Anda di halaman 1dari 4

Virjin Fanesa

Organization Behaviour
Journal Reflection 3 - Effect of Teamwork on Employee Performance

Maksud atau tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kerjasama tim,
esprit de corps, kepercayaan tim, pengakuan dan penghargaan terhadap kinerja karyawan serta
untuk mengetahui hubungan antara kerja tim karyawan dengan kinerja karyawan. Beberapa
ukuran kinerja karyawan dianalisis esprit de corps kepercayaan tim dan pengakuan dan
penghargaan. Ada bukti yang jelas bahwa kerja tim dan ukuran kinerja karyawan lainnya
berhubungan positif dengan kinerja karyawan. self-administered questionnaires disebarkan di
lingkungan Direktorat Pendidikan Tinggi (KPK) termasuk empat Sekolah Tinggi Negeri (GDC)
putra dan putri yang berlokasi di daerah Peshawar dan Kohat. Penelitian ini menggunakan
metode regresi dan teknik korelasi untuk menganalisis hubungan antara dua variabel yaitu Kerja
Tim dan Kinerja Karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang
signifikan dari prediktor terhadap variabel respon. Penelitian ini merekomendasikan untuk
menyesuaikan kegiatan kerja sama tim untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Karyawan yang bekerja dalam tim menjadi standar bagi organisasi (Alie, Beam & Carey,
1998). Karyawan yang bekerja dalam tim menjadi standar bagi organisasi (Alie, Beam & Carey,
1998). Studi terbaru menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja dalam tim dapat menghasilkan
lebih banyak output dibandingkan dengan individu (Jones, Richard, Paul, Sloane & Peter, 2007).
Di Pakistan sejumlah kecil penelitian dilakukan tentang kerja tim

Terdapat 4 hipotesis pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H1: Teamwork berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan

Setia kawan. Esprit De corps adalah perasaan dan sudut pandang yang dimiliki karyawan
tentang grup. Esprit de corps juga dikenal sebagai semangat tim di mana karyawan berbagi
masalah satu sama lain dalam organisasi (Jaworski & Kohli, 1993) . Esprit de corps adalah kunci
sukses dalam organisasi (William, Swee-Lim & Cesar, 2005). Peneliti lain menganggap esprit de
corps sebagai aset berharga bagi anggota tim serta organisasi (Homburg, Workman & Jensen,
2002).
H2: Esprit de corps berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kepercayaan Tim. Kepercayaan di antara anggota tim muncul ketika anggota tim
mengembangkan kepercayaan pada kompetensi satu sama lain. Menurut Mickan dan Rodger
(2000) ada hubungan positif antara kinerja tim dan kepercayaan. Kepercayaan menghasilkan
dasar perilaku kerja tim, yang menghasilkan sinergi organisasi dan kinerja karyawan yang lebih
baik. Pengembangan kepercayaan dalam organisasi adalah tanggung jawab individu. Penciptaan
lingkungan yang kondusif dan dapat dipercaya untuk kerja tim yang sinergis adalah tanggung
jawab organisasi. Organisasi harus mengubah perilaku yang dapat dipercaya untuk pengukuran
ke dalam sistem penilaian kinerja untuk mempromosikan nilai-nilai organisasi

H3: Kepercayaan tim berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan

Pengakuan & Penghargaan. Menurut Rabey (2003) pengakuan dan penghargaan adalah fokus
utama dari individu yang bekerja dalam tim. Manajer perseptif tahu dan terus-menerus
menangkap manfaat dari tim. Tim menunjukkan kekuatan kolektif individu dan meningkatkan
motivasi dan moral individu juga. Manajer secara kritis mengamati potensi kerja tersembunyi
anggota tim jika tidak, manajer dapat kehilangan mereka. . Manajer harus merencanakan dan
merancang sistem penghargaan yang sesuai untuk karyawan dan mendorong partisipasi mereka
dalam proyek tim. Mereka juga harus menetapkan tujuan kelompok yang terkait dengan rencana
strategis perusahaan, membangun kinerja karyawan dan metode pembayaran yang adil.

H4 : Employee rewards & recognition berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

Studi penelitian menemukan bahwa kerjasama tim, semangat korps, kepercayaan tim dan
pengakuan dan penghargaan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja
karyawan. Model regresi berganda menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara himpunan 4
variabel independen yaitu teamwork, esprit de corps, team trust, recognition & rewards dan
variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Namun, Teamwork ditemukan menjadi variabel
independen paling signifikan yang memiliki hubungan kuat dengan variabel dependen kinerja
karyawan. Secara keseluruhan, hasil menunjukkan bahwa kerja tim, semangat korps,
kepercayaan tim, pengakuan & penghargaan dan kinerja karyawan variabel dependen berkorelasi
positif.
Pengusaha mungkin dapat meningkatkan kinerja mereka dengan meningkatkan volume
kerja tim dan mengambil tindakan untuk meningkatkan tingkat kinerja individu, tetapi untuk
berhasil dalam hal ini mereka juga perlu memperhatikan kuantitas dan jenis kerja tim yang
ditawarkan. Aktivitas kerja tim dalam organisasi sangat bermanfaat dan berpengaruh langsung
terhadap kinerja karyawan. Ketika karyawan memperoleh kesempatan kerja sama tim yang
memadai, kinerjanya secara otomatis meningkat dan sebaliknya dia akan puas dengan pekerjaan.
Kerja tim dapat memastikan bahwa keterampilan dimanfaatkan dengan lebih baik. Hal ini dapat
mengurangi kecenderungan untuk berhenti dari pekerjaan.

My Reflection

Dalam perkuliahan tentunya kita sudah belajar banyak mengenai teamwork atau kerja
sama tim, yang dibuktikan dengan adanya project yang diberikan dosen untuk mahasiswa yang
tentunya sebagian project yang diberikan membutuhkan kerja sama antar mahasiswa demi
keberhasilan project tersebut baik itu project akhir semester, project untuk presentasi dll. Secara
sadar atau tidak sadar kita sebagai mahasiswa sudah mengetahui dasar-dasar bagaimana
membangun kerja sama tim yang baik yaitu dengan menghargai ketua tim yang sudah ditunjuk,
menjalankan setiap tugas/tanggung jawab yang diberikan ketua tim kepada masing-masing
anggota, kemudian menyisihkan waktu untuk pertemuan tim, dan sebagainya. Tentunya hal-hal
dasar ini dapat membantu kita mahasiswa jika sudah terjun dalam dunia perkerjaan dapat
bekerjasama dengan sesama karyawan dengan latar belakang dan budaya yang berbeda-beda.

Dari jurnal ini menambah wawasan saya pribadi mengenai kerjasama tim dalam
berorganisasi. Dimana keberhasilan sebuah tim dapat diwujudkan jika setiap anggota
tim(karyawan dapat berbagi masalah satu sama lain, bergantung satu sama lain demi
keberhasilan sebuah proyek yang dijalankan, dan dapat bertukar opini satu dengan yang lain.
Menurut Kaswan (2014) yang ditulisakan dalam jurnal dengan judul “PENGARUH
KERJASAMA TIM TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI AKADEMI MARITIM
CIREBON” oleh Fereddy Siagian menjelaskan bahwa di dalam tim, anggota tim saling
bergandengan tangan, menjalin ikatan jiwa, saling mengembangkan imajinasi dan kreativitas.
Anggota tim pun saling menyemangati, memotivasi, menggandakan usaha dan kemampuan
individu (Nugrohoseno et al., 2014). Jika anggota tim tidak dapat berjalan bersama-sama, maka
tujuan yang ditetapkan juga tidak akan dapat tercapai.
Menurut Sriyono dan Farida (2013) yang dijelaskan dalam jurnal dengan judul
PENGARUH KETERLIBATAN KARYAWAN, LOYALITAS KERJA DAN
KERJASAMA TIM TERHADAP KINERJA KARYAWAN oleh Vinca Regina Letsoin dan
Sri Langgeng Ratnasari menyebutkan Indikator-indikator untuk mengukur variabel kerjasama
tim, 3 diantaranya yaitu Menghargai masukan, karyawan akan sangat dihargai ketika
pendapat/masukannya dihargai oleh anggota lain. Kedua memberikan dorongan, Tidak hanya
mementingkan diri sendiri namun karyawan akan memperhatikan karyawan lainnya. Seperti
memberikan dorongan ketika merasa ada karyawan lain yang kekurangan motivasi sama halnya
yang sudah disinggung dalam jurnal reflection. Dan terkahir membangun semangat kelompok
yang dilakukan agar setiap karyawan atau individu dalam tim memiliki rasa antusias yang sama

Anda mungkin juga menyukai