Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RSU VINA ESTETICA

NOMOR : 191/ AKRED/ MFK 1 / EP.1.SK / III / 2018

TENTANG

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RSU VINA ESTETICA

DIREKTUR RSU VINA ESTETICA,

Menimbang a. bahwa untuk mewujudkan Visi dan Misi Rumah Sakit;


: b. bahwa dalam rangka menghadapi tuntutan akan pelayanan
kesehatan yang berkualitas serta mengutamakan
keselamatan pasien, keluarga, staf, dan pengunjung;
c. bahwa dalam rangka mengantisipasi situasi kondisi yang
sangat dinamis baik didalam maupun diluar rumah sakit;
d. bahwa berdasarkan sebagaimana yang dimaksud dalam butir
a, b dan c maka perlu menetapkan kebijakan tentang
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan RSU VINA
ESTETICA dengan Keputusan Direktur RSU VINA
ESTETICA.

Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1970


: tentang Keselamatan Kerja;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2007 tentang Penanggulangan Bencana;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun
2009 tentang Lingkungan Hidup;
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan berbahaya dan Beracun;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun
2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen K3;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
472/MENKES/PER/V /1996 tentang Pengamanan Bahan
Berbahaya Bagi Kesehatan;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
432/MENKES/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen
K3 Rumah Sakit;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
012 tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1075/MENKES/SK/VII/2003 tentang Pedoman Sistem
Informasi K3;
18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit;
19. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
20. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar K3 Rumah
Sakit;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR RSU VINA ESTETICA


: TENTANG MANAJEMEN FASILITAS DAN
KESELAMATAN RSU VINA ESTETICA.
Kesatu Kebijakan tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
RSU VINA ESTETICAsebagaimana terlampir dalam
Keputusan ini;
Kedua Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 1 maret 2018
Direktur RSU VINA ESTETICA,

dr.Vanny Marianta Sembiring.MARS


Lampiran Keputusan Direktur RSU Vina Estetica
Nomor : 191 / AKRED / MFK 1/ EP.1.SK / III / 2018
Tertanggal : 1 Maret 2018

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RS VINA ESTETICA MEDAN

1. Rumah sakit dalam kegiatan pelayanan kesehatan harus menyediakan fasilitas yang
aman, berfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung.
2. Rumah sakit menetapkan petugas yang mengelola fasilitas fisik dan peralatan medis
secara efektif.
3. Manajemen rumah sakit harus :
a. Mengurangi dan mengendalikan risiko.
b. Mencegah kecelakaan dan cidera.
c. Memelihara alat sesuai kondisi.
4. Manajemen fasilitas dan keselamatan rumah sakit yang efektif meliputi :
a. Perencanaan
Pimpinan rumah sakit dan para pimpinan merencanakan ruangan, peralatan dan
sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pelayanan klinis yang aman dan
efektif.
b. Pendidikan
Staf diberi penyuluhan mengenai fasilitas agar mengetahui bagaimana cara
mengurangi risiko, dan cara untuk memantau dan melaporkan situasi-situasi yang
berisiko.
c. Pengawasan multi disiplin
Ada kriteria kinerja untuk mengevaluasi sistem penting dan mengidentifikasi
perbaikan yang diperlukan.
5. Adanya perencanaan tertulis untuk 7 (tujuh) bidang Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan sesuai dengan fasilitas dan kegiatan rumah sakit harus meliputi :
a. Keselamatan dan Keamanan
b. Bahan berbahaya
c. Manajemen emergensi/kesiapan menghadapi bencana
d. Pengamanan Kebakaran
e. Peralatan Medis
f. Sistem utilitas/sistem pendukung
g. Pendidikan staf
Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 1 Maret 2018
Direktur RSU VINA ESTETICA

dr. Vanny Marianta Sembiring, MARS

Anda mungkin juga menyukai