Pengaruh Demokrasi Dalam Kehidupan Bangsa Indonesia
Pengaruh Demokrasi Dalam Kehidupan Bangsa Indonesia
Abstrak : Indonesia setidaknya telah melalui empat masa demokrasi dengan berbagai
versi. Pertama adalah demokrasi liberal dimasa kemerdekaan. Kedua adalah demokrasi
terpimpin, ketika Presiden Soekarno membubarkan konstituante dan mendeklarasikan
demokrasi terpimpin. Ketiga adalah demokrasi Pancasila yang dimulai sejak
pemerintahan Presiden Soeharto. Keempat adalah demokrasi yang saat ini masih dalam
masa transisi. Kelebihan dan kekurangan pada masing-masing masa demokrasi tersebut
pada dasarnya bisa memberikan pelajaran berharga bagi kehidupan kita. Namun
Indonesia dewasa ini memiliki prospek yang bagus dalam pemerintahan kehidupan,
karena masyarakat memiliki pemikiran dan pemahaman tentang demokrasi. Demokrasi di
Indonesia cenderung mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat. Hal itu dapat
menjadi acuan kehidupan dan sebagai pedoman dalam berkehidupan dan pemerintah
dalam mengambil kebijakan.
Kata Kunci : Demokrasi, Kehidupan, Indonesia.
A. Pendahuluan
Kata “demokrasi” mungkin menjadi salah satu istilah politik yang paling dikenal
oleh banyak orang. Ungkapan “democracy is a government of the people, by the people,
for the people” yang disampaikan oleh Abraham Lincoln pun telah melekat begitu kuat
dalam ingatan kita sehingga demokrasi lebih sering dikenal dengan sebutan pemerintahan
rakyat. Demokrasi begitu dibanggakan oleh para penganutnya karena konsep dasarnya
yang menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, mengedepankan keadilan,
kebebasan berpendapat, dan lainnya. Demokrasi dianggap sebagai satu-satunya sistem
politik yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara di
suatu negara. Oleh karena itu, negara-negara demokrasi tanpa segan menyebarkan
prinsip-prinsip demokrasi ke negara lainnya dengan harapan negara-negara tersebut
akhirnya ikut menerapkan dan merasakan dampak positif dari demokrasi.
Demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan negara dan atau masyarakat,
yaitu warga negara dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui
wakilnya yang dipilih melalui pemilu.. Pemerintah di negara demokrasi juga
mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragama, berpendapat, berserikat
bagi setiap warga negara, menegakkan rule of law, adanya pemerintahan mayoritas yang
menghormati hak-hak kelompok minoritas dan masyarakat yang warga negaranya
saling memberi peluang yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Seperti
halnya dengan Teori Demokrasi Dewey (1916/1996) mengatakan bahwa demokrasi
adalah model kehidupan sosial yang tidak hanya berbicara soal politik an sich.
Demokrasi dalam implementasinya membutuhkan peran dan kerja sama semua pihak,
seperti institusi sosial, lembaga politik, ekonomi, lembaga pendidikan, saintis, lembaga
agama artistik dan semua warga dalam sebuah negara. Inilah demokrasi dalam sudut
yang komprehensif dan bersifat integratif konektif antara yang satu dengan yang lainnya
Demokrasi Indonesia berpengaruh pada pencapaian tujuan Nasional Bangsa
Indonesia. Yaitu terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
pancasila dalam Negara Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Untuk
membangun masyarakat yang sejahtera diperlukan kehidupan bangsa dengan system
demokrasi. Dalam Sayidiman Demokrasi Indonesia merupakan kekuasaan dan
kedaulatan ada di tangan rakyat, dilakukan sesuai dengan dasar Negara Pancasila karena
pancasila merupakan kepribadian bangsa Indonesia (2012: 49). Negara Indonesia masih
terus berjalan meski kehidupan politik di Indonesia telah jauh dari kata demokratis.
Sementara itu, hubungan antara eksekutif dengan legislatif juga masih belum
menunjukkan demokrasi yang solid. Pola hubungan yang terjadi justru mengindikasikan
kecenderungan relasi kartel politik, yakni di antara kedua lembaga itu cenderung bersikap
saling menguntungkan, baik terselubung maupun manifes, yang pada akhirnya
menyebabkan kontrol terhadap kekuasaan tidak berjalan efektif. Pandangan ini
mengindikasikan dengan jelas bahwa eksistensi dan pertumbuhan demokrasi di Indonesia
masih jauh dari sempurna karena masih memberikan tempat yang cukup lapang bagi
munculnya praktik politik yang mereduksi hakikat demokrasi itu sendiri.
