Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No.

1, Januari 2018, Hal :134


P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

PENGEMBANGAN SOP BERBASIS INFOGRAFIS JENIS – JENIS


PENELITIAN UNTUK PERKULIAHAN METODOLOGI PENELITIAN
PENDIDIKAN

I Putu Agra Arimbawa1), Ketut Agustini2), Gede Saindra Santyadiputra3)

1 Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha (penulis 1)


email: 1215051040@undiksha.ac.id
2 Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha (penulis 2)

email: ketutagustini@undiksha.ac.id
3 Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha (penulis 3)

email: gsaindras@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan hasil rancangan video SOP
Jenis-Jenis Penelitian Untuk Perkuliahan Metodologi Penelitian Berbasis Animasi Infografis.
Pengembangan video ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar Standard Operating
Procedure (SOP) Penelitian kepada semua civitas akademika yang ingin / sedang mempelajari
metodologi penelitian pendidikan. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan
(research and development), untuk mengembangkan Jenis – Jenis Penelitian Untuk Perkuliahan
Metodologi Penelitian Berbasis Animasi Infografis. Model yang digunakan dalam membangun
teknologi ini adalah dengan mengadopsi Model ADDIE. Adapun tahapan dalam model ADDIE ini
adalah Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation
(implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Hasil dari model ADDIE adalah pada tahap analisis
dilakukan analisis masalah dan soluse, kemudian pada tahap desain dilakukan perancangan
storyboard, karakter dan layout, pada tahap development dilakukan perekaman, modeling karakter,
texturing, rigging,animation dan rendering dan dilanjutkan dengan tahap editing, kemudian tahap
implementasi dilakukan pengujian ahli isi, media dan uji lapangan dan terakhir pada tahap evaluasi
dilakukan pada setiap tahapan pengembangan. Dari tahapan pengembangan hasil akhir dari proyek
ini adalah berupa video animasi yang berisikan tentang beberapa Standard Operating Procedure
(SOP) yang telah di pilih untuk di buatkan video animasi. Video animasi ini mampu menampilkan
animasi dalam 2 dimensi. Video animasi ini juga bisa di jadikan sebagai media untuk penyampaian
informasi menjadi lebih menarik.

Kata kunci: Standard Operating Procedure (SOP) Metodologi Penelitian, Video, Animasi Infografis,
Animasi 2 Dimensi.

Abstract
This research was aimed to design and implement the design result of SOP video of kinds of research
for course of research methodology which is based on infographic animation. The design of this video
was aimed to give information around Standard Operating Procedure (SOP) of research to all students
that want or on the process of learning educational research methodology. The research used was
Research and Development (R&D), to develop kinds of research for research methodology which was
based on infographic animation. The model used in developing this technology was ADDIE model.
The steps of ADDIE model were analysis, design, development, implementation, and evaluation. The
results of the ADDIE model are in the analysis phase of problem and solusion analysis, then in the
design stage done the storyboard design, character and layout, the development stage is done
recording, character modeling, texturing, rigging, animation and rendering and followed by editing
stage, Implementation is done by expert test of content, media and field test and finally at evaluation
stage done at every development stage. From the development stage final result of this study was in
the form of video which contained several SOP which had been chosen as the part that was made the
animation video. This animation video could show animation in two dimension. This animation video
also could be used as a media to deliver information in a attractive way.

Key words : SOP of research methodology, video, infographic animation, animation of 2 dimension

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 1, Januari 2018, Hal :135
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan merupakan sebuah masyarakat Indonesia baru mencapai
sarana atau definisi tentang alam semesta angka 0,001. Artinya, dari setiap 1.000
yang diterjemahkan kedalam bahasa yang orang Indonesia hanya ada 1 orang yang
bisa dimengerti oleh manusia sebagai punya minat baca (Putra, 2015). Salah
usaha untuk mengetahui dan mengingat satu penyebab rendahnya tingkat
tentang sesuatu (Ahadi, 2012). Untuk membaca dikarenakan kebiasaan yang
memperoleh pengetahuan maka manusia dibiasakan saat belajar di jenjang
perlu melakukan tahapan perubahan dari pendidikan SMP sampai SMA, dimana
tidak mengerti menjadi mengerti dari tidak pada jenjang ini kita dimanjakan dengan
memahami menjadi memahami dimana materi yang sudah di rangkum oleh guru.
tahapan ini disebut proses belajar. Hal ini Kebiasaan tersebut masih dibawa ke
sesuai dengan definisi belajar menurut bangku kuliah sehingga mahasiswa
Reber (Widodo, 2014) dimana beliau menjadi malas untuk mencari referensi
menyatakan bahwa belajar merupakan materi kuliah dengan cara membaca buku
proses memperoleh pengetahuan. Dalam apalagi materi kuliah tersebut terbilang
memperoleh pengetahuan manusia padat, deskriptif dan variatif.
menggunakan gaya yang berbeda – beda Salah satu contoh mata kuliah yang
tergantung gaya belajar yang dianggap memiliki materi yang padat, deskriptif dan
gampang untuk membuat mengerti. variatif adalah mata kuliah metodologi
Beberapa gaya yang dipilih oleh penelitian pendidikan. Metodologi
seseorang disebut modalitas belajar, di merupakan suatu cabang ilmu
mana menurut De Porter gaya belajar pengetahuan yang mempersoalkan
berdasarkan modalitas seseorang dibagi mengenai langkah – langkah
menjadi tiga kelompok yaitu, modalitas menggunakan metode untuk memecahkan
visual (belajar dengan cara melihat), masalah yang dihadapi (Sukardi, 2003).
modalitas auditorial (belajar dengan cara Langkah – langkah metode penelitian ini
mendengar) dan kinestetik (belajar biasanya disebut dengan Standard
dengan cara bekerja bergerak dan operating prosedur (SOP) Penelitian. SOP
menyentuh)(Suhara, 2013). Dari ketiga dalam penelitian dapat dikatakan sebagai
modalitas tersebut yang paling efektif acuan kerja / langkah – langkah dalam
adalah modalitas visual, di mana melakukan sebuah penelitian, kegiatan
modalitas ini lebih cenderung suka SOP dalam penelitian meliputi mencari,
membaca. mencatat, merumuskan, menganalisis dan
Membaca merupakan hal yang paling menyusun laporan. Secara akademis
efektif untuk menambah pengetahuan permasalahan lain yang dapat
terutama pada dunia pendidikan. terpecahkan dengan cara penerapan SOP
Membaca menjadi hal pokok yang harus adalah mengenai urusan akademik di
dilakukan oleh seorang pelajar, membaca fakultas hal ini sejalan dengan penelitian
membuat kita menjadi mandiri untuk yang dilakukan oleh Virgo Sastrawan
memperoleh pengetahuan. Namun di tentang pengengembangan SOP Fakultas
zaman sekarang ini sangat jarang pelajar Teknik dan Kejuruan Universitas
yang memiliki minat membaca, hal ini Pendidikan Ganesha.
dapat dilihat dari indeks membaca orang Berdasarkan hasil wawancara yang
Indonesia yang dikeluarkan Badan Pusat dilakukan dengan ibu Dr. Ketut
Statistic (BPS) pada tahun 2012 dijelaskan Agustini,M.Si selaku dosen pembimbing
bahwa 96,68 % penduduk berusia 10 dan pengampu mata kuliah metodologi
tahun ke atas lebih suka menonton televisi penelitian pendidikan (MPP) terdapat
dan hanya 17,66 persen yang suka beberapa permasalahan yang ditemukan
membaca. Berdasarkan data United selama mengajar mata kuliah metodologi
Nations Educational Scientific and Cultural penelelitian diantaranya :
Organization (UNESCO) atau Organisasi 1. Masih terdapat beberapa mahasiswa
Pendidikan Ilmiah dan Kebudayaan PBB, yang masih bingung membedakan
pada 2012, indeks minat membaca topik penelitian, hal ini terlihat jelas

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 1, Januari 2018, Hal :136
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

dari hasil penilaian tugas mata kuliah Salah satu media visual yang saat ini
metodologi penelitian yang dapat paling efektif dalam menyampaikan
dilihat pada Lampiran 2, dimana ada informasi adalah media visual berupa
beberapa mahasiswa yang tidak bisa video infografis. Dimana menurut house of
membedakan topik eksperimen infographics (Yudhanto, 2015)
dengan PTK kemudian topik rekayasa menyatakan bahwa infografis adalah
pendidikan dengan rekayasa bentuk visualisasi data yang
informatika. Padahal untuk menyampaikan informasi kompleks
membedakan topik penelitian bisa kepada pembaca agar dapat dipahami
dilihat dari metodologi penelitiannya. dengan lebih mudah dan cepat . infografis
2. Mahasiswa malas untuk mencari sebagai produk desain komunikasi visual,
referensi sendiri sehingga mahasiswa merupakan hasil solusi tentang
kurang memahami prosedur pada penyederhanaan konsep komunikasi.
masing – masing metode penelitian Perancangan informasi dalam bentuk
yang ada. Hal ini dapat dilihat dari grafis diawali dari permasalahan
banyaknya pertanyaan tentang komunikasi yang verbal, di mana
metode penelitian yang ditanyakan penyampaian informasi tekstual yang
secara berulang – ulang oleh tersusun panjang lebar dan kompleks
mahasiswa yang berbeda saat cenderung kurang dipahami, informasi
melakukan bimbingan penelitian. tekstual kemudian diubah menjadi
Kemalasan mahasiswa dalam mencari susunan grafis yang lebih ringkas namun
referensi merupakan effect dari minat masih relevan dengan konten awal.
membaca mahasiswa yang rendah. Infografis memiliki keunggulan dari segi
3. Media yang membahas masing - visualnya yang mampu mengubah
masing prosedur penelitian belum persepsi audien tentang deskripsi yang
banyak dan belum ada media yang panjang menjadi lebih singkat dan jelas
dapat menyederhanakan materi melalui elemen grafis. Infografis
metodologi penelitian dan jika ada melakukan penyusunan informasi yang
maka masing – masing media yang semula rumit menjadi lebih singkat, jelas
membahas jenis metode penelitian ini dan lebih menarik. Berdasarkan hal
terpisah pisah sehingga susah untuk tersebut, infografis bisa menjadi media
mengumpulkan media tersebut. yang efektif untuk mewakili data informasi
Menyikapi masalah yang terjadi, maka agar tepat mengenai audien/ penerima
diperlukan solusi untuk menarik minat informasi, sehingga dapat dengan mudah
mahasiswa sehingga bisa memahami memberikan informasi - informasi yang
metode penelitian yang ada beserta dibutuhkan dalam bahasa yang lebih
prosedurnya. Solusi yang dapat dilakukan sederhana serta mudah dipahami oleh
adalah dengan mengembangkan media penerima informasi khususnya mahasiswa
visual berupa video animasi infografis, di mana informasi berupa rangkaian visual
dimana media visual ini dapat dan verbal yang saling bersinergi.
menyampaikan informasi yang padat Salah satu hal yang paling menonjol
menjadi sederhana namun tidak dalam infografis adalah karakteristik
menghilangkan makna sebenarnya, hal ini kontennya yang memiliki sifat edukatif dan
sejalan dengan saran yang diberkan oleh informatif dalam setiap temanya (Pahlevi,
Agustini (2012) dimana perlu 2013). Potensi infografis dalam konteks ini
dikembangkan lebih banyak lagi ialah membantu memberikan
media-media pembelajaran berbasis pengetahuan kepada penerima informasi
model dan simulasi untuk membantu dalam hal ini adalah mahasiswa.
Kemudian dalam keperluan tertentu,
mahasiswa yang memiliki kemampuan
infografis dapat didesain tidak hanya
abstraksi yang kurang dalam materi- informatif, namun juga memiliki kekuatan
materi perkuliahan yang cukup abstrak persuasif. bahkan sebuah infografis yang
terutama di bidang ilmu informatika baik dapat berpotensi menjadi alat

