Anda di halaman 1dari 20

MODUL PEMBELAJARAN PERMAINAN

TRADISIONAL HADANG

PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN

KELAS X
0
Modul Pembelajaran Permainan Hadang

Hadang atau dalam bahasa etnik kailinya clar adalah Permainan Tradisional
yang masih kokoh dipermainkan dikampung-kampung terutama dikab.sigi,
Karena permainan hadang dapat dimainkan semua kalangan, mulai dari yang
muda sampai yang tua, laki-laki maupun perempuan.

Permainan ini pada umumnya dimainkan saat perayaan kemerdekaan 17


Agustusan atau perayaan hari jadi sebuah kabupaten. Namun, di kampung-
kampung kita masih bisa melihat permainan ini di mainkan ketika sore hari
di sebuah tanah lapangan. Bahkan disekolah- sekolah permainan ini
dijadikan suatu kegiatan yang bisa meningkatkan kecepatan lari jarak
pendek.

Modul ini menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan permainan tradisional


hadang, mulai dari sejarah dan perkembangan serta teknik – teknik yang ada
dalam permainan tradisional hadang. Materi disajikan secara menarik
dengan disertai gambar – gambar.

Hal ini dapat memudahkan pembaca untuk mempraktikan teori yang telah
disampaikan. Dengan demikian proses belajar permainan tradisional hadang
menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-NYA sehingga modul
pembelajaran permainan hadang ini tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga
kami ucapkan terima kasih terhadap pihak yang sudah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik berupa pikiran maupun materinya.

Semoga modul pembelajaran permainan tradisional hadang ini bisa


menambah pengetahuan bagi para pembacanya. Bahkan tidak hanya itu,
kami berharap lebih jauh lagi agar modul ini bisa dipraktekan olh pembaca
dikehidupan sehari – hari.

Sadar dengan masih banyak kekurangan didalam penyusunan modul


pembelajaran ini, karena keterbatasan pengetahuan serta pengalaman. Untuk
itu kami begitu mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan modul pembelajaran ini.

Sigi , 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PETA KONSEP
GLOSARIUM
A. PENDAHULUAN
1. DESKRIPSI
2. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
3. TUJUAN
4. KOMPETENSI

B. PEMBELAJARAN
1. RENCANA KEGIATAN BELAJAR SISWA
2. KEGIATAN BELAJAR SISWA
a. Tujuan kegiatan
b. Uraian materi
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Tes formatif
f. Kunci jawaban formatif
g. Lembar kerja

C. PENUTUP
1. KESIMPULAN

D. DAFTAR PUSTAKA

3
PETA KONSEP

PERMAINAN
HADANG
(CLAR)

PENDAHU PEMBELAJA
LUAN RAN

RENCANA PERATURA
DESKRIPSI BELAJAR PERMAI N
PETUNJUK NAN
PENGGUNA SISWA PERMAINA
AN MODUL HADANG N HADANG
TUJUAN
KOMPETE RANGKUMA
NSI N
TES
FORMATIF

PENUTUP

4
GLOSARIUM

Gobak sodor Permainan tradisional dalam bahasa Jawa yang berarti permainan
hadang.

Clar Permainan tradisional dalam bahasa Kaili yang berarti permainan


hadang.

Go back to door Kata yang berasal dari bahasa Inggris yang artinya kembali melawati
pintu sesuai aturan permainan ini.

White board adalah Papan tulis yang berwarna putih yang terbuat dari papan melamin atau
formika yang berfungsi untuk mencatat skor

Stop watch Jam sukat atau jam randek yang berfungsi sebagai alat pencatat waktu
yang terjadi antara dua peristiwa.

5
PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Di Indonesia terdapat banyak Sekali permainan tradisional yang dikembangkan


dari beberapa daerah. Salah satunya permainan hadang
atau yang dikenal dengan permainan Gobak sodor.
Sedangkan diprovinsi Sulawesi tengah tepatnya dikab.sigi
permainan ini lebih dikenal dengan permainan Clar.

(Sumber by https://oriflameid.com)

Hadang adalah permainan olahraga tradisional yang tidak mempergunakan alat


apapun seperti olaharaga tradisional lainnya. Olahraga ini terdiri dari dua regu
baik putra maupun putri yang masing – masing 5 orang dalam 1 regu dan 3 orang
pemain cadangan. Permainan ini pada umumnya dimainkan disaat perayaan
kemerdekaan 17 agustusan atau perayaan hari jadi sebuah kabupaten. Namun
dikampung kampung khususnya didaerah kab.sigi, kita masih bisa melihat
permainan ini dimainkan ketika sore hari disebuah tanah lapangan. Bahkan
disekolah sekolah permainan ini dijadikan suata kegitan olahraga yang bisa
meningkatkan kecepatan lari jarak.

B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

o Petunjuk bagi siswa

Untuk memperoleh hasil belajar maksimal, maka langkah – langkah yang


perlu diperhatikan dalam modul ini antara lain :

1. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila
ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru.
2. Kerjakan setiap tugas yang dibahas dalam kegiatan belajar

6
3. Jika belum menguasai materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanya kepada guru.

o Petunjuk bagi guru

Dalam kegiatan belajar guru berperan untuk :

1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.


2. Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa, dan menjawab
pertanyan siswa mengenai proses belajar.
3. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.

C. TUJUAN

Setelah mempelajari modul pembelajaran ini siswa dapat :

 Menjelaskan sejarah permainan tradisional hadang


 Menjelaskan teknik dasar permainan tradisional hadang
 Memahami tentang peraturan dalam permainan hadang

D. KOMPETENSI

 Memahami peraturan permainan tradisional melalui permainan hadang


 Menganalisis ketrampilan gerak pemainan tradisional melalui permainan
hadang
 Menganalisis ketrampilan Kombinasi gerak permainan hadang melalui
permainan hadang

PEMBELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR SISWA

7
1. Memahami sejarah singkat permainan hadang
2. Menganalisis teknik dasar permainan hadang
3. Menganalisis peraturan dalam permainan hadang
4. Mendefinisikan sejarah singkat permainan hadang
5. Mendefinisikan dan Mempraktikan teknik dalam permainan hadang
6. Mendefinisakan dan menerapkan peraturan hadang

B. KEGIATAN BELAJAR SISWA

a. Tujuan kegiatan pembelajaran

Kegiatan belajar ini bertujuan untuk mendidik siswa agar :

1. Mampu menjelaskan sejarah tentang permainan tradisional hadang


2. Mampu mempraktikan gerakan teknik dasar permainan hadang
3. Mampu menerapkan peraturan permainan hadang

b. Uraian materi

 Pengertian dan Sejarah Singkat Permainan hadang

Meski dimainkan hampir diseluruh pulau jawa, tetapi tidak ada petunjuk
bahwa permainan hadang berasal dari daerah jawa. Permainan ini ada
disebagian besar provinsi dinusantara. Anak – anak desa sering
memainkan permainan hadang diwaktu sore ditanah lapangan dan
dimalam hari saat bulan purnama.

Permainan Hadang atau Gobak Sodor terkenal di wilayah Pulau Jawa.


Banyak yang mengatakan bahwa permainan ini berasal dari daerah
Yogyakarta. Nama Gobak Sodor berasal dari kata gobag dan sodor. Kata
gobag artinya bergerak dengan bebas. Sedangkan sodor artinya tombak.
Dahulu para prajurit mempunyai permainan yang bernama sodoran
sebagai latihan keterampilan dalam berperang. Sodor ialah tombak
dengan panjang kira-kira 2 meter, tanpa mata tombak yang tajam pada
ujungnya.

8
Menurut marsono (dalam siagawati dkk,2007) istilah lain dari “gobak”
yaitu jenis permainan yang dimainkan dengan menggunakan lapangan
berbentuk segi empat dengan di beri batas dengan garis garis dan
dimainkan dengan peraturan yang ada bebas bergerak,berputar,berdiri
dari dua kelompok yang saling berlawanan.

Selanjutnya menurut ariani (dalam siagawati dkk,1997) bahwa istilah


gobak sodor yaitu “Go Back Through the Door”yang berasal dari inggris
yang artinya kembali melawti pintu sesuai aturan permainan ini.

Permainan Hadang adalah permainan yang menuntut ketangkasan


menyentuh badan lawan atau menghindar dari kejaran lawan. Garis-
garis penjagaan dibuat dengan kapur seperti lapangan bulu tangkis,
bedanya tidak ada garis yang rangkap. Permainan Hadang terdiri dari
dua tim, satu tim terdiri dari tiga orang sampai lima orang. Kelompok
pertama sebagai penyerang dan kelompok kedua sebagai penjaga.
Permainan hadang ini biasa dilakukan di lapangan. Arena bermain
merupakan kotak persegi panjang dan diberi garis di dalamnya.

 PERATURAN PERMAINAN HADANG

Lapangan :

 Dapat dilakukan di lapangan tertutup atau di ruangan terbuka


 Bentuk lapangan empat persegi panjang berpetak- petak ukuran: Panjang 15
meter dan lebar 9 meter. Dibagi 6 petak masing- masing 4,5 x 5 meter
 Lapangan permainan ditandai dengan garis selebar 5cm
 Garis pembagi lapangan menjadi 2 bagian memanjang disebut garis tengah 

9
  Peralatan :

 Bendera untuk hakim garis dengan ukuran 30 x 30cm, panjang tangkai 40cm.
Bendera berwarna hijau dan merah berbentuk persegi empat
 White board atau papan nilai untuk mencatat nilai
 Kapur atau tepung untuk menandai garis
 Peluit
 Stop watch
 Meja dan kursi untuk kesekretariatan
 Alat tulis kantor
 Formulir pertandingan, susunan pemain dan hasil pertandingan

Pemain :

 Pemain terdiri dari 2 regu masing- masing 5 orang dan 3 cadangan 


 Pertandingan hanya untuk beregu putra dan beregu putri 

Seragam Pemain :

 Setiap regu diharuskan memakai kostum bernomor dada dan punggung ukuran
15cm dari nomor 1-8. 
 Kapten regu diberi tanda lengan kanan berbentuk pita melingkar 

Lama Permainan :

 Permainan berlangsung 2x 15 menit bersih

10
Petugas Pertandingan :

 Setiap pertandingan dipimpin oleh 2 orang wasit, keduanya mempunyai tugas


dan kewenangan yang sama.
 2 orang pencatat nilai ditempatkan di sudut garis depan dan 2 orang disudut
garis belakang
 Setiap pertandingan terdapat 2 hakim garis membantu wasit dengan tanda
mengangkat bendera warna merah, dan bendera satunya menunjuk pada pemain
penyerang yang terkena sentuhan penjaga

Jalannya Permainan:

 Diadakan undian sebelum permainan mulai, yang kalah sebagai penjaga dan
yang menang sebagai penyerang
 Regu penyerang menempati garis jaganya masing- masing dengan ke dua kaki
berada di atas garis, sedangkan regu penyerang siap untuk masuk
 Permainan dimulai setelah wasit membunyikan peluit
 Penyerang berusaha melewati garis di depannya dengan menghindari
tangkapan, atau sentuhan dari penjaga
 Setiap pemain penyerang yang telah berhasil melewati seluruh garis langsung
dapat melanjutkan permainannya seperti semula
 Kaki penyerang tidak boleh keluar dari garis samping kanan atau kiri
 Kaki penyerang yang telah menginjak garis di depannya harus melangkah maju,
apabila menarik kaki dari garis yang diinjaknya dinyatakan salah
 Penyerang yang telah dinyatakan mati oleh wasit, maka permainan harus
dihentikan, penyerang menjadi penjaga
 Penjaga berusaha menyentuh penyerang dengan tangan tidak boleh mengepal,
dan kaki tetap di atas garis
 Penjaga tidak boleh menyentuh penyerang yang telah melewati garis jaganya
 Penjaga tidak boleh menyentuh penyerang dalam posisi badan menghadap ke
depan, sedang telapak tangannya menghadap ke belakang
 Penjaga dapat menyentuh penyerang dengan menjatuhkan badan dengan posisi
ke dua kaki di atas garis
 Penjaga dikatakan sah menyentuh penyerang yang telah melewati garis dalam
satu lintasan kejaran penjaga
 Penjaga garis tengah atau sodor sentuhan sah hanya berlaku pada awal garis
sampai garis belakang
 Penjaga dikatakan sah menyentuh penyerang yang telah melewati garis dalam
satu lintasan kejaran penjaga
 Penjaga garis tengah atau sodor sentuhan sah hanya berlaku pada awal garis
sampai garis belakang
 Pergantian pemain dilakukan pada saat: berhenti istirahat, time out. Max 3 kali
pergantian selama pertandingan
 Pergantian dari penyerang ke penjaga atau sebaliknya ditentukan oleh wasit
dengan membunyikan peluit setelah: penjaga menyentuh penyerang, kaki
penyerang keluar garis, penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah
dilaluinya, penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik

11
kembali kakinya, tidak ada perubahan posisi dari penyerang pada petak di
depannya selama 2 menit
 Apabila permainan telah berjalan 15 menit wasit membunyikan peluit tanda
istirahat, dan posisi pemain dicatat. Permainan babak ke dua dilanjutkan, posisi
pemain sama seperti babak pertama dihentikan. Waktu istirahat 5 menit

Pelanggaran Dan Hukuman :

Bagi Penjaga:

 Menyentuh penyerang dengan tangan dikepal atau meninju penyerang


 Mendorong penyerang dengan sengaja
 Menyerang wasit dan membuat keributan

Bagi Penyerang:

 Mengait kaki penjaga


 Menggangu penjaga yang telah dilalui/dilewati
 Menyerang wasit dan membuat keributan

Hukuman :

 Penyerang maupun penjaga yang melakukan pelanggaran permainan dihentikan,


dan yang melakukan pelanggaran diperingatkan jika masih melakukan
pelanggaran dikasih kartu kuning,bila dipandang pelanggaran berat langsung
kartu merah

Nilai :

 Pemain yang telah berhasil melewati garis depan sampai garis belakang diberi
nilai 1
 Pemain yang melewati garis belakang sampai garis depan diberi nilai 1

Penentuan Pemenang :

 Pemenang ditentukan dari besarnya nilai setelah pertandingan berakhir selama


2x 15 menit. Apabila kedua regu memperoleh nilai yang sama, maka penentuan
pemenang ditentukan dari regu yang memperoleh nilai yang tertinggi pada
jumlah nilai di garis depan 

Aba-aba Permainan (Wasit) :

 Peluit dibunyikan pada saat dimulainya pertandingan, pelanggaran pemain dan


berakhirnya permainan

12
 Peserta dikumpulkan untuk memperoleh penjelasan, peluit dibunyikan 2x diikuti
ke dua telapak tangan melambai ke dalam
 Permainan dimulai, peluit dibunyikan 1x diikuti ke dua lengan menggulung di
depan dada dan diakhiri ke dua lengan mengarah ke awal garis lintasan
 Kaki penyerang keluar garis samping kiri/ kanan lapangan, tangan kiri menunjuk
penyerang yang dimaksud peluit dibunyikan 1x lalu diikuti gerakan lengan
seperti di atas
 Penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah dilaluinya, atau
penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik lagi kakinya,
perlakukan sama seperti di atas
 Tidak ada perubahan posisi dari penyerang pada petak didepannya selama 2
menit, peluit dibunyikan 1x diikuti dua jari tangan kiri ke atas dan ke dua lengan
menggulung dua kali di depan dada, kemudian kedua lengan menunjuk ke awal
permainan
 Penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah dilaluinya, atau
penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik lagi kakinya,
perlakukan sama seperti di atas
 Tidak ada perubahan posisi dari penyerang pada petak didepannya selama 2
menit, peluit dibunyikan 1x diikuti dua jari tangan kiri ke atas dan ke dua lengan
menggulung dua kali di depan dada, kemudian kedua lengan menunjuk ke awal
permainan.

C. RANGKUMAN

Permainan hadang adalah permainan tradisional yang menuntut


ketangkasan menyentuh badan lawan atau menghindar dari kejaran lawan.
dimainkan secara beregu dengan jumlah anggota regu 8 orang dan terdiri dari 5
orang pemain inti serta 3 orang cadangan. Untuk bermain dibutuhkan area petak
persegi panjang yang mempunyai panjang lapangan 15 meter dan lebar 9 meter.

D. TUGAS
Bentuk – bentuk tugas yang akan diberikan kepada siswa berupa :
1. Kegiatan observasi untuk mengenal fakta
2. Kajian materi
3. Latihan-latihan

13
E. TES FORMATIF MODUL
1. Permainan tradisional hadang bisa disebut juga dengan nama...
a. Gobak sodor
b. Enggrang
c. Bakiak
d. Tarik tambang
e. Balak leker

2. Permainan tradisional hadang mengandung beberapa nilai karakter antara


lain...
a. Rasa senang, bebas rasa berteman dan demokrasi
b. Rasa senang, keyakinan, berimajinasi,kebersamaan
c. Rasa senang, beradaptasi, mudah bergaul
d. Rasa senang, beradaptasi, disiplin
e. Rasa senang, jujur, bertanggung jawab,berfikir logis,kerja keras

3. Permainan tradisional yang merupakan jenis grup yang terdiri dari dua regu,
dimana masing-masing regu terdiri 3-5 0rang. Permainan ini memerlukan
tempat yang cukup luas karna digunakan untuk kejar-kejaran.tidak ada alat
khusus yang digunakan, anak-anak hanya menggambar garis dengan kapur
dan untuk membuat acuan garis dalam permainan …..
a. Bakiak
b. Enggrang
c. Hadang
d. Tarik tambang
e. Balak laker

4. Sebelum melakukan permainan hadang akan dilakukan undian untuk


menetukan …..
a. Lawan
b. Kawan
c. Penjaga
d. Penyerang
e. Penjaga dan penyerang

5. Apabila pemain penjaga dapat menyentuh pemain penyerang maka


permainan …..
a. Lanjut
b. Pergantian penyerang ke penjaga
c. Pergantian pemain
d. Israhat
e. Mendapat poin

14
F. KUNCI JAWABAN

1. A. Gobak sodor
permainan tradisional hadang atau yang lebih terkenal dipulau jawa dengan
nama gobak sodor. Berasal dari gobak yang artinya bergerak dengan bebas
dan sodor artinya tombak.

