Abstrak—Bengkel adalah sebuah tempat yang the information system function in the Enterprise
menyediakan ruang dan peralatan untuk memperbaiki Architecture design. The design and implementation of
benda/kendaraan. Bengkel juga bergerak di bidang Enterprise Architecture used for PT. Subur Ban
penyedia layanan service dan penjualan spare part. Mandiri's information system is the TOGAF ADM
Ketersediaan spare part menjadi salah satu hal yang framework because it is flexible and also provides
penting karena berdampak pada waktu tunggu methods to build, manage and be able to meet the needs
layanan (metode fast moving). Oleh karena itu, of company development starting from improving service
perusahaan harus menyediakan produk sesuai quality, stock, customer historical data, business
kebutuhan pelanggan dengan memperhatikan jumlah strategy, and technology that makes decisions for
penjualan dan waktu pengadaan produk tersebut. stakeholders.
Kesalahan dalam mengelola data historis pelanggan
dan safety stock dapat menurunkan kualitas service Keyword—Enterprise Architecture, TOGAF ADM,
perusahaan tersebut. Demi meningkatkan kualitas service, spare part
layanan dan juga kinerja perusahaan dalam berbagai
aspek, PT.Subur Ban mandiri harus selalu siap dalam I. PENDAHULUAN
melakukan peningkatan kinerja dan pengembangan
strategi bisnis perusahaan. Untuk melakukan Bengkel adalah tempat dimana terjadinya proses
peningkatan tersebut maka diperlukan perbaikan dari perawatan, perbaikan dan pemeliharaan kendaraan
fungsi sistem informasi kedalam rancangan Enterprise bermotor dan mobil untuk menjaga umur pakainya
Architecture. Perancangan dan penerapan Enterprise agar lebih panjang atau setidaknya sama dengan
Architecture yang digunakan untuk sistem informasi prediksi pabrik pembuat kendaraan motor tersebut.
PT.Subur Ban Mandiri adalah framework TOGAF Bengkel juga merupakan salah satu bentuk dari
ADM, karena fleksibel dan juga menyediakan método
untuk membangun, mengelola dan dapat memenuhi
sebuah industri jasa. Bengkel dapat dibagi menjadi
kebutuhan dalam pengembangan perusahaan mulai bengkel repair shop dan body shop. Bengkel repair
dari peningkatan kualitas service, stock, data historis shop adalah bengkel yang menangani perbaikan
pelanggan strategi bisnis dan teknologi yang membuat mesin kendaraan, rem, knalpot, transmisi, ban, kaca
keputusan bagi stakeholder. mobil dan penggantian oli. Bengkel body shop
adalah bengkel yang menangani perbaikan cat
Kata Kunci—enterprise architecture, TOGAF
terhadap goresan, lecet, dan penyok terhadap
ADM, service, sparepart
kerusakan kendaraan serta kerusakan yang
disebabkan oleh tabrakan dan kecelakaan besar.
(Susanto, 2018). Dalam hal ini, PT Subur Ban
Abstract—A workshop is a place that provides space Mandiri termasuk ke dalam bengkel repair shop.
and equipment to repair objects/vehicles. The workshop
is also engaged in providing service and selling spare PT Subur Ban Mandiri adalah perusahan yang
parts. availability of spare parts is one of the important bergerak di bidang retail sebagai distributor ban dan
things because it has an impact on service waiting times melayani jasa service, tune up, overhaul / turun
(fast-moving method). Therefore, companies must mesin, dan penjualan spare part untuk berbagai tipe
provide products according to customer needs by taking
mobil dan dalam sehari dapat menerima 10 – 20
into account the number of sales and the time of
procurement of these products. A little in managing kendaraan yang ditangani oleh 6 montir. Terdapat 3
customer historical data and safety stock can reduce the kategori untuk jenis service yang disediakan.
quality of the company's services. To improve service Pembagian tersebut berdasarkan tingkat kerumitan
quality and company performance in various aspects, dari layanan dan waktu yang dibutuhkan. Kategori
PT. Subur Ban Mandiri must always be ready to improve tersebut adalah service ringan (setting ulang
performance and develop the company's business kendaraan) dengan pengerjaan sekitar 3 jam, service
strategy. To make this increase, it is necessary to improve sedang (penggantian spare part selain mesin utama)
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.10, No.3 Juni 2023 | Page 3103
dengan pengerjaan sekitar 1 hari kerja dan service karena dalam perancangan EA mencakup seluruh
berat (turun mesin / penggantian mesin) dengan prinsip, metode dan model perancangan dan realisasi
pengerjaan sampai dengan 10 hari kerja. Pada struktur organisasi, proses bisnis, system informasi,
layanan service sedang, jika pelanggan ingin agar dan infrastruktur Enterprise (Judianto,2018).
layanan dapat diselesaikan pada hari yang sama framework yang dipakai adalah TOGAF, karena
maka pelanggan diharuskan datang ke bengkel pada TOGAF berfokus terhadap pengimplementasian
pagi hari atau saat bengkel sudah mulai beroperasi. Architecture Development Method (ADM) yang
PT Subur Ban Mandiri ini memiliki 2 cabang di kota lebih detail dan lengkap
Bandung dengan bisnis yang sama (sebagai
distributor dan layanan bengkel). Konsumen Fase pada framework TOGAF yang digunakan
nantinya diarahkan untuk membeli spare part sesuai dalam penelitian ini adalah fase Preliminary Phase
dengan kebutuhan jasa service di bengkel tersebut sampai dengan fase Migration Planning, setiap fase
apabila ternyata memang dibutuhkan komponen pada TOGAF memiliki fungsi dalam
baru pada kendaraannya tersebut. Saat ini, spare part mengintegrasikan satu data dengan data lain,
yang disediakan terdiri dari 39 kategori dengan total sehingga dengan menggunakan framework ini dapat
1679 jenis untuk merk dan tipe yang didapatkan dari diharapkan agar kinerja proses bisnis service dan
pihak luar. Banyaknya jenis spare part tersebut tidak stock perusahaan lebih baik.
memungkinkan untuk bengkel tersebut untuk II. KAJIAN TEORI
menyimpan semua jenis spare part tersebut di dalam A. Pengertian Enterpirse Architecture
gudang. Karena apabila menyimpan dalam jumlah Enterprise Architecture menggambarkan rencana
banyak, perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk mengembangkan sebuah sistem atau
perawatan untuk spare part yang tidak terpakai. sekumpulan sistem (Osvalds, 2001). Enterprise
Sehingga pihak bengkel harus menyesuaikan Architetcure merupakan suatu cetak biru pemetaan
pembelian spare part berdasarkan jenis mobil dan hubungan antar komponen dan semua orang yang
langganan yang datang dan tercatat pada data bekerja di dalam perusahaan secara konsisten untuk
historis pelanggan. Namun pada saat ini, restock meningkatkan kerjasama atau kolaborasi, serta
spare part yang dilakukan tidak dapat memenuhi koordinasi di antaranya (Zachman, 1996). Dari
kebutuhan pelanggan karena selalu ada spare part kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
yang tidak tersedia setiap harinya dengan frekuensi enterprise architecture adalah suatu cetak biru
antara 1 – 6 kali. Kondisi ini menyebabkan (blueprint) yang menggambarkan rencana untuk
pelanggan harus menunggu lebih lama untuk mengembangkan sebuah proses bisnis suatu
layanan service sampai spare part yang dibutuhkan perusahaan.
tersedia.Restock spare part yang dilakukan oleh PT
Subur Ban Mandiri saat ini dilakukan berdasarkan B. Pendekatan ADM Pada TOGAF
laporan inventori dan laporan penjualan. Restock ini
juga dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan TOGAF Architecture Development Method
kebutuhan untuk layanan service, yaitu 2 minggu (ADM) merupakan metodologi lojik yang terdiri dari
sekali untuk service ringan dan 1 bulan sekali untuk delapan fase utama untuk pengembangan dan
service sedang. Namun, data pada laporan inventori pemeliharaan technical architecture dari organisasi.
tersebut tidak valid sebagai acuan untuk restock ADM membentuk sebuah siklus iteratif yang
spare part karena dibuat berdasarkan pengecekan memungkinkan organisasi untuk melakukan
rutin yang dilakukan 1 bulan sekali tetapi terdapat transformasi enterprise yang terkontrol sebagai
restock yang dilakukan 2 minggu sekali. Selain itu, respon atas tujuan dan peluang bisnis
walaupun dilakukan pengecekan rutin tetapi tidak
(The Open Group, 2011).
dilakukan pengecekan rutin untuk safety stock yang
sudah ditentukan oleh PT Subur Ban Mandiri. Pada bagian inti ADM terdapat requirements
Sistem yang ada saat ini juga tidak memberikan management. Arsitektur bisnis, sistem informasi dan
notifikasi atau pemberitahuan jika terdapat jenis teknologi selalu selaras dengan requirements terkait
spare part tertentu yang melewati batas safety stock. tujuan bisnis dan panah yang ada menunjukan bahwa
Hal inilah yang menyebabkan kekurangan spare part proses saling berkesinambungan dalam seluruh
ketika layanan service berlangsung.Kendala tahapan ADM (Varveris & Harisson, 2005).
pemenuhan kebutuhan spare part juga terjadi karena
tidak berjalannya sistem terkomputerisasi yang Penggambaran siklus dari ADM dapat dilihat pada
mencatat track record dari kendaraan pelanggan Gambar II.2 di bawah ini yang terdiri dari sembilan
yang datang ke bengkel tersebut. Dampaknya adalah langkah proses.
pihak bengkel tidak mengetahui pelanggan yang
sudah menjadi langganan bengkel tersebut dan tidak
mengetahui kebutuhan pelanggan yang sempat tidak
terpenuhi kualitas bengkel, karena tidak efektif maka
dibutuhkan perancangan Enterprise Architecture
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.10, No.3 Juni 2023 | Page 3104
A. Principle Catalog
Ketersediaan alat fasilitas service kendaraan Alat service yang bermutu dan bagus agar
pelayanan berjalan dengan baik
Ketersediaan informasi data stock spare part Ketersediaan informasi terkait data stock
gudang spare part in-out yang akurat.
GAMBAR 1
VALUE CHAIN
B. Business Architecture
TABEL 1
BUSINESS ARCHITECTURE
Goal Objective Requirement
Meningkatkan profit
perusahaan Adanya standarisasi waktu pengerjaan service
Layaman sistem informasi yang Adanya aplikasi yang mudah digunakan dan
handal, aman, dan terintegrasi terjamin ketersediaannya
1 Ketersedian data yang saling terhubung antara data satu dengan dengan data
lainnya.
2 Data yang dimiliki perusahaan harus dijaga dan dilindungi dari eksploitasi data
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.10, No.3 Juni 2023 | Page 3108
3 Informasi yang dihasilkan dari adalah berupa informasi data yang akurat sehingga
solusi yang diberikan akurat seperti data mapping antara masalah kendaraan
dengan data spare part yang dibutuhkan
3 Dependencies Ketergantungan data Kegiatan operasional Adanya penerapan sistem saling terntegrasi
laporan tergantung dengan dengan seluruh data antar aplikasi yang dapat di
dokumen pelaporan akses dengan mudah oleh pegawai, owner dan
semisal laporan hasil kepala bagian
transaksi penjualan
sparepart, laporan
transaksi service, laporan
stok barang
Ketergantungan aplikasi Aktifitas yang ada pada Adanya Penerapan sistem backup data agar dapat
Perusahaan mengantisipasi jika terjadinya nganguan dan
menggunakan aplikasi tidak menggangu akses pengguna terhadap
dalam menunjang sistem
kegiatan operasional
perusahaan apabila terjadi
kerusakan pada sistem
aplikasi yang dipakai
4 Assumptions Pemahaman customer Pelayanan yang diberikan Adanya sistem informasi yang mampu
terkait layanan yang oleh perusahaan memberikan informasi terkait layanan yang
disediakan oleh disediakan oleh perusahaan yaitu pendaftaran
perusahaan service
Pemahaman perusahaan Sistem yang dibangun Tersedianya dokumen panduan tata cara
terhadap pengunaan harus dapat digunakan penggunaan sisten yang ada. Adanya standar
sistem yang diterapkan oleh pihak yang ditunjuk operasional prosedur terkait pengunaan sistem.
sebagai penggunanya
sesuai dengan susunan
struktur perusahaan
Proses pengecheckan Proses pengechekan adanya sistem yang mampu melakukan validasi
output dari setiap entitas dari setiap kegiatan yang akan diselenggarakan
seperti permintaan perusahaan
persetujuan melaksanakan
suatu kegiatan program
dilakukan secara berulang
dan memerlukan waktu
yang cukup
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.10, No.3 Juni 2023 | Page 3110
IV. KESIMPULAN
A. Dengan adanya rancanan
enterprise architecture dapat
membantu menjadikan
perusahaan lebih berkembangan
B. Hasil rancangan enterprise
architecture analisis dan
penerapan enterprise architecture
pada bagian service menggunakan
togaf adm di pt.subur ban mandiri
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.10, No.3 Juni 2023 | Page 3111
REFERENSI
Claudyo Ibrahim, Rd. Rohmat Saedudin, Anwar
Sadat (2018). Perancangan Enterprise Architecture
pada fungsi ekspor PT. Albasia Nusa karya
kabupaten garut menggunakan TOGAF ADM, 2-3.