Anda di halaman 1dari 18

ALUR DISTRIBUSI

“POLTA FIRE”

Disusun oleh :

NURGHAISANI HENDRA ADLINA


201410410311044

PROGRAM STDI FARMASI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita

kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula

kita kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang berderang yakni Addinul Islam.

Tugas Makalah Kewirausahaan “POLTA FIRE” ini disusun sebagai salah satu

penunjang nilai yang diberikan oleh dosen dalam proses perkuliahan. Tugas Makalah

Kewirausahaan “POLTA FIRE” ini tidak mudah dalam pengerjaannya. Oleh sebab itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen maupun sumber yang sudah membantu.

Akhir kata “tak ada gading yang tak retak”, penulis menyadari akan banyaknya

kekurangan dalam penyusunan jurnal lengkap ini. Dan demi kesempurnaan penyusunan

Tugas Makalah Kewirausahaan “POLTA FIRE” selanjutnya kami mohon kritik dan saran dari

pembaca.

Wassalam.

Malang,10 April 2018

Nurghaisani Hendra Adlina


BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Sempol adalah jajanan yang berasal dari Malang yang terbuat dari tepung kanji dan
daging ayam. Awalnya, pedagang sempol tersebar di berbagai pusat perbelanjaan,
kampus,maupun sekolah yang di Kota Malang. Seiring berjalannya waktu, sempol sudah
tidak terlalu menjamur karena mungkin tidak ada inovasi, terlalu keras (menurut pendapat
orang tua saya), serta sausnya kurang pedas dan terkadang kurang sehat. Sempol yang
awalnya hanya ada di kota Malang sekarang ada di kota lain, sehingga membuat pedagang
sempol tidak sebanyak pada dua tahun yang lalu
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka kami membuat inovasi terbaru dari sempol
yang ada di pasaran yaitu Polta Fire. Polta Fire yaitu singkatan dari Sempol Tahu Fire
Disini kami menggunakan tahu karena lebih murah, bergizi, empuk. Untuk saus kami
membuat yang pedas dengan berbagai level (dapat juga memesan saus yang tidak pedas) ,
dan tentunya lebih sehat karena dibuat dari bahan yang segar setiap harinya, tanpa
pewarna, maupun bahan instan. Sempol yang dibuat tetap tidak lepas dari telur sebagai
pelapis sempol. Untuk tetap menarik minat masyarakat tetap ada inovasi olahan tahu
selain sempol dengan saus pedas rumahan.

Tujuan dan Manfaat Penyusunan Proposal


Adapun tujuan dan manfaat untuk menyusun proposal bisnis ini adalah sebagai berikut:

o Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Kewirausahaan.

o Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inofatif tentang berwirausaha.

o Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.


 Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.

 Agar dapat belajar sendiri dan mangisi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat.

 Untuk selalu berpikir aktif, kreatif dan inovatif serta mengasah kemampuan
mahasiswa dalam berbisnis sehingga memunculkan banyak ide-ide baru yang dapat
menjadi peluang usaha yang menguntungkan.

 Untuk membantu berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang dijalankan.

Data Pemilik

Nama Nurghaisani Hendra Adlina

Jenis Kelamin Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir Sidoarjo, 27 Oktober 1995

Jl. Citandui Blok I-10 Perumahan Tembokrejo


Indah RW 005 RT 08, Kelurahan Tembokrejo
Alamat Kecamatan Purworejo. Kota Pasuruan

Telepon/HP 081362369863

E-mail adlnhdr@gmail.com

Peran Dalam Perusahaan Owner


Konsep Usaha
Polta Fire yang merupakan suatu inovasi dari sempol, karena
dibuat dari tahu yang tentunya lebih bergizi dan sehat. Dilengkapi
potongan sayur serta dilapisi oleh Telur. Saus yang dibuat pun disediakan
dengan berbagai level kepedasan Polta Fire dapat menjadi cemilan sehat
masa kini

Outlet Polta Fire juga terdapat di lokasi yang strategis yang dapat
dijangkau oleh kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Suasana yang
diciptakan pun juga bersih dan nyaman, sehingga para konsumen dapat
menyantap langsung produk di outlet dan dapat juga langsung dibawa
pulang.

Cemilan sehat ini harganya pun terjangkau dan dapat disantap dari usia
anak – anak hingga dewasa. Polta Fire didapatkan juga oleh pelanggan di
luar kota Malang, karena terdapat layanan sistem pemesanan online frozen
food sehingga konsumen dari berbagai kota dapat memesan produk ini
dengan tambahan biaya pengiriman.
BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1. Aspek Pasar

2.1.1. Gambaran Umum Pasar dan Sasaran

Usaha penjualan “Polta Fire” ini merupakan usaha kecil yang dijalankan
dari awal dengan membuka satu outlet yang berlokasi di rumah pemilik. Jika
usaha ini berhasil atau sukses dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan,
maka pemilik akan memperbesar usaha ini dengan membuka cabang-cabang.

2.1.2. Jenis Produk yang Dipasarkan

Produk yang kami pasarkan merupakan sempol yang terbuat dari tahu,
dilengkapi dengan potongan sayur dan juga memiliki kandungan yang bergizi.

2.1.3. Target Pasar

Produk “Polta Fire” ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari
anak sekolah, mahasiswa, pegawai kantoran, ibu rumah tangga, sampai dengan
lansia sekalipun dapat menikmati produk ini karena menggunakan bahan-
bahan yang alami dan berkualitas.

2.1.4. Pesaing

Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Seperti pedagang


sempol keliling maupun yang dijual di outlet. Pengaruh pesaing terhadap
penjualan Polta Fire sedikit berpengaruh karena para pesaing sudah terlebih
dahulu berjualan dan juga tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga
banyak orang yang melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut dan
membeli sempol mereka.

2.1.5. Sasaran Pembeli

Sasaran dari Rainbow Siomay ini adalah para penikmat siomay dari semua
kalangan mulai dari anak sekolah, pegawai kantoran, mahasiswa, ibu rumah
tangga, dan lain-lain. Terutama yang sangat tertarik dengan tampilan siomay
yang unik dan kualitas siomay yang diproduksi dengan higienis dan terbuat
dari bahan – bahan yang berkualitas.
2.1.6. Diferensiasi

Strategi diferensiasi yang dilakukan Rainbow Siomay adalah


diferensiasi produk yang mencakup pada tampilan yang menarik yaitu terdapat
berbagai varian warna dan kandungan gizi yang dihasilkan dari warna siomay
tersebut.

2.1.7  Visi dan Misi Usaha


  Visi
-          Terwujudnya hidup yang mandiri.
-          Mewujudkan wirausaha yang unggul, kreatif dan kompetitif.
-          Mencetak sebuah wirausaha yang professional.
  Misi
-          Pengembangan kreatif dini.
-          Menenemkan jiwa wirausaha sejak dini.
-          Mewujudkan kehidupan yang mandiri.

2.1.8 STP (Segmentasi, Targetting, Positioning)

1. Segmentation

 Demografis

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-


kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin,
besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.

1. Umur

Produk Polta Fire ini dapat dikonsumsi oleh berbagai umur

2. Jenis Kelamin

Produk Polta Fire dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.

3. Pendapatan

Produk Polta Fire ini memiliki harga yang terjangkau bagi masyarakat,
terutama bagi mahasiswa
4. Segmentasi Demografik Multivariasi

Produk Polta Fire ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin dan
pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh
konsumen dan memberikan suatu kepuasan konsumen .

2. Targetting

Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok konsumen


mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap perusahaan pasti
mempunya target penjualan produksinya, dalam hal ini target pemasaran Polta
Fire adalah anak – anak, remaja hingga dewasa dan juga rasa yang lezat dan
bergizi juga akan menjadi hal yang menarik bagi konsumen dewasa.

3. Positioning

Pada posisi pasar Polta Fire merupakan makanan yang bergizi tanpa adanya bahan
kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi pada warna siomay yang mempunyai
berbagai varian warna dan rasa yang lezat dan memiliki kandungan yang bergizi
dan mampu memberikan kesan cantik, dan lezat agar konsumen lebih tertarik dan
juga diimbangi oleh bahan dasar yang memberikan gizi baik.

2.2. Aspek Pemasaran

2.2.1. Promosi

Promosi yang akan kami lakukan dengan menyebarkan brosur tempat-


tempat ramai dan menyebarkannya di sosial media seperti Blogger, Facebook,

9
Twitter, BBM, dan lain-lain. Pada bulan-bulan pertama kami juga akan
memberikan diskon maupun potongan harga kepada para konsumen, agar para
konsumen tertarik terhadap produk kami dan dapat berkunjung kembali.

2.2.2. Langkah-langkah Promosi

Pada permulaan kami akan mencoba memberikan potongan harga pada


konsumen dan terus mempertahankan citarasa

Analisis SWOT

1. KEKUATAN (strength)

a. Polta Fire merupakan inovasi dari produk sempol yang di pasaran,


sehingga orang-orang penasaran akan produk ini.

b. Polta Fire memiliki rasa yang lezat karena pemilihan bahan baku yang
berkualitas.

c. Harga sangat terjangkau bagi semua kalangan.

d. Lokasi outlet yang letaknya strategis sehingga mudah dijangkau oleh


konsumen baik dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

e. Terdapat layanan sistem pemesanan online frozen food sehingga


konsumen dari berbagai kota dapat memesan produk ini dengan
tambahan biaya pengiriman.

2. KELEMAHAN (weakness)

a. Produk hanya satu jenis

Produk yang ditawarkan hanya satu jenis dari kebanyakan sempol


yang ada, jika selera konsumen terus berubah, bukan tidak mungkin
produk ini akan di tinggalkan dan beralih ke produk lain yang lebih
inovatif.

b. Masa expired singkat

Polta Fire ini mempunyai masa expired yang relatif singkat yaitu
sekitar 2 hari pada suhu kamar dan maksimum 2 minggu jika
disimpan di lemari pendingin (kulkas).
3. PELUANG (opportunities)

a. Selera

Polta Fire merupakan variasi dari sempol yang sudah beredar di


masyarakat, Inovasi bentuk dan bahan baku ini juga dimaksudkan
untuk membidik/menarik semua segmen pasar sehingga menarik
selera masyarakat yang dimana sebagai peluang untuk mendapatkan
lebih banyak profit.

b. Persaingan

Melihat dari persaingan peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan


sekali, hal ini karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan belum
banyak.

4. ANCAMAN (threats)

a. Tempat Berjualan

Kebanyakan di mall atau di pusat keramaian di kota setiap tahunnya


maka semakin banyak pebisnis makanan di kota – kota tersebut
sehingga akan muncul tempat usaha lain yang lebih inovatif di sekitar
lingkungan toko, hal ini membuat bisnis ini mempunyai prospek yang
kurang baik.

b. Pedagang di sekitar tempat tekadang tidak terima dengan pedagang


baru, dan inovasi yang semakin berkembang
c. Adanya pedagang sempol yang berkeliling di kampung maupun pusat
keramaian dengan harga yang lebih terjangkau.
2.4. Analisa 4P

1. Produk (Product)

Produk Rainbow Siomay merupakan makanan yang dapat mengenyangkan


perut yang lapar di sela sela waktu belanja . Disamping itu makanan ini
tidak menggunakan bahan pengawet dan aman dikonsumsi. Untuk menarik
minat pelanggan, produk makanan Polta Fire dikemas dan disajikan
menarik, praktis, dan siap dimakan.

2. Harga Jual (Price)

Harga jual Polta Fire disesuaikan dengan harga para pesaing yakni seharga
Rp. 1.000,00/ pc dilengkapi dengan saus pedas. Dengan tampilan menarik
serta rasa yang lezat dan bergizi. Polta Fire ini dapat menarik minat para
konsumen dan juga kaya akan protein dari bahan baku tahu serta sebagai
makanan penunda lapar. Apabila tidak dilengkapi

3. Promosi (Promotion)

Promosi Polta Fire dilakukan dengan memberikan promo untuk pembelian


dalam satu bulan pertama. Promosi yang akan kami lakukan dengan
menyebarkan brosur tempat-tempat ramai dan menyebarkannya di sosial
media seperti Instagram, WA, LINE dan lain-lain.

4. Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)

Tempat yang kami gunakan dalam usaha ini adalah stan di Matos yang
berlokasi strategis dan dapat diakses oleh kendaraan pribadi maupun
umum.
BAB III

ASPEK PRODUKSI

3.1. Deskripsi Produk

Polta Fire merupakan suatu inovasi sempol yang memiliki tampilan yang
unik dan menarik dengan adanya berbagai bentuk sehingga menarik minat
masyarakat.Sayuran yang ada dapat membuat Polta Fire menjadi kaya rasa.Telur
sebagai pelapis sempol tetap ada. Dengan saus sambal yang pedas ditambah
mayonese dan akan menjadi selera utama bagi masyarakat.

3.2. Jenis Produk


Untuk saat ini produk yang kami buat adalah sempol tahu saja,tidak menutup
kemungkinan kami membuat produk lain olahan tahu maupun olahan lain

3.3. Kualitas Produk

Kualitas produk yang kami berikan sangatlah berkualitas karena bahan-bahan


yang digunakan merupakan bahan-bahan alami tanpa mengandung pengawet
apapun.

3.4. Komposisi Produk

Komposisi dari Polta Fire adalah :


 Tahu

 Garam

 Tepung Kanji

 Tepung Terigu

 Bawang Putih

 Daun Bawang

 Wortel

Untuk Saus Sambal :


 Cabe rawit ( 5 cabe (level 1), 15 cabe (level 2), 30 cabe (level 3)
 Saus Tiram
 Saus Tomat
 Bawang bombay
 Garam
 Gula
 Merica
 Pasta tomat

C.      Cara pembuatan produk

1. Haluskan tahu memakai mixer


2. Potong-potong wortel
3. Kemudian campurkan tepung trigu dan tepung kanji, masukan bawang daun, 1 buah
telor, wortel yang sudah dipotong, masukan garam, tambahkan air sedikit, lalu aduk hingga
merata
4. Siapkan alat kukus untuk dipanaskan, Setelah adonan tercampur rata
5. Tuangkan adonan pada cetakan agar-agar, kemudian masukan adonan yang udah
dimasukkan ke dalam cetakan agar-agar kedalam alat kukus
6. Sambil menunggu adonan sempol yang direbus, buat saus terlebih dahulu dengan cara
memotong kecil-kecil cabe rawit,lalu potong bawang bombay. Lalu tumis bawang bombay
7. Masukkan cabe rawit yang sudah dipotong (sesuai tingkat kepedasan), tambahkan
saus tomat dan saus tiram 2 sendok da diaduk
8. Masukkan pasta tomat lalu tambahkan merica, garam, gula sesuai kebutuhan
9. Lalu masukkan sempol yg sdh direbus tadi ke dalam telor mentah yg sdh dikocok
10. Setelah dicelupkan lalu di goreng pada minyak yg cukup panas, goreng hingga warna
kecoklatan, lalu tiriskan, tambahkan saos yang dibuat tadi sesuai selera
BAB IV

ASPEK KEUANGAN

4.1. Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp.1.000,000 .


Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini
adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal
produksi.

Total Harga per


No. Bahan Jumlah
Produksi

Bahan Utama

1 Tahu 100 buah 70.000

2 Garam 20 buah 60.000

3 Tepung Kanji 2 kg 10.000

4 Tepung Terigu 5 kg 35.000

5 Gula 10 kg 150.000

30
6 Bawang Putih 8.000
siung

11 Wortel 300 gr 2.000

14 Daun Bawang 10 pcs 5.000


Saus Sambal:

Saus tiram, Saus 5


1 tomat 57.000

2 Cabai rawit 1 kg 70.000

Pasta tomat
3 26 35.000

20
4 Bawang bombay 50.000
siung

16
Bahan Pelengkap :

1 Mayones 10 pcs 27.000

2 Kemasan inovatif 1100 buah 50.000


3 kresek 100 pcs 4.000

Jumlah 111.000

b. Biaya Operasional

No. Komponen Biaya per bulan

1 Listrik & Air 40.000

2 Gas 120.000

Komunikasi & Informasi


3 50.000
Promosi

4 Tenaga Kerja 5 orang 5.500.000

Jumlah 5.710.000
      
  BAB V

PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Sempol di Malang awalnya digemari oleh anak muda Kota Malang karena rasanya yang murah
dan enak. Saat ini sempol banyak di kota-kota lain tetapi tidak dapat dipungkiri awalnya sempol
berasal dari Malang (Daerah Gondanglegi).Namun popularitas sempol tidak sepopiler dulu. Polta
Fire adalah inovasi dari sempol pada umumnya, yang terbuat dari tahu dengan saus pedas seperti
Richeese Factory.Polta Fire rencananya akan dijual di Food court Mall atau apat dipesan lewat
online. Harapan saya semoga Polta Fire ini dapat diterima oleh Masyarakat Malang ataupun
daerah lain nantinya

6.2 Saran

Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis apapun kita
harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh
untuk memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam berbisnis pembuatan sempol ini
kita harus mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen
yang mau membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk
pengembangan produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja
sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli. Cabang yang kami buka
semoga lancar perjalaanannya, usaha halal
Operational Plan

Kami ingin mengembangkan pada proses distribusi terhadap produk Polta Fire di
beberapa daerah Kab. Malang seperti (Pagak, Kepanjen, Gondanglegi, Karangploso,
Singosari,Lawang,), Surabaya, Pasuruan Kota dan Kota Batu karena banyaknya permintaan
langganan kami di daerah tersebut untuk membuka cabang di daerahnya agar mereka dapat
membeli di stan kami. Kami sempat polling tentang 10 cabang Polta Fire di Instagram
ternyata terbanyak di daerah tersebut, alasan yang diberikan bermacam-macam karena mereka
ingin merasakan langsung Polta Fire di daerah mereka karena rasanya enak apabila di goreng
fresh, jarak mereka yang jauh dari Malang Kota kadang malas ntuk setiap hari ke Malang,
agar kami dapat memberi lowongan pekejaan baru. Alasan kami membuka cabang di daerah
Jatwa Timur dan tidak terlalu jauh dari Kota Malang karena pelanggan menginginkan produk
langsung dari kami bukan dari pembuat lain, agar pemantauan lebih mudah karena tidak
terlampau jauh dari Kota Malang. Untuk frozen food kami dapat mengirim ke seluruh
Indonesia, dengan mesin pembeku dan bungkus yang rapat sehingga produk kami beserta
sambalnya tahan selama 2 bulan sehingga bisa dikirim di beberapa daerah di Indonesia.
Untuk alur distribusinya kami mengirim produk kami ke beberapa cabang tiap 4 hari
sekali, sebelum peresmian cabang kami membuka lowongan pekerjaan bagi karyawan baru
dengan kriteria sesuai yang berada di sekitar cabang yang kami buka, kemudian dilatih
menggoreng sesuai keinginan pelanggan. Membuka cabang di daerah tersebut bertahap,
misal : Pagak dan Singosari, lalu dan seterusnya. Kami berusaha mempertahankan kualitas
produk dan rasa walaupun tidak sering dipantau.

Anda mungkin juga menyukai