Final Pemaparan Permendagri No. 77 Tahun 2020
Final Pemaparan Permendagri No. 77 Tahun 2020
Republik Indonesia
SP2D LPJ
APBD AKPD SPP
PEMBU
SPM KUAN
DPA SPD
KET. :
1. DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran
2. AKPD : Anggaran Kas Pemerintah Daerah
3. SPD : Surat Penyediaan Dana
5. SPP : Surat Permintaan Pembayaran
6. SPM : Surat Perintah Membayar
7. SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana
8. LPJ : Laporan Pertanggungjawaban
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
KETENTUAN:
* Rek. Ops Penerimaan dan Pengeluaran BUD dibuka pada Bank yang sama dengan Bank penempatan RKUD (Bank Persepsi/BPD)
* Rek. Ops Penerimaan dan Pengeluaran SKPD dibuka pada Bank yang sama dengan Bank penempatan RKUD (Bank Persepsi/BPD)
* Dalam penyaluran penerimaan mensyaratkan pada rek. Bank tertentu, BUD dapat membuka rek. Penerimaan untuk Ops. BUD dan rek. Penerimaan SKPD pada Bank
dimaksud setelah mendapatkan persetujuan KDH
** Penempatan uang daerah dalam bentuk Deposito dilakukan pada Bank yang sama dengan RKUD (Bank Persepsi/BPD)
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
PENGESAHAN DPA-SKPD
Deskripsi Aktor Status
• Pemberitahuan penyusunan rancangan DPA-SKPD kepada Kepala SKPD PPKD
TAPD &
• Melakukan verifikasi rancangan DPA-SKPD secara bersama dengan SKPD
KA. SKPD
Ketua
• Menyampaikan rancangan DPA-SKPD yang telah diverifikasi kepada APIP
TAPD
Kuasa BUD
Kepala SKPD
menyusun AKPD
menyampaikan RAK-
berdasarkan hasil
SKPD kpd Kuasa
verfikasi RAK dan
BUD (paling lambat 3
menyampaikan PPKD selaku BUD
Kepala SKPD (tiga) hari setelah Kuasa BUD
kepada PPKD selaku mengesahkan AKPD
menyusun RAK pengesahan DPA- memverifikasi RAK
BUD (paling lambat 1 (satu)
berdasarkan SKPD) (paling lambat 2
jadwal dalam (dua) hari sejak hari setelah dokumen
DPA-SKPD diterimanya RAK) diterima)
KETENTUAN:
1. Anggaran Kas Pemda wajib ditentukan terlebih dahulu sebelum penerbitan SPD
2. Anggaran Kas Pemda disusun oleh BUD berdasarkan sinkronisasi antara Rencana Penerimaan Daerah dan Rencana Pengeluaran Daerah
3. Dalam hal terdapat selisih kurang/lebih anggaran kas sebelumnya dapat dilakukan perubahan atau penyesuaian selisih tersebut pada Anggaran Kas Pemda
pada periode berikutnya
Kementerian Dalam Negeri
PENGESAHAN
Republik Indonesia
Dasar Pertimbangan
Dalam rangka manajemen kas, PPKD menerbitkan SPD dengan pertimbangan:
Aturan 1 Aturan 2
BUD dapat menerbitkan SPD untuk
Disesuaikan dengan kebutuhan pembayaran pengeluaran
SKPD periode tertentu yang kebutuhan tanggap darurat becana,
ditetapkan dalam Anggaran Kas konflik sosial dan/atau force
Pemda. majeure bersumber dari DPA-SKPD
melalui perubahan SPD periode
berjalan.
Aturan 4 Aturan 3
Penerbitan SPD memuat informasi, SPD dapat diubah apabila:
aliran data, serta penggunaan dan • Ketersediaan dana tidak sesuai
penyajian dokumen yang dilakukan dengan perkiraan penerimaan kas.
secara elektronik. • Perubahan akibat adanya pengeluaran
kebutuhan darurat.
• Perubahan atas dasar permintaan
pembayaran berikutnya.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
LPJ Bendahara
Penerimaan
Pembukuan atas
Pendapatan Pendapatan
Daerah Daerah
Tahap
Penyetoran
Tahap Pendapatan
Penerimaan Daerah
Tahap Pendapatan
Penetapan & Daerah
Penagihan
Pendapatan
Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Buku Bank.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
LPJ BENDAHARA
PENERIMAAN
LPJ LPJ
ADMINISTRATIF FUNGSIONAL
KEPADA PA KEPADA PPKD
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Uang Persediaan
Langsung (LS)
(UP)
Ganti Uang Tambahan Uang
Besaran UP ditentukan Diajukan untuk pembayaran
berdasarakan Keputusan KDH Persediaan (GU) Persediaan (TU) langsung kepada pihak ketiga
seperti:
Besaran UP merupakan besaran Diajukan untuk mengisi kembali Diajukan untuk mendanai sub kegiatan
belanja yang direncanakan, tidak UP yang bersifat mendesak
LS-Gaji dan Tunjangan
menggunakan mekanisme TU & LS
Besaran GU disesuaikan dengan Batas jumlah pengajuan TU harus
Presentase batas minimal persetujuan PPKD LS-Pengadaaan barang dan
Besaran UP dapat dihitung realisasi penggunaan UP yang jasa kepada pihak ketiga
berdasarkan proporsi tertentu ditetapkan oleh daerah
dari keseluruhan anggaran belanja Pertanggungjawaban penggunaan TU
yang ditetapkan pada DPA-SKPD LS-Pihak ketiga lainnya
dan penyetoran sisa TU maksimal 1
yang ditetapkan oleh
(satu) bulan sejak tanggal SP2D-TU
undang-undang
terbit. Ketentuan batas ini dikecualikan
untuk:
a. Kegiatan yang pelaksanaan melebihi 1
(satu) bulan; dan/atau
b.Kegiatan mengalami perubahan jadwal
akibat peristiwa diluar kendali PA/KPA
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Uang Persediaan
Ganti Uang Persediaan Tambahan Uang Langsung (SPP-LS)
(SPP-UP)
(SPP-GU) Persediaan (SPP-TU)
Disiapkan dan diajukan oleh BP Disiapkan dan diajukan oleh
kepada PA melalui PPK-SKPD. Disiapkan dan diajukan oleh BP kepada Disiapkan dan diajukan oleh BP/BPP BP/BPP kepada PA/KPA melalui
PA melalui PPK-SKPD berdasarkan LPJ kepada PA/KPA melalui PPK- PPK-SKPD/PPK Unit SKPD.
Penggunaan UP yang sudah disahkan SKPD/PPK Unit SKPD berdasarkan
Dilakukan sekali dalam setahun. PA. rincian belanja yang disampaikan
oleh PPTK yang telah mendapat
persetujuan PPKD. Lampiran SPP-LS terdiri
Lampiran SPP-GU terdiri atas: atas:
Diajukan setiap awal tahun. a. Ringkasan SPP-GU; a. Ringkasan SPP-LS;
b. Draft Surat Pernyataan Lampiran SPP-TU terdiri atas: b.Draft Surat Pernyataan
Tanggung Jawab Mutlak PA a. Ringkasan SPP-TU; Tanggung Jawab Mutlak
Lampiran SPP-UP terdiri atas: b.Draft Surat Pernyataan Tanggung
c. Rincian belanja yang diajukan PA/KPA.
a. SK KDH mengenai besaran UP; Jawab Mutlak PA/KPA
penggantiannya s.d. sub rincian c. Rincian belanja yang
b.Draft Surat Pernyataan c. Rincian belanja yang diajukan
objek belanja; dan diajukan pembayaran s.d.
Tanggung Jawab Mutlak PA pembayaran melalui TU s.d. sub
d. LPJ penggunaan UP yang telah sub rincian objek belanja
disahkan PA rincian obyek belanja
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
a
UP/GU/TU/LS paling
lama 2 hari sejak SPM-
UP/GU/TU/LS diterima.
SP2D-UP/GU/TU/LS tidak
K W D diterbitkan apabila tidak
E A I dilengkapi surat pernyataan
UP
Fungsional
LPJ TU
Administra
tif
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Neraca Pengukuran
Laporan Operasional
Laporan Operasional Penilaian
Laporan Perubahan
Laporan Perubahan Ekuitas
Ekuitas Pengungkapan
Catatan Atas Laporan
Keuangan
Laporan Arus Kas
SISTEM AKUNTANSI
PEMERINTAH DAERAH (SAPD)
KETENTUAN:
1. Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) dilaksanakan melalui proses bisnis yang menerapkan sistem pemerintahan berbasis
elektronik dalam SIPD Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah.
2. Proses bisnis akuntansi dan pelaporan yang diterapkan dalam SIPD berlangsung secara otomatis mulai dari pengakuan transaksi,
pencatatan, pengelompokkan, dan penyajian laporan keuangan pemerintah daerah.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
P2KD
BAS Daerah diatur dalam PP No. 12 Tahun 2019, Permendagri Nomor
90 Tahun 2019 dan Kepmendagri Nomor 050-3708 Tahun 2020
77
Akun 4 : Akun 7 :
Akun 1 : Aset
Pendapatan LRA Pendapatan LO
Akun 6 :
Akun 3 : Ekuitas
Pembiayaan
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
RAPERDA RAPERKADA
KETENTUAN:
1. Pengesahan RAPERKADA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dilakukan berdasarkan Berita Acara Pengesahan.
2. Tata cara pengesahan RAPERKADA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD diatur lebih lanjut dalam Permendagri.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Pemerintah Daerah mempunyai hak mendahului atas piutang jenis tertentu sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Piutang Daerah yang tidak dapat diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu, diselesaikan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Deskripsi Status
Piutang Daerah dapat dihapuskan secara mutlak dari pembukuan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai penghapusan piutang negara
dan Daerah, kecuali mengenai Piutang Daerah yang cara penyelesaiannya dilakukan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Ket.: Pedoman teknis mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Kepala Daerah menetapkan kebijakan
fleksibilitas BLUD dalam Perkada yang dilaksanakan oleh pejabat pengelola BLUD
Pejabat pengelola BLUD bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan fleksibilitas BLUD dalam
pemberian kegiatan pelayanan umum terutama pada aspek manfaat dan pelayanan yang dihasilkan
Deskripsi Status
BLUD merupakan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan yang dikelola untuk
menyelenggarakan kegiatan BLUD yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Pembinaan keuangan BLUD dilakukan oleh PPKD dan pembinaan teknis BLUD dilakukan
oleh kepala SKPD yang bertanggungjawab atas Urusan Pemerintahan yang bersangkutan
Seluruh pendapatan BLUD dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLUD
yang bersangkutan
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Deskripsi Status
Seluruh pendapatan BLUD dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLUD
yang bersangkutan
Rencana bisnis dan anggaran serta laporan keuangan dan Kinerja BLUD disusun dan
disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran, APBD
serta laporan keuangan dan Kinerja Pemerintah Daerah
Ket.: Pedoman teknis mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai pengelolaan kekayaan daerah dan utang daerah.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
Ket.: Pedoman teknis mengenai Penyelesaian Kerugian Daerah dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan yang mengatur mengenai Penyelesaian Kerugian Daerah.
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia
TERIMA
SEKIAN
KASIH