PENDAHULUAN : KEHAMILAN,
PERSALINAN DAN NIFAS
2020
+
cairan paru
n Hipotonik
+
n Jantung tampak sebagai 2 tuba yang berasal dari mesenkim
splanchnic
n Darahkaya O2 à 75%
venous return
n 40– 50 % à foramen
ovale à atrium kiri à
otak & bagian atas
tubuh
n 10
% à arteri
pulmonal
+
+
n Penjepitan plasenta à
n penurunan tekanan pada jantung sebelah kanan
n penutupan foramen ovale
n berhentinya aliran darah melalui duktus arteriosus
n Perubahan gas darah à mempengaruhi kemoreseptor
+
n Minggu 9-12 uteric bud dan nefrogenic blastoma à
metanefron.
n Ginjal dan ureter à mesoderm intermediate
n Minggu 14 loop henle à reabsorbsi
n Pembentukan nefron dilanjutkan sampai minggu 36
n Ginjal sudah mampu memproduksi urin namun belum
mampu mengkonsentrasikannya dan memodifikasi pH
n Urin fetus hipotonik àkonsentrasi elektrolit rendah
+
• Usia 10 minggu :
menutup mata,
membuka mulut, fleksi
jari-jari, mengunyah
+
n Hingga
minggu ke 20 à cairan bebas mengalir
mengikuti gradien fisik melalui membran sel tipis
n Komponen mekonium:
n At term: berat kelenjar adrenal telah sama dengan kelenjar adrenal dewasa
n Produksi steroid kelenjar adrenal pada fetus 100-200 mg/harià berasal dari
kelenjar adrenal dan plasenta
+
INISIASI PERSALINAN
NORMAL
+
PENDAHULUAN
biasa atau
normal
(eutosia)
abnormal
(distosia)
+
TEORI PERSALINAN
Terdapat beberapa teori yang mencoba menerangkan
mengenai awitan persalinan, diantaranya :
n Relaksin
n Keregangan otot-otot
n Pengaruh janin
n Teori prostalglandin
+
+
CRH Axis
+
Hipotalamus
Melintang
Memanjang Oblique
Hubungan
sumbu
panjang janin
dengan
sumbu
panjang ibu
+
PRESENTASI
Kepala
bagian tubuh
janin yang
berada paling
depan di
dalam jalan
Bokong lahir Bahu
+
+
+
+
SIKAP
Sakrum
(bokong)
Dagu
(muka)
Oksiput
(verteks)
+
+
+
PEMERIKSAAN LEOPOLD
+
PEMERIKSAAN VAGINA
+ PEMERIKSAAN PELVIS
+
PROSES PERSALINAN
POWER
Ø Engagement
Ø Descent
Ø Fleksi
Ø Ekstensi
Ø Ekspulsi
+
+
+
+
+
KALA PERSALINAN
Primigravida Multigravida
9 jam 6 jam
hingga hingga
18.5 jam, 13.5jam.
+
+
+
• Terdiri dari 2 fase, yaitu:
Kala • fase pelepasan plasenta –
8,5 menit
III • fase pengeluaran plasenta
– 2-3 menit.
DEMAM NIFAS
Puerperium
+ Puerperium :
Masa sesudah persalinan yang diperlukan
untuk pulihnya kembali alat kandungan yang
lamanya 6 minggu
Estrogen
+
Prolactin
+
+
+
+
Demam Nifas
n Infeksi pada dan melalui traktus genitalis setelah
persalinan
n Temperatur tubuh ≥ 38°C mulai hari ke 2 postpartum
dan diukur per oral sedikitnya 4 kali sehari disebut
sebagai demam pascapersalinan.
n Kenaikan temperatur tubuh di dalam masa nifas,
dianggap sebagai infeksi nifas jika tidak ditemukan
sebab ekstragenital lain
+
FAKTOR PREDISPOSISI
n kurang gizi atau malnutrisi
n anemia
n Higiene
Payudara yang tegang dan padat Pembengkakan dengan adanya fluktuasi Abses payudara
kemerahan Mengalir nanah
Nyeri pada luka / irisan dan Luka/irisan pada perut dan perineal yang Selulitis pada luka
tegang/indurasi mengeras/indurasi (perineal /
Keluar pus Abdominal)
Kemerahan
Disuria Nyeri dan tegang pada daerah pinggang Infeksi pada traktus
Nyeri suprapublik urinarius
Uterus tidak mengeras
Menggigil
Demam yang tinggi walau mendapat Ketegangan pada otot kaki Thrombosis vena dalam
antibiotika Komplikasi pada paru, ginjal, persendian, mata (deep vein thrombosis)
menggigil dan jaringan subkutan Thromboflebitis:
-pelviotrombo-flebitis
-Femoralis
Gejala dan tanda yang selalu Gejala lain yang mungkin didapat Kemungkinan diagnosis
didapat
n Sangga payudara.
n Kompres hangat.
n Pelviotromboflebitis
n Tromboflebitis femoralis
+
PELVIOTROMBOFLEBITIS
n Nyeri, perut bagian bawah dan/atau perut samping, timbul
pada hari ke 2 – 3 masa nifas dengan atau tanpa panas.
n Gambaran darah:
n Leukositosis (setelah endotoksin menyebar ke sirkulasi, dapat segera
terjadi leukopenia).
n Kultur darah diambil pada saat yang tepat sebelum mulainya menggigil.
Meskipun bakteri ditemukan di dalam darah selama menggigil, kultur
sukar dibuat karena bakterinya anaerob.
+
PELVIOTROMBOFLEBITIS
n Pada periksa dalam
hampir tidak
diketemukan apa-
apa karena yang
paling banyak
terkena ialah vena
ovarika yang sukar
dicapai pada
pemeriksaan.
+
Komplikasi
n Komplikasi pada paru-paru: infark, abses, pneumonia
n Perawatan
n Kaki ditinggikanuntuk mengurangi edema,
n lakukan kompres pada kaki.
n Setelah mobilisasi, kaki tetap dibalut elastik / memakai kaos
kaki panjang yang elastik selama mungkin.