Buku Saku Tahap Pemberdayaan Masyarakat Bidang Keshatan
Buku Saku Tahap Pemberdayaan Masyarakat Bidang Keshatan
TAHAPAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BIDANG KESEHATAN
BAGI KADER
1
2
LATAR BELAKANG
3
TUJUAN
4
TAHAP-1 TAHA
P-3
TAHAP-2 TAHA
TAHAP-3 TAHA
P-4
P-5 TAHAPAN PENYELENGGARAAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BIDANG KESEHATAN
5
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan dilakukan melalui 6 tahap:
PENGENALAN
1 KONDISI WILAYAH
6 PEMBINAAN
KELESTARIAN
SURVEY
MAWAS DIRI 2
MUSYAWARAH
5 PELAKSANAAN
KEGIATAN UKBM DESA/KELURAHAN 3
Pendampingan Fasilitator
4 PERENCANAAN
PARTISIPATIF
7
2 SURVEI MAWAS DIRI
8
Tabel hasil pengenalan Tabel masalah kesehatan
CONTOH kondisi wilayah CONTOH yang dirasakan masyarakat
No Masalah Kesehatan No Masalah Kesehatan
1 Diare 1 Gatal-gatal
2 Hipertensi 2 Mencret
3 Diabetes 3 Sampah berserakan
4 D/S rendah 4 Buang air besar di sawah
5 Asi eksklusif rendah 5 Batuk-batuk
6 Merokok di dalam rumah 6 Balita banyak yang kurus
7 Kecelakaan kerja 7 Banyak orang stres/depresi
8 ……….. 8 ………….
Diperoleh dari data Penyakit di Puskesmas, Pendataan Diperoleh pada saat Pra-SMD yang merupakan
Keluarga Sehat, Sistem Informasi Posyandu (SIP) dll permasalahan kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat
No Masalah Kesehatan
1 Diare
Permasalahan kesehatan yang ada
2 D/S Rendah dalam data Puskesmas dan yang
dirasakan masyarakat, dianalisa dan
3 ASI Eksklusif Rendah dimusyawarahkan untuk dicari
4 Merokok di dalam rumah prioritas permasalahan kesehatan
yang akan diintervensi
9
Tabel penggabungan pengenalan Tabel penentuan prioritas masalah kesehatan
CONTOH kondisi wilayah dan penyakit CONTOH melalui metode USG
yang dirasakan masyarakat
No Masalah Kesehatan No Masalah Kesehatan U S G TOTAL Rank
1 Diare 1 Diare 3 4 5 12 2
2 D/S Rendah 2 D/S Rendah 5 5 4 14 1
3 ASI Eksklusif Rendah 3 ASI Eksklusif Rendah 4 3 3 10 3
4 Merokokdi dalam rumah 4 Merokokdi dalam rumah 2 2 2 6 4
11
Tabel ceklis rekapitulasi hasil survei mawas diri
CONTOH Berdasarkan instrumen yang telah
FAKTOR PENYEBAB/ R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 dst Total
FAKTOR RISIKO diisi pada proses SMD dilakukan
PERILAKU rekapitulasi faktor penyebab/risiko
- Kerja pada hari buka posyandu √ √ - √ - √ √ 5 yang paling banyak dilakukan/
- Pengasuh tidak membawa √ √ - √ - - ditemukan di masyarakat.
anak ke Posyandu √ 4
Lingkungan :
- Posyandu jauh dari tempat - - √ - √ √ √ 4
tinggal
- Merasa perlengkapan √ √ √ √ √ √ √ 7
Posyandu tidak memadai
- Merasa Kader tidak bisa
memberikan informasi √ √ √ √ √ √ √ 7
yang dibutuhkan
Kebijakan
Ket : R = Rumah
Sasaran SMD disesuaikan dengan masalah
prioritas yang di survei, seperti :
Rumah yang memiliki balita
Rumah yang memiliki anggota keluarga
dengan penyakit tertentu
Rumah yang memiliki kandang ternak Dilakukan juga observasi lingkungan
Seluruh rumah di dusun X yang banyak yang menjadi catatan tambahan
terdapat penyakit diare, dst. dalam proses SMD.
12
CONTOH Identifikasi Perilaku Penyebab Masalah Stunting
1 2 3 4
13
3 MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
14
Susunan acara musyawarah masyarakat desa
CONTOH
Waktu Kegiatan Pelaksana Alat dan Bahan Peran Kader Penanggung Jawab
Draf Sambutan Menyiapkan
08.00-08.10 Pembukaan Kepala Desa dan Arahan peralatan yang
dibutuhkan
08.10-08.30 Penyampaian
Perwakilan tim Flipchart/Laporan Menyiapkan peta
Hasil SMD pelaksana SMD hasil SMD desa dan tabel
rekapitulasi SMD
Penentuan prioritas Pendamping Teknis Flipchart, Spidol Mencatat dan
08.30-09.00 penanganan masalah pemberdayaan merekap hasil
masyarakat diskusi
Penentuan kegiatan Flipchart, Spidol, Mencatat dan
dalam rangka meng- Kepala Desa matriks rencana merekap dan
atasi kegiatan kegiatan diskusi
Penutupan Kepala Desa
15
PENYEBAB MASALAH
YANG DIDAPAT MELALUI
CONTOH HASIL REKAP SMD
PENYEBAB TUJUAN STRATEGI INDIKATOR
SASARAN KEGIATAN
MASALAH INTERVENSI KEGIATAN
16
4 PERENCANAAN PARTISIPATIF
Tahap perencanaan partisipatif , dilakukan oleh
masyarakat bersama pemerintah desa/kelurahan,
dan Kader.
17
PENANGGUNG PETUGAS YANG
JENIS KEGIATAN TUJUAN SASARAN JAWAB TERLIBAT
CONTOH
18
5 PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan yang telah direncanakan dalam
perencanaan partisipatif dilakukan oleh
masyarakat melalui UKBM atau kegiatan
lain berupa penggerakan masyarakat
dengan dampingan dari pendamping
teknis terkait.
19
POS PELAYANAN TERPADU
Salah satu UKBM yang dapat dikembangkan oleh
Masyarakat dalam upaya pencegahan stunting
adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Posyandu memiliki 5 kegiatan utama, yaitu KIA,
KB, Gizi, Imunisasi dan Penanggulangan Diare
Selain melakukan kegiatan dalam upaya
peningkatan kesehatan masyarakat, Posyandu
juga dapat melakukan dan mengembangkan
kegiatan layanan sosial dasar lainnya yang
dibutuhkan masyarakat.
Secara kelembagaan Posyandu merupakan
Lembaga Kemasyarakat Desa (LKD) dan merupa-
kan salah satu kewenangan lokal berskala desa.
Pencatatan kegiatan Posyandu dilakukan dengan
menggunakan Sistem Informasi Posyandu
20
PEMBINAAN POSYANDU
Pembinaan Posyandu meliputi
POKJANAL pembinaan kelembagaan dan teknis :
KEMENKES MASING2 KEMENDAGRI
& DINKES TINGKATAN & DINAS PMD Pembinaan Kelembagaan diberikan
oleh Kementerian Dalam Negeri,
Dinas PMD, Camat dan Kades/Lurah.
Pembinaan Kelembagaan diberikan
kepada Posyandu selaku Lembaga
TEKNIS KELEMBAGAAN Kemasyarakatan Desa.
Pembinaan Teknis diberikan oleh
Kementerian Kesehatan, Dinas
Kesehatan serta Puskesmas.
Pembinaan Teknis diberikan kepada
Posyandu selaku Upaya Kesehatan
UKBM LKD
Bersumber daya Masyarakat.
21
6 PEMBINAAN KELESTARIAN
22
PENUTUP
Pencegahan Stunting merupakan salah satu fokus Kementerian
Kesehatan yang dalam pelaksanaannya membutuhkan dukungan
dari Lintas Sektor terkait untuk dapat melaksanakan Intervensi
spesifik maupun sensitif.
23
TEAM PENYUSUN
PENGARAH
dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes
TIM PENYUSUN
Dr. Rr. Dhian Prohoyekti, SKM, MA
Dra. Pimanih, M.Kes
Cahyaningrum, SKM
Evi Nilawaty, SKM
R. Danu Ramadityo, S.Psi, MKM
Theresia Rabhina Noviandari Purba, SKM, MKM
24
25