13106088
Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung
Pengenalan Lemari Es
Unit-unit lemari es yang dikomersilkan telah dipakai lebih kurang 40 tahun ini.
Fakta bahwa lemari es menggunakan sistem beracun dengan pemakaian ammonia telah
membuatnya tidak aman sebagai peralatan rumah tangga. Lemari es untuk rumah tangga
mulai diproduksi tahun 1920-an, penerimaan publik meluas pada tahun 1930-an sejalan
dengan turunnya harganya serta diperkenalkannya refrigerant pada lemari es yang tidak
beracun,dan tidak berpotensi menimbulkan api, seperti freon dan R-12.
Tujuan Refrigeration
1
Alasan utama untuk memiliki lemari es adalah
untuk menjaga makanan tetap dingin. Suhu yang
dingin membuat makanan ttetap segar dalam waktu
yang lama. Ide dasar dibalik refrigeration adalah
untuk memperlambat aktivitas bakteri (dimana semua
makanan megandungnya), maka itu akan
memperlambat laju pembusukan makanan oleh
bakteri. Contohnya, bakteri akan mebuat susu basi
dalam dua tiga jam jika susu tersebut diletakkan dalam
temperatur kamar. Bagaimanapun juga, dengan
menurunkan temperatur susu, akan menjaganya tetap segar dalam seminggu atau dua
minggu – temperatur rendah di dalam lemari es memperlambat aktivitas bakteri. Dengan
mendinginkan susu, kita bisa menghambat laju bakteri, dan susu bisa bertahan selam
beberapa bulan (sampai efek seperti freezer burn mulai membuat susu menjadi basi
dengan cara selain prose pembasian yang diulakukan bakteri.
2
Setengah abad kemudian Bangsa Yahudi, Yunani, dan Romawi membuat tempat
penyimpanan dengan mengisi lubang bawah tanah dengan salju dalam jumlah besar,
kemudian menutupnya dangan kayu dan jerami. Orang-orang Mesir dan India kuno
membuat es dengan cara mengisikan air ke dalam bejana tanah dan menyimpannya pada
udara malam yang dingin.
3
penyimpanan yang buruk, tidak banyak lagi es yang tersisa pada saat kapal berlabuh di
Charleston. Penyempurnaan tempat penyimpanan es untuk kapal kargo dilakukan dua
orang asal New England yaitu Frederick Tudor dan Nathanael Wyeth. "Depot es" Tudor
yang kedap udara dapat menurunkan tingkat pencairan dari 66% menjadi kurang dari 8%.
Sedangkan Wyeth merupakan pencetus ide pembuatan es dalam bentuk balok-balok yang
lebih mudah ditangani pada saat pemindahan.
Pada tahun 1805, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, Oliver Evans,
merancang refrigerator pertama dalam bentuk mesin. Evans menggunakan metode
penguapan dalam sistem pendinginnya. Namun seperti halnya William Cullen, Evans
juga tidak pernah mengembangkan penemuannya lebih lanjut. Paten untuk mesin
pendingin pertama baru dicatatkan Jacob Perkins tahun 1834. Perkins merancang
refrigerator yang menggunakan prinsip siklus tekanan uap. Prinsip ini tetap dipakai pada
perancangan refrigerator-refrigerator penerusnya.
4
yang dilalui amonia menyebarkan panasnya dan mengubahnya menjadi cairan dengan
tekanan yang tinggi.
Para ahli kemudian berusaha merancang refrigerator yang lebih praktis. Pada
tahun 1873, Carl von Linde dari Jerman merancang refrigerator kompresor portabel yang
bentuknya jauh lebih kecil. Pada awalnya, Carl von Linde menggunakan metil eter
sebagai refrigeran. Namun karena sifatnya yang sangat eksplosif, Carl kemudian beralih
ke amonia. Meskipun mesin rancangannya cukup mudah untuk diangkut dan
didistribusikan ke industri-industri yang memiliki instalasi mesin pendingin, namun
ukurannya masih terlalu besar untuk digunakan di rumah-rumah.
5
Lemari es yang telah dikembangkan dipatenkan oleh penemu Afrika Amerika,
Thomas Elkins dan John Standart.
Pada saat itu hampir tidak ada kolam dan perairan lain yang luput dari eksploitasi
industri es. Produksi es alam kemudian mengalami masalah besar dengan banyaknya
polusi dan pembuangan limbah. Sumber penghasil es yang memenuhi syarat menjadi
sangat sulit didapat. Para ahli kemudian kembali berkonsentrasi pada teknik refrigerasi.
Tidak lama kemudian mereka berhasil memberikan solusi untuk masalah tersebut dengan
cara memproduksi es buatan, yang melahirkan penemuan refrigerator mekanik.
6
refrigeran sintesis halokarbon atau clorofluorocarbon (CFC) dari perusahaan Frigidaire.
Bahan ini kemudian dipatenkan dengan nama dagang Freon
Konsep Kerja
Proses pendinginan yang tercipta dari proses ekspansi gas yang berkelanjuatan adalah
proses dari refrigeration saat ini.
Mekanisme
7
lemari es dan refrigerant di dalamnya ditiup oleh kipas. Ini menyebabkan panas yang
telah diambil refrigerant dari makanan dan dari hasil kompresi dapat dibuang ke udara di
luar.
Bersamaan didinginkannya refrigerant diakibatkan
hembusan kipas sepanjang pipa penukar panas, refrigerant
mengalami kondensasi menjadi zat cair (ungu) dan mengalir
melalui expansion valve.
8
Lemari es yang sempurna-yang tidak membutuhakan kerja untuk mengambil
kalor dari daerah temperatur rendah ke temperatur tinggi-tidak mungkin ada. Ini
merupakan pernyataan Clasius mengenai hukum termodinamika kedua. Kalor tidak
mengalir secara spontan dari benda yang dingin ke benda yang panas. Untuk melakukan
hal seperti itu, harus dilakukan kerja. Dengan demikian tidak aknan ada lemari es yang
sempurna.
Kalor mengalir secara alami dari benda panas ke benda yang dingin;
kalor tidak akan mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda
panas.
9
Hal ini masuk akal karena makin banyak kalor, QL, yang dapat dikeluarkan dari
dalam lemari es untuk sejumlah kerja tertentu, makin baik (makin efisien) lemari es
tersebut. Energi adalah kekal, sehingga dari hukum termodinamikapertama kita dapat
menuliskan QL + W = QW atau W = QH – QL. Koefisien kinerja menjadi
Untuk lemari es yang ideal (bukan yang sempurna, yang tidak mungkin), yang
terbaik yang bisa didapat adalah
10
Expansion valve.
Refrigerant.
Komponen-Komponen Lemari Es
Defrost Timer
Timer ini berbentuk seperti jam, terus beroperasi selama 24 jam sehari. Setiap 6 hingga 8
jam, timer tersebut mematikan sistem pendingin lemari es dan menghidupkan defrost
heater.
Defrost Heater
Defrost Heater sama dengan pembakar kompor listrik. Terletak antara cooling coils,
yang tersembunyi di belakang sebuah panel dalam ruang pembekuan. Karena terletak
dekat dengan cooling coils banyak es yang terbentuk mencair.
Defrost Thermostat
Prosesnya berakhir di saat thermostat setelah mendeteksi temperatur pada cooling coils
mencapai temperatur tertentu.
Kompresor
Kompresor adalah alat mekanik yang memompakan fluida ke dalam wadah tertentu
sehingga menghasilkan tekanan. Fluida yang dimaksud hanya fluida yang termampatkan
yaitu udara.
Motor sistem pendingin, biasanya terletak di bagian belakang bawah lemari es. Biasanya
selalu berwarna hitam dan seukuran bola sepak. Kompresor bekerja ketika thermostat
mendeteksi perlu dilakukan pendinginan. Alasan Bagian Belakang Lemari Es berwarna
11
Hitam, alasan sederhana karena lebih murah apabila berwarna hitam. Tapi sebenarnya
external coil pada lemari es berwarna hitam karena mempunyai beberapa alasan. Ada
sebuah teori yang menyebutkan bahwa warna yang paling baik dalam menyerap panas
dan juga memancarkan radiasi panas adalah hitam. Sebagaimana yang pernah disebutkan
dalam Ensyclopedia Britannica :
Jika warna hitam baik dalam menyerap panas, hitam juga baik dalam meradiasi panas.
Salah satu fungsi dari external coil adalah sebagai peradiasi panas, oleh karena itu
external coil berwarna hitam.
Kondenser
Kondenser adalah sekumpulan tabung yang dipasangi sirip, sama seperti radiator. Selalu
berada di luar lemari es. Berada di belakang lemari es dekat dengan kompresor.
Evaporator
Evaporator berada di dalam lemari es, biasanya berada dalam ruang pembekuan.
Evaporator bekerja menyerap panas.
Kipas Kondenser
12
Jika kondenser terletak di bawah refrigerator, unit tersebut mempunyai kipas kondensor
yang membuang panas dari kondensor ke kompresor. Fungsi kipas di dalam lemari es,
beberapa lemari es tua dan kebanyakan lemari es berukuran kecil tidak mempunyai kipas
di dalamnya, tetapi kebanyakan lemari es yang mempunyai temperatur di atas temperatur
beku air (frost-free refrigerator) mempunyai dua kipas. Satu di bawah lemari es untuk
mendinginkan kompresor dan mengalirkan udar di sepanjang exterior coils. Yang kedua
untuk mengalirkan udara di sepanjang coil dalam lemari es. Kipas kedua ini membantu
menghasilkan temperatur yang lebih dingin, dan juga dalam proses pembekuan.
Expansion Valve
13
Alat lain yang berfungsi sama di dalam sistem lemari es sebagai pengontrol aliran
refrigerant selain expansion valve:
Piston
Peralatan hanya terdiri dari lubang dan piston terapung. Expansion valve masih
lebih baik daripada piston dari segi pengontrolan aliran refrigerant dalam lemari
es.
Tabung-tabung Kapiler
Tabung-tabung ini berukuran kecil dengan tinggi tertentu untuk mengontrol aliran
refrigerant. Tabung-tabung beroperasi sebagai pembatas aliran refrigerant yang
terkontrol oleh tekanan dalam refrigerant dari kondensor coil. Aliran dalam
tabung kapiler akan sedikit apabila dia lebih panjang sedangkan lebih banyak
apabila tabung lebih pendek. Ketika bagian dalam kapiler telah tertutup karet atau
karbon yang membuat pembatasan terlalu banyak. Memotong bagian dari tabung
bisa memecahkan masalah.
Katup terdiri dari 3 gaya yang masing-masing bekerja agar operasi pada katup ekspansi
dapat dijalankan. Gaya-gaya tersebut yaitu:
Tekanan Gas P1
Tekanan Evaporator P2
Tekanan Pegas P3
14
Dapat dilihat pada gambar di atas ada 2 gaya tertutup, yaitu P2 dan P3 dan 1 gaya luar
P1. Katup di dalam gambar berada dalam keadaan setimbang, P1 = P2 + P3. Jika tekanan
evaporator naik ketika tekanan gas tetap katup akan tertutup. P2 + P3 akan lebih besar
dari P1. ketika tekanan gas bertambah menjadi lebih besar, katup akan terbuka. P1 lebih
besar dari P2 + P3.
Dalam contoh kerja katup ekspansi yang dibahas adalah single outlet. Diasumsikan
bahwa tidak ada tekanan dalam evaporator.
15
mendeteksi naiknya suhu ini pada pengeluaran temperatur dan menaikkan tekanan pada
P1. P1 sekarang jadi lebih besar daripada P2 + P3 akan menyebabkan katub terbuka,
menyebabkan lebih banyak refrigerant akan masuk ke evaporator. Sekarang dengan
makin banyaknya refrigerant yang masuk ke evaporator maka makin banyak panas yang
diserap. Jika panas yang tidak tidak mencukupi untuk memanaskan semua refrigerant
sebelum keluar ke evaporator, temperatur pada gas akan berkurang mengurangi tekanan
pada P1 dan menyebabkan katyb tertutup. P1 lebih kecil daripada P2 + p3.
