Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Budaya Oragnisasi dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja

Pegawai di PT. Krapel Craft Tahun 2021

Destian Ramdhani1, Osep Hijuzaman2, Tarman3


1,2)
Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana Purwakarta

Email: desram09@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja
Pegawai di PT. Krapel Craft. Pada penelitian ini diambil sampel sebanyak 161 orang. Variable bebas penelitian ini terdiri atas
variabel Budaya Organisasi (X1) dan Komitmen Organisasi (X2), sedangkan variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai (Y).
pengumpulan data yamg digunakan yaitu melalui kuesioner berstruktur tertutup. Hasil pengumpulan data selanjutnya dianalisis
menggunakan teknis analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS V.22. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
Budaya Organisasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai, sedangkan Komitmen Organisasi berpengaruh positif terhdap
Kinerja Pegawai.

Kata kunci: Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, terhadap Kinerja Pegawai

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of Organizational Culture and Organizational Commitment on Employee
Performance at PT. Krapel Craft. In this study, a sample of 161 people was taken. The independent variable of this
study consisted of organizational culture (X1) and organizational commitment (X2), while the dependent variable
was Employee Performance (Y). The data collection used was through a closed structured questionnaire. The results
of data collection were then analyzed using a simple regression analysis technique with the help of SPSS V.22. The
results in this study indicate that organizational culture has no effect on employee performance, while organizational
commitment has a positive effect on employee performance.

Keywords: Influence of Organizational Culture, Organizational Commitment, on Employee Performance

Pendahuluan

Budaya organisasi merupakan karakteristik atau ciri suatu organisasi untuk menjadi referensi dalam
menjalankan tujuan utama organisasi dan untuk menyelesaikan masalah organisasi(Dewi S et al., 2021). Menurut
Marlina budaya organisasi merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan oleh angota organisasi secara bersama
yang menjadi pembeda antara suatu organisasi dengan organisasi lainnya(Marlina et al., 2020). Menurut Kharisma
Budaya organisasi adalah salah satu strategi untuk dapat memberikan motivasi karyawan dalam usaha mencapai
kinerja yang maksimal, karena budaya organisasi yang baik akan memberikan kondisi dan situasi yang sesuai untuk
karyawan dalam bekerja apabila budaya tersebut dipandang cocok dan mampu mendukung karyawan didalam
pengembangan dirinya dan menopang kese-jahteraannya(Kharisma et al., 2019). Menurut Thamrin Budaya
organisasi adalah sebuah strategi dalam memotivasi karyawan sehingga mampu bekerja secara maksimal. Budaya
organisasi yang baik secara otomatis akan membentuk suatu keadaan yang mampu mendorong anggota organisasi
untuk meningkatkan kemampuannya yang kemudian akan berpengaruh pada kesejahteraannya(Thamrin, 2020).
Menurut Isnanto Budaya organisasi merupakan bentuk dari filosofi organisasi dan nilai-nilai yang dianut oleh
sumber daya manusia di dalam organisasi(Isnanto et al., 2020).
Komitmen organisasi adalah derajat pengenalan diri setiap individu dengan organisasi yang
mempekerjakannya(Sari Dewi & Hasniaty,S.E.,M.Si, 2018). Menurut Wahyudi komitmen organisasi merupakan
sikap para pegawai berkaitan dengan keterlibatannya dalam organisasi, kesetiaannya dengan organisasi dan rasa
menjadi bagian organisasi(Wahyudi et al., 2021). Menurut Tolis Komitmen organisasi atau loyalitas pekerja adalah
tingkatan dimana pekerja mengidentifikasi dengan organisasi dan ingin melanjutkan secara aktif berpartisipasi
didalamnya(Tolis et al., 2017). Menurut Kaiyeli komitmen organisasi (organizational commitment) adalah kekuatan
relatif pengenalan pada keterlibatan dalam diri seseorang individu dalam organisasi tertentu(Kaiyeli, 2021). Menurut
Nasution komitmen organisasi adalah sikap kesediaan dan kesetiaan pegawai dalam bekerja pada organisasinya
dimana ia menjadi anggotanya untuk meyakini dan menunjukkan nilai-nilai yang ada pada organisasi dalam dirinya
dengan kemauan yang kuat untuk memberikan sesuatu yang dapat mencapai tujuan organisasi(Nasution et al.,
2019).
Kinerja pegawai adalah perbandingan dari pekerjaan yang sebenarnya hasil kerja karyawan dengan standar
kerja yang ditetapkan oleh perusahaan (Permana et al., 2019). Menurut Nursyam Kinerja pegawai merupakan
tingkat pencapaian atau hasil kerja pegawai dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang hasrus dicapai atau
tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing(Nursyam & Rahmawati, 2021).
Menurut Jayanti Kinerja pegawai adalah mengacu pada tingkat pemenuhan tugas yang membentuk pekerjaan
karyawan(Ardhani & Ratnasari, 2019). Menurut Hardiansyah Kinerja Pegawai didefinisikan sebagai kemampuan
pegawai dalam melakukan suatu keahlian tertentu(Hardiansyah et al., 2019). Menurut Kiruja kinerja pegawai adalah
fungsi dari kemampuan dan motivasi, di mana kemampuan terdiri dari keterampilan, pelatihan, dan sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan tugas dan motivasi digambarkan sebagai kekuatan batin yang mendorong individu
untuk bertindak menuju sesuatu(Kiruja, 2013). Menurut Oemar Kinerja pegawai merupakan perilaku nyata yang
dihasilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam
perusahaan(Oemar & Gangga, 2017).

Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Pengaruh Budaya organisasi terhadap kinerja pegawai
2. Mengetahui Pengaruh Komitmen organisasi terhadap kinerja apegawai
3. Mengetahui Pengaruh Lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai

Kerangka Berfikir

Gambar 1.1 kerangka berfikir

Hipotesis Penelitian

H1 : Diduga terdapat pengaruh signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja pegawai

H2 : Digua terdapat pengaruh signifikan antara komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai

Metode Penelitian

Populasi dan Sampel


Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif pada PT. Kapel Craft pada tahun
2021. Tehnik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh pegawai PT. Krapel Craft.
Populasi penelitian ini adalah seluruh Pegawai PT. Krapel Craft. Jumlah populasi penelitian ini
sebanyak 161 responden. Metode pengambilan sampel adalah metode sensus, yakni seluruh anggota populasi
penelitian ini dijadikan sebagai responden sehingga jumlah sampel penelitian ini sama dengan jumlah populasi.
Metode analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana dengan bantuan
( aplikasi SPSS versi 22) .

Definisi operasional dan metode pengukuran variabel


Dalam penelitian ini perlu dijelaskan definisi operasional guna menghindari kesalahan dalam
mengartikan variabel – variabel yang dianalisis atau untuk membatasi permasalahan.
a. Variabel Bebas, dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah “Budaya Organisasi dan
Komitmen Organisasi”.
b. Variabel Terikat, dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah “Kinerja Pegawai”.
Variabel Penelitian Definis Variabel Indikator Skala Penilaian
Kinerja Pegawai (Y) Merupakan kemampuan 1. Tingkat kompetensi Skala Likert: Sangat
pegawai dalam melakukan karyawan Tidak Setuju (STS)
suatu pekerjaan dengan tujuan 2. Kepercayaan dan skor 1, Tidak Setuju
untuk mencapai target tujuan kemampuan diri (TS) skor 2, Ragu-
perusahaan 3. Pengetahuan yang Ragu (RR) skor 3,
luas Setuju (S) skor 4 dan
4. Sudut pandang Sangat Setuju (SS)
masalah skor 5
5. Sikap mandiri
Budaya Organisasi Merupakan suatu norma dan 1. Ketepatan waktu Skala Likert: Sangat
nilai-nilai yang harus dipahami 2. Pelayanan Tidak Setuju (STS)
dan dipatuhi oleh orang yang 3. Prosedur skor 1, Tidak Setuju
berada ruang lingkup organisasi 4. Disiplin (TS) skor 2, Ragu-
5. Pemecahan masalah Ragu (RR) skor 3,
Setuju (S) skor 4 dan
Sangat Setuju (SS)
skor 5
Komitmen Organisasi Merupakan suatu sikap 1. Kebanggaan sebagai Skala Likert: Sangat
pegawai dalam menjalankan pegawai Tidak Setuju (STS)
pekerjaan dengan sepenuh hati 2. Permasalahan skor 1, Tidak Setuju
untuk tercapainya tujuan organisasi seperti (TS) skor 2, Ragu-
organisasi permasalahan sendiri Ragu (RR) skor 3,
3. Tata nilai organisasi Setuju (S) skor 4 dan
4. Merasa bagian dari Sangat Setuju (SS)
organisasi skor 5
5. Kebijakan organisasi
Tabel 1.1 Definisi operasional variabel penelitian
Hasil dan Pembahasan

1. Calculated Estimate
pada tahap pertama melakukan kalkulasi estimate, pada gambar dibawah ini merupakan Path Diagram
Amos dengan menunjukkan data yang sudah dijalankan. Terlihat bahwa probabilitas dari Path Diagram
Amos yang dijalankan menghasilkan angka 0,01 ,artinya probabilitas tersebut belum memenuhi syarat
yaitu harus memiliki angka minimum 0,5. Sehingga Langkah selanjutnya melakukan modifikasi pada
beberapa indicator.
Gambar 1.2 Path Diagram Amos

2. Modification
Pada tahap ini merupakan tahap modification yang bertujuan untuk menaikkan nilai probabilitas agar nilai
probabilitas terpenuhi atau sesuia syarat. Pada gambar dibawah ini menunjukkan nilai probabilitas mulai
naik angkanya menjadi 0,69 ,maka probabilitas tersebut sudah sesuai syarat melebihi nilai 0,5. Maka
langkah selanjutnya yaitu melihat nilai normalitas .
Gambar 1.3 Path Diagram Amos

3. Normality
Pada tahap ini kita akan melihat normalitas dari sebuah data yang sudah dijalankan di amos , syarat data tersebut
dikatakan normalitas yaitu harus mempunyai nilai < 2,68. Tampak hasil normalitas dari data tersebut menghasilkan nilai
2,397, artinya sudah memenuhi syarat normalitas. Sehingga tidak perlu untuk menghapus beberapa data hasil
responden.

Gambar 1.4 Normalitas


4. Hasil Perhitungan
Dapat dilihat
dari data hasil
perhitungan
maka untuk budaya
organisasi
terhadap kinerja pegawai tidak berpengaruh, kemudian untuk komitmen organisasi terhadap kinerja
pegawai memiliki pengaruh positif.

Gambar 1.5 Hasil Perhitungan

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka selanjutnya dapat
disimpulkan yakni: (1) Budaya organisasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. (2) bahwa
Komitmen organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai.

Daftar Pustaka
Ardhani, J., & Ratnasari, S. L. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pt. Pln Batam. Jurnal
Dimensi, 8(2).
Dewi S, F., Rahmawati, A. N., Khoirunnissa, R., & Fuadi, I. H. (2021). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Karyawan Pada Pt Xyz. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(4).
Hardiansyah, A., Rony, Z. T., & Soehardi, S. (2019). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja Dan Kompensasi
Terhadap Kinerja Pegawai Bank Ocbc Nisp Bagian Record Management Dan Partnership Operation.
Jurnal Ilmiah Manajemen Ubhara, 1(2).
Isnanto, T., Indrawati, M., & Muninghar, M. (2020). Analisis Pengaruh Budaya Organisasi, Locus Of Control, Stres
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Mitra
Manajemen, 4(5).
Kaiyeli, N. (2021). Pengaruh Budaya Organisasi Komitmen Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal Ekonomi Trend, 8(2).
Kharisma, M., Prasilowati, S. L., & Ayuningtyas, E. A. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening. Jurnal
Pengembangan Wiraswasta, 21(2).
Kiruja, E. (2013). Effect Of Motivation On Employee Performance In Public Middle Level Technical Training
Institutions In Kenya. Managementjournal.Info, 2(4).
Marlina, E., Wulandari, N., & Ramashar, W. (2020). Peran Organizational Citizenship Behavior Pada Pengaruh
Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Skk Migas. Muhammadiyah Riau
Accounting And Business Journal, 2(1).
Nasution, F. Y., Lie, D., Halim, F., & Nainggolan, N. T. (2019). Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Komitmen
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pd Pasar Horas Jaya Pasar Dwikora Kota Pematangsiantar.
Maker: Jurnal Manajemen, 5(2).
Nursyam, N., & Rahmawati, D. (2021). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan. Economy Deposit Journal (E-Dj), 2(2).
Permana, A., Aima, M. H., Ariyanto, E., & Nurmahdi, A. (2019). The Effect Of Leadership Style, Motivation And
Discipline Of Employee Performance With Understanding Of Islamic Work Ethics. International Journal Of
Scientific And Technology Research, 8(8), 1098–1106.
Sari Dewi, A. R., & Hasniaty,S.E.,M.Si, D. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Dan
Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju. Jbmi (Jurnal Bisnis,
Manajemen, Dan Informatika), 14(2).
Thamrin, J. R. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Visioner Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Di
Pemkot Cimahi. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 3(1).
Tolis, M. D., Hasanuddin, B., & Wirastuti, W. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Parigi Kota. Jurnal Ilmu Manajemen Universitas
Tadulako (Jimut), 3(1).
Wahyudi, K., Ruslan, M., & Chahyono, C. (2021). Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Kepuasan Kerja Pada Kantor Pemerintah Kecamatan Camba Kabupaten
Maros. Indonesian Journal Of Business And Management, 3(2).

Anda mungkin juga menyukai