Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KOMITE PPI

DI RSUD dr R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA


SEMESTER I ( BULAN JANUARI – JUNI 2021)

Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


kesehatan secara merata dengan mengutamakan upaya penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan, yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit dalam suatu tatanan
rujukan, serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga dan penelitian. Rumah
Sakit juga merupakan institusi yang dapat memberi keteladan dalam budaya hidup
bersih dan sehat serta kebersihan lingkungan (Depkes RI, 2003).
Rumah sakit juga dimanfaatkan sebagai lembaga pendidikan tenaga
kesehatan dan penelitian serta melakukan kegiatan penyembuhan penderita dan
pemulihan keadaan cacat badan serta jiwa. Petugas-petugas tenaga kesehatan
dalam melakukan pelayanan terhadap pasien mempunyai kemungkinan untuk
tertular penyakit, apabila kurang memperhatikan s]aspek sanitasi yang
menimbulkan citra negatif dan mempunyai dampak terhadap timbulnya infeksi
nosokomial (Evi, 2009).
Infeksi Nosokomial atau yang dikenal dengan istilah Healthcare Associated
Infections (HAIs) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting,
beruang lingkup di sebatasan rumah sakit, sedangkan Pencegahan Pengendalian
Infeksi (PPI) meliputi seluruh pelayanan kesehatan seperti : rumah sakit, rumah
bersalin, puskesmas, klinik maupun seluruh tempat pelayanan kesehatan lainnya.
Sasaran PPI meliputi pasien, keluarga pasien maupun petugas kesehatan.
Kepatuhan dalam menjalankan kebersihan tangan oleh tenaga kesehatan
hanya sekitar 30-50 persen. Permasalahan ini merupakan isu yang harus dihadapi
dan ditangani oleh fasilitas-fasilitas kesehatan dimanapun, termaksud di
Indonesia. Kemampuan untuk mencegah transmisi infeksi di Rumah sakit, dan
upaya pencegahan infeksi adalah tingkatan pertama dalam pembarian pelayanan
yang bermutu.
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) ssangat penting
untuk melindungi pasien, petugas dan pengunjung dan keluarga dari resiko
tertularnya infeksi ke suatu rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Tujuan dari program PPI adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah
sakit dan fasilitas lainnya melalui pencegahan dan pengendalian infeksi,
melindungi sumber daya manusiakesehatan dan masyarakat dari penyakit infeksi
yang berbahaya, serta menurunkan angka kejadian infeksi Nosokomial.
Salah satu upaya dalam mencegah dan mengendalikan infeksi adalah dengan
penerapan kewaspadaan standar. Salah satu metode yang paling efektif adalah
kebersihan tangan, pemilihan dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), dan
lain-lain.
Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang
harus dilaksanakan terhadap semua pasien dan semua fasilitas pelayanan
kesehatan.(Depkes 2001)
A. KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
Rumah sakit merupakan health care system yang di dalamnya terdapat sistem
surveilans sebagai upaya pengendalian dan pencegahan yang di dalamnya Rumah
sakit mempunyai peran strategis dalam upaya mempercepat peningkatan kesehatan
masyarakat di Indonesia, karena rumah sakit merupakan fasilitas yang padat karya
dan padat teknologi. Peran strategis rumah sakit sangat diperlukan untuk
menghadapi transisi epidemiologi yang terjadi saat ini.
HAIs (Health-care associated infection) merupakan kejadian infeksi yang
didapatkan penderita setelah mendapatkan perawatan >48 jam dan pasien tidak
dalam masa inkubasi. Macam kejadian HAIs banyak di hubungkan karena
pemasangan alat, seperti CAUTI (Catheter Associated Urinary Tract Infection),
VAP (Ventilator Associated Pneumonia), CRBSI (Catheter (IV, Central) Related
Blood Stream Infection) dan IDO (Infeksi Daerah Operasi) karena tindakan operasi.
Karena HAIs, diidentifikasi melalui kegiatan surveilans.
Media penularan utama dari sebagian besar bakteri atau virus penyebab infeksi
nosokomial adalah tangan-tangan personil medik yang terkontaminasi. Hand
hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan menggunakan
antiseptic pencuci tangan. Pada tahun 2009, WHO mencetuskan global patient safety
challenge dengan clean care is safe care, yaitu merumuskan inovasi strategi
penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan dengan my five moments for hand
hygiene yaitu melakukan cuci tangan sebelum bersentuhan dengan pasien, sebelum
melakukan prosedur bersih dan steril, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah
bersentuhan dengan cairan tubuh pasien, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah
bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien.
Sehingga perlu adanya audit kepatuhan pelaksanaan hand hygiene untuk
evaluasi kegiatan hand hygiene yang telah dilakukan oleh IPCN (Infection
Prevention Control Nurse) Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga.
Audit hand hygiene merupakan cara yang dilakukan untuk mengobservasi
dan mengukur kepatuhan para petugas kesehatan dalam melakukan hand hygiene
yang merupakan perilaku mendasar dalam upaya mencegah timbulnya infeksi
nosokomial. Dari pelaksanaan audit hand hygiene yang dilaksanakan rutin tiap
bulan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga,
berikut ini laporan kepatuhan hand hygiene pada setiap unit pelayanan kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga bulan
Januari-Maret 2021. Kegiatan audit kepatuhan hand hygiene dilaksanakan oleh
IPCN kepada seluruh petugas kesehatan dan non kesehatan di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Kegiatan audit kepatuhan hand
hygiene dilaksanakan oleh IPCN tiap bulan kepada seluruh Petugas di RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
10
20
30
40
50
60
70
80
90
10
20
30
40
50
60
70
80
90

100

0
0
100
Anggrek Anggrek
Bougenville Bougenville
Cempaka Cempaka
Dahlia Dahlia
Edelweis Edelweis
Flamboyan Flamboyan
Gardena Baru 1 Gardena Baru 1
Gardena Baru 2 Gardena Baru 2
Kenanga Kenanga
Lavender Lavender
Lilly Lilly
Menur Menur

