Sebanyak lima orang mengalami ganguan tingkat ringan pada forced expiratory volume in one second (FEV1) atau besarnya udara
yang diembus dalam satu detik. Lalu, 25 orang mengalami gangguan ringan pada rasio FVC/FEV1–nilai yang menunjukkan berapa
persen kapasitas udara paru-paru yang dapat diembuskan selama satu detik.
Tujuh orang ditemukan mengalami penurunan volume paru-paru (TLC) dalam satu bulan, enam di antaranya pada tingkat ringan dan
satu pada tingkat sedang.
Terkait dengan kekuatan otot pernapasan, penelitian ini menemukan lebih dari setengah orang yang diteliti mengalami gangguan.
Sebanyak 28 dan 13 pasien memiliki nilai maximal inspiratory dan expiratory mouth pressures (PIMax dan PEMax) di bawah 80
persen dari nilai yang diprediksi.
Sumber berita: https://tirto.id/waspada-covid-19-bisa-sebabkan-kerusakan-permanen-pada-paru-paru-fXdn
Dari penjelasan artikel diatas, dapat kita Tarik kesimpulan bahwa …. ( jawaban bisa di pilih lebih dari satu)
Pasien Covid 19 yang telah sembuh akan merasakan sesak napas meskipun hanya melakukan aktivitas ringan karena gagal
jantung akibat virus covid19
Pada paru paru pasien Covid19 yang telah sembuh ditemukan jaringan parut sehingga pasien covid-19 akan mengalami
gangguan pernapasan
Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada 50 pasien yang telah pulih dan meninggalkan rumah sakit serta telah melakukan
CT SCAN, terdapat 8% pasien covid-19 yang telah sembuh mengalami fibrosis paru-paru.
Dari hasil penenlitian yang dilakukan kepada 50 pasien yang telah pulih dan meninggalkan rumah sakit serta telah melakukan
CT SCAN, terdapat 4% pasien covid-19 yang telah sembuh mengalami fibrosis paru-paru.