Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

MIE PADEH LEVEL MASTER HOT LEGEND

DISUSUN OLEH

Athaya Fatinah Putri (19135065)

Gebi Tamara Manurung (19135085)

Martin Karim (19135105)

Martogi Hasudungan Tamba (19135026)

PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN

PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman membuat banyak hal yang ikut berkembang pula, salah satunya
makanan. Berbagai dari makanan yang sederhana lalu dimodifikasi menjadi berbagai rasa dan
olahan yang menarik dan bergizi. Konsumsi mi instan di Indonesia sebanyak 12,6 miliar
porsi pada 2020. Jumlah itu meningkat 120 juta porsi atau 0,96% dibandingkan pada tahun
sebelumnya. Melansir dari Statista, jumlah tersebut merupakan yang terbesar kedua di dunia.
Urutan pertama masih ditempati oleh Tiongkok yang Konsumsi mi instannya mencapai 46,3
miliar porsi pada tahun lalu. Di era sekarang ini masyarakat lebih banyak memilih makanan
yang unik dan berbeda dari yang lainnya. Berdasarkan dari surve beberapa orang penikmat
pedas kami mendapatkan hasil bahwa rasa pedas lebih terasa sensasinya dari pada rasa
lainnya. Rasa pedas yang di gabungkan dengan mie sebenarnya telah banyak ada di
pasaran namun dengan varian level rasa pedas yang berbeda kami melihat peluang
pasar yang besar. Kami berinisiatif untuk membuat varian level rasa pedas mie dengan
level pedas yang beraneka ragam sehingga membuat penikmat kuliner tersebut ketagihan
dan ingin mencoba lagi.
Dengan berwirausaha mie level pedas ini kami harapkan program kreatif
mahasiswa yang berjudul “Mie Hot Legend”. Pada kegiatan PMW kali ini, kami membuat
salah satu variasi dari penyajian Mie, dengan memberikan beberapa sensasi rasa pedas
yang berbeda yang menjadi kegemaran konsumen. Dan semoga “Mie Hot Legend” ini
mendapatkan profit yang besar bagi penikmat kuliner dan bagi pelaksana kegiatan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana cara menarik pelanggan terutama mahasiswa untuk mau membeli produk Mie
Hot Legend
2. Bagaimana cara menarik perhatian pelanggan agar selalu datang kembali untuk membeli
Mie Hot Legend
3. Bagaimana cara memberi kepuasan pada konsumen terutama dalam hal pelayanan dan
fasilitas yang kami sediakan.
C. TUJUAN PROGRAM
1. Untuk menambah pendapatan sendiri yang dihasilkan mahasiswa dari usaha yang
dijalankan.
2. Untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen yang hobI dengan makanan
pedas, terutama makanan berbahan dasar mie
3. Untuk menambah pengalaman kerja kami Mahasiswa wirausaha yang dibentuk
sebagai wirausaha yang mandiri dan berpengalaman dalam menjalankan suatu usaha
4. Membangun softskill atau karakterwirausaha;
5. Untuk menambah pengalaman kerja kami mahasiswa dibidang wirausaha sebagai
wirausaha yang mandiri dan berpengalaman dalam menjalankan suatu usaha;
6. Untuk menambah pendapatan sendiri yang dihasilkan mahasiswa dari usaha yang
dijalankan;
7. Menumbuh kembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi dan
memiliki pola pikir pencipta lapangan kerja;
8. Untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen yang hobi dengan makanan
pedas.

D. MANFAAT
1. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan softskill;
2. Memperoleh kesempatan terlibat secara langsung dalam kegiatan bisnis;
3. Menumbuhkan jiwa bisnis (sense of business) sehingga memiliki keberanian untuk
memulai dan mengembangkan usaha didukung dengan modal yang diberikan dan
pendampingan secara terpadu
4. Terlibat secara langsung dalam kegiatan UMKM (Usaha Mikro Kecil & Menengah)
5. Mempunyai keberanian untuk memulai bisnis / wirausaha
A. Pengusulan dan Merk Usaha
1. Nama Merk Usaha/Kategori Bisnis
Mie Hot Lagend merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang kuliner atau
makanan. Nama Mie Hot Lagend diambil dari nama sebuah permainan online yang
sedang digemari oeh kaum muda mudi, dan diharapkan mie ini digemari juga
nantinya. Kami memilih usaha ini karena juga merupakan salah satu makanan favorit.
Usaha ini memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah didapat dan pembuatannya
yang mudah dan sederhana yaitu memanfaatkan mie instan dengan cabe rawit pilihan.
Berdasarkan dari surve beberapa orang penikmat pedas kami mendapatkan hasil
bahwa rasa pedas lebih terasa sensasinya dari pada rasa lainnya. Rasa pedas yang di
gabungkan dengan mie sebenarnya telah banyak ada di pasaran namun dengan varian
level rasa pedas yang berbeda kami melihat peluang pasar yang besar. Kami
berinisiatif untuk membuat varian level rasa pedas mie dengan toping yang beraneka
ragam sehingga membuat penikmat kuliner tersebut ketagihan dan ingin mencoba lagi.
2. Sejak Kapan Usaha/Bisnis Mulai Berjalan
Usaha ini baru akan mulai dijalankan dalam tahun ini.
3. Tim Personal Bisnis
Ketua : Athaya Fathinah Putri/NIM : 19135009
Personel 1 : Martin Karim/NIM : 19135105
Personel 2 : Gebi Tamara Manurung/NIM : 19135085
Personel 3 : Martogi Hasadungan Tamba/NIM : 19135026
4. Dosen Pembimbing
Dr. Yuliana, SP, M.Si