KEPATUHAN
KEPATUHAN
ICU ICU

RUANGAN
RUANGAN
IGD IGD
VK VK

TARGET
TARGET
Perinatologi Perinatologi
Gizi Gizi
R Jalan Depan R Jalan Depan
1. Data Kepatuhan Kebersihan Tangan Bulan Januari

2. Data Kepatuhan Kebersihan Tangan Bulan Pebruari\


R Jalan Belakang R Jalan Belakang
Thalasemia Thalasemia
Haemodialisa Haemodialisa
Radiologi Radiologi

RSUD dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA


RSUD dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
DATA KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN JANUARI 2021

DATA KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN PEBRUARI 2021


Laboratorium Laboratorium
Rehab Medik Rehab Medik
Rata-Rata Rata-Rata
3. Data Kepatuhan Kebersihan Tangan Bulan Maret

DATA KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN MARET 2021 RSUD


dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

VK
IGD
Lilly

Gizi
ICU
Menur
Anggrek

Dahlia

Lavender
Kenanga
Cempaka

Edelweis
Flamboyan

Radiologi

Rehab Medik
Rata-Rata
Bougenville

Thalasemia
R Jalan Depan
Perinatologi

Haemodialisa
Gardena Baru 1
Gardena Baru 2

Laboratorium
R Jalan Belakang
RUANGAN

KEPATUHAN TARGET

4. Data Kepatuhan Triwulan 1

DATA KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN


JANUARI-MARET 2021 RSUD dr, R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
KEPATUHAN TARGET Series3
100 100 100 100

73.70
68.52 68.56
63.44

JANUARI PEBRUARI MARET Rata-Rata

Berdasarkan data pada gambar 4 menunjukkan bahwa angka kepatuhan


Hand Hygiene di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalinggapada bulan
Januari - Maret 2021 menunjukkan peningkatan pada bulan Pebruari (73,70%)
dan mengalami penurunan pada bulan maret (68,56%) pada periode tertentu. Hal
ini disebabkan karena pandemi Covid-19 hal itu disebabkan petugas
menggunakan sarung tangan yang akhirnya mengabaikan kebersihan tangan.
Berdasarkan hasil audit hand hygiene diatas terhadap kepatuhan seluruh
petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga masih rendah,
maka komite PPI RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
merencanakan peningkatan Kepatuhan hand hygiene dengan cara :
a. Melakukan reedukasi
b. Melakukan monitoring sarana dan prasaran
c. Melakukan monitoring kepatuhan five moment

5. Data Kepatuhan Kebersihan Tangan Bulan April

DATA KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN APRIL 2021 RSUD


dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
VK
IGD
Lilly

ICU
Menur
Dahlia
Anggrek

Kenanga
Lavender
Edelweis
Cempaka

Rata-rata
Flamboyan
Bougenville

Thalasemia
Perinatologi

Rehab Medik
R Jalan Depan

Laboratorium
Haemodialisa
Gardena Baru 2
Gardena Baru 1

R Jalan Belakang

RUANGAN

KEPATUHAN TARGET

6. Data Kepatuhan Kebersihan Tangan Bulan Mei

DATA KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN MEI 2021 RSUD dr,


R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
VK
IGD
ICU
Lilly
Menur
Dahlia
Anggrek

Kenanga
Lavender
Edelweis
Cempaka

Rata-rata
Flamboyan
Bougenville

Thalasemia
Perinatologi

Rehab Medik
Laboratorium
Haemodialisa
R Jalan Depan
Gardena Baru 2
Gardena Baru 1

R Jalan Belakang

RUANGAN

KEPATUHAN TARGET
7. Data Kepatuhan Kebersihan Tangan Bulan Juni

DATA KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN TRIWULAN II 2021


RSUD dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

VK
IGD
Lilly

ICU
Menur
Dahlia
Anggrek

Lavender
Cempaka

Edelweis

Rata-rata
Flamboyan
Bougenville

Thalasemia
Perinatologi

Rehab Medik
R Jalan Depan

Haemodialisa
Gardena Baru 1
Gardena Baru 2

R Jalan Belakang
RUANGAN

KEPATUHAN TARGET

8. Data Kepatuhan Kebersihan Tangan Triwulan II

DATA KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN


TRIWULAN II 2021 RSUD dr, R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
KEPATUHAN TARGET Series3
100 100 100 100

69.84 71.53 68.35


63.69

April Mei Juni Rata-Rata


Berdasarkan data pada gambar 8 menunjukkan bahwa angka kepatuhan
kebersihan tangan di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada
bulan April - Juni 2021 menunjukkan peningkatan pada bulan Mei (71,53%) dan
mengalami penurunan pada bulan Juni (63,69%) pada periode tertentu. Hal ini
disebabkan karena pandemi Covid-19 hal itu disebabkan:
a. Petugas menggunakan sarung tangan yang akhirnya mengabaikan
kebersihan tangan.
b. Pemahaman petugas tentang penerapan 5 moment cuci tangan masih
harus selalu di ingatkan
c. Sebelum melakukan moment 3 selalu di ingatkan
Berdasarkan hasil audit hand hygiene diatas terhadap kepatuhan seluruh
petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga masih rendah,
maka komite PPI RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
merencanakan peningkatan Kepatuhan hand hygiene dengan cara :
a. Melakukan reedukasi
b. Melakukan monitoring sarana dan prasaran
c. Melakukan monitoring kepatuhan five moment

B. KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit merupakan suatu upaya


kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi pada pasien,
petugas,pengunjung dan masyarakat sekitar rumah sakit. Salah satu program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah penggunaan APD bagi petugas,
disamping adanya kegiatan lain seperti pendidikan dan latihan, kewaspadaan isolasi
serta kebijakan penggunaan antimikroba yang rasional.
Hasil pemantauan penggunaan APD ini dapat digunakan sebagai data dasar laju
infeksi di rumah sakit, untuk menentukan adanya kejadian luar biasa (KLB), dan
sebagai tolok ukur akreditasi rumah sakit. Dengan adanya kegiatan pemantauan
penggunaan APD pada program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah sakit
(PPIRS) diharapkan dapat menurunkan laju infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah
dr, R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Petugas pelayanan kesehatan setiap hari dihadapkan kepada tugas yang berat untuk
bekerja dengan aman dalam lingkungan yang membahayakan. Kini, resiko pekerjaan
yang umum dihadapi oleh petugas pelayanan kesehatan adalah kontak dengan darah
dan duh tubuh sewaktu perawatan rutin pasien. Pemaparan terhadap patogen ini
meningkatkan resiko mereka terhadap infeksi yang serius dan kemungkinan
kematian.
Data kepatuhan penggunaan APD yang didapatkan adalah data dari ruangan rawat
inap, , VK, IGD, LABORATORIUM, LOUNDRY, CSSD, RUANG TINDAKAN,
Yang diakumulasikan dan dihitung dengan rumus-rumus yang mengacu pada
Pedoman penggunaan APD Rumah Sakit Umum Daerah dr, R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga.
0
20
40
60
80
100
Anggrek
Bougenville
Cempaka
Dahlia
Edelweis
Flamboyan
Gardena Baru 1
Gardena Baru 2
Kenanga
Lavender
Lilly
Menur
ICU

KEPATUHAN
IGD
VK

RUANGAN
Perinatologi
Gizi

TARGET
1. Data Kepatuhan Penggunaan APD Januari 2021

R Jalan Depan

2. Data Kepatuhan Penggunaan APD Pebruari 2021


R Jalan Belakang
Thalasemia
Haemodialisa
Radiologi
Laboratorium
CSSD
Kamar Jenazah
dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

ISPL
Rehab Medik
DATA KEPATUHAN PENGGUNAAN APD JANUARI 2021 RSUD

Rata-Rata
20
40
60
80

0
100

20
40
60
80

0
100
Anggrek Anggrek
Bougenville Bougenville
Cempaka Cempaka
Dahlia Dahlia
Edelweis Edelweis
Flamboyan Flamboyan
Gardena Baru 1 Gardena Baru 1
Gardena Baru 2 Gardena Baru 2
Kenanga Kenanga
Lavender Lavender
Lilly Lilly
Menur Menur
ICU ICU

KEPATUHAN

KEPATUHAN
IGD IGD
VK VK

RUANGAN

RUANGAN
Perinatologi Perinatologi
Gizi

3. Data Kepatuhan Penggunaan APD Maret 2021


Gizi

TARGET

TARGET
R Jalan Depan R Jalan Depan
R Jalan Belakang R Jalan Belakang
Thalasemia Thalasemia
Haemodialisa Haemodialisa
Radiologi Radiologi
Laboratorium Laboratorium
CSSD CSSD
Kamar Jenazah

R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA


dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Kamar Jenazah
ISPL ISPL
Rehab Medik Rehab Medik
Rata-Rata
DATA KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PEBRUARI 2021 RSUD

Rata-Rata
DATA KEPATUHAN PENGGUNAAN APD MARET 2021 RSUD dr,
4. Data Triwulan 1 Penggunaan APD tahun 2021

DATA KEPATUHAN PENGGUNAAN APD JANUARI


- MARET 2021 RSUD dr, R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
KEPATUHAN TARGET Series3
100 100 100 100

84.06 83.39 82.02


78.62

JANUARI PEBRUARI MARET Rata-Rata

Berdasarkan data pada gambar 4 menunjukkan bahwa angka kepatuhan


penggunaan APD di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada
bulan Januari - Maret 2021 menunjukkan peningkatan dari bulan Januari
(84,06%) dan mengalami penurunan pada bulan maret (76,62%) pada periode
tertentu..
Berdasarkan hasil audit kepatuhan penggunaan alat pelindung diri diatas
terhadap kepatuhan penggunaan APD seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga masih rendah dengan alasan :
a. Pemakaian APD yang tidak sesuai indikasi.
b. Pemakaian APD terutama sarung tangan tidak ganti dari pasien satu ke
pasien lainnya
c. Petugas tidak melakukan cuci tangan sebelum menggunakan APD
Berdasarkan hasil audit Penggunaan APD diatas terhadap kepatuhan
seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga masih
rendah, maka komite PPI RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
merencanakan peningkatan Kepatuhan Penggunaan APD dengan cara :
a. Petugas harus menumbuhkan kesadaran diri tentang pentingnya penggunaan
APD saat melaksanakan tugas demi keamanan petugas dan pasien
b. IPCN harus selalu mengadakan audit penggunaan APD di setiap unit
layanan.
c. IPCN melaksanakan reedukasi tentang penggunaan APD
C. KEPATUHAN PENGELOLAAN PERAWATAN PASIEN
1. Data Kepatuhan Pengelolaan Peralatan Pasien Januari 2021

DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN PERALATAN


PASIEN JANUARI 2021 DI RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
76.992380952381 100
80 100
Laboratorium 100100
Rata-rata

100100
Haemodialisa 75 100
76.65 100
Perinatologi 80.76 100
76.65 100
IG D 73 100
93 100100
Menur 75
63.33 100
Lavender 76.66 100
62.5 100
RUANGAN

Gardena Baru 2 80 100


87 100100
Flamboyan 87 100
80
Dahlia 87 100100
0
Bougenvil e 89.99 100100
73.3
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN
2. Data Kepatuhan Pengelolaan Peralatan Pebruari 2021
DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN PERALATAN
PASIEN PEBRUARI 2021 DI RSUD dr. R.
GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
77.479 100
Kamar Jenazah 80 100
80 100
Rata-rata

