Anda di halaman 1dari 44

Gizi Pada Kehamilan

dr. Marisa, M.Gizi, SpGK


marisa@unsyiah.ac.id
2
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KEHAMILAN
GIT 50-90% kehamilan  mual muntah mekanisme mencegah konsumsi bahan
teratogenik (makanan dengan rasa “strong”; mekanismenya belum jelas)

Struktur hCG menyerupai TSH Gastrin plasenta


hCG ↑  mual
hormon tiroid ↑  mual hipersekresi asam lambung

Progesteron ↓ gastric emptying dan tonus sphincter esophagus, ↑ waktu transit


usus halus 30-50%

Estrogen dan progesteron perubahan struktur GIT (aktivitas saraf gaster ↓ dan fungsi otot polos abnormal)

Psikologi, inkompatibilitas genetik, faktor imunologi, infeksi H.pylori mual

Gaster tertekan keatas tek.intragastrik ↑, tonus sphincter esofagus ↓  refluks, mual, muntah

Soma-Pillay P, et al. Cardiovascular journal of Africa 2016;27:89.


Costantine M. Frontiers in pharmacology 2014;5:65
3
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KEHAMILAN (lanj)
Metabolisme Hiperplasia sel β pankreas sekresi dan sensitivitas insulin ↑ pada awal
Glukosa kehamilan resistensi insulin progresif (trimester 2 dan 3)

Hormon diabetogenic: human placental lactogen, GH, progesteron,


kortisol dan prolactin mengganggu sinyal reseptor insulin

↓ sensitivitas insulin pada jaringan Glukosa puasa ↓ karena: ↑ penyimpanan glikogen jaringan, ↑
perifer (adiposit, otot skelet) penggunaan glukosa oleh jaringan perifer, ↓ produksi glukosa
hepar, uptake glukosa oleh fetus

Resistensi insulin dan hipoglikemia  lipolisis (lemak sebagai fuel ibu)


Glukosa dan asam amino untuk fetus plasenta dapat mentransfer glukosa, AA, dan keton, tidak bisa lipid

Efektivitas reabsorpsi glukosa di tubulus proksimal dan collecticus ↓ 


ekskresi 1-10 gram glukosa/hari pada 90% wanita hamil

Soma-Pillay P, et al. Cardiovascular journal of Africa 2016;27:89.


Costantine M. Frontiers in pharmacology 2014;5:65
4
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KEHAMILAN (lanj)
Katabolisme protein ↓; lemak digunakan sebagai sumber energi
Metabolisme
Protein AA ditransport aktif melalui plasenta untuk pertumbuhan fetus

GFR dan permeabilitas kapiler glomerulus terhadap albumin ↑ ekskresi ± 300 mg/hari

Metabolisme Sintesis Tg hepar ↑ (fuel ibu) dan aktivitas LPL ↓ ↓ katabolisme jaringan adiposa
Lemak
↑ serum kolesterol, LDL, HDL  untuk steroidogenesis plasenta

Soma-Pillay P, et al. Cardiovascular journal of Africa 2016;27:89.


Costantine M. Frontiers in pharmacology 2014;5:65
5
PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KEHAMILAN (lanj)

Metabolisme -Serum Ca total ↓ karena hemodilusi dan ↓ albumin serum; Ca ion tidak berubah
Kalsium -Absorpsi Ca ↑2x lipat sejak 12 minggu, peak pada trimester 3
-Kebutuhan fetus untuk mempertahankan proses fisiologis= 30 gram kalsium
(ditransfer sebagian besar saat trimester 3)
-↑1,25 dihidroksi Vit D ↑ absorpsi Ca ↑ ekskresi Ca urin ↑ risiko batu
ginjal

Desitas Tulang -Trimester 1: ↓turnover tulang; trimester 3:↑ (untuk kebutuhan fetus)
-Perubahan muskuloskeletal lordosis lower back, leher: forward flexion, bahu:
downward movement; pelebaran dan ↑ mobilitas sendi sakroiliaka dan simfisis
pubis

Soma-Pillay P, et al. Cardiovascular journal of Africa 2016;27:89.


