Anda di halaman 1dari 6

Assalamualaikum Wr wb!

Innal hamda lillaah, nahmaduhuu wanastaiinuhuu wanastaghfiruh, wanauudzu billaahi min


syuruuri anfusinaa, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdillaahu falaa mudlillalah, waman
yudlil falaa haadiyalah.
Asyhadu allaa Ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, waasyhadu anna Muhammadan
abduhuu warasuuluh. ALLAHUMMA SHALLI ‘ALA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WA
ASHHAA BIHI WAMAN TABI’AHU BI IHSANIN ILA YAUMIDDIN.
Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum, min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-
hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā, wattaqullāhallażī tasā`alụna bihī
wal-ar-ḥām, innallāha kāna ‘alaikum raqībā ya ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa qụlụ
qaulan sadīdā, Yuṣliḥ lakum a’mālakum wa yagfir lakum żunụbakum, wa may yuṭi’illāha wa
rasụlahụ faqad fāza fauzan ‘aẓīmā,
Qalallahu ta’ala fil qur anil karim, Audzubillahhiminas Syaiton Nirojim, Ya ayyuhaladzi
naamanu taqullooha, haqqa tuqaatih, walaa tamuutunna illa waantum muslimuun.
FAYAA ‘IBADALLAH, USHIIKUM WA NAFSII BITAQWALLAH, FAQAD FAAZAL MUTTAQUN

Hadirin Jamaah Jumat yang dimuliakan oleh Allah SWT. Sampailah kita pada hari yang dimuliakan,
pada waktu yang dimuliakan Allah. Kita masih diberikan istiqomah berada di tempat terbaik yaitu di
masjid, berada di tengah orang beriman, berada di saat waktu mendengar yang paling baik yaitu
khutbah Jumat. Ini nikmat besar yang tidak semua orang bisa merasakan. Berapa banyak orang yang
berada di rumah sakit, mereka sangat ingin mendengarkan khutbah Jumat, melihat matanya dari
atas tempat tidur tapi penyesalan tidak dapat diulang kembali, Berapa banyak saudara -saudara kita
yang hanya mencari sesuap nasi. Mereka hari ini tak dapat ikut shalat jumat bersama kita, tetapi kita
diberi rezeki yang lapang, badan yang sehat, istiqomah iman dan islam. Inilah nikmat besar tidak ada
yang dapat membalasnya kecuali dengan mengucapkan alhamdulillah wa syukurillah la hawla
walakuata illabillah. . Dan tak lupa pula Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW, para keluarga dan sahabatnya, serta seluruh umatnya hingga hari
akhir nanti.

Hadirin Jama’ah Jum’at Yang Dimulyakan Allah SWT

Dikisahkan Seorang anak melihat orang tuanya, duduk diatas kursi roda, dengan tangan bergetar
karna terkena penyakit “Parkinson”,air liurnya meleleh, karna tidak bisa lagi menelan.Dulu lehernya
kokoh, kuat berbicara, tapi sekarang suaranya keluar merintih, karna usia yang sudah lanjut.Disaat
itulah sianak sadar ternyata ayahku yang dulu, jendral bintang 4 hari ini tidak lagi berdaya, dia
terduduk diatas kursi roda dengan tangan menggeletar, air liur meleleh. Dulu kalau dia bejalan
tegap, langkahnya kokoh, kalau dia bersuara keras, anak-anak buahnya takut menggeletar mereka
menghadapnya.Tapi sekarang dia hanyalah seorang tua yang terduduk diatas kursi roda dengan
tangan menggeletar dengan air liur meleleh,ia hanyalah seonggok daging yang akan membusuk
kalau roh sudah keluar dari jasadnya,ia hanyalah akan menjadi santapan cacing tanah. Foto-foto
kenangan dimasa muda tersenyum dia memperhatikannya, tapi matanyapun tidakt lagi terang
melihat masa lalu itu, semua tinggal kenangan. Dulu pasangan hidupnya istrinya sekarang hanya
tinggal memori masa lama, lalu apa yang akan dia bawa menghadap Allah SWT maka tak lain tak
bukan adalah amal ibadah. ALLAZI KHALAQOL MAUTA dia yang menciptakan mati, WAL HAYAATA
dia yang menciptakan hidup, lalu untuk apa di ciptakan nya hidup ada mati..? LIYABLUAWAKUM
AYYUKUM AHSANU ‘AMALAA supaya di itai iga makessing amala’na

Hari ini kita tidak duduk diatatas kursi roda, hari ini kita sedang sehat wal ‘aafiat, tapi banyak
saudara-saudara kita diluar masjid sana yang dalam keadaan sehat wal aafiat lebih sehat dari
kita.Knapa tidak bisa bersama dengan kita hari ini..? karna mereka sedang musafir Allah
membolehkan mereka untuk jama’ ta’khir untuk sholat zuhur, karna mereka diluar sana sedang
sibuk, urusan yang tak mungkin ditinggalkan, merekapun dalam keadaan darurat. Tapi ternyata ada
yang tidak musafir, tidak sibuk sehat wal aafiat, kenapa mereka tidak ada bersama kita..? Karena Ada
satu nikmat besar yang dicabut Allah SWT, yaitu nikmat istiqomah iman dan islam. Oleh sebab itu
hari ini nikmat besar itu ada dalam diri kita kita sehat wa aafiat, kita tidak musafir, tidak sakit ,kita
pula dalam keadaan aqil dan baligh, sehat fisik sehat mental tapi yang paling besar diantara nikmat
itu adalah taakut meninggalkan sholat jum’at. MAN TAROKAL JUM’ATA TSALASA MARROTIN
TAHAWWUNAN, siapa yang meninggalkan sholat juma’at 3 kali berturut-turut tidak ada uzur syar’i
hanya karna menyepelekan printah Allah, THOBA’ALLAHU ‘ALAA QOLBI, Allah mengunci pintu
hatinya maka hidayah tidak lagi masuk kedalam telinganya, inilah azab diatas azab, karna azab yang
pertama kali itu didalam hati KHATAMAALLAHU ‘ALAA QULUUBHIMIM hati terkunci, setelah hati
terkunci WA ‘ALAA SAM’IHIM telinga tersumbat setelah telinga tersumbat, WA ‘ALAA
ABSHORI’IHIM KHISYAWAH mata tertutup, kalau sudah telinga tersumbat nasehat tak lagi
bermakna, kalau sudah mata tertutup segala yang dilihat tak lagi menjadi i’tibar pelajaran, itu semua
berawal dari hati yang terkunci, salah satu yang menyebabkan hati terkunci adalah meninggalakan
sholat jum’at tanpa uzur syar’i.

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insya Allah dirahmati oleh Allah SWT

Nikmat besar diberikan Allah kepada kita semua, hari ini kita bisa duduk bersama didalam rumah
Allah, IZA NUDIYALISSHOLAATI MINYYAUMIL JUMU’AH, kalau kau dipanggil untuk melaksanakan
sholat jum’at, FAS’AU ILAA ZIKRILLAH bersegeralah menyambut panggilan Allah WAZARUL BAI’
tinggalkan jual beli. Kenapa kita harus segera menyambut panggilan Allah? Karena banyak Saudara
kita yang terbaring dirumah sakit hari ini, sayaup-sayup suara azan dari masjid rumah sakit masuk
ketelinganya, dia menonton ditelevisi acara live sholat jum’at, tapi saat itu dia hanya mampu
terbujur kaku, ruhnya masih ada dalam jasad, anaknya tidak bisa berada disampinya karna sekurity
tidak mengizinkan keluarga berada didalam ruang ICU, dia duduk didalam, suara terdengar, azan
bersahutan hayya ‘alaassholah mari sholat, hayya ‘alaalfalah mari menuju kemenagan. Dia hanya
meneteskan air mata, kenapa..?Kalau dulu waktu sehat sempat beribadah penyesalannya tidak
terlalu banyak, tapi disaat sehat wal aafiat tak sempat untuk menempelkan kening kelantai, tak
sempat melangkahkan kaki kerumah Allah, tak sempat mendegarkan khutbah, maka tak ada duka
diatas duka , air mata yang meleleh tak dapat mengembalikan masa lalu, yang lalu tak dapat diulang
kembali, yang mati tak akan hidup kembali

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang insya Allah di rahmati oleh Allah SWT
Penyesalan itu salalu datang diakhir perbuatan, belum pernah orang menyesal sebelum perbuatan
berlalu selalu penyesalan diakhir. Disaat itu penyesalan tak lagi bermakna, apa kata mereka ketika
melihat azab Allah..? ROBBANA Hai Tuhan kami ya Robb kami ABSORNA mata kami sudah melihat
azab, WASAMI’NA telinga kami sudah mendengar suara tangisan, teriakan, pekikan didalam neraka,
FARJI’NA kembalikan kami lagi kedunia, NA’MAL SHOLIHAA kami ingin beramal sholeh, INNA
MUUQINUUN kami yakin seyakin-yakinnya. Tapi saat itu penyesalan tak lagi bermakna, karna dunia
tak mungkin utuh semula,karna sudah menjadi sunnatullah, yang lampau tak akan kembali.
IZASSAMAA UNFATHAROT langit terbelah, WA IZAL KAWAA KIBUN TASAROT planet-planet
bertabrakan, WA IZALBIHARUFUJJIRAT lautan diledakkan diletupkan, WAIZALQUBURUBU’SIROT
semua yang dikubur dibangkitkan, ‘ALIMAT NAFSUMMA QADDAMAT WA AKHOROT disitulah orang
baru sadar apa yang dulu pernah aku lakukan. WAQODIMNA ILAA MAA ‘AMILUU MIN ‘AMALI
semua amal kami di tunjukkan kepada kami sekecil apapun itu FAMAYYA’MAL
MISQOOLAZARROTIN KHOIROYYAROH,ini amlamu, ini infaqmu,ini wakafmu ini sodaqohmu, ini
sholawatmu, ini bacaan qur’anmu,ini zikirmu. tersenyum mata melihat amal kita tapi jangan lupa
apakah yang dosa-dosa itu dilupakan begitu saja, yang brukkpun akan tampak juga WA
MANYYA’MAL MISQOLAZARROTIN SYARROYYAROH sebersar ujung rambut, sebesar telapak kaki
semut yang hitam, diatas batu yang hitam ditengah malam yang kelam, didalam samudra yang gelap
akan dtampakkan juga pada hari itu, YAUMA TUBLASSAROO-IR segala rahasia ditunjukkan dan mata
akan melihat dengan penglihatan yang nyata, mulut tidak lagi bisa menjawab ALYAUMA NAKHTIMU
‘ALAA AFWAHIHIM hari itu mulut kami kunci,karna mulut itu yang dulu pandai mencari-cari alasan
bersilat lidah maka hari itu lidah dikunci, WATUKALLIMUNA AIDIIHIM tangan mereka kami buat
bicara, WATASYHADU ARJULUHUM kaki bersaksi, apa yang akan dibicarakan tangan, apa yang
dipersaksikan kaki BIMAA KAANU YAKSIBUUN semua yang pernah dilakukan dimasa yang lalu.

Hadirin sekalian Berapa atasanmu sanggup memberi gaji? Sehingga begitu enteng kau tinggalkan
sholatmu, apa yang dijanjikan istrimu sehingga begitu enteng kau berikan yang haram, apa yang
dijanjikan anak-anakmu? Anak anakmu berkata : “Ayah kami akan menjagamu dihari tuamu nanti,
maka berikan kami yang kami inginkan, belikan kami rumah yang besar, belikan kami kendaraan
yang mewah, nanti setelah hari tua kami akan menjagamu” kata mereka. Tapi setelah kita tua dosa-
dosa begitu banyak terkumpul, merekapun meninggalkan kita dipanti jompo yang penuh dengan
kesunyian, hening, dan sepi, bahakn suara cucu tak terndengar menangis, karna merekapun malu
menagkui kita sebagai orang tua.

Suapkan yang haram kemulut mereka, memberikan yang batil kedalam perut mereka, itu hanya akan
menjadi azab didunia sebelum hari kiamat tiba. ‘ISY MAA SYI’TA hiduplah sesuka hatimu, ‘ISY MAA
SYI’TA apa yang mau kau makan makanlah,apa yang mau kau kerjakan kerjakan FAIINNAKA
MAYYITUN tapi ingat kau akan mati, kau akan menjadi mayat, semua akan dimintai pertanggung
jawaban dihadapan Allah SWT.

