Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KERJA PRAKTEK

INSTALASI PERANGKAT JARINGAN FIBER INDIHOME


PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK

DISUSUN OLEH :

SUTRA OVI YANSA

( 171420093)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BINA DARMA
PALEMBANG
2020

i
ii
iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN… ............................................................................ ii


KATA PENGANTAR… ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR… ........................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang… ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan Magang… ..................................................................................... 2
1.3 Manfaat Magang ....................................................................................... 2
BAB II PROFIL LENGKAP LOKASI MAGANG
2.1 Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk… ......................................... 4
2.2 Layanan PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk… .......................................5
2.3 Visi, Misi dan Inisiatif Strategis Perusahaan… ........................................ 7
2.4 Struktur Organisasi PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk… ...................... 9
BAB III KEGIATAN MAGANG
3.1 Hasil Kegiatan Magang ........................................................................... 10
3.2 Pembahasan… ......................................................................................... 18
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan… ......................................................................................... 23
4.2 Saran… ................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisai ..................................................................... 7

Gambar 3.1 Optical Line Terminal ............................................................... 9

Gambar 3.2 Fiber Termination Terminal ...................................................... 9

Gambar 3.3 Optical Distribution Central ....................................................... 11

Gambar 3.4 Optical Distribution Point .......................................................... 11

Gambar 3.5 Optical Network Terminal ........................................................ 12

Gambar 3.6 Passive Spiltter .......................................................................... 12

Gambar 3.7 Pelindungan Keselamatan Kerja ................................................ 13

Gambar 3.8 Body Hernest.............................................................................. 14

Gambar 3.9 Tiket Masuk................................................................................ 14

Gambar 3.10 Nossa ...................................................................................... 15

Gambar 3.11 ODP.......................................................................................... 16

Gambar 3.12 ONT.......................................................................................... 16

Gambar 3.13 Check ODC .............................................................................. 17

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi yang pada awalnya sangat terbatas dalam

menunjang kebutuhan sehari-hari, saat ini telah menjadi bagian yang tak

terpisahkan atau telah menjadi kebutuhan hidup. Pemenuhan kebutuhan informasi

yang pada awalnya terbatas dapat diperoleh dari media informasi cetak baik

majalah atau koran seiring berkembangnya waktu dapat diperoleh melalui media

informasi elektronikbaik radio maupun televisi.

Terciptanya internet telah membawa perubahan yang sangat berarti dalam

berbagai aspek kehidupan manusia dengan adanya internet seseorang mampu

memperoleh banyak informasi serta ilmu pengetahuan untuk kebutuhan hidup

perkembangan internet untuk saat ini berkembang dengan sangat pesat bagaimana

tidak, karena setiap orang menggunakan internetsetiap harinya. Jika se`belumnya

internet hanya bisa dinikmati oleh beberapa orang tertentu saja dan fungsinya

terbatas, tetapi pada saat ini seluruh orang dapat menggunakannya meskipun ada

beberapa penduduk yang belum dapat mengakses internet.

Berbagai pengalaman muncul dari mereka yang sudah berlangganan Indihome

setiap orang tentu memiliki pengalaman yang berbeda ada yang senang ada juga

yang susah selama berlangganan Indihome sampai mereka berhenti berlangganan.

Kelebihan Indihome sebenarnya sudah jelas apabila dibandingkan dengan

provider ( operator lain ) lain yaitu jangkauan yang luas, masalah kualitas internet

1
dan harga paket biasa dikatakan sebanding dengan provider lainnya,tetapi dengan

kelebihan pertama itu membuat Indihome digunakan oleh banyak orang.

Berdasarkan fenomena dan masalah diatas maka penulis tertarik untuk

melakukan “Instalasi Perangkat Jaringan Fiber Indihome PT.Telekomunikasi

Indonesia,tbk

1.2 Tujuan

1. Meningkatkan kinerja Perusahaan

2. Mengetahui dan memahami topologi jaringan fiber Indihome Telkom

3. Analisa troubleshooting power dan rincian daya perangkat

1.3 Manfaat

Berdasarkan tujuan diatas, manfaat yang diperoleh antara lain:

1. Mempermudah pelayanan dan transaksi di perusahaan

2. Memberikan pemahaman tentang instalasi jaringan fiber Indihome

Telkom

3. Efisiensi dalam meningkatkan kinerja perusahaan

2
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Telkom merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

bergerak dalam bidang informasi dan komunikasi. Sejarah PT.Telekomunikasi

Indonesia bermula pada badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf pada

tahun 1982. Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1956, dimulai pengoperasian

layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungakan Jakarta

(Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg). Pada tahun 1961, status jawatan diubah

menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada

tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos

& Giro) dan Perusahaan Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Tahun 1974, PN

Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi

(PERUMTEL). Beberapa kali berganti nama, hingga kemudian pada tahun 1980

Indonesia mendirikan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional dan

seluruh saham PT. Indonesia Satellite Coorporation, Tbk (Indosat) di ambil alih

oleh Pemerintah RI menjadi BUMN. Pada tahun 1989, ditetapkan UU Nomor

3tahun 1989 tentang telekomunikasi yang juga mengatur peran swasta dalam

penyelenggaraan telekomunikasi. Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk

menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP

No 25 tahun 1991.

Pada tanggal 23 Oktober 2009, PT.Telekomunikasi Indonesia meluncurkan

“New 32 Telkom” (“Telkom Baru”) yang ditandai dengan pergantian identitas

3
perusahaan. Sejak 1 Juli 1995 PT. Telekomunikasi Indonesia telah menghapus

struktur wilayah usaha telekomunkasi (Witel) dan secara de facto meresmikan

dimulainya era Divisi Network. Badan usaha utama dikelolah oleh 7 divisi regional

dan 1 divisi network. Divisi regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi di

wilayah masing-masing dan divisi network menyelenggarakan jasa telekomunikasi

jarak jauh luar negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama

nasional. Adapun beberapa divisi yang tersedia di PT. Telekomunikasi Indonesia,

Tbk antara lain :

1. Divisi Regional I, Sumatera

2. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya

3. Divisi Regional III, Jawa Barat

4. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan Yogyakarta

5. Divisi Regional V, Jawa Timur

6. Divisi Regional VI, Kalimantan

7. Divisi Regional VII, Kawasan Timur Indonesia ( Sulawesi, Bali, Nusa

Tenggara, Maluku, dan Papua)

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, biasa disebut Tekom Indonesia atau

Telkom adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan

jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom diklaim sebagai

perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon

tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. Telkom

merupakan salah satu BUMN yang 52,09% sahamnya saat ini dimiliki oleh

Pemerintah Indonesia dan 47,91% dimiliki oleh public, Bank of New York, dan

investor dalam negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak

4
perusahaan, seperti PT. Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), Telkom Akses, dan

Telkom Metra.

2.2 Layanan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Pelayanan dalam hal ini sangat erat kaitannya dengan hal pemberian

kepuasan terhadap pelanggan, pelayanan dengan mutu yang baik dapat memberikan

kepuasan yang baik pulabagi pelanggannya, sehingga pelanggan dapat lebih merasa

diperhatikan akan keberadaannya oleh pihak perusahaan. Berbagai layanan yang di

hadirkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk baik berupa produk serta sarana

dan prasarana adalah sebagai berikut :

1. Produk

a. Indihome

Indihome merupakan layanan Triple Play dari Telkom yang terdiri dari

telepon rumah, Internet on Fiber atau Hight Speed Internet dan Usee TV (IP

TV) beserta bebrapa fitur tambahan seperti Indihome View, Melon dan Trend

Micro Internet Security.

b. Telepon Rumah

Layanan komunikasi telepon dengan keunggulan biaya yang lebih murah

dengan kualitas suara yang jernih. Paket telepon rumah Indihome menawarkan

gratis nelpon 1000 menit local maupun interlokal.

c. Internet on Fiber atau Hight Speed Internet

5
Layanan internet berkecepatan tinggi menggunakan Fiber Optic dari

Telkom Indonesia yang memiliki beberapa keunggulan diantaranya lebih

cepat, lebih stabil, lebih handal, dan lebih canggih.

d. UseeTV Cable

Layanan televisi interaktif dan personalized berteknologi internet protocol

dan di lengkapi dengan berbagai macam fitur unggulan.

e. @wifi.id

@wifi.id atau Indonesia WiFi merupakan jaringan akses wireless

broadband yang menjadi media untuk menikmati layanan internet

berkecepatan tinggi serta berbagai layanan multimedia lainnya. Menggunakan

teknologi Wireless Fideliti (WiFi) terbaru berdasarkan pada spesifikasi IEEE

802.11 yang popular digunakan untuk menghubungkan antar komputer,

smartphone, laptop dan perangkat lainnya.

2. Sarana dan Prasarana

a. Plaza

Plaza adalah outlet atau tempat pelayanan milik Telkom, yang sepenuhnya

dikelolah oleh Telkom yang disediakan untuk melayani pelanggan pengguna

jasa Telkom yang ingin dilayani secara langsung (face to face).

b. Call Canter 147

Apabila ada gangguan internet, pelanggan bisa melakukan complain

dengan menghubungi 147 dan menjelaskan mengenai gangguan yang terjadi,

6
lalu dari pihak Telkom akan mendatangkan teknisi untuk memperbaiki

gangguan tersebut.

c. Voucher WiFi

Untuk bisa terhubung ke internet melalui @wifi.id maka pelanggan harus

memiliki voucher terlebih dahulu yang berisi username dan password.

2.3 Visi, Misi, dan Inisiatif Strategis Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan

Telecomunication, Information, Media, Edutainment and Service (“TIMES”)

dikawasan regional.

b. Misi Perusahaan

Menyediakan layanan “Mor for Less” Telecomunication, Information,

Media, Edutainment and Service (“TIMES”) dan menjadi model pengelolaan

korporasi terbaik di Indonesia.

c. Inisiatif Strategis Perusahaan

Dalam mencapai visi dan misi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

menerapkan inisiatif strategi perusahaan, yaitu sebagai berikut :

1. Pusat Keunggulan.

2. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.

3. Percepatan implementasi broadband melalui layanan konvergen.

4. Pengelolaan portofolio nirkabel.

7
5. Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group.

6. Berinvestasi di layanan teknologi informasi.

7. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.

8. Berinvestasi di bisnis whole sale dan peluang bisnis internasional.

9. Memaksimalkan nilai asset di bisnis yang paling terkait.

10. Mengintegrasikan “Next Generation Network” dan Operasional support

system, Business support system, Customer support system, and Enterprise

relation management (“OBCE”) unutk mencapai penyempurnaan beban

biaya.

2.4 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Adapun struktur organisasi yang terdapat pada PT. Telekomunikasi

Indonesia, Tbk adalah sebagai berikut ;

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Sumber: PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

8
9
BAB III
KEGIATAN MAGANG

3.1 Hasil Kegiatan Magang

Adapun hasil kegiatan yang telah dilaksanakan kurang lebih selama 5


minggu, terhitung mulai tanggal 03 Februari 2020 s.d 03 Maret 2020 sebagai
berikut :

1. Mengetahui dan memahami tentang PT. Telkom Indonesia.


2. Mengerti dan memahami skema jaringan indiehome di Kota Palembang.
3. Mengerti dan memahami dasar penggunaan NOSSA.
4. Mengerti dan memahami dasar penggunaan Ibosster.
5. Mengerti dan memahami dasar penggunaan Embassy.
6. Mengerti dan memahami dasar penggunaan i-SISKA.
7. Mengerti dan memahami dasar penggunaan e-Info Payment.
8. Memahami seluk beluk dunia kerja
9. Mampu bekerja secara tim maupun individual.
10. Melatih kedisiplinan, tanggung jawab, dan profesionalisme, dalam bekerja.
11. Mendapatkan pengalaman terjun langsung dalam dunia kerja.

3.2 Pembahasan

a. OLT (Optical Line Terminal)


OLT adalah perangkat aktif (Opto Elektrik) yang berfungsi :

1. Mengubah sinyal elektrik → sinyal optic

2. Sebagai alat multiplex

10
Gambar 3.1 OLT ( Optical Line Terminal )

Sumber: http://www.telkom.co.id

b. FTM (Fiber Termination Manage OLT)


FTM ( Fiber Termination Management ) adalah suatu perangkat yang

digunakan untuk terminasi, interkoneksi dan cross connect fisik kabel optik

baik dari outside (OSP), maupun dari perangkat aktif , serta merupakan tempat

melakukan fungsi montoring dan pengukuran fiber optik.

Gambar 3.2 FTM ( Fiber Termination Management )

11
Sumber: http://www.telkom.co.id

c. ODC (Optical Distribution Central)

ODC adalah suatu perangkat pasif yang diinstalasi diluar STO bisa di

lapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan/di MDF Gedung HRB

(Indoor), yang mempunyai fungsi sebagai berikut ;

a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi

b. Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder) menjadi

beberapa kabel yang kapasitasnya lebih kecil lagi (distribusi) untuk

flesibilitas.

c. Tempat Spliter.

d. Tempat penyambungan

Gambar 3.3 ODC ( Optical Distribution Cental )

Sumber: http://www.telkom.co.id

12
d. ODP ( Optical Distribution Point )

ODP ini dilengkapi dengan space untuk splicing, space untuk

splitter, space untuk terminasi dan sistem pentanahan (ODP terjauh)

Kapasitas ODP bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan, yang

ada dipabrikan secara standar yaitu :

e. a. Kapasitas 8 port.

f. b. Kapasitas 12 port.

g. c. Kapasitas 16 port.

h. d. Kapasitas 24 port.

i. e. Kapasitas 48 port

j. Yang digunakan oleh PT. TELKOM adalah ODP kapasitas 1 x 1:8 dan 2 x

1:8

Gambar 3.4 ODP

Sumber : http://www.telkom.co.id

13
e. ONT ( Optical Network Terminal )

ONT adalah suatu perangkat aktif ( Opto Elektrik) yang dipasang disisi

pelanggan, dimana mempunyai fungsi sebagai berikut ;

1. Mengubah sinyal elektrik → sinyal optic

2. Sebagai alat multiplex

Gambar 3.5 ONT ( Optical Network Terminal )

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/3G

f. PS ( Passive Splitter )
Passive Splitter (PS) adalah suatu perangkat pasif yang berfungsi untuk

membagi informasi sinyal optic , kapasitas distribusi dari Passive Splitter

bermacam-macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan 1:64. Spesifikasi teknis

merefer Juga ada yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32 .

Gambar 3.6 PS ( Passive Splitter )

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/3G

14
g. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Beberapa arti dari warna helm safety yang digunakan untuk mencerminkan

posisi atau jabatan orang tersebut.

 Helm safety berwarna putih biasanya digunakan oleh manajer,

pengawas, insinyur, mandor.

 Helm safety berwarna biru biasanya digunakan oleh site supervisor,

electrical contractor atau pengawas sementara.

 Helm safety berwarna kuning biasanya digunakan oleh sub

contractor atau pekerja umum.

 Helm safety berwarna hijau biasanya digunakan dan dipakai oleh

pengawas lingkungan.

 Helm safety berwarna pink biasanya juga digunakan oleh pekerja

baru atau magang.

 Helm safety berwarna orange biasanya juga dipakai oleh tamu

perusahaan.

 Helm safety berwarna merah biasanya digunakan oleh safety officer

yang memiliki tanggung jawab untuk memeriksa sistem

keselamatan sudah terpasang dan berfungsi sesuai dengan standar

yang sudah ditetapkan.

15
Gambar 3.7 Pelindung Keselamatan Kerja

Sumber: https://alfredoeblog.wordpress.com/

h. Body Hernest

Body Safety Harness digunakan di segala situasi di mana bekerja di

ketinggian di mana ada kemungkinan untuk jatuh dari ketinggian lebih dari

dua (2) meter atau di segala situasi di mana prosedur kerja menyatakan bahwa

harness harus digunakan. Sekarang teman-teman sudah mengetahui Prinsip

dan waktu menggunakan Full Body Safety Harness tetapi teman-teman juga

perlu memeriksa Full Body Safety Harness. Ada dua (2) tipe pemeriksaan

yang harus dilakukan jika kita akan menggunakan safety harness, yaitu :

1. Visual Check – untuk tanda-tanda yang nyata sat digunakan, kerusakan

komponen seperti tali yang robek, sambungan yang bengkok atau

patah, jahitan yang terburai, dll

2. Tactile Check – Menyentuh setiap bagian harness dengan tangan untuk

mengidentifikasi adanya kerusakan yang terlewat dengan visual check.

16
Gambar 3.8 Body Hernest

Sumber: https://alfredoeblog.wordpress.com/

3.3 Proses Instalasi


1. Tiket masuk
Data tiket masuk merupakan sekumpulan data yang menampung
berbagai permasalahan dan pasang baru pelanggan terhadap produk Telkom
(Internet, IPTV, dan Telepon Rumah).

Gambar 3. 9 Tiket masuk


Sumber : PT. Telkom witel Palembang

2. Pengiriman tiket ke teknisi


Pada bagian ini tim helpdesk mengambil data tiket masuk
menggunakan aplikasi Nossa, setelah itu tim helpdesk memngirimkan tiket
masuk pasang baru ke teknisi melalui Telegram.

17
Gambar 3. 10 aplikasi NOSSA
Sumber : www.telkom.ac.id
3. Lokasi

Teknisi yang telah mendapatkan tiket segera menuju lokasi pelanggan,


untuk melakukan pengecekan dan mengetahui jaringan memungkinkan untuk
pemasangan jaringan Indihome Telkom.

4. Porting Kabel dari ODP


Setelah dilakukan pengecekan kerumah pelanggan teknisi melakukan
porting kabel dari ODP ke Lokasi Pelanggan. Berikut cara melakukan porting
kabel :

a. Buka gulungan kabel fiber optic (Drop Core)


b. Gunakan Safety Belt
c. Panjat tiang milik Telkom.
d. Buka Optic Drop Point (ODP).
e. Gunakan barrel Drop Core untuk mengaitkan ke tiang,
kemudian plintir.
f. Ulur kabel hingga tiang selanjutnya, ikat barrelnya.
g. Bila sudah sampai rumah pelanggan, lanjutkan dengan
meRoset Drop Core untuk dilanjutkan dengan kabel
Indoor yang lebih lentur.

