Anda di halaman 1dari 32

SEMINAR

PRAKTIK KERJA NYATA


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI GARUT
PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU READY MIX
PT.TRIMITZ SINERGY MANDALA
REKAN TIM

Dea Fahmi
1803066

Rijal Aljibral
1803048
PENDAHULUAN
01
TINJAUAN UMUM
02
DAFTAR 04
PELAKSANAAN &
PENGUMPULAN DATA
LANDASAN TEORI
03 BAHASAN
05
PENGOLAHAN &
ANALISA DATA

06 PENUTUP
01
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Di kabupaten garut, terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi salah satunya yakni PT.Trimitz Sinergy
Mandala yang telah dikenal luas oleh masyarakat Garut karena kualitasnya yang telah teruji dan juga dipercaya oleh konsumen.
Hal terpenting dalam kualitas ready mix adalah proses pembuatannya yang berbicara mengenai kualitas dari material dan juga
kuantitas dari setiap campuran pasir, semen, splitz serta air. Perusahaan ini juga seringkali menjadi supplier ready mix untuk
pembangunan insfrastruktur nasional seperti renovasi alun alun garut, renovasi situ bagendit dan tentunya masih banyak lagi.
Kepercayaan konsumen terhadap perusahaan ini, kuncinya adalah dalam proses perencanaan pengendalian persediaan, produksi
bisa berjalan dengan lancar apabila bahan baku yang merupakan input dari proses produksi tersedia sesuai dengan kebutuhan.
Tersedianya bahan baku tidak lepas dari perencanaan (planning) dan pengendalian (controlling). Perencanaan bahan baku
bermanfaat untuk menjaga kelangsungan proses produksi yang berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan dan untuk
mengantisipasi pada setiap permintaan konsumen yang datang secara tidak terduga. Dalam menjalankan kegiatan usahanya
terdapat berbagai persoalan yang sering muncul dalam setiap perusahaan pada umumnya, yakni bagaimana perusahaan dapat
memperoleh bahan baku dengan kualitas terbaik, bagaimana perusahaan dapat melakukan kegiatan proses produksi, bagaimana
perusahaan dapat memasarkan hasil produksi kepada konsumen bagaimana cara perusahaan untuk mempertahankan kualitas
produk agar tetap menjadi pilihan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kontrol terhadap proses produksi khususnya persediaan
bahan baku dalam pembuatan beton ready mix. Selain itu juga diperlukan suatu manajemen yang baik dalam mengatur dan
mengelola terhadap pengoperasian perusahaan sehingga diperoleh kualitas beton yang baik dan efisien.
RUMUSAN
RUMUSAN MASALAH
Apa saja bahan baku yang digunakan untuk
membuat Ready Mix? TUJUAN
Bagaimana proses perencanaan Mengetahui bahan baku yang di gunakan untuk
pengendalian persediaan dilaksanakan? proses pembuatan Ready Mix.
Bagaimana usulan proses peramalan Mengetahui bagaimana proses perencanaan
pembelian bahan baku readymix concrete di pengendalian persediaan dilaksanakan.
PT.Trimitz Sinergy Mandala ? Memberikan usulan metode peramalan yang
Bagaimana usulan proses jadwal dapat diterapkan di PT.Trimitz Sinergy Mandala
pemesanan bahan baku readymix concrete yang nantinya bisa dijadikan referensi
di PT.Trimitz Sinergy Mandala ? perusahaan dalam memperkirakan kebutuhan
bahan baku.
Memberikan usulan jadwal pemesanan baru
bahan baku material penyusun readymix
concrete pada bulan januari 2022 sampai
desember 2022.
TEMPAT
PT.TRIMITZ SINERGY MANDALA
PRAKTIK

WAKTU 12 JULI – 12 AGUSTUS 2021

DIVISI PRODUKSI

JUDUL PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU READY MIX


KAPORAN PT.TRIMITZ SINERGY MANDALA
02
TINJAUAN UMUM
PROFILE PERUSAHAAN
SEJARAH
Trimitz Sinergy Mandala (TSM) adalah perusahaan swasta nasional, berdiri sejak
Tahun 2011, dan bergerak pada sektor jasa, berupa penyediaan produk mixing
raw material bangunan, untuk memenuhi kebutuhan sarana fisik bangunan.
Berlokasi di Jl. Jendral Sudirman No.19, Kota Wetan, Kec. Garut Kota, Kabupaten
Garut, Jawa Barat 44111.
VISI
TSM berkomitmen untuk turut menyukseskan pembangunan nasional pada Menjadikan PT. Trimitz Sinergy Mandala sebagai perusahaan
berbagai skala dan prioritas, seiring dengan misi dan spirit Program Nawa Cita. penyedia dalam bidang industri beton ready mix serta
Projek monumental perdana yang dipercayakan kepada kami, adalah memberikan nilai lebih kepada setiap pelanggan guna menjadi
pembangunan Bendungan Copong yang berlokasi di Blok Banyuresmi mitra usaha yang saling menguntungkan.
Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut yang masa kontraknya berakhir pada
tahun 2014. MISI
Equipment terus dilengkapi secara canggih, antara lain berupa Batching Plant Dengan turut serta memperkokoh kegiatan pelaksanaan
dan Mobile Batching Plant yang didukung dengan armada delivery sebanyak 11 pembangunan di bidang insfrastruktur dan memberikan
(sebelas) unit mobil berkapasitas 5meter kubik, dan 4 (empat) unit mini mix pelayanan terbaik kepada jasa, mengelola industri secara
dengan kapasitas 3meter kubik plus satu unit pompa terbaru. Pada bidang professional (jumlah, mutu, dan ketepatan waktu)
human capital, perusahaan kami didukung penuh oleh sejumlah tenaga ahli dan
operator yang skillfull dan berdedikasi tinggi
03
LANDASAN TEORI
TEORI

Persediaan
Perencanaan Keselamatan
Agregat (SafetySTock)

2 4

1 3 5

Peramalan Economic Titik Pemesanan


(Forecasting) Order Quantity Kembali
(EOQ) (Re-Order Point)
04
PELAKSANAAN &
PENGUMPULAN DATA
ALUR PRAKTIK KERJA NYATA

START IDENTIFIKASI WAWANCARA &


COMPANY PROFILE TINJAUAN
LAPANGAN

IDENTIFIKASI MENGAMATI PROGRES


PRODUKSI PROSES LAPORAN
BERDASARKAN PEMBUATAN
SISTEM READY MIX
GAMBARAN UMUM KEGIATAN PERUSAHAAN
Rencana Bahan Baku
- Pasir
- Splitz
- Semen

Order Pembeli Survey Lapangan


- Jenis Mutu Beton Keuangan - Lokasi Order Bahan Baku
- Lokasi Pengecoran Invoice Pembayaran - Akses menuju lokasi - Pasir (Galunggung )
- Hari Pengecoran - Pemilihan Armada - Splitz (0,5mm – 30mm) No
- Semen (Indocemen)

Penjadwalan Pengujian Bahan Baku (Standar)


- Jadwal Produksi Gudang Bahan Baku Pengambilan Sample Bahan Baku - Pengujian Kadar Lumpur (5% - 15%)
- Jadwal Pengiriman Orderan bahan baku disimpan di - Split - pengujian MHB (pasir 2,20 < FM < 3,20 dan Split SNI 03-1968-1990, ASTM D
- Penentuan Driver dan Armada gudang - Pasir 4791-95)
- Pengujian berat isi ( < 1,2kg/liter)

Pengambilan Sample Rencana Trial Mix


- Slump test Proses Produksi Stock Bahan Baku Yes
- Rencana Campuran Agregat (Pasir dan Split)
- Uji Tekan Ready Mix Concrete Bahan baku siap pakai (Batching
- Rencana Campuran Air
- Arsip Station)
- Rencana campuran semen
No

Pengambilan sample Ready Mix Pengujian Hasil Trial Mix (Standar)


- Slump tes Trial Mix
Pengiriman Ready Mix Tiba di Lokasi - Ready Mix Concrete (Slump Test : PBI 1971 NI 2 dan
- Uji tekan - Ready Mix Concrete
SNI 1972-2008)
- Arsip Yes - Beton (15x15x15)
- Beton (Uji Tekan Beton :18Mpa – 40Mpa)

Selesai Pengecoran
BILL OF MATERIALS

READY MIX CONCRETE

AGREGAT PASTA SEMEN


(60%-75%) (25% - 40%)

AGREGAT HALUS AGREGAT KASAR SEMEN AIR

SPLIT
PASIR INDOCEMMENT
(0,5mm - 06mm)
PROSES PRODUKSI
Kerikil/Split

Wheel Loader Stasiun Batching Ban Berjalan Ember Penyimpanan

Galunggung Pasir

Silo Semen Konveyor Skrup Skala Semen

Penampungan Air Skala Air

Pusat Kendali

MIXER

Gerbang Pelepasan

Truk Pengaduk Beton


BAHAN BAKU READY MIX
TIPE K -100 TIPE K- 125
KUBIK 0,5 1 1,25 1,5 KUBIK 0,5 1 1,25 1,5
SEMEN 90 180 225 270 SEMEN 100 200 250 300
PASIR 844 1689 2110 2532 PASIR 819 1639 2049 2459
SPLIT 1013 1026 2532 3038 SPLIT 1952 3903 4879 5855
TIPE K -150 TIPE K- 175
KUBIK 0,5 1 1,25 1,5 KUBIK 0,5 1 1,25 1,5
SEMEN 112,5 225 281,3 337,5 SEMEN 125 250 312,5 375
PASIR 779 1558 1948 2337 PASIR 762 1525 1907 2383
SPLIT 1896 3793 4741 5689 SPLIT 1857 3713 4640 5801
TIPE K -200 TIPE K- 225
KUBIK 0,5 1 1,25 1,5 KUBIK 0,5 1 1,25 1,5
SEMEN 135 270 337,5 405 SEMEN 145 290 362,5 435
PASIR 756 1512 1890 2268 PASIR 718 1437 1796 2155
SPLIT 1840 3681 4602 5522 SPLIT 1779 3559 4448 5338
TIPE K – 250 TIPE K - 275
KUBIK 0,5 1 1,25 1,5 KUBIK 0,5 1 1,25 1,5
SEMEN 90 180 225 270 SEMEN 100 200 250 300
PASIR 710 1419 1774 2130 PASIR 702 1404 1756 2107
SPLIT 1758 3516 4395 5274 SPLIT 1740 3479 4349 30218
TIPE K – 350 TIPE K - 375
KUBIK 0,5 1 1,25 1,5 KUBIK 0,5 1 1,25 1,5
SEMEN 112,5 225 281,3 337,5 SEMEN 125 250 312,5 375
PASIR 636 1273 1591 1910 PASIR 613 1226 1533 1839
SPLIT 1658 3316 4145 4974 SPLIT 1623 3244 4056 4867
TIPE K -400 TIPE K- 425
KUBIK 0,5 1 1,25 1,5 KUBIK 0,5 1 1,25 1,5
SEMEN 135 270 337,5 405 SEMEN 145 290 362,5 435
PASIR 607 1214 1517 1821 PASIR 487 975 1218 1462
SPLIT 1606 3211 4015 4817 SPLIT 1547 3093 3866 4640
PEMAKAIAN BAHAN BAKU
PASIR SPLIT SEMEN

Bulan Jumlah Pemakaian (Kg) Bulan Jumlah Pemakaian (Kg) Bulan Jumlah Pemakaian (Kg)
Januari 1.403.548 Januari 1.046.346 Januari 412.538
Februari 1.408.290 Februari 1.046.708 Februari 412.524
Maret 1.402.959 Maret 1.049.321 Maret 412.295
April 1.403.123 April 1.048.478 April 412.511
Mei 1.402.181 Mei 1.048.681 Mei 412.372
Juni 1.408.310 Juni 1.048.953 Juni 412.592
Juli 1.405.591 Juli 1.047.470 Juli 412.355
Agustus 1.405.395 Agustus 1.046.031 Agustus 412.203
September 1.402.025 September 1.049.674 September 412.025
Oktober 1.405.067 Oktober 1.047.387 Oktober 412.980
November 1.401.377 November 1.048.828 November 412.375
Desember 1.406.059 Desember 1.047.578 Desember 412.442
Total 16.853.925 Total 12.575.455 Total 4.949.212
05
PENGOLAHAN &
ANALISIS DATA
PERAMALAN PASIR
PASIR (REGRESI LINEAR)
PASIR (KONSTAN)
No Bulan Periode (t) Demman (Dt) t2 Dt*t a B Dt'=a+bt

1 Januari 1 1.403.548 1 1.403.548 1.404.912 -64 1.404.848


No Bulan Periode (t) Demman (Dt) Dt'
2 Februari 2 1.408.290 4 2.816.580 1.404.912 -64 1.404.783
1 Januari 1 1.403.548 1.404.494
3 Maret 3 1.402.959 9 4.208.877 1.404.912 -64 1.404.719
2 Februari 2 1.408.290 1.404.494
4 April 4 1.403.123 16 5.612.492 1.404.912 -64 1.404.655
3 Maret 3 1.402.959 1.404.494
4 April 4 1.403.123 1.404.494 5 Mei 5 1.402.181 25 7.010.905 1.404.912 -64 1.404.590

5 Mei 5 1.402.181 1.404.494 6 Juni 6 1.408.310 36 8.449.860 1.404.912 -64 1.404.526

6 Juni 6 1.408.310 1.404.494


7 Juli 7 1.405.591 49 9.839.137 1.404.912 -64 1.404.462
7 Juli 7 1.405.591 1.404.494
8 Agustus 8 1.405.395 64 11.243.160 1.404.912 -64 1.404.397
8 Agustus 8 1.405.395 1.404.494
9 September 9 1.402.025 81 12.618.225 1.404.912 -64 1.404.333
9 September 9 1.402.025 1.404.494
10 Oktober 10 1.405.067 1.404.494 10 Oktober 10 1.405.067 100 14.050.670 1.404.912 -64 1.404.268

11 November 11 1.401.377 1.404.494 11 November 11 1.401.377 121 15.415.147 1.404.912 -64 1.404.204

12 Desember 12 1.406.059 1.404.494 12 Desember 12 1.406.059 144 16.872.708 1.404.912 -64 1.404.140

Total 16.853.925 16.853.925 Total 78 16.853.925 650 109.541.309 16.853.925

1.409.000 1.409.000
1.407.000 1.407.000
1.405.000 1.405.000
1.403.000 1.403.000
1.401.000 1.401.000
PERAMALAN SPLIT
SPLIT (REGRESI LINEAR)
SPLIT (KONSTAN)
No Bulan Periode (t) Demman (Dt) t2 Dt*t a B Dt'=a+bt

1 Januari 1 1.046.346 1 1.046.346 1.047.599 55 1.047.654


No Bulan Periode (t) Demman (Dt) Dt'
2 Februari 2 1.046.708 4 2.093.416 1.047.599 55 1.047.708
1 Januari 1 1.046.346 1.047.955
3 Maret 3 1.049.321 9 3.147.963 1.047.599 55 1.047.763
2 Februari 2 1.046.708 1.047.955
4 April 4 1.048.478 16 4.193.912 1.047.599 55 1.047.818
3 Maret 3 1.049.321 1.047.955
4 April 4 1.048.478 1.047.955 5 Mei 5 1.048.681 25 5.243.405 1.047.599 55 1.047.873

5 Mei 5 1.048.681 1.047.955 6 Juni 6 1.048.953 36 6.293.718 1.047.599 55 1.047.927

6 Juni 6 1.048.953 1.047.955


7 Juli 7 1.047.470 49 7.332.290 1.047.599 55 1.047.982
7 Juli 7 1.047.470 1.047.955
8 Agustus 8 1.046.031 64 8.368.248 1.047.599 55 1.048.037
8 Agustus 8 1.046.031 1.047.955
9 September 9 1.049.674 81 9.447.066 1.047.599 55 1.048.091
9 September 9 1.049.674 1.047.955
10 Oktober 10 1.047.387 1.047.955 10 Oktober 10 1.047.387 100 10.473.870 1.047.599 55 1.048.146

11 November 11 1.048.828 1.047.955 11 November 11 1.048.828 121 11.537.108 1.047.599 55 1.048.201

12 Desember 12 1.047.578 1.047.955 12 Desember 12 1.047.578 144 12.570.936 1.047.599 55 1.048.255

Total 12.575.455 12.575.455 Total 78 12.575.455 650 81.748.278 12.575.455

1.050.500
1.050.500
1.049.500
1.049.500
1.048.500
1.048.500
1.047.500
1.047.500
1.046.500
1.046.500
1.045.500
1.045.500
PERAMALAN SEMEN
SEMEN (KONSTAN) SEMEN (REGRESI LINEAR)

No Bulan Periode (t) Demman (Dt) t2 Dt*t a b Dt'=a+bt


No Bulan Periode (t) Demman (Dt) Dt'
1 Januari 1 412.538 1 412.538 412.452 -3 412.449
1 Januari 1 412.538 412.434
2 Februari 2 412.524 4 825.048 412.452 -3 412.447
2 Februari 2 412.524 412.434
3 Maret 3 412.295 9 1.236.885 412.452 -3 412.444
3 Maret 3 412.295 412.434
4 April 4 412.511 16 1.650.044 412.452 -3 412.441
4 April 4 412.511 412.434
5 Mei 5 412.372 25 2.061.860 412.452 -3 412.438
5 Mei 5 412.372 412.434
6 Juni 6 412.592 36 2.475.552 412.452 -3 412.436
6 Juni 6 412.592 412.434
7 Juli 7 412.355 412.434 7 Juli 7 412.355 49 2.886.485 412.452 -3 412.433

8 Agustus 8 412.203 412.434 8 Agustus 8 412.203 64 3.297.624 412.452 -3 412.430

9 September 9 412.025 412.434 9 September 9 412.025 81 3.708.225 412.452 -3 412.428

10 Oktober 10 412.980 412.434 10 Oktober 10 412.980 100 4.129.800 412.452 -3 412.425

11 November 11 412.375 412.434 11 November 11 412.375 121 4.536.125 412.452 -3 412.422

12 Desember 12 412.442 412.434 12 Desember 12 412.442 144 4.949.304 412.452 -3 412.419

Total 4.949.212 4.949.212 Total 78 4.949.212 650 32.169.490 4.949.212

413.100 413.100
412.900 412.900
412.700 412.700
412.500 412.500
412.300 412.300
412.100 412.100
411.900 411.900
VERIFIKASI EROR

SEMEN
Total Error
No Metode MAD MSE MAPE
1 Konstan 164 50126 0,04 50290,04
2 Regresi Linear 162 50039 0,039 50201,039
PASIR
Total Error
No Metode MAD MSE MAPE
1 Konstan 1958 5004720 0,139 5006678,139
2 Regresi Linear 2023 4955358 0,144 4957381,144
SPLIT
Total Error
No Metode MAD MSE MAPE
1 Konstan 1035 1327108 0,099 1328143,099
2 Regresi Linear 1044 1291467 0,100 1292511,1
PERHITUNGAN BIAYA PEMESANAN

Harga Pasir: Rp. 120.000 / Kubik Harga Split: Rp. 130.000 / Kubik Harga Semen: Rp. 1.000 / Kg
Ongkos Kirim: Rp. 400.000 / Mobil Ongkos Kirim: Rp. 550.000 / Mobil Ongkos Kirim: Rp. 700.000 / Mobil
Kapasitas Mobil: 28 kubik Kapasitas Mobil: 28 kubik Kapasitas Mobil: 25 Ton

No Jenis Biaya Jumlah Biaya


No Jenis Biaya Jumlah Biaya No Jenis Biaya Jumlah Biaya

1 Biaya Pencatatan Rp 500.000


1 Biaya Pencatatan Rp 500.000 1 Biaya Pencatatan Rp 500.000

2 Biaya Administrasi Rp 2.016.000.000


2 Biaya Administrasi Rp 1.638.000.000 2 Biaya Administrasi Rp 4.961.000.000

3 Biaya Telephon Rp 500.000


3 Biaya Telephon Rp 500.000 3 Biaya Telephon Rp 500.000

4 Biaya Pengiriman Rp 240.000.000


4 Biaya Pengiriman Rp 247.500.000 4 Biaya Pengiriman Rp 169.400.000

Total Rp 2.257.000.000 Total Rp 1.886.500.000 Total Rp 5.131.400.000

Biaya Pemesanan Setiap Kali Pesan (S) Biaya Pemesanan Setiap Kali Pesan (S) Biaya Pemesanan Setiap Kali Pesan (S)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑠𝑎𝑛


= = =
𝐹𝑟𝑒𝑞𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐹𝑟𝑒𝑞𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐹𝑟𝑒𝑞𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑠𝑎𝑛𝑎𝑛

2.257.000.000 1.886.500.000 5.131.400.000


= = =
300 225 300
= 𝑅𝑝. 7.523.333 = 𝑅𝑝. 8.384.444 = 𝑅𝑝. 17.104.666
PERHITUNGAN BIAYA PENYIMPANAN
No Jenis Biaya Jumlah Biaya
1 Biaya Perawatan Rp 250.000.000
2 Biaya Buruh Rp 50.000.000
Total Rp 300.000.000

Biaya Penyimpanan Bahan Pasir (H) No Jenis Biaya Jumlah Biaya

1 Biaya Perawatan Rp 200.000.000


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛
=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 2 Biaya Buruh Rp 50.000.000

300.000.000 Total Rp 250.000.000


=
16.853.925 Biaya Penyimpanan Bahan Split (H) No Jenis Biaya Jumlah Biaya

= 𝑅𝑝. 17/𝐾𝑔 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛 1 Biaya Perawatan Rp 180.000.000


=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 2 Biaya Sparepart Rp 50.000.000
250.000.000 Total Rp 230.000.000
=
12.575.455
= 𝑅𝑝. 19/𝐾𝑔 Biaya Penyimpanan Bahan Semen (H)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑎𝑛


=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢
230.000.000
=
4.949.212
= 𝑅𝑝. 46 /𝐾𝑔
ANALISA DAN REKOMENDASI PERBAIKAN (PASIR)
Kebutuhan bahan baku (D) = 16.853.925 kg interval waktu pemesanan, yaitu: 7. Titik Pesanan Kembali (ROP)
Biaya pemesanan (S) = Rp. 𝟕. 𝟓𝟐𝟑. 𝟑𝟑𝟑 365 𝐷
𝐼= 𝑑=
Biaya penyimpanan (H) = Rp. 17 / Kg 𝐹 𝑡
Lead Time = 7 Hari 365 16.853.925
𝐼 = 𝑑=
Resiko Stock Out = 5% 17 365
𝐼 = 21 Hari 𝑑 = 46.175 Kg / Hari
1. Kebutuhan Bahan Baku Perbulan (d)
Dengan ini dapat diatur jadwal pemesanan bahan baku pasir dilakukan
𝐷
𝑑= setiap 21 hari. 𝑅𝑂𝑃 = 𝑑 𝑥 𝐿 + 𝑆𝑆
12
16.853.925 𝑅𝑂𝑃 = 46.175 𝑥 0,2 + 1.162
𝑑 = 12
5. Standar Deviasi (𝜎) 𝑅𝑂𝑃 = 12.705 Kg
𝑑 = 1.404.493
2. Pemakaian Bahan Baku Selama Lead Time ∑(𝐷𝑡 − 𝑑)2
𝜎=
𝑑 𝑥 𝐿 = 1.404.493 𝑥 0,25 𝑛−1 Tingkat Persediaan

𝑑 𝑥 𝐿 = 351.123 Kg

936.745 Kg
3. Kuantitas Pemesan Ekonomis (Q*) ∑(1.403.548 − 1.404.493)2 +. . +(1.406.059 − 1.404.493)2
𝜎= EOQ
12 − 1
2. 𝐷. 𝑆
𝑄∗= 𝜎 = 704
𝐻

6. Persediaan Pengaman (SS)

12.705 Kg
2 𝑥 16.853.925 𝑥 7.523.333
𝑄∗= 𝑆𝑆 = 𝑍. 𝜎
17 ROP
𝑆𝑆 = 1,65 𝑥 704
𝑄 ∗ = 936.745 𝐾𝑔
𝑆𝑆 = 1.162
4. Frekuensi Pemesanan Bahan Baku

1.162 Kg
𝐷 SS
𝐹=
𝑄∗

16.853.925 365
𝐹= Waktu
936.745
𝐹 = 17
ANALISA DAN REKOMENDASI PERBAIKAN (SPLIT)
Kebutuhan bahan baku (D) = 12.575.455 kg interval waktu pemesanan, yaitu: 7. Titik Pesanan Kembali (ROP)
Biaya pemesanan (S) = Rp. 𝟖. 𝟑𝟖𝟒. 𝟒𝟒𝟒 365 𝐷
𝐼= 𝑑=
Biaya penyimpanan (H) = Rp. 19 / Kg 𝐹 𝑡
Lead Time = 7 Hari 365 12.575.455
𝐼 = 𝑑=
Resiko Stock Out = 5% 16 365
𝐼 = 22 Hari 𝑑 = 34.453 Kg / Hari
1. Kebutuhan Bahan Baku Perbulan (d)
Dengan ini dapat diatur jadwal pemesanan bahan baku pasir dilakukan
𝐷
𝑑= setiap 22 hari. 𝑅𝑂𝑃 = 𝑑 𝑥 𝐿 + 𝑆𝑆
12
𝑅𝑂𝑃 = 34.453 𝑥 0,25 + 597
12.575.455
𝑑 = 5. Standar Deviasi (𝜎) 𝑅𝑂𝑃 = 9.210 Kg
12
𝑑 = 1.047.954
2. Pemakaian Bahan Baku Selama Lead Time ∑(𝐷𝑡 − 𝑑)2
𝜎= Tingkat Persediaan
𝑛−1
𝑑 𝑥 𝐿 = 1.047.954 𝑥 0,25
𝑑 𝑥 𝐿 = 261.988 Kg

764.293 Kg
3. Kuantitas Pemesan Ekonomis (Q*) ∑(1.046.346 − 1.047.954)2 +. . +(1.047.578 − 1.047.954)2
𝜎= EOQ
12 − 1

2. 𝐷. 𝑆 𝜎 = 362
𝑄∗=
𝐻

6. Persediaan Pengaman (SS)

9.210 Kg
2 𝑥 12.575.455 𝑥 8.384.444 𝑆𝑆 = 𝑍. 𝜎
𝑄∗= ROP
19 𝑆𝑆 = 1,65 𝑥 362
𝑄 ∗ = 764.293 𝐾𝑔 𝑆𝑆 = 597
4. Frekuensi Pemesanan Bahan Baku

597 Kg
SS
𝐷
𝐹=
𝑄∗
365
12.575.455 Waktu
𝐹=
764.293
𝐹 = 16
ANALISA DAN REKOMENDASI PERBAIKAN (SEMEN)
Kebutuhan bahan baku (D) = 4.949.212 kg interval waktu pemesanan, yaitu: 7. Titik Pesanan Kembali (ROP)
Biaya pemesanan (S) = Rp. 𝟏𝟕. 𝟏𝟎𝟒. 𝟔𝟔𝟔 365 𝐷
𝐼= 𝑑=
Biaya penyimpanan (H) = Rp. 46 / Kg 𝐹 𝑡
Lead Time = 7 Hari 365 4.949.212
𝐼 = 𝑑=
Resiko Stock Out = 5% 17 365
𝐼 = 21 Hari 𝑑 = 13.559 Kg / Hari
1. Kebutuhan Bahan Baku Perbulan (d)
Dengan ini dapat diatur jadwal pemesanan bahan baku pasir dilakukan
𝐷
𝑑= setiap 21 hari. 𝑅𝑂𝑃 = 𝑑 𝑥 𝐿 + 𝑆𝑆
12
𝑅𝑂𝑃 = 13.559 𝑥 0,25 + 115
4.949.212
𝑑 = 5. Standar Deviasi (𝜎) 𝑅𝑂𝑃 = 3.504 Kg
12
𝑑 = 412.434
2. Pemakaian Bahan Baku Selama Lead Time ∑(𝐷𝑡 − 𝑑)2
𝜎= Tingkat Persediaan
𝑛−1
𝑑 𝑥 𝐿 = 412.434 𝑥 0,25
𝑑 𝑥 𝐿 = 103.108 Kg

282.867 Kg
3. Kuantitas Pemesan Ekonomis (Q*) ∑(412.538 − 412.434)2 +. . +(412.442 − 412.434)2
𝜎= EOQ
12 − 1

2. 𝐷. 𝑆 𝜎 = 70
𝑄∗=
𝐻

6. Persediaan Pengaman (SS)

3.504 Kg
2 𝑥 4.949.212 𝑥 17.104.666 𝑆𝑆 = 𝑍. 𝜎
𝑄∗= ROP
46
𝑆𝑆 = 1,65 𝑥 70
𝑄 ∗ = 282.867 𝐾𝑔 𝑆𝑆 = 115
4. Frekuensi Pemesanan Bahan Baku

115 Kg
𝐷 SS
𝐹=
𝑄∗
365
4.949.212 Waktu
𝐹=
282.867
𝐹 = 17
06
PENUTUP
KESIMPULAN
a. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan readymix concrete di PT.Trimitz Sinergy Mandala adalah Semen dengan merk Indocemment, Pasir Galunggung, Split ukuran
0,5mm sampai 0,6mm.
b. Perencanaan pengendalian persediaan bahan baku yang di laksanakan di PT.Trimitz Sinergy Mandala meliputi perencanaan bahan baku, order bahan baku atau memesan
bahan baku, kemudian melakukan pengambilan sample bahan baku untuk dilakukan pengujian, melakukan trialmix dengan bahan baku yang telah di uji, yang terakhir
melakukan pengujian terhadap hasil trialmix. Bahan baku yang di rencanakan ialah pasir, split, semen dan air. pembelian bahan baku semen, pasir dan split dilakukan sesuai
dengan perencanaan bahan baku yang telah ditentukan, bahan baku yang telah sampai langsung disimpan di gudang bahan baku, kemudian dilakukan pengambilan sample
bahan baku split serta pasir galunggung untuk di uji di laboraturium pengujian bahan baku. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujian kadar lumpur untuk mengetahui
kadar lumpung yang terkandung dalam pasir dan split dengan standar 5% sampai 15%. Bahan baku yang telah lulus pengujian dan memenuhi standar disimpan sebagai stock
atau bahan baku siap pakai. Kemudian melakukan trialmix atau pembuatan benda uji beton sesuai dengan rencana kebutuhan campuran pembuatan ready mix, hasil dari
trialmix dilakukan pengujian slump atau uji tekan. Jika hasil pengujian benda uji beton memenuhi standar nya, maka bahan baku siap digunakan atau di produksi dan
disalurkan kepada konsumen.
c. Metode pengendalian persediaan bahan baku yang bisa digunakan oleh PT. Trimitz Sinergy Mandala adalah peramalan menggunakan metode regresi linear untuk pasir split
serta semen, dengan teknik EOQ (Economic order Quantity) dalam perhitungannya. Dengan metode dan Teknik tersebut, kebutuhan bahan baku dapat sesuai dengan
kebutuhan produksi, sehingga mampu memaksimalkan lamanya leadtime setiap komponen penyusun Readymix Concrete.
d. Berdasarkan dari perhitungan menggunakan Teknik EOQ (Economic Order Quantitiy) dan atas data peramalan menggunakan metode regresi linear, diperoleh hasil bahwa
untuk jadwal pemesanan baru bahan baku material penyusun readymix concrete bulan januari 2022 sampai desember 2022 dengan leadtime 7 hari. Pasir dengan hasil EOQ
936.745 Kg, ROP 12.705 Kg, dan Safety Stock 1.162 Kg serta jadwal pemesanan bahan baku dilakukan setiap 21 hari. Split dengan hasil EOQ 764.293 Kg, ROP 9.210 Kg, dan
Safet Stock 597 Kg serta jadwal pemesanan bahan baku dilakukan setiap 22 hari. Semen dengan hasil EOQ 282.867 Kg, ROP 3.504 Kg, dan Safety Stock 115 Kg serta jadwal
pemesanan bahan baku dilakukan setiap 21 hari.
SARAN
Perusahaan sebaiknya menerapkan metode EOQ yang telah
terbukti menghasilkan total biaya persediaan yang lebih
efisien, menyediakan persediaan pengaman yang jumlahnya
sesuai dengan yang dihasilkan jika menggunakan metode
EOQ, untuk mengantisipasi kekurangan bahan baku readymix
concrete agar proses produksi tidak terganggu, dan
menerapkan titik pemesanan kembali atau Re Order Point
untuk menghindari keterlambatan pemesanan bahan baku.
Perusahaan sebaiknya meningkatkan sistem
Supplay Chain Management agar
keterlambatan bahan baku bisa langsung
diatasi dan tidak terjadi kekurangan bahan
dalam persediaan.

Dengan adanya laporan yang dibuat oleh


penulis, diharapkan penelitian ini
dilanjutkan dengan menganalisa lebih
lanjut dengan membandingkan metode
pengendalian persediaan lainnya
TERIMA KASIH

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai