1. PENDAHULUAN
b. Pada bangunan fasilitas perdagangan, angka KLB masing-masing alternatif. Service charge adalah biaya rutin
diatur antara 60% - 300% dari luas persil yang harus dikeluarkan oleh pemilik atau penyewa yang
6. Koefisien Daerah Hijau (KDH) minimum diarahkan dihitung sebagai pendapatan oleh pengelola. Biaya itu
20%. berupa biaya untuk perawatan gedung, fasilitas umum,
7. Ketinggian maksimum bangunan yang diizinkan adalah taman, kebersihan dan keamanan yang dihitung per m2
1-5 lantai. bangunan. Khusus untuk alternatif hotel akan dihitung pula
pendapatan tambahan dari penjualan makanan, layanan
Berdasarkan peraturan, lahan di sepanjang Jalan Dinoyo travel, jasa laundry, dan lain-lain.
merupakan kawasan yang bisa dikembangkan untuk
perdagangan dan jasa. Pengembangan objek properti seperti c. Pengeluaran
hotel, pertokoan, dan gedung perkantoran bisa dipilih Pengeluaran direncanaan untuk biaya listrik, biaya air,
sebagai alternatif objek pengembangan lahan. gaji pegawai, pemeliharaan, keamanan, dan peggantian
berkala. Biaya pemeliharaan dialokasikan untuk
B. ASPEK FISIK pemeliharaan bangunan agar kualitas bangunan tetap terjaga
Aspek fisik merupakan persyaratan yang harus pada kondisi yang baik. Biaya penggantian berkala
dipenuhi dalam analisa Highest and Best Use (HBU). dialokasikan untuk penggantian konponen bangunan non-
Tinjauan pada aspek fisik antara lain meliputi bentuk dan struktural bangunan yang telah mencapai akhir dari umur
keteraturan lahan, kemudahan akses dari dan menuju lahan penggunannya seperti pengecatan ulang dinding bangunan,
yang ditinjau, serta ketersediaan sarana publik seperti jalan, penggantian plafon, pengecatan ulang plafon, penggantian
listrik, telepon, saluran air bersih, saluran buang air kotor. karpet, dan perbaikan utilitas bangunan.
Berdasarkan hasil analisa terhadap aspek fisik, objek
penelitian ini berada pada lokasi yang bisa dikembangkan, d. Hasil analisa Aspek Finansial
mudah dijangkau baik dengan sarana transportasi umum Dari hasil perhitungan, selisih antara pendapatan dan
atau pribadi, dan memiliki utilitas yang baik seperti pengeluaran akan diperoleh pendapatan bersih. Beberapa hal
ketersediaan sistem air bersih, sintem pematusan, sistem yang perlu diperhatikan dalam perhitungan aliran kas antara
persampahan, sistem sanitasi, sistem jaringan telepon dan lain:
sistem jaringan listrik.
1. Masa pembangunan adalah 1 tahun, dimulai pada
C. ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL tahun 2014 dan berakhir pada 2015
Dalam analisa finansial masing-masing alternatif, 2. Operasional bangunan dimulai pada tahun 2015 dan
langkah-langkahnya meliputi perencanaan bangunan masa investasi adalah 20 tahun.
alternatif properti, perencanaan bangunan gedung parkir, 3. Modal investasi berasal dari modal sendiri.
perencanaan biaya investasi, pendapatan kotor, pendapatan
efektif, biaya operasional, biaya pemeliharaan dan Tingkat pengembalian yang diharapkan harus lebih besar
keamanan, dan biaya penggantian berkala. dari MARR (Minimum Attractive Rate of Return), dimana
Perhitungan kelayakan finansial dilakukan dengan besarnya MARR adalah sama dengan tingkat suku bunga
metode NPV. Alternatif yang memiliki nilai NPV > 0 bank. Berdasarkan tabel 4.45 besarnya tingkat suku bunga
dianggap layak. bank adalah 7,05%. Sedangkan besarnya nilai resiko
diasumsikan sama dengan tingkat suku bunga bank, sehinga
a. Biaya Investasi besarnya tingkat pengembalian yang diharapkan adalah 2 x
Perencanaan biaya investasi bisa dihitung dengan 7,05% = 14,1% ≈ 14%. Hasil perhitungan analisa kelayakan
pendekatan perhitungan pada tabel 1. finansial bisa dilihat pada tabel 2.
b. Pendapatan
Pendapatan diperoleh dari penjualan atau penyewaan,
service charge, parkir dan pendapatan tambahan tergantung
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-58
4. KESIMPULAN
Dari uraian analisa Highest and Best Use pada lahan
kosong nomor 52-58 di Jalan Dinoyo, diperoleh kesimpulan
bahwa jenis properti yang bisa meningkatkan nilai lahan dan
merupakan produktivitas maksimum adalah alternatif hotel
dengan nilai lahan sebesar Rp 13.088.424/m2.
DAFTAR PUSTAKA
[1]Trancik, Roger (1986),Finding Lost Space, Theories of
Urban Design, Van Rostrand Reinhold Company.
New York
[2]Juwana, J. S. (2005). Panduan Sistem Bangunan Tinggi
Untuk Arsitek Dan Praktisi Bangunan. Jakarta:
Erlangga.
[3]Azinuddin, R, M. 2014. Analisa Menggunakan Metode
Highest and Best Use Pada Lahan Kosong Nomor
52-58 Di Jalan Dinoyo Surabaya. Tugas Akhir S1
Jurusan Teknik Sipil.