Anda di halaman 1dari 4

Pemerintah Kabupaten Luwu

INSPEKTORAT DAERAH

Kerangka
Acuan Kerja
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
REVIU
adipiscing elit, sed do eiusmod tempor
HIBAH DAERAH
incididunt ut labore et dolore magna
aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis
nostrud exercitation ullamco laboris nisi
ut aliquip ex ea
KERANGKA ACUAN KERJA
REVIU

A. LATAR BELAKANG
Pengembangan praktik manajemen pemerintahan yang mengacu pada perkembangan
regulasi, penelitian, dan benchmarking menuju good governance adalah suatu
keniscayaan. Dalam bidang keuangan khususnya pengeluaran belanja modal pemerintah
yang bersumber dari hibah, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Pemerintah. Perubahan kebijakan PBJ berpengaruh
terhadap peran APIP dalam pengawasan proses PBJ. Dalam pasal 76 Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 menyatakan bahwa Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah wajib
melakukan pengawasan pengadaan barang/jasa melalui aparat pengawasan internal
(APIP). Bentuk pengawasan tersebut berupa audit, reviu, pemantauan, evaluasi, dan
penyelenggaraan whistleblowing system.

Sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), penjelasan Pasal 48 ayat (2) huruf b, Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, penjelasan Pasal 10 ayat (11), dan Standar Audit Intern Pemerintah
Indonesia (SAIPI), reviu didefinisikan sebagai penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan
untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan,
standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan.

Reviu PBJ Pemerintah diperlukan untuk menghasilkan suatu derajat keyakinan yang
terbatas atau lebih rendah dibandingkan dengan derajat keyakinan audit. Reviu dapat
dilakukan apabila dengan sumber daya terbatas jasa assurance lainnya tidak dapat
dilakukan karena pengujian auditi yang memiliki risiko tinggi.

B. DASAR PELAKSANAAN
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelengaraan Negara Yang Bersih
dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
Perubahan atas Undang-undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2024 tentang Pemerintahan
Daerah;

Inspektorat Daerah Kab. Luwu 1


5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah;
9. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah;

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Secara umum Reviu PBJ Pemerintah dimaksudkan agar Pemerintah Daerah dapat
membangun sistem pengendalian atas proses Pengadaan Barang/Jasa.

Sedangkan tujuan reviu ini adalah untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa kegiatan
pengadaan barang/jasa telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana,
atau norma yang telah ditetapkan.

D. OBJEK REVIU
Objek Reviu ini adalah :
1. Pembangunan Infrastruktur Jalan Masyarakat Ruas Jalan Desa Boneposi dan Desa
Kadundung;
2. Pembangunan Jembatan Lekopini Baru pada Jalan Akses Utama Transportasi dan
Logistik Pertambangan dari Pelabuhan Belopa ke Rante Balla; dan
3. Peningkatan Jalan Akses Utama Transfortasi dan Logistik dari Pelabuhan Belopa ke
Rante Balla.

E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup reviu pengadaan barang/jasa sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 mulai dari tahap perencanaan pengadaan, persiapan pengadaan, persiapan
pemilihan penyedia, proses pemilihan penyedia, pelaksanaan pengadaan, dan serah
terima pekerjaan.

Oleh karena objek yang akan direviu juga akan dilakukan probity audit maka ruang lingkup
reviu ini hanya pada sebahagian dari seluruh tahapan pengadaan barang/jasa.

F. PEMBIAYAAN
Pembiayaan atas pelaksanaan reviu ini bersumber dari Dana Hibah Pihak Ketiga (PT.
Masmindo Dwi Area), dengan rencana anggaran pembiayaan sebagai berikut :

Inspektorat Daerah Kab. Luwu 2


No. Objek Reviu Anggaran (Rp.) Ket.

1. Pembangunan Infrastruktur Jalan Masyarakat Ruas 17.800.000,00


Jalan Desa Boneposi dan Desa Kadundung
2. Pembangunan Jembatan Lekopini Baru pada Jalan 17.800.000,00
Akses Utama Transportasi dan Logistik
Pertambangan dari Pelabuhan Belopa ke Rante Balla
3. Peningkatan Jalan Akses Utama Transfortasi dan 53.400.000,00
Logistik dari Pelabuhan Belopa ke Rante Balla
Jumlah 71.200.000,00

G. WAKTU PELAKSANAAN
Reviu ini dilakukan terhadap sebahagian dari seluruh tahap kegiatan Pengadaan
Barang/Jasa atau pada bagian dari tahapan yang telah selesai dilaksanakan.

Berdasarkan kerangka waktu (time frame) reviu dilakukan terhadap suatu tahapan
kegiatan yang telah selesai dan telah ada dokumen dan/atau output-nya. Dokumen-
dokumen pendukung laporan adalah bahan atau objek reviu.

H. OUTPUT DAN OUTCOME


Output yang diharapkan dari pelaksanaan reviu ini adalah Laporan Hasil Reviu Pengadaan
Barang/Jasa yang menyajikan informasi mengenai simpulan dan pendapat terbatas
berdasarkan hasil penelaahan ulang bukti-bukti atas proses pengadaan barang/jasa yang
direviu. Laporan yang dihasilkan secara umum memiliki sifat positive assurance atau
negative assurance, yaitu:
- Positive assurance tercermin pada pernyataan dalam laporan bahwa “informasi yang
direviu telah sesuai dengan kriteria/ketentuan”.
- Negative assurance tercermin pada pernyataan dalam laporan bahwa “tidak
ditemukan adanya penyimpangan/bukti adanya penyimpangan dari kriteria yang
digunakan”.

Sedangkan outcome-nya adalah :


1. Memberikan keyakinan terbatas bahwa proses PBJ sesuai ketentuan, standar, rencana,
atau norma yang telah ditetapkan; dan
2. Informasi untuk pengambilan keputusan/kebijakan terkait PBJ.

Inspektorat Daerah Kab. Luwu 3

Anda mungkin juga menyukai