Radiologi 100100
86.75 100
Perinatologi 80.76 100
76.65 100
IGD 73 100
93 100100
Menur 62.5
80.95 100100
Lavender 66.66
75 100
80 100100
RUANGAN

Gardena Baru 2
87 100
Flamboyan 87 100
87 100
Dahlia 80 100
0
Bougenvil e 86.66 100100
86.65
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN
3. Data Kepatuhan Pengelolaan Peralatan Pasien Maret 2021
DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN PERALATAN
PASIEN MARET 2021 DI RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
82.2564705882353 100
100100
Radiologi 100100
Rata-rata

75 100
Perinatologi 80.76 100100
89.96 100
IGD 97100
93 100
Menur 66.66
69.99 100
Lavender 60 100
0 100
Gardena Baru 2 87 100100
RUANGAN

73
Flamboyan 87 100100
87 100
Dahlia 92 100
66.66 100
Bougenvil e 73.33
0 100
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN
4. Data Kepatuhan Pengelolaan Peralatan Pasien Triwulan I 2021
DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN PERALATAN
PASIEN TRIWULAN I 2021 DI RSUD dr. R.
GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
100
Rata-Rata
78.91

100
MARET
82.26
BULAN

100
PEBRUARI
77.48

100
JANUARI
76.99

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00

TARGET KEPATUHAN

Berdasarkan data pada gambar 4 menunjukkan bahwa angka kepatuhan


Pengelolaan Peralatan Pasien di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga pada bulan Januari - Maret 2021 menunjukkan peningkatan dari
bulan Januari (76,99%) dan bulan maret (82,26%) rata-rata kepatuhan
pengelolaan peralatan pasien pada triwulan 1 sebesar (78,91%)..
Berdasarkan hasil audit kepatuhan pengelolaan peralatan pasien seluruh
unit pelayanan di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga masih
rendah dengan alasan :
a. Setelah penggunaan thermometer tidak langsung dibersihkan dengan
alkohol 70%.
b. Sungkup oksigen yang tidak digunakan tidak dimasukan dalam plastik yang
bersih
c. Tabung humidifer yang tidak digunakan tidak disimpan dalam keadaan
bersih dan kering
d. Masih adanya tabung humidifer dan terisi air yang terpasang lengkap
dengan kanul oksigen padahal tidak digunakan
Berdasarkan hasil audit pengelolaan peralatan diatas terhadap kepatuhan
seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga masih
rendah, maka komite PPI RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
merencanakan peningkatan Kepatuhan pengelolaan peralatan pasien dengan cara
:
a. Petugas harus menumbuhkan kesadaran diri tentang pentingnya pengelolaan
peralatan saat melaksanakan tugas demi keamanan petugas dan pasien
b. IPCN harus selalu mengadakan audit pengelolaan peralatan di setiap unit
layanan.
c. IPCN melaksanakan reedukasi tentang pengelolaan peralatan

5. Data Kepatuhan Pengelolaan Peralatan Pasien April 2021

DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN PERALATAN


PASIEN APRIL 2021 DI RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
70.8615789473684 100
80 100
100
Rata-rata

Radiologi0
68.75 100
Perinatologi 84.61 100
82.11 100
IGD 80 100
83 100
Menur 66.66 100
86.66 100
Lavender 66.66 100
0 100
93 100
RUANGAN

Gardena Baru 2
81 100
Flamboyan 87 100
87 100
Dahlia 80 100
63.33 100
Bougenvil e 69.99 100
86.6 100
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN
6. Data Kepatuhan Pengelolaan Peralatan Mei 2021
DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN PERALATAN
PASIEN MEI 2021 DI RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
73.6842105263158 100
80 100
Radiologi 100100
Rata-rata

100100
Perinatologi 62.5 100
62.5 100
IGD 93 100100
97100
Menur 75
62.5 100
Lavender 50 100
0 100
Gardena Baru 2 93 100100
RUANGAN

87 100
Flamboyan 75
75 100
Dahlia 87.5 100100
50 100
Bougenvil e 75
75 100
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN
7. Data Kepatuhan Pengelolaan Peralatan Pasien Juni 2021
DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN PERALATAN
PASIEN JUNI 2021 DI RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
76.3842105263158 100
80 100
Radiologi 100100
Rata-rata

100100
Perinatologi 71 100
75 100
IGD 73 100
97100100
Menur 62.5
62.5 100
Lavender 62.5 100
62.5 100
Gardena Baru 2 87 100100
RUANGAN

87 100
Flamboyan 75
75 100
Dahlia 75 100
62.5 100
Bougenvil e 75 100
68.8 100
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN
8. Data Kepatuhan Pengelolaan Peralatan Pasien Triwulan II
DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN PERALATAN
PASIEN TRIWULAN II 2021 DI RSUD dr. R.
GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
100
Rata-Rata
73.64

100
JUNI
76.38
BULAN

100
MEI
73.68

100
APRIL
70.86

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00

TARGET KEPATUHAN

Berdasarkan data pada gambar 8 menunjukkan bahwa angka kepatuhan


Pengelolaan Peralatan Pasien di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga pada bulan April - Juni 2021 menunjukkan peningkatan dari bulan
April (70,86%) dan bulan Juni (78,38%) rata-rata kepatuhan pengelolaan
peralatan pasien pada triwulan 1 sebesar (78,64%). Bila dibandingkan dengan
triwulan pertama terjadi penurunan yang signifikan yaitu terjadi penurunan
(5,7%)
Berdasarkan hasil audit kepatuhan pengelolaan peralatan pasien seluruh
unit pelayanan di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga masih
rendah dengan alasan :
a. Setelah penggunaan thermometer tidak langsung dibersihkan dengan
alkohol 70%.
b. Sungkup oksigen yang tidak digunakan tidak dimasukan dalam plastik yang
bersih
c. Tabung humidifer yang tidak digunakan tidak disimpan dalam keadaan
bersih dan kering
d. Masih adanya tabung humidifer dan terisi air yang terpasang lengkap
dengan kanul oksigen padahal tidak digunakan
e. Terutama alat-alat non kritikal tidak langsung dibersihkan dengan desinfeksi
tingkat rendah
Berdasarkan hasil audit pengelolaan peralatan diatas terhadap kepatuhan
seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga masih
rendah, maka komite PPI RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
merencanakan peningkatan Kepatuhan pengelolaan peralatan pasien dengan cara
:
a. Petugas harus menumbuhkan kesadaran diri tentang pentingnya pengelolaan
peralatan saat melaksanakan tugas demi keamanan petugas dan pasien
b. IPCN harus selalu mengadakan audit pengelolaan peralatan di setiap unit
layanan.
c. IPCN melaksanakan reedukasi tentang pengelolaan peralatan tentang
dekontaminasi tingkat rendah bagi alat non kritikal dan alat semi kritikal
dengan dekontaminasi tingkat tinggi.

D. KEPATUHAN PENGELOLAAN LINEN

Rumah sakit adalah suatu tempat yang


terorganisasi dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada pasien, baik yang bersifat dasar, spesialistik,
maupun subspesialistik, selain itu rumah sakit juga
dapat digunakan sebagai lembaga pendidikan bagi
tenaga profesi kesehatan. Rumah sakit sebagai
institusi penyedia pelayanan kesehatan wajib berupaya
untuk mencegah risiko terjadinnya infeksi bagi pasien
dan petugas rumah sakit. Salah satu indikator
keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah
rendahnya angka infeksi nosokomial atau Healthcare
Associated Infection (HAIs).
Infeksi nosokomial adalah infeksi di dapat di
rumah sakit dimana pada saat masuk rumah sakit tidak
ada tanda/gejala atau tidak dalam masa inkubasi.
Permasalahan yang terjadi akibat infeksi nosokomial
sangatlah kompleks dan dapat menyebabkan kerugian
bagi pasien maupun bagi rumah sakit, bahkan dapat
mengakibatkan peningkatan angka morbiditas dan
mortalitas.
Berdasarkan data kajian komite PPI RSUD dr, R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga dari Januari –Juni 2021 didapatkan data kepatuhan pengelolaan linen
tiap unit pelayanan adalah sebagai berikut :

1. Data kepatuhan pengelolaan Linen Januari 2021


DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN LINEN
JANUARI 2021 DI RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Rata-rata 100
87.1363636363637
100100
Rehab Medik 75 100
100100
Haemodialisa 100100
100100
R Jalan Depan 50 100
100100
VK 100100
100100
ICU 100100
100100
Lil y 100100
100100
Kenanga 100100
92 100100
Gardena Baru 1 100100
100100
Edelweis 100100
100100
Cempaka0
100100
Anggrek 100100
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN
2. Data Pengelolaan Linen Pebruari 2021
DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN LINEN
PEBRUARI 2021 DI RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
81.5213043478261 100
IBS 100100
100100
Rehab Medik 75 100
100100
Haemodialisa 75 100
75 100
R Jalan Depan 75 100
100100
VK 100100
100100
ICU 100100
100100
Lil y 83.33 100100
100100
Kenanga 100100
100100
Gardena Baru 1 100100
100100
Edelweis 100100
100100
Cempaka0
100100
Anggrek 91.66 100
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN

3. Data Pengelolaan Linen Maret 2021


DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN LINEN
MARET 2021 DI RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
100100
IBS 100100
100100
Rehab Medik 75 100
100100
Haemodialisa 100100
75 100
R Jalan Depan 75 100
91.66 100100
VK 91.66 100
100100
ICU 100100
66.66
Lil y 83.33 100100
100100
Kenanga0
100100
Gardena Baru 1 100100
100100
Edelweis 100100
83 100100
Cempaka 83.33 100
100100
Anggre0k
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN
4. Data Pengelolaan Linen Triwulan I
DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN LINEN TRIWULAN I 2021
RSUD dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
JANUARI PEBRUARI MARET Rata-Rata

KEPATUHAN TARGET Series3

Berdasarkan data pada gambar 4 menunjukkan bahwa angka kepatuhan


Pengelolaan Linen di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada
bulan Januari-Maret 2021 menunjukkan peningkatan dari bulan Januari
(87,14%) dan mengalami penurunan yang signifikan pada bulan Maret
(71,86%) serta rata-rata kepatuhan pengelolaan pengelolaan linen pada triwulan
1 sebesar (80,17%).

5. Data Kepatuhan Linen April 2021

DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN LINEN APRIL


2021 DI RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Rata-rata 74.9268181818182 100
100
100
IBS 100
100
100
100
Rehab Medik0 100
100
100
Haemodialisa 62.5 100
75 100
R Jalan Depan 75 100
83.3 100
VK 83.33 100
ICU 92 100
100
75 100
100
100
Lilly 83.33 100
Kenanga0 100
100
81 100
Gardena Baru 1 80 100
100
100
Edelweis 100
100
83 100
Cempaka 83.33 100
100
100
Anggrek 91.6 100
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN
6. Data Kepatuhan Linen Mei 2021
DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN LINEN MEI
2021 DI RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
93.1126086956522 100100
IBS 100100
75 100100
Radiologi
Haemodialisa 50 100
75 100
R Jalan Depan 75 100
100100
VK 100100
100100
ICU 100100
100100
Lil y 83.33 100100
100100
Kenanga 91.6 100
100100
Gardena Baru 1 100100
100100
Edelweis 100100
100100
Cempaka 100100
100100
Anggrek 91.66
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN

7. Data Kepatuhan Linen Juni 2021


DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN LINEN JUNI
2021 DI RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
94.9608695652174 100100
IB S 100100
75 100100
Radiologi
100100
Haemodialisa 87.5 100100
75 100
R Jalan Depan 75
90 100100
VK 100100
100100
ICU 100100
100100
Lil y 100100
100100
Kenanga 91.6 100
100100
Gardena Baru 1 100100
100100
Edelweis 100100
100100
Cempaka 100100
100100
Anggrek 90
0 20 40 60 80 100 120

TARGET KEPATUHAN
8. Data Kepatuhan Linen Triwulan II
DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN LINEN
TRIWULAN II 2021 RSUD dr, R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
JANUARI PEBRUARI MARET Rata-Rata

KEPATUHAN TARGET Series3

Berdasarkan data pada gambar 8 menunjukkan bahwa angka kepatuhan


Pengelolaan Linen di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada
bulan April - Juni 2021 menunjukkan peningkatan pada bulan Mei (74,93%) dan
mengalami peningkatan yang Signifikan pada bulan Juni (94,96%) rata-rata
periode triwulan 2 (87,67%). Hal ini terjadi peningkatan yang signifikan
dibandingkan triwulan I rata-rata sebesar 80,17% dibandingkan pada triwulan II
mengalami peningkatan sebesar 87,67 % pada periode penurunan disebabkan:
a. Linen bersih tidak disimpan pada lemari tertutup
b. Pemakaian linen bersih tidak menggunakan sistyem FIFO
c. Pencucian linen infeksius belum melakukan perendaman dengan air
panas
d. Linen kotor non infeksius tidak dimasukan pada kantong plastik warna
hitam
e. Masih tercampurnya linen infeksius dan non infeksius
Berdasarkan hasil audit pengelolaan linen diatas terhadap kepatuhan
seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sudah
cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi, maka komite PPI RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga merencanakan peningkatan Kepatuhan penigkatan
pengelolaan linen dengan cara :
a. Melakukan reedukasi
b. Melakukan monitoring sarana dan prasaran
c. Mengajukan alat untuk perendaman air panas pada instalasi laudry
untuk pencucian linen infeksius

E. KEPATUHAN PENGELOLAAN LIMBAH


Universal precautions merupakan suatu pedoman yang
ditetapkan oleh The Centers for Disease Control and Prevention
(CDC) Atlanta dan The Occupational Safety and Health
Administration (OSHA), untuk mencegah transmisi dari berbagai
penyakit yang ditularkan melalui darah di lingkungan fasilitas
pelayanan kesehatan Nasronudin (2007). Kewaspadaan Standar
(Standard/Universal Precautions) dan Kewaspadaan berdasarkan
cara penularan (Transmission based Precautions) merupakan pillar
atau tingkatan dari kewas padaan isolasi (Akib, et.al, 2008).
Kewaspadaan standar (Standard Precaution/Universal Precaution)
adalah kewaspadaan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi.
Berdasarkan peraturan menteri kesehatan no 27 tahun 2017
pasal 1 ayat 1 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian
infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan menyebutkan bahwa PPI
(Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) adalah upaya untuk
mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien,
petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan
kesehatan. Berdasarkan pasal 3 ayat 2 menyebutkan bahwa PPI
dilaksanakan melalui penerapan prinsip kewaspadaan standar dan
berdasarkan transmisi, penggunaan antimikroba secara bijak, dan
bundles (Permenkes RI, 2017). Adapun data-data kepatuhan pengelolaan limbah di
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibarata Purbalingga periode triwulan I dan I sebagai
berikut :

1. Data Kepatuhan Pengelolaan Limbah Pada Periode Januari-Maret 2021

DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN LIMBAH TRIWULAN I 2021


RSUD dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

100.00

98.00

96.00

94.00

92.00

90.00

88.00
JANUARI PEBRUARI MARET Rata-Rata

KEPATUHAN TARGET Series3

Berdasarkan data pada gambar 1 menunjukkan bahwa angka


kepatuhan Pengelolaan Limbah di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga pada bulan Januari-Maret 2021 pada triwulan 1 rata-rata
sebesar (93,99%).
2. Data Kepatuhan Pengelolaan Limbah Pada Periode April-Juni 2021
DATA KEPATUHAN PENGELOLAAN LIMBAH
TRIWULAN II 2021 RSUD dr, R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
KEPATUHAN TARGET Series3
100 100 100 100

94.80

91.80
91.15
89.44

APRIL MEI JUNI Rata-Rata

Berdasarkan data pada gambar 2 menunjukkan bahwa angka kepatuhan


Pengelolaan Limbah di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada
bulan April - Juni 2021 menunjukkan penurunan pada bulan April (89,93%) dan
mengalami peningkatan yang Signifikan pada bulan Juni (91,15%) rata-rata
periode triwulan 2 (91,80%). Hal ini terjadi penurunan yang signifikan
dibandingkan triwulan I rata-rata sebesar 93,99% dibandingkan pada triwulan II
sebesar 91,80 % pada periode penurunan disebabkan:
a. Limbah benda tajam tidak dimasukkan pada Safety box
b. Penempatan limbah benda tajam terlalu penuh pada pembuangan ke
TPS
c. Pengelolaan Limbah Sitostatika belum sesuai indikasi
d. Masih tercampurnya limbah infeksius dan non infeksius
Berdasarkan hasil audit pengelolaan limbah diatas terhadap kepatuhan
seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sudah
cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi, maka komite PPI RSUD dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga merencanakan peningkatan Kepatuhan pengelolaan
limbah dengan cara :
a. Melakukan reedukasi
b. Melakukan monitoring sarana dan prasaran
c. Mengikat kantong plastik limbah infeksius dan non infeksius
d. Menyegel limbah benda tajam bila terisi penuh ¾ penuh

F. KEPATUHAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN


1. Data Kepatuhan Kebersihan Lingkungan Triwulan I 2021

DATA KEBERSIHAN LINGKUNGAN TRIWULAN I


2021 RSUD dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA
KEPATUHAN TARGET
100 100 100 100

82.78
76.93 77.30 79.00

JANUARI PEBRUARI MARET Rata-Rata

2. Data Kepatuhan Kebesihan Lingkungan Triwulan II 2021

DATA KEBERSIHAN LINGKUNGAN TRIWULAN II


2021 RSUD dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA
KEPATUHAN TARGET
100 100 100 100
85.92
77.30 79.69
75.86

April Mei Juni Rata-Rata

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan


kebersihan lingkungan periode Triwulan 1 2021 rata – rata 79,00 % dan
kepatuhan pada triwulan II rata-rata 79,69 % terdapat pada kepatuhan
pengelolaan kebersihan lingkungan yang paling rendah adalah pada :
a. Suhu dan kelembaban ruangan tidak dipantau
b. Kulkas penyimpanan obat terdapat bunga es
c. Masih adanya binatang tikus, kucing dan vektor lainnya
d. Suhu penyimpanan obat tidak dipantau

Berdasarkan hasil audit pengelolaan kebersihan lingkungan diatas terhadap


kepatuhan seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi, maka komite PPI RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga merencanakan peningkatan Kepatuhan
pengelolaan kebersihan lingkungan dengan cara :
a. Melakukan reedukasi
b. Melakukan monitoring kelembaban dan suhu ruangan
c. Berikan feed back pada unit terkait

G. KEPATUHAN KESEHATAN KARYAWAN

1. Data Kepatuhan Kesehatan Karyawan Triwulan I dan Triwulan II 2021

DATA KESEHATAN KARYAWAN JANUARI-MARET


2021 RSUD dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA
KEPATUHAN TARGET Series3
100 100 100 100
87.29 85.73 85.34
83.00

JANUARI PEBRUARI MARET


BULAN Rata-Rata

DATA KEPATUHAN PENEMPATAN PASIEN APRIL-


JUNI 2021 RSUD dr, R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
KEPATUHAN TARGET
100 100 100 100
85.64 87.29 84.97
81.98

APRIL MEI JUNI Rata-rata

Berdasarkan hasil audit tentang kesehatan karyawan diatas


terhadap kepatuhan seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi, maka komite PPI
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga merencanakan :
a. Melakukan medical chek up pada petugas secara rutin
b. Gunakan sepatu tertutup saat melakukan tindakan
c. Lakukan pemotongan kuku yang panjang

H. KEPATUHAN MENYUNTIK YANG AMAN

1. Data Kepatuhan Menyuntik Yang Aman Triwulan I dan Triwulan II 2021

DATA KEPATUHAN MENYUNTIK YANG AMAN JANUARI-MARET


2021 RSUD dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
JANUARI PEBRUARI MARET
Rata-Rata

KEPATUHAN TARGET Series3

DATA KEPATUHAN MENYUNTIK YANG AMAN APRIL-JUNI


2021 RSUD dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

100.00
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
APRIL MEI JUNI Rata-rata

KEPATUHAN TARGET

Berdasarkan hasil audit tentang menyuntik yang aman diatas


terhadap kepatuhan seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga sudah cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi, maka komite PPI
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga merencanakan :
a. Reedukasi tentang menyuntik yang aman
b. Gunakan pelarut yang singgle dose
c. Lakukan tehnik aseptik saat melakukan injeksi
d. Lakukan penyimpanan obat-obatan sesuai rekomendasi pabrik

I. FASILITAS HAND HYGIENE


1. Data Fasilitas Hand Hygiene

DATA FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN APRIL-JUNI


2021 RSUD dr, R. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA
100 100 100 100 100 100 100
100.00
84.29 84.98 85.01
90.00 81.33 78.56 81.19
72.96
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Rata-rata

KEPATUHAN TARGET

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa fasilitas kebersihan


tangan bulan Januari - Juni 2021 rata- rata 81,19 %,. Kekurangan fasilitas
kebersihan tangan terjadi kemungkinan karena kurangnya gagang kran yang
berbentuk panjang, tidak tertulisnya tanggal expired, tidak ada tempat
sampah dibawah wastafel, tidak tersedia tissu sekali pakai.
Berdasarkan hasil audit fasilitas kebersihan tangan diatas terhadap di
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sudah baik , maka komite
PPI RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga merencanakan
kelengkapan fasilitas kebersihan tangan :
a. Lengkapi fasilitas kebersihan tangan
b. Re sosialisasi penulisan tanggal Expired
c. Monitoring fasilitas kebersihan tangan
d. Berikan feed back fasilitas kebersihan tangan.

J. SURVAILANCE HAIs

Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia,


termasuk Indonesia. Ditinjau dari asal atau didapatnya infeksi dapat berasal
dari komunitas (Community acquired infection) atau berasal dari lingkungan
rumah sakit (Hospital acquired infection) yang sebelumnya dikenal dengan
istilah infeksi nosokomial. Tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang bertujuan untuk perawatan atau penyembuhan pasien, apabila
dilakukan tidak sesuai prosedur maka berpotensi untuk menularkan penyakit
infeksi, baik bagi pasien yang lain atau bahkan pada petugas kesehatan itu
sendiri. Karena tidak dapat ditentukan secara pasti asal infeksi, maka sekarang
istilah infeksi nosokomial (Hospital acquired infection) diganti dengan istilah
baru yaitu “Healthcare-associated infections” (HAIs) dengan pengertian yang
lebih luas tidak hanya di rumah sakit tetapi juga di fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, serta tidak terbatas infeksi pada pasien saja, tetapi juga
infeksi pada petugas kesehatan yang didapat pada saat melakukan tindakan
perawatan pasien (Akib et al, 2008).

1. PLEBHITIS

GRAFIK INSIDEN RATE PLEBHITIS RSUD dr. R. GOETENG


TAROENADIBRATA PURBALINGGA
CAPAIAN TARGET
1.60 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50
1.40
1.22
1.20
1.00
0.80
promill

0.60
0.40
0.20
0.20
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Rata-Rata
Axis Title

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa Insiden Rate Plebitis


bulan Januari - Juni 2021 rata- rata 0,20 ‰, dan masih sesuai Standar
Kemenkes ≤ 1 ‰ . Plebitis terjadi kemungkinan karena kurangnya
penerapan SPO Bundles/ Pencegahan phlebitis, pemilihan dressing IV tidak
sesuai regulasi, perawatan insersi infus kurang adekwat, kondisi pasien
imuno compromised, pemberian obat –obatan parenteral konsentrat tinggi,
personal hygiene kurang, penyakit sekunder dan lain- lainnya.
Berdasarkan hasil audit kepatuhan bundle plebhitis diatas terhadap
kepatuhan seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga dalam memasang infus sudah baik , maka komite PPI RSUD dr.
R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga merencanakan peningkatan
Kepatuhan bundle Plebhitis dengan cara :
e. Lengkapi fasilitas pencegahan Plebitis
f. Re sosialisasi SPO Pencegahan Plebitis
g. Monitoring evaluasi Penerapan SPOPencegahan Plebitis
h. Berikan feed back kepatuhan SPO dan Angka kejadian Plebitis.

2. IDO ( INFEKSI DAERAH OPERASI)

GRAFIK INSIDEN RATE IDO RSUD dr. R. GOETENG


TAROENADIBRATA PURBALINGGA
CAPAIAN TARGET
10.00
9.09
9.00
8.00
7.00
6.00
5.00
prosen

4.00
3.00
2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
2.00
1.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.02
0.00
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Rata-Rata

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa Insiden Rate IDO


bulan Januari - Juni 2021 rata- rata 0,02 %, dan masih sesuai Standar
Kemenkes ≤ 2 % . IDO terjadi kemungkinan karena kurangnya penerapan
SPO Bundles/ Pencegahan IDO, Penyebab infeksi luka operasi bisa berasal
dari internal individu itu sendiri seperti status gizi pasien yang masih
menganut kebiasaan tidak boleh makan-makanan yang berprotein (berbau
amis / protein hewani), kurangnya perawatan personal hygiene serta berasal
dari faktor eksternal seperti persiapan dan prosedural operasi yang belum
sesuai SPO, penerapan bundle IDO yang tidak sesuai seperti pencukuran
rambut yang belum menggunakan clipper, pasien obesitas dan lain- lainnya.
Berdasarkan hasil audit kepatuhan bundle IDO diatas terhadap
kepatuhan seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga dalam Persiapan operasi, intra opersai dan post operasi sudah
baik , maka komite PPI RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
merencanakan peningkatan Kepatuhan bundle IDO dengan cara :
a. Lengkapi fasilitas pencegahan IDO
b. Re sosialisasi SPO Pencegahan IDO
c. Monitoring evaluasi Penerapan SPO
d. Berikan feed back kepatuhan SPO dan Angka kejadian IDO

3. ISK
GRAFIK INSIDEN RATE ISK RSUD dr. R. GOETENG
TAROENADIBRATA PURBALINGGA
CAPAIAN TARGET
5.00 4.70 4.70 4.70 4.70 4.70 4.70 4.70
4.50
4.00
3.50
3.00
2.50
promill

2.00
1.50
1.00
0.50
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Rata-Rata
Axis Title

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa tidak terdapat


kejadian ISK selama periode Januari-Juni tahun 2021. Hal tersebut
kemungkinan terjadi karena penerapan bundle survailance yang tidak valid.
Berdasarkan hasil audit kepatuhan bundle IDO diatas terhadap
kepatuhan seluruh petugas di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga dalam Persiapan operasi, intra opersai dan post operasi sudah
baik , maka komite PPI RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
merencanakan peningkatan Kepatuhan bundle IDO dengan cara :
a. Koordinasi dengan DPJP dalam menegakkan diagnose HAIs
sesuai dengan profil indikator PPI.
b. Lengkapi fasilitas pencegahan ISK
c. Re sosialisasi SPO Pencegahan ISK
d. Monitoring evaluasi Penerapan SPOPencegahan ISK.

4. IADP

GRAFIK INSIDEN RATE IADP RSUD dr. R. GOETENG


TAROENADIBRATA PURBALINGGA
CAPAIAN TARGET
1.60 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50
1.40

1.20

1.00
promill

0.80

0.60

0.40

0.20
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Rata-Rata
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa tidak terdapat kejadian
IADP selama periode Januari-Juni tahun 2021. Hal tersebut kemungkinan
terjadi karena tidak danya data pemasangan ventilator yang > 2 x 24 jam
pada unit –unit khusus yang menjadi salah satu dasar penentuan.

5. VAP

GRAFIK INSIDEN RATE VAP RSUD dr. R. GOETENG


TAROENADIBRATA PURBALINGGA
CAPAIAN TARGET
7

6 5.8 5.8 5.8 5.8 5.8 5.8 5.8

4
promill

1
0 0 0 0 0 0 0
0
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Rata-Rata
Axis Title

Berdasarkan data surveilan bulan Januari sampai Juni 2021 tidak


didapatkan adanya data pemasangan kateter intravaskuler yang > 2 x 24
jam pada unit –unit khusus

Purbalingga, Oktober 2021

Ketua Komite PPI RSUD dr. R.


Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
a.n Sekretaris

Achmad Zaeni Prijanto, S. Kep.Ns


NIP. 19720423 199303 1 004

LEMBAR DISPOSISI
Surat dari : Komite PPI RSUD dr. R. Perihal : Laporan Komite PPI Semester I
Goeteng Taroenadibrata bulan Januari – Juni 2021
Purbalingga
Catatan :

Rekomendasi :

Plt. DIREKTUR RSUD dr. R. GOETENG


TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Purbalingga

drg, Hanung Wikantono, MPH


NIP. 19620909 198803 1 011

Anda mungkin juga menyukai