Anda di halaman 1dari 14

Statistika Bisnis 2

( Abubakar bin yatim )

PENGUJIAN HIPOTESIS dan Uji Sampel Besar

( Kuliah 9 -10 )

A. Pengertian Hipotesis

Sering kali masalah yang kita hadapi bukanlah pendugaan / estimasi


parameter populasi, tetapi berupa perumusan segugus kaidah yang dapat
membawa kita pada suatu keputusan akhir yaitu menerima atau menolak suatu
pernyataan atau hipotesis mengenai populasi.
Sebagai contoh:
 Seorang peneliti masalah ekonomi atau manajemen diminta untuk
memutuskan, berdasarkan bukti-bukti hasil penelitian, apakah model atau
strategi pemasaran yang dilakukan seorang manajer dikota A lebih baik
dari pada yang dilakukan manajer di kota B pada produk-produk
kebutuhan rumah tangga,
 Seorang dokter mungkin ingin memutuskan apakah vaksin baru lebih baik
dari pada yang sekarang beredar dipasaran, atau
 seorang ekonom mungkin ingin mengumpulkan data dan ia menyimpulkan
apakah krisis ekonomi dan nilai mata uang rupiah ada hubungannya atau
tidak,
 Apakah promosi/iklan dapat meningkatkan penjualan,
 Apakah tingkat pendidikan dapat mempengaruhi kinerja karyawan,
 Apakah bahan baku dapat mempengaruhi mutu barang yang dihasilkan.
Prosedur perumusan kaidah yang membawa kita pada penerimaan atau
penolakan hipotesis, merupakan cabang utama inferensia statistik yang disebut
pengujian hipotesis.
Definisi Hipotesis statistik adalah suatu anggapan sementara atau pendapat atau
pernyataan mengenai satu atau lebih populasi. Hipo berarti masih dibawah, tesis
berarti pernyataan. Jadi pernyataan yang masih sementara.

[Date]
1
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

Hipotesis tersebut mungkin benar sehingga sering digunakan untuk dasar


pembuatan keputusan persoalan, tapi juga bisa salah.
Oleh karena itu hipotesis harus diuji terlebih dahulu dengan menggunakan data
hasil observasi yang benar – benar dikumpulkan berdasarkan kenyataan.
Hipotesis diuji untuk membuat keputusan apakah menerima atau menolak
hipotesis yang sedang dipersoalkan.
Dalam perumusan Hipotesis, anggapan atau dugaan atau pendapat didasarkan
atas:
1) Teori atau Ilmu pengetahuan dan pengertian yang mendalam tentang ilmu.
2). Wawasan, serta pengertian yang mendalam tentang suatu wawasan.
3). Imajinasi atau angan-angan,
4). Materi bacaan dan literatur.
5). Pengetahuan tentang kebiasaan dalam daerah tertentu.
6). Data yang tersedia.
Telah banyak teori atau ilmu pengetahuan yang menjadi dasar pernyataan,
misalnya hipotesis yang mengatakan bahwa apabila harga barang naik maka
permintaan menurun, inflasi dapat mempengaruhi harga saham, tingkat
pendidikan meningkatkan kinerja SDM. Wawasan seseorang dapat menjadi
acuan atau pernyataan terhadapsuatu bidang ilmu tertentu, materi bacaan
merupakan sumber inspirasi seseorang dalam menyampaikan pernyataan-
pernyataan/hipotesis, data yang tersedia dapat dijadikan acuan untuk menjadi
pernyataan/hipotesis sesuai keakuratan data tersebut.
Ada dua hipotesis yang digunakan dalam pengujian, yaitu hipotesis nul dan
hipoteisis kerja. Hipotesis nul ( atau Ho ) diformulasikan untuk ditolak sesudah
pengujian. Hipotesis kerja ( Ha atau hipotesis alternatif atau H1 ) diformulasikan
untuk diterima setelah pengujian (apabila hipotesis nul ditolak).
Dalam hipotesis nul ini, selalu ada implikasi “tidak ada perbedaan” dengan
perumusan misalnya, “Tidak ada perbedaan pendapatan karyawan dan
karyawati. Tidak ada perbedaan mutu baterai merk A dan B

