Anda di halaman 1dari 7

PEMBAGIAN PERAN, TUGAS DAN FUNGSI TIM PENDAMPING KELUARGA TINGKAT DESA/KELURAHAN

BIDAN KADER PKK Kader KB Penyuluh KB/PLKB

Mengacu pada Permenkes No. 28 tahun A. Terhadap Calon pengantin/calon A. Terhadap Calon Pengantin/Calon A. Sebagai salah satu pelaksana
2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan PUS: PUS: di TPPS tingkat Kecamatan,
Praktik Bidan, maka Bidan memiliki (1) Menginformasikan dan memastikan (1) Melaksanakan KIE dan fasilitas Penyuluh KB/PLKB bertugas:
kewenangan memberikan pelayanan : calon pengantin/calon Pasangan Pelayanan Program Bangga (1) mengkoordinasikan
Usia Subur mendaftarkan Kencana dan pembinaan penanganan stunting di
A. Pelayanan Kesehatan Ibu meliputi : pernikahan paling sedikit tiga bulan keluarga. tingkat Kecamatan berjalan
(1) konseling pada masa sebelum sebelum menikah. (2) Melakukan KIE tentang dengan baik;
hamil; (2) Menginformasikan dan memastikan pencegahan stunting pada fase (1) melakukan updating data
(2) antenatal pada kehamilan normal; calon pengantin/calon PUS calon pengantin/calon PUS dan secara berkala dalam hal
(3) persalinan normal; (3) melakukan registrasi di Aplikasi memastikan calon pendataan, pendampingan,
(4) ibu nifas normal; Pendampingan Keluarga. pengantin/calon PUS dan pelayanan target
(5) ibu menyusui; dan (4) Menghubungkan calon mendapatkan informasi sasaran stunting pada skala
(6) konseling pada masa antara dua pengantin/calon PUS kepada pencegahan stunting secara Kecamatan;
kehamilan. fasilitas kesehatan dan memastikan menyeluruh. (2) memastikan implementasi
untuk mendapatkan fasilitasi dalam (3) Menginformasikan dan kegiatan percepatan
B. Pelayanan Kesehatan Anak melakukan treatment memastikan calon penurunan stunting di tingkat
meliputi : (perawatan/penanganan) pengantin/calon PUS desa/kelurahan berjalan
(1) pelayanan neonatal esensial; pencegahan stunting seperti melakukan pemeriksaan sesuai dengan arahan TPPS
(2) penanganan kegawatdaruratan, suplemen untuk meningkatkan kesehatan ke fasilitas pelayanan Kabupaten/kota.
dilanjutkan dengan perujukan; status gizi dalam mempersiapkan kesehatan.
(3) pemantauan tumbuh kembang kehamilan yang sehat. (4) Memfasilitasi dan memastikan B. Sebagai manager data dalam
bayi, anak balita, dan anak (5) Menginformasikan dan memastikan calon pengantin/calon PUS pelaksanaan percepatan
prasekolah; dan calon pengantin mengikuti kelas memasukan/meng-input hasil penurunan stunting di tingkat
(4) konseling dan penyuluhan dan/atau mendapatkan materi pemeriksaan kesehatan di kecamatan, termasuk
bimbingan perkawinan di institusi Aplikasi Pendamping Keluarga pengelolaan data kinerja dari tim
C. Bayi baru lahir 0 – 59 bulan: agamanya masing-masing. secara benar. pendamping keluarga.
(1) Melakukan asuhan kebidanan (6) Melakukan KIE kepada PUS baru (5) Melakukan pengecekan dan
pada bayi baru lahir yang belum layak hamil menunda memastikan calon C. Sebagai verifikator dan
(2) Melakukan skrining awal faktor kehamilan dengan menggunakan pengantin/calon PUS validator data usulan anggota
risiko stunting pada bayi. kontrasepsi (Pil atau Kondom) mengetahui kondisi risiko tim pendamping keluarga yang
(3) Melakukan pendampingan stunting pada dirinya sesuai akan ditetapkan oleh SK kepala
tumbuh kembang bayi pada : dengan resume skrining dari desa/lurah; sesuai dengan
• Usia 0 – 23 bulan B. Terhadap Ibu Hamil: output Aplikasi Pendamping kriteria tim pendamping keluarga
• Usia 24 – 59 bulan (1) Memastikan dan memfasilitasi ibu Keluarga. yang telah ditetapkan dalam
(4) Melakukan penyuluhan (KIE, hamil melakukan ANC 6 kali dan (6) Melakukan pengecekan dan proses penyediaan tim
pemantauan, stimulasi), fasilitasi memiliki buku KIA. memastikan calon pendamping keluarga.
rujukan jika diperlukan dan (2) Memastikan kepatuhan ibu hamil pengantin/calon PUS
2

fasilitasi bantuan sosial bagi terhadap saran dokter, Bidan dan mengetahui treatment D. Sebagai fasilitator dan mitra
keluarga sasaran bantuan sosial tenaga kesehatan lainnya. (perawatan/penanganan) yang kerja, terkait kolaborasi
(3) Memastikan pemenuhan asupan harus dilakukan untuk pelaksanaan pendampingan
D. Pelayanan kesehatan reproduksi gizi ibu hamil. menurunkan faktor risiko keluarga bersama tim
perempuan dan keluarga (4) KIE tentang gizi dan kesehatan stunting pada dirinya sesuai pendamping keluarga.
berencana, meliputi : reproduksi rekomendasi Aplikasi
(1) penyuluhan dan konseling (5) Membantu ibu hamil risiko Pendamping Keluarga. E. Sebagai Pelaksana KIE dan
kesehatan reproduksi perempuan menerima penyaluran program (7) Melaporkan pelaksanaan Komunikasi Antar
dan keluarga berencana; dan bansos stunting. pendampingan catin melalui Pribadi/konseling dalam upaya
(2) pelayanan kontrasepsi oral, (6) Memasang/Menempel Stiker P4K aplikasi, termasuk status percepatan penurunan stunting di
kondom, dan suntikan. (Perencanaan Persalinan dan kesehatan, pelaksanaan tingkat desa/ kelurahan
Pencegahan Komplikasi) bahwa rekomendasi, dan KIE calon
Kewenangan Bidan dalam menjalankan dirumah tersebut terdapat ibu hamil. pengantin secara berkala
program pemerintah meliputi: (7) Koordinasi dengan keluarga ibu (minimal 2 kali atau lebih sesuai
(1) pemberian pelayanan alat hamil untuk melakukan persiapan kebutuhan).
kontrasepsi dalam rahim dan alat dana persalinan. (8) melaporkan kondisi keluarga
(2) kontrasepsi bawah kulit; kepada Pemerintah
(3) asuhan antenatal terintegrasi C. Terhadap Ibu Pasca persalinan: Desa/Kelurahan dan TPPS
dengan intervensi khusus (1) KIE tentang pemberian ASI Desa/Kelurahan
penyakit tertentu; Ekslusif.
(4) penanganan bayi dan anak balita (2) KIE tentang 1.000 Hari Pertama B. Terhadap Ibu Hamil:
sakit sesuai dengan pedoman Kehidupan (HPK). (1) Memastikan dan memfasilitasi
yang ditetapkan; (3) Membantu penyaluran program ibu hamil mendapatkan
(5) pemberian imunisasi rutin dan bansos stunting tepat sasaran. pemeriksaan kehamilan dengan
tambahan sesuai program (4) KIE tentang KBPP (utamakan skema 2,1,3 dan mendapat
pemerintah; MKJP). pelayanan dokter/Bidan 2 kali
(6) melakukan pembinaan peran pada trimester I -- dan 1 kali
serta masyarakat di bidang D. Terhadap Bayi Baru Lahir 0 – 59 pada trimester II, --- serta 3 kali
kesehatan ibu dan anak, anak bulan: pada Trimester III.
usia sekolah dan remaja, dan (1) Melakukan pendampingan pola (2) Memastikan asupan gizi ibu
penyehatan lingkungan; asuh tumbuh kembang anak. hamil dan mendapat akses air
(7) pemantauan tumbuh kembang (2) Memastikan bayi mendapatkan ASI bersih yang layak.
bayi, anak balita, anak pra Ekslusif selama 6 bulan. (3) KIE tentang gizi dan kesehatan
sekolah dan anak sekolah; (3) Memastikan bayi diatas 6 bulan reproduksi.
(8) melaksanakan deteksi dini, mendapatkan MPASI dengan gizi (4) KIE dan komunikasi antar
merujuk, dan memberikan cukup (gizi seimbang dan pribadi/konseling tentang KB
penyuluhan terhadap Infeksi bervariasi). Pasca Persalinan (utamakan
Menular Seksual (IMS) termasuk (4) Memastikan bayi mendapatkan MKJP).
pemberian imunisasi dasar lengkap sesuai (5) Membantu Program Bansos
kondom, dan penyakit lainnya jadwal. tepat sasaran dan tepat guna.
(5) membantu penyaluran bansos (6) Melaporkan pelaksanaan
stunting kepada bayi baru lahir 0-59 pendampingan ibu hamil melalui
3

bulan. aplikasi, termasuk status


(6) Melakukan koordinasi dengan kesehatan, pelaksanaan
Kader Posyandu dan Kader BKB rekomendasi dan KIE ibu hamil
(Bina Keluarga Balita) secara berkala.

C. Terhadap Ibu Bersalin:


Memastikan ibu bersalin untuk
mendapat pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan sesuai
ketentuan SPM.

D. Terhadap Ibu Pasca Persalinan;


(1) Pendampingan pelayanan KB
Pasca Persalinan MKJP
(2) KIE tentang 1000 HPK;
(1) KIE dan komunikasi antar
pribadi/konseling tentang KB
Pasca Persalinan (terutama
MKJP).

E. Terhadap Bayi Baru Lahir 0 - 59


bulan:
(1) Memastikan bayi
mendapatkan ASI Ekslusif
selama 6 bulan.
(2) Memastikan bayi diatas 6
bulan mendapatkan MPASI
dengan gizi cukup (gizi
seimbang dan bervariasi).
(3) Memastikan bayi
mendapatkan imunisasi dasar
lengkap sesuai jadwal.
(4) membantu penyaluran bansos
stunting kepada bumil berisiko
stunting.
(5) Melakukan pendampingan
kepada keluarga balita untuk
melakukan pengasuhan
sesuai dengan usia anak.
(6) Memastikan anak
mendapatkan stimulasi sesuai
usia agar tumbuh
4

kembangnya optimal.
(7) Melakukan koordinasi dengan
Kader Posyandu dan Kader
BKB (Bina Keluarga Balita).
(8) Melaporkan pelaksanaan
pendampingan melalui
aplikasi, termasuk status
kesehatan, pelaksanaan
rekomendasi, dan KIE secara
berkala.
5
6
7

Sumber : Buku Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Tingkat Desa/Kelurahan- BKKBN 2021

Anda mungkin juga menyukai