Anda di halaman 1dari 4

Rencana Intervensi

Risiko injuri yang berhubungan dengan kejang berulang, ketidaktauan tentang


epilepsi dan cara penanganan saat kejang, penurunan tingkat kesadaran.
Tujuan : Dalam waktu 1x24 jam perawatan klien bebas dari injuri yang disebabkan
oleh kejang dan penurunan kesadaran.
Kriteria hasil : Klien dan keluarga mengetahui pelaksanaan kejang, menghindari
stimulus kejang, melakukan pengobatan teratur untuk menurunkan intensitas kejang.
Intervensi Rasionalisasi
Kaji tingkat pengetahuan klien dan Data dasar untuk intervensi selanjutnya.
keluarga cara penanganan saat kejang.
Ajarkan klien dan keluarga metode Orang tua dengan anak yang pernah
mengontrol demam. mengalami kejangdemam harus
diinstruksikan tentang metode untuk
mengontrol demam (kompres dingin, obat
antiseptik).
Anjurkan kontroling pacsacidera Mengembangkan pencegahan epilepsi
kepala. akibat cidera kepala.
Anjurkan keluarga untuk Melindungi klien bila kejang terjadi.
mempersiapkan lingkungan yang
aman.
Anjurkan untuk menhindari dari Klien sering mengalami peka rangsang
rangsang cahaya yang berlebihan. terhadap cahaya yang sangat silau.
Anjurkan mempertahankan bedrest Mengurangi risiko jatuh/terluka jika vertigo,
total selama fase akut. sincope, dan ataksia terjadi.
Kolaborasi pemberian terapi fenitoin Terapi medikasi untuk mengontrol
(Dilantin) menurunkan respon kejang berulang.

Nyeri akut yang berhubungan dengan nyeri kepala sekunder respon pascacidera
kepala (postikal).
Tujuan : Dalam waktu 1 x 24 jam keluhan nyeri berkurang/rasa sakit teradaptasi.
Kriteria hasil : Klien dapat tidur dengan tenang, wajah rileks dank lien
memverbalisasikan penurunan rasa sakit.
Intervensi Rasionalisasi
Usahakan membuat lingkungan yang Menurunkan reaksi terhadap rangsangan
aman dan tenang. eksternal.
Lakukan manajemen nyeri dengan Membantu menurunkan stimulasi sensasi
metode distraksi dan relaksasi napas nyeri.
dalam.
Lakukan latihan gerak aktif atau pasif Dapat membantu relaksasi otot-otot yang
sesuai kondisi dengan lembut dan hati- tegang dan dapat menurunkan rasa
hati. sakit/tidak nyaman.
Kolaborasi pemberian analgesik. Mungkin diperlukan untuk menurunkan
rasa sakit.

Ketakutan yang berhubungan dengan kejang berulang.


Tujuan : Dalam waktu 1 x 24 jam ketakutan klien hilang atau berkurang.
Kriteria hasil : Mengenai perasaannya, dapat mengidentifikasi penyebab atau faktor
yang memengaruhinya, dan menyatakan ketakutan berkurang/hilang.
Intervensi Rasionalisasi
Bantu klien mengekspresikan rasa Ketakutan yang berkelanjutan memberikan
takut. dampak yang tidak baik.
Lakukan kerjasama dengan keluarga. Kerjasama klien dan keluarga sepenuhnya
penting. Mereka harus yakin terhadap
manfaat program yang ditetapkan.
Hindari konfrontasi. Konfrontasi dapat meningkatkan rasa
marah, menurunkan kerjasama, dan
mungkin memperlambat penyembukan.
Anjurkan kontrol kejang. Kontrol kejang bergantung pada aspek
kerjasama klien. Aktivitas sedang adalah
terapi yang baik dan penginaan energi yang
berlebihan dapat dihindari.
Beri lingkungan yang tenang dan Mengurangi rangsangan eksternal yang
suasana penuh istirahat tidak perlu.
Kurangi stimulus ketegangan Keadaan tegang mengakibatkan kejang
pada beberapa klien. Terapi paling baik
adalah mengikuti rencana pengobatan
untuk menghindari stimulus yang
mencetuskan kejang.
Tingkatkan kontrol sensasi klien. Kontrol sensasi klien dengan cara
memberikan informasi tentang keadaan
klien, pemberian penghargaan, dan
memberikan respon baik yang positif.
Orientasikan klien terhadap prosedur Orientasi dapat menurunkan kecemasan.
rutin dan aktivitas yang diterapkan.
Beri kesempatan pada klien untuk Dapat menghilangkan ketegangan terhadap
mengungkapkan ansientasnya. kekhawatiran yang tidak diekspresikan.
Berikan privasi untuk klien dan orang Memberikan waktu untuk
terdekat. mengekspresikan perasaan, menghilangkan
cemas, dan perilaku adaptasi.

Koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan depresi akibat epilepsi.
Tujuan : Dalam waktu 1 x 24 jam harga diri klien meningkat.
Kriteria hasil : Mampu menyatakan atau mengomunikasikan dengan orang terdekat
tentang situasi dan perubahan yang sedang teradi, mampu menyatakan penerimaan
diri terhadap situasi, mengakui dan menggabungkan perubahan ke dalam konsep diri
dengan cara yang akurat tanpa harga diri yang negatif.
Intervensi Rasionalisasi
Kaji perubahan dari gangguan persepsi Menentukan bantuan individu dalam
dan hubungan denan derajat menyusun rencana perawatan atau
ketidakmampuan. pemilihan intervensi.
Identifikasi arti dari kehilangan atau Beberapa klien dapat menerima dan
disfungsi pada klien. mengatur perubahan fungsi secara efektif
dengan sedikit penyesuaian diri.
Anjurkan klien untuk mengekspresikan Menunjukkan penerimaan, membantu klien
perasaan termasuk hostility dan untuk mengenal dan mulai menyesuaikan
kemarahan dengan perasaan tersebut.
Bantu dan anjurkan perawatan yang Membantu meningkatkan perasaan harga
baik dan memperbaiki kebiasaan. diri dan mengontrol lebih dari satu area
kehidupan.
Anjurkan orang yang terdekat untuk Menghidupkan kembali perasaan
mengizinkan klien melakukan hal kemandirian dan membantu perkembangan
untuk dirinya sebanyak-banyaknya. harga diri serta memenuhi proses
rehabilitasi.
Dukung perilaku atau usaha seperti Klien dapat beradaptasi terhadap perubahan
peningkatan minat atau partisipasi dan pengertian tentang peran individu masa
dalam aktivitas rehabilitasi. mendatang.
Kolaborasi rujuk pada ahli Dapat memfasiltasi perubahan peran yang
neurospikologi dan konseling bila ada penuh untuk perkembangan perasaan.
indikasi.

Anda mungkin juga menyukai