Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menentukan jenis-jenis pemeriksaan yang dibutuhkan, dapat
ditentukan dengan 4 langkah sederhana, sebagaimana di bawah ini.
1. Tentukan posisi tenaga kerja yang akan mengikuti pemeriksaan kesehatan Pra-Kerja
2. Setiap tenaga kerja Wajib untuk melakukan seluruh pemeriksaan dasar apapun posisi pekerjaan
karyawan tersebut (lihat tabel pemeriksaan dasar)
3. Tentukan paparan bahaya pada posisi pekerjaan tersebut atau jenis pekerjaan yang tercantum
dalam tabel (lihat pada tabel pemeriksaan tambahan)
4. Posisi tenaga kerja yang setelah di lihat paparan bahayanya atau jenis perkerjaannya tidak
terdapat dalam tabel pemeriksaan tambahan, hanya membutuhkan jenis-jenis pemeriksaan yang
tercantum dalam tabel pemeriksaan dasar saja.
Catatan
• Wawancara/Anamnesis harus meliputi setidaknya :
1. Keluhan saat ini
2. Riwayat Paparan/ Pajanan di Tempat Kerja
3. Riwayat Vaksinasi
4. Riwayat Penyakit Keluarga
5. Kebiasaan : Olahraga, Merokok, Alkohol
6. Alergi Obat
7. Obat-obatan rutin
• Pemeriksaan fisik Harus Meliputi: Pemeriksaan Tanda Vital, Lingkar Perut, Lingkar Pinggang
• Pemeriksaan Mata Harus Meliputi:
1. Pemeriksaan Visus Jauh dan Visus Dekat Tanpa Kacamata
2. Pemeriksaan Visus Jauh dan Visus Dekat Dengan Kacamata (Jika memakai kacamata)
3. Pemeriksaan Lapang Pandang: Bisa dengan test Konfrontasi
4. Pemeriksaan Penglihatan Warna (Buta Warna) : Ishihara
• Urine Drug Test (Narkoba): amphetamine, THC, Benzodiazepine, Cocaine, Morphine,
Methamphetamine
• Pemeriksaan HCG (kehamilan) dilakukan pada wanita usia kurang dari 50 tahun : diperlukan sebelum
melakukan X-Ray dan Spirometri
Pemeriksaan Kesehatan Dasar + Pemeriksaan Kesehatan Tambahan + Vaksinasi Wajib (bila ditentukan)