Jurnal Pendidikan Fisika
Jurnal Pendidikan Fisika
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
Abstract – This study aims at finding out the relationship between the number of particles and the volume
by using the gas kinetic theory model. In this study, the data collection was conducted three times
employing different particle numbers, namely 10 particles, 20 particles and 30 particles group. During
the data collection process, the scale reading of the load height was done when the load collision has
been going on for 20 seconds. Based on the observations, it can be obtained that the more the number of
particles, the greater the volume. The graph analysis also reveals that the slope of the three graphs
varies. Graph 4.1 and graph 4.2 share the same slope that is 0.1, while the slope of graph 4.3 is 0.095.
The slope of the graph illustrates that once the number of particle increases, the position of the piston
will also go up. In other words, it can be said that the changes in the position of the piston (v) is directly
proportional to the number of particles (n).
DOI: 10.26618/jpf.v8i1.3110
JPF | Volume 8 | Nomor 1 | 88
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
gerak yang lebih konstan. Molekul gas molekul penyusunnya dijelaskan dalam teori
sendiri bergerak dengan kecepatan yang kinetik gas.Dalammenjelaskan perilaku gas
sangat tinggi dan saling bertubrukan dengan dalam keadaan tertentu, teori kinetik
molekul – molekul yang lainnya serta gasmenggunakan beberapa pendekatan dan
bertabrakan dengan dinding secara terus – asumsi mengenai sifat-sifat gas yangdisebut
menerus. gas ideal.
Peristiwa meletusnya balon karet Sifat-sifat gas ideal dinyatakan sebagai
merupakan salah satu contoh penerapan teori berikut.
kinetik gas. Balon bisa meletus karena dua 1. Jumlah partikel gas sangat banyak, tetapi
hal yaitu adanya kenaikan suhu dan tekanan tidak ada gaya tarik menarik (interaksi)
gas balon. Apabila kita letakkan dibawah antar partikel.
sinar matahari dalam waktu yang cukup lama 2. Setiap partikel gas selalu bergerak
maka balon akan meletus. Hal ini disebabkan dengan arah sembarang atau acak.
oleh suatu gas dalam balon juga meningkat. 3. Ukuran partikel gas dapat diabaikan
Hal yang sama juga terjadi apabila kita terhadap ukuran ruangan tempatgas
memompa balon terus menerus. Gas akan berada.
menekan dinding balon terus menerus seiring 4. Setiap tumbukan yang terjadi
dengan kenaikan tekanannya, sehingga antarpartikel gas dan antara partikel
volume balon terus meningkat. Pada saat gasdan dinding bersifat lenting
dinding balon tidak dapat lagi menahan sempurna.
tekanan gas, balon akan meletus. Peristiwa 5. Partikel gas terdistribusi merata di dalam
meletusnya balon tersebut terkait dengan ruangan.
hubungan tekanan, suhu dan volume gas, jika 6. Berlaku Hukum Newton tentang gerak.
terjadi perubahan pada salah satunya akan Pada kenyataannya, tidak ditemukan gas
mengakibatkan perubahan pada yang lain. yang memenuhi kriteria gasideal.Akan tetapi,
Berdasarkan penjelasan diatas, maka sifat itu dapat didekati oleh gas pada
penulis tertarik megambil judul eksperimen temperatur tinggi dan tekanan rendah.
tentang Teori Kinetik Gas untuk memahami Andaikan kita memiliki satu tangki gas
hubungan antara jumlah partikel dengan sembarang,kemudian tekanan dalam tangki
volume. kita sebut P, volume tangki adalah V, dan
suhu dalam tangki adalah T. Kita bisa
II. LANDASAN TEORI
mengatur atau mengubah tekanan, suhu
maupun volumenya. Ternyata antara P,V dan
Sifat mekanika gas yang tersusun atas
T saling memiliki kaitan tertentu. Persamaan
sejumlah besar atom-atom ataumolekul-
yang meghubungkan antara P, V dan T
DOI: 10.26618/jpf.v8i1.3110
JPF | Volume 8 | Nomor 1 | 89
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
DOI: 10.26618/jpf.v8i1.3110
JPF | Volume 8 | Nomor 1 | 90
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
…………………..………………5)
Atau
Dengan:
n = jumlah mol gas,
(a) (b) R = tetapan umum gas = 8,31 × 103
J/kmolK (SI) = 8,31 J/molK,
Gambar 1. Pada tekanan 1 atm, (a) gas P = tekanan (N/m2),
bervolume 4 m3 memiliki V = volume (m3), dan
temperatur 300 K, sedangkan T = temperatur (K).
(b) gas bervolume 3 m3a b
memiliki temperatur 225 K. Dari definisi mol zat yang menyatakan
DOI: 10.26618/jpf.v8i1.3110
JPF | Volume 8 | Nomor 1 | 91
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
Oleh karena nilai pada Persamaan (8) Kemudian dilakukan pengambilan data
merupakan suatu nilai tetapan yang disebut sebanyak tiga kali dengan jumlah partikel
konstanta Boltzmann, k, di mana k = 1,38 × yang berbeda-beda yaitu 10 partikel, 20
10–23 J/K maka persamaan keadaan gas ideal partikel dan 30 partikel. Pada proses
dapat juga dituliskan menjadi persamaan pengambilan data yang dilakukan,
berikut: pembacaan skala ketinggian beban akibat
…………………………….9) penumbukan partikel dilakukan ketika telah
berlangsung selama 20 detik
1.5
4
PistonPiston
1
Perubahan
20.5
y = 0.1x - 0.0333
Perubahan
00 R² = 0.9868
00 1010 2020 30
30 40
Jumlah
Jumlah Partikel,
Partikel, nn(Peluru)
(Peluru)
DOI: 10.26618/jpf.v8i1.3110
JPF | Volume 8 | Nomor 1 | 92
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
y = 0.095x + 0.0333
2 R² = 0.8995
Piston (cm)
DOI: 10.26618/jpf.v8i1.3110
JPF | Volume 8 | Nomor 1 | 93
p - ISSN: 2302-8939
e - ISSN: 2527-4015
[7] Madrasah Aliyah Program Ilmu [10] Suharyanto, dkk. 2009. Fisika : untuk
Alam.Jakarta : Pusat Perbukuan, SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Pusat
Departemen Pendidikan Nasional. Perbukuan, Departemen Pendidikan
[8] Setya Nurachmandani, Setya. Nasional.
2009.Fisika 2 : Untuk SMA/MA Kelas [11] Surya, Yohannes. 2009. Suhu dan
XI.Jakarta :Pusat Perbukuan Termodinamika. Tangerang : Kandel.
Departemen Pendidikan Nasional. [12] Young, Hugh D dan Roger A
[9] Soekardie, Chandrasa. 2015. Freedman. 2002. Fisika Universitas
Termodinamika Dasar Mesin Konversi Edisi Kesepuluh Jilid 1. Jakarta :
Energi. Yogyakarta : Andi Offset. Erlangga.
DOI: 10.26618/jpf.v8i1.3110