Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu industry yang banyak dikembangkan


sebagai bisnis yang menguntungkan. Selain memberikan banyak dampak bagi
masyarakat, pemerintah, dan swasta, keberadaan pariwisata juga berfungsi untuk
melakukan konservasi sehingga dapat menjadi pariwisata berkelanjutan.
Pentingnya pembentukan pariwisata berkelanjutan karena sumber daya alam yang
ada terbatas sehingga perlu diadakannya penanganan yang tepat dalam mengelola
potensi alam yang dapat memberikan keuntungan ekonomis sekaligus menjaga
alam sehingga tetap sesuai dengan fungsinya. Salah satu daerah tujuan wisata
yang saat ini telah mendapat perhatian pemerintah untuk dikembangkan sebagai
peningkatan pendapatan daerah adalah Pantai Regent Balekambang.

Pantai Regent Balekambang merupakan salah satu pantai yang terletak di


Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Pantai Regent
Balekambang atau yang lebih terkenal dengan Pantai Balekambang merupakan
salah satu pantai yang memiliki berbagai keeksotisan alam, salah satunya air
pantai yang jernih sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan biota laut yang
ada. Selain itu, Pantai Balekambang merupakan pantai yang telah dikelola dan
dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Malang dengan baik sehingga
infrastruktrur dan fasilitas yang dibutuhkan wisatawan seperti tempat makan,
kamar mandi, telah tersedia. Namun, jika melihat dari sisi kebutuhan wisatawan
dalam melakukan perjalanan wisata ada tiga poin utama yang harus dipenuhi yaitu
something to do, something to see, dan something to buy. Berdasarkan teori
tersebut, pada poin something to do di Pantai Balekambang wisatawan dapat
bermain pasir, berjemur dan lain sebagainya. Something to see, wisatawan dapat
melihat indahnya sunset pada sore sambil melihat pemandangan alam yang indah
yang masih alami. Sedangkan untuk something to buy inilah yang belum tersedia
untuk memenuhi kebutuhan wisatawan sebagai souvenir atau tanda pernah
berkunjung ke suatu tempat sekaligus ciri khas dari Kabupaten Malang khususnya
Pantai Balekambang untuk lebih dikenal masyarakat luas baik domestik maupun
mancanegara.

Selain kebutuhan wisatawan untuk membeli sesuatu dari tempat wisata


yang dikunjungi, hal yang lebih penting prinsip dari pariwisata berkelanjutan
adalah melibatkan masyarakat sekitar daerah wisata sehingga bukan hanya
sebagai penonton namun juga sebagai pelaku pariwisata untuk turut serta
mengelola dan merasakan kepemilikan atas suatu wilayah yang pada akhirnya
dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Dimana saat ini
pengelolaan Pantai Balekambang bergantung pada masyarakat dalam menjaga
kealamiannya. Oleh karena itu untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat yang
memiliki keinginan dan peluang usaha dalam memenuhi kebutuhan wisatawan
dapat diberikan solusi dengan adanya pembukaan usaha yang sesuai dengan
pangsa pasar yang dibutuhkan. Wisatawan memerlukan suatu produk sebagai
souvenir sebagai ciri khas dan masyarkat memerlukan usaha untuk meningkatkan
kreatifitasnya, menyalurkan kemampuan, serta meningkatkan pendapatan dimana
masyarakat juga memiliki hak sebagai stakeholder selain pihak swasta dan
pemerintah.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat dilihat bahwa potensi


Pantai Balekambang sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang didukung oleh
pemerintah dalam pengembangannya terdapat peluang usaha yang memberikan
keuntungan tidak hanya secara ekonomis bagi masyarakat dalam meningkatkan
perekonomian, pengembangan kreatifitas, dan rasa saling memiliki namun sebagai
pemenuhan kebutuhan pangsa pasar yaitu memenuhi kebutuhan wisatawan akan
buah tangan sebagai khas dari Pantai Balekambang. Sehingga penulis
memberikan solusi dalam pembuatan studi kelayakan bisnis dengan membuka
usaha yang profitable di lokasi Pantai Balekambang dengan judul “BASEC
(Balekambang Sea Craft) sebagai Upaya Pemanfaatan Peluang Usaha
Souvenir Sekitar Pantai Balekambang dan Menumbuhkan Jiwa
Entrepreneur”.
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang diatas


adalah Bagaimana Pengelolaan BASEC (Balekambang Sea Craft) sebagai Upaya
Pemanfaatan Peluang Usaha Souvenir sekitar Pantai Balekambang dan
Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui pengelolaan BASEC


sebagai Upaya Pemanfaatan Peluang Usaha Souvenir sekitar Pantai Balekambang
dan Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Pariwisata

2.2 Metode Analisis Data


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Aspek Pasar


Adapun aspek pasar dalam bisnis souvenir BASEC (Balekambang Sea
Craft) sebagai ciri khas Pantai Balekambang, memenuhi kebutuhan wisatawan
dan meningkatkan kreatifitas masyarakat sekitar Pantai Balekambang adalah
sebagai berikut :
a. Market potensi : Seluruh pengunjung atau wisatawan Pantai
Balekambang.
b. Market Share : Wisatawan domestik maupun mancanegara.
c. Strategi : Strategi yang digunakan melalui penjualan langsung dan
tidak langsung. Secara langsung berarti langsung ke konsumen tanpa
menggunakan perantara. Konsumen langsung datang dan membeli produk
BASEC. Sedangkan secara tidak langsung akan dilakukan dengan cara online
maupun sistem reseller.

3.2 Aspek Teknik


3.2.1 Lokasi
Lokasi pembuatan bisnis BASEC ini terletak di Desa Srigonco,
Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Lokasi ini dipilih karena Pantai
Balekambang merupakan salah satu pantai yang terletak di Malang yang telah
dikembangkan pemerintah dan sebagai pantai yang paling terkenal di Kabupaten
Malang yang telah menyediakan kebutuhan wisatawan. Selain itu kesiapan
sumber daya manusia di Pantai Balekambang telah siap untuk berwirausaha
dengan sudah terbentuknya kelompok masyarakat pengelola pantai dan peduli
wisata.
3.2.2 Lay Out

3.2.3 Luas Produksi/Usaha


3.3 Aspek Manajemen
3.4 Aspek Keuangan
1). Proyeksi Penerimaan
1 hari menghasilkan 10 buah souvenir.
1 souvenir dijual dengan harga Rp 15.000,-
1 bulan = 20 hari kerja
Penerimaan per bulan = 20 hari x 10 x Rp 15.000
= Rp 3.000.000,-
Penerimaan per tahun = Rp 3.000.000 x 12 bulan
= Rp 36.000.000,-

2). Proyeksi Pengeluaran


2.1 Pengeluaran per bulan
a. Kertas karton 15 lbr @Rp 16.000,-/lbr = Rp 240.000,-
b. Kerang 50 kg @Rp 7.500,-/kg =Rp 375.000,-
c. Pasir 50 kg @Rp 8.000,-/kg =Rp 400.000,-
d. Pewarna 20 botol @Rp15.000,-/btl =Rp 300.000,-
e. Lem 25 biji @Rp 7.500,-/biji =Rp 187.500,-
f. Pita hias 50 meter @Rp 2.500,-/meter =Rp 125.000,-
Total Pengeluaran per bulan =Rp1.627.500,-
Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi per bulan/200 packs

=Rp 1.627.500,-/200 packs

= Rp 8.137,-

Pengeluaran per tahun = Rp 1.627.500,- x 12 bulan

= Rp 19.530.000,-

2.2 Perhitungan Depresiasi

Peralatan Produksi

a. Blender 2 buah @Rp 250.000,- =Rp 500.000,-


b. Gunting 4 buah @ Rp 2.500,- = Rp 10.000,-
c. Penggaris 4 buah @ Rp 2.500,- = Rp 10.000,-
d. Cutter 4 buah @ Rp 3.500,- = Rp 14.000,-
e. Ember 5 buah @ Rp 15.000,- = Rp 75.000,-
f. Cetakan 5 buah @ Rp 25.000,- = Rp 125.000,-
Total Depresiasi = Rp 734.000,-
Umur ekonomis diperkirakan = 1 tahun
Biaya Depresiasi = Rp 734.000,-

2.3 Estimasi Rugi/Laba

Penerimaan per tahun = Rp 36.000.000,-


Pengeluaran per tahun = Rp 19.530.000,- -
Laba = Rp 16.470.000,-
Berdasarkan perhitungan diatas usaha BASEC ini akan menghasilkan
laba sebesar Rp 16.470.000,- dalam satu tahun.

2.4 Cash in Flow

CI = Laba + Depresiasi

Tabel 1. Cash in Flow


Tahun Cash Inflow Discount Factor PVCI
1 Rp 17.204.000,- 0,917431192 Rp 15.783.486,23

Total PVCI Rp 15.783.486,23


Keterangan :
i = 9% (suku bunga bank saat ini)
Discount Factor = (1 + i)-n
PVCI = CI x Discount Factor
2.5 Payback Periode

Intial invest = bahan habis pakai + peralatan produksi

= Rp 1.627.500,- + Rp 734.000,-

= Rp 2.361.500,-
Payback Periode = 1 + Intial invest – CI thn 1
CI tahun 1
= 1 + Rp 2.361.500,- – Rp 15.783.486,23
Rp 15.783.486,23
= 1 + ( - 0,850381597)
= 0,149618402

Artinya payback periode sama dengan 1 bulan 24 hari.

2.6 Net Present Value

NPV = PVCI – PV Intial Invest


= Rp 15.783.486,23 - Rp 2.361.500,-
= Rp 13.421.986,23

Berdasarkan perhitungan NPV > 0 maka bisnis ini dinyatakan


LAYAK.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Bisnis BASEC (Balekambang See Craft) merupakan bisnis pembuatan


souvenir daerah sekitar Pantai Balekambang untuk memenuhi kebutuhan
wisatawan dan pengembangan kreatifitas masyarakat sekitar pantai. Selain itu
upaya pembuatan bisnis di sekitar Pantai Balekambang ini juga merupakan salah
satu sarana dalam konservasi daerah tujuan wisata sehingga dapat menjadi
pariwisata berkelanjutan.

4.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai