Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN

M Anwar 238420510015
Muzammil 238420510005
Nia Ramazani 238420510006

ABSTRAK
Demokrasi dipraktekan di seluruh dunia secara berbeda-beda dari satu negara ke negara lain.
Demokrasi harus berdasarkan pada suatu kedaulatan rakyat, artinya kekuasaan negara itu
dikelola oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Di Indonesia, hal ini telah diwujudkan
dalam bentuk Pemilihan Umum yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali dan juga hal-
hal lain yang seringkali dikaitkan dengan Demokrasi. Namun, dalam praktiknya, demokrasi
di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme
(KKN). Selain itu, demokrasi di Indonesia juga masih belum sepenuhnya merata di semua
daerah.
Kata kunci : demokrasi, kehidupan

PENDAHULUAN
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki
haksetara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
dipraktekan di seluruh dunia secara berbeda-beda dari satu negara ke negara lain. Dan Negara
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berusaha untuk membangun sistem
politik demokrasi sejak menyatakan kemerdekaan dan kedaulatannya pada tahun 1945.
Demokrasi harus berdasarkan pada suatu kedaulatan rakyat, artinya kekuasaan negara
itu dikelola oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Setiap warga negara sama
kedudukannya dalam pemerintahan, dimana mereka diberi kebebasan untuk memilih atau
pun dipilih. Di Indonesia, hal ini telah diwujudkan dalam bentuk Pemilihan Umum yang
dilaksanakan setiap lima tahun sekali dan juga hal-hal lain yang seringkali dikaitkan dengan
Demokrasi. Demokrasi kadangkala di sebut juga sebagai ekpresi kebebasan berpendapat dan
sangaterat kaitannya dengan kegiatan politik. Hal ini seringkali terwujud dengan adanya aksi
demonstrasi dimana rakyat turun ke jalan untuk menyampaikan beberapa aspirasinya kepada
pemerintah.

PEMBAHASAN
1. Definisi Demokrasi
Secara etimologis istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang
terdiri dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, kratos/kratein yang berarti kekuasaan/
pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti kekuasaan rakyat atau suatu bentuk
pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya. Melalui konteks budaya
demokrasi, nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi panutan dapat diterapkan dalam
praktik kehidupan demokratis yang tidak hanya dalam pengertian politik saja, tetapi juga
dalam berbagai bidang kehidupan. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Republik
Indonesia, menyebut demokrasi sebagai sebuah pergeseran dan penggantian kedaulatan raja
menjadi kedaulatan rakyat.
Istilah -istilah demokrasi tersebut banyak dikaji oleh para ahli. Meskipun terdapat
perbedaan, namun pada dasarnya pandangan-pandangan para ahli itu mempunyai kesamaan
prinsip. Berikut ini adalah pandangan demokrasi menurut beberapa pendapat :
a. Giovani Sartori
Demokrasi dipandang sebagai suatu sistem dimana tidak seorang pun
dapat memilih diriya sendiri, tidak seorang pun dapat mengindentifikasikan
dengan kekuasaannya, kemudian tidak dapat merebut dari kekuasaan lain dengan
cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.
b. Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan
pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada
kesempatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa
c. Carol C. Gould
Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang didalamnya rakyat
memerintah sendri, baik melalui partisipasi langsung dalam merusmuskan
keputusan-keputusan yang memengaruhi mereka maupun dengan cara memilih
wakil-wakil mereka.
Berdasarkan beberapa pengertian demokrasi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan atau kedaulatan adaditangan
rakyat. Dengan kata lain, rakyat dapat dilibatkan dalam setiap aspek kehidpan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara atau Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga
negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau
melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi
mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik
kebebasan politik secara bebas dan setara. Keanekaragaman ini muncul disebabkan
kebudayaan bangsa didunia ini berlainan, hingga didapati berbagai macam demokrasi, juga
sebagai salah satu sisi dari penjelmaan hidup bermasyarakat.

2. Konsep Demokrasi
Demokrasi yang di anut di indonesia, yaitu demokrasi berdasarkan pancasila, masih
dalam tarah perkembangan dari berbagai tafsiran dan pandangan, dan juga tidak dapat
disangkal bahwa nilai-nilai dari demokrasi konstitusional cukup jelas tersirat dalam Undang-
Undang Dasar 1945 yang belum di amandemen. Selain itu Undang-Undang Dasar menyebut
secara eksplisit dua prinsipyang menjiwai naskah itu,dan tercantum dalam penjelasan
undang-undang 1945 mengenai sistem pemerintahan negara yaitu :
1) Indonesia ialah negara ynnag berdasarkan atas hukum. Negara indonesia ialah
negara berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan belaka.
2) Sistem Konstitusional, Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi
(hukum dasar), tidak bersifat absolutism (kekuasaan tidak terbatas).

3. Manfaat Demokrasi
Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang demokratis,
yaitu:
a) Kesetaraan sebagai warga Negara. Disini demokrasi memperlakukan semua orang
adalah sama dan sederajat. Prinsip kesetaraan menuntut perlakuan sama terhadap
pandangan-pandangan atau pendapat dan pilihan setiap warga Negara.
b) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum. Kebijakan dapat mencerminkan keinginan
rakyatnya. Semakin besar suara rakyat dalam menentukan semakin besar pula
kemungkinan kebijakan itu menceminkan keinginan dan aspirasi rakyat.
c) Pluralisme dan kompromi. Demokrasi mengisyaratkan kebhinekaan dan
kemajemukan dalam masyarakat maupun kesamaan kedudukan diantara para warga
Negara. Dalam demokrasi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan adalah lewat
diskusi, persuasi, kompromi, dan bukan dengan paksanaan atau pameran kekuasaan.
d) Menjamin hak-hak dasar. Demokrasi menjamin kebebasan-kebebasan dasar tentang
hak-hak sipil dan politis; hak kebebasan berbicara dan berekspresi, hak berserikat dan
berkumpul, hak bergerak, dsb. Hak-hak itu memungkinkan pengembangan diri setiap
individu dan memungkinkan terwujudnya keputusan-keputusan kolektif yang lebih
baik.
e) Pembaruan kehidupan social. Demokrasi memungkinkan terjadinya pembawan
kehidupan social. Penghapusan kebijakan-kebijakan yang telah usang secara rutin dan
pergantian para politisi dilakukan dengan cara yang santun, dan damai. Demokrasi
memuluskan proses alih generasi tanpa pergolakan.

4. Peran Demokrasi dalam Kehidupan


Konsep demokrasi memiliki peran penting dalam kehidupan, baik di tingkat individu,
masyarakat, maupun negara.
a) Peran Demokrasi dalam Kehidupan Individu
Demokrasi memberikan kesempatan kepada individu untuk berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan politik. Partisipasi politik ini dapat meningkatkan rasa
memiliki dan tanggung jawab individu terhadap negara. Selain itu, demokrasi juga
dapat meningkatkan kesadaran politik individu.
b) Peran Demokrasi dalam Kehidupan Masyarakat
Demokrasi dapat menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Dalam
sistem demokrasi, setiap orang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk
mengembangkan diri. Selain itu, demokrasi juga dapat menciptakan masyarakat yang
toleran dan menghargai perbedaan.
c) Peran Demokrasi dalam Kehidupan Negara:
Demokrasi dapat menciptakan negara yang stabil dan damai. Dalam sistem
demokrasi, konflik dan perbedaan pendapat dapat diselesaikan secara damai melalui
musyawarah dan mufakat. Selain itu, demokrasi juga dapat menciptakan negara yang
kuat dan berdaulat.

5. Penerapan Demokrasi dalam Kehidupan Sehari- hari


1) Di Lingkungan Keluarga
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan keluarga dapat diwujudkan dalam
bentuk sebagai berikut:
 Kesediaan untuk menerima kehadiran sanak saudara;
 Menghargai pendapat anggota keluarga lainya;
 Senantiasa musyawarah untuk pembagian kerja;
 Terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi bersama.
2) Di Lingkungan Masyarakat
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan masyarakat dapat diwujudkan
dalam bentuk sebagai berikut:
 Bersedia mengakui kesalahan yang telah dibuatnya;
 Kesediaan hidup bersama dengan warga masyarakat tanpa diskriminasi;
 Menghormati pendapat orang lain yang berbeda dengannya;
 Menyelesaikan masalah dengan mengutamakan kompromi;
 Tidak terasa benar atau menang sendiri dalam berbicara dengan warga lain.
3) Di Lingkungan Kuliahan
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan sekolah dapat diwujudkan dalam
bentuk sebagai berikut:
 Bersedia bergaul dengan teman kuliah tanpa membeda-bedakan cantik
jeleknya seseorang;
 Menerima teman-teman yang berbeda latar belakang budaya, ras dan agama;
 Menghargai pendapat teman meskipun pendapat itu berbeda dengan kita;
 Mengutamakan musyawarah, membuat kesepakatan untuk menyelesaikan
masalah;
 Sikap anti kekerasan.
4) Di Lingkungan Kehidupan Bernegara
Penerapan Budaya demokrasi di lingkungan kehidupan bernegara dapat
diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:
 Besedia menerima kesalahan atau kekalahan secara dewasa dan ikhlas;
 Kesediaan para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan menghargai
pendapat warganya;
 Memiliki kejujuran dan integritas;
 Memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik;
 Menghargai hak-hak kaum minoritas;
 Menghargai perbedaan yang ada pada rakyat;
 Mengutamakan musyawarah untuk kesepakatan bersama untuk menyelesaikan
masalah-masalah kenegaraan.
KESIMPULAN
Konsep demokrasi memiliki peran penting dalam kehidupan. Demokrasi dapat
memberikan kesempatan kepada rakyat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
politik, menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera, serta menciptakan negara yang
stabil dan damai.
Di Indonesia, demokrasi telah menjadi sistem pemerintahan yang sah. Hal ini
dibuktikan dengan adanya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang mengamanatkan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasar atas kedaulatan rakyat.
Selain itu, Indonesia juga telah menyelenggarakan pemilihan umum secara langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Namun, dalam praktiknya, demokrasi di Indonesia masih menghadapi berbagai
tantangan, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Selain itu, demokrasi di Indonesia
juga masih belum sepenuhnya merata di semua daerah.
Untuk mewujudkan demokrasi yang berkualitas di Indonesia, diperlukan upaya dari
berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun media massa. Pemerintah perlu
memperkuat penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Masyarakat perlu meningkatkan
kesadaran politik dan partisipasi dalam pembangunan. Media massa perlu berperan sebagai
kontrol sosial dan edukasi publik.

DAFTAR PUSTAKA

Adian Donny Grahral, Demokrasi Substansial,Jakarta: Koekoesan, Jakarta,2010. Hidayat,


Komaruddin, Tragedi Raja Midas, Jakarta: Paramadina,2008. Asshiddiqie, Jimly, Hukum
Tatanegara dan Pilar-pilar Demokrasi, Jakarta: Sinar Grafika,2011
Uleman, Zulfikri, Demokrasi Untuk Indonesia, Jakarta: Kompas,2010. Nasution, Adnan
Buyung. 2010. Demokrasi Konstitusional.Jakarta: Kompas,2010. Mudhofir, Ali, Kamus
Teori dan Aliran Dalam Filsafat, Jakarta: Liberti,2008. Latif, Yudi, Negara Paripurna
(historis, rasionalitas, dan aktualitas pancasila). Jakarta: Kompas Gramedia,2011.

Anda mungkin juga menyukai