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 1, Januari 2018, Hal :137
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

penyampaian informasi yang efektif untuk Eksperimen menurut kerlinger adalah


digunakan. sebagai suatu penelitian ilmiah di mana
Adapun beberapa jenis penelitian penelitian memanipulasi dan mengontrol
terkait berupa pemanfaatan infografis satu atau lebih variabel bebas dan
diantaranya penelitian oleh Karinia melakukan pengamatan terhadap variabel
Mulyate (2013) dalam penelitiannya yang - variabel terikat untuk menemukan variasi
berjudul “Perancangan Buku Kumpulan yang muncul bersamaan dengan
Infografis Resep Aneka Hidangan manipulasi terhadap variabel bebas(
Pembuka Dan Penutup Ala Barat Untuk Setyanto, 2005).
Anak-Anak”. Hasil dari penelitian ini 2. Penelitian Tindakan Kelas
berupa buku resep hidangan ala barat. Metode penelitian tindakan kelas
Dimana isi dalam buku resep ini terdapat menurut David Hopkins (Kunandar, 2008)
7 resep hidangan pembuka dan hidangan adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri
penutup ala barat yang praktis dan 6 tips yang dilakukan oleh para pelaku
yang sangat membantu anak-anak dalam pendidikan dalam suatu situasi
proses memasak. Hambatan dalam kependidikan untuk memperbaiki
proses perancangan buku yaitu mencari rasionalitas dan keadilan.
gaya visual yang sesuai dengan target 3. Research and Development
audience, karena dalam membuat suatu Pendidikan
buku infografis juga diperlukan visual yang Menurut Gay (Kantun, 2010),
dapat membantu anak-anak untuk penelitian rekayasa pendidikan
memahami informasi yang terdapat merupakan suatu usaha untuk
didalam buku tersebut. Penelitian lainnya mengembangkan suatu produk yang
oleh Susetyo pada tahun 2015 dalam efektif untuk digunakan sekolah, dan
penelitiannya yang berjudul “Efektivitas bukan untuk menguji teori.
Infografis Sebagai Pendukung Mata 4. Research and Development
Pelajaran IPS Pada Siswa Siswi Kelas 5 Informatika
Sdn Kepatihan Di Kabupaten Bojonegoro”. Metode penelitian dan pengembangan
Hasil yang di dapat dari penelitian ini atau dalam Bahasa inggrisnya disebut
adalah meningkatnya daya serap peserta Research and Development adalah
didik terhadap pelajaran yang di metode penelitian yang digunakan untuk
sampaikan dan perubahan nilai menjadi menghasilkan produk yang dalam hal ini
lebih baik dari angkatan sebelumnya dan adalah produk dalam bidang informatika
penggunaan infografis terbukti efektif dan menguji produk tersebut (Sugiyono,
dengan hasil yang di tampilkan dari uji 2012).
hipotesis. SOP merupakan serangkaian instruksi
Berdasarkan latar belakang yang yang menggambarkan pendokumentasian
diuraikan diatas dan untuk mempermudah dari kegiatan yang dilakukan secara
mahasiswa dalam mempelajari dan berulang pada sebuah organisasi. SOP
memahami alur proses kerja (SOP) pada dalam penelitian merupakan langkah
masing – masing jenis penelitian maka kongkrit yang diambil untuk menjadi
dikembangkan sebuah SOP Berbasis pedoman pengerjaan sebuah penelitian.
Infografis Jenis – Jenis Penelitian Untuk suatu set instruksi yang memiliki kekuatan
Perkuliahan Metodologi Penelitian sebagai suatu petunjuk pekerjaan.
Pendidikan (Bhavati, 2014). SOP (Standard Operating
Procedure) metodologi penelitian
METODE merupakan Instruksi-intruksi yang
Penelitian dapat dibedakan menggambarkan kegiatan yang dilakukan
berdasarkan metodenya, namun secara dalam melakukan tugas-tugas dalam
umum ada 4 jenis metode penelitian yang melakukan penelitian. SOP itu sendiri
sering digunakan, di mana 4 jenis haruslah jelas dan harus dipahami oleh
penelitian tersebut yaitu : civitas akademika, SOP berfungsi sebagai
1. Penelitian Eksperimen pedoman kerja supaya tahapan
pengerjaan menjadi jelas dan lebih efisien.

