Anda di halaman 1dari 3

Dalam budaya jawa, kita selalu mengaitkan ajaran-ajaran jawa sebagai

ajaran yang sarat dengan kemistikan... keadaan ini bisa menjadi benar
dan bisa menjadi salah... ketika kita berposisi sebagai orang jawa, kita
selalu mengatakan bahwa singgasana hidup manusia jawa selalu
berkaitan dengan keangkeran tanah jawa, sesaji bahkan kembang dan
kemenyan... akan tetapi para wali terdahulu telah berusaha secara
maksimal untuk menghilangkan stigma ini....

Jika kita berbicara masalah hal goib, di agama manapun hal goib itu
selalu menjadi bagian dari hal yang perlu dipelajari... termasuk ajaran
islam dimana rukun islam dan rukun iman adalah rukun yang
mengharuskan kita untuk mengimani hal yang bersifat goib...

Bahkan di dalam dunia fisika pun hal yang bersifat goib selalu menjadi
energi yang bisa kita rasakan keberadaannya...

Oke, disini kita tidak akan membahas mengenai hal goib yang ada di
alam semesta terlebih dahulu, tetapi kita akan mempelajari hal goib
yang ada pada diri kita sendiri...

Dimana ada sumber dasar energi manusia yang sangat berpengaruh


pada dirinya...

Dalam serat wirid hidayat jati disebutkan sebagai berikut :

“Sesungguhnya Aku menata mahligai di dalam Baitulmakmur, itulah


rumah tempat kesenangan-Ku, yang berada di dalam kepala Adam. Di
dalam kepala itu ada dimak atau otak; yang ada di antara otak itu
manik; di dalam manik ada budi; di dalam budi ada nafsu; di dalam
nafsu ada suksma, di dalam suksma ada rahsa; di dalam rahsa itulah
Aku; tiada Tuhan, selain Aku Dzat yang menguasai dan meliputi seluruh
keadaan yang sejatinya.” 

“Sesungguhnya Aku menata mahligai yang ada di dalam Baitulmuharam.


Itulah rumah tempat larangan-Ku, yang berada di dalam dada Adam. Di
dalam dada ada hati; yang ada di antara hati itu jantung; di dalam
jantung ada budi; di dalam budi ada jinem (ruangan rahasia di dalam
Istana) yakni angan-angan. Di dalam angan-angan ada suksma; di
dalam suksma ada rahsa; di dalam rahsa ada Aku. Tiada Tuhan selain
Aku yang menguasai seluruh keadaan yang sebenarnya.”

“Sesungguhnya Aku menata mahligai di dalam Baitulmukadas, itulah


rumah suci-Ku, ada di dalam alat kemaluan (penis) Adam; yang ada di
dalam penis itu pelir, di antara buah pelir itu nutfah, yakni air mani; di
dalam mani itu madi; di dalam madi itu wadi, di dalam wadi ada
manikem, di dalam manikem itu rahsa, di dalam rahsa itulah Aku; Tiada
Tuhan salin Aku, Dzar yang menguasai keadaan yang sejati,
berkedudukan di nukat gaib, turun menjadi johar awal. Di sana sebagai
wahana alam akadiyat, wahdat, wakidiyat, alam arwah, alam misal,
alam ajesam, alam insan kamil; terjadinya manusia yang sempurna itu
adalah sesungguhnya sifat-Ku.”

Saya berharap dengan adanya 3 bagian tersebut yaitu baitulmakmur,


baitul muharram, baitulmuqoddas bisa memberikan gambaran untuk kita
semua dalam mengendalikan apa yang ada di dalam diri kita...

Karena ketika 3 bagian ini sudah bisa kita kendalikan dan bisa menyatu,
maka kita akan lebih khusyu, lebih ikhlas, lebih tawadhu dalam
menjalani kehidupan di dunia ini...

Kita semua pasti memahami bahwa dalam pikiran kita akan selalu
muncul pikitan positif dan negatif yang selalu menjadi sumber baik
buruknya kehidupan kita, karena pikiran atau baitul makmur akan
mudah dipengaruhi oleh manusia lain atau pandangan-pandangan yang
ada di sekitar kita...

Sedangkan baitul muharrom adalah tempat nya hati.... seburuk


buruknya kita, maka hati kita akan merasakan mana yang baik dan
mana yang buruk... meskipun terkadang hati tidak bisa mengampul
keputusan secara penuh, karena adanya pikiran dan nafsu.... dan
didalam hati yang bisa mempengaruhi adalah hal hal yang sifatnya
goib... terkadang sesoleh apapun orang jika terpengaruh oleh hal yang
bersifat goib, maka hatinya akan mati... misalnya ada orang yang
sedang terhipnotis, maka ketika dia sedang terhipnotis, dia tidak akan
bisa merasakan apapun yang sedang di alaminya... karena hatinya
tertutup dan dikendalikan oleh pikiran dan nafsu...

Yang berikutnya adalh nafsu atau baitul moqoddas, ini adalah alam
nafsu yang harus selalu disucikan dan dijaga, karena dari sinilah kadang
banyak keburukan yang ditimbulkan... perut dan kemaluan adalah
sumber dari segala sumber masalah... jika tidak mampu dikendalikan,
maka masalah akan selalu ditimbulkan oleh nafsu.... kadang orang
berani untuk membunuh karena urusan perut...

Lalu bagaimana cara untuk memadukan ketiga rasa tersebut?

Latihan... ya latihan untuk khusyu, latihan untuk fokus, latihan untuk


mengendalikan.... ada banyak cara dalam melatihnya salah satunya
adalah zikir yang lama, sholat yang tumaninah, dan lain sebagainya...

Semoga bermanfaat wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai