Mengetahui,
Koord. Kemahasiswaan Jurusan
Kesehatan Lingkungan Surabaya
Menyetujui,
Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Surabaya
I. LATAR BELAKANG
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya
kita masih diberi kenikmatan dan kesempatan dalam mengadakan acara ini. Shalawat serta
salam senantiasa kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang penuh dengan berkah, serta
kepada keluarga, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Minyak goreng merupakan salah satu komoditas yang sangat penting dan
dibutuhkan bagi masyarakat banyak. Dalam proses penggorengan, minyak goreng
berperan sebagai media untuk perpindahan panas yang cepat dan merata pada permukaan
bahan yang digoreng. Minyak yang telah dipakai untuk menggoreng oleh sebagian besar
penggunanya, biasanya tidak dibuang meskipun sudah dipakai berulang-ulang, tetapi
digunakan untuk menggoreng atau mengolah makanan lagi. Hal ini dapat membahayakan
kesehatan.
Penggunaan minyak goreng secara kontiniu dan berulang-ulang pada suhu tinggi
(160-180oC) disertai adanya kontak dengan udara dan air pada proses penggorengan akan
mengakibatkan terjadinya reaksi degradasi yang komplek dalam minyak dan
menghasilkan berbagai senyawa hasil reaksi. Minyak goreng juga mengalami perubahan
warna dari kuning menjadi warna gelap. Reaksi degradasi ini menurunkan kualitas minyak
dan akhirnya minyak tidak dapat dipakai lagi dan harus dibuang.
Minyak sisa pakai lebih dari dua kali sering kita sebut Jelantah. Minyak jelantah
adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya
minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan
minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat digunakan kembali
untuk keperluaran kuliner akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak
jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama
proses penggorengan.
Minyak jelantah mempunyai penampilan warna yang tidak menarik, lebih
kecoklatan bahkan menghitam, beraroma dan berasa tidak enak bila dibandingkan dengan
minyak goreng biasa. Selama proses pemanasan minyak goreng akan mengalami proses
oksidasi yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur kimia minyak tersebut, Ketika
minyak mengalami oksidasi, minyak dapat membentuk radikal bebas dan senyawa
berbahaya yang tentu saja tidak baik dikonsumsi, sehingga merubah warna, aroma, fungsi
dan manfaat minyak goreng. Minyak yang sering digunakan berulang kali dapat
berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dengan demikian, penggunaan minyak ini dapat
menyebabkan ketengikan yang dapat merusak struktur, kandungan gizi, dan mutu bahan
makanan yang digoreng dan bersifat karsinogenik (kanker) jika sering dikonsumsi.
Minyak yang sering digunakan berulang kali dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Keinginan untuk menjalani lifestyle atau gaya hidup yang sehat dan ramah terhadap
lingkungan (Zero Waste Lifestyle) bisa mendasari dan mendorong seseorang untuk berpola
pikir jernih dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dalam permasalahan
“minyak jelantah”. Gaya hidup Zero Waste (Zero Waste Lifestyle) mendorong untuk
mengurangi bahkan tidak menggunakan minyak goreng terlalu banyak setiap harinya.
Selain tidak sehat untuk dirinya, juga tidak sehat untuk lingkungannya. Limbah minyak
jelantah dapat mencemari tanah apabila dibuang sembarangan di lingkungan. Pencemaran
tanah akan menyebabkan pori-pori tanah tertutup dan tanah menjadi keras sehingga tidak
mampu lagi mendukung aktivitas manusia.
Dari keterangan mengenai minyak jelantah diatas, pada kegiatan ini kami mencoba
untuk memanfaatkan minyak jelantah ini sebagai pupuk tambahan tanaman guna
mengurangi pembuangan minyak jelantah di lingkungan.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum :
Membagikan informasi tentang pemanfaatan kembali minyak jelantak menjadi pupik
di Rw 07 Kelurahan Wonorejo.
B. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengenai permasalahan minyak
jelantah.
b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai fungsi lain dari minyak jelantah.
c. Melibatkan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan
memanfaatkan minyak jelantah.
d. Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan minyak jelantah.
V. TEMA KEGIATAN
“ Upaya Pemanfaatan Minyak Jelantah Sebagai Pupuk Untuk mengurangi limbah
Rumah Tangga di Kalangan Masyarakat"
X. SUSUNAN ACARA
Terlampir 2
XI. SUSUNAN PANITIA
Terlampir 3
XII. PENUTUP
Demikian Proposal Pengabdian Masyarakat yang kami susun dan kami ajukan.
Semoga kegiatan ini dapat diselenggarakan dengan baik dan lancar serta memberi manfaat
bagi berbagai pihak dan Jurusan Kesehatan Lingkungan kampus Surabaya Poltekkes
Kemenkes Surabaya.
Lampiran 1
B. Pengeluaran
No Rincian Volume Satuan Jumlah
1 Print Proposal dan Absensi 1 Paket Rp 90,000.00 Rp 90,000.00
2 Print dan Fotocopy LPJ 1 Paket Rp 180,000.00 Rp 180,000.00
Print, Fotocopy Pre Test
3 dan Post Test 40 Lembar Rp 200.00 Rp 8,000.00
Print, Fotocopy Lembar
4 Evaluasi dan Kuesioner 40 Lembar Rp 200.00 Rp 8,000.00
5 Print Surat Menyurat 1 Paket Rp 30,000.00 Rp 30,000.00
6 Leaflet 25 Lembar Rp 3,000.00 Rp 75,000.00
7 Konsumsi Panitia 55 Kotak Rp 10,000.00 Rp 550,000.00
8 Nasi Kotak 22 Kotak Rp 20,000.00 Rp 440,000.00
9 Snack Box 47 Kotak Rp 10,000.00 Rp 470,000.00
10 Air Galon 2 Paket Rp 20,000.00 Rp 40,000.00
Banner Selamat Datang
11 Ukuran 2 x 1 m 1 Kali Rp 50,000.00 Rp 50,000.00
Backdrop Penyuluhan
12 Ukuran 4 x 3 m 1 Kali Rp 180,000.00 Rp 180,000.00
13 Souvenir (Plakat) 1 Buah Rp 60,000.00 Rp 60,000.00
14 Kawat 1 Gulungan Rp 9,000.00 Rp 9,000.00
15 Terop Ukuran 4 x 6 m 1 Kali Rp 250,000.00 Rp 250,000.00
16 Kursi Plastik 40 Buah Rp 2,500.00 Rp 100,000.00
17 Amplop Putih 20 Lembar Rp 1,000.00 Rp 20,000.00
18 Amplop Coklat 10 Lembar Rp 2,000.00 Rp 20,000.00
19 Map 3 Buah Rp 1,000.00 Rp 3,000.00
20 Uang Warga 25 Orang Rp 25,000.00 Rp 625,000.00
21 Uang RW 1 Orang Rp 100,000.00 Rp 100,000.00
22 Insentif Tenaga Pembantu 1 Paket Rp 200,000.00 Rp 200,000.00
23 Doorprize Warga 3 Orang Rp 35,000.00 Rp 105,000.00
27 EM4 2 Botol Rp 23,000.00 Rp 46,000.00
28 Bekatul/Dedak 2 Kilogram Rp 8,000.00 Rp 16,000.00
29 Tetes Tebu 2 Botol Rp 12,000.00 Rp 24,000.00
30 Selang 1 meter 1 Kali Rp 5,000.00 Rp 5,000.00
31 Saringan teh 1 Buah Rp 8,000.00 Rp 8,000.00
Total Rp 3,509.000.00
C. Rekapitulasi
No Rincian Jumlah
1 Pemasukan Rp 3,509,000.00
2 Pengeluaran Rp 3,509,000.00
Total Rp 0.00
Bendahara Kegiatan
SUSUNAN ACARA
PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA DIES NATALIS KE – 61
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
2022
I. Penyuluhan
No Waktu Kegiatan
3. Pembukaan
Rhiza Windyatna
NIM. P27833120067
Lampiran 3
SUSUNAN PANITIA
PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA DIES NATALIS KE – 61
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
2022
Ketua Pelaksana