Anda di halaman 1dari 8

Unit Layanan Bimbingan Konseling

SMKN 1 Losarang

Psikotes Dalam Dunia Kerja

Tes Psikologi atau Psikotes bagi sebagian orang menjadi momok yang menakutkan.
Apalagi jika hal ini dihubungkan dengan seleksi penerimaan kerja. Dari beberapa proses
seleksi penerimaan karyawan, selain wawancara, tes Psikologi menjadi sesuatu proses yang
‘menyulitkan’ dan ‘menakutkan’. Oleh karena itu, banyak pencari kerja berusaha mencari tahu
kisi-kisi bahkan soal jawaban tes Psikologi dan psikotes. Tetapi apakah hal ini benar dan
efektif? Sebelum lebih jauh kita membahas tentang hal itu, yuk kita pelajari secara mendasar
apa itu tes, apa itu tes Psikologi atau psikotes. Dan apa itu Tes Psikologi Dalam Seleksi Kerja.

Secara definisi menurut Allen dan Yen, tes adalah alat untuk memperoleh data tentang
perilaku individu.Untuk melengkapi definis tentang tes, berikut uraian dari Kerlinger (2000).
Beliau menyatakan bahwa tes merupakan prosedur sistematik yang menggambarkan respons
individu pada konstruk. Respons yang diberikan dan berupa kuantifikasi terhadap atribut yang
diukur.

Tes Psikologi atau Psikotes menurut Anne Anastasi (dalam Psychological


Testing,1982) merupakan alat ukur yang terstandar dan objektif tentang sampel perilaku
individu. Karena mengukur sampel perilaku, ia melalui item-itemnya, haruslah mencerminkan
perilaku yang hendak diukur. Ia objektif dan terstandar. Hal ini mengandung arti bahwa alat
tes haruslah berisi hal-hal penting yang hendak diukur agar representatif. Lebih lanjut menurut
Anastasi, didalam tes ada sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau tugas yang harus
dikerjakan. Pertanyaan dan Tugas yang akan memberikan informasi mengenai aspek
psikologis tertentu, contoh atau sample perilaku, berdasarkan jawaban yang diberikan oleh
individu tersebut.

3 jenis Tes Psikologi dalam seleksi kerja yang sering digunakan

Setelah kita mengerti tentang dasar dan definis Tes Psikolog dan Psikotes. Kita akan
membahas, 3 Jenis Tes Psikologi atau Psikotes yang sering digunakan dalam seleksi kerja.

1. Tes Grafis
Merupakan alat tes psikologi sederhana yang digunakan untuk mengungkapkan
kepribadian. Hal tersebut karena Tes Psikologi ini hanya membutuhkan kertas kosong
dan juga pensil HB saja. Pada dasarnya tes grafis seperti menggambar tetapi tidak keluar
dari intruksi yang diberikan. Tes grafis ini biasanya terdiri dari 4 jenis test. Dan sering
digunakan secara umum sebagai bagian dari penerimaan atau seleksi kerja,
pemeriksaan psikologis, dan tes kepribadian. Baik dilaksanakan secara individu ataupun
kelompok.

Berikut ini adalah 4 tes yang masuk ke dalam tes grafis:


Unit Layanan Bimbingan Konseling
SMKN 1 Losarang

a. Tes Psikologi Dalam Seleksi Kerja: DAP (Draw A Person)


Tes ini menggunakan kertas kosong dengan intruksi menggambar seorang
manusia. Manusia yang digambarkan bebas sesuai dengan imajinasi individu. DAM
sendiri kepanjangan dari draw a man. Apa saja yang dapat dilihat dan ingin diketahu
dari tes Psikologi ini? Tes Psikologi DAM ingin mengetahui dan melihat tanggung
jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja serta gambaran diri
seseorang.
b. Tes Psikologi Dalam Seleksi Kerja: BAUM
Baum Test atau sering juga disebut Tree test pertama kali dikenalkan oleh Emil
Jucker (1928), seorang tokoh penasehat pendidikan. Tes ini beliau terapkan di
sekolah-sekolah untuk menentukan jurusan-jurusan bagi anak didik.
Selanjutnya tes ini dikembangkan oleh Charles koch (1952), seorang Psikolog Jerman
yang merupakan tokoh di bidang psikologi. Tes ini dipergunakan secara meluas di
seluruh dunia sebagai salah satu metode. Atau cara untuk melakukan analisa
terhadap kepribadian/personality maupun latar belakang emosional seseorang.
c. Tes Psikologi Dalam Seleksi Kerja: HTP (House Tree Person)
Tes Psikologi atau Psikotes House-Tree-Person atau HTP adalah tes proyeksi
yang dirancang untuk mengukur beberapa aspek kepribadian. Tes ini juga dapat
melihat gangguan psikologis atau klinis dari seseorang. Tes ini memberikan intruksi
untuk menggambar Rumah Pohon dan Orang. Tes ini kembangkan oleh John Buck
dengan tujuan awalnya adalah untuk mengukur tingkat intelektual seseorang. Seiring
dengan waktu tes ini menjadi tes kepribadian yang mengambarkan seseorang dan
hubungannya dengan keluarga.
d. Tes Psikologi Dalam Seleksi Kerja: Wartegg
Tes wartegg merupakan Psikotes atau Tes Psikologi yang sering digunakan
oleh perusahaan untuk penerimaan kerja. Tes Wartegg adalah sebuah tes psikologi
yang pertama kali dibuat oleh Krugger dan Sander dari University of Leipzig. Kemudia
selanjutnya dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan Marian Kinget. Intruksi tes ini
adalah melengkapi gambar yang telah diberikan dalam 8 kotak. Setiap kotak telah
memiliki stimulus gambar awal yang berbeda-beda pada setiap kotaknya. Tujuan dari
tes wartegg adalah untuk melihat dan meneliti seseorang dari segi emosi, imajinasi,
dinamika kepribadian dari individu.

2. Tes Inventori
Tes inventori biasanya berhubungan dengan kepribadian – personality inventory.
Tes Psikologi ini merupakan serangkaian pertanyaan dalam jumlah yang cukup banyak
Unit Layanan Bimbingan Konseling
SMKN 1 Losarang

untuk melihat karakter dan kepribadian seseorang. Dengan melakukan scoring atas
respon seseorang dengan cara yang obyektif.
Ada banyak jenis tes inventori dalam Ilmu Psikologi. Tetapi yang sering digunakan
dan populer dalam dunia kerja adalah DISC dan Papikostik.
a. Tes Psikologi Dalam Seleksi Kerja: DISC (Dominance, Influence, Steadiness dan
Compliance)
DISC merupakan alat test Psikologi yang terdiri dari 24 soal, dengan masing-
masing soal memiliki 4 pilihan jawaban. Peserta diinstruksikan untuk memilih 2
kecenderungan, yaitu yang paling mendekati dirinya (Most), dan yang paling tidak
mendekati dirinya (Least).
Adapun nama DISC sendiri merupakan kepanjangan dari jenis kepribadian
yang akan dilihat yaitu Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance.
DISC digunakan untuk melihat bagaimana kepribadian dari individu pada 3 macam
kondisi atau keadaan, yaitu:
1) True self, atau diri dia sebenarnya,
2) Kepribadian yang ditunjukkan saat berada dalam masalah, tertekan atau stres,
3) Kepribadian yang ditunjukkan saat berhubungan dengan orang lain.
b. Tes Psikologi Dalam Seleksi Kerja: Papikostik
Tes psikologi Papikostik adalah tes kepribadian yang juga sering dan populer
digunakan dalam dunia kerja. Tes kepribadian Papikostik ini mampu mengungkapkan
trait atau kepribadian seseorang.
Mirip dengan DISC, tes Psikologi ini akan mengintruksikan kamu untuk mengisi
atau memiliki sifat, karakter dan atribut yang sesuai dengan diri kamu. Tetapi
perbedaannya dengan tes DISC, dalam tes ini, terdapat banyak atribut yang dilihat.
Dengan kata lain, dirimu akan dipetakan dalam sebuah psikogram yang
menggambarkan kepribadian, sifat dan beberapa atribut.
3. Tes Kinerja
Tes kinerja yang dimaksud disini adalah Tes Psikologi yang memiliki beberapa
intruksi yang harus diselesaikan dengan serangkaian waktu yang ditetapkan. Tes
Psikologi ini menekankan waktu sebagai pressure psikologis untuk melihat respon
seseorang.
Adapun tes ini antara lain:
a. Tes Psikologi Dalam Seleksi Kerja: Kraeplin
Menurut Dr. J. de Zeeuw, tes Kraepelin dikelompokan sebagai tes yang
mengukur factor-faktor khusus non intelektual (tes konsenterasi). Sedangkan menurut
Anne Anestesi, tes Kraepelin merupakan tes kecepatan. Ini ditunjukan dengan
banyaknya soal yang dibatasi waktu. Dimana peserta tes dipastikan tidak dapat
Unit Layanan Bimbingan Konseling
SMKN 1 Losarang

menyelesaikan seluruh soal. Pada tes Kraepelin memang testi tidak diharapkan untuk
menyelesaikan seluruhnya setiap lajur.
Tes kraepelin diciptakan oleh seorang psikolog/psikiater jerman bernama
Emilie Kraepelin pada tahun 1856 – 1926. Alat tes ini dibuat karena adanya dasar
pemikiran dari faktor-faktor yang khas pada sensori sederhana, sensori motor,
perseptual dan tingkah laku.
Pada mulanya tes ini merupakan tes kepribadian. Namun dalam
pekembangannya telah berubah menjadi tes bakat, dengan cara merubah tekanan
skoring dan interpretasi. Satu hal yang perlu kamu ketahui bahwa alat tes ini akan
mengungkap beberapa faktor bakat.
Tes kraepelin dimaksudkan untuk mengukur dan menilai maximum
performance-kinerja maksimal seseorang. Oleh karenanya tekanan skoring dan
interpretasi lebih didasarkan pada hasil test secara obyektif bukan pada arti
proyektifnya.

Dari hasil perhitungan obyektif, dapat diinterpretasikan 4 hal:

1) Faktor kecepatan (speed factor)


2) Faktor ketelitian (accuracy factor)
3) Faktor keajekan (rithme factor)
4) Faktor ketahanan (ausdeur factor)

b. Tes Psikologi Dalam Seleksi Kerja: Pauli


Pauli merupakan salah satu bentuk test yang populer, dan banyak sekali
digunakan, terutama pada proses penerimaan atau seleksi karyawan. Tes Pauli
merupakan test yang dikembangan oleh Richard Pauli pada tahun 1938. Tes Pauli
yang merupakan pengembangan dari test Kraeplin yang diciptakan oleh Emil Kraeplin.
Test pauli merupakan bentuk battery test, yaitu test yang menggunakan waktu,
dan sangat menguras tenaga. Karena peserta tes yang mengerjakan test pauli ini
diintruksikan untuk menyelesaikan soal dengan cepat, tepat, dan dikejar oleh waktu.
Tes pauli memiliki waktu pengerjaan selama 60 menit, tidak lebih dan tidak kurang.
Tugas dari peserta tes adalah melakukan penjumlahan tiap angka-angka
satuan yang tersedia secara berurutan dari atas ke bawah. Hasil penjumlahan
hanyalah satuannya saja. Misalnya terdapat jawaban 17, maka hanya angka 7 saja
yang ditulis. Setiap 3 menit sekali, peserta atau klien akan diinstruksikan untuk
memberikan tanda berupa garis. Test akan dinyatakan selesai ketika waktu 60 menit
sudah habis.
Unit Layanan Bimbingan Konseling
SMKN 1 Losarang

Tes Pauli banyak menggali hal-hal yang bersifat kepribadian seperti trait dan
juga aspek-aspek kinerja seseorang. Tes pauli mampu memperlihatkan:
1) ketahanan fisik seseorang,
2) resistensi terhadap stres,
3) motivasi kerja,
4) dorongan akan berprestasi,
5) konsentrasi,
6) bagaimana individu dapat bertahan di bawah tekanan.

Hal ini tentu saja diharapkan dapat mempredisikan seseorang dalam bekerja diperusahaan.
Oleh karena hal tersebut, tes Pauli sangat sering digunakan oleh perusahaan.
Unit Layanan Bimbingan Konseling
SMKN 1 Losarang

Tes DAP
Unit Layanan Bimbingan Konseling
SMKN 1 Losarang

BAUM Test (Tree Test)

Tes HTP (House Tree Person)


Unit Layanan Bimbingan Konseling
SMKN 1 Losarang

Tes Wartegg

Tes Kraeplin

Anda mungkin juga menyukai