Rancangan Renstra Pupr2020-2024
Rancangan Renstra Pupr2020-2024
RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2020 - 2024
DAFTAR ISI
i
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
DAFTAR TABEL
Tabel 3-1 Area Perubahan dan Hasil yang Diharapkan Grand Reformasi
Birokrasi 2010 – 2024 ...................................................................................... 3-45
Tabel 4-1 Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator dan Target Kinerja
Kementerian PUPR Tahun 2020-2024 ............................................................ 4-1
Tabel 4-4 Indikasi Kebutuhan Pendanaan Masing-maisng Program
Kementerian PUPR 2020 – 2024 ...................................................................... 4-3
ii
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2-1 Target Visium Tahun 2020 – 2024 dan 2030 ................................................ 1-23
Gambar 2-1 Peta Strategi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
2020 – 2024 ......................................................................................................... 2-3
Gambar 3-1 Skema Perubahan Organisasi Kementerian PUPR .................................... 3-46
Gambar 3-2 Skema Perubahan Organisasi UPT dan Satker SNVT ............................... 3-47
Gambar 3-3 Organisasi Kementerian PUPR ..................................................................... 3-48
Gambar 3-4 Strategi dan Milestone Manajemen SDM PUPR Menuju Pelayanan
Prima 2025........................................................................................................ 3-49
Gambar 3-5 Tahapan Penguatan Kompetensi SDM Penyelenggara Infrastruktur
PUPR................................................................................................................. 3-49
Gambar 3-6 Komposisi SDM Kementerian PUPR Per Unit Organisasi
Tahun 2018 - 2024 ........................................................................................... 3-50
Gambar 3-7 Komposisi Tingkat Pendidikan SDM Kementerian PUPR
Tahun 2018 - 2024 ........................................................................................... 3-51
Gambar 3-8 Jumlah dan Komposisi Kompetensi SDM Kementerian PUPR
Tahun 2018 – 2024 ........................................................................................... 3-51
iii
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
BAB I
PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 KONDISI UMUM
Visi pembangunan nasional di dalam RPJMN 2015 – 2019, yaitu Terwujudnya Indonesia
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong telah
dijabarkan dalam tiga dimensi strategi pembangunan nasional, yaitu Dimensi
Pembangunan Manusia dan Masyarakat, Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan, serta
Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan, yang didukung oleh kondisi yang terkait dengan
aspek politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
1-1
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-2
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-3
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Pengendalian daya rusak air telah dilaksanakan melalui penanganan pada kawasan yang
terkena dampak banjir, sedimen/lahar gunung berapi, dan abrasi pantai. Capaian hingga
akhir tahun 2019 meliputi: Breakwater / seawall dan bangunan pengamanan pantai lainnya
yang dipelihara sepanjang 174,30 Km; Jumlah sungai yang telah dinormalisasi dan tanggul
yang telah dibanguan/ditingkatkan sepanjang 810,94 Km; dan kawasan yang terlindungi
dari daya rusak air seluas 61.923,08 Ha.
Hasil pembangunan telah meningkatkan ketersedian air, baik untuk kebutuhan irigasi
maupun air baku, antara lain meliputi:
1. Kapasitas/daya tampung bangunan air sebanyak 14,77 milyar m³;
2. Ketersediaan air irigasi yang bersumber dari waduk mencapai 14,34%;
3. Kapasitas air baku nasional sebanyak 29,92m³/detik.
Konstribusi hasil pembangunan SDA bagi pencapaian kedaulatan pangan, ketahanan air
dan kedaulatan energi tercermin dari pemanfaatan hasil pembangunan SDA, antara lain:
1. Peningkatan luas panen padi, menurut data BPS luas panen padi di Indonesia tahun
2018 diperkirakan mencapai sebesar 10,90 juta hektar.
2. Peningkatan kapasitas terpasang pada IPA SPAM yang disediakan melalui sarana dan
prasarana air baku telah memberikan dampak bagi peningkatan cakupan pelayanan
air minum bagi penduduk (Rumah Tangga/RT).
3. Pengembangan potensi PLTA pada waduk-waduk telah meningkatkan kapasitas
PLTA pada waduk dan meningkatkan konstribusi pada kapasitas pembangkit
tepasang. Secara keseluruhan kapasitas pembangkit terpasang pada tahun 2014 sebasar
53 GW meningkat menjadi 62,6 GW pada tahun 2018.
4. Sejumlah kawasan yang terlindungi dari bahaya dampak banjir, sedimen/lahar gunung
berapi, dan abrasi pantai telah memberikan kontribusi bagi terlindunginya sejumlah
lahan produktif, kawasan wisata, industri, perumahan, permukiman dan bangunan
1-4
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-5
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Selama periode 2015 – 2019, penyelenggaraan jalan yang meliputi pembangunan serta
pemeliharaan jalan dan jembatan secara umum ditujukan bagi peningkatan konektivitas
dan memperkuat daya saing infrastruktur, dan lebih khusus ditujukan untuk mempercepat
pembangunan transportasi yang mendorong penguatan industri nasional mendukung
sislognas dan konektivitas nasional serta membangun sistem dan jaringan transportasi
yang terintegrasi untuk mendukung investasi pada koridor ekonomi, kawasan industri
khusus, kompleks industri, dan pusat-pusat pertumbuhan lainnya di wilayah non-koridor
ekonomi.
Pencapaian pembangunan penyelenggaraan jalan hingga akhir tahun 2019 meliputi:
1. Jalan Nasional yang dipelihara sepanjang 46.867 km.
2. Jalan Nasional yang ditingkatkan kapasitasnya sepanjang 3.278 Km.
3. Jalan Nasional baru yang dibangun berupa jalan paralel perbatasan, jalan akses ke
kawasan strategis, dan jalan akses membuka isolasi di beberapa wilayah sepanjang
3.867 km.
4. Jembatan yang dipelihara sepanjang 449.671 m.
5. Jembatan yang ditingkatkan sepanjang 15.206 m.
6. Jembatan baru yang dibangun mencapai sepanjang 58.346 m
7. Jalan Bebas Hambatan (Jalan Tol) yang telah dibangun sepanjang 1.500 Km, sepanjang
103 km dikerjakan oleh Pemerintah dan selebihnya dikerjakan oleh swasta.
Pembangunan dan pemeliharaan jalan hingga akhir tahun 2019 telah menghasilkan kondisi
mantap jalan nasional mencapai 98% dan tingkat aksesibilitas jalan nasional mencapai
88,3.%. Dengan kondisi tersebut maka arus transportasi, logistik, barang dan jasa antar
wilayah semakin efisien. Di sisi lain dengan adanya pembangunan jalan baru, sejumlah
wilayah telah memiliki akses transportasi yang dapat mempercepat arus dan menurunkan
biaya logistic, di samping membuka isolasi beberapa wilayah. Gambaran singkat tentang
hasil pembangunan jalan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sejumlah Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang
telah terkoneksi Jalan Nasional dan Jalan Bebas Hambatan
2. Sejumlah Kawasan Strategis untuk kepentingan ekonomi, seperti Kawasan Ekonomi
Khusus, telah memiliki akses langsung dan/atau lebih cepat ke jalan nasional.
1-6
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-7
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-8
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-9
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
10
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-11
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Selama periode 2015 – 2019, penelitian dan pengembangan difokuskan pada upaya untuk
mendukung penyelenggaraan pembangunan bidang PUPR dalam menciptakan dan
mengembangkan teknologi dan rekomendasi kebijakan untuk digunakan dalam
perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan infrastruktur PUPR seiring dengan tuntutan
pembangunan infrastruktur PUPR yang semakin meningkat. Kondisi capaian penelitian
dan pengembangan hingga akhir tahun 2019 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Peningkatan pemanfaatan teknologi dan rekomendasi kebijakan mencapai 75%
2. Peningkatan pemanfaatan teknologi terapan sebanyak 147 unit
3. Peningkatan pemanfaatan rekomendasi kebijkan sebanyak 53 naskah
4. Peningkatan kualitas layanan teknis kepada stakeholders mencapai 80%.
1-12
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
13
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-14
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Selanjutnya bila dilihat dari Koefisien Gini (Gini Ratio) yang merupakan ukuran
ketidakmerataan atau ketimpangan agregat, menurut data BPS, pada tahun 2015 Gini Ratio
Indonesia sebesar 0.329 dan pada tahun 2018 sebesar 0.384, mengalami peningkatan sebesar
0,055 point.
1-15
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Perkembangan Peringkat Ease of Doing Business Indonesia terus meningkat sejak tahun 2015
yang berada pada peringkat 114 menjadi peringkat 72 pada tahun 2018 dan mengalami
sedikit penurunan di tahun 2019 pada peringkat 73.
Berdasarkan World Happiness Report yang diterbitkan oleh UN SDSN (United Nation
Sustainable Development Solutions Network) pada tahun 2015, Indeks Kebahagiaan
Masyarakat Indonesia masuk dalam peringkat 74. Namun pada tahun 2016 peringkat
Indonesia menurun menjadi peringkat 79. Hingga pada tahun 2018, peringkat Indonesia
semakin menurun pada peringkat 96.
1-16
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Di sisi lain, posisi Indonesia yang berada pada Ring of Fire (Cincin Api Pasifik atau
Lingkaran Api Pasifik) yang merupakan area tumbuhnya 75% seluruh gunung api di dunia
menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat rentan terhadap bencana dari
aktivitas geologi yaitu gempa bumi, tsunami dan gunung meletus.
INDONESIA:
“Center of Excellence” Geologi
Lempeng Pasifik
Lempeng Eurasia
Lempeng Indo-Australia
Sumber: Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, 2018
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukan sejak tahun 2015
hingga tahun 2018 jumlah kejadian bencana sebanyak 7.996 kejadian. yaitu tahun 2015
(1.694 kejadian), 2016 (2.306 kejadian), 2017 (2.862 kejadian), 2018 (1.134 kejadian), terdiri
dari bencana Banjir, Tanah Longsor, Gelombang Pasang/Abrasi, Puting Beliung,
Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan, Gempa Bumi, Tsunami, dan Letusan Gunung
Api.
3500
2862
3000
2306
2500
2000 1694
1500 1134
1000
500
0
2015 2016 2017 2018
Banjir, Tanah Longsor, Gelombang Pasang/Abrasi, Puting Beliung, Kekeringan, Kebakaran Hutan
dan Lahan, Gempa Bumi, Tsunami, dan Letusan Gunung Api.
Sumber: BNPB diolah
1-17
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
4535
5838
Sumber: Kompas 25/1/2019 berdasarkan Laporan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNISDR): data
Center for Researh on The Epidemiology of Disasters (CRED), International Disaster Database (EM-DAT)
1-18
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
5. Pengarusutamaan Gender
Pengarusutamaan Gender dalam penyelenggaraan infrastruktur PUPR merupakan strategi
yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari
perencanaan, penyusunan, pelaksanaan pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan
program pembangunan nasional yang memperhatikan kualitas hidup, pengalaman,
aspirasi, kebutuhan dan permasalahan laki-laki dan perempuan (termasuk orang lanjut
usia, pemuda, anak-anak, penyandang disabilitas, kelompok masyarakat berpenghasilan
rendah, serta kelompok rentan lainnya), yang diperoleh dari indikator kesetaraan akses,
kontrol, partisipasi dalam pembangunan dalam memperoleh manfaat hasil-hasil
pembangunan.
1-19
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
INDONESIA 2045
Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur
1-20
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-21
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-22
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Jumlah anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp.448 Triliun (ditambah Rp.390 Triliun dari
investasi swasta).
▪ 100% Pelayanan Air Minum, menurunkan luas permukiman kumuh perkotaan 4,4%
(menjadi 0 ha), dan 100% Pelayanan Sanitasi. Jumlah anggaran yang dibutuhkan sebesar
Rp.170 Triliun.
▪ Zero Backlog rumah bagi MBR 3 juta unit, dicapai melalui pembangunan sebesar 4,88
juta unit. Jumlah anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp.1.220 Triliun melalui 20%-30%
APBN/APBD dan 70%-80% Swasta/Masyarakat.
5 jt Backlog MBR
Jalan Mantap 97% 88% Air
Pembangunan
Kapasitas Jalan Tol 1.500 Km Minum
3,9 juta unit
VISIUM Tampung Jalan Baru 2.500 Km 17.000 ha Bendungan
Anggaran Rp.780 T memenuhi
2020- 2024 68,11 m3/c/th Jembatan Baru/FO Kumuh
20%-30% kapasitas 100%
Anggaran 60.000 M 85% Sanitasi
APBN/APBD tampung 120 SMART LIVING
Rp.577 T Anggaran Rp.330 T Anggaran m3/kapita/
70%-80% (Hunian Cerdas)
Investasi Rp.243 T Rp.128 T tahun
Swasta/Masyarakat
1-23
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-24
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
d. Pengelolaan sumber daya air untuk mendukung ketahanan pangan dan nutrisi
dihadapkan pada rendahnya kinerja operasi dan pemeliharaan sistem irigasi. Pulau
Jawa sebagai lumbung pangan nasional menghadapi kendala tingginya alih fungsi
lahan, defisit air irigasi, serta potensi kompetisi penggunaan air dengan kawasan
perkotaan dan industri. Upaya penyediaan infrastruktur irigasi juga masih belum
sejalan dengan kebijakan pengembangan lahan pertanian baru
e. Kinerja sistem irigasi juga masih rendah, terutama pada daerah irigasi yang merupakan
kewenangan daerah. Sebagian besar sistem irigasi belum didukung dengan keandalan
pasokan air, dimana baru sekitar 12,5 persen sistem irigasi yang dilayani oleh waduk.
Upaya operasi dan pemeliharaan sistem irigasi masih perlu ditingkatkan melalui
pengelolaan sistem irigasi yang modern yang selanjutnya tidak hanya dimanfaatkan
untuk irigasi padi tetapi juga untuk produk pertanian nonpadi bernilai tinggi. Selain
itu, upaya sinkronisasi pembangunan irigasi baru dan pembukaan lahan pertanian
masih perlu ditingkatkan.
Isu strategis ketahanan kebencanaan infrastruktur:
a. Kawasan perkotaan seperti Jakarta, kota-kota di pesisir utara Jawa, serta beberapa
wilayah sungai prioritas seperti Citarum, Ciujung-Cidanau-Cidurian, dan Seram-
Ambon telah menghadapi kerawanan bencana yang semakin tinggi.
b. Pengembangan kawasan pesisir utara (Pantura) Pulau Jawa sebagai tulang punggung
ekonomi nasional terancam oleh kenaikan muka air laut, ancaman banjir rob yang
mencapai 1,5 meter, dan ancaman penurunan tanah/land subsidence terutama di DKI
Jakarta, Pekalongan, dan Semarang yang mencapai antara 1 hingga 20 cm per tahun.
c. Lokasi di tiga wilayah aglomerasi justru mengalami abrasi dengan tingkat kehilangan
lahan yang cukup tinggi, misalnya di Kabupaten Demak abrasi telah menggerus lahan
seluas 476 Ha. Abrasi juga berpotensi menyebabkan terjadinya degradasi ekosistem di
kawasan Pantura Jawa. Oleh karena itu, dibutuhkan pembangunan struktur pengaman
pantai untuk mencegah terjadinya abrasi.
d. Upaya pemulihan 15 DAS prioritas dan 15 danau prioritas, pengelolaan rawa dan
gambut yang berkelanjutan dan terpadu masih tergolong lambat. Upaya pemulihan
kondisi lingkungan yang belum maksimal ini mengakibatkan turunnya kualitas air
danau dan sungai.
Banjir dan tanah longsong mendominasi
Jumlah Kejadian Banjir Tingggi Di bebarapa wilayah kejadian bencana
1-25
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
2. Penyelenggaraan Jalan
Isu Strategis penyelenggaraan jalan terbagai ke dalam 2 (dua) aspek yaitu konektivitas
transportasi jalan dan infrastruktur jalan perkotaan.
1-26
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
3. Pembangunan Permukiman
Isu strategis penyelenggaraan sistem penyediaan air minum:
a. Belum optimalnya penyediaan akses air minum layak dan aman.
b. Masih rendahnya kinerja dan kapasitas penyelenggara SPAM dalam memberikan
pelayanan air minum yang ditunjukkan dengan:
1) Masih rendahnya cakupan layanan perpipaan, saat ini baru mencapai 20,29 persen.
2) Persentase PDAM yang sehat baru mencapai 59,6 persen.
3) PDAM masih terkendala dengan sistem pengelolaan aset yang belum memadai yang
mengakibatkan tingginya tingkat kehilangan air (Non-Revenue Water/NRW) yaitu
sebesar 33 persen.
4) Idle capacity dari unit distribusi menuju sambungan rumah tangga masih tergolong
tinggi, yaitu sebesar 57 m3/detik.
5) Tarif air minum yang diterapkan saat ini tergolong rendah sehingga masih banyak
PDAM yang belum mampu menerapkan tarif Full Cost Recovery (FCR). Hal ini juga
mengakibatkan PDAM sulit melakukan pengembangan bisnisnya.
c. Laporan Urban Sanitation Development Program tahun 2017 menemukan bahwa Alokasi
APBD kab/kota rata-rata untuk air minum hanya sebesar Rp. 7 Milyar,
d. Dana Alokasi Khusus (DAK) belum mampu dioptimalkan.
e. Pelayanan air minum layak dan aman di perkotaan masih rendah, 64,95 persen
f. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengakses air minum layak dan aman,
g. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk mau membayar air (willingness to pay),
h. Rendahnya penerapan perilaku hemat air oleh masyarakat yang terlihat dari tingginya
nilai rata-rata pemakaian air PDAM oleh masyarakat, 147 l/orang/hari.
i. Perlunya sinkronisasi perencanaan dan implementasi mengingat banyaknya dokumen
perencanaan yang dikeluarkan oleh berbagai instansi, baik di tingkat nasional, provinsi,
maupun kabupaten/kota
j. Belum terdapat referensi dokumen perencanaan sektoral tunggal. Sebagai contoh,
terdapat dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD), Rencana Induk Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), dan
Kebijakan dan Strategis (Jakstra) untuk perencanaan bidang air minum dan sanitasi.
Walaupun 414 kabupaten/kota sudah menyusun dokumen tersebut, namun belum
terlihat adanya peningkatan akses air minum dan sanitasi yang signifikan.
Perpipaan Nasional
1-27
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Sampah
Terkelola
Reduksi,
1.55%
Sampah
Sampah Belum
Terkelola Terkelola,
Pengangk 39.37%
utan,
59.08%
Kabupaten/kota yang sudah memiliki Kabupaten/kota yang sudah memiliki
Lembaga layanan persampahan 16,9% Lembaga layanan air limbah domestik 13,4%
1-28
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Permukiman
Kumuh,
15,024 Ha
Luas
Permukiman
Kumuh
Perkotaan Awal
38.431 Ha
Permukiman
Kumuh
Tertangani,
23,407
1-29
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
4. Penyediaan Perumahan
Isu strategis penyediaan perumahan:
a. 61,7% rumah tangga di Indonesia masih menghuni rumah tidak layak huni
b. Kecenderungan peningkatan kebutuhan penyediaan rumah layak huni di perkotaan
yang semakin tinggi seiring semakin dominannya jumlah penduduk yang tinggal di
kawasan perkotaan
c. Urban Sprawl karena pembangunan rumah yang cenderung menyebar ke kawasan peri
urban/perdesaan;
d. Infrastruktur perumahan dan permukiman yang belum memadai dan kurang
teintegrasi dengan sistem perkotaan;
e. Belum optimalnya penyediaan dan pengelolaan rumah sewa untuk kelompok MBR
(social rental housing) dan rumah singgah (social housing) bagi masyarakat
miskin/homeless;
f. Rencana pemindahan ibukota negara dan pengembangan wilayah strategis yang
berimplikasi pada kebutuhan penyediaan rumah baru;
g. Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan mengenai kehandalan bangunan untuk
mengurangi resiko terhadap bencana, serta tertib bangunan untuk mencegah
tumbuhnya permukiman kumuh;
h. Terdapatnya regulasi terkait penyelenggaraan bidang perumahan dan kawasan
permukiman yang belum sinergis dan lengkap;
i. Perlu dilakukan perbaikan delivery system penyediaan rumah layak huni, dimulai dari
pengadaan tanah, perizinan, pembangunan, pemanfaatan inovasi teknologi serta
adaptasi terhadap perubahan iklim dan resiko bencana, mengakomodasi desain
tradisional setempat dan budaya bermukim masyarakat adat, hingga peningkatan
akses masyarakat terhadap fasilitas pembiayaan perumahan;
j. Belum adanya kebijakan terkait rumah yang ditempati oleh lebih dari 1 (satu) keluarga
secara bersama (co-housing) untuk efisiensi pemanfaatan lahan.
70.00%
73.07% 74.58%
71.78%
60.00% 67.95%
61.12% 61.29%
50.00% 58.92% 59.07%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
2015 2016 2107 2018
1-30
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
5. Pembiayaan Infrastruktur
Isu strategis pembiayaan perumahan meliputi aspek demand side, supply side, dan enabling
environment.
a. Demand Side
1) Akses terhadap pembiayaan perumahan belum optimal:
▪ Rasio KPR masih di bawah 3 persen (2017)
▪ Fasilitasi pembiayaan belum dapat diakses secara luas oleh seluruh masayarakat
(missal: pekerja informal dan yang membangun rumah secara swadaya)
2) Belum mapannya system pembiayaan perumahan:
▪ Jumlah KPR beresiko rendah dan berkelanjutan masih terbatas.
▪ Lembaga penyalur KPR masih terbatas
3) Skema subsidi perumahan yang ada belum optimal:
▪ Subsidi yang ada cukup membebani fiscal pemerintah sehingga memiliki isu
berkelanjutan
▪ Subsidi yang ada bersifat regresif
b. Suply Side
1) Fenomena Urban Sprawl:
▪ Pembangunan perumahan cenderung tersebar
▪ Perumahan semakin menjauh dari puast kota dan merambah kawasan pedesaan
▪ Menejemen perkotaan yang belum efektif:
▪ Penyediaan infrastruktur permukiman yang belum memadai.
▪ Tidak terintegrasinya perumahan dengan system transportasi publik
2) Kualitas rumah:
Sebanyak 61.7% rumah tangga menempati hunian tidak layak berdasarkan empat
aspek dalam ketahanan bangunan, luas lantai per kapitas, air minum dan sanitasi.
c. Enabling Environment
1) Bundling Code Perumahan:
▪ Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan mengenai keandalan bangunan
dalam pengurangan risiko terhadap bencana.
▪ Belum optimalnya tertib bangunan untuk mencegah tumbuhnya permukiman
kumuh.
2) Kapasitas Pemerintah daerah:
▪ Minimnya alokasi APBD untuk perumahan.
▪ Keterbatasan kapasitas dari sisi perencanaan, pengaturan, pembinaan dan
pengawasan.
Isu Strategis Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Bidang Pekerjaan Umum
dan Perumahan:
a. Proyek belum siap di-KPBU-kan
b. Pembiayaan terbatas
c. KPBU mayoritas diikuti oleh BUMN
d. Beberapa stakeholders kurang memahami skema KPBU
e. Komitmen dari PJPK sangat kurang (terutama Pemerintah Daerah)
1-31
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
6. Pembangunan Kewilayahan
Isu strategis pembangunan kewilayahan:
a. Kesenjangan antara wilayah antara KTI dan KBI
b. Ketimpangan Pendapatan perkotaan dan perdesaan
c. Keterbatasan sarana prasarana dan aksesibilitas di daerah tertinggal, desa dan kawasan
perdesaan, kawasan transmigrasi, kawasan perbatasan
d. Belum optimalnya pengembangan ekonomi lokal di daerah tertinggal, desa dan
kawasan perdesaan, kawasan perbatasan dan kawasan transmigrasi
e. Penguatan pertumbuhan pusat-pusat wilayah yang masih rendah
f. Pengelolaan urbanisasi yang belum optimal
g. Pemanfaatan ruang yang belum sesuai dan sinkron dengan rencana tata ruang
h. Rendahnya pemenuhan pelayanan dasar dan peningkatan daya saing daerah
i. Sumber Pendanaan Non APBN yang kurang optimal
j. Peraturan Perundangan yang belum harmonis
k. Belum optimalnya Kerjasama dan Inovasi Daerah yang belum berkembang
l. Proses perizinan yang lama dan berbiaya tinggi
m. Belum optimalnya sinergi perencanaan Pusat-daerah
n. Fungsi ibukota sebagai pusat pemerintahan mulai menurun dan tidak efisien.
1-32
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-33
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
543,137
244,930
97,050
52,995
Bersertifikat
8%
Tidak
Bersertifikat
92%
57.85% 56.28%
57.03% 53.23%
26.28%
20.65%
2015 2018
1-34
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-35
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1-36
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STARTEGIS
BAB 2 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS
2.1 VISI
Berdasarkan kondisi, potensi dan permasalahan serta tantangan yang akan dihadapi pada
periode 2020 – 2024, ditetapkan visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR):
2.2 MISI
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Melaksanakan Misi Presiden dan
Wakil Presiden dengan uraian sebagai berikut:
1. Memberikan dukungan teknis dan administratif yang responsif kepada Presiden dan
Wakil Presiden dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan
pembangunan dan penyelenggaraan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
2. Menyelenggarakan pembangunan, pelayanan dan pengelolaan infrastruktur Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang andal dan terpadu dengan pengembangan
wilayah serta memperhatikan kelestarian lingkungan.
3. Menyelenggarakan pembinaan jasa konstruksi yang berkualitas dan pengembangan
inovasi penyelenggaraan pembangunan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
4. Meningkatan profesionalisme SDM Aparatur, efisiensi dan efektifitas serta
akuntabilitas dalam penyelenggaraan pembangunan di Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
2-1
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
2.3 TUJUAN
1. Peningkatkan ketersediaan dan kemudahan akses serta pemanfaatan air untuk
memenuhi kebutuhan domestic, peningkatan produktivitas pertanian dan
pengembangan energi, industry dan sektor ekonomi unggulan.
2. Peningkatan kelancaran konektivitas dan akses jalan yang lebih merata bagi
peningkatan pelayanan system logistik nasional yang lebih efisien dan penguatan daya
saing.
3. Peningkatan permukiman berkualitas yang semakin merata dengan pemanfaatan dan
pengelolaan yang parstisipatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
4. Pemenuhan kebutuhan perumahan yang semakin merata untuk mencapai peningkatan
kualitas hidup masyarakat.
5. Peningkatan pelayanan infrastruktur sesuai dengan potensi dan upaya pengembangan
wilayah pada pusat-pusat pertumbungan ekonomi dan kawasan strategis.
6. Peningkatan infratruktur pekerjaan umum dan perumahan yang terbangun dan
terkelola dengan berbagai skema pembiayaan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
7. Peningkatan daya saing jasa konstruksi nasional serta peningkatan mutu, keselamatan,
keamanan dan keberlanjutan dalam penyelenggaraan dan hasil jasa konstruksi.
8. Peningkatan penyelenggaraan pembangunan infrastruktur yang bersih dan terpercaya.
9. Peningkatan SDM aparatur Kementerian PUPR yang berkinerja tinggi.
10. Peningkatan efektifitas penyelenggaraan pembangunan infrastruktur.
2-2
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Gambar 2-1 Peta Strategi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2020 – 2024
SS-1. SS-3.
SS-2. SS-4.
Meningkatnya Meningkatnya kualitas
Meningkatnya dukungan Meningkatnya pemenuhan
Custom kuantitas/ketersediaan air permukiman yang layak, sehat,
konektivitas bagi kebutuhan rumah layak
ers untuk mendukung aman, dan nyaman menuju
penguatan daya saing huni
pertumbuhan ekonomi terwujudnya smart living
BPSDM SETJEN
Sasaran Strategis beserta indikator kinerja Sasaran Strategis yang merupakan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Kementerian pada setiap perspektif yang akan dicapai Kementerian
PUPR pada periode 2020 – 2024:
1. Perspektif Stakeholders
Pada perspektif ini merupakan hasil akhir atau dampak yang diharapkan dari seluruh
pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan, yang diindikasikan dengan:
a. Peningkatan daya saing infrastruktur, dengan indikator:
1) Peringkat Daya Saing Infrastruktur Umum dan Jalan.
2) Global Competitiveness Index dan Pilar Infrastruktur.
3) Logistic Performance Indeks.
b. Peningkatan daya saing konstruksi, dengan indikator Indeks Bisnis Konstruksi dan
Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi.
c. Peningkatan kemudahan berusaha, dengan indikator peringkat Ease of Doing Bussines
pada indikator Dealing with Construction Permit.
d. Peningkatan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan nilai tambah yang
dihasilkan pada tahap konstruksi dan operasi.
e. Penurunan tingkat kesenjangan antar wilayah, dengan indikator Koefisien Gini Ratio.
f. Peningkatan kualitas hidup masyarakat, dengan indikator Kesejahteraan Rakyat.
2-3
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
2. Perspektif Customer
a. Sasaran Strategis pertama (SS-1), yakni: “Meningkatnya Ketahanan Air Nasional untuk
pemenuhan kebutuhan domestic, industry, energi dan produktivitas pertanian”, dengan
Indikator Kinerja Tingkat Pengelolaan Sumber Daya Air.
b. Sasaran Strategis kedua (SS-2), yakni: “Meningkatnya Dukungan Konektivitas Bagi
Peningkatan Daya Saing”, dengan Indikator Kinerja Rasio Konektivitas Jaringan Jalan.
c. Sasaran Strategis ketiga (SS-3), yakni: “Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan
Infrastruktur Dasar Permukiman untuk kehidupan nyaman dan produktiv”, dengan
Indikator Kinerja Tingkat Kelayakan Permukiman dan Hunian.
d. Sasaran Strategis keempat (SS-4), yakni: “Meningkatnya Pemenuhan Kebutuhan
Perumahan untuk peningkatan kualitas hidup”, dengan Indikator Kinerja Tingkat
Pemenuhan Kebutuhan Hunian.
2-4
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI,
KERANGKA REGULASI DAN KELEMBAGAAN
BAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KELEMBAGAAN
3.1 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
TEMA PEMBANGUNAN
Di dalam RPJP pada RPJM ke-4 dimanatkan bahwa arah pembangunan 2020 – 2024
ditujukan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan
makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di
berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. Terdapat 4
(empat) pilar RPJMN IV tahun 2020 – 2024 yaitu:
1. Kelembagaan politik dan hukum yang mantap
2. Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat.
3. Struktur ekonomi yang semakin maju dan kokoh.
4. Terwujudnya keanekaragaman hayati yang terjaga.
Keberadaan 4 (empat) pilar dari RPJMN ke IV tahun 2020 – 2024 merupakan fokus utama
yang diarahkan oleh RPJP Nasional 2005 – 2025 untuk mencapai tujuan utama dari periode
terakhir dari acuan rencana pembangunan nasional yang diterjemahkan dalam Tema
RPJMN IV tahun 2020 - 2024:
AGENDA PEMBANGUNAN
Terdapat 7 (tujuh) Agenda Pembangunan yang merupakan Prioritas Pembangunan (PN)
yang akan dilaksanakan selama periode 2020 – 2024:
PN_1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas.
Peningkatan inovasi dan kualitas Investasi merupakan modal utama untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, berkelanjutan dan
mensejahterakan secara adil dan merata.
PN_2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin
Pemerataan. Pengembangan wilayah ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan pemenuhan pelayanan dasar dengan memperhatikan harmonisasi
antara rencana pembangunan dengan pemanfaatan ruang.
PN_3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas yang Berdaya Saing. Manusia
merupakan modal utama pembangunan nasional untuk menuju pembangunan
yang inklusif dan merata di seluruh wilayah.
3-1
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
PN_4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan. Revolusi mental sebagai gerakan
kebudayaan memiliki kedudukan penting dan berperan sentral dalam
pembangunan untuk mengubah cara pandang, sikap, perilaku yang berorientasi
pada kemajuan dan kemodernan.
PN_5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan
Pelayanan Dasar. Perkuatan infrastruktur ditujukan untuk mendukung aktivitas
perekonomian serta mendorong pemerataan pembangunan nasional.
PN_6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim. Pembangunan nasional perlu memperhatikan daya dukung dan
daya tampung lingkungan, kerentanan bencana, dan mitigasi perubahan iklim.
PN_7. Memperkuat Stabilitas Polhuhankam dan Transformasi Pelayanan Publik. Negara
wajib terus hadir dalam melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman
pada seluruh warga negara dan menegakan kedaulatan negara. Pemerintah akan
terus berupaya meningkakan tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan
yang dapat diakses oleh semua masyarakat.
PN-7
3-2
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
3-3
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Indikasi Pendanaan
No Major Project Manfaat Proyek Pelaksana
(Triliun)
MENDORONG PERTUMBUHAN
3-4
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Indikasi Pendanaan
No Major Project Manfaat Proyek Pelaksana
(Triliun)
3 KA Cepat Pulau Jawa Berkurangnya waktu tempuh: Rp 100 a.l Kemenhub, PUPR,
(Jakarta – Semarang dan • Jakarta – Semarang dari 5 ▪ APBN: Rp 58 Badan Usaha (BUMN/
Jakarta –Bandung) jam menjadi 3,5 jam. ▪ Badan Usaha: Rp42 Swasta)
• Jakarta-Bandung dari 3 jam
menjadi 40 menit
4 18 Waduk Multiguna ▪ Tersedianya pasokan air baku Rp 201,5 a.l KemenPUPR,
dari waduk 23,5 m3/detik dan ▪ APBN: Rp 47,5 Kemen ESDM, Kemen
pasokan listrik 2.438 MW ▪ KPBU: Rp 90 LHK, Badan Usaha
▪ Tersedianya pasokan air di 51 ▪ Swasta: Rp 64 (BUMN/ Swasta)
daerah irigasi premium
5 Pembangkit Listrik 21.000 ▪ Tersedianya pasokan untuk Rp 1.081,0 a.l KemenPUPR,
MW dan Transmisi 37.000 penggunaan listrik 1300 kWh (Badan Usaha) Kementan, Kemen
KMS per kapita ESDM, Badan Usaha
▪ Menurunkan tingkat (BUMN/ Swasta)
pemadaman listrik (SAIDI) di
sistem utama maksimal
menjadi 36 jam di 2024
6 Integrasi Pembangunan ▪ Mendorong pertumbuhan Rp 28,04 a.l BP Batam,
Wilayah Batam industri dan pariwisata ▪ APBN: Rp 0,04 KemenPUPR, Pemda,
– Bintan Batam- Bintan ▪ KPBU: Rp 18,5 Badan Usaha (BUMN/
▪ Swasta: Rp 5,4 Swasta)
▪ BUMN: Rp 4,1
7 Sistem Angkutan Umum ▪ Meningkatkan pangsa pasar Rp 156,1 a.l Kemenhub,
Massal Perkotaan di 6 pengguna angkutan umum ▪ APBN: Rp 71,9 KemenPUPR, Pemda,
Wilayah Metropolitan: setiap kota 30% ▪ Badan Usaha: Rp 31,2 Badan Usaha (BUMN/
Jakarta, Surabaya, Bandung, ▪ APBD: Rp 53 Swasta)
Medan, Semarang, dan
Makassar
8 Pengembangan Wilayah ▪ Meningkatnya share PDRB Rp 274,5 KemenPUPR,
Metropolitan: Palembang, wilayah Metropolitan luar (APBN, KPBU & Kemenhub, Kominfo,
Banjarmasin, Makassar, Jawa terhadap Nasional Swasta) Kemen ESDM,
Denpasar ▪ Menigkatkan Indeks Kota Kemendagri, BPS,
Berkelanjutan (IKB) untuk Badan Usaha
kabupaten/kota didalam (BUMN/Swasta)
wilayah metropolitan
9 Pengembangan Kota Baru: ▪ Meningkatnya Indeks Kota Rp 3,6 a.l KemenPUPR,
Maja, Tanjung Selor, Sofifi, Berkelanjutan untuk Kab. (APBN, Badan Usaha & Kemenhub, Badan
dan Sorong Lebak (Maja), Kab. Bulungan Swasta) Usaha
(Tanjung Selor), Kota Tidore (BUMN/Swasta)
Kepulauan (Sofifi), Kota
Sorong (Sorong)
10 Ibu Kota Negara (IKN) ▪ Mendorong pembangunan Rp 466 a.l Bappenas,
KTI untuk pemerataan (APBN, KPBU & KemenATR/ BPN,
wilayah Swasta) KemenPUPR, Badan
Usaha
(BUMN/Swasta)
11 Pengamanan Pesisir 5 ▪ Mengatasi bencana banjir rob Rp 50,9 a.l KemenPUPR,
Perkotaan Pantura Jawa di DKI Jakarta, Semarang, ▪ APBN: Rp 40,5 KemenESDM,
Pekalongan, Demak, dan ▪ KPBU: Rp 10,4 KemenLHK, Pemda,
Cirebon Badan Usaha (BUMN/
▪ Menurunkan waktu tempuh Swasta)
Semarang – Demak (1 jam
menjadi 25 menit)
3-5
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Indikasi Pendanaan
No Major Project Manfaat Proyek Pelaksana
(Triliun)
12 Pemulihan Empat Daerah ▪ Penurunan erosi di wilayah Rp 30,4 a.l. KemenPUPR,
Aliran Sungai Kritis DAS kritis dengan ▪ APBN: Rp 27,2 Kemen LHK,
penghijauan lahan kritis ▪ DAK: Rp 3,2
150.000 Ha
▪ Reduksi dampak bencana
banjir di Provinsi Banten, DKI
Jakarta, Jawa Barat dan
Sumatera Utara
13 Pemulihan Pasca Bencana: ▪ Meningkatnya infrastruktur Rp 50,7 a.l BNPB, Kemensos,
(Kota Palu dan Sekitarnya, berketahanan bencana dan ▪ APBN: Rp 40,4 KemenPUPR,
Pulau Lombok dan pelayanan dasar di Kota Palu ▪ APBD: Rp 1,9 Masyarakat, Badan
Sekitarnya, Serta Kawasan dan Sekitarnya, Pulau ▪ Hibah: Rp 3,2 Usaha
Pesisir Selat Sunda) Lombok dan Sekitarnya, Serta ▪ Masyarakat dan Badan (BUMN/Swasta)
Kawasan Pesisir Selat Sunda Usaha: Rp 5,2
14 Pembangunan Fasilitas ▪ Meningkatnya kapasitas Rp 6,1 a.l KLHK,
Pengolahan Limbah B3 jumlah limbah B3 yang ▪ APBN: Rp 2,1 Kemenkes,
terolah hingga 26.880 ▪ KPBU: Rp 3 KemenPUPR, Badan
ton/tahun ▪ Swasta Murni: Rp 1 Usaha
▪ Mengurangi 30% biaya (BUMN/Swasta)
transportasi pengelolahan
limbah B3
15 Penguatan Sistem ▪ Meningkatnya kecepatan Rp 16,9 a.l BMKG, BNPB,
Peringatan Dini Bencana penyampaian peringatan (APBN) KLHK, BPPT
dini bencana dari 5 menit
menjadi 3 menit
16 Bekraf Creative District di • Mendukung peningkatan Rp 100,2 a.l BEKRAF,
Maja, Rangkasbitung, dan investasi sebesar Rp 90 ▪ APBN: Rp 0,2 KemenPUPR,
Karawang Triliun ▪ K/L, KPBU: Rp 10 BUMN/Swasta,
• Penciptaan 2 Juta lapangan ▪ • Swasta dan BUMN Rp Badan Usaha (BUMN/
kerja baru dibidang ekonomi 90 Swasta)
kreatif
17 Revitalisasi Tambak di ▪ Meningkatnya produksi Rp 12 a.l KKP, KemenPUPR,
Pantai Utara Jawa dan perikanan budidaya (ikan Kemendag, Pemda,
Lampung ▪ menjadi 10,32 Juta ton) Badan Usaha
▪ meningkatnya pertumbuhan (BUMN/Swasta)
ekspor udang 8% per tahun
18 Integrasi Pelabuhan ▪ Meningkatkan produksi Rp 66 a.l KKP, KemenPUPR,
Perikanan dan Fish perikanan tangkap bernilai Kemenperin, Pemda,
Market Bertaraf ekonomi tinggi menjadi Badan Usaha
Internasional 10,10 Juta ton pada tahun (BUMN/Swasta)
2024
▪ Meningkatnya nilai ekspor
hasil perikanan menjadi
USD 8,2 miliar pada tahun
2024
MENDORONG PEMERATAAN
3-6
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Indikasi Pendanaan
No Major Project Manfaat Proyek Pelaksana
(Triliun)
▪ Mengurangi biaya logistik
angkutan bahan pokok
mencapai 50%.
21 Pusat Kegiatan Strategis ▪ Pusat perkotaan sebagai Rp 7,8 a.l KemenPUPR,
Nasional: PKSN Paloh-Aruk, pusat pertumbuhan ▪ APBN: Rp 7,4 Kemenhub,
PKSN Nunukan, PKSN ekonomi untuk mendorong ▪ KPBU: Rp 0,4 Kemendag Badan
Atambua, PKSN perkembangan kawasan di Usaha
Kefamenanu, PKSN sekitarnya (BUMN/Swasta)
Jayapura, & PKSN Merauke
22 Wilayah Adat Papua: ▪ Meningkatkan pertumbuhan Rp 27,5 a.l KemenPUPR,
Wilayah Adat Laa Pago dan ekonomi, pemerataan (APBN) Kemen ESDM,
Wilayah Adat Domberay pembangunan, dan Kemendes, Kementan,
kesejahteraan masyarakat Kementerian Desa
pada 10 Kabupaten di PDTT, Kemenhub,
Wilayah Adat Laa Pago dan Pemda
11 Kabupaten di Wilayah
Adat Domberay
23 Percepatan Penurunan ▪ Menurunkan angka kematian Rp 229,5 a.l Kemenkes, BKKBN,
Kematian Ibu dan Stunting lbu hingga 183 per 100.000 APBN: Rp 229,5 KemenPUPR, Pemda
kelahiran hidup » DAK: Rp 21
▪ Menurunnya prevalensi
stunting hingga 19%
24 Akses Air Minum ▪ Meningkatnya akses air Rp 157 a.l KemenPUPR,
Perpipaan (10 Juta minum layak pada tahun ▪ APBN: Rp 118,8 Pemda, Badan Usaha
Sambungan Rumah) 2024 menjadi 100% ➢ DAK: Rp 71,8 (BUMN/
➢ Hibah: Rp 14,4 BUMD/Swasta)
▪ APBD: Rp 22,93
▪ KPBU: Rp 15,3
25 Akses Sanitasi (Air Limbah) ▪ Meningkatnya rumah Rp 177,5 a.l KemenPUPR,
Layak dan Aman (90% tangga yang memiliki akses ▪ APBN: Rp 94,8 Kemkes, Kemendagri,
Rumah Tangga) sanitasi layak menjadi 90% DAK: Rp 12 Pemda, Badan
▪ APBD: Rp 14,7 Usaha
▪ Masyarakat: Rp 64,3 (BUMN/Swasta)
▪ Swasta: Rp 3,6
26 Rumah Susun ▪ Meningkatnya akses Rp 350,0 a.l Kemen PUPR,
Perkotaan (1 Juta) masyarakat terhadap APBN, APBD & KPBU: Rp Pemda, Badan
perumahan layak, aman dan 100 Usaha
terjangkau untuk sejuta BUMN/Swast: Rp 250 (BUMN/Swasta)
rumah tangga perkotaan
dan mencegah terbentuknya
permukiman kumuh
3-7
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
3-8
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
3-9
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
3-10
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
3-11
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
3-12
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KP 4. Penyediaan Tersedianya akses air minum Jumlah kawasan perkotaan Penyediaan dan
Akses Air Minum dan sanitasi yang layak dan prioritas dengan penyediaan dan Penyelenggaraan Air Minum
dan Sanitasi yang aman penyelenggaraan akses air dan Sanitasi yang andal dan
Layak dan Aman di minum dan air limbah yang aman Terintegrasi
Perkotaan dan andal (Kab/Kota)
KP 5. Penyediaan Meningkatnya akses Jumlah hunian vertikal layak Fasilitasi Penyediaan
Akses Perumahan masyarakat terhadap yang terbangun untuk Perumahan di Perkotaan
dan Permukiman perumahan dan permukiman masyarakat berpenghasilan
Layak, Aman dan yang layak, aman dan rendah di perkotaan (unit)
Terjangkau di terjangkau
Perkotaan
3-13
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Dalam lima tahun ke depan, untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam rangka
pemerataan pertumbuhan wilayah, maka direncanakan pemindahan Ibu Kota Negara
(IKN) ke Pulau Kalimantan. Pembangunan Ibu kota Negara di luar pulau Jawa di posisi
yang lebih seimbang secara spasial dan ekonomi, sebagai stimulus pertumbuhan
perekonomian melalui peningkatan permintaan agregat, mendorong diversifikasi ekonomi
Pulau Kalimantan, sumber pertumbuhan ekonomi baru jangka Panjang terutama untuk
Wilayah Pulau Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia, dan mengurangi ketimpangan
antar wilayah.
Pembangunan Ibu Kota Negara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur. Pemindahan Ibu Kota Negara ke luar Jawa diharapkan
dapat mengubah orientasi investor dari pulau Jawa ke luar Jawa. Dengan demikian, maka
pertumbuhan ekonomi Pulau Kalimantan akan meningkat terutama didorong oleh
investasi untuk pembangunan Ibu Kota Negara yang dapat menciptakan efek pengganda
besar bagi perekonomian, khususnya di Pulau Kalimantan dan kawasan Indonesia timur
pada umumnya.
Pembangunan ibu kota baru diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 466
Triliun yang bersumber dari APBN, KPBU & Swasta serta pengembangan PNBP-earmark
untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pembangunan ibu kota negara baru.
Sejumlah regulasi juga perlu disiapkan dalam pemindahan Ibu Kota Negara, antara lain:
▪ RUU tentang Pemindahan Ibu Kota Negara
▪ RPP tentang Insentif untuk Swasta dalam Pembangunan Ibu Kota Negara
▪ RPP tentang Skema Pembiayaan Ibu Kota Negara
▪ RPerpres tentang Badan Otorita Persiapan dan Pemindahan Ibu Kota Negara
▪ RPerpres RTR KSN IKN
▪ RPerpres tentang RDTR Pusat Pemerintahan IKN
▪ RPerpres tentang RDTR Pusat Ekonomi IKN
▪ RPerpres tentang Pembatasan Pengalihan Hak Atas Tanah Pada Lokasi Pemindahan
Ibukota Negara.
3-14
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Arah kebijakan dan strategi Kementerian 2020 – 2024 dirumuskan dalam kerangka
pembangunan yang tidak hanya yang dilaksanakan secara langsung oleh Kementerian,
akan tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta. Arah kebijakan dan
strategi terdiri dari arah kebijakan dan strategi utama pada masing-masing sector serta arah
kebijakan dan strategi lintas sector.
KEBIJAKAN STRATEGI
1. Percepatan Penyediaan Air Baku a. Optimalisasi sumber air baku dari bendungan;
yang Aman dari Sumber Air b. Rehabilitasi dan pembangunan baru infrastruktur penyedia air
sampai Konsumen sesuai baku, Water Treatment Plant (WTP), serta sistem distribusi,
Kualitas dan Kuantitas yang terutama di wilayah agglomerasi perkotaan, kawasan industri dan
Dibutuhkan (Water Safety Plan), daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.
2. Peningkatan efisiensi sistem a. Peningkatan efisiensi penyediaan air melalui penerapan teknologi
penyediaan air dan keterpaduan monitoring distribusi air dan pemberian insentif melalui skema
sumber air permukaan dan air investasi baru;
tanah (conjunctive use) melalui b. Konservasi, monitoring, pencegahan, dan law enforcement
pemanfaatan teknologi (Smart terhadap pencemaran air permukaan dan air tanah;
Water Management). c. Penyediaan informasi publik dari sistem informasi terpadu
hidrologi, hidrometeorologi, hidrogeologi, dan kualitas air;
d. Penyediaan sumber air baku dan pengendalian ekstraksi air tanah
untuk wilayah aglomerasi metropolitan dan pulau kecil/terluar,
antara lain: Jabodetabekpunjur, Bandung Raya, Kartamantul,
Gerbangkartasusila (termasuk wilayah KKM dan KKJSM di
Madura), Kedungsepur, Sarbagita, Mamminasata, NTT, dan
Maluku Utara.
4. Pengembangan waduk a. Penerapan skema investasi Large Scale LowCost Hydropower for
multiguna secara terpadu Industry (a.l PLTA di Kaltara);
dengan pengembangan kawasan b. Pemanfaatan potensi International Grid (HVDC) untuk
KEK/ KI peningkatan pasokan energi domestik dan komersial, termasuk
3-15
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
5. Penerapan inovasi teknologi a. Peningkatan kapasitas dan optimalisasi fungsi waduk berdasarkan
dalam menambah volume karakteristik dan kondisi bendungan;
tampungan air dan efisiensi b. Peningkatan efisiensi dan keamanan operasi waduk;
pemanfaatan air c. Pemeliharaan dan konservasi terhadap bendungan, kawasan
tangkapan air, dan greenbelt;
d. Pelibatan masyarakat dan dunia usaha dalam pemanfaatan fungsi
dan pemeliharaan waduk.
6. Pengembangan jaringan irigasi a. Optimalisasi layanan jaringan irigasi untuk tanaman pangan;
untuk mendukung ketahanan b. Pengembangan layanan irigasi untuk peternakan, tambak, dan
pangan, serta peternakan, pertanian non-padi;
tambak, dan pertanian non-padi c. Penyusunan standar efisiensi dan kinerja penggunaan air untuk
irigasi sesuai karakteristik petani.
7. Penerapan sistem pengelolaan a. Penerapan single management untuk daerah irigasi yang sejalan
daerah irigasi berbasis teknologi dengan peningkatan partisipasi petani
tepat guna b. Peningkatan kinerja kelembagaan dan kualitas SDM pengelola
irigasi;
c. Penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan air untuk daya dukung pertumbuhan tanaman.
3-16
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
2. Peningkatan pelayanan a. Perlunya mengoptimalkan jaringan jalan tol Trans Sumatera dan Trans
jaringan jalan melalui Jawa untuk mengalihkan perjalanan penumpang, barang, dan jasa dari
pemeliharaan jalan yang jalan raya non tol agar waktu tempuh dapat menurun;
efektif dan efisien serta b. Perlunya peningkatan kapasitas jalan nasional pada koridor-koridor
peningkatan konektivitas utama di luar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa terutama pada ruas-ruas
melalui pengembangan jalan dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang sudah tinggi;
jaringan jalan c. Perlu dikaji rencana pengembangan jalan bebas hambatan di luar
berkeselamatan yang Pulau Sumatera dan Pulau Jawa terutama antar kawasan yang telah
terpadu dan terintegrasi maju perekonomiannya
multi moda d. Perlunya dilanjutkan pembangunan jalan perbatasan, jalan Trans
Papua dan Trans Maluku, hingga kondsi diperkeras agar pergerakan
logistik, penumpang barang dan jasa berjalan lancar
e. Perlunya dukungan pembangunan jalan menuju kantong-kantong
pemukiman
f. Perlunya penguatan Dana Alokasi Khusus dan Dana Hibah Jalan
Daerah yang difokuskan pada peningkatan kondisi ruas-ruas jalan
daerah dengan nilai strategis bagi kepentingan nasional maupun
kepentingan daerah.
g. Perlunya melaksanakan prioritasi rencana pengembangan jaringan
jalan agar nilai manfaat dari investasi pemerintah yang telah
dikeluarkan cepat terasa bagi perekonomian nasional. Selain itu perlu
dipertimbangkan metode-metode creative financing yang dapat
merangsang masuknya investasi swasta dalam pendanaan
infrastruktur jalan. Konsep Dana Preservasi Jalan sebagai turunan UU
No. 22 Tahun 2009 tentang LLAJ juga dapat menjadi saah satu
alternatif sumber pembiayaan untuk pemeliharaan jalan.
h. Pelaksanaan studi kelayakan rencana pengembangan jaringan jalan
maupun jembatan baru agar lebih cermat dan komprehensif sehingga
timing konstruksi pembangunan infratsruktur jalan dan jembatan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
i. Penanganan black spot pada jaringan jalan sesuai dengan standar
teknis yang berlaku
3-17
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
3. Peningkatan pelayanan a. Revitalisasi jaringan jalan perkotaan terutama penataan jalan nasional
jaringan jalan perkotaan dengan konsep jalan lingkar agar tidak mengganggu lalu lintas dalam
melalui pemeliharaan kota
jalan perkotaan yang b. Penataan simpang sebidang untuk mengurangi kemacetan jalan di
efektif dan efisien serta persimpangan
peningkatan kapasitas c. Dukungan jalan pada pengembangan moda transportasi angkutan
jalan perkotaan massal;
berkeselamatan yang d. Pengembangan jaringan jalan baru di wilayah perkotaan dengan
mendukung keterpaduan memanfaatkan ROW jalan eksisting berupa elevated/submerged road
transportasi masal untuk meminimalisir pengadaan lahan yang biayanya sangat tinggi di
perkotaan perkotaan;
e. Perlunya penegakan hukum terhadap aktivitas masyarakat yang
mengganggu fungsi jalan;
f. Perbaikan kondisi jalan perkotaan dengan menyediakan sistem
drainase yang lebih untuk mencegah banjir
g. Optimalisasi metode pembangunan simpang tak sebidang dengan
pemanfaatan lahan seminimal mungkin
h. Penyediaan dana alokasi pengadaan lahan oleh Pemerintah Kota
setempat.
3-18
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
1. Peningkatan tata a. Peningkatan komitmen dan kapasitas Pemda, diantaranya melalui pemberian
kelola kelembagaan penghargaan dan sanksi.
untuk penyediaan b. Peningkatan kualitas dokumen perencanaan air minum yang terintegrasi
air minum layak dan c. Peningkatan sinergi dan kolaborasi penyediaan akses air minum antar
aman program dan antar stakeholder (pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha,
unit pelaksana, dan masyarakat) melalui penguatan peran Pokja PPAS/AMPL
di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten.
d. Pembentukan badan regulator air minum.
e. Penyusunan undang-undang air minum dan air limbah
f. Pengembangan sumber alternative pendanaan untuk pengembangan SPAM
dan skema investasi badan usaha.
2. Peningkatan a. Penyehatan PDAM melalui bantuan teknis dan non teknis, antara lain
kapasitas penurunan tingkat kehilangan air (NRW), efisiensi produksi, pengelolaan
penyelenggara air keuangan dan SDM, penerapan Tarif FCR, serta peningkatan kualitas
minum pelayanan.
b. Penerapan Rencana Pengamanan Air Minum dan Pengawasan Kualitas Air
Minum
c. Penerapan Smart Grid Water Management.
d. Peningkatan kapasitas penyelenggara SPAM berbasis masyarakat
e. Penerapan teknologi pengendalian dan pencegahan kontaminasi air tanah, air
permukaan dan sistem distribusi
4. Perubahan perilaku a. Penyadaran masyarakat untuk perilaku hemat air, peningkatan willingness to
masyarakat untuk pay, dan penggunaan sumber air minum aman.
mendukung upaya b. Pengurangan pemanfaatan air tanah di daerah yang telah terlayani SPAM
konservasi sumber c. Konservasi sumber air baku untuk air minum berbasis masyarakat
daya air dan
penyediaan air
minum layak dan
aman.
3-19
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
4. Peningkatan a. Pelaksanaan program perubahan perilaku di tiap desa dan kelurahan yang
perubahan perilaku belum Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS);
masyarakat dalam b. Penguatan mekanisme monitoring yang terjadwal;
mencapai akses c. Penguatan keberlanjutan STBM di tingkat kabupaten dan kota.
aman sanitas
Pengembangan Permukiman
3-20
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
3-21
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
2. Peningkatan a. Peningkatan kualitas rumah tidak layak huni sehingga memenuhi indikator
kualitas rumah kekayaan secara minimal melalui pengoptimalan potensi keswadayaan
tidak layak huni masyarakat, dukungan pemda dan stakeholder lainnya, serta pemanfaatan
bahan/material lokal.
b. Dukungan regulasi afirmatif yang mengakomodasi rumah adat/desain
tradisional sebagai rumah layak huni.
c. Dukungan regulasi terhadap upaya peningkatan kualitas bagi rumah yang
ditempati oleh lebih dari 1 (satu) keluarga secara bersama (co-housing)
3-22
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
3-23
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
Pembiayaan Perumahan
1. Penataan dan Peningkatan Peran Simpul a. Revisi atas peraturan Menteri PUPR terkait tata cara
KPBU dalam percepatan pembiayaan pelaksanaan kerja sama pemerintah dengan badan
infrastruktur PU dan perumahan. usaha dalam penyediaan infrastruktur di
2. Peningkatan keterpaduan infratruktur PU Kementerian PUPR.
dan perumahan terhadap pusat-pusat b. Peningkatan koordinasi antar simpul KPBU, Unit
kegiatan, pusat pertumbuhan ekonomi, dan Organisasi di Kementerian PUPR dengan kantor
Wilayah Pengembangan Strategis. Bersama KPBU.
3. Peningkatan peran Lembaga pembiayaan c. Penyusunan rencana umum proyek KPBU
sekunder baik melalui peningkatan nilai Infrastruktur PU dan perumahan selaras dengan
sekuritisasi asset, penerbitan obligasi dan Renstra Kementerian PUPR dan RPJMN 2020 –
pemberian pinjaman (refinancing) 2024.
4. Peningkatan konstribusi pembiayaan d. Pengembangan skema pembiayaan infrastruktur
infrastruktur PU dan Perumahan dalam PU dan Perumahan yang efisien, efektif dan
mendukung pencapaian Visium PUPR 2020 berkelanjutan.
-2024 e. Peningkatan kualitas penyediaan infrastruktur PU
dan perumahan melalaui bundling infrastruktur.
f. Memperluas skema pembiayaan (sisi demand dan
supply).
3-24
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
2. Peningkatan kapasitas dan a. Mendorong kemitraan usaha antar kualifikasi dan klasifikasi
kemampuan badan usaha b. Pemberian dukungan BUJK Nasional dalam akses pasar
internasional
3-25
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
KEBIJAKAN STRATEGI
2. Peningkatan kualitas a. Quality Assurance proses rekomendasi peserta program magister dan
program pendidikan Doktoral
lanjutan lebih applicable. b. Peningkatan kerja sama dengan institusi lembaga pendidikan terbaik.
c. Peningkatan kerja sama dengan lembaga donor dalam dan luar negeri.
3-26
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
5. Akselerasi peningkatan a. Pengembangan berbagai metode dan media pembelajaran yang modern
kompetensi ASN. dan adaptif dengan kebutuhan di lapangan.
b. Transformasi pelatihan kearah digital.
c. Pengembangan tenaga pengajar pendidikan dan pelatihan yang
bersertifikasi level internasional.
d. Pengembangan Human Resource Development System.
e. Modernisasi sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan.
f. Membangun kompetensi kolektif SDM melalui pelaksanaan coaching,
mentoring, dan counseling (CMC) oleh unit organisasi untuk
mendorong produktifitas inovasi.
3-27
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
3-28
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
Kebijakan 1. Peningkatkan peran, akses, kontrol dan manfaat gender dalam pembangunan
pengarusutamaan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat untuk mewujudkan
gender ditujukan bagi pembangunan infrastruktur yang memenuhi prinsip infrasturktur for all, yaitu:
terwujudnya a. Universal: Dapat dimanfaatkan oleh perempuan, laki-laki dan kelompok
kesetaraan gender berkebutuhan khusus lainnya.
dalam pembangunan
b. Keselamatan, Kemananan, dan Kenyamanan: Memberikan keamanan,
bidang pekerjaan
keselamatan dan kenyamanan pengguna.
umum dan perumahan
rakyat untuk c. Kesetaraan Gender dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar: Memberikan
mendukung kesetaraan aksesibilitas terhadap layanan dasar kelompok masyarakat laki-laki
Peningkatan Indeks & perempuan, termasuk di dalamnya lansia, pemuda, anak-anak, penyandang
Pembangunan Gender disabilitas, kelompok MBR, dan kelompok rentan lainnya;
(IPG) dan Indeks d. Ramah Lingkungan: Dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur yang ramah
Pemberdayaan Gender lingkungan sesuai dengan kebutuhan kelompok masyarakat laki-laki &
(IDG). perempuan, termasuk di dalamnya lansia, pemuda, anak-anak, penyandang
disabilitas, kelompok MBR, dan kelompok rentan lainnya.
2. Peningkatan pemahaman komitmen pimpinan dari masing-masing unit organisasi
serta pemangku kepentingan untuk melaksanaan Pengarusutaman Gender.
3. Peningkatan penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender dalam aspek:
a. Pengaturan: Penyusunan NSPK yang responsif gender
b. Pembinaan:
▪ Penguatan kapasitas kelembagaan dan SDM baik internal maupun eksternal
(mitra kerja, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, organisasi masyarakat)
▪ Penguatan dalam penyusunan dan pelaksanaan Perencanaan dan
Penganggaran Responsif Gender (PPRG): Identifikasi Isu Kesenjangan,
Analisis Gender (Data Terpilah, Rencana Aksi, Dampak dari Keluaran),
Anggaran Responsif Gender/GBS (Gender Budget Statement)
▪ Peningkatan penyediaan perangkat dan pemanfaatan data terpilah yang
mudah diakses/sistem (SDM di lingkungan Kementerian PUPR, Tenaga Kerja
Konstruksi, Pelaku dan Penerima Manfaat khusus kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat)
▪ Pengembangan sistem data dan informasi, dokumentasi dan publikasi
pelaksanaan dan hasil-hasil PUG
c. Pelaksanaan/Pembangunan: Mendukung 7 Agenda Pembangunan Prioritas
Nasional (sesuai RPJMN 2020-2024)
d. Pengawasan dan Evaluasi: Peningkatan pengawasan dan evaluasi pada
kegiatan Pengarusutamaan Gender
4. Pengembangan inovasi pelaksanaan PUG
3-29
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
3-30
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
a. Pulau Sumatera
1) Pengembangan kawasan strategis melalui pengembangan sektor ekonomi unggulan dan penguatan
konektivitas.
2) Pengembangan kawasan perkotaan yang berdaya saing dan kawasan perdesaan yang sejahtera.
3) Pengembangan Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan melalui pemenuhan sarana prasarana
dasar.
4) Pengembangan kawasan perkotaan nasional yang kompak dan berbasis mitigasi dan adaptasi bencana.
3-31
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
b. Pulau Jawa
1) Pengembangan kawasan strategis melalui pengembangan sektor ekonomi unggulan dan penguatan
konektivitas.
2) Pengembangan kawasan perkotaan yang berdaya saing dan kawasan perdesaan yang sejahtera;
c. Pulau Kalimantan
1) Peningkatan konektivitas, mobilitas, waktu tempuh serta integrasi antarmoda, baik antarpusat
kegiatan, antarpulau.
2) Peningkatan ketersediaan air sepanjang waktu untuk mendukung ketahanan pangan, ketahanan air,
dan kedaulatan energi.
3) Peningkatan kualitas hidup di pusat-pusat pertumbuhan di perumahan dan kawasan permukiman
dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia.
4) Pengembangan infrastruktur pengembangan wilayah, khususnya untuk peningkatan ketahanan dan
kapasitas Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (MAPI) dan Pengurangan Risiko Bencana (PRB).
5) Peningkatan fungsi kawasan perbatasan sebagai beranda depan negara dan pintu gerbang internasional
serta pertahanan keamanan negara.
6) Pengembangan infrastruktur dalam rangka pengembangan wilayah.
7) Peningkatan fungsi kawasan perdesaan, perkotaan dan pulau kecil terluar termasuk pulau
berpenduduk dan pulau tidak berpenduduk.
3-32
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
e. Pulau Sulawesi
1) Peningkatan konektivitas dan mobilitas, serta integrasi antarmoda, baik antarpusat kegiatan,
antarpulau, antarsarana perhubungan, dan antarpusat pertumbuhan ekonomi dalam rangka
pengembangan wilayah khususnya memperkuat keterkaitan antara wilayah pinggiran dengan pusat
kegiatan.
2) Peningkatan ketersediaan air sepanjang waktu dengan pengembangan wilayah khususnya untuk
mendukung ketahanan pangan, ketahanan air, dan kedaulatan energi.
3) Peningkatan kualitas hidup di pusat-pusat pertumbuhan pengembangan wilayah khususnya di
kawasan perkotaan dan perdesaan dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia.
4) Peningkatan fungsi Kawasan Strategis Perbatasan sebagai beranda depan Negara, pintu gerbang
internasional, dan pertahanan keamanan di Provinsi Sulawesi Utara (PKSN Tahuna).
5) Pengembangan kawasan strategis, termasuk di dalamnya Kota Pusaka, kawasan potensi pariwisata,
dan kawasan pariwisata serta kawasan strategis ekonomi.
3-33
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
f. Kepulauan Maluku
1) Penguatan Konektivitas Wilayah sebagai pendukung distribusi barang khususnya bidang perikanan.
2) Penguatan infrastruktur untuk mendukung ketahanan air.
3) Penyediaan infrastruktur dasar.
4) Peningkatan relisiensi terhadap bencana.
g. Pulau Papua
1) Pengembangan wilayah Pulau Papua yang berbasis pada sektor dan komoditas unggulan lokal yang
bertumpu pada sektor pertanian serta mendorong pengembangan sektor pariwisata sebagai sektor
ekonomi.
2) Peningkatan aksesibilitas kawasan wisata dengan lebih baik, waktu tempuh menuju lokasi wisata dari
inlet utama diharapkan dapat dipangkas.
3) Peningkatan kualitas hidup di pusat-pusat pertumbuhan pengembangan wilayah khususnya di
kawasan perkotaan dan perdesaan dalam rangka mewujudkan kualitas hidup manusia.
4) Penyediaan infrastruktur dasar yang lebih baik dan pengembangan citra visual kawasan melalui
instrumen penataan bangunan dan lingkungan yang berbasis pada karakter lokal
5) Penyediaan rumah khusus untuk mendukung akomodasi wisata juga sangat penting perannya dalam
mendukung pengembangan pariwisata di Pulau Papua.
3-34
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Arah kebijakan dan strategi akan dilaksanakan melalui 10 program dan 70 kegiatan
pembangunan pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
PROGRAM KEGIATAN
1. Program Pengelolaan 1) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen
SDA SDA;
2) Pembinaan Penatagunaan SDA;
3) Pembinaan Program dan Anggaran Ditjen SDA;
4) Pembinaan Bendungan, Danau, dan Bangunan Penampung Air Lainnya;
5) Pembinaan Pengendalian Banjir, Lahar, Pengelolaan Drainase Utama
Perkotaan, dan Pengamanan Pantai;
6) Pembinaan Irigasi, Rawa, dan Tambak;
7) Pembinaan Pengelolaan Air Tanah dan Air Baku;
8) Pembinaan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air serta
Penanggulangan Darurat Akibat Bencana;
9) Dukungan Manajemen DSDAN;
10) Penyelenggaraan Keamanan Bendungan;
11) Pengelolaan Bendungan, Danau, dan Bangunan Penampung Air Lainnya;
12) Pengendalian Banjir, Lahar, Pengelolaan Drainase Utama Perkotaan, dan
Pengamanan Pantai;
13) Penyediaan dan Pengelolaan Air Tanah dan Air Baku;
14) Pembangunan Dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa dan
Tambak;
15) Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana SDA;
16) Peningkatan Tata Kelola Pengelolaan SDA Terpadu.
3-35
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
PROGRAM KEGIATAN
3-36
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
PROGRAM KEGIATAN
3-37
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
3-38
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Urgnesi
Pembentukan
Arah Kerangka Regulasi Berdasarkan Unit Unit Terkait/ Target
No
dan/atau Kebutuhan Regulasi Evaluasi Regulasi Penanggungjawab Institusi Penyelesaian
Eksisting, Kajaian
dan Penelitian
13 RPP Tentang perizinan Amanat UU No. 17 Direktorat Jenderal
penggunaan Sumber Daya Air Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air
untuk kebutuhan bukan usaha, SDA
kebutuhan usaha dan
penggunaan untuk negara lain
14 RPP Tentang sistem informasi Amanat UU No. 17 Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air
SDA
II BIDANG
PENYELENGGARAAN JALAN
DAN JEMBATAN
1 Rperpres Tentang Rencana Direktorat Jenderal
Umum Nasional Keselamatan Bina Marga
Jalan
2 Rperpres Tentang Dukungan Direktorat Jenderal
untuk Pengembangan Bina Marga
Transportasi Perkotaan
3 Penetapan fungsi dan status Direktorat Jenderal
jalan daerah. Bina Marga
4 Revisi NSPK terkait teknis Direktorat Jenderal
penyelenggaraan jalan daerah. Bina Marga
5 Sistem pembinaan Direktorat Jenderal
penyelenggaraan jalan daerah. Bina Marga
6 Penyesuaian peraturan Direktorat Jenderal
pelaksanaan dari Peraturan Bina Marga
Pemerintah tentang jalan tol.
7 Penguatan fungsi regulator Direktorat Jenderal
Badan Pengatur Jalan Tol Bina Marga
(BPJT).
8 Skema pengusahaan dan Direktorat Jenderal
jaminan pemerintah bagi Bina Marga
pengusahaan jalan tol.
9 Standar Pelayanan Minimal Direktorat Jenderal
(SPM) bidang jalan. Bina Marga
10 NSPK teknis perencanaan dan Direktorat Jenderal
pelaksanaan pembangunan jalan Bina Marga
sesuai spesifikasi teknis jalan.
3-39
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Urgnesi
Pembentukan
Arah Kerangka Regulasi Berdasarkan Unit Unit Terkait/ Target
No
dan/atau Kebutuhan Regulasi Evaluasi Regulasi Penanggungjawab Institusi Penyelesaian
Eksisting, Kajaian
dan Penelitian
11 Bisnis proses penyelenggaraan Direktorat Jenderal
jalan nasional di lingkungan Bina Marga
Ditjen Bina Marga.
12 Pedoman pengendalian fungsi Direktorat Jenderal
dan manfaat jalan nasional. Bina Marga
13 Pedoman pelaksanaan Direktorat Jenderal
pembinaan penyelenggaraan Bina Marga
jalan.
14 Pedoman penyusunan prioritas Direktorat Jenderal
program penanganan jalan. Bina Marga
15 Revisi rencana umum jaringan Direktorat Jenderal
jalan nasional. Bina Marga
16 Regulasi tentang Kerja Sama Direktorat Jenderal
Pemerintah dengan Badan Bina Marga
Usaha (KPBU) Availability
Payment.
17 Regulasi penerapan Green Road. Direktorat Jenderal
Bina Marga
18 Pembentukan Road Fund. Direktorat Jenderal
Bina Marga
19 Standar teknis pelayanan Direktorat Jenderal
pengguna jalan berkebutuhan Bina Marga
khusus
III BIDANG CIPTA KARYA
ARSITEK
1 Rancangan Peraturan Amanat Undang- Direktorat Jenderal
Pemerintah yang terkait dengan Undang Nomor 6 Cipta Karya
tata cara penerbitan Lisensi, Tahun 2017 Tentang
serta tata cara pengenaan sanksi Arsitek
administratif dan yang
berwenang mengenakan sanksi
administrative
2 Rancangan Peraturan Menteri Amanat Undang- Direktorat Jenderal
Pekerjaan Umum dan Undang Nomor 6 Cipta Karya
Perumahan Rakyat yang terkait Tahun 2017 Tentang
dengan standar kinerja Arsitek, Arsitek
pembinaan Arsitek, Surat Tanda
Registrasi Arsitek dan Tata cara
alih keahlian dan alih
pengetahuan dan pengawasan.