18
Gambar 3.11 ODP

Sumber: http://www.telkom.co.id/

5. Instalasi ONT

Pada bagian ini teknisi menunggu konfirmasi dari tim helpdesk, untuk
memasukan alamat IP dan tim helpdesk melakukan instalasi pada ONT
pelanggan.

Gambar 3.12 ONT

Sumber: http://www.telkom.co.id/

19
6. Check Redaman ODC
Proses selanjutnya teknisi Kembali mengecek redaman pada ODC, untuk
mengetahui jaringan baik atau buruk.

Gambar 3.13 Check ODC

Sumber: http://www.telkom.co.id/

7. iBooster
Terakhir teknisi memberikan nomor referensi, password alamat IP ke
pelanggan yang didapat melalui Aplikasi iBooster.

20
21
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil instalsi jaringan fiber indihome PT. Telkom Indonesia, Tbk, dapat

diambil kesimpulan kesimpulan sebagai berikut:

1. Prinsip kerja dari layanan indihome menggunakan jaringan fiber optic

sehingga akses internet lebih unggul kecepatannya hingga 100 Mb

bahkan 1 Gb

2. Alat pelindung diri pada saat melakukan penanganan gangguan adalah :

helmet safety, bodyharness, safety gloves

3. Proses penangan gangguan dari jaringan indihome diawali dari

pengecekan dari ODP & ODC, setelah itu pengukuran redaman pata bts.

Diukur titip putus dengan OPM. Jika masalahnya kabel putus dapat

menggunakan alat sambung splicer.

4.2 Saran

1. Dalam proses penanganan gangguan jaringan ,sebaiknya para teknisi

harus mengecheck ODP pelanggan, karena sering terjadi penurunan

redaman.

2. Untuk tim Maintenance sebaiknya lebih menjadwalkan kegiatan atau

pengecekan secara berkala untuk melihat atau menganti peralatan yang

sudah lemah atau rusak.

3. Selalu menyiapkan dan memakai peralatan K3 seperti pelindung ada, ,

helm sarung tangan dll.

22
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2014. Modul Pelatihan Overview Fiber To The Home. PT. Telkom

Indonesia. Medan

2. W Yurianti. 2017. Bidang Pemasaran Subdivisi Outbound Channel

Di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. - Refosiory.fe.unj.ac.id/

3. Lalu ABD. 2018. Proses Pemasangan Wifi Indihome Dan Perekapan

Data Diunit Warehose – eprints.uad.ac.id

4. F Sundari. 2018. Dispatch, Wprkfail Dan Cancel Order Ticket Pelanggan

Indihome Do PT Telkom Indonesia Wilayah Purwokerto. Repository

Institut Teknologi Telkom Purwokerto - http://repository.ittelkom-

pwt.ac.id/586/

5. Rozak Gutama, Sanjip. 2018. Mekanisme Gangguan Loss Unit ASO (Access

Service Operatio ) PT. Telkom Wilayah Purwokerto . Repository Institut

Teknologi Telkom Purwokerto – http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/5242/

6. W Listianti. 2018 . Analisis Media Yang Digunakan Untuk Menampung

Keluhan Pelanggan PT. Telekomunkiasi Indonesia Wilayah Solo . UPT

Perpustakan Universitas Sebelas Maret - https://digilib.uns.ac.id/

7. Moch. Hatta, 2M. Miftachul Anwar, 3Ilvi Nur Diana, 4M. Hafidz Amarul

M. 2019. Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Dan Disposisi Surat

Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter. ISSN :

1978-0087 – SCAN, Vol.14, No.2.

8. Ahmad Fauzi. 2019. Laporan Kerja Praktek Lapangan Pada PT.

Telekomunikasi Indonesia Wilayah Jakarta Timur. Repository Universitas

Negeri Jakarta - http://repository.fe.unj.ac.id/6992/

23
LAMPIRAN

Ruangan Server FTM witel Palembang

Pengecakan Redaman Di ODC

24
Sambung Kabel Fiber Menggunakan Fusion Splicer

Melihat Proses Dan Pengiriman Tiket Gangguan Jaringan

Indihome Dari Tim Helpdesk Ke Teknisi

25
Pengecekan Pada ODP

Perbaikan Jaringan Pada Bank. Mandiri

Cabang A.Rivai Kota Palembang

26
27

Anda mungkin juga menyukai