Anda di halaman 1dari 12

DEMOKRASI

Disusun Oleh Kelompok 6:

1. IHSAN KAMAL (5213131001)

2. MUSDALIFAH RANGKUTI (5212131003)

3. MAULANA AYUVI (5203131020)

4. M. FADLI INDRA GUNAWAN (5213131026)

5. BISUK FERNANDO SAKTI (5213331003)


PENGERTIAN DEMOKRASI Demokrasi yang di anut di indonesia, yaitu demokrasi berdasarkan
pancasila, masih dalam tarah perkembangan dari berbagai tafsiran dan
Secara etimologis istilah demokrasi berasal dari pandangan, dan juga tidak dapat disangkal bahwa nilai-nilai dari
bahasa Yunani “Demokratia” yang terdiri dari dua demokrasi konstitusional cukup jelas tersirat dalam Undang-Undang
Dasar 1945 yang belum di amandemen. Selain itu Undang-Undang
kata, yaitu demos yang berarti rakyat, Dasar menyebut secara eksplisit dua prinsipyang menjiwai naskah
kratos/kratein yang berarti kekuasaan/ itu,dan tercantum dalam penjelasan undang-undang 1945 mengenai
pemerintahan. Secara harfiah, demokrasi berarti sistem pemerintahan negara yaitu :
kekuasaan rakyat atau suatu bentuk pemerintahan  Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum.
dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya. Negara indonesia ialah negara berdasarkan hukum, tidak berdasarkan
Melalui konteks budaya demokrasi, nilai-nilai dan kekuasaan belaka
norma-norma yang menjadi panutan dapat  Sistem Konstitusional.
diterapkan dalam praktik kehidupan demokratis
Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak
yang tidak hanya dalam pengertian politik saja, bersifat absolutisme (kekuasaan tidak terbatas)
tetapi juga dalam berbagai bidang kehidupan.
Jenis-jenis Demokrasi
Terdapat beberapa jenis demokrasi yang disebabkan
perkembangan dalam pelaksanaannya diberbagai kondisi dan
tempat. Oleh karena itu, pembagian jenis demokrasi dapat
dilihat dari beberapa hal, sebagai berikut :

1) Demokrasi berdasarkan cara menyampaikan pendapat.  Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung
dari rakyat (referendum) yang dapat diklasifikasi :
Termasuk jenis demokrasi ini terdiri dari : o Referendum wajib
o Referendum tidak wajib
 Demokrasi langsung. o Referendum fakultatif
 Demokrasi formal. Demokrasi ini disebut juga demokrasi
Rakyat secara langsung diikut sertakan dalam proses
liberal
pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan yaitu secara hukum menempatkan semua orang dalam
pemerintahan. kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi
kesenjangan ekonomi.
 Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan.  Demokrasi material.
Demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat Demokrasi ini memandang manusia mempunyai kesamaan
dalam bidang sosial ekonomi, sehingga persamaan bidang
yang dipilihnya melalui pemilu. Aspirasi rakyat disalurkan politik tidak menjadi prioritas. Demokrasi material
melalui wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga dikembangkan di Negara sosialis-komunis.

perwakilan rakyat.
 Demokrasi campuran.

Demokrasi ini merupakan campuran dan kedua demokrasi


tersebut. Demokrasi ini berupaya menciptakan kesejahteraan
seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan
hak setiap orang.

 Demokrasi liberal

yaitu memberikan kebebasan yang luas pada individu. Campur


tangan pemerintah diminimalkan bahkan ditolak. Pemerintah
bertindak atas dasar konstitusi (hukum dasar).

 Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar.

Demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara


dibentuk tidak mengenal perbedaan kelas. Semua warga
Negara mempunyai persamaan dalam hukum dan politik.
Demokrasi sistem presidensial.

Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional adalah sistem pemerintahan
negara republic dimana kekuasaan eksekutif dipilih melewati pemilu dan terpisah dengan
kekuasaan legislative.

Ciri-ciri pemerintahan yang menggunakan demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritas.
Jenis demokrasi ini dapat diklasifikasi berdasarkan prinsip ideologi. Yaitu;
 Demokrasi berdasarkan wewenang dan hubungan antar alat kelengkapan Negara, dapat diklasifikasi ke dalam;
o DPR lebih kuat dari pemerintah
o Kepala pemerintahan/kepala eksekutif disebut perdana menteri dan memimpin kabinet dengan sejumlah menteri yang
bertanggungjawab kepada DPR.
o Program kebijakan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota parlemen.
o Kedudukan kepala Negara terpisah dengan kepala pemerintahan, biasanya hanya berfungsi sebagai simbol Negara. Tugas kepala Negara
sebagian besar bersifat ceremonial seperti melantik kabinet dan duta besar sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata (kehormatan).
o Jika pemerintah dianggap tidak mampu, maka anggota DPR (parlemen) dapat meminta mosi tidak percaya kepada parlemen untuk
membubarkan pemerintah. Jika mayoritas anggota parlemen menyetujui, maka pemerintah bubar, dan kendali pemerintahan dipegang
oleh pemerintahan sementara sampai terbentuk pemerintahan baru hasil pemilu.
Bisa disimpulkan Sistem presidential, adalah :

 Negara dikepalai presiden.


 Kekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan
kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat langsung atau
melalui badan perwakilan
 Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan
memberhentikan menteri.
 Menteri tidak bertanggungjawab kepada DPR melainkan
kepada presiden. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan
yang sama sebagai lembaga Negara, dan tidak dapat saling
membubarkan.
Prinsip-prinsip Demokrasi
a. Prinsip budaya demokrasi  Toleransi

 Kebebasan Adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersifat

Adalah kekuasaan untk membuat pilihan terhadap beragam pilihan atau menenggang (menghargai, memberikan, membolehkan) pendirian

melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama atas kehendak (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan

sendiri, tanpa tekanan dar pihak manapun. sebagainya) yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian sendiri.

 Persamaan  Menghormati kejujran

Setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama. Namun dalam negara Kejujuran berarti kesediaan atau keterbukaan untuk menyatakan

demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan bahkan harus ditekan agar suatu kebenaran. Kejujuran menjadi hal yang sangat penting bagi semua

tidak menimbulkan konflik. pihak.

 Solidaritas  Menghormati penalaran

Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena dengan adanya Penalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki

sifat solidaritas ini, walaupun ada perbedaan pandangan bahkan kepentingan pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, dan menuntut hal

tiap-tiap masyarakat maka akan senantiasa selalu terikat karena adanya tujuan serupa dari orang lain. Penalaran ini sangat diperlukan bagi

bersama. terbangunnya solidaritas antarwarga masyarakat demokratis.


B. Prinsip – prinsip demokrasi yang bersifat universal
 Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan C. Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila
politik.
 Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
 Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga
 Keseimbangan antara hak dan dan
negara.
kewajiban.
 Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui
 Kebebasan yang bertanggung jawab.
dan dipakai oleh para warga negara.
 Pengormatan terhadap supremasi hukum.  Mewujudkan rasa keadilan sosial.
 Pengambilan keputusan dengan
musyawarah mufakat.
Adapun prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep
 Mengutamakan keputusan dengan
di atas (rule of law) antara lain sebagai berikut :
musyawarah mufakat.
 Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang.
 Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita
 Kedudukan yang sama dalam hukum.
nasional.
 Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang.
Ciri-ciri, Asas, dan Nilai Demokrasi
1) Ciri-ciri Demokrasi

Ciri-ciri pemerintahan demokratis Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir
seluruh negara di dunia. Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut:

 Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung (perwakilan).
 Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga negara).
 Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
 Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat penegakan hukum
 Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
 Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol perilaku dan kebijakan pemerintah.
 Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di Lembaga perwakilan rakyat.
 Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih) pemimpin negara dan pemerintahan serta anggota
lembaga perwakilan rakyat.
 Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan sebagainya).
1. Manfaat Demokrasi

Demokrasi dapat memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat yang demokratis, yaitu:

1) Kesetaraan sebagai warga Negara. Disini demokrasi memperlakukan semua orang adalah sama dan sederajat. Prinsip kesetaraan
menuntut perlakuan sama terhadap pandangan-pandangan atau pendapat dan pilihan setiap warga Negara.

2) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum. Kebijakan dapat mencerminkan keinginan rakyatnya. Semakin besar suara rakyat dalam
menentukan semakin besar pula kemungkinan kebijakan itu menceminkan keinginan dan aspirasi rakyat

3) Pluralisme dan kompromi. Demokrasi mengisyaratkan kebhinekaan dan kemajemukan dalam masyarakat maupun kesamaan kedudukan
diantara para warga Negara. Dalam demokrasi untuk mengatasi perbedaan-perbedaan adalah lewat diskusi, persuasi, kompromi, dan
bukan dengan paksanaan atau pameran kekuasaan.

4) Menjamin hak-hak dasar. Demokrasi menjamin kebebasan-kebebasan dasar tentang hak-hak sipil dan politis; hak kebebasan berbicara
dan berekspresi, hak berserikat dan berkumpul, hak bergerak, dsb. Hak-hak itu memungkinkan pengembangan diri setiap individu dan
memungkinkan terwujudnya keputusan-keputusan kolektif yang lebih baik.

5) Pembaruan kehidupan social. Demokrasi memungkinkan terjadinya pembawan kehidupan social. Penghapusan kebijakan-kebijakan yang
telah usang secara rutin dan pergantian para politisi dilakukan dengan cara yang santun, dan damai. Demokrasi memuluskan proses alih
generasi tanpa pergolakan.
A. KESIMPULAN

Pembahasan tentang demokrasi menghadapkan kita pada suatu kompleksitas permasalahan yang klasik, fundamental namun tetap aktual.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum, karena Demokrasi sangat erat kaitannya dengan politik dan hukum.

Sejak tahun 1998 – sekarang, Indonesia menjalankan Demokrasi Pancasila Era Reformasi. Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini
masih tetap demokrasi pancasila. Namun perbedaanya terletak pada aturan pelaksanaan. Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
praktik pelaksanaan demokrasi, terdapat beberapa perubahan pelaksanaan demokrasi pancasila dari masa orde baru pelaksanaan demokrasi
pada masa orde reformasi sekarang ini yaitu :

Pemilihan umum lebih demokratis

Partai politik lebih mandiri

Lembaga demokrasi lebih berfungsi

Konsep trias politika (3 Pilar Kekuasaan Negara) masing-masing bersifat otonom penuh.
Adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat berdasarkan kehendak rakyat, ketentraman dan ketertiban
akan lebih mudah diwujudkan. Tata cara pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan atas mekanisme konstitusional karena
penyelenggaraan pemeritah Negara Republik Indonesia berdasarkan konstitusi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai