Anda di halaman 1dari 29

BPKP DEPUTI BIDANG PENGAWASAAN PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH

SIMDA BMD versi


2.0.7.6
Banjarnegara,

November 2016

LATAR BELAKANG
1. PERATURAN TERKAIT AKRUAL
a. PP 71 TAHUN 2010
b. PERMENDAGRI 64 TAHUN 2014

2. PENYAJIAN PENYUSUTAN
. UNTUK KEBUTUHAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS
AKRUAL

3. PENYEMPURNAAN APLIKASI SIMDA BMD

KRITERIA ASET TETAP


1. Masa Manfaat > 12 bulan
2. Digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah
3. Tidak dimaksudkan untuk dijual / dihibahkan
4. Berwujud
5. Biaya perolehan dapat diukur secara andal
6. Nilainya melebihi batasan nilai kapitalisasi

GOLONGAN ASET TETAP


1.
2.
3.
4.
5.

TANAH
PERALATAN MESIN
GEDUNG BANGUNAN
JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
ASET TETAP LAINNYA
1)
2)
3)
4)

BUKU PERPUSTAKAAN
BARANG BERCORAK KEBUDAYAAN
HEWAN, TERNAK, DAN TUMBUHAN
ASET RENOVASI

6. KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN

GOLONGAN ASET LAINNYA


Adalah Aset yang tidak bisa digolongkan ke dalam Aset Lancar, investasi
jangka panjang, aset tetap, dana cadangan
Golongan Aset Lainnya :
1. ASET TIDAK BERWUJUD
2. TAGIHAN PENJUALAN ANGSURAN
3. TUNTUTAN GANTI RUGI
4. KEMITRAAN PIHAK KETIGA
5. ASET LAIN-LAIN
ASET RUSAK BERAT
ASET YANG DIHENTIKAN PENGGUNAANNYA

PENILAIAN ASET TETAP


Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan
Apabila biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan
pada nilai wajar pada saat perolehan
Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari
harga belinya atau konstruksinya,
termasuk bea impor dan
setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset
tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk
penggunaan yang dimaksudkan
Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap
akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun aset tetap dan
akun ekuitas.

PENYUSUTAN
PENYUSUTAN adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap
yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan
Aset tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset
tersebut, kecuali tanah dan KDP.
Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai
pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban
penyusutan dalam laporan operasional.

PENYUSUTAN (Lanjutan)
Aset Tetap Lainnya berupa hewan, tanaman, buku perpustakaan
tidak dilakukan penyusutan secara periodik, melainkan diterapkan
penghapusan pada saat aset tetap lainnya tersebut sudah tidak dapat
digunakan atau mati.
(Bultek SAP AT & permendagri 64)
Untuk penyusutan atas Aset Tetap-Renovasi dilakukan sesuai dengan
umur ekonomik mana yang lebih pendek (which ever is shorter) antara
masa manfaat aset dengan masa pinjaman/sewa.

KAPITALISASI ASET TETAP


Kapitalisasi

Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang


masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang
dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja.
suatu batasan jumlah biaya ( capitalization thresholds ) tertentu untuk
dapat digunakan
harus ditambahkan pada nilai tercatat asset yang bersangkutan. (PSAP 07)

Berdasarkan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah


Diterapkan secara konsisten dan diungkap dalam CaLK

DATA ASET UNTUK PENYUSUTAN


1.
2.

Nilai BMD sudah sesuai dengan Laporan Keuangan audited


Tidak ada asset yang mempunyai no register lebih dari 1

3.

Kebutuhan minimal atribusi data inputan di Aplikasi SIMDA BMD sudah


terpenuhi, yaitu
a. Tgl Perolehan
b. Tgl Pembukuan
c. Kondisi
d.
e.
f.
g.

Harga
Masa manfaat
Tgl Dokumen
Nomor Dokumen

Untuk inputan data Penatausahaan

PENYUSUTAN (1)
1. Golongan Aset yang disusutkan
1.
2.
3.
4.

Peralatan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan Irigasi Jaringan
Aset tetap lainnya

2.
Golongan
disusutkan
1.
2.
3.

Aset

yang

tidak

Tanah
Aset Tetap dalam kondisi Rusak Berat
Aset Tetap yang nilainya dibawah
batasan capitalization thresholds

PENYUSUTAN (2)
1. Penyusutan dihitung dengan mengacu pada ketetapan umur
ekonomis aset tetap sesuai dengan kebijakan akuntansi yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
2. Pengisian parameter kebijakan umur ekonomis aset tetap sampai
dengan kode rekening level 4 (Sub Kelompok)
3. Perhitungan penyusutan dilakukan sejak tanggal perolehan asset,
dan dihitung kembali apabila ada kapitalisasi, koreksi atau
penghapusan.
4. Perhitungan penyusutan berdasarkan pendekatan bulanan, dengan
Penyajian Laporan Penyusutan secara semesteran

PENYUSUTAN (3)
1.

Metode perhitungan penyusutan : Garis Lurus

2.

Cara Perhitungan Penyusutan


1. Beban Penyusutan

= Nilai utk disusutkan / Masa Manfaat

2. Nilai utk disusutkan

= Nilai Perolehan + (Kapitalisasi +/- Koreksi Penghapusan)

3. Akum Penyusutan

= Beban Penyusutan x MM terpakai

4. Nilai Buku

= Nilai Perolehan Akum Penyusutan

3. Perhitungan penyusutan tidak memperhitungkan nilai sisa

TRANSAKSI (setelah perolehan awal)


YANG MEMPENGARUHI PENYUSUTAN

1. KAPITALISASI
2. KOREKSI
3. UBAH KONDISI (menjadi Rusak Berat)
4. PENGHAPUSAN

TRANSAKSI YANG MEMPENGARUHI


PENYUSUTAN ()
1. KAPITALISASI
a. Kapitalisasi adalah mencatat penambahan nilai dan masa manfaat akibat
dari peningkatan asset tersebut yang mengakibatkan penambahan umur
atau kapasitas asset tsb
b. Aset yang dikapitalisasi perhitungan penyusutannya memperhitungkan nilai
buku terakhir sebelum bulan kapitalisasi dilakukan
Nama
aset
Gedung A

Nilai

NB

5M

2M

Sisa MM
20

Kapitalisas
i

Nilai

MM

Gedung A

2M

5 tahun

Nilai
Perolehan

Nilai
untuk
disusut
kan

Sisa MM

Penyusu
tan

7M

4M

25 th

160 jt

TRANSAKSI YANG MEMPENGARUHI


PENYUSUTAN ()
2. KOREKSI
a. Mencatat koreksi asset baik koreksi tambah atau koreksi kurang
b. Koreksi dilakukan terhadap nilai asset
Sedan

Nilai

MM

Awal

250 jt

20

Koreksi

-30 jt

Setelah koreksi

220 jt

20

TRANSAKSI YANG MEMPENGARUHI


PENYUSUTAN ()
3. UBAH KONDISI
a.
Mencatat perubahan kondisi asset ke kondisi rusak berat berdasarkan hasil
inventarisasi
b.
Perubahan kondisi asset ke rusak berat mengakibatkan asset tersebut tidak
dilanjutkan perhitungan penyusutannya
Komputer

Tgl

Kondisi

Nilai

Perolehan

20/1/2013

15 jt

Ubah kondisi

15/5/2014

RB

15 jt

Akum
10 jt

NB
5 jt

Kelomp

Ket

AT

Disusutkan

AL

Tdk disusutkan

TRANSAKSI YANG MEMPENGARUHI


PENYUSUTAN ()
4. PENGHAPUSAN
a. Mencatat Penghapusan asset tetap secara utuh (sampai dengan
register)
b. Mencatat penghapusan sebagian aset
c. Perhitungan penyusutan dilakukan sd bulan sebelum
penghapusan asset,
contoh : penghapusan bulan maret, perhitungan penyusutannya
sd Februari.

LANGKAH-LANGKAH PENYAJIAN
BEBAN PENYUSUTAN
APLIKASI SIMDA BMD 2.0.7.6
KE
APLIKASI SIMDA KEUANGAN V 2.7.0.9

1. LAKUKAN PROSES UPDATE DARI SIMDA BMD VERSI 2.0.0.2 KE


VERSI 2.0.7.6
CEK VERSI DATABASE VERSI 2.0.0.2

2. JALANKAN APLIKASI UPDATE SIMDA BMD 2.0.7.6

3. JIKA UPDATE 2.0.7.6 BERHASIL, LAKUKAN PROSES MASA


MANFAAT PADA KEBIJAKAN PENYUSUTAN

4. LAKUKAN MAPPING SKPD DAN MAPPING KODE REKENING

4. LAKUKAN PROSES & EKSPOR PENYUSUTAN

5. LAKUKAN PROSES IMPOR BEBAN PENYUSUTAN DARI APLIKASI


SIMDA KEUANGAN (rilis 2.7.0.9)

6. CEK JURNAL BEBAN PENYUSUTAN DI APLIKASI SIMDA KEU

Catatan penting untuk menjadi


perhatian :
Proses entry data transaksi BMD, baik transaksi
perolehan, kapitalisasi, mutasi, koreksi, penghapusan
harus dilakukan secara tepat waktu (tidak ditunda-tunda),
karena tanggal perolehan, tanggal koreksi, tanggal mutasi
ataupun tanggal penghapusan akan mempengaruhi
perhitungan penyusutan yang akan dilakukan oleh
Aplikasi SIMDA BMD 2.0.7.6.

Catatan penting untuk menjadi


perhatian
Harus ada koordinasi dan kerjasama antara pengurus
BMD dan pengurus uang (bendahara pengeluaran) untuk
memastikan bahwa copy dokumen yang berkaitan dengan
pengadaan BMD (SP2D, SPK/Kontak/Ringkasan, BAST dll)
diterima dan diadministrasikan dengan baik oleh pengurus
BMD.

Terima Kasih....

Anda mungkin juga menyukai