2. E. Rasa senang, jujur, bertanggung jawab,berfikir logis,kerja keras

Pertama, nilai yang berhubungan dengan diri sendiri. Dalam permainan ini
melatih anak untuk berbuat jujur, yaitu jika berada dalam kelompok yang melintas
mengakui jika tersentuh lawan atau melewati batas mati.Kemudian jika berada
dalam kelompok jaga garis, tidak berbuat curang dengan keluar dari garis
penjagaan

Kedua, bertanggungjawab. Dengan melakukan tugas jaga garis dengan baik sesuai


perannya masing-masing.

Ketia, kerja keras. Anak-anak berusaha keras menerobos garis-garis yang dijaga
lawan untuk mendapatkan nilai dan kemenangan. Kerja keras ditunjukkan
kelompok yang sedang jaga garis dengan berusaha mengejar anggota kelompok
yang sedang melintas untuk menyentuhnya agar keadaan menjadi berbalik.

Keempat, berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif. Gobak Sodor merangsang
aktivitas berpikir, menentukan strategi untuk menerobos garis penjagaan lawan.
Melihat situasi dan kondisi, mengambil kesempatan, mengecoh lawan dan
memikirkan bagaimana cara memperoleh kemenangan tanpa tersentuh penjaga
garis saat melintas.

3. C. Hadang
permainan hadang adalah Permainan tradisional yang merupakan jenis grup
yang terdiri dari dua regu, dimana masing-masing regu terdiri 3-5 0rang.
Permainan ini memerlukan tempat yang cukup luas karna digunakan untuk
kejar-kejaran.tidak ada alat khusus yang digunakan, anak-anak hanya
menggambar garis dengan kapur dan untuk membuat acuan garis dalam
permain.

4. A . lawan
Diadakan undian sebelum permainan mulai, yang kalah sebagai penjaga dan
yang menang sebagai penyerang (lawan).

5. E. Pergantian penyerang ke Penjaga

Pergantian dari penyerang ke penjaga atau sebaliknya ditentukan oleh wasit


dengan membunyikan peluit setelah: penjaga menyentuh penyerang, kaki
penyerang keluar garis, penyerang berbalik masuk petak di belakang yang
telah dilaluinya, penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan
menarik kembali kakinya, tidak ada perubahan posisi dari penyerang pada
petak di depannya selama 2 menit.

15
G. LEMBAR KERJA

16
C. PENUTUP

KESIMPULAN

Permainan hadang adalah permainan yang menuntut ketangkasan menyentuh


badan lawan atau menghindar dari kejaran lawan. Garis-garis penjagaan dibuat
dengan kapur seperti lapangan bulu tangkis, bedanya tidak ada garis yang
rangkap. Permainan Hadang terdiri dari dua tim, satu tim terdiri dari tiga orang.
Kelompok pertama sebagai pemeran dan kelompok kedua sebagai penjaga.
Permainan gobak sodor (kadang disebut clar ) ini biasa dilakukan di lapangan.
Arena bermain merupakan kotak persegi panjang dan diberi garis di dalamnya.
Kemudian dibagi menjadi dua tim, tim jaga dan tim serang. Inti permainannya
adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir
secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus
secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah
ditentukan. Manfaat bermain hadang dapat dirasakan baik secara fisik maupun
mental.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ningsi, Sujiarti. 2011. Mengembangkan nilai luhur dengan Permainan Tradisional. Solo :
PT Pantja Simpati

Suherman, Bambang Laksono dan Agustin rien Ariyanti Alfredo D.M. 2010. Kumpulan
permainan rakyat olahraga tradisional. Jakarta : Kementrian Pemuda Dan
Olahraga.

http://kutbu.blogspot.com/2017/01/makalah-penjaskes-tentang-permainan_11.html

https://artikelpenjas.blogspot.com/2019/10/peraturan-permainan-hadang.html

https://oriflameid.com/apa-yang-membuat-kamu-tertarik-dengan-kedua-permainan-
tradisional-tersebut-jelaskan/

https://tutorialpelajaran.com/4632/mengenal-permainan-tradisioanl-gobak-sodor/

18
19

Anda mungkin juga menyukai