Anda di halaman 1dari 15

JUDUL

Dosen Fasilitator : Hakim Zulkarnain, S.Kep., Ns.,MSN.

Disusun Oleh : Kelompok 1

1. Septiana Priscilia Adistya N. (132011133184)

2. Anggita Handayani L.P (132011133185)

3. Haera Nurhalizah (132011133186)

4. Vina Shefiana (132011133187)

5. Devi Enjelika Mudumi (132011133188)

6. Fanny Ayu Rahmawan (132011133189)

7. Rima Mita Gutari (132011133190)

8. Ryan Azali (132011133191)

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2021/2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wabah Penyakit Virus Corona-19 (COVID) yang muncul pada bulan Desember 2019
di Wuhan (Cina), dengan cepat menyebar ke luar China sehingga Komite Darurat Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan Darurat Kesehatan Masyarakat dari Kepedulian
Internasional (PHEIC) pada 30 Januari 2020. Spesies baru virus korona diidentifikasi sebagai
penyebab pneumonia mematikan pada Desember 2019 di Cina. Virus ini berkembang pesat
di seluruh dunia. Menanggapi situasi yang memburuk ini, Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) menyatakan negara pandemi pada 11 Maret 2020. Warga di banyak negara masih
menghadapi risiko penyakit serius yang disebabkan oleh virus corona (COVID-19),
(Carmassi, C., Foghi, C., DellOste, et al 2020; Jungmann, M. S., & Witthöft, M. 2020).
Virus Corona atau dikenal dengan nama Covid-19 sangat mempengaruhi kehidupan di
seluruh dunia. Isolasi, pembatasan sosial dan memberlakukan perubahan lengkap terhadap
lingkungan psikososial di negara-negara yang terkena dampak. Virus Corona atau dikenal
dengan nama Covid-19 telah mengancam Dunia dengan kematian yang semakin hari semakin
bertambah. Covid-19 telah menyebar pada 212 negara per tanggal 4 Mei 2020 dengan jumlah
kasus seluruh Dunia mencapai 3.581.475 kasus secara keseluruhan, 248.536 jumlah kasus
meninggal dunia dan 1.159.422 dinyatakan sembuh. Di Indonesia sendiri virus corona mulai
di deteksi setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua warga negara yang telah
positif corona pada tanggal 2 Maret 2020 (Jokowi Umumkan Dua WNI Positif Corona Di
Indonesia). Saat ini jumlah kasus corona di Indonesia semakin meningkat, per tanggal 4 Mei
2020 berjumlah 11.587 orang, meninggal 864 dan sembuh 1.954 kasus seluruh Indonesia
(Saputra, T. A. 2020).
Menurut WHO (2020), virus COVID19 ditularkan selama kontak dekat melalui
pernapasan (seperti batuk) dan muntah. Oleh karena itu, untuk membatasi penularan virus,
WHO (2020) terus merekomendasikan untuk sering melakukan kebersihan tangan,
menggunakan perlindungan pernafasan, secara teratur membersihkan dan mendisinfeksi
permukaan, menjaga jarak fisik, dan menghindari orang dengan demam atau gejala
pernapasan. Pihak berwenang telah meminta warga untuk terlibat dalam beberapa strategi
sebagai berikut, Di tingkat individu, seringseringlah mencuci tangan. Perlindungan wajah
atau masker bedah dan penggunaan desinfektan (mis., berbasis alkohol) juga disarankan.
Selain itu, perilaku berisiko, seperti pergi ke tempat ramai atau bepergian ke daerah endemis,
sangat tidak dianjurkan. Terlepas dari upaya ini, beberapa negara yang sudah terjangkit
menerapkan sistem lockdown, demi menjaga keamanan dan kesehatan masyarakatnya. Di
Jepang, Yuriko Koike, gubernur Tokyo, telah berulang kali meminta penduduk untuk
menghindari keluar pada malam hari kerja dan pada akhir pekan sejak 25 Maret 2020,
(Carmassi, C., Foghi, C., DellOste, et al 2020). Demikian pun di Indonesia, berbagai upaya
dilakukan dalam penanganan penyebaran COVID-19.
Selama pandemi COVID-19, perawat menghadapi situasi yang rumit dan tidak pernah
mereka temui sebelumnya sehingga kemungkinan mengalami berbagai masalah/tekanan.
Salah satu penyebabnya karena kebijakan kunjungan rumah sakit yang sangat terbatas yang
mencegah perawat melibatkan keluarga dalam keputusan perawatan, langkah-langkah isolasi
yang dapat mengakibatkan pasien sekarat tanpa kehadiran keluarga secara fisik, mengalami
kelelahan karena beban kerja dan perubahan jadwal kerja, terdapat kekhawatiran terhadap
kesehatannya sendiri, kurangnya penyediaan alat pelindung diri dan peralatan medis lainnya
(AACN Position Statement, 2015).
Perawat harus mempunyai kemampuan yang baik untuk pasien maupun dirinya
didalam menghadapi masalah yang menyangkut etik. Seseorang harus berpikir secara
rasional, bukan emosional dalam membuat keputusan etik. Keputusan tersebut membutuhkan
keterampilan berpikir secara sadar yang diperlukan untuk menyelamatkan keputusan pasien
dan memberikan asuhan. Kemampuan membuat keputusan masalah etik menjadi salah satu
persyaratan bagi perawat untuk menjalankan praktik keperawatan professional (Haryono,
2012). Ditemukan berbagai artikel terkait tantangan etik perawat yang terjadi selama
penanganan pada pasien COVID-19 . ScienceDirect ini bertujuan untuk memberi informasi
pengantar di website terkait dengan cakupan isi literatur, penawaran produk, opsi pembelian,
kebijakan akses, dan keuntungan bagi pengguna.
B. Tujuan Umum

C. Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Akses informasi ilmiah merupakan bagian dari sebuah layanan terpadu untuk
mempermudah pengguna perpustakaan dalam memanfaatkan sumber daya informasi. Kata
akses mengandung makna semangat membuka fasilitas komputer seluas-luasnya bagi setiap
orang yang menggunakan sumber daya informasi yang tersedia di internet (Pendit, 2008).
Sebuah sumber informasi dapat mudah diakses apabila dengan usaha minimal, pengakses
dapat menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Keberhasilan dalam
mengakses informasi ditentukan oleh faktor pemilihan sumber informasi yang tepat dengan
upaya seminimal mungkin (Anderson, Glassman, McAfee, & Pinelli (2001).

Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek) telah mengembangkan database nasional


yang disebut dengan Pustaka Ristek (Pustaka Ilmu Pengetahuan dan Teknologi - Riset dan
Teknologi), sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas informasi
ilmiah bagi kegiatan riset dan pendidikan di Indonesia. Pustaka Ristek dikembangkan dan
diluncurkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi pada tanggal 11 November 2010, oleh
Menristek (Suharna Surapranata).

ScienceDirect merupakan database ilmiah internasional terkemuka yang menawarkan


dan menyediakan informasi ilmiah full text dalam bentuk jurnal dan buku (per-bab) lebih dari
2500 jurnal peer-review dan 1.000 buku. Saat ini, ScienceDirect menyediakan lebih dari 11
juta artikel/bab, dengan pertumbuhan konten database mencapai 0,5 juta per tahun.
ScienceDirect adalah bagian dari Elsevier, yaitu sebuah perusahaan yang menyediakan
informasi ilmiah, teknis dan medis terbesar di dunia. ScienceDirect memberikan informasi
pengantar di website terkait dengan cakupan isi literatur, penawaran produk, opsi pembelian,
kebijakan akses, dan keuntungan bagi pengguna, misalnya untuk pustakawan dan peneliti.

Secara Bahasa, gawat dimaknai sebagai sesuatu yang mengancam nyawa seseorang
atau sampai menghilangkan nyawa seseorang, sedangkan darurat dimaknai sebagai seseorang
yang membutuhkan bantuan atau pertolongan segera untuk menghindari nyawa dan
mencegah kecacatan (Pangaribuan, 2019; Jainurakhma, Soleh, Dewi, & Astuti, 2020).
Keperawatan gawat darurat (emergency nursing) merupakan serangkaian asuhan keperawatan
yang diberikan kepada klien dari berbagai rentang usia yang berada dalam kondisi
mengancam keselamatan dan kehidupan klien yang membutuhkan tindakan cepat, cermat,
dan tepat. Oleh karena kegawatdaruratan keperawatan seringkali tidak dapat diprediksi, dapat
terjadi di mana saja, dan terbatasnya waktu dan data untuk mengevaluasi dan mengintervensi,
maka dalam kegawatdaruratan ini memerlukan pengalaman dan penilaian yang baik dari
penolong (perawat) yang mengutamakan stabilitas jalan napas-pernapasan-sirkulasi dari
seorang pasien (Jainurakhma, Soleh, Dewi, & Astuti, 2020; Lombogia, Rottie, & Karundeng,
2016). Menurut Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 32 Ayat (1) dalam
Praktik Keperawatan Kegawatdaruratan menyatakan bahwasanya dalam keadaan darurat,
fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta wajib memberikan pelayanan
kesehatan bagi penyelamatan nyawa klien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu, serta
Ayat (2) menyatakan bahwa dalam keadaan darurat, fasilitas kesehatan, baik pemerintah
maupun swasta dilarang menolak klien dan/atau meminta uang muka.

Berdasarkan pada kondisi pelayanan kegawatdaruratan, perawat gawat darurat memiliki


beberapa fungsi, antara lain:
1. Fungsi Independen, yakni perawat sebagai pemberi asuhan;

2. Fungsi Dependen, yakni fungsi yang didelegasikan sepenuhnya atau sebagian dari profesi
lain, yaitu fungsi perawat saat melaksanakan kegiatan perawatan yang diinstruksikan
oleh tenaga kesehatan lain, seperti dokter, ahli gizi, dan analisis medis.

3. Fungsi Kolaboratif, yakni melakukan kerja sama dengan saling membantu dalam program
kesehatan (Handayani & Sofyan Nur, 2018).

Coronavirus-19 (COVID-19) telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh Badan Kesehatan
Dunia (WHO) (WHO, 2020). Coronavirus adalah zoonosis atau virus yang ditularkan antara
hewan dan manusia. Virus dan penyakit ini diketahui berawal di kota Wuhan, Cina sejak
Desember 2019. Unit gawat darurat adalah unit pelayanan rumah sakit yang memberikan
pelayanan kepada pasien yang membutuhkan penanganan segera untuk menyelamatkan
nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut. Pelayanan gawat darurat bersifat interdisipliner
dan terspesialisasi dengan struktur organisasi fungsional yang terdiri dari unsur administratif
dan eksekutif yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan pasien gawat darurat,
dengan kewenangan penuh di bawah arahan dokter.
BAB III

HASIL
BROWSING DENGAN METODE PICO

Emergency Nursing in Covid-19 Pandemic

A. Pertanyaan

Apa permasalahan Keperawatan Gawat Darurat saat Pandemi Covid-19?

1. P : Perawat Gawat Darurat dengan masalah kesehatan saat Pandemi Covid-19,


2. I : Perilaku, Permasalah Kesehatan, Emosional, Terapi, Relaksasi
3. C : Terapi, Hubungan mental, sosial, semuanya saling berhubungan
4. O : Mengetahui apa saja masalah kesehatan perawat gawat darurat selama
pandemi Covid-19.

B. Rencana dan Pencarian


1. Dalam pencarian kali ini menggunakan database Science Direct dengan cara
buka browser dan kunjungi link https://www.sciencedirect.com/
2. Menuliskan kata kunci pada kolom pencarian, “ Emergency Nursing in Covid-
19 Pandemic “
3. Batasi cakupan pencarian dan tentukan metode pencarian.
Kriteria jurnal yang dicari adalah :

1) Jurnal dalam Bahasa Inggris.


2) Jurnal yang tersedia full text dan bisa diakses secara gratis.
3) Jurnal yang dicari menjelaskan tentang Keperawatan Gawat Darurat
saat Pandemi Covid-19 (Emergency Nursing in Covid-19 Pandemic).
4) Jurnal yang dicari mencakup tentang Keperawatan dan Tenaga
Kesehatan lainnya.
5) Jurnal dipublikasi pada tahun 2020 dan 2021.
6) Tipe Jurnal yang dicari mencakup tentang Artikel Riset dan judul
publikasi adalah Keperawatan Gawat Darurat Internasional.
7) Kriteria Eksklusi adalah jurnal yang menduplikasi penelitian lain, tidak
sesuai dengan topik, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, tidak
fulltext, tidak memiliki sumber yang jelas
4. Telah ditemukan 2 Jurnal yang sesuai oleh kriteria pencarian. Kata kunci yang
digunakan adalah Emergency Nursing in Covid-19 Pandemic. Setelah dicari,
ditemukan ada 3 jurnal yang sesuai dengan dengan kata kunci dan dipublikasi
pada tahun 2020 dan 2021, dan setelah diseleksi sesuai kriteria hanya
ditemukan 2 jurnal.

C. PRISMA FLOW DIAGRAM 2009


D. Hasil

No Tahun Penulis Judul


1 2021 David Kyle, Martin The wider implications of the
Shaw, Donogh COVID-19 pandemic: Assessing
Maguire, Donald the impact of accident and
McMillan, Tara emergency use for frequent
Quasima, Alastair H. attenders
Leyland, dan Joanne
McPeakea

2 2021 Mohamad Resilience of nurses at the


Alameddine, Karen epicenter of the COVID-19
Bou-Karroum, pandemic in Lebanon
Wahida Ghalayini,
dan Firas Abiad

3 2020 Zhiying Shen, Development and psychometric


Zhuqing Zhong, assessment of the public health
Jianfei Xie, Siqing emergency risk perception scale:
Ding, Shougen Li Under the outbreak of COVID-19
dan Chengyuan Li

4 2021 Yaru Xiao, Sufang Clinical characteristics of diarrhea


Huang, Li Yan, Hui in 90 cases with COVID-19: A
Wang, Fang Wang, descriptive study
Ting Zhou, Juan
Deng, dan Mei He

5 2021 Natalie Anderson, Facilitators, barriers and


Fofoa Pio, Peter opportunities in workplace
Jones, Vanessa wellbeing: A national survey of
Selaka , Eunicia emergency department staff
Tana, Sierra Beck,
Suzanne Hamilton,
Alice Rogange, Kim
Yatesia, Mark,
Sagarin, Adam
McLeay, Alistair
MacLean, Eugene
Fayerberg, Luke
Hayward, Arthur
Chiang, Alastair
Cadzow, Natalie
Cadzow, Suzanne
Moran, dan Mike
Nicholls.

6 2020 C. Raina MacIntyre A rapid systematic review of the


, Abrar Ahmad efficacy of face masks and
Chughtai respirators against coronaviruses
and other respiratory trasmissible
viruses for the community,
healthcare workers and sick
patients.

7 2021 Nicole Martínez, Self-care : A concept analysis


Cynthia D.Connelly,
Alexa Pérez, Patricia
Calero

8 2021 Serenella Savini, A family nurse-led intervention for


Paolo Iovino , Dario reducing health services’
Monaco , Roberta utilization in individuals with
Marchini, Tiziana Di chronic diseases : The ADVICE
Giovannia, Giuseppe pilot study
Donato, Ausilia
Pulimeno, Carmela
Matera, Giuseppe
Quintavalle, Carlo
Turci

9 2021 Harshida Patel, A qualitative study of nurses’


Grazyna Szkinc- experiences of self-care counseling
Olsson, Madeleine in migrant patients with heart
Lennartsson Al failure
Liddawi

10 2021 Åsa Kneck, Elisabet “Stripped of dignity” - Women in


Mattsson, Martin homelessness and their
Salzmann-Erikson, perspectives of healthcare
Anna Klarare in services: A qualitative study
collaboration with
Women Advisory
Board for Inclusion
Healthd

11 2021 Alys Wyn Griffiths, Balancing the needs of individuals


Laura Ashley, and services in cancer treatment
Rachael Kelley, Fion for people with dementia : A
Cowdell, Michelle focused ethnographic study
Collinson, Ellen
Mason, Hayley
Inman, Ann Henry
Amanda Farrin, dan
Claire Surr

BAB IV

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, W. N. (2013). AKSESIBILITAS INFORMASI ILMIAH SCIENCE PUSTAKA


RISTEK DI LINGKUNGAN RISTEK DAN LPNK. Jurnal Pustakawan Indonesia ,
Volume 12 No. 2.
Jainurakhma, J., Hariyanto, S., Mataputun, D. R., Silalahi, L. E., Koerniawan, D., Rahayu, C.
E., ... & Djuwadi, G. (2021). Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Yayasan Kita
Menulis.

Akbar, A., Indrawati, L., & Sumijatun, S. (2021). Pelaksanaan Manajemen Klinis di Instalasi
Gawat Darurat di RS Siaga Raya Pada Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Manajemen
dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI), 5(1), 32-38.

Kyle, D., Shaw, M., Maguire, D., McMillan, D., Quasim, T., Leyland, A. H., & McPeake, J.
(2021). The wider implications of the COVID-19 pandemic: Assessing the impact of
accident and emergency use for frequent attenders. International Emergency Nursing,
56, 100984.

Xiao, Y., Huang, S., Yan, L., Wang, H., Wang, F., Zhou, T., ... & He, M. (2020). Clinical
characteristics of diarrhea in 90 cases with COVID-19: A descriptive study.
International Emergency Nursing, 52, 100912.

Anderson, N., Pio, F., Jones, P., Selak, V., Tan, E., Beck, S., ... & Nicholls, M. (2021).
Facilitators, barriers and opportunities in workplace wellbeing: A national survey of
emergency department staff. International Emergency Nursing, 57, 101046.

Anda mungkin juga menyukai