Refrigerant
Refrigerant adalah campuran yang digunakan dalam siklus thermo (siklus transfer
panas) melalui perubahan fasa dari gas ke cair dan sebaliknya. Penggunaan utama
refrigerant yaitu pada lemari es dan air conditioner.
Lemari es pada tahun 1800 hingga 1929 menggunakan gas ammonia yang
beracun (NH3), metil klorida (CHCl3), dan sulfur dioksida (SO2) sebagai refrigerant.
Beberapa kecelakaan fatal terjadi pada tahun 1920 ketika metil klorida bocor dari lemari
es. Tiga perusahaan Amerika melakukan serentetan penelitian untuk mengembangkan
metode refrigeration yang tidak berbahaya. Hasilnya adalah penemuan Freon.Dalam
hanya beberapa tahun, kompresor lemari es yang menggunakan freon menjadi standar
hampir semua dapur rumah tangga. Hanya satu dekade ke depan orang-orang menyadari
bahwa chlorofluorocarbons membahayakan lapisan ozon yang melindungi Bumi.
16
Gambar: Kerusakan lapisan Ozon akibat penggunaan CFC mengakibatkan terlalu
banyak radiasi ultraviolet yang masuk ke bumi.
17
Hingga munculnya masalah rusaknya lapisan ozon, refrigerant yang digunakan
adalah halometana R-12 dan R-22. R-12 biasanya digunakan untuk AC otomatis dan
lemari es yang kecil. Sedangkan R-22 digunakan untuk AC komersil, lemari es, serta
freezer (mesin pendingin). Sistem-sistem awal biasanya menggunakan R-12 dikarenakan
titik didihnya yang rendah membuat sistem dalam tekanan rendah dapat tercipta,
mengurangi kekuatan mekanik yang bekerja yang dibutuhkan komponen. R-12 mulai
diproduksi di Amerika Serikat pada tahun 1995, sedangkan R-22 akan diproduksi pada
tahun 2010. R-134a dan yang lainnya sekarang mulai menggantikan campuran clorin.
Salah satu campuran yang populer dengan komposisi 50/50 R-32 dan R125 sekarang
mulai banyak diganti dengan R-22 yang diproduksi atas nama Puron®. Di saat R-12, R-
22, dan refrigerant yang tidak merusak ozon dalam tahap pengembangan, mereka masih
berharga dan dapat dengan mudah dijual. Refrigerant Suply Inc. Membeli refrigerant ini
dan mendistribusikannya tanpa memungut biaya.
18
Bahan korosi adalah bahan yang kompetibel dengan komponen yang digunakan
kompresor, pipa, kondensor, dan evaporator. Pertimbangan keamanan didasarkan pada
tingkat zat yang merugikan dan kemampuan menimbulakan nyala api.
Lemari es pada awal mulanya menggunakan gas sulfur dioksida atau ammonia
cair. Karena sulfur dioksida beracun maka lambat laun mulai digantikan setelah
munculnya freon. Sedangkan ammonia masih digunakan untuk penggunaan skala besar
oleh industri dan berlokasi jauh dari pemukiman penduduk, jadi kebokoran kecil tidak
akan menyebabkan dampak yang menyebar.
19
Menggunakan luquified propane gas murni sebagai refrigerant merupakan salah
satu pilihan terbaik khususnya untuk sistem yang didesain untuk R-12, R-22, atau R-
134a. Salah satunya didesain menjadi R-290 yang dipasarkan atas nama Duracool®.
Sekalipun propana bisa menimbulkan api, tetapi dalam penggunaanya pada peralatan-
peralatan rumah tangga jumlahnya yang sedikit memungkinkan tidak akan terjadi
kebakaran jika sistem mengalami kebocoran. Lagi pula propana tidak beracun. Zat
beraroma, seperti methyl mercaptan bisa ditambahkan untuk memberitahukan pengguna
bila terjadi kebocoran.
Alasan mengapa selama ini Nitrogen tidak digunakan, padahal Nitrogen memiliki
semua syarat refrigerant, yaitu dikarenakan titik didihnya yang terlalu rendah. Titik didih
yang diharapkan pada refrigerant yang digunakan untuk lemari es sekitar -30ºC. Dapat
dilihat banyaknya kriteria yang harus dipenuhi refrigerant ideal.
20
21