B. Tujuan Mulia
1. Hal mulia Apa yang ditawarkan
Pada produk ini kami menawarkan sebuah kuliner dengan tema modern namun
menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapat. Sehingga, menjadi sebuah
peluang untuk memanfaatkan bahan tersebut menjadi makanan yang modern dan
banyak digemari oleh berbagai kalangan.
Rasa pedas membuat selera makan menjadi meningkat, rasa pedas yang
ditimbulkan pada produk kami ini tidaklah membuat rasa utama dari mie menghilang.
Kami menciptakan produk ini memiliki level kepedasan, mulai dari level 1, 2, 3 dan 4.
Cabe yang dipakai adalah cabe pilihan dari petani cabe disekitaran gunung marapi,
karena cabe didaerah sana cukup ternama, dan ini juga membantu petani cabe lokal
agar omsetnya juga meningkat.
2. Apa yang menjadi pemicu hal mulia tersebut
Rasa pedas yang di gabungkan dengan mie sebenarnya telah banyak ada di
pasaran namun dengan varian level rasa pedas yang berbeda kami melihat peluang
pasar yang besar. Kami berinisiatif untuk membuat varian level rasa pedas mie dengan
toping yang beraneka ragam sehingga membuat penikmat kuliner tersebut ketagihan
dan ingin mencoba lagi.
Mie Hot Lagend menggunakan cabe yang dipetik segar dari bawah pegunungan
marapi sumatera barat. Dengan menggunakan cabe lokal ini diharapkan akan
menciptakan rasa yang otentik/rasa tersendiri dari mie pedas lainnya, serta membantu
petani cabe setempat untuk meningkatkan omset pemasukan.
3. Apa jenis usaha/bisnis yang dijalani
Jenis usaha yang kami jalani adalah golongan A2 dengan melayani kebutuhan
masyarakat umum menggunakan dapur rumah tangga dengan mempekerjakan tenaga
kerja.
4. Goal/ target omset dan net profit
Mendapatkan keuntungan dari penjualan yang sebesar-besarnya dari penjualan
Mie Hot Lagend dengan menghitung berdasarkan keuntungan yang diperoleh setiap
hari lalu diakumulasikan dalam periode bulanan.
C. Pelanggan
1. Jelaskan segmentasi, targeting dan positioning dalam usaha anda
Targeting adalah sasaran untuk pemasaran yang telah ditentukan oleh perusahaan
melalui berbagai pertimbanagan dan analisis dari segmen pasar dengan cara mencari
konsumen supaya tertarik pada produk yang ditawarkan. Pada hal ini untuk membidik
sasaran yang telah ditentukan oleh perusahaan, kami menawarkanproduk dengan harga
yang cukup terjangkau dan rasa pedas yang ada pada produk ditambah lagi dengan
topping yang mempercantik tampilan dari produk ini.
2. Siapa saja yang menjadi pelanggan potensial dalam usaha anda dan berikan alasannya.
Pelanggan potensial dalam usaha ini adalah mahasiswa dan masyarakat luas di
daerah kota Padang dan sekitarnya, yaitu ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak dari semua
kalangan khususnya remaja yang merupakan target utama penjualan. Karena
mahasiswa memiliki kesukaan terhadap makanan yang bersifat modern dan praktis,
serta ingin mencoba produk yang baru.
3. Bagaimana pelanggan anda mencari produk/ jasa yang anda tawarkan?
Pelanggan bisa mendatangi tempat produksi secara langsung, dan juga bisa
melalui platform media sosial instagram, facebook, dan whatsapp masing-masing
personel. Untuk sosial media, dapat dilakukan dengan delivery yang diantarkan oleh
personel bagian pemasaran dengan ketentuan-ketentuan tertentu.
D. Produk
a) Masalah yang dihadapi calon pelanggan dan solusi yang ditawarkan melalui usaha ini
Masalah yang ditemui oleh calon pelanggan adalah sudah menjamurnya usaha mie
pedas yang terkadang berbeda dengan ekspektasi setiap calon pelanggan. Contohnya
adalah sering kali pelanggan berharap mie pedas mereka memang se pedas yang
mereka bayangkan karena melihat jumlah level atau cabai yang mereka pikirkan
namun tidak sesuai dengan yang mereka harapkan. Yang disajikan tidak terlalu pedas
sehingga calon pelanggan kecewa dengan produk yang mereka beli. Melalui usaha
kami, jaminan pedas akan diberikan dengan menggunakan bahan-bahan yang
memang pedas dan memberikan bumbu tidak sedikit.
b) Produk secara spesifik
Produk yang kami tawarkan adalah “Mie Hot Legend” dengan berbagai level.
Konsep yang kami gunakan terinspirasi dari game Mobile Legend. Mie Hot Legend
ini menawarkan level pedas dimulai dari Level paling rendah adalah Level Warrior,
kemudian Level Elite, Level Master, Level Epic, Level Legend, hingga yang paling
pedas adalah Level Mythic. Mie yang kami tawarkan cukup berbeda dengan produk
mie padeh lainnya, yang mana dari level paling rendah yaitu level warrior tetapi sudah
terasa pedas. Pada usaha ini, kami juga menjual berbagai macam topping.
c) Keunggulan produk
Produk yang kami tawarkan memiliki keunggulan dari segi cita rasa yang benar-benar
pedas, terbuat dari cabai rawit pedas serta beraneka ragam topping. Dalam usaha
menarik konsumen, kami memiliki program tantangan, bagi yang bisa menghabiskan
mie hot legend level mythic dalam waktu 2 menit, yang mana berisi 100 cabai, maka
akan mendapatkan satu lagi gratis mie dengan maksimal level master.
d) Kompetitior usaha
Yang menjadi kompetitor adalah restoran, café ataupun segala tempat yang juga
menyediakan mie pedas
e) Bahan baku dan alat bantu yang
dibutuhkan Bahan yang akan digunakan
adalah
 Mie Goreng Instant ( Merk Indomie)
 Cabai rawit merah
 Daun bawang
 Bawang merah
 Bawang putih
 Minyak goreng
Alat yang akan digunkan adalah
 Panci rebusan
 Kompor & Gas
 Sterefoam
 Sumpit
 Bowl
 Sendok & garpu
 Saringan
 Tong
 Talase
E. Pemasaran
a) Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan kami ambil adalah berfokus pada sosial media, aplikasi
shopping online, dan ojek online. Target market yang paling berpengaruh adalah anak
usia kuliah atau anak muda. Bekerja sama dengan memberikan sponsor kepada
kampus atau menargetkan satu kampus menjadi partner bisnis.
b) Strategi dalam menangani komplain
Team kami akan melihat komplain apa yang diajukan oleh tamu, jika itu murni dari
kesalahan pihak kami, maka kami akan mengganti atau memberikan apa yang
diharapkan oleh tamu tetapi masih dalam batas wajar dan sesuai dengan kemampuan
kami.
c) Mitra usaha
Mitra usaha yang kami gandeng adalah dari masyarakat sekitar. Kami membuka
usaha ini tentunya juga sama-sama bekerja dengan para suplier lokal. Mulai dari
petani cabai, grosir, pengusaha garam, dan lain sebagainya. Selain itu juga kami
bermitra dengan aplikasi shopping online, beberapa akun sosial media terkenal
(influencer) sebagai bentuk brand awareness, kemudian bermitra dengan ojek online.
F. sumber daya manusia