[Date]
2
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

Sedangkan hipotesis kerja (H1) mempunyai rumusan dengan implikasi alternatif


didalamnya, yaitu ada perbedaan dengan perumusan misalnya, “Ada perbedaan
mutu barang berdasarkan waktu proses dan bahan bakunya. Ada perbedaan
pendapatan atau gaji karyawan dan karyawati.
B. Jenis Kesalahan dalam pengujian hipotesis
Dalam pengujian Hipotesis harus ditentukan terlebih dahulu taraf
signifikansi :  = alpha = tipe kesalahan I atau significant level = taraf nyata 
: ( misalnya, 1 %, 5 %, 10 %), dan daerah kritis = daerah penolakan Hipotesis
= himpunan nilai – nilai sampel apabila diteliti akan mengarah kepada penolakan
Hipotesis.
Adapun jenis kesalahan dalam uji hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut:

JENIS KESALAHAN ( TYPE OF ERROR )

Ho Benar H1 Benar

Ho Terima
( H1 Tolak ) Kesimpulan Benar Kesalahan Tipe II
()
Ho Tolak
(H1 Terima ) Kesalahan Tipe I Kesimpulan Benar
()

Ho : Hipotesis null
H1 = Ha : Hipotesis satu = hipotesis alternative

C. DAERAH KRITIS ( Penolakan Ho )


Pada umumnya ada 3 daerah kritis yaitu daerah penolakan Ho atau
daerah penerimaan H1, yaitu daerah kanan dan kiri (disebut uji 2 arah),
daerah kanan (disebut uji satu arah, kanan) dan daerah kiri (disebut uji
satu arah kiri) seperti gambar berikut.

[Date]
3
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

Ho

/2 /2

- +
kritis

Ho Ho

+ -
Daerah Penerimaan Ho :
1. Ho : 1 = 2 Ho
H1 : 1 > 2

2. Ho : 1 = 2 Ho
H1 : 1 < 2 daerah
penerimaan Ho
3. Ho : 1 = 2
H1 : 1  2 Ho

Untuk lebih jelasnya perumusan Ho dan H1 atau Ho lawan Ha, dapat


digambarkan sebagai berikut:

Versus H1 atau Ha (hipotesis alternatif)


Sama Tidak sama Lebih besar Lebih kecil
Hipotesis (=) ( ¿ ) (>) (<)
nul Lebih besar Lebih kecil
sama (<) ***** *****
( Ho ) ( ¿ )
Lebih kecil Lebih besar
sama (>) ***** *****
( ¿ )

[Date]
4
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

D. ATURAN PERMAINAN – Penerimaan dan penolakan Ho


( Misalkan untuk data sampel besar atau n > 30 ) : Z tabel

1 Ho : 1 = 2
H1 : 1 > 2
Apabila Zo > Z , maka Ho tolak Ho terima
Apabila Zo ¿ Z , maka Ho terima

2. Ho : 1 = 2
H1 : 1 < 2

Apabila Zo < - Z , maka Ho tolak Ho terima


Apabila Zo ¿ Z , maka Ho terima --

3. Ho : 1 = 2
H1 : 1  

Apabila Zo > 2 , maka Ho tolak Ho terima

Apabila Zo < - 2 maka Ho tolak
Z α ≤Zo≤Z α
Apabila - 2 2 maka Ho terima

Keterangan : Zo = Z statistik = Z terhitung



Z, 2 dari Z tabel dengan  = ….%.

CONTOH HIPOTESIS ( PERUMUSAN HO)

1. Mutu barang A lebih baik dari barang B


2. Mutu barang A sama dengan barang B
3. Karyawati lebih rajin dibanding karyawan
Perumusannya sbb:
1. Ho : A ¿ B
H1 : A <  B
2. Ho : A = B
H1 : A   B
3. Ho : i ¿ a
H1 : i < a

[Date]
5
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

Contoh Soal Pengujian Hipotesis

Contoh Soal 1 ( satu mean untuk sample besar) gunakan Z table

Ujilah hipotesis bahwa hasil rata-rata per bulan dari suatu pabrik gula = 880 ton,
dengan alternatif tidak sama dengan 880 ton (μ ¿ 880 ton) / bulan. Setelah
diadakan penelitian selama 50 bulan produksi ternyata rata-rata produksinya 875
ton/bulan dengan deviasi standar σ = 21 ton. Bagaimana kesimpulannya

dengan α =5% (taraf kesalahan alpha).


Jawab:
Ho : μ = 880 ton (rata2 produksi gula =880 ton/bln)
H1 : μ ¿ 880 ton (rata2 produksi gula ¿ 880 ton/bln)

Digunakan pengujian 2 arah dengan α =5% maka tabel Z 0,025 = 1,96

Kriteria pengujian: Ho diterima apabila -1,96 < Zo < 1,96


Ho ditolak apabila Zo > 1,96 atau Zo < -1,96

M −μo 875−880
Zo . atau . Z . hitung= = =−1 ,68
σ / √ n 21
√ 50
Karena Zo > -1,96 atau -1,68 > - 1,96 maka Ho diterima, dengan
demikian kesimpulannya adalah rata-rata produksi gula/bulan sama dengan
880 ton/ bulan.

Contoh soal 2 ( perbedaan 2 mean, sample besar)


Misalkan kita ingin mengetahui apakah ada perbedaan mutu lampu pijar merk
X dan Y. Untuk itu telah diambil sampel lampu pijar merk X =81 unit dan merk
Y=81 unit . Ternyata rata-rata mutu merk X = 25,89 jam dengan SD 2mx= 1,51
jam sedangkan rata-rata merk Y= 23,42 jam dengan SD 2my=1,57 jam Ujilah
hipotesis apakah mutu lampu pijar X berbeda dengan merk Y ? gunakan taraf
alpha 5%.
Jawab:

[Date]
6
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

Ho : x = y
H1 : x   y 2,5 % Ho terima 2,5 %

- 1,96 + 1,96

Nx = 81 Mx = 25,89
Ny = 81 My = 23,42

SDbm = 1,51+1,57=1,754

=t.s=5%

Mx −My 25 ,89−23 ,42


=1,407
Zo = SDbm = 1,755 (Zo = Zhit = Statistika hitung)


= Z 0,025 = 0,5 – 0,025 = 0,4750
2
atau Z 2,50 = 50 – 2,50 = 47,50 - tabel Z = 1,96

Zo ada diantara – 1, 96 dan + 1,96


Zα Zα
- 2 ¿ Zo ¿ 2

-1,96 ¿ 1,407 ¿ 1,96 maka Ho terima (Non Signifikan = NS )

Kesimpulan :  x=  y atau Mutu lampu pijar X sama dengan Y

Contoh soal 3 ( perbedaan 2 mean, sample besar)


Untuk mengetahui tingkat produktivitas karyawan (p) dan karyawati (w)
disebuah perusahaan tekstil, telah diteliti 72 karyawan (p) dan 72 karyawati (w).
Ternyata rata-rata produktivitas karyawan 6,23 dan karyawati 6,17 dengan
SD2mp=0,0055 dan SD2mw=0,0060. Ujilah hipotesis apakah tingkat produktivitas
karyawan berbeda dengan karyawati ? gunakan tingkat kesalahan 5%,
bagaimana kesimpulannya ?
Jawab:

Ho : p = w (tak da perbedaan prod karyawan dan prod karyawati)

H1 : p   w (ada perbedaan prod karyawan dan prod karyawati)

[Date]
7
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

Np = 72 Mp = 6,23 Ho terima
Nw = 72 Mw = 6,17
-1,96 + 1,96

SDbm=√ 0,0055+0,0060=0,1072
 = taraf signifikan = 5 %

Mp− Mw 6 ,23−6, 17
=0,559=0,560
Zo = SDbm = 0,1072

t s = 5 % maka Z 2,5 % = 50 – 2,50 = 47,5 - tabel Z = 1,96

Zα Zα
- 2 ¿ Zo ¿ 2 atau -1,96 ¿ 0, 560 ¿ 1, 96 maka Ho terima
kesimpulan : p = w (Produktivitas karyawan=produktivitas karyawati).

Contoh Soal 4 (satu proporsi (p)


Suatu proses produksi batu baterai dapat dikatakan baik apabila pada kualitas
mutunya paling banyak terdapat yang cacat 2% atau 0,02. (dengan demikian hipotesis
alternatifnya lebih besar dari 0,02). Apabila yang cacat lebih dari 2% maka proses
produksi perlu diperbaiki. Untuk itu telah diteliti sebanyak 400 unit batu baterai, ternyata
yang mengalami cacat 12 unit.
Apakah proses produksi batu baterai perlu diperbaiki ? Gunakan taraf signifikansi
alpha 5%.
Jawab:
Ho : p ¿ 0,02 ( baterai yang cacat paling banyak 2,0%)
H1 : p > 0,02 ( baterai yang cacat lebih dari 2,0%)

n = 400 dan X = 12 -- p=x/n= 12/400=0,03


Daerah kritis dengan taraf signifikansi 5% dalam pengujian satu arah
adalah Zo > Z 0,05 atau Zo > 1,64

X 12
− po −0 , 02
n 400
Zo= = =1 , 428
po( 1− po ) 0 , 02( 0 , 98 )
√ n √ 400

Oleh karea Zo < 1,64 atau 1,428 < 1,64 maka Ho diterima,

[Date]
8
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

dengan demikian kesimpulannya adalah p ¿ 0,02


maka proses produksi batu baterai tidak perlu diperbaiki.

Contoh Soal 5 (perbedaan 2 proporsi  p1 – p2 )

Suatu penelitian pemasaran mengenai preferensi permen karet merk “enak”


telah dilakukan. Untuk itu telah dambil sampel acak terhadap remaja putra
sebanyak 60 orang, ternyata ada 40 orang menyatakan suka terhadap permen
karet tsb. Sedangkan sampel acak terhadap remaja putri sebanyak 140 orang
ternyata ada 80 orang yang menyatakan suka terhadap permen karet tersebut.
Ujilah hipotesis apakah preferensi permen karet merk “enak” antara remaja putra
dan putri berbeda ? Gunakan taraf signifikansi 5%.
Jawab:
Ho: pa = pi (proporsi preferensi permen karet enak antara remaja putra =
proporsi remaja putri)
H1: pa ¿ pi (proporsi preferensi permen karet enak antara remaja putra


proporsi remaja putri)
na = 60, Xa = 40 dan nb = 140, Xb = 80

Daerah kritis dengan alpha 5%, pada pengujian dua arah adalah Zo< -1,96
dan Zo> 1,96.

Xa Xb

na nb
Zo =
Xa Xa Xb Xb

√ na
( 1−
na
na
)
+
nb
( 1−
nb
nb
)

40 80

60 140
Zo = =1 , 269
40 40 80 80

√ 60
60
( 1−
60
)
+
140
140
( 1−
140
)

[Date]
9
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

(Xa/na=pa ; Xb/nb = pb) shg pa=40/60=0,67 ; pb=80/140=0,57


Karena -1,96 < 1,269 < 1,96 maka Ho diterima,
Kesimpulannya: proporsi preferensi remaja putra dan putri terhadap permen
karet Merk “enak” adalah sama.

LATIHAN SOAL

1. Data berikut ini merupakan hasil penelitian terhadap prestasi mk statistika.


Sampel yang digunakan dipilih secara acak mhs sebanyak 28 putra dan 28 putri.
Mean masing – masing 52,98 dan 45,24 dengan SD 2 masing – masing sebesar
10,2 dan 9,2. Ujilah hipotesis nol yang menyatakan bahwa prestasi mk statistika
putra dan putri tidak berbeda. Gunakan tingkat signifikasi 5 %. Bagaimana
kesimpulan saudara?

2. Asep ingin menguji apakah ada perbedaan jumlah penjualan barang antara
pria yang menggunakan speda motor dan pria yang menggunakan mobil pribadi
saat melakukan pemasaran barang. Begitu sulitnya untuk mendapatkan orang
yang mau menjadi sampel penelitian, sehingga dia hanya mendapatkan sedikit
sampel. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Menggunakan Menggunakan
motor mobil pribadi
70 50
50 40
87 67
65 55
45 85
55 65
65 54
50 80
55 60
56 67
60 68
60 70

[Date]
10
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

55 80
56 90
67 69
78 70

Uji hipotesis apakah ada perbedaan antara salesman pria pengguna motor
dan mobil terhadap jumlah penjualan barang. Nyatakan kesimpulan anda,
gunakan t.s.atau alpha 5% dan 1%

3. Indah murni manajer produksi di pabrik baterai ingin menguji apakah ada
perbedaan mutu baterai merk A dan B, Untuk itu telah diuji beberapa unit
baterai A dan B, hasilnya sbb:

Baterai A Baterai B
73 56
58 46
87 67
65 55
45 85
55 65
65 54
66 67
66 55
55 85
65 45
87 58
80 50
85 56
78 66
78 60
Uji hipotesis apakah ada perbedaan
mutu baterai A dan B. Nyatakan kesimpulan
anda, gunakan t.s.5%

4. Seorang ahli ekonomi (ekonom) ingin menguji apakah ada perbedaan para ibu
yang bekerja di dalam rumah (X) dan diluar rumah (Y) dalam menggunakan
uang belanjanya sehingga mudah mengatur keuangan rumah tangga. Data

[Date]
11
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

dibawah ini menunjukkan jumlah uang yang dibelanjakan dari 36 hari belanja
yang diambil secara acak sebagai sampel penelitian (Ribu Rp) :
Mean ibu bekerja didalam RT = 54,50,- SD= 7,50, (N= 18)
Mean Ibu bekerja diluar RT = 55,60 SD= 8,50, (N=18)
Ujilah hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara ibu
yang bekerja didalam rumah dan diluar rumah terhadap penggunaan uang
belanja, pada taraf signifikansi 5% dan 1%, bagaimana kesimpulannya ?

5. Dari 2000 calon PNS tahun 2020 yang akan ditest masuk menjadi PNS telah
dikelompokkan menjadi 2 yaitu kelompok A=1500 orang dan kelompok B= 500
orang. Hasil test masuk kel A dengan mean 60 dengan SDm = 2,30 sedangkan
kel B dengan mean 62 dengan SDm = 2,15. Ujilah hipotesis nol bahwa tidak ada
perbedaan nilai test calon kel A dan B, gunakan taraf signifikansi 5 % dan 1%,
Bagaimana kesimpulannya?

6. Sebuah perusahaan TV mengetahui bahwa secara teknis bahwa 10% hasil


produksinya tidak memenuhi kualitas standar dan dianggap rusak. Jika 300 unit
“TV” dipilih secara acak untuk diuji dari seluruh hasil produksi, ternyata ada 20
unit yang tidak memenuhi kualitas standar, ujilah hipotesis bahwa TV
perusahaan tsb kerusakannya maksimum 10% yang tidak memenuhi kualitas,
gunakan taraf signifikansi 10 %. Bagaimana kesimpulannya.

7. Suatu perusahaan memproduksi lampu pijar menyatakan bahwa hasil


produksinya mempunyai umur pemakaian 1500 jam. Lembaga konsumen ingin
membuktikan pernyataan tadi dengan menguji lampu pijar tsb sebanyak 42 unit
sebagai sample yang diambil secara acak. Hasil uji adalah sbb: Mean 1350 jam.
SD= 21,50

Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapatkah pernyataan perusahaan dapat


diterima, Gunakan taraf signifikansi 5 % dan 1%, bagaimana kesimpulannya. ?

[Date]
12
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

8. Sebuah perusahaan Handphone mengetahui bahwa secara teknis bahwa 10%


hasil produksinya tidak memenuhi kualitas standar dan dianggap rusak. Jika 500
unit Hp dipilih secara acak dari seluruh hasil produksi, ternyata ada 25 unit yang
tidak memenuhi kualitas standar, uji hipotesis proporsi jumlah Hp yang tidak
memenuhi kualitas, gunakan alpha 10 %. Bagaimana kesimpulan nya..?

[Date]
13
Statistika Bisnis 2
( Abubakar bin yatim )

[Date]
14

Anda mungkin juga menyukai