuan besar, s

tembok buatan, atau atap. Furnitur Mej

adalah kata dari Bahasa perancis, a

yaitu berarti perabotan untuk rumah Berikut beberapa jenis meja berdasarkan
tangga. Furnitur memiliki kata awal fungsinya:
yaitu fournir yang berarti furnish
atau bisa juga perabot rumah atau • Meja Makan : Biasa digunakan

untuk suatu ruangan. Meski mebel untuk menyimpan makanan yang

dan furniture adalah dua kata yang akan dimakan dan letaknya bisa di

sangat berbeda, namun untuk dapur atau di ruang makan di

penunjukannya sama seperti meja, rumah.

kursi, lemari, dan sebagainya. • Meja Tidur : Bentuknya kecil

Dengan kata yang lain, mebel atu terdapat di kamar digunakan untuk

pun furniture adalah benda-benda

ISSN : 2355-9349
menyimpan lampu, jam atau pun
gelas.
• Meja Kopi : Berbentuk kecil biasa
berada di ruang keluarga seperti di
dekat sofa untuk menyimpan
minuman atau cemilan.
• Meja Gambar : Biasa di rancang
untuk menggambar yang
dilengkapi tempat menyimpan
penggaris atau pun alat tulis dan
bisa berubah miring.
• Meja Piknik : Biasa dipakai ketika
piknik dan letaknya diluar ruangan.
Bentuknya tersambung dengan
bangku atau kursi atau juga diapit
oleh dua kursi atau bangku.
•
2.1.6.2 Pen
gert
ian
Kur
si
Kursi adalah perabotan di
dalam rumah yang di pergunakan
untuk kita duduki. Umumnya
kursi memiliki kaki untuk
menjadi penopang berat tubuh
manusia yang berjumlah 4 buah
kaki. Namun ada juga kursi yang
hanya memiliki 1 kaki saja
contohnya adalah barstool dan
letak kakinya di tengah dan
terkadang di bawahnya
e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5135
sandaran kaki.
Salah satu jenis kursi
yang sudah terkenal yaitu kursi
lipat, mengapa dinamakan
dengan kursi lipat karena ketika
sudah di pakai atau ketika akan
dipkai kursinya bisa kita lipat dan
ketika disimpan akan jauh lebih
praktiskursi lipat ada dua macam
jika kita lihat dari strukturnya,
seperti kursi lipat yang sudah
lengkap dengan meja atau kursi
yang tanpa mejadari jenis dan
strukturnya kursi lipat tersebut
memiliki manfaat dan cara
penggunaannya berbeda-beda.
Dalam kursi yang
memiliki 4 kaki dibawahnya, saat
ini memiliki struktur yang
sempurna dan mampu untuk
menyangga beban bahkan bisa
lebih dari 500kg.
Untuk penggunaanya,
kursi dipakai untuk dapat duduk
pada anggota badan dan bisa juga
untuk menopang bagian tubuh
yang lain. Kursi juga sangat
banyak dipakai, selain untuk
kebutuhan manusia sehari-
harinya namun dari pemerintah
dan segi Pendidikan, ekonomi,
social atau bidang yang lain juga
ada
membutuhkan kursi, jadi kursi
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5136

memiliki peranan yang cukup pelanggannya. Serta dapat membuat para

penting untuk kehidupan pelanggan yang sering berkunjung nyaman
manusia. untuk duduk dan berlama-lama disana..

2.2 Kajian Sistem Kursi yang dirancang dapat dilipat dan bisa

Desain adalah rumusan bentuk yang disimpan dibawah meja. Dibuat sesuai

berasal dari proses yang dipikirkan, dengan tempat yang sudah di observasi,

dan menurut kamus umum Bahasa kursi yang cocok untuk outdoor dengan

Indonesia konsep yaitu ide atau lahan yang berbatu dan diatas tanah.

pengertian yang abstrak dari suatu

pemikiran yang konkrit. Namun 3.2 Manfaat perancangan

menurut kamus Oxford pada tahun Berikut penjelasan dari berbagai

1987 konsep adalah sesuatu yang manfaat yang telah penulis buat.

merupakan suatu garis besar akan hal 3.2.1 Keilmuan:

atau suatu yang kita pikirkan. Jadi Dengan berkembangnya zaman ,
dapat disimpulkan dari arti dua berkembang pula teknologi dan ilmu
sumber diatas konsep adalah suatu pengetahuan. Khususnya studi tentang seni
ide dari pemikiran manusia, suatu ide dan desain. Para Desainer di tuntut untuk
dasar namun belum jelas sehingga membuat sebuah ide, inovasi, gagasan dan
masih abstrak sehingga tidak ada terobosan dalam membuat sebuah produk
dalam wujud fisik namun bisa kita yang bermanfaat dan dapat membantu
rasakan adanya suatu konsep. memecahkan masalah dalam kehidupan.
Hal ini membuka kacamata saya
3.1 Tujuan Perancangan sebagai problem solver untuk menjadi
3.1.1 Tujuan Umum pribadi yang memikirkan bagaimana

- Dapat membuat para konsumen kedai membuat kursi dan meja yang fleksibel

kopi merasa nyaman untuk berkegiatan. sehingga memudahkan pemilik kedai kopi

- Dapat membuat kursi menjadi lebih dan memberi desain baru kepada para

seusai dengan tema yang ada di Masagi. pengunjung, selain itu dapat memudahkan
penyimpanan kursi dan meja serta mudah
- Dapat mengedukasi desain kepada
untuk dipindahkan. Dengan produk ini
masyarakat yang berkunjung.
kami berharap bisa membantu
3.1.2 Tujuan Khusus
menyelesaikan masalah yang ada di kedai
Merancang produk yang dapat
kopi.
dipakai oleh pemilik kedai kopi dan
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5137

3.2.2 Pihak Terkait: atau menggambarkan lebih lanjut dan dapat

Pihak yang kami tuju untuk diukur. Ada beberapa tahapan dalam
dijadikan penelitian dan target pembuatan penelitian, contohnya:
produk yang akan kami buat yaitu, kedai
kopi Masagi yang berlokasi di Ciumbuleuit. 1. Dapat mengangkat masalah

Kami mendesain kursi berharap agar 2. Dapat menimbulkan pertanyaan

memberikan warna baru kepada para ketika riset

pengunjung, selain itu memudahkan untuk 3. Dapat mengumpul data relevan

perihal penyimpanan serta lebih nyaman 4. Dapat menganalisis data

ketika digunakan. 5. Mendapatkan jawaban dari riset

yang dilakukan
3.2.3 Masyarakat Umum:
Rangkuman dari Rahmat Kiyantono
Kami berharap rancangan yang
bahwa jika semakin teliti dan mendalami
kami buat dapat mengedukasi bahwa ada
riset maka akan memperoleh data yang kuat
desain baru di kedai kopi tersebut. Serta
sehingga ketika pelaksanannya dapat lebih
memudahkan mereka untuk mengerjakan
focus pada data bukan pada kuantitas
banyak hal karena perancangan dilengkapi
datanya
dengan colokan dan desain yang tidak ada
sebelumnya di kedai kopi Masagi. Selain
itu para pengunjung akan merasakan 4.1.2 Teknik Pengumpulan data

kenyamanan yang tidak ada sebelumnya di 4.1.2.1 Observasi

Masagi. Jika merangkum dari

Arikunto di tahun 2006, observasi
4.1 Metode Penelitian
adalah pengumpulan data dan
4.1.1 Pendekatan Penelitian
keterangan untuk menjalani dengan
Pada pengambilan data target
melakukan usaha dan mengamati
produk yang akan dibuat, kami melakukan
langsung ke tempat yang akan kita
pendekatan kepada Masagi kopi dengan
selidiki langsung. Lalu menurut
cara kualitatif. Metode kualitatif yaitu suatu
kamus ilmiah yang popular pada
metode riset bersifat deskriptif dengan
tahun 2010, observasi berarti
analisis, berpacu kepada data dan
pengamatan yang dilakukan secara
memanfaatkan teori-teori yang ada untuk
sistematis dan teliti juga dilakukan
penyelidikan serta pendukung suatu
dengan pengulangan. Sementara itu
capaian teori. Dan menurut sugiyono di
metode yang di rangkum dari
tahun 2009, metode ini untuk menjelaskan
nurkencana pada tahun 2010 yaitu
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5138

suatu metode mengumpulkan data suatu informasi langsung

secara pengamatan yang dilakukan dengan bertanya kepada
langsung ke tempat yang dituju. para responden dengan
Menurut purnomo dan nur pertanyaan yang kita ajukan
laili pada tahun 2011, langkah dan telah disiapkan
dalam penggunaan metode secara sebelumnya”.
umum seperti:
Rangkuman
1. Persiapan dan perancanaan: wawancara menurut
- Harus ada tujuan (TKP) khusus esteberg jika diterjemahkan
- Membidik objek ketika diobservasi pada tahun 2009 yaitu
- Memikirkan apa saja alat untuk
Bertemunya
memperoleh data ketika akan
manusia untuk bertukar info
melakukan observasi
maupun ide dengan cara
2. Dalam Pelaksanaanya tanya jawab sehingga dapat
konklusi untuk suatu topik.
- Dalam pengamatan, mahasiswa
langsung mengamati objeknya 4.2 Metode Perancangan
ketika akan melakukan observasi. 4.2.1 Pendekatan Perancangan
- Mengumpulkan data observasi.
- Mengevaluasi serta analisis data Pendekatan yang penulis

yang telah diperoleh seperti gunakan adalah dengan

kejadian maupun gejala yang mengumpulkan semua data-data

terjadi. secara langsung mengenai topik

- Berdiskusi pengamatan tim dan yang diangkat dan melakukan studi

menarik kesimpulan. kasus. Penulis juga juga

menggunakan teori dengan
4.1.2.1 Wawancara pendukung yang berkaitan dengan
topik yang diangkat berdasarkan
Wawancara yang
sumber literatur yang konkrit.
dirangkum dari Joko pada
2011 yaitu:

“”kegiatan untuk
ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5139

4.2.2 Teknik Analisis Data yang akan digunakan.

Beberapa parameter dari
Analisis yang bertehnik yang
aspek material adalah
digunakan penulis dalam
material yang kuat, tidak
perancangan Meja Lipat Kedai Kopi
terlalu berat, dan tahan
Masagi adalah teknik analisis
terhadap cuaca.
komparasi. Dimana pada bab empat
dijelaskan tentang analisa terhadap 5.1 Kesimpulan

beberapa aspek desain yang ditinjau. Kesimpulan dari penulisan ini adalah,
Lalu dari setiap aspek desain tersebut penulis mencoba memberi jalan keluar
dibuat komparasi dengan atas masalah furniture kursi yang
membandingkan beberapa objek dan digunakan oleh masagi koffee. Penulis
meninjau kelebihan dan kekurangan mencoba membuat perancangan yang
sehingga mendapatkan beberapa poin dapat mengatasi masalah mereka yaitu,
yang menjadi parameter dari setiap pembuatan kursi yang bisa dilipat
aspek. Adapun beberapa aspek desain dengan memberikan fitur-fitur
yang dikomparasi adalah sebagai tambahan. Dengan meminimalisir
berikut. kerusakan jangka Panjang, serta
penulis mengharapkan kursi dan meja
a. Aspek Visual
Masagi lebih terjaga dan bisa diaimpan
Aspek visual adalah aspek dengan baik.
utama dan yang paling
penting dalam perancangan
5.2 Saran
ini. Adapun tujuan dari
Penelitian ini harus dilakukan dengan
perbandingan aspek ini
metode penelitian yang baik dan benar
adalah untuk mendapatkan
agar menghasilkan perancangan yang
visual sesuai dan selaras
memuaskan. Penulis juga harus
dengan tematik kedai kopi
melakukan pendekatan langsung
masagi.
terhadap pengguna atau target user
b. Aspek material
agar perancangan yang dihasilkan
Melakukan komparasi pada sesuai dengan kebutuhan pengguna.
aspek material bertujuan Produk yang dihasilkan nantinya juga
untuk mendapatkan harus melewati uji coba langsung oleh
parameter terkait material pengguna di Masagi Koffee apakah
ISSN : 2355-9349
sudah memenuhi standart produk yang
ada, dan sesuai dengan kebutuhan dan
tematik Masagi Koffee.
DAFTAR PUSTAKA
Aprianes, Octa, Sri Martini, and Asep
Sufyan Muhakik Atamtajani. "Perancangan
Produk Alat Bantu Menggulung
Karpet/Sajadah Masjid." eProceedings of
Art & Design 3.3 (2016).
Atamtajani, Asep Sufyan Muhakik.
"Filigree Jewelry Product Differentiation
(Case Study Filigree Kota Gede
Yogyakarta)." Bandung Creative
Movement (BCM) Journal 4.2 (2018).
Atamtajani, Asep Sufyan Muhakik, Eki
Juni Hartono, and Prafca Daniel Sadiva.
"Creativity of Kelom Geulis Artisans of
Tasikmalaya." Bandung Creative
Movement (BCM) Journal 3.1 (2016).
Atamtajani, Asep Sufyan Muhakik. 2014.
Gaya Perhiasan Trapart Karya Nunun
Tjondro( Analisis Personalisasi dan
Diferensiasi terhadap Ragam Aksesori).
Bandung : ISBI Bandung.
Budiharso, Rahmat, Asep Sufyan Muhakik
Atamtajani, and Dandi Yunidar.
"Perancangan Sarana Angkut Barang Saat
Melalui Tangga." eProceedings of Art &
Design 3.3 (2016).
Buyung, Edwin. 2017 “Makna Estetik Pada
Situs Karangkamulyan Di Kabupaten
Ciamis”. Jurnal Desain Interior & Desain
Produk Universitas Telkom Bandung Vol II
No-1:34
D Yunidar, AZA Majid, H Adiluhung.
2018. Users That Do Personalizing Activity
Toward Their Belonging. Bandung
Creative Movement (BCM) Journal.
Justin, Joshua, Fajar Sadika, and Asep
Sufyan. "Eksplorasi Limbah Kaca Studi
e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5140
Kasus Industri Mebel." eProceedings of Art
& Design 2.2 (2015).
Herlambang, Y. (2014). Participatory
Culture dalam Komunitas Online sebagai
Representasi Kebutuhan Manusia, Jurnal
Teknologi Informasi dan Komunikasi
(Tematik), 2(1), 61-71.
Herlambang, Y., Sriwarno, A. B., &
DRSAS, M. I. (2015). Penerapan
Micromotion Study Dalam Analisis
Produktivitas Desain Peralatan Kerja Cetak
Saring. Jurnal Teknologi Informasi dan
Komunikasi (Tematik), 2(2), 26-34.
Herlambang, Y. (2015). Peran Kreativitas
Generasi Muda Dalam Industri Kreatif
Terhadap Kemajuan Bangsa. Jurnal
Teknologi Informasi dan Komunikasi
(Tematik), 2(1), 61-71.
Hendriyana, H. (2018). Metodologi
Penelitian Penciptaan Karya.
Bandung: Penerbit Sunan Ambu
Press. Isbn: 978-979-8967-77-1
Hendriyana, H. (2019). RUPA DASAR
(NIRMANA) Asas dan Prinsip Dasar
Seni Visual (Philosophy and Theory of
Fine and Decorative Arts). Yogyakarta
: Penerbit Andi. Isbn: 978-623-01-
0228-8.
Hendriyana, H. (2020). Industri Kreatif
Unggulan Produk Kriya Pandan
Mendukung Kawasan Ekowisata
Pangandaran, Jawa Barat, Jurnal
Panggung. Vol.30. N0.2
Mutakin, Reva Maulana, Fajar Sadika, and
Asep Sufyan Muhakik Atamtajani.
"Perancangan Ulang Produk Marker."
eProceedings of Art & Design 4.3 (2017).
Muchlis S.Sn., M.Ds, Sheila Andita Putri,
S.Ds., M.Ds Utilizing of Nylon Material as
Personak Luggage Protector for Biker.
Proceeding of the 4th BCM. 2017,
MA, Asep Sufyan. "Tinjauan Proses
Pembuatan Perhiasan dari Desain ke
ISSN : 2355-9349
Produksi (Studi Rancangan Aplikasi Logo
STISI Telkom pada Liontin)." Jurnal Seni
Rupa & Desain Mei-Agustus 2013 5.2013
(2013).
Najib, Pradita Amarullah, Dandi Yunidar,
and Asep Sufyan Muhakik Atamtajani.
"Perancangan Vest Bags (tas Untuk Trail
Running)." eProceedings of Art & Design
4.3 (2017).
Satyastono, Michael Deandro, Hardy
Adiluhung, and Asep Sufyan Muhakik.
"Perancangan Produk Game Table
Bertemakan Persib." eProceedings of Art &
Design 5.1 (2018).
Sadiva, Prafca Daniel, Asep Sufyan
Muhakik Atamtajani, and Dandi Yunidar.
"Perancangan Produk Penunjang Keyboard
Dan Mouse Eksternal." eProceedings of Art
& Design 3.3 (2016).
Shamin, Suci Sukmawati, Terbit Setya
Pambudi, and Asep Sufyan. "Perancangan
Sistem Jointing Pada Pemanfaatan Limbah
Cone Thread." eProceedings of Art &
Design 3.3 (2016).
Sulaksono, Hilario Agung, Asep Sufyan,
and Sri Martini. "Perancangan Sarana
Untuk Membantu Korban Bencana Banjir
Di Daerah Pemukiman Padat Penduduk."
eProceedings of Art & Design 2.3 (2015).
Sufyan, Asep, and Ari Suciati.
"PERANCANGAN SARANA
PENDUKUNG LESEHAN AKTIVITAS
RUMAH TANGGA." Idealog: Ide dan
Dialog Desain Indonesia 2.2 (2017): 178-
192.
Sufyan, Asep. "The Design Of Kelom
Kasep (Differentiation Strategy In
Exploring The Form Design Of Kelom
Geulis as Hallmark Of Tasikmalaya)."
Balong International Journal of Design 1.1
(2018).
Syahiti, M. Nuh Iqbal, Hardy Adiluhung,
and Asep Sufyan Muhakik Atamtajani.
e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5141
"Perancangan Sarana Angkut Barang Kurir
Sepeda Motor Lazada (studi Kasus:
Pengantaran Barang Kurir Lazada
Kabupaten Bandung)." eProceedings of Art
& Design 5.1 (2018).
Utami, Ni Luh Putu Ayu Ratri, Asep
Sufyan Muhakik Atamtajani, and Terbit
Setya Pambudi. "Perancangan “find It
(phone Detector)” Alarm Dengan Sistem
General Ism Radio Frequency Transciver
Untuk Keamanan Membawa Handphone
Di Ruang Publik." eProceedings of Art &
Design 3.3 (2016).
Pambudi, Terbit Setya, Dandi Yunidar, and
Asep Sufyan. "Indonesian Community
Understanding On Sustainable Design
Concept Critical Analysis Regarding
Sustainable Design Development In
Indonesia." Bandung Creative Movement
(BCM) Journal 2.1 (2015).
Purba, Jen Alexsander, Asep Sufyan
Muhakik Atamtajani, and Edwin Buyung.
"Perancangan Alat Melubangi Plastik
Mulsa Sebagai Sarana Pendukung Aktifitas
Bertani." eProceedings of Art & Design 3.3
(2016).
Putri, Novya Chandra, Asep Sufyan
Muhakik Atamtajani, and Dandi Yunidar.
"Perancangan Alarm Keamanan Orangtua
Dan Anak Untuk Mencegah Anak Hilang
Di Ruang Publik Menggunakan Sistem
General Ism Radio Frequency
Transceiver." eProceedings of Art &
Design 3.3 (2016).
Sadika, Fajar. 2017 Analysis of Product
Deaign Development Process (Study Case
Ministry of Trade Republic of Indonesia
Strategic Plan). BCM 2017 Proceedings
Terbit Setya Pambudi, Dandi Yunidar,
Asep Sufyan M.A, 2015, Indonesian
Community Understanding on Sustainable
Design Concept Critical Analysis
Regarding Sustainable Development in
Indonesia. Proceeding Bandung Creative
Movement
ISSN : 2355-9349
Yani, A. B. R., Syarif, E. B., &
Herlambang, Y. (2017). Abr, Tali Jam
Tangan Yang Mudah Dilepas Pasang.
eProceedings of Art & Design, 4(3).
Yoandianissa, Tamara, Asep Sufyan
Muhakik Atamtajani, and Muchlis Muchlis.
"Pengembangan Perhiasan Cincin Dengan
Eksplorasi Aluminium Sulfat."
eProceedings of Art & Design 4.3 (2017).
Yudiarti, D., Lantu, D.C. 2017.
Implementation Creative Thinking for
Undergraduate Student: A Case Study of
First Year Student in Business School.
Advanced Science Letters, 23 (8), 7254-
7257.
Herlambang, Y. (2018). Designing
Participatory Based Online Media for
Product Design Creative Community in
Indonesia. Bandung Creative Movement
(BCM) Journal, 4(2).
M Nurhidayat, Y Herlambang. (2018).
Visual Analysis of Ornament Kereta Paksi
Naga Liman Cirebon. Bandung Creative
Movement (BCM) Journal Vol 4, No 2.
Muttaqien Teuku Zulkarnain. (2015).
Rekonstruksi Visual Golok Walahir oleh
Pak Awa Sebagai Upaya Pelestarian
Identitas Budaya Masyarakat Desa
Sindangkerta Kabupaten Tasikmalaya.
ISBI.
Sheila Andita Putri, arif rahman fauzi, vena
melinda putri, 2018, Application of
Branding Canvas Method in Mechanical
Modified Hoe. Advances in Social
Science, Education and Humanities
Research, volume 197; 5th Bandung
Creative Movement International
Conference on Creative Industries 2018
(5th BCM 2018)
Atamtajani, A. S. M., and S. A. Putri.
"Exploring jewelry design for adult women
by developing the pineapple skin."
Understanding Digital Industry:
Proceedings of the Conference on
e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 5142
Managing Digital Industry, Technology
and Entrepreneurship (CoMDITE 2019),
July 10-11, 2019, Bandung, Indonesia.
Routledge, 2020.
Putri, Sheila Andita, Teuku Zulkarnain
Muttaqien, and Asep Sofyan Muhakik
Atamtajani. "Desain Kemasan untuk
Mendukung Pemasaran Produk Olahan
Pangan Kelompok Wanita Tani Kreatif
Permata." Charity 2.1 (2019).
Atamtajani, Asep Sufyan Muhakik, and
Sheila Andita Putri. "Supplying 2C
(Critical and Creative Thinking) Basic
Concept as an Effort to Build the Ventures
of Vocational School Students in Product
Design." 1st Borobudur International
Symposium on Humanities, Economics and
Social Sciences (BIS-HESS 2019). Atlantis
Press, 2020.
Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Departement Pendidikan dan
Kebudayaan,Jakarta: Balai Pustaka, 1988
Kotler, Philip & Gerry Armstrong, (2014):
Principle Of Marketing, 15th edition. New
Jersey.
Buku All about coffee by William
H.Ukers:Adams Media, 2012
Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Departement Pendidikan dan
Kebudayaan,Jakarta: Balai Pustaka, 1988
Amini. (2019). Penerapan Prinsip
arsitektur Industrial Dalam Produktivitas
Ruang Pada Solo Creative Center.E-Jurnal
ITS