Hari ini orang boleh tertawa, hari ini orang boleh merasa dunia dia yang punya, tapi sampai masanya
yang hijau akan berobah menguning, yang kuning akan mati, yang mati akan menjadi debu, yang
debu ditiup angin hampa tak bermakna. Lalu apa yang akan dibawa kepada Allah SWT..? Hanya Amal
sholeh. Kalau pernahlah mulut itu membaca sepotong 2 potong ayat sebelum berangkat bekerja,
kalau sempatlah masuk kekamar mandi mengambil air wudhu sholat sunnah dhuha sebelum
berangkat bekerja, kalau sempatlah ketika duduk dalam suasana santai membuka IPED lalu dibuka
Qur’an digital sambil melihat beberapa ayat merenungkan maknanya mengingat mati, kalau
sempatlah mulut mengucapkan subhanallahi wabihamdihi subnallahil ‘azhim, kalau sempatlah anak
istri dibawa kemasjid i’tikaf mendengarkan pengajian, kalau sempatlah beberapa persen dari
pendapatan itu dilimpahkan kerumah anak yatim, panti jompo atau masjid, kalau sempatlah
bebrapa meter tanah dibeli untuk pembebasan mendirikan rumah Allah, kalau sempatlah
memberikan beberapa kilo beras untuk yatim piatu dan panti jompo, itulah yang akan menolong
kita dihadapan Allah.

Adapun rumah besar dengan bebrapa semen, dengan beberapa besi yang banyak semua akan
menjadi tinggal kenangan, mereka akan menjual, membagi-baginya, tanah yang dulu harganya
semester 100 ribu sekarang sudah menjadi 5 juta mereka akan bagi-bagi itu semua kepada ahli
waris, lalu kita hanya membawa 3 helai kain tpis yang tidak berjahit dan itu semua menjadi milik
orang. Kalau dulu mereka kita didik dengan pendidikan yang baik, ditengah malam mereka bangun
menetes air matanya lalu ia berdo’a RABIGHFIRLI WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMA KAMAA
RABBAYANI SOGHIRAA, seprti tetesan embun ditengah gurun sahara yang panas, kalau sempatlah
mereka berdo’a ALLAHUMMAGHFIRLALU WARHAMHU WA’AAFIHI WA’FU’ANHU maka mengalirlah
air yang sejuk ketenggorokan yang kering, kalau sempatlah mereka membeli makanan diundangnya
anak yatim dan diusapnya kepala, ya Allah terimalah shodakohku ini untuk almarhum ayahku
almarhumah ibundaku aku tak dapat membalas budi baik mereka ya Allah, mereka sudah medahului
aku, maka akan mengalirlah sebagai pelipur lara ditengah alam barzah sampai kiamat tiba. Tapi
kalau mereka hanya dididik dengan keduniawian dididik dengan kemewahan, disumbat mereka
dengan materi,tak pernah diingatkan pada mati, ketika kita mati merakapun juga akan mati prasaan
ingatannya, paling celaka lagi mereka mengingat kita dengan mengantarkan bunga, mereka
mengingat kita dengan pakaian hitam, mereka mengingat kita dengan suara musik, mereka
mengingat kita dengan memajang foto kita besar-besar didalam rumah, dan itu hanya menjadi
penghalang rahmat Allah turun dan tidak berkesan sedikitpun, mereka sedang menyangka kalau
dinyanyikannya lagu kesenangan kita terobat rindu hatinya, kalau dipajangnya foto kita,
dlingkarkannya karangan bunga puas rindunya, padahal hal itu tidak membuat pengaruh apapun
kepada kita dialam barzah.

Maka sayang buatlah sayang yang mengingatkan sesudah mati, kalau rindu buatlah kerinduan yang
membuat ia akan tetap mengalir sebagai suatu amal sesudah kematian, IZAA MAATAL INSAN kalau
manusia mati INGQATA’A dulu rajin membaca qu’an berhenti, dulu rajin sholat tahajjut berhenti,
dulu rajin mengahatmkan yang baik-baik berhenti tapi ada yang tetap mengalir diantara yang tetap
mengalir itu adalah SHADAQATUN JAARIAYAH sempat membelikan bebrapa bungkus nasi kepada
orang tua dipanti jompo menyuap nasi itu menggeletar tangan mereka karna usia lanjut sambil
menetes air mata, kita bukan sedang melihat orang tua, kita bukan sedang melihat orang lain, tapi
saat itu kita sedang melihat potret diri kita 30 tahun yang akan datang, dimana aku 30 tahun yang
akan datang. Surga kenikmatan yang luar biasa tapi dia tidak akan dimasuki oleh orang yang biasa-
biasa, Hanya dengan sholat wajib biasa, hanya dengan baca qur’an biasa, hanya dengan zikir biasa,
hanya dengan sodaqoh biasa, berharap akan masuk kedalam surga yang luar biasa maka sungguh
bukan suatu perimbangan perniagaan yang seimbang antara makhluq dengan khaliq Allah SWT.

Khutbah jum’at ini kembali mengingatkan kita, mengajak, merenung bersama, kita ini mau kemana ?
disini untuk apa ? yang kita bawa menghadap Allah itu apa ? apakah nama, jabatan, kebesaran, harta
benda, ikut menghadap Allah ?. Tiiidak…!!!. Dia akan tinggal akan menjadi puing-puing kenangan,
yang akan dibawa adalah amal sholeh. Makanya kita slalu berdo’a selesai wudhu’
ALLAHUMMAJ’ALNI MINATTHAWWABIIIN WALJ’ALNI MINAL MUTOTAHHIRIIN ditutup dengan
WAJ’ALNI MIN ‘IBAADIKASSHOLIHIIN, karna orang sholehlah yang selamat dari kerugian, INNAL
INSAAN semua manusia LAFII KHUSRIN berada dalam kerugian, yang kaya rugi, yang punya kuasa
rugi, yang ganteng rugi, yang punya anak rugi, yang punya istri rugi, tapi ada yang beruntung
ILLALLAZINA AAMANUU kecuali yang beriman, WA’AMILUSSHOLIHAATI dan beramal sholeh, itulah
orang yang beruntung karena iya akan hidup dalam kehidupan yang kekal abadi membawa iman dan
amal sholehnya. Kalau sampai hari ini masih bersemayam dalam diri kita, mari kita jaga dan kita
berharap pada Allah semoga Allah SWT menutup usia kita ini dengan husnul khotimah, ketika itulah
malaikat maut datang memanggil menyambut YAA AYYATUHANNAFSUL MUTMA-INNAH wahai jiwa
yang tenang, IRJI’I ILAA ROBBIKI kembalilah engkau kepada tuhan robbmu,
ROODHIATAMMARDIYYAH engkau ridho kepada Allah Allahpun ridho menerima engkau sebagai
hambanya, FADKHULII FII ‘IBAADII masuklah engkau kedalam golongan hambaku WADKHILII
JANNATII masuklah engkau kedalam surgaku, saat itu ruh keluar dari badan seperti tetesan air
diujung daun yang lembut menetes.

Barokallohu liwalakum filquranil adzim, wanafaani waiyyakumbimaafiihi minal ayati


wadzikrilhakim, wataqobbalahu minniwaminkum tilawatahu innahu huwassamii’ul’alim.
Aquulu qoulihadza wastaghfirullooha innahu huwal ghofurorrokhiim.

“duduk”...
“berdiriii”....

Alhamdulillah
Alhamdulillahiladzi arsala rosulahu bilhuda wa dinilhaq, liyudhirohu ‘aladdinikullihi
walaukarihal musrikun.
Asyahdualla ilahailalloh waasyhaduanna muhammadan’abduhu warosulahu, Allohuma
solli’ala muhammadin wa’ala alihi waashabihi ajma’in.
Ya ayyuhaladzi naamanu taqullooha, haqqa tuqaatih, walaa tamuutunna illa waantum
muslimuun.

*Doa sbb
Alhamdulillahirobbil’alamin
Allohummaghfir, lilmukminiina walmukminaat, walmuslimiina walmuslimaat,
alakhyaaiminhum walamwaat, innaka samii’un qoriibummujibudda’awaat.
Robbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhtho’naa . Robbanaa walaa tahmil’alaynaa
ishron kamaa halamtahuu ‘ alalladziina min qoblinaa. Robbana walaa tuhammilnaa maa
laa thoogotalanaa bihi , wa’fua’annaa wagh fir lanaa war hamnaa anta maw laanaa
fanshurnaa ‘ alal qowmil kaafiriina .Robbana dzolamna anfusana, wailamtaghfirlana
watarkhamna lanakunanna minalkhosiriin. Robbana atina fidunya khasanah wafil akhiroti
khasanah waqina adzabannar.

Walhamdulillahirobbil’alamin.
Ibaadalloh, innalloha ya’muru bil’adli wal ihsaani waiitaaidzil qurbaa, wayanha
‘anilfahsyaaii walmunkar, walbaghyi yaidzukum la’allakum tadzakkaruun
Fadzkuruulloohal’adziim yadzkurkum wasykuruuhu ’ala ni’matihi yazidkum
waladzikrullohiakbar

: https://www.youtube.com/watch?v=eMCL8L33duY

Anda mungkin juga menyukai