Anda di halaman 1dari 11

Laporan Analisis Siklus Hidup Produk Perusahaan Sony

Anggota Kelompok :
Muhammad Ridho H.
Muhammad Aldy A.

Kelas :
XII RPL

1
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Laporan Analisis
Siklus Hidup Produk Perusahaan Sprite" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran PKK. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang siklus hidup produk perusahaan Sprite.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Detty selaku guru Mata Pelajaran


PKK. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, 4 Januari 2022

Penulis

2
Daftar Isi
Cover

Kata Pengantar ............................................................................................................I

Daftar Isi ....................................................................................................................... II

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ......................................................................................... 2

BAB II Pembahasan

2.1 Profil dan riwayat perusahaan ................................................................. 3


2.2 Analisis Siklus Hidup Produk ................................................................... 4
A. Tahap Perkenalan ................................................................. 4
B. Tahap Perkembangan .......................................................... 4
C. Tahap Kedewasaan ............................................................... 5

BAB III Penutup

2.1 Kesimpulan ................................................................................................. 7


2.2 Saran ........................................................................................................... 7

Lampiran ...................................................................................................................... 8

BAB I
3
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang berkembang dengan pesat
membuat setiap individu terdorong untuk memiliki sebuah alat yang mampu memenuhi
kebutuhan dalam mengakses kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi tersebut, salah
satunya dengan menggunakan handphone. Handphone pada awal kemunculannya adalah sebuah
alat yang diciptakan untuk mengakomodasi kebutuhan komunikasi manusia yang dapat
dipergunakan secara berpindah-pindah. Konsep ini ditujukan untuk menggantikan konsep
telepon konvensional yang menggunakan jaringan kabel sebagai perantaranya yang dirasa
terkendala oleh terbatasnya ruang.

Sejalan dengan perkembangan teknologi fungsi komunikasi sederhana yang dimiliki oleh
handphone tersebut semakin berkembang guna mengakomodasi kebutuhan manusia yang
semakin meningkat terutama dalam mengakses teknologi, informasi dan komunikasi. Atas dasar
tersebut maka muncul sebuah konsep telepon seluler pintar atau smartphone.

Sony-Ericsson Mobile Communications adalah produsen smartphone dengan brand


Sony-Ericsson, perusahaan ini dibentuk pada tahun 2001 yang merupakan penggabungan dari
perusahaan elektronik Sony dan perusahaan telekomunikasi Ericsson. Pada awalnya perusahaan
ini menggunakan Symbian OS sebagai sistem operasi produknya, popularitas Andriod yang terus
meningkat membuat SonyEricsson kemudian beralih pada sistem operasi ini

1.2. Rumusan Masalah

4
 Bagaimana life cycle (Siklus Hidup) produk dari Sony Ericsson?

1.3. Tujuan

 Untuk mengetahui Produk life cycle dari produk Sony Ericsson

BAB II
Pembahasan
5
2.1. Profil dan riwayat perusahaan

Sony Ericsson merupakan perusahaan patungan yang didirikan pada tanggal 1 Oktober
2001 oleh perusahaan elektronik Jepang Sony Corporation dan perusahaan telekomunikasi
Swedia Ericsson untuk memproduksi ponsel. Alasan lain untuk usaha ini adalah untuk
menggabungkan keahlian elektronik konsumen Sony Ericsson dengan pengetahuan teknologi di
sektor komunikasi

Di Amerika Serikat, Ericsson bermitra dengan General Electric di awal tahun sembilan
puluhan, terutama untuk membangun kehadirannya di AS dan pengenalan merek. Ericsson, yang
telah di pasar telepon seluler selama beberapa dekade telah berjuang maksimal namun tetap
memperoleh kerugian besar. Hal ini terutama disebabkan kebakaran pabrik Philips di New
Mexico yang memproduksi chip untuk ponsel mereka yang menyebabkan tertundanya produksi
dan juga karena ketidakmampuan untuk memproduksi ponsel murah seperti Nokia.

Pada bulan Agustus 2001, kedua perusahaan (Sony dan Ericsson )telah merampungkan
persyaratan merger mengumumkan pada bulan April. Perusahaan ini memiliki tenaga kerja awal
3.500 karyawan.

Penggabungan kedua perusahaan tersebut tidak berjalan mulus, pangsa pasar Ericsson
benar-benar jatuh dan pada bulan Agustus 2002, Ericsson mengatakan akan berhenti membuat
ponsel dan mengakhiri kemitraan dengan Sony jika bisnis terus mengecewakan Namun, pada
Januari 2003, kedua perusahaan mengatakan mereka akan menyuntikkan lebih banyak uang ke
joint venture dalam tawaran untuk membendung kerugian.

2.2. Analisis Siklus Hidup Produk

A. Tahap Perkenalan

6
Pada tahap ini, Sony Ericsson mulai menciptakan model baru berkemampuan fotografi
digital sebagai strategi yang sukses di pasar dunia tahun 2002-2003 dengan pencapaian target
keuntungan pertama. Sony Ericsson yang awalnya meproduksi CMDA, kemudian berfokus pada
pemasaran GSM. Pada Oktober 2003, Sony meluncurkan P900 yang diperkenalkan di Las Vegas
dan Beijing. Tahun 2004, pasar sahamnya meningkat hingga 7% dari 5,6% pada bulan Juli, lalu
mengeluarkan produk P910 communicator dengan fitur thumbboard terintegrasi, e-mail, dan
memory eksternal. Pada tahun 2005, Sony kembali merilis ponsel terbaru K750i dengan fitur
kamera 2 megapixel dan juga W800i sebagai kesuksesan pertama dalam memproduksi ponsel
Walkman. Selanjutnya Sony juga memproduksi operasi Symbian UIQ P990 (Oktober 2005),
CyberShot K750 (2005), CyberShot K850 (2007), C905 (2008).

B. Tahap Perkembangan

Merupakan tahapan dimana penjualan produk mulai mengalami peningkatan. Pada tahap
ini, Sony Ericsson menciptakan fitur dan layanan yang baru untuk barang-barang produksinya
untuk lebih meningkatkan penjualannya. Sehingga Sony Ericsson menjadi perusahaan pembuat
ponsel terbesar keenam di dunia setelah Nokia, Samsung, LG, Research in Motion, dan Apple.

C. Tahap Kedewasaan

Pada tahap ini, Perusahaan Sony Ericsson memberikan penciptaan fitur dan layanan
untuk barangbarang produksinya. Sebagian ponsel Sony Ericsson menggunakan layanan suara
GSM 2G dan 3D dan juga layanan EDGE (2.5G) dan 3.5G. sebagiannya juga menggunakan
layanan 1G, cdma 2G, 3G, 2.5G dan 3.5G (EV-DO). Sony Ericsson juga menggunakan layanan
jaringan dari jepang, seperti au by KDDI, softBank Mobile, dan NTT docomo. Selain itu, Sony
Ericsson juga memiliki fitur PlayNow Area yang dapat digunakan untuk mengunduh file yang
tersedia dalam fitur tersebut.

Tahun 2009, perusahan SE mengalami penurunan tajam sehingga harus memecat


hingga ribuan karyawan sebagai upaya untuk mengendalikan biaya dan gejolak ekonomi yang
berkelanjutan serta memindahkan markasnya ke Atlanta. SE memilih Atlanta karena berdekatan
7
dengan AT&T Inc yang merupakan salah satu perusahaan sebagai pelanggan terbesar. Kemudian
SE mengkonsolidasikan pengembangan produk dengan menutup site research di berbagai negara
seperti di Swedia, Chennai, India, Miami, San Diego, Seattle, Kista dan Traingle Park.

D. Tahap Penurunan

Pada akhirnya pesusahaan ini bangkrut dan pada tahun 2012 saham Ericsson sudah dibeli
oleh Sony yang dikarenakan pada kuartal terakhir Sony Ericsson adalah hal yang paling
menyengsarakan dengan pembukuan kerugian sebesar USD317 juta yang disebabkan karena
kesulitan untuk menyaingi ponsel cerdas kreasi pesaingnya. Sony sendiri mencatat kerugian
USD2,1 miliar dalam kuartal terakhir bisnisnya. Melalui pembelian tersebut Sony nampaknya
akan mewujudkan rencananya untuk menyatukan deretan produk elektroniknya yang dilengkapi
koneksi internet.

Dengan masalah ini yang meyebabkan kerugian pada pembukuan, Sony Ericsson
merubah nama menjadi Sony Mobile Communications Inc. Dimana perusahaan ini menjual
produk elektronika yang sudah dilengkapi dengan koneksi internet.

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan

8
Siklus hidup dari produk Sprite saat ini berada pada fase Penurunan. Pada fase Penurunan
ditandai dengan :

 Perusahan Sony Ericsson Bangkrut pada tahun 2012

 Sony mencatat kerugian USD2,1 miliar dalam kuartal terakhir bisnisnya

3.2 Saran
 Dari segi teknologi, Masih kurang berkembang dari pesaing lainnya

 Berdasarkan penyebab penurunan Sony Ericsson diketahui bahwa harga yang lebih
disesuaikan, teknologi dan inovasi yang mengikuti zaman dapat membantu meningkatkan
penjualan Sony Ericsson kedepannya

Lampiran

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai