Anda di halaman 1dari 2

,Virjin Fanesa

Organization Behavior
Journal Reflection 2 - Pengaruh Motivasi Karyawan Terhadap Efektivitas Organisasi

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi karyawan dan menguji hubungan antara efektivitas organisasi dan motivasi karyawan.

Literatur dan berbagai penelitian menyimpulkan bahwa faktor pemberdayaan dan pengakuan
berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan. Semakin pemberdayaan dan pengakuan
karyawan dalam suatu organisasi meningkat, motivasi mereka untuk bekerja akan semakin
meningkat. Studi ini berfokus pada praktik dan ketaatan pada dua faktor utama, pemberdayaan
dan pengakuan karyawan untuk meningkatkan motivasi karyawan yang mengarah pada
efektivitas organisasi. Organisasi harus merancang aturan, kebijakan, dan struktur organisasi
yang memberi ruang kepada karyawan untuk bekerja dengan baik dan menghargai mereka atas
pemenuhan tugas dan pencapaiannya. Ini pasti akan mengarah pada pertumbuhan organisasi.

Sumber daya manusia atau karyawan dari setiap organisasi adalah bagian yang paling
sentral sehingga mereka perlu dipengaruhi dan dibujuk menuju pemenuhan tugas. Menurut
Maurer (2001) penghargaan dan pengakuan merupakan faktor penting dalam meningkatkan
kepuasan kerja karyawan dan motivasi kerja yang berhubungan langsung dengan prestasi
organisasi. Jika kurangnya pengakuan dan penghargaan akan secara otomatis mengurangi
motivasi kerja dan kepuasan kerja dari karyawan. Dalam organisasi khususnya para atasan
seperti manajer, pemimpin divisi, dan atasan lainnnya perlu memikirkan penghargaan apa yang
akan diberikan dalam mengapresiasi kerja karyawan dan mengakui kerja mereka sehingga
mereka akan merasa puas. Pengakuan dan pemberdayaan memainkan bagian penting dalam
meningkatkan motivasi karyawan terhadap tugas-tugas organisasi. Dengan menghargai
karyawan atas pekerjaan yang mereka lakukan dan memberi mereka partisipasi dalam
pengambilan keputusan, secara internal memuaskan mereka dengan pekerjaan, organisasi, dan
lingkungan organisasi mereka. Karyawan yang termotivasi bekerja paling baik untuk
kepentingan organisasi yang membawa mereka menuju pertumbuhan, kemakmuran, dan
produktivitas. Dengan demikian motivasi karyawan dan efektivitas organisasi berhubungan
langsung. Jadi organisasi harus bekerja dan membuat kebijakan dan struktur organisasi yang
mendukung pengakuan dan pemberdayaan karyawan.
My Reflection

Dari jurnal ini saya dapat aplikasikan dalam keseharian sebagai seorang mahasiswa. Mahasiswa
akan termotivasi apabila dosen mereka mengakui dan menghargai akan pemenuhan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan pada mereka. Misalkan di dalam kelas mata kuliah Organization
Behavior, dosen menunjuk beberapa mahasiswa sebagai ketua kelompok untuk masing-masing
group yang sudah dibuat. Beberapa mahasiswa pasti merasa posisi tersebut hanya sebagai beban
saja, namun ada juga sebagian besar mahasiswa yang merasa bahwa posisi sebagai ketua
kelompok adalah sebuah penghargaan/kepercayaan yang telah diberikan oleh dosen untuk
mereka. Bayangkan saja dari banyaknya mahasiswa/i yang ada di kelas Organization Behavior,
Merekalah yang dipilih sebagai ketua kelompok. Tentunya mahasiswa yang terpilih merasa
bahwa mereka mendapatkan sebuah pengakuan dari dosen sebagai salah satu mahasiswa yang
mampu dalam memimpin anggota timnya kearah yang positif. Dan akhirnya mereka akan
termotivasi untuk melakukan yang terbaik dalam kelas, terlebih khusus untuk kelompoknya yang
kemudian hasilnya akan berpengaruh pada nilai akhir mahasiswa tersebut.

Dari contoh sederhana di atas bisa kita lihat bahwa jangankan karyawan, anak-anak
mahasiswapun akan sangat termotivasi bila mereka diberikan kesempatan untuk memegang
tanggung jawab besar yang dipercayakan oleh dosen mereka. Apalagi kinerja karyawan yang
jika didorong oleh motivasi, secara otomatis akan mempengaruhi kinerja organisasi dalam upaya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, karyawan akan sangat antusias dalam berkontribusi
dan memanfaatkan secara maksimal potensi yang mereka miliki untuk kemajuan organisasi.
Menurut Jurnal dengan judul “ANALISIS FAKTOR MOTIVASI TERHADAP
EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KARYAWAN MEDICAL REPRESENTATIF
AREA MALANG” yang ditulis oleh Nurul Hidayatinnisa, dkk. Meyimpulkan bahwa,
Perusahaan dapat menumbuhkan semangat kerja karyawan, dengan cara memperbaiki dan
memfasilitasi kebutuhan yang diinginkan karyawan seperti insentif dan sarana transportasi dan
komunikasi, serta fasilitas bekerja lainnya. Sama halnya juga dengan mahasiswa, mereka akan
sangat termotivasi untuk hadir di kelas dan menyelesaikan tugas tanggung jawab mereka sebagai
seorang mahasiswa jika diberikan bonus nilai untuk tugas/ujian yang telah mereka selesaikan
dengan sepenuh hati. Terimakasih😊

Anda mungkin juga menyukai