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 1, Januari 2018, Hal :138
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Mark Smicklas berpendapat bahwa analisis terhadap kebutuhan fungsional


banyak orang telah mengenal infografis dan non fungsional perangkat lunak.
sebagai representasi statistik karena
popularitas visualisasi data, namun para B. Design (Desain)
pemasar, manajer dan pemilik bisnis Tahap Desain menggunakan output
cenderung melihatnya dalam konteks dari tahap Analisis untuk merencanakan
komunikasi pesan dan menggunakan strategi untuk mengembangkan video
untuk tipe informasi lainnya (Pahlevi, animasi. Dalam tahapan design pada
2013). metode ADDIE dilakukan pra produksi
Pengembangan SOP Berbasis pembuatan video atau animasi. Pada
Infografis Jenis – Jenis Penelitian Untuk tahap Pra Produksi animasi ini belum
Perkuliahan Metodologi Penelitian dibuat, tetapi persiapan atau perencanaan
Pendidikan ini menggunakan model yang akan diperlukan dalam pembuatan
ADDIE (Analysis, Design, Development, video ini, adapun yang direncanakan
Implementation, and Evaluation). Model ini sebagai berikut. Perancangan naskah,
dipilih karena merupakan salah satu pembuatan storyboard, perancangan
model perencanaan pembelajaran yang karakter dan layout.
efektif dan efesien serta prosesnya
bersifat interaktif, dimana hasil evaluasi a. Perancangan karakter
setiap fase dapat membawa
pengembangan pembelajaran ke fase
sebelumnya. Hasil akhir dari suatu fase
merupakan produk awal bagi fase
berikutnya. Model ADDIE ini terdiri 5
tahapan pengerjaan yaitu Analysis
(Analisis), Design (perancangan),
Development (pengembangan),
Implementation (implementasi), dan
Evaluation (evaluasi). Siklus model ADDIE
dapat dilihat pada Gambar 1.
(a) (b)

(c) (d)
Gambar 1 Tahapan Model ADDIE

A. Analysis (Analisis)
Pada tahap analisis pengembang
melakukan analisis permasalahan yang
ada dengan cara mengumpulkan data dari
buku, jurnal, dan penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya yang berkaitan
dengan pengembangan SOP Berbasis
Infografis Jenis – Jenis Penelitian Untuk
Perkuliahan Metodologi Penelitian
Pendidikan. Pada tahap ini dilakukan juga (e) (f)

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 1, Januari 2018, Hal :139
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Gambar 2. Rancangan Karakter (a) guru, sehingga video akan lebih menarik dan
(b) profesor penelitian (c) penguji ,(d) mudah dipahami.
dosen, (e) siswa 1, (f) Siswa 2. D. Implementation (Implementasi)
Tahap Implementasi adalah tahap
b. Perancangan Layout dimana aplikasi telah siap untuk
diterapkan dan dilakukan pengujian
kelayakan. Pengujian ini dilakukan dengan
tujuan untuk memastikan video yang telah
dibangun berdasarkan rancangan yang
dibuat dapat berjalan dengan baik.
E. Evaluation (Evaluasi)
Tahap evaluation merupakan tahap
yang dilakukan untuk mengevaluasi
proses pengembangan produk sesuai
(a) dengan model yang digunakan. Pada
tahap ini hanya digunakan evaluasi yang
bertujuan untuk mengumpulkan data
tentang efektivitas dan efisiensi media
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL
1. Hasil Tahap Analyze (Analisis)
(b) Pada tahap ini, peneliti
mengidentifikasi masalah-masalah yang
Gambar 3. Rancangan Layout (a) layout ditemukan sehingga dapat dijadikan acuan
ruang kelas, (b) layout ruang pengujian & untuk mengembangkan video SOP
ruang guru. Berbasis Infografis Jenis – Jenis
Penelitian Untuk Perkuliahan Metodologi
C. Development (Pengembangan) Penelitian Pendidikan. Pada tahap ini
Rancangan telah dibuat pada tahap akan dijelaskan analisis masalah dan
design kemudian dikembangkan. solusi yang dilakukan dengan metode
Rancangan video SOP Metodologi wawancara dan observasi yang dilakukan,
Penelitian Berbasis Animasi infografis ditemukan beberapa masalah sebagai
diimplementasikan menggunakan software berikut.
animasi. Terdapat 2 fase pengembangan 1. Mahasiswa dalam melakukan
yaitu : fase produksi dan fase pasca penelitian membutuhkan waktu yang
produksi. lebih lama karena tidak mengetahui
a) Produksi (Pembuatan) SOP metodo penelitian.
Pada Tahapan produksi / pembuatan 2. Metodologi memiliki materi yang
video SOP Metodologi Penelitian di buat padat dan deskriptif sehingga
sesuai kebutuhan awal yang sudah di mahasiswa menjadi malas untuk
rancang. Adapun hal yang dilakukan di membaca materi terkait tentang
tahapan produksi adalah pembuatan metodologi penelitian khususnya SOP
modelling, texturing, rigging, animation metode penelitian.
dan rendering 2D per scane sesuai yang
3. Belum ada media pembelajaran yang
sudah di rencanakan pada tahap design.
membahas tentang metodologi
b) Pasca Produksi (Editing)
penelitia secara lebih menarik dan
Tahap pasca produksi / editing ini
ringan.
merupakan tahapan yang sangat penting.
Berdasarkan analisis masalah di atas
Karena pada tahap inilah semua gerakan
maka solusi yang dapat diusulkan adalah
– gerakan animasi 2D yang telah dibuat
pengembangan media berupa video SOP
akan disusun sesuai rancangan yang telah
Berbasis Infografis Jenis – Jenis
dibuat serta diberi effect dan audio
Penelitian Untuk Perkuliahan Metodologi

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 1, Januari 2018, Hal :140
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Penelitian Pendidikan yang akan naskah, storyboard animasi yang terdiri


dikembangkan ini akan dapat menangani dari storyboard dan implementasi design
permasalahan yang menjadi temuan karakter dan implementasi layout animasi.
peneliti tersebut adalah sebagai berikut. a. Implementasi Karakter
1. Video SOP Berbasis Infografis Jenis
– Jenis Penelitian Untuk Perkuliahan
Metodologi Penelitian Pendidikan
akan menampilkan informasi yang
lebih ringan sehingga mahasiswa
lebih mudah memahami prosedur
penelitian.
2. Video SOP Berbasis Infografis Jenis
– Jenis Penelitian Untuk Perkuliahan
Metodologi Penelitian Pendidikan di
lengkapi dengan narasi, text dan (a) (b)
musik pengiring sehingga akan lebih
menarik
Pengembangan SOP Berbasis Infografis
Jenis – Jenis Penelitian Untuk Perkuliahan
Metodologi Penelitian Pendidikan
menggunakan beberapa perangkat lunak
dan perangkat keras sebagai berikut.
a. Spesifikasi Perangkat Lunak
Pengembangan SOP berbasis
infografis jenis – jenis penelitian untuk
perkuliahan metodologi penelitian (c) (d)
pendidikan dikembangkan dan
diimplementasikan pada lingkungan
sebagai berikut. Gambar 4. Hasil Implementasi Karakter
1. Sistem Operasi Microsoft Windows7 (a) profesor penelitian, (b) Guru (c)
Ultimate. Penguji ,(d) dosesn, (e) siswa 1, (f) Siswa
2. Adobe Ilustrator CS6 2.
3. Audacity 2.0
4. Adobe After Effect CS6 b. Implementasi Layout
5. Adobe Premier Pro Cs6

b. Spesifikasi Perangkat Lunak


Untuk dapat diimplementasikan, maka
kebutuhan minimum perangkat keras
harus dimiliki untuk dapat
mengembangkan animasi infografis ini
adalah dengan spesifikasi minimal :
1. Laptop Asus A43S 32-bit dual core (a)
2Ghz CPU with SSE2 support.
2. 6 GB RAM
3. 24 bits 1280×768 display
4. Mouse or trackpad
5. OpenGL 2.1 compatible graphics with
512 MB RAM
6. NVDIA Geforce 2 GB

2. Hasil Tahap Design (Desain) (b)


Pada tahap evaluasi design ini,
didapatkan hasil dari perancangan

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 1, Januari 2018, Hal :141
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Gambar 5. Hasil Implementasi Layout (a)


layout ruang kelas, (b) layout ruang
pengujian & ruang guru.

3. Hasil Tahap Development


(Pengembangan)
Tahapan evaluasi development ini
dilakukan dengan melakukan pembuatan Gambar 8.Texturing Karakter 2D
animasi pengembangan SOP Berbasis 4. Animation
Infografis Jenis – Jenis Penelitian Untuk Pada tahap ini dilakukan proses
Perkuliahan Metodologi Penelitian pembuatan animasi, baik itu berupa gerak
Pendidikan. Terdapat 2 fase karakter, gerak objek pendukung karakter
pengembangan yaitu : fase produksi dan maupun gerak kamera. Proses animasi
fase pasca produksi. dilakukan frame by frame dengan
a. Pengembangan Fase Produksi menggunakan 25 fps (frame per secon).
1. Modelling
Modelling merupakan proses
pembuatan objek ke dalam bentuk 2
dimensi. Objek yang dibuat berupa
karakter dan juga latar atau layout. Dalam
pembuatan karkter 2D menggunakan
software Adobe Ilustrator.
Gambar 8. Pembuatan Animation
5. Rendering
Tahap rendering merupakan tahap
akhir dari keseluruhan proses produksi.
Tahap-tahap yang telah dilakukan
sebelumnya akan diterjemahkan ke dalam
bentuk output baik itu berupa gambar atau
video. Sebelum melakukan rendering
Gambar 6.Modeling Karakter 2D untuk 2 dimensi.
2. Texturing
Setelah tahap modelling selesai
dibuat,
tahap selanjutnya yaitu memberikan
material atau texture pada objek dimensi
atau biasa disebut dengan tahap texturing.
Texturing karakter 2 Dimensi pada Adobe
Ilustrator cukup dengam memberiakan
warna sesuai dengan karakter 2D. Gambar 9.Proses Rendering
a. Pengembangan Fase Pasca Produksi
1. Tahap perekaman
Tahap perekaman merupakan proses
pengambilan suara yang akan digunakan
pada animasi yang sering di namakan
dubbing. Pada Pengembangan SOP
Berbasis Infografis Jenis – Jenis
Gambar 7.Texturing Karakter 2D Penelitian Untuk Perkuliahan Metodologi
3. Rigging Penelitian Pendidikan ini dilakukan
Rigging adalah proses pemberian dubbing untuk narasi cerita dan pengisi
struktur tulang pada objek 2 dimensi suara karakter.
dengan pemberian tanda dengan pappet 2. Tahap editing
pin tool yang terdapat pada software Tahap editing merupakan tahap akhir
Abobe After Effect. yaitu kita menggabungkan seluruh video

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 1, Januari 2018, Hal :142
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

hasil dari proses rendering dan juga audio sudah sangat bagus dengan koefisien
dubbing yang telah direkam sehingga validitas isi instrumen adalah 1.00,
menjadi sebuah video yang utuh. meski ada beberapa video animasi yang
mendapatkan tidak sesuai dengan
4. Hasil Tahap Implementation prosedur SOP Berbasis Infografis Jenis –
(Implementasi) Jenis Penelitian Untuk Perkuliahan
a. Hasil Uji Ahli Isi Metodologi Penelitian Pendidikan, namun
Pada tahap uji coba ini, dilakukan oleh sudah di revisi dengan segera sehingga
Pengembang SOP SOP Berbasis bisa di katakana layak atau sesuai.
Infografis Jenis – Jenis Penelitian Untuk Pada Uji Ahli Media 1 dan Uji Media 2
Perkuliahan Metodologi Penelitian terdapat beberapa aspek-aspek yang di
Pendidikan dengan hasil secara umum ujikan untuk menguji kelayakan produk
sudah dapat dikatakan sesuai atau layak. video untuk digunakan oleh pengguna.
Meski terdapat beberapa dari animasi Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat
yang belum sesuai namun sudah segera disimpulkan bahwa Pengembang SOP
di revisi sehingga menjadi 100 % sesuai. Berbasis Infografis Jenis – Jenis
b. Hasil Uji Ahli Media Penelitian Untuk Perkuliahan Metodologi
Pada tahap uji coba ini, dilakukan oleh Penelitian Pendidikan ini, layak digunakan
Pengembang SOP SOP Berbasis oleh pengguna yang memiliki manfaat
Infografis Jenis – Jenis Penelitian Untuk sebagai pemberian informasi mengenai
Perkuliahan Metodologi Penelitian SOP (Standard Operating Procedure)
Pendidikan dengan hasil secara umum metodologi penelitian pendidikan.
sudah dapat dikatakan 99 % sesuai atau Tabel 1. Tabulasi Uji Ahli isi
layak.
c. Hasil Uji Respon Pengguna
Hasil Respon Pengguna dilakukan
untuk mengetahui kepuasan memainkan
dan tanggapan pengguna tentang
Pengembang SOP Berbasis Infografis
Jenis – Jenis Penelitian Untuk Perkuliahan Tabel 2. Tabulasi Uji Ahli media
Metodologi Penelitian Pendidikan Uji
respon pengguna dilakukan dengan cara
menyebarkan angket kepada 36 orang
mahasiswa jurusan yang ada di
Universitas Pendidikan Ganesha setelah
menonton video animasi SOP SOP
Berbasis Infografis Jenis – Jenis
Penelitian Untuk Perkuliahan Metodologi
Tabel 3. Kualifikasi Nilai dari Masing –
Penelitian Pendidikan di dapatkan hasil
Masing Responden
yang di peroleh dari uji respon pengguna
di ketahui bahwa skor yang diperoleh
adalah 1557 dengan persentase 86,3 ,
hasil persentase ini dapat dilihat bahwa
video animasi SOP yang dikembangkan
sudah termasuk kategori baik.
B. Pembahasan
5. Hasil Tahap Evaluation (Evaluasi)
Pengembangan video SOP
Berdasarkan hasil pengujian yang
berbasis infografis jenis – jenis penelitian
telah dilakukan pada kasus uji ahli isi 1
untuk perkuliahan metodologi penelitian
dan uji ahli isi 2, Pengembang SOP
pendidikan bertujuan untuk membantu
Berbasis Infografis Jenis – Jenis
mahasiswa dalam memahami prosedur
Penelitian Untuk Perkuliahan Metodologi
yang dilakukan dalam melakukan
Penelitian Pendidikan semua proses atau
penelitian. Dalam pengembangan video
prosedur yang di buatkan bentuk animasi

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 1, Januari 2018, Hal :143
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

SOP berbasis infografis jenis – jenis dilanjutkan degan pembuatan narasi


penelitian untuk perkuliahan metodologi sesuai materi yang ada dalam masing –
penelitian pendidikan ini menggunakan masing video SOP metodologi penelitian,
model ADDIE. Pada tahap analisis kemudian dilanjutkan dengan membuatan
pembuatan video SOP berbasis infografis storyboard sesuai dengan alur cerita /
jenis – jenis penelitian untuk perkuliahan sinopsis yang sudah dibuat untuk
metodologi penelitian pendidikan ini mempermudah dan menjadi pedoman isi
diawali dengan melakukan identifikasi cerita dalam proses pembuatan video
permasalahan – permasalahan yang di animasi SOP berbasis infografis.
alami di lapangan dengan cara melakukan Kemudian setelah storyboard selesai
observasi dan wawancara dengan ibu Dr. I maka akan di buat karakter / tokoh atau
Ketut Agustini, S.Si.,M.Si selaku layout yang dibutuhkan sesuai sinopsis
pengampu mata kuliah metodologi dan storyboard yang sudah dirancang,
penelitian pendidikan, dari hasil Kemudian di akhir tahap desain /
wawancara di peroleh informasi bahwa perancangan akan dilakukan evaluasi
terdapat beberapa masalah yang untuk melihat apakah semua rancangan
ditemukan dalam proses pembelajaran yang dibutuhkan sudah di buat.
pada perkuliahan metodologi penelitian Tahap 3 merupakan tahapan
pendidikan seperti, masih banyaknya Development (Pengembangan) video SOP
mahasiswa yang susah memahami materi berbasis infografis jenis – jenis penelitian
terkait metodologi penelitan yang memiliki untuk perkuliahan metodologi penelitian
materi yang terbilang padat dan deskriptif, pendidikan, dimana pada tahap ini diawali
kemudian yang kedua adalah masih dengan melakukan pengembangan tahap
rendahnya minat membaca mahasiswa produksi. Pada tahap produksi dilakukan
sehingga pemahaman pada materi kuliah perekaman suara sesuai narasi yang
yang memiliki materi padat dan deskriptif sudah dirancang, kemudian setelah
menjadi masih sangat rendah, dan yang selesai melakukan perekaman
ketiga adalah media pembelajaran yang suara/dubing maka dilanjutkan ke tahap
membahas tentang metodologi penelitan pembuatan modeling karakter dan layout
masih sangat sedikit. Selanjutnya setelah 2D sesuai karakter dan layout yang sudah
permasalahan teridentifikasi maka di rancang pada tahap desain, kemudian
dibuatlah sebuah media yang berupa setelah selesai melakukan modeling
video animasi berbasis infografis yang dilanjutkan dengan pemberian texture /
membahas tentang SOP metodologi warna pada karakter dan layout yang
penelitian. Kemudian dilakukan dibuat, kemudian dilanjutkan ke tahap
pengumpulan dilakukan pengumpulan riging atau pemberian struktur tulang pada
data dari buku, jurnal dan penelitian yang karakter 2D yang telah di buat dengan
terkait video animasi berbasis infografis addon/ asset tulang yang ada pada affter
dan materi metodologi penelitian effect, setelah selesai memberikan tulang /
pendidikan. Selanjutnya setelah proses riging, dilanjutkan dengan proses
pengumpulan data selesai maka dilakukan pembuatan animasi yang dilakukan pada
proses analisa kebutuhan yang terdiri dari software after effect, kemudian setelah
kebutuhan fungsional dan non fungsional. proses penambahan animation seperti
Akhir tahapan analisis akan dilakukan position, scale, rotation, transition, blur
evaluasi untuk melihat apakah semua kemudian dilanjutkan ke tahap rendering
kegiatan dalam tahap analisis sudah untuk mendapat output berupa video
dilakukan. dengan format mp4. Setelah proses
Tahap 2 adalah proses pembuatan rendering selesai maka dilanjutkan ke
desain, dimana pada tahapan ini dilakukan tahap pasca poduksi, dimana pada tahap
pembuatan ide cerita yang kemudian ini akan dilakukan proses editing pada
dituangkan menjadi sebuah sinopsis yang animasi yang sudah dirender menjadi
menjadi pedoman cerita dalam pembuatan video dengan cara menggabungkan
animasi SOP metodologi penelitian, seluruh scene yang ada sesuai urutan
kemudian setelah sinopsis selesai yang telah di rancang kemudian

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 1, Januari 2018, Hal :144
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

dilanjutkan dengan pemberian effect suara jenis penelitian untuk perkuliahan


dan backsound yang menarik dan sesuai metodologi penelitian pendidikan dapat
dengan isi vidio animasi infografis pada tersampaikan dengan baik. Serta
software adobe premier. Setelah selesai mendapatkan respon yang sangak baik
editing maka dilanjutkan ke tahap evaluasi dari pengguna. Video SOP berbasis
terhadap tahap pengembangan yang infografis jenis – jenis penelitian untuk
dilakukan. perkuliahan metodologi penelitian
Tahap 4, merupakan tahapan pendidikan sejalan dengan penelitian
Implementation (Implementasi), dimana Arinata (2016) dengan perancangan video
pada tahap ini dilakukan uji ahli isi dan infografis animasi interaktif tentang
media dari video SOP berbasis infografis prosedur pemberangkatan tenaga kerja
jenis – jenis penelitian untuk perkuliahan indonesia berbasis android dan penelitian
metodologi penelitian pendidikan yang yang di kembangkan Sastrawan (2017)
sudah di buat. Hasil uji ahli isi terhadap dengan pengembangan video SOP
video SOP berbasis infografis jenis – jenis Fakultas Teknik Dan Kejuruan Universitas
penelitian untuk perkuliahan metodologi Pendidikan Ganesha berbasis animasi.
penelitian pendidikan dengan Melalui video SOP berbasis infografis
menggunakan angket menunjukan bahwa jenis-jenis penelitian untuk perkuliahan
isi informasi didalam video SOP berbasis metodologi penelitian pendidikan
infografis jenis – jenis penelitian untuk diharapkan dapat menjadi media informasi
perkuliahan metodologi penelitian yang dapat membantu mahasiswa dalam
pendidikan adalah sudah “sesuai” dan pempelajari SOP Metodologi penelitian
layak uji media dengan revisi. Kemudian dan Dosen sebagai media untuk proses
dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu perkuliahan. Penelitian video SOP
tahap uji ahli media. Hasil uji media video berbasis infografis jenis – jenis penelitian
SOP berbasis infografis jenis – jenis untuk perkuliahan metodologi penelitian
penelitian untuk perkuliahan metodologi pendidikan mengalami beberapa kendala.
penelitian pendidikan berdasarkan Kendala yang dialami diantaranya
pengujian yang dilakukan oleh 2 orang kekurangan referensi seperti buku
yang dinyatakan “sesuai” dan layak uji maupun jurnal yang membahas tentang
coba lapangan dengan revisi. Uji respon video animasi infografis. Kendala lain yang
pengguna adalah pengujian untuk dialami dalam proses pembuatan video ini
mengetahui bagaimana respon dari adalah luasnya pembahasan yang ada
pengguna setelah menonton video SOP dalam metodologi penelitian pendidikan
berbasis infografis jenis – jenis penelitian dan terdapat pendapat – pendapat yang
untuk perkuliahan metodologi penelitian berbeda dari beberapa sumber yang ada
pendidikan sebenarnya akan sehingga harus dilakukan penambahan
menggunakan pengujian user experience dan perbaikan narasi, dubing dan animasi
(UX). Akan tetapi, belum bisa terlaksana secara beberapa kali dan hal ini
dikarenakan penulis belum bisa mengakibatkan waktu penelitian penulis
mendapatkan butir pernyataan instrumen menjadi lebih panjang.
dan keterbatasan waktu penelitian.
Sehingga uji ahli respon dilakukan dengan SIMPULAN DAN SARAN
menggunakan uji skala likert. Uji respon Berdasarkan hasil analisis,
dilakukan terhadap 36 orang responden implementasi dan pengujian pada
yang merupakan mahasiswa di lingkungan penelitian ini, maka dapat diambil
UNDIKSHA. Hasil uji reponden didapatkan kesimpulan sebagai berikut.
bahwa total presentase yang diperoleh 1. Pengembangan SOP Berbasis
adalah 1557 dengan persentase 86,5% Infografis Jenis – Jenis Penelitian
yang dikonversikan kedalam tabel Untuk Perkuliahan Metodologi
konversi menyatakan “baik” Penelitian Pendidikan dirancang
Berdasarkan pembahasan diatas menggunakan model ADDIE (Analyze,
dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi Design, Development, Implementation,
pada video SOP berbasis infografis jenis – and Evaluation). Pada tahap analisis

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 15, No. 1, Januari 2018, Hal :145
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

dilakukan studi literatur, observasi dan metodologi penelitian pendidikan ini


wawancara untuk mendapatkan belum di ketahui seberapa besar
kebutuhan perangkat lunak. Hasil pengaruhnya, untuk itu peneliti
tahap analisis digunakan dalam tahap berharap bahwa ada peneliti lain yang
perancangan. Rancangan yang telah dapat menguji keefektivitasan media
dibuat digunakan sebagai acuan berupa video SOP berbasis infografis
dalam tahap pengembangan. Pada ini dengan penelitian eksperimen atau
tahap pengembangan dilakukan PTK.
proses pengembangan objek-objek
secara 2 dimensi. Di lanjutkan dengan DAFTAR RUJUKAN
tahap implementasikan pada tahap ini Agustini, K. (2011). Pengembangan
dilakukan Pengujian video animasi. Simulasi Binary Three berbasi CAI
2. Pengembangan SOP Berbasis dalam pembelajaran Matematika
Infografis Jenis – Jenis Penelitian Diskrit. Jurnal Teknologi Pendidikan,
Untuk Perkuliahan Metodologi 125-135.
Penelitian Pendidikan dilakukan Bhavati, A. (2014). Jenis-Jenis SOP
dengan beberapa cara dan (Standar Operating Procedure).
mendapatkan hasil sebagai berikut. Retrieved from Anugerah Dino: http://
Yang pertama yaitu Pengujian Uji Ahli www.anugerahdino.com/2014/10/jeni
Isi yang mendapatkan hasil persentase s-jenis-sop-standar-operating.html
sebesar 100 % setelah mengerjakan Narbuko, D. C., & Achmadi, D. H. (2013).
revisi yang telah di selesaikan dengan Metodelogi Penelitian. Jakarta: Bumi
baik sehingga bisa dikategorikan Aksara.
sangat baik. Kedua adalah pengujian Pahlevi, A. S. (2013). perancangan
ahli media yang mendapatkan hasil aplikasi infografis dalam kampanye
semua fitur-fitur pada video yang sosial untuk mendukung aktivitas
ditampilkan sesuai dengan yang corporate social responsibility de
diharapkan dengan kategori sangat tanjung. Yogyakarta: Institut Seni
baik. Ketiga adalah pengujian uji Indonesia.
responden pengguna, dengan Sastrawan, P. V., Arthana, I.K.R., & Sindu,
mendapatkan hasil uji yang di peroleh I.G.P. (2017). Pengembangan SOP
dari uji respon pengguna di ketahui Fakultas Teknik dan Kejuruan
bahwa skor yang di dapat adala 1557 Universitas Pendidikan Ganesha
dengan persentase 86,3 sehingga Berbasis Animasi. Jurnal Pendidikan
dapat dikategorikan baik. Teknik Informatika(Karmapati), Vol 6,
No 1.
Berdasarkan hasil penelitian Suhara, A. M. (2013). Keefektifan model
pengembangan dan kesimpulan, saran VAK Dalam Pembelajaran Menulis
yang dapat diberikan kepada pembaca Deskriptif. Bandung: Universitas
untuk pengembangan selanjutnya adalah Pendidikan Indonesia.
sebagai Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian
berikut. Pendidikan. Yogyakarta: PT. Bumi
1. Pengujian respon pengguna untuk Aksara
penelitian video animasi SOP berbasis Rinaldi, J. (2012). Perancangan Tutorial
infografis akan lebih baik jika Penerimaan Mahasiswa. UNSRAT.
menggunakan angket user experience Tornado, H. (2014). Perancangan Media
agar pembuat video animas bisa Video Profile. Tanggerang: STIMIK
mengetahui kelemahan dari video Raharja.
SOP yang dibuatnya.
2. SOP berbasis infografis jenis – jenis
penelitian untuk perkuliahan

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/780

Anda mungkin juga menyukai