PERKOTAAN
3 RPP Tentang Standar Pelayanan Direktorat Jenderal
Perkotaan Cipta Karya
4 Rperpres Tentang Kebijakan Direktorat Jenderal
Perkotaan Nasional Cipta Karya
5 Rpermen Tentang Petunjuk Direktorat Jenderal
Teknis Perencanaan dan Cipta Karya
Pembangunan Kota Hijau dan
Tangguh
7 Rpermen Tentang Petunjuk Direktorat Jenderal
Teknis Perencanaan dan Cipta Karya
Pembangunan Kota Pusaka
AIR MINUM DAN SANITASI
8 RUU Tentang Air Minum dan Direktorat Jenderal
Air Limbah/Sanitasi Cipta Karya
3-40
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Urgnesi
Pembentukan
Arah Kerangka Regulasi Berdasarkan Unit Unit Terkait/ Target
No
dan/atau Kebutuhan Regulasi Evaluasi Regulasi Penanggungjawab Institusi Penyelesaian
Eksisting, Kajaian
dan Penelitian
9 RPP Tentang Pengelolaan Direktorat Jenderal
Sanitasi Cipta Karya
10 RPP Pengelolaan Air Limbah Direktorat Jenderal
Domestik Cipta Karya
11 RPP Tentang Pengembangan Direktorat Jenderal
Sistem Penyediaan Air Minum Cipta Karya
12 RPP Tentang Penyelenggaraan Direktorat Jenderal
Sistem Penyediaan Air Minum Cipta Karya
13 Revisi peraturan teknis terkait Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Prasarana dan Cipta Karya
Sarana Persampahan
14 Rpermen Tentang Tata Cara Direktorat Jenderal
Perhitungan Biaya Cipta Karya
Penyelenggaraan Pengelolaan
Persampahan
15 Rpermen Tentang Konstruksi Direktorat Jenderal
Fasilitasi Pengolahan dan Cipta Karya
Pemrosesan Akhir Sampah
16 Rpermen Tentang Penyususnan Direktorat Jenderal
Kriteria Pemanfaatan lumpur Cipta Karya
tinja
17 Rparemen Tentang Pedoman Direktorat Jenderal
Pelaksanaan Pelayanan Air Cipta Karya
Minum dan Sanitasi Terintegrasi
18 Rparemen Tentang Pedoman Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Drainase Cipta Karya
Lingkungan
19 Rpermen Tentang Tata Cara Direktorat Jenderal
Pemanfaatan Hasil Pengolahan Cipta Karya
Air Limbah Domestik
20 Rpermen Tentang Tata Cara Direktorat Jenderal
Perizinan Badan Usaha Sistem Cipta Karya
Pengelolaan Air Limbah
Domestik (SPALD)
21 Metode Pengambilan dan Direktorat Jenderal
Pengukuran Contoh Timbulan Cipta Karya
dan Komposisi Sampah
Perdesaan
22 Pedoman Pembentukan BUMD Direktorat Jenderal
dan/atau BUMN Sistem Cipta Karya
Pengelolaan Air Limbah
Domestik (SPALD)
23 Persyaratan Teknis Direktorat Jenderal
Pengumpulan dan Cipta Karya
Penyediaan TPST dan/atau TPS
3R
24 Penyusunan Materi Teknis Direktorat Jenderal
Panduan Penutupan dan/atau Cipta Karya
Rehabilitasi TPA Sampah
25 Pedoman Penyusunan RISPAM Direktorat Jenderal
Menuju 100% Akses Air Minum Cipta Karya
Aman
26 Pedoman Teknis Sistem Direktorat Jenderal
Perpipaan Air Minum Aman Cipta Karya
27 Pedoman / Standar Teknis Direktorat Jenderal
Sistem Penyediaan Akses Air Cipta Karya
3-41
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Urgnesi
Pembentukan
Arah Kerangka Regulasi Berdasarkan Unit Unit Terkait/ Target
No
dan/atau Kebutuhan Regulasi Evaluasi Regulasi Penanggungjawab Institusi Penyelesaian
Eksisting, Kajaian
dan Penelitian
Minum Bukan Jaringan
Perpipaan (BJP) Terlindungi
28 Regulasi / Pengaturan Terkait Direktorat Jenderal
Batas Atas dan Batas Bawah Cipta Karya
Tarif Air Minum
29 Penyusunan Regulasi Bidang Direktorat Jenderal
Air Limbah Cipta Karya
Domestik
30 Pedoman Pengawasan Direktorat Jenderal
(Pemantauan, Evaluasi, dan Cipta Karya
Pelaporan) Penyelenggaraan
Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik (SPALD)
31 Standarisasi Pembiayaan Direktorat Jenderal
Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Penyehatan Lingkungan
Permukiman
32 Panduan Praktis Pemenuhan Direktorat Jenderal
SPM Air Limbah Domestik Cipta Karya
32 Pedoman Pelaksanaan Direktorat Jenderal
Konstruksi Perpipaan Air Cipta Karya
Limbah Domestik Terpusat
(SPALD-T)
IV BIDANG PERUMAHAN
1 RPP Tentang Amanat UU No. 4 Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan/Operasionalisa Tahun 2016 Penyediaan
si TAPERA (Tabungan Tentang Tapera Perumahan
Perumahan Rakyat)
2 RPP tentang kepesertaan Tapera Amanat UU No. 4 Direktorat Jenderal
Tahun 2016 Penyediaan
Tentang Tapera Perumahan
3 RPP tentang besaran Simpanan Amanat UU No. 4 Direktorat Jenderal
Tapera Tahun 2016 Penyediaan
Tentang Tapera Perumahan
4 RPP tentang mekanisme dan Amanat UU No. 4 Direktorat Jenderal
tingkat hasil pemupukan Dana Tahun 2016 Penyediaan
Tapera Tentang Tapera Perumahan
5 RPP tentang Besaran modal Amanat UU No. 4 Direktorat Jenderal
awal Tapera yang bersumber Tahun 2016 Penyediaan
dari anggaran pendapatan dan Tentang Tapera Perumahan
belanja negara
6 RPP tentang pemenuhan Amanat UU No. 4 Direktorat Jenderal
kekurangan hasil pengelolaan Tahun 2016 Penyediaan
modal awal Tapera Tentang Tapera Perumahan
7 RPP tentang sumber dan Amanat UU No. 4 Direktorat Jenderal
penggunaan aset BP Tapera Tahun 2016 Penyediaan
Tentang Tapera Perumahan
8 RPP tentang tata cara Amanat UU No. 4 Direktorat Jenderal
pengenaan sanksi administratif Tahun 2016 Penyediaan
dan otoritas yang berwenang Tentang Tapera Perumahan
memberikan sanksi
9 RPP Tentang Sistem Direktorat Jenderal
Pembiayaan Sekunder Penyediaan
Perumahan Perumahan
V BIDANG JASA KONSTRUKSI
1 RPP Ttentang anggung jawab Amanat UU Nomor Direktorat Jenderal
dan kewenangan Pemerintah 2 Tahun 2017 Bina Konstruksi
3-42
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Urgnesi
Pembentukan
Arah Kerangka Regulasi Berdasarkan Unit Unit Terkait/ Target
No
dan/atau Kebutuhan Regulasi Evaluasi Regulasi Penanggungjawab Institusi Penyelesaian
Eksisting, Kajaian
dan Penelitian
Pusat, Pemerintah Daerah Tentang Jasa
dalam penyelenggaraan jasa Konstruksi
konstruksi
2 ROO tentang jenis, sifat, Amanat UU Nomor Direktorat Jenderal
klasifikasi, layanan usaha, 2 Tahun 2017 Bina Konstruksi
perubahan atas klasifikasi dan Tentang Jasa
layanan usaha, dan usaha rantai Konstruksi
pasok sumber daya konstruksi
3 RPP tentang segmentasi pasar Amanat UU Nomor Direktorat Jenderal
serta kriteria risiko, teknologi, 2 Tahun 2017 Bina Konstruksi
dan biaya Tentang Jasa
Konstruksi
4 RPP tentang Penunjukan Amanat UU Nomor Direktorat Jenderal
langsung karena kondisi 2 Tahun 2017 Bina Konstruksi
tertentu dan Pengadaan Tentang Jasa
langsung untuk paket dengan Konstruksi
nilai tertentu
5 RPP tentang pemilihan Amanat UU Nomor Direktorat Jenderal
Penyedia Jasa dan penetapan 2 Tahun 2017 Bina Konstruksi
Penyedia Jasa dalam hubungan Tentang Jasa
kerja Jasa Konstruksi Konstruksi
6 RPP tentang Kontrak Kerja Amanat UU Nomor Direktorat Jenderal
Konstruksi 2 Tahun 2017 Bina Konstruksi
Tentang Jasa
Konstruksi
7 RPP tentang kewajiban dan Amanat UU Nomor Direktorat Jenderal
pertanggungjawaban Penyedia 2 Tahun 2017 Bina Konstruksi
Jasa atas Kegagalan Bangunan Tentang Jasa
Konstruksi
8 RPP tentang pemberian ganti Amanat UU Nomor Direktorat Jenderal
kerugian dalam hal terjadi 2 Tahun 2017 Bina Konstruksi
Kegagalan Bangunan Tentang Jasa
Konstruksi
9 RPP tentang Penyelenggaraan Amanat UU Nomor Direktorat Jenderal
Pembinaan jasa konstruksi 2 Tahun 2017 Bina Konstruksi
Tentang Jasa
Konstruksi
10 RPP tentang pengaduan, Amanat UU Nomor Direktorat Jenderal
gugatan, dan upaya 2 Tahun 2017 Bina Konstruksi
mendapatkan ganti kerugian Tentang Jasa
atau Kompensasi, penyelesaian Konstruksi
sengketa, dan tata cara
pengenaan sanksi administratif
11 Rancangan Peraturan Menteri Amanat UU Nomor Direktorat Jenderal
Pekerjaan Umum dan 2 Tahun 2017 Bina Konstruksi
Perumahan Rakyat yang terkait Tentang Jasa
dengan penetapan kualifikasi Konstruksi
usaha; sertifikasi dan registrasi
badan usaha; pemberian izin
perwakilan, tata cara kerja sama
operasi, dan penggunaan lebih
banyak tenaga kerja Indonesia;
pengembangan usaha
berkelanjutan; penilai ahli dan
penilaian Kegagalan Bangunan;
tata cara pelaporan terjadinya
Kegagalan Bangunan; klasifikasi
dan kualifikasi tenaga kerja
3-43
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Urgnesi
Pembentukan
Arah Kerangka Regulasi Berdasarkan Unit Unit Terkait/ Target
No
dan/atau Kebutuhan Regulasi Evaluasi Regulasi Penanggungjawab Institusi Penyelesaian
Eksisting, Kajaian
dan Penelitian
konstruksi; tata cara registrasi
Lembaga pendidikan dan
pelatihan kerja; tata cara
akreditasi asosiasi profesi;
registrasi dan tata cara
pemberian tanda daftar
pengalaman professional; tata
cara registrasi bagi tenaga kerja
konstruksi asing; sistem
informasi yang terintegrasi;
penyelenggaraan sebagian
kewenangan Pemerintah Pusat
yang mengikutsertakan
masyarakat Jasa Konstruksi dan
pembentukan Lembaga.
VI BIDANG PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
1 Rapermen tentang Badan
Pengembangan Sumber Daya Pengembangan
Manusia SDM
2 Rapermen tentang Standar Badan
Kompetensi Jabatan Pimpinan Pengembangan
Tinggi, Administrator, SDM
Pengawas, dan Fungsional
Bidang Teknik Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
3 Rapermen tentang Jabatan Badan
Fungsional Bidang Pekerjaan Pengembangan
Umum dan Perumahan Rakyat SDM
4 Rapermen tentang Manajemen Badan
Talenta Pengembangan
SDM
5 Rapermen tentang Penilaian Badan
Kompetensi Manajerial Melalui Pengembangan
Assessment Center SDM
6 Rapermen tentang Pengelolaan Badan
Kinerja Pengembangan
SDM
VII BIDANG PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR WILAYAH
1 Rapermen tentang Pedoman
Penyusunan Rencana, Program
dan Penganggaran
Pengembangan Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
2 Repermen tentang Rencana
Strategis Kementeria Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat
3-44
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menetapkan Grand Skenario
Perubahan Birokrasi 2012 – 2025, di mana pada periode 2020 – 2024 birokrasi di
Kementerian telah menjadi birokrasi yang profesional dan berintegritas tinggi sehingga
mampu memberikan pelayanan prima pada seluruh kegiatan.
Gambar 3.2. Grand Skenario Perubahan Birokrasi Kementerian PUPR 2012 – 2025
3-45
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Ditjen Sumber Daya Air (SDA)
OPERATING CORE
BPIW BPIW
TECHNO-
Balitbang
BPSDM BPSDM
SUPPROTIN
UNIT
G
Penataan organisasi pada tingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) disesuaikan dengan
perannya sebagai satuan kerja yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis
operasional tertentu dan/atau tugas teknis penunjang tertentu dari organisasi induknya.
Agar lebih efisien dan efktif dalam pelaksanaan tugas, penataan UPT distrukturkan
kembali pembagian kerjanya berdasarkan pola kewilayahan.
3-46
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
OPERATIN
SNVT
G CORE
Balai dan SNVT masing- diinterintegrasikan/dilebur
masing tetap eksis
dengan UPT
STRUCTUR
TECHNO-
BPIW, Balitbang, BPSDM Keberadaan Balai (non
memiliki UPT yang sebagian terapan) di dalam kampus,
E
besar melanjutkan pola perlu ditinjau kembali
SUPPROTIN periode sebelumnya
Untuk meningkatkan kinerja pelayanan jalan tol dan pelayanan akses air minum,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki 2 (dua) lembaga non
strukstural yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri yaitu Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang ditetapkan malalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 43/PRT/M/2015 tentang Badan Pengatur Jalan Tol, dan Badan
Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) yang dibentuk
melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2016.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga memiliki Politeknik yang
merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang
pekerjaan umum. Politeknik dibentuk melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 06/PRT/M/2019 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Pekerjaan Umum.
Politeknik berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Politeknik
mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan vokasi, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat di bidang pekerjaan umum.
3-47
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
3-48
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Gambar 3-4 Strategi dan Milestone Manajemen SDM PUPR Menuju Pelayanan Prima 2025
Tahap 3 : 2020 – 2025 Fokus pada Teknis dan Manajemen Berintegritas Tinggi dan Profesional
Human Capital LAYANAN PRIMA PADA SELURUH
Tahap 2 : 2017 – 2020 Fokus pada Pengembangan Talent Pool, Teknis dan IPUPR
Manajemen Karir
Tahap 1 : 2014 – 2017 Fokus pada Pengembangan Teknis dan
Manajemen Kinerja
Berintegritas dan
Profesional
LAYANAN PRIMA PADA
IPUPR UTAMA Teknis dan Manajemen HUMAN
CAPITAL
Disiplin dan Kinerja Terukur Teknis dan Manajemen
LAYANAN MINIMAL PADA IPU KARIER
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
2014 2016 2019 2025
Insan PU Hidup Insan PUPR Kepastian Insan PUPR
Layak Karir Sejahtera
Sistem Administrasi Sistem MSDM ASN Sistem MSDM ASN
Kepegawaian Menuju Kepastian Sebagai Human
Karier Capital
Arah kebijakan dalam pengelolaan SDM yaitu melanjutkan hasil pemetaan gap kompetensi
(standar kompetensi vs hasil assesmen), penerapan kode etik dan perilaku, pengembangan
budaya integritas, optimasi SDM IT secara massif, penguatan kompetensi SDM melalui
sertifikasi profesi untuk jafung/kepakaran prioritas PUPR, penguatan budaya integritas,
penguatan talent management, dan pengelolaan posisi kunci. Penguatan kompetensi SDM
dilakukan sesuai dengan jenjang kompetensi dan peran masing-masing.
Gambar 3-5 Tahapan Penguatan Kompetensi SDM Penyelenggara Infrastruktur PUPR
Menggagas
penyediaan Pengetahuan, pengalaman &
KOMPETENSI infrastruktur PUPR keahlian bidang infrastruktur
KEPEMIMPINAN (Pejabat yg handal di masa PUPR, kebijakan publik, politik
Struk. Es I) depan anggaran & makro ekonomi.
(VISIONER)
Mendalami gagasan Pengetahuan, pengalaman &
KOMPETENSI dan kebijakan serta merancang keahlian bidang infrastruktur
STRATEJIK strategi penyediaan
(Pejabat Struk Es II)/ PUPR, manajemen stratejik,
infrastruktur PUPR yang siap kebijakan publik, politik &
Ahli Utama untuk diimplementasikan makro ekonomi.
(STRATEGIS)
Melaksanakan perumusan, penyusunan, Pengetahuan, pengalaman
KOMPETENSI pengelolaan, bimbingan, pengendalian
MANAJERIAL dan Keahlian teknis bidang
teknis & memberikan masukan bagi infrastruktur PUPR,
(Pejabat Struk. Es III) / peningkatan efektivitas dan efisiensi
Ahli Madya manajemen dan strategi
penyelenggaraan infrastruktur PUPR implementasi
(TAKTIS)
Melakukan penelaahan dan analisis data dalam Pengetahuan,
KOMPETENSI rangka penyusunan rencana, program , dan pengalaman dan keahlian
OPERASIONAL perumusan keijakan bidang infrastruktur PUPR serta teknis bidang infra
(Pejabat Struk. Es IV) / pelaksanaan operasional teknis dan administrasi struktur PUPR, analisis
Ahli Muda lapangan. data, teknis lapangan, &
(OPERASIONAL) administrasi
Menyelenggarakan proses pelaksanaan tugas teknis fungsional Pengetahuan,
KOMPETENSI bidang infrastruktur PUPR sesuai peraturan dan dengan pengalaman &
KEAHLIAN mengindahkan aspek-aspek pengendalian dari pejabat struktural. keahlian teknis bidang
(Pejabat Fungsional Bertanggung jawab atas teknis pekerjaannya dengan menegakkan infrastruktur PU, audit
Ahli Pertama) kejujuran intelektual dan tanggung jawab profesional menurut kode teknis, dan kajian.
etik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(TEKNIS)
Membantu pelaksanaan tugas teknis-administratif dlm penyelenggaraan Pengenalan keahlian,
KOMPETENSI infrastruktur PUPR yang didukung dengan pengetahuan dan keterampilan dan keterampilan
DASAR AKADEMIS sesuai dengan tugas dan fungsinya. bidang teknis dan
(CPNS) ( P E M B E L A J A R A N ) adm.
3-49
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Pada Tahun 2018, jumlah pegawai Kementerian PUPR sebanyak 22.864 orang, terdiri dari
Jabatan Struktural dan Fungsional. Seluruh pegawai terdistribusi ke dalam Unit Organisasi
yang dikelompokkan menjadi (1) Unit Organisasi Core Proses, yaitu unit organisasi yang
memiliki tugas-fungsi yang secara langsung membangun infrastruktur; (2) Unit Organisasi
Techno-Structure yang memiliki tugas-fungsi pendukungan terhadap terhadap proses
penyediaan infrastruktur; dan (3) Unit Organisasi Supporting yang memiliki tugas-fungsi
manajemen umum.
Pada kategori Core-Process, jumlah pegawai terbanyak di Direktorat Jenderal Sumber Daya
Air (8.665 orang) dan Direkorat Jenderal Bina Marga (8.080 orang). Selanjutnya Direktorat
Jenderal Cipta Karya (2.673 orang), Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan (417 orang),
dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan relatif sangat sedikit (146 orang). Dari
kategori Techno-Structure, Balitbang memiliki pegawai 967 orang, BPSDM (460 orang),
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (448 orang), dan BPIW (160 orang). Dari kategori
Supporting, pegawai Sekretariat Jenderal (705 orang) dan Inspektorat Jenderal (221 orang).
Untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis Kementerian
PUPR, pegawai Kementerian PUPR pada tahun 2024 diproyeksikan berjumlah 23.920 orang
dengan komposisi yaitu: Unit Organisasi Core Proses terdiri dari: Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air (9.034 orang), Direktorat Jenderal Bina Marga (8.424 orang), Direktorat
Jenderal Cipta Karya (2.787 orang), Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan sebanyak
435 orang dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan sebanyak
152 orang. Unit Organisasi Techno-Structure terdiri dari: Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
sebanyak 467 orang, BPIW sebanyak 167orang, Balitbang sebanyak 1.008 orang dan BPSDM
sebanyak 480 orang. Unit Organisasi Supporting yaitu Sekretariat Jenderal sebanyak 735
orang dan Inspektorat Jenderal sebanyak 230 orang.
Gambar 3-6 Komposisi SDM Kementerian PUPR Per Unit Organisasi Tahun 2018 - 2024
7000
6000
5000
4000
2787
3000 2673
2000 1008
705 735 230 480
967
467 435
1000 221 460 167 448 152 417
160 146
0
2024 2018
Komposisi SDM Kementerian PUPR dari tingkat Pendidikan pada tahun 2018, terdiri dari
non sarjana 10.831 orang (45,2%), sarjana S1 9.235 orang, sarjana S2 3.552 orang (39,0%), dan
sarjana S3 56 orang (15,5%). Secara bertahap komposisi SDM diupayakan peningkatan pada
jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga pada tahun 2024, komposisi pegawai untuk
non sarjana menjadi 29,4%, untuk sarjana S1 dan S2 menjadi 46,8%, dan untuk sarjana S3
sebanyak 23,2%.
3-50
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Gambar 3-7 Komposisi Tingkat Pendidikan SDM Kementerian PUPR Tahun 2018 - 2024
100.00%
15.50%
23.20%
75.00%
39.00%
50.00% 46.80%
25.00% 45.20%
29.40%
0.00%
2018 2024
Non Sarjana S1 dan S2 S3
Seiring dengan beban tugas yang semakin meningkat, maka komposisi kompetensi SDM
Aparatur perlu disesuaikan antara kompetensi Teknik dan Non Teknik. Pada tahun 2018
jumlah Sarjana Teknik 29,6%, Sarjana Non Teknik 25,2%, Diploma 4,2% dan Bukan Sarjana
40,9%. Berdasarkan hasil proyeksi hingga tahun 2024, maka jumlah SDM terbanyak ialah
Sarjana Teknik 50,2%. Jumlah Sarjana non teknik akan relative stabil dan jumlah SDM non-
sarjana akan berkurang drastis menjadi hanya 26,3%. Dalam situasi tersebut, pekerjaan
yang bersifat klerikal atau administratif perlu dilakukan dengan proses otomatisasi,
sehingga kapasitas dan produktivitas organisasi akan tetap meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ditempuh 2 (dua) strategi yaitu: (1) Komposisi
penerimaan CPNS, pegawai mutasi dari luar Kementerian PUPR, dan perpanjangan BUP
SDM untuk kualifikasi pendidikan Teknik; dan (2) Redistribusi SDM eksisting, permintaan
formasi non teknis khusus dari Kementerian/Lembaga lain, dan tidak menggantikan SDM
kualifikasi non teknik yang pensiun.
Gambar 3-8 Jumlah dan Komposisi Kompetensi SDM Kementerian PUPR Tahun 2018 – 2024
3.40%
Diploma
4.20%
2018 2024
3-51
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA
PENDANAAN
BAB 4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1 TARGET KINERJA
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kementerian serta mendukung pencapaian
sasaran pembangunan nasional, Kementerian PUPR menetapkan 10 Tujuan dan 10 Sasaran
Strategis. Setiap Sasaran Strategis memiliki Indikator Kinerja Sasaran Strategis beserta
target kinerja yang akan dicapai pada kurun waktu 2020 – 2024.
Tabel 4-1 Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator dan Target Kinerja Kementerian PUPR Tahun 2020-2024
Tingkat Konektivitas
2 Meningkatnya
Jaringan Jalan
dukungan konektivitas
Nasional bagi 38 40 43 46 48,50 50 DJBM
bagi penguatan daya
penguatan daya saing
saing
(%)
Peningkatan permukiman berkualitas yang semakin merata dengan pemanfaatan dan pengelolaan
yang parstisipatif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Meningkatnya kualitas
Persentase
3 permukiman yang
Kabupaten/Kota
layak, sehat dan aman DJCK
dengan peningkatan
menuju terwujudnya
kualitas permukiman
smart living
Pemenuhan kebutuhan perumahan yang semakin merata untuk mencapai peningkatan kualitas hidup
masyarakat.
4 Meningkatnya Tingkat Pemenuhan
pemenuhan kebutuhan Kebutuhan Rumah DJP
rumah layak huni Layak Huni (%)
Peningkatan daya saing jasa konstruksi nasional serta peningkatan mutu, keselamatan, keamanan dan
keberlanjutan dalam penyelenggaraan dan hasil jasa konstruksi.
5 Meningkatnya daya
Indeks daya saing jasa
saing jasa konstruksi DJBK
konstruksi nasional
nasional
Peningkatan infratruktur pekerjaan umum dan perumahan yang terbangun dan terkelola dengan
6
berbagai skema pembiayaan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
4-1
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Meningkatnya
7
kontribusi infrastruktur Indeks Pengembangan
BPIW
terhadap Wilayah.
pengembangan
4-2
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Tabel 4-2 Indikasi Kebutuhan Pendanaan Masing-maisng Program Kementerian PUPR 2020 – 2024
(Rp. juta)
Program Penyelenggaraan
2 42,950,464 44,054,051 46,167,587 48,429,799 51,577,736 233,179,636
Jalan
Program Pengembangan
4 8,484,124 8,950,750 9,532,549 10,247,490 11,135,719 48,350,634
Perumahan
Program Pengembangan
5 199,395 228,336 263,520 295,142 330,560 1,316,954
Infrastruktur Wilayah
Program Peningkatan
8 Pengawasan dan 111,744 112,749 114,891 118,223 123,112 580,721
Akuntabilitas Aparatur
Program Pengembangan
9 525,188 525,188 525,188 443,783 352,831 2,372,179
Sumber Daya Manusia
Program Dukungan
Manajemen dan
10 520,055 590,300 619,389 649,933 682,005 3,061,684
Pelakasanaan Tugas Teknis
Lainnya
623,540,000
*Sesuai DIPA PUPR 2020
4-3
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
BAB V
PENUTUP
BAB 5 PENUTUP
Rencana Strategis Kementerian PUPR tahun 2020-2024 merupakan dokumen perencanaan
pembangunan 5 tahun, yang disusun untuk menjabarkan Peraturan Presiden Nomor …..
Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2020-2024, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun
2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional.
Rencana Strategis akan digunakan sebagai acuan di dalam perencanaan tahunan melalui
penyusunan Rancangan Rencana Kerja (Renja) yang selanjutnya setelah disesuaikan
dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) menjadi Renja untuk kemudian digunakan
sebagai pedoman di dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian PUPR.
Rencana Strategis juga akan dijadikan sebagai acuan di dalam evaluasi pelaksanaan
pembangunan sebagai penilaian terhadap upaya-upaya yang dilakukan dalam kurun
waktu lima tahun ke depan.
5-1
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
LAMPIRAN
Matrik Kinerja dan Pendanaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2020 - 2024
1 Jumlah penambahan luas layanan irigasi hektar 20.000 50.000 50.000 50.000 50.000
220.000
2 Persentase daerah irigasi premium % 13,96 14,73 15,41 16,23 16,42 16,42
3 Jumlah luas daerah irigasi yang direhabilitasi hektar 80.000 250.000 250.000 250.000 300.000
1.130.000
Jumlah luas kawasan yang terlindungi dari bencana
4 hektar 18.568 17.000 17.500 17.500 17.000
daya rusak air 87.568
5 Tingkat layanan tata kelola pengelolaan SDA terpadu indeks RBO 2,25 2,26 2,27 2,28 2,3 2,3
Jumlah penambahan kapasitas tampung sumber-
6 juta m3 574,63 736,45 625,37 403,49 265,88
sumber air 2.605,82
Jumlah penambahan kapasitas layanan sarana dan
7 m3/detik 4,1 6 6 6 6 28,1
prasarana air baku
Jumlah debit air untuk layanan irigasi
8 milyar m3 174 175 180 180 180 180
OUTPUT KEGIATAN :
Penyusunan kebijakan dan program pengelolaan
1
SDA nasional
Jumlah kebijakan dan program
1 Dokumen 5 2 2 2 2 13 14.489 15.938 17.532 19.285 21.214 88.459
pengelolaan SDA nasional
2 Layanan data dan informasi -
1 Jumlah layanan data dan informasi Layanan 1 1 1 1 1 1 2.867 3.154 3.469 3.816 4.198 17.505
5 Layanan perkantoran -
1 Jumlah layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 1 2.346 100 100 100 100 2.746
KEGIATAN 2419 : PEMBINAAN PROGRAM DAN
76.528 78.800 80.885 84.720 88.555 409.488
ANGGARAN DITJEN SDA
UNIT KERJA : DIREKTORAT PENGEMBANGAN
JARINGAN SDA
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan pembinaan bidang
perencanaan, pemrograman, dan penganggaran Direktorat
Jenderal SDA
Tingkat layanan pembinaan bidang perencanaan,
pemrograman, dan penganggaran Direktorat Jenderal % 100 100 100 100 100 100
SDA
OUTPUT KEGIATAN :
Penyusunan NSPK perencanaan dan
1
pemrograman SDA
1 Jumlah NSPK yang tersusun N/S/P/K 0 6 1 1 1 9 - 2.100 350 350 350 3.150
1 Jumlah layanan manajemen Satker Layanan 1 1 1 1 1 1 19.059 19.100 20.055 21.010 21.965 101.189
5 Layanan perkantoran
1 Jumlah layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 1 30.810 30.900 32.445 33.990 35.535 163.680
KEGIATAN 2420 : PEMBINAAN PENATAGUNAAN SDA 38.183 39.100 41.720 42.940 44.860 206.803
UNIT KERJA : DIREKTORAT BINA PENATAGUNAAN
SDA
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan pembinaan bidang
penatagunaan Sumber Daya Air
Tingkat layanan pembinaan bidang penatagunaan
% 100 100 100 100 100 100
sumber daya air
OUTPUT KEGIATAN :
Penyusunan NSPK tata kelola pengelolaan SDA
1
terpadu
1 Jumlah NSPK yang tersusun N/S/P/K 0 2 4 2 2 10 - 700 1.400 700 700 3.500
1 Jumlah BBWS/BWS yang dibina BBWS/BWS 34 34 34 34 34 34 19.464 19.500 20.475 21.450 22.425 103.314
L5-1
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
6 Layanan perkantoran
1 Jumlah layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 1 14.551 14.600 15.330 16.060 16.790 77.331
KEGIATAN 2421 : DUKUNGAN MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DITJEN 759.800 759.900 797.895 835.890 873.885 4.027.370
SUMBER DAYA AIR
UNIT KERJA : SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
SDA
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Ditjen
Sumber Daya Air
Tingkat layanan dukungan manajemen dan
% 100 100 100 100 100 100
pelaksanaan tugas lainnya Ditjen Sumber Daya Air
OUTPUT KEGIATAN :
4 Layanan perkantoran
1 Jumlah layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 1 722.271 722.300 758.415 794.530 830.645 3.828.161
KEGIATAN 2422 : PEMBINAAN IRIGASI, RAWA, DAN
220.035 220.753 231.788 242.826 253.868 1.169.269
TAMBAK
UNIT KERJA : DIREKTORAT IRIGASI DAN RAWA
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan pembinaan bidang
irigasi permukaan, rawa, dan pertanian nonpadi
Tingkat pembinaan bidang irigasi, rawa, dan pertanian
% 100 100 100 100 100 100
nonpadi
OUTPUT KEGIATAN:
Penyusunan NSPK irigasi permukaan, irigasi
1
rawa, dan irigasi tambak
1 Jumlah NSPK yang tersusun N/S/P/K 1 1 1 1 1 5 - 350 350 350 350 1.400
1 Jumlah BBWS/BWS yang dibina BBWS/BWS 34 34 34 34 34 34 146.060 146.100 153.405 160.710 168.015 774.290
5 Layanan perkantoran
1 Jumlah layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 1 71.780 71.800 75.390 78.980 82.570 380.520
KEGIATAN 2423 : PEMBINAAN OPERASI DAN
PEMELIHARAAN SUMBER DAYA AIR SERTA 653.606 633.050 664.685 696.320 727.955 3.375.616
PENANGGULANGAN DARURAT AKIBAT BENCANA
UNIT KERJA : BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan pembinaan bidang
operasi dan pemeliharaan infrastruktur SDA
Tingkat layanan pembinaan bidang operasi dan
% 100 100 100 100 100 100
pemeliharaan infrastruktur SDA
OUTPUT KEGIATAN:
Penyusunan NSPK pelaksanaan OP sarana
1
prasarana SDA
1 Jumlah NSPK yang tersusun N/S/P/K 1 1 1 1 1 5 404 350 350 350 350 1.804
Pembinaan operasi dan pemeliharaan sarana
2
prasarana SDA
1 Jumlah BBWS/BWS yang dibina BBWS/BWS 34 34 34 34 34 34 47.330 47.400 49.770 52.140 54.510 251.150
1 Jumlah layanan manajemen Satker Layanan 1 1 1 1 1 1 4.077 4.100 4.305 4.510 4.715 21.707
7 Layanan perkantoran
1 Jumlah layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 1 100.666 100.700 105.735 110.770 115.805 533.676
KEGIATAN 2424 : PEMBINAAN PENGENDALIAN BANJIR,
LAHAR, PENGELOLAAN DRAINASE UTAMA 117.487 117.750 123.620 129.490 135.360 623.707
PERKOTAAN, DAN PENGAMAN PANTAI
UNIT KERJA : DIREKTORAT SUNGAI DAN PANTAI
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan pembinaan
infrastruktur SDA untuk ketahanan bencana
Tingkat layanan pembinaan infrastruktur untuk
% 100 100 100 100 100 100
ketahanan bencana
OUTPUT KEGIATAN:
Penyusunan NSPK pengendalian banjir, lahar
1
gunung berapi, dan pengamanan pantai
1 Jumlah NSPK yang tersusun N/S/P/K 1 1 1 1 1 5 316 350 350 350 350 1.716
Pembinaan pengendalian banjir, lahar,
2 pengelolaan drainase utama perkotaan, dan
pengamanan pantai
1 Jumlah BBWS/BWS yang dibina BBWS/BWS 34 34 34 34 34 34 53.770 53.800 56.490 59.180 61.870 285.110
L5-2
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
5 Layanan perkantoran
1 Jumlah layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 1 59.022 59.100 62.055 65.010 67.965 313.152
KEGIATAN 5030 : DUKUNGAN MANAJEMEN BBWS/BWS 782.652 833.669 869.987 908.784 950.249 4.345.341
OUTPUT KEGIATAN :
Perencanaan dan pemrograman kerja
1 -
BBWS/BWS
Jumlah rencana dan program kerja
1 Dokumen 183 200 200 200 200 983 45.994 50.594 55.653 61.218 67.340 280.799
BBWS/BWS
2 Layanan ketatalaksanaan BBWS/BWS
1 Jumlah layanan ketatalaksanaan Layanan 1 1 1 1 1 1 74.358 81.794 89.973 98.970 108.867 453.963
BBWS/BWS
x
Pendampingan hukum dan komunikasi publik
x
1 Jumlah layanan Layanan 1 1 1 1 1 17.000 17.000 17.000 17.000 68.000
5 Layanan perkantoran
1 Jumlah layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 1 439.622 461.603 484.683 508.917 534.363 2.429.189
KEGIATAN 5035 : PENYELENGGARAAN KEAMANAN
24.699 104.936 105.160 105.354 105.648 445.798
BENDUNGAN
UNIT KERJA : BBWS/BWS
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan pembinaan bidang
keamanan bendungan
Tingkat layanan pembinaan bidang keamanan
% 100 100 100 100 100 100
bendungan
OUTPUT KEGIATAN :
1 Jumlah NSPK keamanan bendungan N/S/P/K 1 1 1 1 1 5 5.632 350 350 350 350 7.032
Perencanaan dan pemrograman kerja Balai
2
Bendungan
Jumlah rencana dan program kerja Balai
1 Dokumen 3 3 3 3 3 15 370 407 448 492 542 2.259
Bendungan
3 Layanan teknis keamanan bendungan
Jumlah layanan teknis keamanan
1 Instansi 1 2 2 2 2 9 11.763 97.070 97.070 97.027 97.070 400.000
bendungan
4 Layanan sarana dan prasarana internal
Jumlah layanan sarana dan prasarana
1 Layanan 1 1 1 1 1 1 580 580 580 580 580 2.900
internal
5 Layanan dukungan manajemen Satker
1 Jumlah layanan manajemen Satker Layanan 1 1 1 1 1 1 2.869 2.869 2.869 2.869 2.869 14.345
6 Layanan perkantoran
1 Jumlah layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 1 3.486 3.660 3.843 4.035 4.237 19.262
KEGIATAN 5036 : PENGEMBANGAN DAN REHABILITASI
JARINGAN IRIGASI PERMUKAAN, RAWA, DAN 8.403.663 16.145.000 14.545.000 14.706.300 14.384.841 68.184.804
TAMBAK
UNIT KERJA : BBWS/BWS
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya kinerja layanan irigasi
permukaan, rawa, dan pertanian non-pad
Jumlah panjang jaringan irigasi yang direhabilitasi Km 1285,66 1900,00 1950,00 1950,00 1900,00 8985,66
Jumlah kawasan rawa yang dikonservasi Kawasan 6,00 10,00 15,00 15,00 10,00 56,00
Jumlah daerah irigasi yang dimodernisasi Daerah Irigasi 0,00 2,00 2,00 2,00 3,00 9,00
OUTPUT KEGIATAN : -
Penyusunan rencana teknis dan dokumen
1 lingkungan hidup untuk konstruksi irigasi dan
rawa
Jumlah rencana teknis dan dokumen
1 lingkungan hidup untuk konstruksi Dokumen 129 140 145 150 130 694 291.657 316.600 327.900 339.200 294.000 1.569.357
irigasi dan rawa
2 Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi
1 Panjang jaringan irigasi yang dibangun Km 333,6 350 400 400 450 1934 3.084.016 4.200.000 4.300.000 4.400.000 5.090.541 21.074.557
1 Jumlah kawasan rawa yang dikonservasi Kawasan 6,00 10 15 15 10 56 32.842 54.800 82.200 82.200 54.800 306.842
L5-3
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Jumlah bangunan sabo yang dibangun Unit 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 60,00
Jumlah panjang bangunan pengaman pantai yang
Km 19,52 10,00 10,00 10,00 10,00 59,52
dibangun
Jumlah sistem peringatan dini bencana daya rusak air
Unit 0,00 5,00 10,00 10,00 5,00 30,00
berbasis Wilayah Sungai yang dikembangkan
OUTPUT KEGIATAN :
Penyusunan rencana teknis dan dokumen
lingkungan hidup untuk konstruksi pengendali
1
banjir, lahar, drainase utama perkotaan, dan
pengaman pantai
Jumlah rencana teknis dan dokumen
lingkungan hidup untuk konstruksi
1 Dokumen 87 90 100 105 95 477 196.479 203.300 225.900 237.200 214.600 1.077.479
pengendali banjir, lahar, drainase utama
perkotaan, dan pengaman pantai
Pembangunan/peningkatan bangunan
2
pengendali banjir
Panjang bangunan pengendali banjir
1 Km 144,00 150,00 150,00 150,00 150,00 744 2.913.430 3.500.000 3.500.000 3.500.000 3.500.000 16.913.430
yang dibangun / ditingkatkan
Pembangunan/peningkatan bangunan
3
pengendali banjir lainnya
Jumlah bangunan pengendali banjir
1 Unit 6 10 15 12 10 53 108.000 250.000 400.000 300.000 350.000 1.408.000
lainnya yang dibangun / ditingkatkan
Pembangunan/peningkatan saluran drainase
4
utama perkotaan
Panjang saluran drainase utama
1 Km 8,38 20 25 25 20 98 81.114 253.600 342.000 352.000 293.600 1.322.314
perkotaan yang dibangun / ditingkatkan
5 Pembangunan bangunan sabo
1 Jumlah bangunan sabo yang dibangun Buah 12 12 12 12 12 60 243.669 243.700 243.700 243.700 243.700 1.218.469
OUTPUT KEGIATAN :
Pengelolaan data informasi dan komunikasi
1
publik BBWS/BWS
L5-4
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1 Jumlah sungai yang dipantau debitnya Sungai 50 50 50 50 200 10.000 10.000 10.000 10.000 40.000
Sungai dan sumber air lainnya yang dipantau
9
kualitasnya
Jumlah lokasi sungai dan sumber air
1 Lokasi 4 4 4 4 16 10.000 10.000 10.000 10.000 40.000
lainnya yang dipantau kualitasnya
1
Cekungan air tanah yang dipantau
0
Jumlah lokasi cekungan air tanah yang
1 Kabupaten/Kota 6 6 6 7 25 10.000 10.000 10.000 10.000 40.000
dipantau
1
Layanan sarana dan prasarana internal
1
Jumlah layanan sarana dan prasarana
1 Layanan 1 1 1 1 1 1 1.000 1.000 1.000 1.000 4.000
internal
1
Layanan dukungan manajemen Satker
2
1 Jumlah layanan Layanan 1 1 1 1 1 1 11.074 7.000 7.000 7.000 7.000 39.074
KEGIATAN 5039 : PENGELOLAAN BENDUNGAN,
18.441.631 27.220.497 19.693.177 9.718.647 6.983.667 82.057.618
DANAU, DAN BANGUNAN PENAMPUNG AIR LAINNYA
UNIT KERJA : BBWS/BWS
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya kapasitas tampung sumber-
sumber air
Jumlah tampungan air yang dibangun Unit 38,00 30,00 25,00 22,00 17,00 60,00
Jumlah tampungan air yang direhabilitasi Unit 2,00 1,00 1,00 1,00 0,00 5,00
Jumlah danau prioritas yang dikonservasi Danau 8,00 2,00 2,00 2,00 2,00 16,00
Jumlah bendungan mengalami peningkatan manfaat Bendungan 0,00 1,00 1,00 1,00 1,00 4,00
Jumlah kawasan wilayah hulu waduk yang
kawasan 0,00 17,00 16,00 16,00 16,00 65,00
dikonservasi
OUTPUT KEGIATAN :
Penyusunan rencana teknis dan dokumen
1 lingkungan hidup untuk konstruksi bendungan
dan bangunan penampung air lainnya
Jumlah rencana teknis dan dokumen
lingkungan hidup untuk konstruksi
1 Dokumen 124 130 140 125 125 644 489.515 513.300 552.700 493.500 493.500 2.542.515
bendungan dan bangunan penampung
air lainnya
2 Pembangunan bendungan
1 Jumlah bendungan yang dibangun Bendungan 0 30 25 22 17 94 - 24.943.931 17.372.211 7.453.882 5.025.283 54.795.307
Pembangunan embung dan bangunan
3
penampung air lainnya
Jumlah embung dan bangunan
1 Buah 72 40 40 40 40 232 918.259 500.000 505.000 508.000 510.200 2.941.459
penampung air lainnya yang dibangun
4 Rehabilitasi bendungan
1 Jumlah bendungan yang direhabilitasi Bendungan 2 1 1 1 5 74.253 308.582 308.582 308.582 1.000.000
Rehabilitasi embung dan bangunan penampung
5
air lainnya
Jumlah embung dan bangunan
1 penampung air lainnya yang Buah 29 50 50 50 50 229 169.094 291.600 291.600 291.600 291.600 1.335.494
direhabilitasi
6 Revitalisasi danau
1 Jumlah danau yang direvitalisasi Danau 8 2 2 2 2 16 243.669 250.000 250.000 250.000 250.000 1.243.669
OUTPUT KEGIATAN :
L5-5
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1 Panjang unit air baku yang dibangun Km 398 450 450 450 450 2198 1.191.487 1.800.000 1.800.000 1.800.000 1.924.693 8.516.180
1 Panjang unit air baku yang direhabilitasi Km 34,69 25 25 25 25 135 271.656 272.000 272.000 274.000 273.925 1.363.581
1 Jumlah sumur JIAT yang direhabilitasi Titik 27 30 35 40 40 172 21.608 24.100 28.100 32.100 32.100 138.008
1 Jumlah bangunan sabo yang dipelihara Buah 66 66 66 66 66 66 11.444 11.444 11.444 11.444 11.444 57.221
1 Jumlah sungai yang dipelihara Sungai 376 376 376 376 376 376 480.023 480.023 480.023 480.023 480.023 2.400.117
1 Jumlah mata air yang dipelihara Mata Air 4 4 4 4 4 4 821 821 821 821 821 4.106
1
Operasi dan pemeliharaan bendungan
0
Jumlah bendungan yang dioperasikan
1 Bendungan 175 175 175 175 175 175 213.276 213.276 213.276 213.276 213.276 1.066.379
dan dipelihara
1
Pemeliharaan unit pengelola bendungan
1
1 Jumlah unit pengelola bendungan Unit 17 34 34 34 34 34 8.982 35.255 35.255 35.255 35.255 150.000
1 Operasi dan pemeliharaan embung dan
2 bangunan penampung air lainnya
L5-6
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
5 Layanan perkantoran
1 Jumlah layanan Layanan 1 1 1 1 1 1 3.781 3.800 3.990 4.180 4.370 20.121
KEGIATAN 5302 : PEMBINAAN PENGELOLAAN AIR
17.727 17.450 18.305 19.160 20.015 92.657
TANAH DAN AIR BAKU
UNIT KERJA : PUSAT AIR TANAH DAN AIR BAKU
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan pembinaan bidang
air tanah dan air baku
Tingkat layanan pembinaan bidang air tanah dan air
% 100 100 100 100 100 100
baku
OUTPUT KEGIATAN :
1 Jumlah NSPK yang tersusun N/S/P/K 1 1 1 1 1 5 825 350 350 350 350 2.225
5 Layanan perkantoran
1 Jumlah layanan Layanan 1 1 1 1 1 1 2.841 2.900 3.045 3.190 3.335 15.311
PROGRAM 15 : PROGRAM PENGENDALIAN LUMPUR
1.626.674
SIDOARJO
SASARAN PROGRAM : MENINGKATNYA LAYANAN
INFRASTRUKTUR PENGENDALIAN LUMPUR SIDOARJO
Meningkatnya layanan infrastruktur pengendali
lumpur Sidoarjo
KEGIATAN 2407 : PEMBINAAN PENGENDALIAN
41.691 45.860 50.446 55.491 61.040 254.528
LUMPUR SIDOARJO
UNIT KERJA : PUSAT PENGENDALIAN LUMPUR
SIDOARJO
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan pembinaan
pengendalian lumpur Sidoarjo
Tingkat layanan pembinaan pengendalian lumpur
% 100 100 100 100 100 100
Sidoarjo
OUTPUT KEGIATAN :
L5-7
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
7 Layanan perkantoran
1 Jumlah layanan Layanan 1 1 1 1 1 1 8.374 11.921 13.113 14.425 15.867 63.700
KEGIATAN 2408 : PENGENDALIAN LUMPUR SIDOARJO 240.796 277.120 280.265 283.410 286.555 1.372.146
UNIT KERJA : PUSAT PENGENDALIAN LUMPUR
SIDOARJO
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya layanan sarana prasarana
pengendalian lumpur Sidoarjo
1 Volume luapan lumpur yang dialirkan Juta m3 31 40 40 40 40 40 166.244 200.000 200.000 200.000 200.000 966.244
Pembangunan/peningkatan sarana prasarana
3
pengendali lumpur
Panjang sarana prasarana pengendali
1 Km 2 2 2 2 2 10 62.832 62.900 66.045 69.190 72.335 333.302
lumpur dibangun/ditingkatkan
Pemeliharaan sarana prasarana pengendali
4
lumpur
Panjang sarana prasaran pengendali
1 Km 26 20 20 20 20 106 9.500 9.000 9.000 9.000 9.000 45.500
lumpur yang dipelihara
5 Penataan kawasan di luar PAT
1 Luas kawasan di luar PAT yang ditata Hektar 5 5 5 5 20 - 1.000 1.000 1.000 1.000 4.000
Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan dan
6
fasilitas pendukung
Jumlah peralatan dan fasilitas
1 pendukung yang dioperasikan dan Unit 10 10 10 10 10 50 - 1.000 1.000 1.000 1.000 4.000
dipelihara
7 Layanan sarana dan prasarana internal
Jumlah layanan sarana dan prasarana
1 Layanan 1 1 1 1 1 1 - 1.000 1.000 1.000 1.000 4.000
internal
8 Layanan dukungan manajemen Satker
L5-8
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
OUTPUT KEGIATAN :
OUTPUT KEGIATAN :
L5-9
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
OUTPUT KEGIATAN :
L5-10
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
OUTPUT KEGIATAN :
L5-11
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1 Jumlah TPA baru yang terbangun (unit) Unit 39 39 78 117 116 389
L5-12
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
OUTPUT KEGIATAN :
1 Pelayanan teknis dan administratif
L5-13
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
OUTPUT KEGIATAN :
1 Perencanaan Dan Kemitraan Infrastruktur
Permukiman
1 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Dokumen
14 10 7 7 2 40
Kemitraan Infrastruktur Permukiman
2 Pembiayaan Infrastruktur Permukiman
1 Dokumen
Jumlah laporan kepegawaian dan ortala
2 Dokumen
Jumlah laporan keuangan dan umum
3 Jumlah Dokumen Pengelolaan Barang Dokumen
Milik Negara
Jumlah laporan penganggaran dan Dokumen
4
pemrograman
5 Jumlah laporan pengelolaan administrasi Laporan
12 12 12 12 12 12
perkantoran
KEGIATAN 3.8: DUKUNGAN PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA
PENDIDIKAN, OLAHRAGA, DAN PASAR
UNIT KERJA: PUSAT PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA
PENDIDIKAN, OLAHRAGA, DAN PASAR
SASARAN KEGIATAN: Meningkatnya pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana Pendidikan, olah raga, dan pasar
Persentase kabupaten/kota yang memiliki sarana prasarana
pendidikan, olah rga dan pasar dalam kondisi baik ---
1.311.528 1.377.105 1.445.960 1.518.258 1.594.171 7.247.022
dihitung dari gabungan indikator:
1 Persentase sekolah dengan kondisi bangunan baik
L5-14
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
OUTPUT KEGIATAN :
Penyusunan Kebijakan Pengembangan Perumahan
L5-15
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
1 Jumlah Rumah Khusus yang Dibangun Unit 5.397 5.667 5.950 6.247 6.560 29.820
OUTPUT KEGIATAN :
Layanan Dukungan Manajemen Penyelenggaraan
Penyediaan Perumahan
Jumlah Layanan Kepegawaian, Organisasi,
1 Laporan 11 8 5 7 7 38
Tata Laksana
Jumlah Layanan Keuangan dan Evaluasi
2 Laporan 8 6 5 7 7 33
Pelaksanaan Anggaran
Jumlah Layanan Hukum dan Komunikasi
3 Laporan 16 9 6 8 8 47
Publik
Jumlah Layanan Umum dan Penatausahaan
4 Laporan 11 4 2 5 5 27
Barang Milik Negara
5 Jumlah Layanan Internal Laporan 2 1 6 1 1 11
L5-16
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
SASARAN STRATEGIS
1 Meningkatnya investasi dan sumber
pembiayaan infrastruktur PU dan Perumahan
Terwujudnya Sumber Pembiayaan
1 % 100 100 100 100 100 100
Infrastruktur PU dan Perumahan
PROGRAM : PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
SASARAN PROGRAM :
1 Meningkatnya pembiayaan Infrastruktur PU
% 16,25% 32,50% 51,88% 74,38% 100% 100%
dan Perumahan
UNIT KERJA : SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
1. SK 4.3.1.1 : Terselenggaranya Layanan
Dukungan Manajemen Eselon I
Tingkat
1 %
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
OUTPUT KEGIATAN :
1. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Layanan 1 1 1 1 1 5 22.573 23.950 25.411 26.961 28.606 127.502
Jumlah Laporan Pelayanan Organisasi,
1 Laporan 3 3 3 3 3 15 2.400 2.546 2.702 2.867 3.041 13.556
Tata Laksana, dan Reformasi Birokrasi
Jumlah Laporan Pengelolaan
2 Laporan 3 3 3 3 3 15 2.400 2.546 2.702 2.867 3.041 13.556
Kepegawaian
3 Jumlah Laporan Pengelolaan Keuangan Laporan 7 7 7 7 7 35 5.257 5.578 5.918 6.279 6.663 29.696
Jumlah Laporan Pembinaan dan
4 Penyusunan Peraturan Perundang Laporan 3 3 3 3 3 15 2.400 2.546 2.702 2.867 3.041 13.556
undangan
5 Jumlah Laporan Pelayanan Hukum Laporan 3 3 3 3 3 15 1.800 1.910 2.026 2.150 2.281 10.167
Jumlah Laporan Pelayanan Humas dan
6 Laporan 5 5 5 5 5 25 3.745 3.973 4.216 4.473 4.746 21.153
Protokol
Jumlah Laporan Penyusunan Rencana
7 Laporan 2 2 2 2 2 10 2.471 2.622 2.782 2.951 3.131 13.956
Anggaran
Jumlah Laporan Pelaksanaan
8 Laporan 3 3 3 3 3 15 2.100 2.228 2.364 2.508 2.661 11.862
Pemantauan dan Evaluasi
2 Layanan Sarana dan Prasarana Internal Layanan 1 1 1 1 1 5 4.505 4.780 5.071 5.381 5.709 25.446
Jumlah Layanan Pengadaan Perangkat
1 Layanan 1 1 1 1 1 5 800 901 956 4.519
Pengolah Data dan Komunikasi 849 1.014
Jumlah Layanan Pengadaan Peralatan
2 Layanan 1 1 1 1 1 5 3.295 3.709 3.936 18.611
dan Fasilitas Perkantoran 3.496 4.176
Jumlah Layanan Pembangunan dan
3 Layanan 1 1 1 1 1 5 410 462 490 2.316
Renovasi Gedung dan Bangunan 435 520
3 Layanan Dukungan Manajemen Satker Layanan - - - - - - - - - - - -
Jumlah Layanan Penyusunan Rencana
1 Program dan Penyusunan Rencana Layanan - - - - - - - - - - - -
Anggaran
Jumlah Layanan Pelaksanaan
2 Layanan - - - - - - - - - - - -
Pemantauan dan Evaluasi
Jumlah Layanan Pengelolaan Keuangan
3 Layanan - - - - - - - - - - - -
dan Perbendaharaan
Jumlah Layanan Pengelolaan
4 Layanan - - - - - - - - - - - -
Kepegawaian
Jumlah Layanan Pelayanan Umum,
5 Pelayanan Rumah Tangga dan Layanan - - - - - - - - - - - -
Perlengkapan
4 Jumlah Layanan Layanan Perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 5 45.255 48.015 50.944 54.052 57.349 255.614
1 Jumlah Layanan Gaji dan Tunjangan Layanan 1 1 1 1 1 5 29.714 31.526 33.449 35.490 37.655 167.834
2 Operasional dan Pemeliharaan Kantor Layanan 1 1 1 1 1 5 15.541 16.489 17.495 18.562 19.694 87.780
KEGIATAN : Penyusunan Kebijakan, NSPK, Manajemen Risiko, Data Informasi serta Evaluasi Kinerja Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan
UNIT KERJA : DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN EVALUASI
1. SK 4.3.2.1 : Meningkatnya Perumusan dan
Evaluasi Kebijakan Pembiayaan Infrastruktur
Tingkat kualitas kebijakan, NSPK, dan
Manajemen Risiko Pembiayaan
1 % 100 100 100 100 100 100
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan
OUTPUT KEGIATAN :
1 Kebijakan, Strategi dan NSPK Pembiayaan
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Dokumen 3 3 3 3 3 15 41.816
6.850 7.535 8.288 9.116 10.027
Perumahan
Jumlah dokumen rumusan dan
sinkronisasi kebijakan Bidang
1 Dokumen 1 1 1 1 1 5 4.000 4.400 4.840 5.324 5.856 24.420
Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Jumlah dokumen pengembangan pola
2 dan skema Pembiayaan Infrastruktur Dokumen 1 1 1 1 1 5 850 935 1.028 1.130 1.243 5.186
Pekerjaan Umum dan Perumahan
Jumlah dokumen norma, standar,
3 Dokumen 1 1 1 1 1 5 2.200 2.420 2.662 2.928 12.210
prosedur dan kriteria Bidang 2.000
L5-17
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan
Umum dan Perumahan
2 Layanan Manajemen Risiko Pembiayaan
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Dokumen 8 8 8 8 8 40 5.485 6.033 6.636 7.300 8.029 33.483
Perumahan
Jumlah Dokumen Manajemen Risiko
1 Bidang Pembiayaan Infrastruktur Dokumen 4 4 4 4 4 20 2.000 2.200 2.420 2.662 2.928 12.210
Pekerjaan Umum dan Perumahan
Jumlah Dokumen Pelaksanaan
Manajemen Risiko Bidang Pembiayaan
2 Dokumen 4 4 4 4 4 20 3.833 4.216 4.638 5.101 21.273
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan 3.485
Perumahan
3 Pengelolaan Data dan Informasi Pembiayaan
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Dokumen 1 1 1 1 1 5 4.388 4.826 5.308 5.838 6.421 26.781,00
Perumahan
Jumlah dokumen pengelolaan data dan
informasi bidang pembiayaan
1 Dokumen 1 1 1 1 1 5 4.388 26.781,00
infrastruktur Pekerjaan Umum dan 4.826 5.308 5.838 6.421
Perumahan
4 Layanan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Laporan 6 6 6 6 6 30 5.217 5.738 6.311 6.940 7.633 31.839
dan Perumahan
Jumlah Laporan Evaluasi Kinerja
1 Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Laporan 2 2 2 2 2 10 1.998 2.197 2.416 2.657 11.085
1.817
Umum dan Perumahan
Jumlah Laporan Pemantauan Kinerja
2 Laporan 2 2 2 2 2 10 1.870 2.057 2.262 2.488 10.377
SDA, Jalan dan Jembatan 1.700
Jumlah Laporan Pemantauan Kinerja
3 Laporan 2 2 2 2 2 10 1.870 2.057 2.262 2.488 10.377
Perumahan dan Permukiman 1.700
3 Bulan
Layanan perkantoran 12 12 12 12 12 60 5.000,00
Layanan 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Bulan
1 Jumlah layanan perkantoran 12 12 12 12 12 60 5.000,00
Layanan 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
KEGIATAN 4.3.3 : PENYELENGGARAAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR
L5-18
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Jumlah Layanan Penyusunan Rencana
1 Program dan Penyusunan Rencana Layanan
Anggaran
Jumlah Layanan Pelaksanaan
2 Layanan
Pemantauan dan Evaluasi
Jumlah Layanan Pengelolaan Keuangan
3 Layanan
dan Perbendaharaan
Jumlah Layanan Pengelolaan
4 Layanan
Kepegawaian
Jumlah Layanan Pelayanan Umum,
5 Pelayanan Rumah Tangga dan Layanan
Perlengkapan
5 Layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 5 1.000.000 1.100.000 1.210.000 1.331.000 1.464.100 6.105.100
Jumlah Layanan Operasional dan
1 Layanan 1 1 1 1 1 5
Pemeliharaan Kantor
KEGIATAN 4.3.5 : PENYELENGGARAAN DAN PEMBINAAN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR PERUMAHAN
Paket
1 5 6 10 5 27 4.000.000 23.500.000 30.000.000 14.000.000 26.000.000 97.500.000
Pembiayaan
L5-19
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Jumlah Layanan Pengelolaan
4 Layanan
Kepegawaian
Jumlah Layanan Pelayanan Umum,
5 Pelayanan Rumah Tangga dan Layanan
Perlengkapan
8
Layanan Perkantoran Layanan 12 12 12 12 12 60 7.963.703
1.500.000 1.545.000 1.591.350 1.639.090 1.688.263
L5-20
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Jumlah Layanan Operasional dan
2 Layanan
Pemeliharaan Kantor 20.233 14.974 15.395 15.857 16.333 82.792
KEGIATAN 4.3.8 (BA 999.03) : PENYALURAN BANTUAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
OUTPUT KEGIATAN :
1 Layanan Pembinaan Penyelenggaraan Konstruksi
OUTPUT KEGIATAN :
1 Layanan Pembinaan Kelembagaan dan Usaha Jasa Konstruksi
L5-21
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Jumlah Profil Pembinaan Rantai Pasok dan Produksi Draft
2 4 4 4 4 4 20 2.010,75 1.695,10 2.064,58 2.772,49 2.160,00 10.702,92
Produk Unggulan Profil
KEGIATAN 4 : KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN JASA KONSTRUKSI
OUTPUT KEGIATAN :
1
Fasilitasi Pemberdayaan Jasa Konstruksi
Jumlah Fasilitasi Pemberdayaan Jasa Konstruksi Angkatan 1.234 2.182 1.888 5.073 1.842 12.219 123.082,80 211.516,83 52.525,02 132.522,10 215.351,47 734.998,22
2 Layanan Kerja Sama Lembaga Pemerintah dan Masyarakat
Serta Pemberdayaan Jasa Konstruksi
Jumlah Draft NSPK Kerja Sama Lembaga Pemerintah dan Draft
1 3 1 2 2 1 9 26.038,20 16.723,92 748,11 3.434,27 1.030,00 47.974,50
Masyarakat Serta Pemberdayaan Jasa Konstruksi NSPK
Jumlah Profil Kerja Sama Lembaga Pemerintah dan
2 Profil 3 4 4 4 4 19 9.545,32 11.567,19 14.011,17 7.114,49 10.197,26 52.435,42
Masyarakat Serta Pemberdayaan Jasa Konstruksi
KEGIATAN 5 : PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PRODUKTIVITAS
KONSTRUKSI
UNIT KERJA : DIREKTORAT BINA KOMPETENSI DAN
PRODUKTIVITAS KONSTRUKSI
SASARAN KEGIATAN: Meningkatnya kemudahan akses dalam
peningkatan kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi
Indeks peningkatan kompetensi dan sertifikasi tenaga kerja
28.830 30.271 31.785 33.374 35.042 159.301
konstruksi----dihitung dari gabungan indikator
1 Persentase peningkatan kelengkapan bakuan kompetensi sector
konstruksi.
2 Tingkat kemudahan dalam regristrasi SKA
OUTPUT KEGIATAN :
1 Layanan Pembinaan Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi
OUTPUT KEGIATAN :
1
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Jumlah Layanan Manajemen Layanan 3 2 3 3 4 15 23.887,59 47.754,08 30.420,49 17.801,31 19.288,20 139.151,67
2
Layanan Internal (Overhead)
Jumlah Layanan Internal Layanan 1 1 1 1 1 5 200.778,03 83.622,86 39.389,42 16.406,73 87.142,41 427.339,45
3
Layanan Perkantoran
Jumlah Layanan Perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 5 71.763,17 86.262,58 76.263,59 102.101,25 98.696,77 435.087,35
OUTPUT KEGIATAN :
1 Penyusunan Kebijakan dan Strategi Pengembangan
Infrastruktur Wilayah Bidang PUPR
1 Jumlah dokumen kebijakan dan strategi
pengembangan infrastruktur wilayah (Jakstra Dokumen
Nasional, RPJP, RPJM, Renstra)
2 Kajian pengembangan wilayah
1 Jumlah dokumen kajian pengembangan
Dokumen
wilayah
3 Fasilitasi pembiayaan jangka panjang dan jangka
menengah
1 Jumlah Dokumen fasilitasi pembiayaan Dokumen
4 Arahan program dan pembiayaan Tahunan
1 Jumlah dokumen arahan program dean
Dokumen
pembiayaan tahunan
5 Pemantauan dan Evaluasi
1 Jumlah dokumen pemantauan dan evaluasi Dokumen
6 Pengaturan pengembangan infrastruktur wilayah
L5-22
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
OUTPUT KEGIATAN :
1 Penyusunan rencana pengembangan infrastruktur
wilayah pulau/kepualuan, provinsi dan kawasan di
Sumatera
1 Jumlah dokumen rencana pengembangan
infrastruktur wilayah pulau/kepualuan, Dokumen
provinsi dan kawasan
2 Kajian pengembangan wilayah Sumatera
L5-23
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
OUTPUT KEGIATAN :
1 Administrasi Kepegawaian
1 Jumlah layanan administrasi kepegawaian Laporan 8 6 7 11 12 44 11.475 9.500 6.300 5.418 5.900 38.593
2 Perencanaan Program Anggaran dan Evaluasi
Kinerja serta Pengelolaan Data Informasi
Jumlah Kegiatan perencanaan program dan 10.730 11.800 6.700 5.456 13.854 48.540
1 Laporan 4 8 6 6 7 31
anggaran serta evaluasi kinerja
2 jumlah layanan data informasi Laporan 3 2 5 5 5 20
3 Hukum, Kerjasama, dan Informasi
OUTPUT KEGIATAN :
1 Dukungan Manajemen 50 51 101
Jumlah Laporan Perencanaan Umum,
1 Laporan 2 2 4
Program dan Anggaran
2 Jumlah Laporan Kerjasama Laporan 13 15 28
Jumlah Laporan Pengelolaan
3 Laporan 13 13 26 16.211,39 22.090,19 38.301,58
Keuangan dan Umum
Jumlah Laporan Produk Hukum dan
4 Laporan 6 6 12
Kepegawaian Bidang SDM
5 Jumlah Laporan Layanan PNBP Laporan 11 11 22
Jumlah Laporan Pembinaan dan
6 Laporan 1 1 2
Pengelolaan data dan informasi
L5-24
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
Jumlah layanan perkantoran Bulan 12 12 12 12 12 12 58.303,07 85.870,17 70.184,00 78.146,71 73.051,34 365.555,29
KEGIATAN 10.2: PENYELENGGARAAN PENILAIAN KOMPETENSI DAN
PEMANTAUAN KINERJA
UNIT KERJA: PUSAT PENILAIAN KOMPETENSI DAN PEMANTAUAN
KINERJA
SASARAN KEGIATAN: Meningkatnya kualitas pengelolaan penilian
kompetensi, pemetaan karir dan penilaian kinerja.
Indeks efektifitas pengelolaan kompetensi, karier dan kinerja -- dihitung Angka
47.678 50.062 52.565 55.194 57.953 263.453
dari gabungan indikator: Indeks
1 Tingkat efektifitas penilaian kompetensi %
2 Tingkat efektifitas pengelolaan karier %
3 Tingkat efektifitas pengelolaan kinerja %
OUTPUT KEGIATAN :
1 Dukungan Manajemen 7 19 26
Jumlah Laporan Perencanaan Umum,
1 Laporan 2 2 4
Program dan Anggaran 2.086,32 8.518,97 10.605,29
Jumlah Laporan Peningkatan
2 Profesionalisme Assessor, Laporan 5 17 22
pemantauan dan evaluasi
2 Dokumen Kebijakan teknis/NSPK penilaian kompetensi,
22 18 0 0 0 40
pengelolaan kinerja dan pemetaan karir ASN PUPR
Jumlah dokumen kebijakan
1 teknis/NSPK penilaian kompetensi Dokumen 11 12 23
ASNPUPR
Jumlah dokumen kebijakan 21.038,21 21.622,38 17.316,21 11.336,28 6.661,00 77.974,08
2 teknis/NSPK pengelolaan kinerja Dokumen 3 4 7
ASNPUPR
Jumlah dokumen kebijakan
3 teknis/NSPK pemetaan karir ASN Dokumen 8 2 10
PUPR
3 Pengelolaan Kinerja ASN PUPR 0 17.053 23.000 23.000 23.000 86.053
Jumlah ASN PUPR yang dinilai - 3.472,97 2.350,00 7.408,24
1 Orang 0 17.053 23.000 23.000 23.000 86.053 823,56 761,71
kinerja dan perilakunya
4 Penilaian Kompetensi ASN PUPR 9.459 8.633 7.000 25.092
Jumlah ASN PUPR yang dinilai - - 24.151,20 27.211,88 19.582,52 70.945,60
2 Orang 9.459 8.633 7.000 25.092
kompetensinya
5 Pemetaan Karir ASN PUPR 8.500 4.000 12.500
Jumlah ASN PUPR yang dipetakan - - - 2.565,68 3.215,68
3 Orang 8.500 4.000 12.500 650,00
karirnya
6 Peralatan dan Perlengkapan 4 182 186
1.517,34 - - - 2.114,15
4 Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Unit 4 182 186 596,81
8 Layanan Perkantoran
Jumlah layanan perkantoran Bulan 12 12 12 12 12 12 1.757,77 6.773,65 9.513,68 10.433,08 9.967,25 38.445,43
KEGIATAN 10.3: PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI
UNIT KERJ : PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR
DAN KONSTRUKSI
SASARAN KEGIATAN: Meningkatnya kualitas penyelenggaraan diklat
Sumber Daya Air dan Konstruksi
Indeks kualitas penyelenggaraan diklat Sumber Daya Air dan Konstruksi
Indeks 60.002 63.003 66.153 69.460 72.933 331.551
---dihitung dari gabungan indikator:
1 Tingkat kepuasan pengguna layanan %
OUTPUT KEGIATAN :
1 Dukungan Manajemen 14 12 26
Jumlah Laporan Perencanaan Umum,
1 Laporan 5 3 8
Program dan Anggaran
Jumlah Laporan Pengelolaan
2 Laporan 3 1 4 3.372,29 3.292,54 - - - 6.664,84
Administrasi Perkantoran dan Sapras
Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga
3 Laporan 1 0 1
Pengajar
4 Jumlah Laporan KAD Laporan 1 5 6
L5-25
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
8 Layanan Perkantoran
Jumlah layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1 1 2.975,83 7.357,69 13.259,88 14.777,63 13.198,37 51.569,40
KEGIATAN 10.4: PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
JALAN, PERUMAHAN PERMUKIMAN, DAN PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR WILAYAH
UNIT KERJA : PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN,
PERUMAHAN PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
WILAYAH
SASARAN KEGIATAN: Meningkatnya kualitas penyelenggaraan diklat Jalan,
Perumahan, permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Indeks kualitas penyelenggaraan diklat jalan, perumahan, permukiman
Angka
dan pengembangan infrastruktur wilayah---dihitung dari gabungan 72.710 76.346 80.163 84.171 88.380 401.769
Indeks
indikator:
1 Tingkat kepuasan pengguna layanan
OUTPUT KEGIATAN :
1 Dukungan Manajemen 13 16 0 0 0 29
Jumlah Laporan Perencanaan Umum,
1 Program dan Anggaran Serta Laporan 8 9 17
Evaluasi Pusat
Jumlah Laporan Pengelolaan
2 Laporan 1 1 2
Administrasi Perkantoran dan Sapras
Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga 3.802,70 3.912,42 - - - 7.715,12
3 Laporan 0 0 0
Pengajar
4 Jumlah Laporan KAD Laporan 1 1 2
Jumlah Laporan Pasca Pendidikan
5 Laporan 1 0 1
dan Pelatihan
Jumlah Laporan Monev Pendidikan
6 Laporan 2 5 7
dan Pelatihan
2 ASN yang Terlatih 316 0 550 2.844 2.940 6.650
Jumlah ASN yang mengikuti 3.759,64 - - 18.376,00 23.535,33 45.670,97
1 Pelatihan (Dalam Negeri/Luar Orang 316 0 550 2.844 2.940 6.650
Negeri)
3 Pengembangan Pola, Teknik, Kurikulum, dan Modul Kediklatan Dokumen 17 26 36 43 27 149
Jumlah Dokumen Pola dan Teknik
1 Dokumen 4 0 3 3 0 10
Kediklatan
Jumlah Dokumen Kurikulum dan 7.251,92 16.708,29 27.533,37 25.082,69 20.409,67 97.005,93
2 Dokumen 13 26 13 12 11 75
Modul Kediklatan
Jumlah Dokumen Kurikulum dan
3 0 0 20 28 16 64
Modul Kediklatan yang diujicobakan
4 ASN yang Terdidik 186 298 316 220 369 1.389
Jumlah ASN yang mengikuti 7.403,90 19.364,77 14.915,20 10.493,03 6.100,00 58.276,90
1 Pendidikan (Dalam Negeri/Luar Orang 186 298 316 220 369 1.389
Negeri)
5 Pembangunan, Peningkatan, Renovasi Sarana dan Prasarana 500 1.000 1.500
Jumlah Pembangunan, Peningkatan, 4.345,46 1.949,64 - - - 6.295,10
1 M² 500 1.000 1.500
Renovasi Sarana dan Prasarana
6 Peralatan dan Perlengkapan Unit 329 25 354
6.946,78 - - - 7.734,48
1 Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Unit 329 25 354 787,70
8 Layanan Perkantoran
Jumlah layanan perkantoran Bulan 1 1 1 1 1 1 2.988,05 8.338,92 23.061,57 26.271,11 22.269,97 82.929,62
OUTPUT KEGIATAN :
1 Dukungan Manajemen 13 12 25
Jumlah Laporan Perencanaan Umum
1 Laporan 3 4 7
dan Program Anggaran
Jumlah Laporan Pengelolaan 2.377,72 2.821,85 - - - 5.199,57
2 Laporan 3 4 7
Administrasi Perkantoran dan Sapras
Jumlah Laporan Pembinaan Tenaga
3 Laporan 1 1 2
Pengajar dan Jabatan Fungsional
L5-26
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
9 Layanan Perkantoran
Jumlah layanan perkantoran Bulan 1 1 1 1 1 1 2.388,37 10.543,85 11.966,38 15.386,12 12.752,04 53.036,76
KEGIATAN 10.6: PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN POLITEKNIK
BIDANG PEKERJAAN UMUM
UNIT KERJA: POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
OUTPUT KEGIATAN
9. Inspektorat Jenderal
PROGRAM/ SASARAN STRATEGIS (IMPACT)/SASARAN PROGRAM TARGET ANGGARAN (Juta Rupiah)
SATUAN
KEGIATAN (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN/OUTPUT/INDIKATOR 2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL 2020 2021 2022 2023 2024 TOTAL
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
SASARAN STRATEGIS 9: Meningkatnya pengawasan intern dalam penyelenggaraan
infrastruktur yang efektif dan efisien serta taat terhadap peraturan perundang-undangan 111.744.238 112.451.917 113.181.295 113.933.036 114.689.770 566.000.256
Persentase kualitas pengawasan intern dalam penyelenggaraan infrastruktur % 76 81 86 94 100 100
PROGRAM: PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR
KEMENTERIAN PUPR
SASARAN PROGRAM: Meningkatnya pengendalian dan pengawasan intern Kementerian PUPR
Tingkat kualitas pengendalian dan pengawasan intern --dihitung dari gabungan indikator:
2 Presentase SDM Inspektorat Jenderal PUPR yang Memiliki Sertifikasi Kompetensi dan Profesi.
L5-27
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Layanan 1 1 1 1 1 5 20.711.387 20.817.652 20.927.104 21.039.841 21.179.586 104.675.570
2 Layanan Internal (Overhead) Layanan 1 1 1 1 1 5 2.795.520 2.879.386 2.965.767 3.054.740 3.075.029 14.770.442
5 Nilai Hasil Maturitas SPIP terhadap Unit Eselon I 3,25 3,5 3,75 4
OUTPUT KEGIATAN :
1 Layanan Audit Internal Layanan 1 1 1 1 1 5 8.791.308 8.803.305 8.815.661 8.828.388 8.887.025 44.125.687
KEGIATAN 9.3: PELAKSANAAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR DI INSPEKTORAT II
UNIT KERJA : INSPEKTORAT II
SASARAN KEGIATAN: Peningkatan Kualitas Pengawasan Kinerja dan Keuangan di Wilayah
Pengawasan Inspektorat II
Presentase Peningkatan Kualitas Pengawasan Kinerja dan Keuangan di Wilayah Pengawasan
% 78 84 89 95 100 100 5.324.853 5.334.242 5.343.913 5.353.874 5.389.434 26.746.316
Inspektorat II
1 Nilai Hasil Telaah Sejawat Internal proses AREPP Inspektorat II 80 83 85 88
5 Nilai Hasil Maturitas SPIP terhadap Unit Eselon I 3,25 3,5 3,75 4
OUTPUT KEGIATAN :
1 Layanan Audit Internal Layanan 1 1 1 1 1 5 5.324.853 5.334.242 5.343.913 5.353.874 5.389.434 26.746.316
KEGIATAN 9.4: PELAKSANAAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR DI INSPEKTORAT III
UNIT KERJA : INSPEKTORAT III
SASARAN KEGIATAN: Peningkatan Kualitas Pengawasan Kinerja dan Keuangan di Wilayah
Pengawasan Inspektorat III
Presentase Peningkatan Kualitas Pengawasan Kinerja dan Keuangan di Wilayah Pengawasan
% 78 84 89 95 100 100 9.561.170 9.571.446 9.582.029 9.592.931 9.656.646 47.964.222
Inspektorat III
1 Nilai Hasil Telaah Sejawat Internal proses AREPP Inspektorat III 80 83 85 88
5 Nilai Hasil Maturitas SPIP terhadap Unit Eselon I 3,25 3,5 3,75 4
OUTPUT KEGIATAN :
1 Layanan Audit Internal Layanan 1 1 1 1 1 5 9.561.170 9.571.446 9.582.029 9.592.931 9.656.646 47.964.222
KEGIATAN 9.5: PELAKSANAAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR DI INSPEKTORAT IV
UNIT KERJA: INSPEKTORAT IV
SASARAN KEGIATAN : Peningkatan Kualitas Pengawasan Kinerja dan Keuangan di Wilayah
Pengawasan Inspektorat IV
Presentase Peningkatan Kualitas Pengawasan Kinerja dan Keuangan di Wilayah Pengawasan
% 78 84 89 95 100 100 8.652.916 8.661.818 8.670.988 8.680.433 8.738.088 43.404.243
Inspektorat IV
1 Nilai Hasil Telaah Sejawat Internal proses AREPP Inspektorat IV 80 83 85 88
5 Nilai Hasil Maturitas SPIP terhadap Unit Eselon I 3,25 3,5 3,75 4
OUTPUT KEGIATAN :
1 Layanan Audit Internal Layanan 1 1 1 1 1 5 8.652.916 8.661.818 8.670.988 8.680.433 8.738.088 43.404.243
KEGIATAN 9.6: PELAKSANAAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR DI INSPEKTORAT V
UNIT KERJA: INSPEKTORAT V
SASARAN KEGIATAN: Peningkatan Kualitas Pengawasan Kinerja dan Keuangan di Wilayah
Pengawasan Inspektorat V
Presentase Peningkatan Kualitas Pengawasan Kinerja dan Keuangan di Wilayah Pengawasan
% 78 84 89 95 100 100 7.254.198 7.263.415 7.272.908 7.282.687 7.331.058 36.404.266
Inspektorat V
1 Nilai Hasil Telaah Sejawat Internal proses AREPP Inspektorat V 80 83 85 88
5 Nilai Hasil Maturitas SPIP terhadap Unit Eselon I 3,25 3,5 3,75 4
OUTPUT KEGIATAN :
L5-28
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
SASARAN STRATEGIS 11: Meningkatnya kualitas tata kelola administrasi
647.198 621.180 652.589 688.929 741.329 3.130.091
Kementerian PUPR
Tingkat kualitas tata kelola administrasi Kementerian PUPR --- dihitung dari
gabungan indikator:
1 Tingkat Kepuasan Layanan Administrasi Kementerian PUPR
1 Layanan Pemantauan dan Evaluasi Layanan 1 1 1 1 1 5 7.738 8.125 8.531 8.958 9.406 42.757
5 Layanan Sarana dan Prasarana Internal Layanan 1 1 1 1 1 5 699 734 771 809 850 3.862
6 Layanan Dukungan Manajemen Satker Layanan 1 1 1 1 1 5 5108 5.363 5.632 5.913 6.209 28.225
1 Perencanaan dan Pengadaan Pegawai Layanan 1 1 1 1 1 5 3.436 3.650 3.840 3.900 3.950 18.776
Pengelolaan Admininstrasi Mutasi, Rotasi, Promosi, Demosi dan
2 Layanan 1 1 1 1 1 5 3.969 4.168 4.200 4.300 4.350 20.987
Pemberhentian Pegawai
3 Pembinaan Pegawai Layanan 1 1 1 1 1 5 8.025 8.500 8.550 8.600 8.650 42.325
4 Pengelolaan penghargaan dan Penegakan Disiplin Layanan 1 1 1 1 1 5 1.575 1.575 1.600 1.600 1.600 7.950
5 Pegelolaan Informasi Kepegawaian Layanan 1 1 1 1 1 5 2.220 2.331 2.335 2.335 2.335 11.556
6 Pengelolaan Organisasi dan Tata Laksana Layanan 1 1 1 1 1 5 2.939 3.200 3.500 3.650 3.700 16.989
8 Layanaan Manajemen Kesatkeran Layanan 1 1 1 1 1 5 1.110 1.110 1.110 1.000 1.000 5.330
OUTPUT
L5-29
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Tingkat kualitas pengelolaan BMN Kementerian PUPR % 70 75 49.200 54.120 59.532 65.485 72.034 79.237
80 85 85
OUTPUT
OUTPUT
1 Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Layanan 1 1 1 1 1 5 4.000 5.600 7.600 6.000 6.400 29.600
2 Pengelolaan Sumber Daya Air Layanan 1 1 1 1 1 5 4.000 5.600 7.600 6.000 6.400 29.600
3 Penyelenggaraan Perumahan dan Permukiman Layanan 1 1 1 1 1 5 4.000 5.600 7.600 6.000 6.400 29.600
4 Anggaran dan Umum Layanan 1 1 1 1 1 5 15.508 16.511 17.265 15.262 15.612 80.158
1 Layanan Sarana dan Prasarana Internal Layanan 1 1 1 1 1 6.000 6.600 6.666 6.733 6.800 32.799
4 Layanan Dukungan Manajemen Satker Layanan 1 1 1 1 1 5.100 5.151 5.203 5.255 5.308 26.017
OUTPUT
1 Layanan Data dan Informasi Layanan 187.891 140.744 148.593 161.972 180.945 820.145
L5-30
RANCANGAN RENSTRA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020 – 2024