Anda di halaman 1dari 21

WEBINAR PELATIHAN PENGENDALIAN TB

BAGI APOTEKER DI APOTEK

Penulis:
apt. Irma Melyani Puspitasari, S.Si., MT., Ph.D
apt. Yozi Fiedya Ningsih, S.Farm
Dr. dr. Prayudi Santoso, SpPD-KP., M.Kes., FCCP., FINASIM
apt. Sofa Dewi Alfian, M.KM., Ph.D
apt. Dika Pramita Destiani, M.Farm
apt. Ivan Surya Pradipta, M.Sc., Ph.D
1
Slide presentasi ini merupakan bagian dari Modul Pelatihan Pengendalian Tuberkulosis oleh Apoteker di Apotek. Slide ini merupakan media yang
digunakan untuk memberikan pelatihan kepada peserta yang mengikuti pelatihan pengendalian tuberkulosis oleh apoteker di apotek.

Pelatihan ini terdiri atas 3 sesi, yakni:


• Sesi 1 Pendahuluan: Permasalahan TB tingkat Global dan Nasional serta Peran Strategis Apoteker dalam Pengendalian TB di Apotek
• Sesi 2 Tuberkulosis: Penyakit dan Penatalaksanaan
• Sesi 3 Teknikal Peran Apoteker dalam Pengendalian TB di Apotek

Slide ini merupakan bagian dari Sesi 1 Modul Pelatihan. Adapun slide sesi 2 dan slide sesi 3 terdapat pada bagian yang terpisah dari slide ini.
PERAN APOTEKER DALAM
KONDISI TB DI TINGKAT PENGENDALIAN TB DI
GLOBAL DAN NASIONAL APOTEK KOMPETENSI APOTEKER
• Kondisi Tuberkulosis di Tingkat Global • Aksesibilitas Apotek • Kompetensi Apoteker
• Kondisi TB di Indonesia • Landasan Melakukan Praktek
Pengendalian TB di Apotek
• Permasalahan TB dari Perspektif Pasien
di Indonesia • Peran Apoteker

PERKENALAN MODUL MIND MAP


• Memperkenalkan Modul Webinar • Mind Map Sesi 1
Pelatihan Pengendalian TB oleh
Apoteker di Apotek

3
Setelah mempelajari sesi ini, peserta diharapkan dapat memahami:
• Permasalahan TB di dunia dan di Indonesia
• Pentingnya peran apoteker dalam pengendalian TB di apotek
• Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berperan
dalam pengendalian TB

4
Kondisi TB di Tingkat Global

5
1.1
KONDISI TB DI TINGKAT GLOBAL Webinar Pelatihan Pengendalian TB bagi Apoteker di Apotek

❑ TB merupakan penyakit yang telah lama dan masih ❑ Pandemi Covid-19 menyebabkan kemunduran dalam
menjadi permasalahan kesehatan utama di dunia pelayanan TB
❑ Penurunan angka notifikasi

❑ Indikator eliminasi TB tahun 2020 tidak mencapai target India, Indonesia, dan Filipina mengalami penurunan
angka notifikasi secara tajam

Gambar 1.1 Capaian strategi eliminasi TB di dunia: tingkat insidensi TB, kematian
kasus TB, dan beban bia

Gambar 1.2 Notifikasi Kasus TB Global

❑ Peningkatan kematian akibat TB


❑ Dari 1,2 juta (2019) menjadi 1,3 juta (2020)
❑ Dampak ini diperkirakan menjadi lebih buruk pada
6
tahun 2021 dan 2022
Kondisi TB di Indonesia

7
1.2
KONDISI TB DI INDONESIA Webinar Pelatihan Pengendalian TB bagi Apoteker di Apotek

❑ Indonesia memiliki beban tinggi TB ke-3 di dunia dengan insidensi 824.000 kasus pada tahun 2020
❑ TB: 10 besar penyebab kematian di Indonesia, dengan 93.000 kematian pada tahun 2020
❑ Tingkat Insidensi TB dan kasus kematian TB mengalami penurunan namun tidak cukup cepat dalam mencapai target eliminasi
nasional
❑ Hal demikian juga terjadi pada angka kematian. Namun Covid-19 menyebabkan peningkatan jumlah kematian akibat TB

TARGET ELIMINASI TB INDONESIA

8
1.2
KONDISI TB DI INDONESIA Webinar Pelatihan Pengendalian TB bagi Apoteker di Apotek

INDIKATOR UTAMA PENGENDALIAN TB


1. Angka Notifikasi 3. Penemuan Kasus TB RO dan Pengobatan
• Indonesia memiliki kasus hilang • Terdapat gap antara penemuan kasus TB
tertinggi di dunia RO dengan pasien TB RO yang memulai
• Terdapat gap/kasus hilang 33% pengobatan TB RO
• Hilangnya kasus TB berarti • Pasien dengan TB RO bisa menularkan
memburuknya kondisi pasien kasus TB RO ke orang lain menyebabkan
danpeningkatan penularan semakin tingginya kasus TB RO

2. Angka Keberhasilan 4. Pasien TB Mengetahui Status HIV


Pengobatan Angka ini menunjukkan kemampuan program TB
dan HIV dalam menemukan pasien TB HIV sedini
• Keberhasilan pengobatan menurun mungkin. Hal ini perlu diketahui untuk
• Hal ini jelas harus diperhatikan menurunkan prevalensi koinfeksi TB HIV.
dengan serius karena memengaruhi
penularan TB dan peningkatan
kasus resistensi obat

9
1.3 PERMASALAHAN TB DARI PERSPEKTIF PASIEN DI
INDONESIA Webinar Pelatihan Pengendalian TB bagi Apoteker di Apotek

1. Kurangnya Pengetahuan 3. Jarak yang jauh menuju fasilitas kesehatan


Jenis pengetahuan: Jarak jauh ke faskes berhubungan dengan beban ekonomi
• Kurangnya pengetahuan mengenai program TB Akibat:
• Kurangnya pengetahuan mengenai penyakit TB • Ketidakpatuhan pengobatan TB
• Kurangnya pengetahuan mengenai pengobatan TB Cara Atasi:
Akibat: • Pergantian rejimen pengobatan menjadi oral pada pasien
• Ketidakpatuhan pengobatan TB, TB MDR
• Tertundanya pengobatan TB 4. Reaksi obat yang tidak diinginkan
• Persepsi negatif mengenai diri sendiri Akibat:
Cara Atasi: • Ketidakpatuhan pengobatan TB
• Memberikan Edukasi Cara Atasi:
• Edukasi
2. Stigmatisasi dan kurangnya dukungan keluarga 5. Kondisi keuangan
Akibat: kondisi ekonomi menyebabkan pasien harus melakukan
• Penghentian pengobatan pekerjaan untuk melanjutkan kehidupan
• Susah mencapai akses faskes berkualitas Akibat:
• Mempengaruhi pendapatan pasien • Ketidakpatuhan pengobatan TB
Cara Atasi: Cara Atasi:
• Memberikan Edukasi kepada keluarga, tenaga kesehatan • Edukasi 10
Peran Apoteker dalam Pengendalian TB di
Apotek

11
PERAN “Berbagai alasan ini menyebabkan terdapatnya suatu peluang bagi
APOTEKER apoteker untuk menjalankan peranan luas dan penting dalam
pengendalian TB”
DALAM
PENGENDALIAN Landasan Melakukan Praktek
TB FIP & WHO, 2011 STRATEGI NASIONAL PENGENDALIAN
“Pelibatan apoteker dalam pengendalian TB TB 2020-20249
merupakan satu dari enam fondasi dalam “membuat jejaring rujukan layanan dari L0 (APOTEK)
keberhasilan pengobatan TB”. ke fasilitas pelayanan kesehatan tuberkulosis yang
sudah ada”
&
PERMENKES 67 TAHUN 2016 “Melibatkan apotek dalam pemantauan pengobatan
“Pelibatan PPM (Public private mix) dalam tuberkulosis, Apotek mempunyai potensi untuk
pengendalian TB” melakukan pemantauan pengobatan bila dilibatkan.”

Peran Apoteker dalam Pengendalian TB

52% pasien bergejala TB tidak spesifik di Indonesia Meningkatkan Penemuan Kasus Meningkatkan Keberhasilan
mencari pelayanan pertama ke APOTEK, hal ini
Pengobatan
dikarenakan:
❑ Aksesibilitas apotek yang mudah5,6 ❑ Deteksi dan merujuk pasien ❑ Pengkajian resep dan Dispensing
❑ Jumlah yang banyak5,6 dengan gejala TB ❑ Konseling
❑ Jam kerja yang panjang5,6 ❑ Pengawas dan Pembuat Kebijakan ❑ Pendamping Minum Obat (PMO
❑ Tidak adanya janji temu5,6
❑ Sedikitnya waktu tunggu5,6
Sediaan Obat ❑ Monitoring
❑ Tidak terdapatnya biaya konsultasi5,6 ❑ Edukasi 12
1.2
PERAN APOTEKER Webinar Pelatihan Pengendalian TB bagi Apoteker di Apotek

1.Deteksi dan merujuk pasien dengan


PERAN 4. Pengkajian Resep dan Dispensing
gejala TB APOTEKER ❑ Tujuan: Pemberian terapi yang rasional
❑ Di Indonesia terdapat 33% kasus hilang kepada pasien
❑ 52% kunjungan pasien bergejala TB tidak DALAM
terdapat notifikasi kasus TB
❑ Kasus hilang menyebabkan telat diagnosa
PENGENDALIAN 5. Konseling
❑Konseling bisa menghasilkan: Peningkatan
pada pasien, menyebabkan prognosis buruk TB kepatuhan, penyelesaian pengobatan,
& meningkatnya penularan
❑ Apotek bisa meningkatkan penemuan kesembuhan pasien TB, dan menurunkan
kasus di India, Kamboja, Pakistan risiko kejadian MDR-TB4

6. Pendamping Minum Obat (PMO)


2. Pengawas dan Pembuat Kebijakan
❑Melatih masyarakat/keluarga menjadi PMO
Sediaan Obat ❑Memantau secara langsung baik dengan
❑ Membuat dan menjalankan ketentuan kunjungan ke rumah atau VOT
pelarangan penjualan OAT tanpa resep dokter ❑PMO: Peningkatan kesembuhan dan tidak
❑ Tujuan: Mencegah resistensi OAT ada kekambuhan8

3. Edukasi 7. Monitoring
❑ Membangun pengetahuan, kesadaran, dan ❑Monitoring efek samping obat, interaksi, dan
peran masyarakat mengenai TB kepatuhan minum obat7

13
1.3
KOMPETENSI APOTEKER Webinar Pelatihan Pengendalian TB bagi Apoteker di Apotek

KOMPETENSI APOTEKER
❑ Untuk dapat memaksimalkan potensi apoteker dalam pengendalian TB, diperlukan kompetensi berupa pengetahuan dan sikap serta
praktek yang baik
❑ Akibat kurangnya pengetahuan:
❑ Perawatan di bawah standar
❑ Penyediaan layanan yang tidak efektif
❑ Penggunaan sumber daya yang tidak efisien
❑ Berdampak pada hasil kesehatan serta meningkatkan risiko penularan TB dan pengembangan resistensi
❑ Informasi yang tidak memadai kepada pasien menciptakan persepsi yang salah di dalamnya atau memperkuat persepsi negatif
pasien yang sering kali didasarkan pada keyakinan budaya dan kesalahpahaman.

14
15
Webinar Modul Pelatihan Pengendalian Tuberkulosis bagi Apoteker di Apotek memberikan informasi mengenai tuberkulosis (TB) kepada
para apoteker komunitas terutama yang bekerja di apotek. Modul ini dikembangkan oleh tim peneliti yang kemudian divalidasi oleh para
ahli yang terdiri dari dosen serta praktisi dari Universitas Padjajaran. Modul ini dimaksudkan sebagai panduan referensi pelatihan kepada
apoteker yang bekerja di apotek dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan sikap sehingga bisa melakukan peranannya dalam
pengendalian TB.

Setelah melakukan pelatihan ini, peserta akan bisa:


• Memahami kondisi dan permasalahan TB di tingkat global dan nasional
• Memiliki pengetahuan dasar mengenai TB, yang meliputi: penyebab, cara penularan, gejala, cara diagnosis, klasifikasi, pengobatan,
efek samping OAT, interaksi OAT, cara pencegahan serta manajemen infeksi TB
• Memahami peranan penting apoteker dan tata cara dalam pengendalian TB, yakni dalam deteksi kasus TB, pembangun kesadaran
masyarakat mengenai TB, pengawasan penggunaan obat anti tuberkulosis, dispensing sediaan, konseling pasien, monitoring serta
pengawasan minum obat.

16
Kurikulum Leaflet
Modul ini terdiri dari: Modul ini dilengkapi dengan leaflet yang bisa digunakan apoteker dalam
• Pendahuluan memberikan edukasi mengenai TB kepada pasien maupun masyarakat
o Kondisi TB di Dunia dan Indonesia umum.
o Peranan Apoteker dalam Pengendalian TB di Apotek
• Sesi 1. Informasi TB yang berisikan mengenai:
Poster
o Apa itu TB?
o Cara Penularan TB Modul ini dilengkapi dengan poster yang bisa digunakan apoteker untuk
o Klasifikasi TB ditempel di apotek dalam memberkan informasi mengenai TB secara
o Gejala TB tidak langsung kepada pengunjung apotek.
o Pemeriksaan TB
o Pengobatan TB
o Efek Samping OAT
o Interaksi OAT
o Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
• Sesi 2. Peranan Penting Apoteker dalam Pengendalian TB di Apotek
yang berisikan mengenai:
o Cara Komunikasi
o Peran Apoteker dalam Pengendalian TB di Apotek
o Studi Kasus

17
Perkiraan Waktu Pelaksanaan Webinar Modul Pelatihan Pengendalian TB bagi Apoteker di Apotek

SESI PERKIRAAN WAKTU PENYELESAIAN


Pre-Test 30 menit
Pendahuluan 1 jam
Tuberkulosis 1 jam 10 menit
Peranan Penting Apoteker dalam Pengendalian TB di Apotek 1 jam
Post test 30 menit
TOTAL 4 jam 10 menit

18
Mind Map
Sesi 1 Pendahuluan

19
1.4 MIND MAP SESI 1 Webinar Pelatihan Pengendalian TB bagi Apoteker di Apotek

20
Hatur Nuhun

21

Anda mungkin juga menyukai