Anda di halaman 1dari 5

1.

EC-0100
A. Bahan-Bahan
- 1 buah kotak plastic besar
- 1 botol Vixal
- 1 pasang kabel listrik dengan colokan
- 2 buah paku ukuran sedang
- ½ ember air (5-6 gayung)

B. Rekaman Percobaan
Hari ini, tanggal … Oktober, 2020 . Saya bersama Farid melakukan percobaan
untuk menguji kebenaran peristiwa proses elektrolisis air. Proses elektrolisis harus
menggunakan elektrolit berupa zat asam agar bisa terjadi. Karena pada waktu itu tidak
ada garam, maka kami mencobanya dengan asam klorida (HCl) dengan konsentrasi
18% yang didapat dari produk pembersih toilet “Vixal”. Asam ini masih terlalu rendah
dan memiliki zat campuran lain seperti sabun yang bersifat basa. Kamipun
mencobanya dengan sebuah kotak plastic besar, Kabel yang ujungnya sudah dililitkan
dengan paku. Lalu kami memberinya arus listrik dengan tegangan 220 volt AC.

Beberapa saat kemudian, kami melihat gelembung-gelembung kecil di ujung-ujung


paku tersebut. Ukuran gelembung tersebut sangatlah kecil, kira-kira (0,3mm) dan
gelembung ini bergerak perlahan ke permukaan air. Salah satu paku memiliki
gelembung yang banyak dan ini adalah hidrogen (H 2) yang berada pada anoda (Kutub
negatif), dan yang lainnya memiliki gelembung yang sedikit yaitu oksigen (O 2) yang
berada pada katoda (Kutub positif).

2. EC-0200
A. Bahan-Bahan
- 1 buah kotak plastic besar
- 2 buah botol Le Minerale ukuran kecil
- 1 botol Vixal
- 1 pasang kabel listrik dengan colokan
- 2 buah paku ukuran sedang
- ½ ember air (5-6 gayung)

B. Rekaman Percobaan
Hari ini, tanggal … October, 2020. Saya bersama Farid melakukan Percobaan
kedua untuk mengumpulkan hidrogen dan oksigen yang dihasilkan oleh proses
elektrolisis air. Kami membeli 2 buah botol plastic Le Minerale berukuran kecil yang
digunakan untuk mengumpulkan hidrogen dan oksigen tersebut. Batang-batang
elektrolit sedikit kami modifikasi dengan memasang tutup botol pada ujung paku
tersebut dengan bagian yang runcing mengarah keatas.

Bagian atas tutup botol ditempelkan ke dasar kotak plastic besar dengan jarak 20
cm satu sama lain. Lalu botol-botol plastic tadi di beri air hingga penuh, dan dimasukan
ke dalam kotak dengan ujung botol mengarah ke tutup botol yang telah ditempelkan di
dasar kotak. Fungsinya agar ketika botol telah terisi penuh oleh gas, maka lilitan kawat
diangkat dan botol ditutup dengan rapat di dalam air sehingga gas dapat dibawa keluar
dan diteliti lebih lanjut.

Kemudian, kami mencoba menghidupkannya, Tetapi gelembung tidak keluar dari


paku, maka kami angkat sedikit botol tersebut agar larutan elektrolit dapat mengikat ke
paku dengan lancar. Gelembung pun keluar dan kami menunggu botol tersebut hingga
penuh dengan gas hidrogen dan oksigen. Tetapi, setelah menunggu hingga setengah
jam gas yang terkumpul sangatlah sedikit kira-kira 1/16 botol tersebut.

3. EC-0300, EC-0300B
3.1. EC-0300
A. Bahan-Bahan
- 1 buah kotak plastic besar
- 2 buah botol Le Minerale ukuran kecil
- 1 botol Vixal
- 1 pasang kabel listrik dengan colokan
- 2 buah paku ukuran sedang
- ½ ember air (5-6 gayung)

B. Rekaman Percobaan
Hari ini, tanggal … October, 2020. Saya bersama Farid melakukan Percobaan Ke-3,
untuk meneliti lebih lanjut tentang elektrolit pada elektrolisis. Pada Percobaan kali kali
mencoba untuk menambahkan lebih banyak Vixal daripada sebelumnya. Lalu kami
mencoba menghidupkan kembali alat elektrolisis kami. Setelah itu kami melihat
gelembung pada paku 3x lipat lebih banyak dan lebih cepat dari biasanya. Saya dan
Farid sangat senang melihat hal ini. Tetapi beberapa saat kemudian terdengar suara
“ngngng” mendenging yang berasal dari paku-paku tersebut. Saya pun langsung
mematikan alat tersebut dan mengangkat kabel dari dari untuk melihat apa yang terjadi.
Saya melihat kawat tembaga yang saya lilitkan ke paku tersebut seperti longgar dan
saya pun mengeratkannya kembali. Dan saya juga melihat paku beserta kawat
tembaga sudah berwarna hitam berkarat akibat proses elektrolisis. Hal ini kami abaikan
dan kami memasukan kembali kabel ke dalam air. Setelah kami mencoba untuk
menghidupkan, suara tersebut tetap muncul dari paku tersebut. Dan lebih
berbahayanya percikan-percikan atau kilatan-kilatan listrik muncul pada lilitan paku.

3.2. EC-0300B
A. Bahan-Bahan
- 1 buah kotak plastic besar
- 2 buah botol Le Minerale ukuran kecil
- 1 botol Vixal
- 1 pasang kabel listrik dengan colokan
- 2 buah paku ukuran sedang
- ½ ember air (5-6 gayung)

B. Rekaman Percobaan
Hari ini, tanggal … Januari, 2021. Saya melakukan Percobaan Ke-4, Percobaan ini
sengaja tidak dimasukkan kedalam daftar percobaan karena ini hanyalah sekedar
pengecekan lebih lanjut dengan alat elektrolisis. Saat saya lihat alat elektrolisisnya
kembali, keadaan alat tersebut sudah sangat buruk dan hampir dikatakan tidak bisa
digunakan kembali. Paku-paku itu telah menjadi sangat hitam dan berkarat, sedangkan
kawat kabelnya sudah lepas dan juga ikut berkarat.
Oleh karena itu, saya mencoba untuk mengganti paku-paku tersebut dengan paku
yang baru. Dan juga kabelnya dipotong dan dililitkan kawat tembaga yang baru juga.
Akan tetapi, saya tidak menemukan paku di sekitar saya. Maka saya memutuskan
untuk membersihkan dan mengampelas kembali paku tersebut. Saat saya sedang
mengampelas salah satu paku, saya melihat lubang-lubang kecil di seluruh permukaan
paku tersebut. Sedangkan paku yang lain tidak seperti paku ini. Saya tidak tahu
mengapa.
Semua alat sudah diganti dan dibersihkan. Airnya juga diganti dan ditambahkan
dengan vixal dengan jumlah yang sama seperti percobaan sebelumnya. Hasilnya tetap
sama. Tetapi, setelah beberapa jam dihidupkan untuk mengumpulkan gas ternyata alat
elektrolisis tersebut mendidih dan panas. Suara mendenging terdengar sangat kuat,
dan botol-botol tersebut sudah penyok dan mengecil. Dengan spontan saya mematikan
alat tersebut dan melihat apa yang terjadi. Paku-paku itu telah menjadi hitam seperti
sebelumnya, dan juga kabel-kabelnya sudah sedikit akan lepas dan putus.
Entah mengapa hal ini terjadi, bisa jadi karena larutan elektrolitnya yang terlalu
tinggi, atau bisa juga karena karena tegangannya yang tinggi.

4. EC-1100
A. Bahan-Bahan
- 1 buah kotak plastic Sosis So Nice dengan tutup
- 2 buah body pena My Gel
- 200g Garam Meja (NaCl, KlO)
- 1 pasang kabel listrik dengan colokan
- 2 buah paku rangka besi atap ukuran sedang
- 2 buah paku kecil yang kira-kira masuk ke ujung pena My Gel
- Air ½ Kotak So Nice (1½ Gelas air)
- 1 buah adapter 12 volt
- 1 buah baterai 1.5 volt

B. Rekaman Percobaan
Hari ini, tanggal … February, 2021. Saya bersama Naufal dan Farid melakukan
Percobaan Ke-5, Percobaan ini bertujuan untuk membuat elektrolit yang lebih kecil dan
mudah untuk dibawa-bawa (Portable) sekaligus membuat alat elektrolit dengan
menggunakan tegangan yang rendah, kisaran 9-12 volt. Sebelumnya kami telah
mempelajari bahwa syarat untuk terjadinya proses elektrolisis ini tegangan minimal
adalah 1,24 volt. Dan sebelumnya kami coba dengan larutan Vixal untuk tegangan 1.5
volt ternyata tidak bisa. Dan setelah menggunakan tegangan 220 volt proses
elektrolisisnya sudah ada, tetapi masih sangat kecil.
Tapi setelah kami memberikan garam, kami menemukan gelembung yang di
hasilkan tegangan 1.5 volt untuk larutan garam sangat banyak dan cepat, gelembung
yang dihasilkan juga cukup besar. Hasilnya sangat jauh dari larutan sebelumnya
(Vixal). Dari sini kami menyimpulkan bahwa yang mempengaruhi proses elektrolisis
adalah larutan elektrolit. Karena garam bersifat basa-asam atau bisa di bilang saling
menetralkan. Dan juga konsentrasi garam yang di perlukan cukup rendah. Mungkin,
jika ada kesempatan kami akan mencoba dengan asam-asam yang lain seperti asam
klorida tetapi dengan konsentrasi yang lebih stabil, asam sitrus, asam laktat, dll.
Sebelumnya, cairan Vixal itu juga mengandung zat lain seperti sabun. Oleh karena itu
proses elektrolisis yang di hasilkan sangat rendah.

Anda mungkin juga menyukai