Pergantian pemimpin negara terkadang menyebabkan perubahan dalam sistem
politik Indonesia. Meskipun masih mengatasnamakan demokrasi, praktiknya tetap
berbeda-beda. Sementara itu, tampaknya masyarakat Indonesia belum merasakan
kesejahteraan hidup yang sepenuhnya. Masih ada rakyat yang harus bersusah payah
untuk mendapatkan sesuap nasi. Maka dari itu, dalam tulisan ini akan diteliti sejauh mana
pengaruh pelaksanaan demokrasi di Indonesia dan pengaruhnya terhadap kehidupan
bangsa indonesia. Apakah demokrasi benar-benar mampu membawa Indonesia ke
kondisi kehidupan yang lebih baik? Atau apakah ternyata penerapan demokrasi di
Indonesia ternyata merupakan kesalahan karena kehidupan bangsa terancam?
B. Pembahasan
C. Penutup
Indonesia setidaknya telah melalui empat masa demokrasi dengan berbagai
versi. Pertama adalah demokrasi liberal dimasa kemerdekaan. Kedua adalah
demokrasi terpimpin, ketika Presiden Soekarno membubarkan konstituante dan
mendeklarasikan demokrasi terpimpin. Ketiga adalah demokrasi Pancasila yang
dimulai sejak pemerintahan Presiden Soeharto. Keempat adalah demokrasi yang saat
ini masih dalam masa transisi. Kelebihan dan kekurangan pada masing-masing masa
demokrasi tersebut pada dasarnya bisa memberikan pelajaran berharga bagi
kehidupan kita. Demokrasi liberal ternyata pada saat itu belum bisa memberikan
perubahan yang berarti bagi Indonesia. Namun Indonesia dewasa ini memiliki
prospek yang bagus dalam pemerintahan kehidupan, karena masyarakat memiliki
pemikiran dan pemahaman tentang demokrasi. Demokrasi di Indonesia cenderung
mengalami perubahan dan perkembangan yang pesat. Hal itu dapat menjadi acuan
kehidupan dan sebagai pedoman dalam berkehidupan dan pemerintah dalam
mengambil kebijakan. Dengan banyak pembahasan dan kepentingan Indonesia bukan
hanya sebagai ladang berpolitik dan berinvestasi semata. Namun lebih jauh, Indonesia
merupakan tempat bersosialisasi dan memiliki banyak paham dan penyempurnaan
demokrasi politik. Dengan adanya paradigma dan pelaksanaan demokratisasi dalam
sistem demokrasi politik dan bertujuan untuk kepentingan bersama masyarakat
Indonesia. Pelaksanaan demokrasi Indonesia saat ini sedang berjalan menuju
demokrasi yang dewasa, dimana peran dan partisipasi rakyat sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi semakin terlihat jelas. Partisipasi politik masyarakat merupakan
salah satu bentuk aktualisasi dari proses demokratisasi dalam kehidupan politik antara
lain memilih pimpinan negara dan juga berperan aktif untuk mempengaruhi
pemerintah (public policy) sebagai bentuk pelaksanaan nilai demokrasi.
SARAN
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diberikan beberapa saran sebagai
berikut: a) Pelaksanaan Demokrasi Pancasila di Indonesia ini harus benar-benar
berjalan Luber dan jurdil, tidak adanya diskriminasi terhadap salah salu partai pada
saat Pemilu, dan tidak adanya Money Politik. Karen Money politik itu berarti tidak
demokrasi, hak untuk memberikan pendapat maupun hak suara tidak dari hati nurani
tetapi melainkan dari uang sogokan.
Daftar Pustaka
Huda, N. (2017). Penataan Demokrasi Dan Pemilu Di Indonesia Pasca-Reformasi.
(Y. Rendi, Ed.) (Edisi Pert). Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.
Martha, J., Bainus, A., & Heryadi, D. (n.d.). Pengaruh Pelaksanaan Demokrasi
Terhadap Kesejahteraan : Teori Dan realita (Studi Kasus : Indonesia).
Nihaya, H. (n.d.). Demokrasi dan problematikanya di indonesia, 10.
Noor, F. (2016). Oposisi Dalam Kehidupa Demokrasi: Arti Penting Keberadaan
Oposisi Sebagai Bagian Penguatan Demokrasi Di Indonesia, 1–17.
Rahayu, M. (n.d.). Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati Diri
Bangsa. Grasindo.
Rahman, M. (2017). Demokrasi Dalam Filsafat Pendidikan Barat Dan Islam (Kajian
Tentang Nilai-Nilai Demokrasi Dan Implementasinya Dalam Konteks Pendidikan
Indonesia), 3(3).
Seituni, S. (2019). Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam
Upaya Peningkatan Aktivitas Mahasiswa Terhadap Sikap Demokratis Pada Mata
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, 03(01), 95–104.
Sulisworo Dwi, dkk. (2012). Demokrasi.
Tedjo, P. (2019). Perkembangan Demokratisasi Dalam Sistem Politik Demokrasi Di
Indonesia.