1. sebutkan tim dalam usaha dan apa keahlian masing-masing tim :

Ketua Athaya Fatinah Putri

Bagian Keuangan Martogi Hasudungan TambaBagian Adminitrasi&


Bagian Produksi Gebi Tamara Manurung
Pemasaran
Martin Karim

2. apa saja tanggung jawab masing masing personal tim anda?

a. Athaya Fatinah Putri

Bertanggung jawab sebagai ketua tim yang melakukan pengawasan terhadap

jalannya kegiatan yang dilakukan oleh personel. Selain sebagai ketua, juga

melakukan tugas dibagian produksi.

b. Gebi tamara manurung

Bertanggung jawab dalam bagian produksi mie padeh, mulai dari pra persiapan,

sampai dengan packaging.

c. Martogi hasudungan tamba

Bertanggung jawab dalam bagian keuangan bisnis, baik untuk persiapan,

produksi, transportasi. Dan mendata semua pengeluaran dan pemasukan dari

penjualan usaha.

d. Martin karim

Bertanggung jawab terhadap bagian administrasi usaha, dan melakukan hubungan

kerja sama dengan berbagai mitra yang terkait dan Melakukan tanggung jawab
pada bagian pemasaran dan penjualan produk yang dilakukan secara offline dan

online, serta melakukan proses pengantaran produk yang dipesan oleh konsumen

dengan sistem delivery.

3. Apa target keberhasilaan masing masing tim

Adapun target masing masing setiap anggota adalah sebagai berikut :

a. Athaya fatinah putri

Target saya pada bisnis ini yaitu :

1) Membuka cabang di berbagai daerah di sumateraa barat dan dapat

memungkinkan bisa membuka diberbagai provinsi di sumatera

2) Menjadikan sebuah motivasi untuk mahasiswa di bidang univ/institusi untuk

beriwirausaha.

3) Dapat membuka lapangan kerjaa.

b. Gebi tamara manurung

Menaambah beberapa faktor produksi, diantaranya dapat melakukan pembelian

peralatan untuk menunjang usaha lebih maju, merekrut karyawan dalam proses

produksi, sehingga dapat menambah tersedianya lapangan kerja

c. Martogi hasudungan tamba

Menciptakan menu terbaru dan menambah beberapa faktor produksi untuk

mendapatkan peningkatan keuangan, ditambah dengan pembukaan cabang baru

untuk mendorong terbuka lapangan pekerjaan yang baru dan luas.

d. Martin karim

Menciptakan berbagai jenis menu baru agar menarik customer lebih banyak lagi,

hal ini bertujuan untuk meningkatkan omzet penjualan dan menciptakan hubungan

kerja sama dengan mitra usaha, untuk mendorong terjadinya pembelian bahan

makanan yang lebih murah dengan kualitas tinggi.


4. Pengalaman dan kehlian dalam penggunaan dan bahan yang dibutuhkan untuk

membuat produk/ jasa anda?

Semua personel sudah berpengalaman dan memiliki keahlian dalam pengoperasian

peralatan yang digunakan dalam bisnis kami. Bahan kami gunakan, juga sudah

familiar terhadap pengolahan produk yang akan dibuat.

5. Gambaran relasi dengan mitra.

Melakukan perjanjian dengan mitra terkait untuk pemenuhan bahan baku yang

diminta sesuai dengan kriteria.

G. KEUANGAN

1. Sumber pendapatan usaha anda?

Sumber pendapatan usaha kami berasal dari sumber pendapatan operasional, dimana

berasal dari penjuala pokok produk usaha kami sendiri. Kemudia untuk pendapatan

non operasional kami dapatkan dalam janka waktu tertentu, seperli melalui

kompetisi/lomba dan semacamnya.

2. Berapa rata-rata biaya operasional, pendapatan, dan keuntungan usaha

a. Biaya operasional

No. Komponen Biaya perbulan Biaya pertahun

1. Gas Rp. 30.000 Rp.360.000

3. 2. Promosi dan komunikasi Rp. 30.000 Rp.360.000

3. Pemeliharaan peralatan Rp. 50.000 Rp.600.000

4. Sewa tempat Rp.1.000.000 Rp.12.000.000

5. Listrik dan air Rp.60.000 Rp.720.000

Total Rp.1.170.000 Rp.14.040.000


b. Biaya pendapatan

1) Biaya bahan baku

Bahan jumlah Total Total Total

No. harga/produksi harga/bulan harga/pertahun

Mie goreng ½ bal Rp.30.000 Rp.900.000 Rp.10.800.000

Cabai rawit 1 kg Rp.35.000 Rp.1.050.000 Rp.12.600.000

Daun bawang 1 kebat Rp.5000 Rp.150.000 Rp.1.800.000

Bawang ½ kg Rp.18.000 Rp.540.000 Rp.6.480.000

merah

Bawang putih 1/2 kg Rp.15.000 Rp.450.000 Rp.5.400.000

Minyak 1 liter Rp.12.000 Rp.360.000 Rp.4.320.000

goreng

Total Rp.115.000 Rp.3.450.000 Rp.41.400.000

2) Biaya alat

No. Nama alat Jumlah Harga/unit Total biaya Umur Penyusutan

ekonomis (15%)

(tahun)

Panci 1 Rp.70.000 Rp.70.000 3 Rp.460

Kompor gas 1 Rp.450.000 Rp.450.000 3 Rp.3000

Steroform 1 pax Rp.1.500 Rp.30.000 1 Rp.200

Total Rp.521.500 Rp.550.000 3.660


c. Keuntungan usaha

Produk yang dihasilkan : 100 porsi

Harga jual per pax : Rp.12.000

Total jumlah : Rp.12.000 x 100 =Rp.1.200.000

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha mie padeh adalah biaya

inventaris alat + biaya bahan baku + biaya operasional

Rp.550.000 + Rp.3.450.000 + Rp.1.170.000

=Rp.5.170.000

4. Peralatan penunjang langsung usaha, biaya habis pakai, biaya operasional, dll. Total

biaya

Biaya inventaris : Rp.550.000/tahun

Biaya produksi : Rp. 41.400.000/tahun

Biaya operasional : Rp.14.040.000/tahun

Biaya penyusutan : Rp. 3.660/tahun

Harga produksi produk (HPP)

1. Biaya tetap = Biaya penyusutan + biaya operasional

= 3.660 + 14.040.000

=
14.043.660

2. HPP = Biaya tetap+biaya produksi/jumlah produksi

= 14.043.660 + 41.400.000 pertahun/(100x800)

= 55.443.660/80000

= 6.930 dibulat 7000


Harga jual perunit

Rp.7000 x 35% = 2.450

Rp.7000+ 2.450= 9.450

Dibulatkan menjadi : Rp.10.000

5. Rencana

Kami menjual mie padeh dengan harga Rp.10.000/porsi, namun, kami menjual

produk dalam bentuk kotak mengunakan jenis sterofom.

6. Laba/rugi (total pendapatan dikurangi total

biaya) total pendapatan – total biaya

Rp 60.000.000 – 55.443.660

Pendapatan Total

Penjualan (10.000 x 100 x 800 hari) 800.000.000

Biaya produksi Total

1. Biaya variabel (variabel cost)

Biaya bahan baku dan bahan Rp.41.400.00

pendukunng

2. Biaya tetap

Total biaya tetap Rp. 14.043.660

3. Total biaya produksi Rp. 41.400.000

Laba (pendapatan-biaya produksi) Rp.4.556.340


7. Analisis kelayakan keuangan 1 tahun (satu siklus) : B/C rasio dan BEP

1. Total biaya produksi = Biaya Produksi + Biaya Operasional

= 41.400.000 + 14.040.000

= 55.440.000

2. Total Pendapatan = HPP x Jumlah Produksi

= 2.450 x 8000

= 19.600.000

3. Keuntungan (NPV) = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi

= 60.000.000 - 41.400.000

= 18.600.000

R/C (PI) : Total Pendapatan : Total Biaya Produksi

= 60.000.000 : 55.440.000

= 1.082

Maka usaha Sepo Pie menguntungkan apabila nilai R/C > 1

ROI (IRR) : = Keuntungan : Total Biaya Produksi x 100%

= 18.600.000 : 55.440.000 x 100%

= 0.33 %

Jangka Waktu Pengembalian Modal = Biaya Inventaris x Masa Produksi :

Keuntungan

= Rp. 550.000 x 1 tahun : 18.600.000

=2,95 bulan (PBP)

Berdasarkan hasil analisis finansial di atas, maka modal usaha atau biaya

inventasi yang dikeluarkan untuk mendirikan bisnis ini akan kembali dalam

jangka waktu 9,38 bulan, dengan jumlah Produksi 50000 unit per tahunnya dari

500 hari kerja per tahunnya.


BEP (BREAK EVENT POINT)

PENDAPATAN TOTAL

Penjualan (10.000 x 100 x 800 hari) 800.000.000

BIAYA PRODUKSI TOTAL

Biaya variable

Biaya bahan baku dan bahan pendukung Rp.41.400.00

Biaya tetap

Total Biaya tetap Rp. 14.043.660

BEP = FC/ (PENDAPATAN/VC) RP.56.960.000

8. Proyeksi keuangan usaha anda untuk 2 tahun kedepan

PENDAPATAN TOTAL

Penjualan (10.000 x 100 x 800 hari) RP.800.000.000

BIAYA PRODUKSI TOTAL

Biaya variable

Biaya bahan baku dan bahan pendukung Rp.41.400.00

Biaya tetap

Total Biaya tetap Rp. 14.043.660

Laba (pendapatan-biaya produksi ) Rp. 4.556.340

9. Kebutuhan dana yang diusulkan

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Sepo Pie adalah sebesar Biaya

inventaris alat + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional

= Rp.550.000 +Rp.3.450.000+Rp.1.170.000

=5.170.000
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai