Anda di halaman 1dari 6

MODUL 3

SKENARIO 3 : AKU SUDAH LELAH


Ny. Wahyu umur 36 tahun, G1P0A0 datang ke PMB bersama suaminya pukul 07.00 WIB
dengan keluhan nyeri pinggang menjalar perut bagian bawah sejak pukul 00.00 wib. Hasil
pemeriksaan diperoleh : TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Suhu
36,9°C, TFU 35 cm, presentasi kepala, DJJ 152x/menit, kontraksi 3x/10’ durasi 20”, VT : dinding
vagina tidak ada kelainan, ketuban (+), moulage (-), effacement 50%, pembukaan 2 cm,
penurunan kepala H 1+, station -2, presentasi belakang kepala, denominator UUK kanan depan.
Pemeriksaan Hb 9 gr%. Bidan menganjurkan Ny. Wahyu untuk berjalan-jalan dan mengajarkan
teknik relaksasi pada saat ada kontraksi dengan menarik napas panjang dan menghembuskan
pelan-pelan.
Bidan melakukan pemeriksaan kembali pada pukul 11.00 WIB diperoleh hasil : kontraksi
4x/10’ durasi 20”, VT : dinding vagina tidak ada kelainan, ketuban (+), moulage (-), effacement
50%, pembukaan 4 cm, penurunan kepala station -1, presentasi belakang kepala, denominator
UUK kanan depan, kandung kemih (+), DJJ 148x/menit. Kemudian bidan mengosongkan kandung
kemih dan melakukan penilaian Bishop Score serta melakukan pendokumentasian pada partograf.
Pada pukul 15.00 wib bidan melakukan pemeriksaan kembali dengan hasil : tidak ada kemajuan
persalinan dan ibu tampak kelelahan, DJJ normal. Kontraksi tidak adekuat sejak pukul 12.00 WIB.
Bidan menginformasikan kepada Ny. Wahyu dan suami bahwa kemungkinan terjadi
partus macet apabila dilakukan secara pervaginam spontan sehingga akan menyebabkan gawat
janin.
Bidan menginformasikan bahwa persalinan sebaiknya dilakukan di Rumah Sakit. Bidan
memberikan support emosional kepada Ny. Wahyu dengan melibatkan suami. Bidan
mendampingi Ny. Wahyu sampai ke tempat rujukan sambil selalu memantau kondisi ibu dan
janin.

Bagaimanakah saudara menjelaskan asus di atas?

1) Terminologi

1. Dian : PMB

Dian = pelyanan kesehatan dasar yang dilakukan oleh bidan

2. Naila : teknik relaksasi

Tiara = teknik yang dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks dan melepaskan ketegangan
otot.

3. rahmi : kontraksi

Nai = pengencangan dan pengenduran otot rahim pada ibu sebelum bersalin

4. vellin : bishop score

Nopi = score servix, sistem penilaian pra persalinan untuk memprediksi apakah induksi persalinan
dibutuhkan
5. puput : partograf

Rahmi = catatan grafis tentang kemajuan persalinan dan rincian relevan ibu dan janin

6. hilda : gawat janin

Puput = suatu keadaan dimana janin tidak menerima o2 yang cukup sehingga mengalami sesak

7. eys : partus macet

Hilda = kondisi saat janin tidak dapat turun karena adanya faktor mekanis, biasanya terjadi pada PAP
dan PBP

2) Rumusan Masalah

1. dian = bagaimana cara mengatasi keluhan nyeri pinggang bagian bawah pada Ny wahyu ?

2. velllin = apa tujuan dari teknik relaksasi saat persalinan ?

3. nopi = mengapa bidan menganjurkan agar Ny wahyu berjalan jalan ?

4. eys = apa manfaatdari teknik relaksasi ?

5. nai = bagaimana pengaruh hb yg rendah terhadap proses persalinan ?

6. rahmi = apa ciri2 kontraksi normal pada ibu hamil yang muncul?

7. nopi= bagaimana teknik relaksasi yang baik saat menjelang persalinan ?

8. puput = apa yang mempengaruhi kontraksi pada saat persalinan ?

9. tiara = mengapa bidan menyarankan utk mengosongkan kandung kemih ny Wahyu ?

10. eys = mengapa bidan melakukan penilaian bishop score ?

11. hilda = mengapa perlu dokumentasi partograf ?

12. vellin = bagaimana teknik dalam melakukan penilaian bishop score ?

13. dian = apa saja faktor menentukan bishop score ?

14. nopi = apa saja kondisi yang dinilai saat penilaian bishop score pada serviks ?

15. rahmi = apa indikasi penggunaan partograf ?

16. puput = apa akibat dari kontraksi yang tidak adekuat saat persalinan ?

17. hilda = mengapa saat pemeriksaan ketiga tidak ditemukan kemajaun persalinan ?

18. tiara = bagaimana cara menimbulkan kontraksi yang adekuat ?

19. eys = apa saja penyebab partus macet ?


20. vellin = bagaimana tindakan yang dapa dilakukan saat terjadi partus macet ?

21. nopi = apakah ada hubungan his yang tidak adekuat dengan lamanya persalinan ? dan apa upaya
pencegahannya ?

22. hilda : mengapa pemberian support emosional kepada Ny wahyu melibatkan peran suami ?

3) Hipotesa

1. dian = menyuruh ibu berolahraga ringan seperti dg berjalan santai, menkompres bagian yang nyeri,
jika konsultasi dg dokter akan diberi obat pereda nyeri dan beristirahat

2. tiara = meningkatkan ventilasi alveoli, memprtahankan pertukaran gas dan pola nafas, memperbaiki
fungsi diafragma, menurunkan kecemasan, relaksasi otot pernafasn.

3. vellin = menjaga kesehatan jantung dan mengencangkan otot dan membantu ibu melahirkan
dengan minim komplikasi

4. rahmi = memperbaiki relaksasi otot abdomen utk mengurangi rasa nyeri rahim dengan dinding
abdomen ibu.

5. eys = kadar hb berhubungan dg kekuatan ibu saat mengejan dan pasokan oksigen ibu.

6. puput = ciri2 kontraksi normal : nyeri perut bagian bawah yang teratur, kontraksi terasa disekujur
tubuh, terasa hingga 1 menit dengan jeda 3-5 menit, serviks melebar, keluarnya lendir bercampur
darah dari vagina.

7. nopi = teknik nafas dalam utk mengurangi nyeri bersalin.

8. puput = mempengaruhi kontraksi saat persalinan yaitu anemia kehamilan, ibu dapat mengalami
gangguan his, partus lama, dan pedaraha karena atonia uteri

9. tiara = agar tidak menghambat kontraksi dan turunnya janin kejalan lahir

10. hilda = tujuan bishop score utk menentukan kesiapan seorang wanita hamil dlm persalinan, saat
melahirkan normals erviks harus dalam kondisi lembut terbuka menipis serta berada dalam posisi yg
benar.

11. rahmi = dengan menggunakan partografdapat memantau kondisi ibu dan janin dengan
mengidentifikasi jika terjadi komplikasi yang mengancam jiwa seperti; partus macet.

12. vellin = penilaian penipisan serviks, konsistensi, posisi, dan stasiun janin

13. eys = pembukaan serviks, penipisan, konsistensi serviks, posisi serviks, vetal station

14. penilaian bishop score= pembukaan serviks, penipisan, konsistensi serviks, posisi serviks, vetal
station

15. nai = indikasi partograf adalah semua wanita hamil dalam proses persalinan tanpa memperhatikan
tempat melahirkan, smua wanita hamil dalam proses persalinan fase aktif
16. puput = kontraksi yg tidak adekuat akan mengakibatkan partus lama hingga perdarahan
postpartum krn kerja uterus yg kurang adekuat yang menyebabkan atonia uteri. \

17. nai = karena his yang tidak adekuat menyebabkan partus lambat

18. tiara = cara menimbulkan kontraksi yang adekuat , berjalan jalan dapat membantu menarik janin
kepanggul ibu, dengan teknik akupuntur, akupressure, massage, stimulasi puting susu.

19. hilda = partus macet , faktor penyebab krn kekuatan his yang tdk adekuat, malpresentasi,
malposisi, janin besar, panggul sempit, kelainan serviks dan vagina, CPD, KPD,

Faktor resiko, anastesi yg berlebihan, usia, paritas, dan tingkat stress

20. vellin = memberikan tekanan pada perut ibu, meminta ibu menekukkan kaki dan mendekatkan
lutut ke dada, melakukakn episiotomi untuk memberikan ruang pada janin.

21. nopi = upaya utk mencegah his yg tidak adekuat pada ibu dapat melakukan senan hamil untuk
mempersiapkan kondisi fisik ibu dan psikis ibu.

22. hilda= support emosional dapat diberikan oleh suami / orang2 terdekat dengan ibu, juga dapat
diberikan oleh keluarga dan dari bidan.

4) Skema

Keyword :

1. partograf

2. support emosional

3. partus macet

4. kontraksi

5. anemia

6.bishop score

7. gawat janin

8. relaksasi

9. his yang tidak adekuat

10. rujukan

11. distosia faktor maternal

12. kelainan kala I dan kala II persalinan


distosia faktor maternal

his yang tidak adekuat


anemia
partograf

kelainan kala I dan kala partus macet


II persalinan

bishop score
gawat janin

support emosional

rujukan
LO

Mahasiswa Mampu :

1. Menjelaskan konsep dari distosia faktor power dan maternal lainnya.

2. Menjelaskan jenis-jenis distosia faktor power dan maternal lainnya

3. Menjelaskan etiologi dan faktor reskio distosia faktor power dan maternal lainnya

4. Menjelaskan patofisiologis distosia faktor power dan maternal lainnya

5. Menjelaskan manifestasi klinis distosia faktor power dan maternal lainnya

6. Menjelaskan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang terhadap ibu dengan distosia
faktor power dan maternal lainnya.

7. Menjelaskan diagnosis persalinan distosia faktor power dan maternal lainnya

8. Menjelaskan penatalaksanaan oleh bidan terhadap persalinan distosia faktor power dan
maternal lainnya

9. Menjelaskan rencana asuhan

10. Menjelaskan kelainan yang terjadi pada Kala I dan Kala II persalinan.

Anda mungkin juga menyukai