Costantine M. Frontiers in pharmacology 2014;5:65
6

King JC. Am J Clin Nutr 2000;71:1218S-25S


BERBAGAI PERUBAHAN FISIOLOGIS DALAM KEHAMILAN 7

Napso T, et al. Frontiers in physiology 2018;9


8

NUTRISI DALAM KEHAMILAN

Berperan dalam peningkatan BB ibu


Pemberian nutrisi yang
yang sesuai dengan usia kehamilan
adekuat serta pertumbuhan dan janin

Morrison JL, et al. Multidisciplinary Digital Publishing Institute, 2016


Kebutuhan gizi secara umum, bergantung
masa kehamilan

Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3


Apa yang Terjadi? Pembelahan sel yang cepat, 90% pertumbuhan janin Masa pertumbuhan
perkembangan awal organ terjadi pada ½ akhir masa (pertambahan ukuran janin)
janin, persiapan kehamilan
pertumbuhan organ pada
trimester 2 dan 3
Zat Gizi yang Penting Protein, asam folat, vitamin Asupan energi, protein, Gizi seimbang. Kalsium
B12, Zinc (Seng) kalsium, magnesium, vitamin
B kompleks, Omega -3 (DHA)
REKOMENDASI FIGO: NUTRISI PADA KEHAMILAN

Koletzko B,dkk. Ann Nutr Metab. 2019;74:93-106. 10


NUTRISI DALAM KEHAMILAN
AKG 2013

Asupan kalori, makronutrien dan mikronutrien yang tidak


mencukupi → komplikasi dalam kehamilan dan menyusui
11
AKG 2019
STATUS GIZI DAN KENAIKAN BB
Lingkar lengan atas Skrining Kurang Energi Kronik (KEK) pada WUS
• LLA <23,5 cm
• Atau penambahan BB selama kehamilan <9 kg selama
kehamilan

IMT (kg/m2) Klasifikasi


<16,0 Malnutrisi berat

16,0-16,99 Malnutrisi sedang

17,0 – 18,49 Malnutrisi ringan

18,5-22,9 Normoweight

23-24,9 Overweight

25-29,9 Obese 1

>30 Obese 2
17
STATUS GIZI DAN KENAIKAN BB
Riwayat Perubahan BB - BB sebelum hamil : 50 kg, (TB : 158 cm,
IMT: 17,7 kg/m2)
- BB hamil 33-34 minggu (trim III) : 59 kg
- Kenaikan BB : 9 kg
→ (tidak sesuai kehamilan trim III)
IMT sebelum hamil Kenaikan BB Kenaikan BB /minggu
rekomendasi pada trimester 2 dan
IOM 3*
<18,5 12,5-18 kg 0,5
18,5-24,9 11,5-16 kg 0,4
25-29,9 7-11,5 kg 0,3
>30 5-9 kg 0,2
*asumsi kenaikan BB trimester 1 = 0,5-2 kg
18
ANEMIA DALAM KEHAMILAN
Pendahuluan PENDAHULUAN
• Menurut WHO:
• negara berkembang  52% dari perempuan hamil mengalami anemia
• negara maju  hanya 20% perempuan hamil yang mengalami anemia pada
kehamilan
• Asupan zat besi selama masa kehamilan merupakan faktor yang
penting pada terjadinya anemia dalam kehamilan
• Faktor nutrisi berperan penting dalam anemia pada kehamilan
Anemia Fisiologis
PENDAHULUAN
• Perubahan fisiologis pada kehamilan  perubahan
hemodinamik
• Tujuan perubahan hemodinamik:
• mendukung pembentukan cairan amnion
• persiapan kehilangan darah pada saat persalinan
• meningkatkan kapasitas pengikatan oksigen di dalam darah
• memfasilitasi kecukupan oksigen jaringan
PENDAHULUAN

Rata-rata volume plasma


Volume mengalami peningkatan sebesar
plasma 50% selama kehamilan.

Kecepatan peningkatan sel darah


Massa sel
merah lebih lambat dari
darah
merah kecepatan peningkatan volume
plasma  hemodilusi  massa
sel darah merah ↓
Kebutuhan Zat Besi pada Kehamilan
PENDAHULUAN

• Suplai aliran darah saat hamil meningkat 


kebutuhan zat besi meningkat
• Jumlah eritrosis meningkat 20-30% dari jumlah
normal
• Wanita hamil butuh tambahan zat besi sebanyak 700-
800 mg
• 500 mg untuk hematopoesis
• 250-300 mg untuk janin dan plasenta
PENDAHULUAN
Kebanyakan perempuan
memulai kehamilan dalam
keadaan memiliki
cadangan zat besi yang
rendah

Anemia pada Kehamilan


Definisi DEFINISI
• WHO:
• Hb <11 g/dl atau Ht <33% sepanjang masa kehamilan.
• CDC:
• Hb <11 g/dl atau Ht <33%: trimester I dan III
• Hb <10,5 g/dl atau Ht <23%: trimester II
Manifestasi KlinisGEJALA KLINIS
• Gejala akibat:
• hipoksia jaringan  lelah, pusing, lemah, dan exertional dyspnea
• kompensasi sistem kardiovaskular  hiperdinamik sirkulasi  palpitasi,
takikardi.
• penyakit utama yang mendasarinya, cth: kehamilan multipel, penyakit
trofoblas, penyakit ginjal kronik, penyakit hati kronik, dan infeksi kronik
Diagnosis DIAGNOSIS
• Ditentukan berdasarkan:
• Kriteria anemia
• Manifestasi klinis
• Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Defisiensi besi Defisiensi asam folat Defisiensi vitamin B12
Gambaran anemia gambaran anemia gambaran anemia
hipokrom mikrositer makrositik, normositik atau makrositik, normositik atau
anemia normokrom dengan normokrom dengan
hipersegmentasi leukosit hipersegmentasi leukosit
PMN. PMN.
Kadar besi plasma rendah Hitung retikulosit dapat Hitung retikulosit dapat
normal atau rendah normal atau rendah
Total iron-binding capacity Hitung leukosit dan Hitung leukosit dan
tinggi, trombosit dapat berkurang. trombosit dapat berkurang.
Kadar ferritin rendah Kadar asam folat rendah, Kadar asam folat normal,
sedangkan kadar vitamin sedangkan kadar vitamin
B12 normal B12 rendah
KlasifikasiPEMERIKSAAN
Anemia LABORATORIUM

• Anemia defisinsi besi


• Anemia megaloblastik
• Anemia sideroblastik
• Sferostosis dan eliptositosis herediter
• Anemia hemolitik autoimun
• Anemia aplastik
ANEMIA DEFISIENSI FE

Faktor risiko yang menyebabkan anemia defisiensi besi pada kehamilan:


• Pola makan dengan bahan • Pica
makanan sumber zat besi • gangguan saluran cerna
↓↓ yang menghambat absorpsi
• konsumsi makanan atau zat besi
minuman yang • Menorrhagia
meningkatkan absoprsi zat • interval kehamilan yang
besi ↓↓ pendek
• konsumsi makanan atau
minuman yang
menghambat absoprsi zat
besi ↑↑
Anemia Megaloblastik
ANEMIA MEGALOBLASTIK
• Penyebab anemia tersering kedua pada kehamilan
• Disebabkan oleh defisiensi asam folat atau vitamin B12
• Defisiensi biasanya disebabkan karena asupan yang
tidak adekuat dan gangguan absorpsi
Komplikasi KOMPLIKASI
• Anemia pada trimester pertama :
 BBLR
 kelahiran preterm
 neonatal KMK
• Anemia yang berat
 BBLR↑
 kelahiran preterm ↑
• Menyebabkan kognitif yang rendah pada anak dan
neonatal
Dampak anemia pada kehamilan
KOMPLIKASI
• Toleransi terhadap perdarahan saat melahirkan
menjadi tidak baik  risiko gagal jantung ↑
• Rentan terhadap infeksi saat melahirkan
• Bayi prematur
• Berat badan bayi lahir rendah
• Cadangan zat besi yg rendah pada neonatus
TATA LAKSANA NUTRISI

• Nutrisi wanita hamil  diperoleh melalui makanan sehari-hari


• Selama kehamilan  tambahan energi, protein, vitamin dan mineral

• Tentukan kebutuhan energi, KH, Protein, lemak


• Tambahkan dengan kebutuhan sesuai trimester kehamilan
• Terjemahkan dalam menu makanan
Energi

Energi Protein
• Kebutuhan trimester 1 = • Sintesis jaringan ibu dan bayi
kebutuhan energi pada wanita • Kebutuhan protein maksimum
tidak hamil  terjadi selama trimester 3
• Trimester 2  + 340-360 • Trimester 1  0,66 g/kg/hari
kkal/hari
• Trimester 2  meningkat
• Trimester 3  + 112 kkal/hari sebesar 71 g/hari
Vitamin dan Mineral

Asam Folat
• Kebutuhan meningkat selama kehamilan  eritropoeisis dan
pertumbuhan plasenta
• RDA : 600mcg/hari
• TUL : 800-1000 mcg/hari
• Sumber makanan : sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, ragi, biji-
bijian, hati
Vitamin C
• Wanita hamil  tambahan vit C 10 mg/hari
• Rekomendasi 80-85 mg/hari  5 porsi buah/hari
• Vit C  meningkatkan absorpsi Fe

Vitamin B12
• Untuk sintesis methionine dan tetrahydrofolate
• Bahan makanan sumber : daging dan produk susu
Besi
• Wanita usia reproduktif  cadangan besi terbatas
• Volume eritrosit  meningkat 20-30% selama
kehamilan
• RDA selama kehamilan : 27 mg/hari
• IOM : 60 mg/hari  trimester 2 dan trimester 3 pada
wanita hamil yang terdiagnosis anemia  dilanjutkan
30 mg/hari jika Hb sudah kembali normal
• Absorpsi optimal : diantara waktu makan
• Absorpsi besi heme : 2-3 kali lebih baik dibandingkan
dengan besi non-heme
• Besi heme : daging, unggas dan ikan
• Besi non-heme : tumbuhan
• Susu, teh, kopi  menurunkan absorpsi zat besi
• Vitamin C  meningkatkan absorpsi zat besi
Terapi pada Anemia defisiensi Fe

Achebe, Maureen M,dkk. Blood 129.8 (2017): 940-949. 40


HIPEREMESIS GRAVIDARUM
• 80% wanita hamil
• Gejala mual dan atau muntah selama awal kehamilan, tidak ada
faktor penyebab lainnya
• Trimester pertama, onset: 10+6 minggu
• Biasanya: minggu 4-9, peak minggu 19, hilang setelah 20 minggu
• Gejala klinis:
• Mual dan muntah hebat
• Penurunan BB --- 5% BB sebelum hamil
• Dehidrasi
• Imbalans elektrolit
TATA LAKSANA NUTRISI

• Tentukan kebutuhan energi, KH, Protein, lemak


• Tambahkan dengan kebutuhan sesuai trimester kehamilan
• Terjemahkan dalam menu makanan
• Modifikasi jumlah dan porsi makan. Small frequent feeding
• Lebih banyak KH daripada lemak dan asam
• Makanan tinggi prootein mengurangi mual
• Snack yang ringan  kacang2 an, produk susu,
• Minuman mengandung elektrolit
• Hindari makanan yg mencetus gejala
• Vit B1/ tiamin  suplemen rutin 1,5 mg/hari oral, atau 100 mg dalam 100 ml
NS  infus kecepatan 30-1 jam, seminggu sekali
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai