PENDAHULUAN
sokongan dana berupa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diterima setiap tahun dan
akan dilaporkan kembali oleh kepala desa kepada bupati atau walikota dalam
Sementara siap atau tidak siap desa akan menerima dana tersebut yang
sudah terprogram dalam APBN setiap tahunnya. Mengingat dana tersebut sangat
penting untuk pengelolaan rumah tangga desa maka perlu adanya laporan
aparatur desa dalam menyusun laporan keuangan yang benar. Dalam menunjang
keandalan laporan keuangan ini maka setidaknya aparatur desa harus mengerti
tentang bagaimana menyusun laporan realisasi anggaran desa dan hal pertama
yang menunjang keandalan laporan adalah tingkat pendidikan dari aparatur desa
itu sendiri.
1
2
Tingkat pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang
keuangan yang benar dapat mempengaruhi keandalan laporan keuangan itu sendiri
Tingkat Pendidikan
No Desa
SMA/SMK D3 S1
1 Koting A 6 2
2 Koting B 6 1 1
3 Koting C 7 1
4 Koting D 1 7
5 Paubekor 7 1
6 Ribang 7 1
TOTAL 34 1 13
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat perbedaan dari setiap tingkat
sebanyak 13 orang. Hal ini berarti masih terdapat banyak aparatur desa yang
tinggi tingkat pendidikan yang ditempuh oleh seseorang maka akan lebih
mendukung keandalan atau nilai dari seseorang. Namun dari data yang diperoleh
masih terdapat banyak aparatur desa yang hanya lulusan SMA sehingga ini dapat
yang digeluti. Salah satu pelatihan yang ada adalah BIMTEK (Bimbingan
Teknis). Bimtek adalah suatu kegiatan dimana para peserta diberi pelatihan-
dan penanganan keluhan pelanggan, tata pemerintahan yang baik dan professional
dimana semua proses laporan keuangan menjadi lebih mudah dan lebih tertata
2002:5). Sehingga semakin banyak pelatihan yang diikuti maka akan memberikan
dampak yang lebih positif bagi aparatur desa dan juga terhadap proses pelaporan
pengalaman kerja aparatur desa itu sendiri. Pengalaman kerja adalah suatu
waktu bekerja dari seorang aparatur tersebut menjadi salah satu faktor penting
karena aparatur desa tersebut sudah paham betul apa sajah yang harus dibuat
dalam proses pelaporan keuangan tersebut. Lamanya waktu yang dibutuhkan agar
masa kerja.
5
Koting terdapat lama masa jabatan yang berbeda-beda di setiap desa yang di
Dengan didukung oleh beberapa pelatihan yang ada dan lamanya waktu
bekerja aparatur desa, maka bisa didapatkan kualitas laporan keuangan dan
keandalan laporan keuangan yang baik. Semakin lama masa kerja dari aparatur itu
dampak yang lebih baik lagi dalam pekerjaan yang ditekuni serta berdampak baik
koting yang berjumlah 6 desa yang terdiri dari Desa Koting A, Desa Koting B,
Desa Koting C, Desa Koting D, Desa Paubekor dan Desa Ribang memiliki
beda, serta lama masa kerja dari setiap aparatur desa yang berbeda-beda.
6
laporan keuangan desa yang dimana berdasarkan peneliti Dini Budiarti, Rd.Ade
Aparatur Desa Terhadap Pemahaman Laporan Keuangan Desa (Studi Kasus Pada
Indah Masri (2018) dengan judul analisis pengaruh pendidikan dan pelatihan,
keuangan pemerintah daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Depok) yang
dan pengalaman kerja aparatur desa terhadap pemahaman laporan keuangan desa
(Studi Empiris di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019) yang dilakukan oleh Wahyu
desa.
7
dan pengalaman kerja terhadap laporan keuangan sehingga penulis tertarik untuk
keuangan desa?
desa?
keuangan desa?
desa?
8
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Bagi Desa
3. Bagi Penulis
9
diteliti.
BAB I : PENDAHULUAN
pemikiran.
KAJIAN PUSTAKA
Dana desa menurut UU No. 60 Tahun 2014 adalah dana yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperuntukkan bagi
Desa (2017), “Dana Desa sebagai salah satu sumber pendapatan desa,
merupakan rangkaian siklus terpadu dan terintegrasi antara satu tahapan dengan
tahapan lainnya”. Pengelolaan keuangan desa akan berjalan ketika memiliki tata
10
11
kemasyarakatan.
desa adalah hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala
sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan. Kemudian
laporan semester kedua disampaikan paling lambat pada akhir Januari tahun
keuangan desa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014
pertanggungjawaban.
12
1. Perencanaan
akan dibahas dan disepakati oleh Kepala Desa (Kades) dan BPD.
tidak sesuai.
2. Pelaksanaan
Perdes.
d. Penggunaan biaya tak terduga harus dibuat rincian RAB, dan disahkan
oleh Kades.
13
3. Penatausahaan
berikutnya
Bank
terstruktur dan dalam waktu yang relatif lama. Pendidikan dalam bidang tertentu
berpendidikan akan lebih rasional dalam berpikir dan bertindak, serta memahami
tugas dan tanggung jawab yang dibebankan dengan baik. Pendidikan formal
2008).
(1) yang secara lengkap berbunyi “Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,
non formal, dan informal yang dapat melengkapi”. Pendidikan formal merupakan
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
menyatakan bahwa tujuan pendidikan merupakan yang sifatnya umum dan sering
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
dan kebangsaan.
tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang akan dikembangkan dalam
No. 20 Tahun 2003 terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
merupakan lanjutan dari pendidikan dasar yang terdiri dari pendidikan menengah
a. Jenjang pendidikan
pendidikan menegah.
dasar.
3. Pendidikan tinggi
tujuan organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan
pelatihan menyediakan para pegawai dengan pengetahuan yang spesifik dan dapat
diketahui serta keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini.
dengan pengembangan yang bersifat lebih luas dalam cakupan serta memfokuskan
pada individu untuk mencapai kemampuan baru yang berguna baik bagi
memiliki peran yang sangat penting bagi efektivitas pelatihan. Kualitas pelatihan
pelatih.
untuk belajar.
yang baru diangkat, ini merupakan pelatihan yang singkat dan informatif
tetapi sebelum bergabung pada posisi yang lebih tinggi, tujuannya untuk
penting.
selenggarakan.
skill, maka para pelatih yang dipilih untuk memberikan materi pelatihan
dan kualifikasi.
1) Instruktur
maka para pelatih yang dipilih untuk memberikan materi pelatihan harus
b. Memotivasi peserta
2) Peserta pelatihan
3) Metode
sumber daya manusia yang efektif, apabila sesuai dengan jenis materi dan
a. Menambah kemampuan
5) Tujuan pelatihan
pelaksanaan tugas pekerjaan. Pengalaman kerja adalah ukuran tentang lama waktu
atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas-tugas
suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik (Teguh, 2008). Pengalaman
mempraktekkan teori yang pernah diperoleh dari belajar atau pendidikan. Dengan
mahir melaksanakan tugasnya dan terbuka peluang untuk memperoleh cara kerja
a. Lama waktu atau masa kerja Ukuran tentang lama waktu atau masa
pekerjaan.
Ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh
No Nama
Metode
Peneliti / Judul Hasil
Penelitian
Tahun
1 Puji Rahayu Analisis Jenis Hasil penelitian
Harlina Pengaruh penelitian ini menemukan bahwa
Fachruzzaman Pemahaman adalah secara simultan
Baihaqi / 2013 Standar penelitian pemahaman tentang
Akuntansi kuantitatif standar akuntansi
Pemerintahan, dengan metode pemerintahan,
Pendidikan- survey, yaitu pendidikan-latihan
Latihan penelitian yang (diklat), dan
(Diklat), Dan dilakukan pada pengalaman kerja
Pengalaman populasi besar berpengaruh terhadap
Kerja Terhadap maupun kecil kinerja penyusunan
Kinerja tetapi data laporan keuangan pada
Penyusun yang dipelajari Satuan Kerja Perangkat
Laporan adalah data Daerah (SKPD)
Keuangan dari sampel pemerintahan provinsi
Pemerintah yang diambil bengkulu.
Daerah dari populasi
tersebut.
26
Kecamatan
Banda Raya
Kota Banda
Aceh)
4 Vinne ANALISIS Penelitian ini Hasil penelititan
Shabrina PENGARUH mengunakan menunjukan bahwa
Budiono PENDIDIKAN metode pendidikan dan
Muchlis DAN kuantitatif pelatihan tidak
Indah Masri / PELATIHAN, dengan teknik berpengaruh signifikan
2018 PENGALAMA analisis data terhadap kualitas
N KERJA menggunakan laporan keuangan
SERTA analisis regresi daerah, pengalaman
PEMANFAAT linear kerja tidak berpengaruh
AN berganda. signifikan terhadap
TEKNOLOGI kualitas laporan
INFORMASI keuangan daerah.
TERHADAP Sedangkan
KUALITAS pemanfaatan teknologi
LAPORAN informasi berpengaruh
KEUANGAN positif dan signifikan
PEMERINTA terhadap kualitas
H DAERAH laporan keuangan
(Studi Kasus daerah.
Pada
Pemerintah
Kota Depok)
5 Luh Sukriani, Pengaruh Metode Hasil penelitian ini
Putu Eka Tingkat penelitian yang menunjukan bahwa
Dianita Pendidikan, digunakan (1) Tingkat pendidikan
Marvilianti Pengalaman adalah metode berpengaruh positif dan
Dewi, Made Kerja, kuantitatif. signifikan terhadap
Arie Pelatihan, Dan kualitas laporan
28
terstruktur dan dalam waktu yang relatif lama. Pendidikan dalam bidang tertentu
konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan
pelatihan dianggap memiliki peran yang sangat penting bagi efektivitas pelatihan.
33
Kualitas pelatihan yang baik akan memberikan pengaruh positif bagi efektivitas
pelatihan.
diketahui dan dikuasai seseorang akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah
dilakukan selama waktu tertentu (2015, Trijoko dalam Robbins). Pengalaman dan
mempraktekkan teori yang pernah diperoleh dari belajar atau pendidikan. Dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka
berpikir berkenaan dengan dua variabel atau lebih variabel yang diteliti, yang
Berdasarkan pengertian dari sugiyono dan uraian yang ada maka dapat
Gambar 2.1.
Kerangka Pemikiran
Tingkat Pendidikan
(H4)
Keterangan :
: Secara Parsial
: Secara Simultan
2.3 Hipotesis
akan lebih rasional dalam berpikir dan bertindak, serta memahami tugas dan
keuangan.
laporan keuangan.
tujuan organisasi. Kualitas pelatihan dianggap memiliki peran yang sangat penting
Pemahaman Laporan Keuangan Desa (Studi Pada Kecamatan Banda Raya Kota
pemahaman laporan keuangan desa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik
keuangan desa.
Menurut peneliti terdahulu serta berdasarkan masalah yang ada maka bisa di tarik
keuangan.
Pengalaman kerja adalah ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang
telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah
mempraktekkan teori yang pernah diperoleh dari belajar atau pendidikan. Dengan
melaksanakan tugasnya dan terbuka peluang untuk memperoleh cara kerja yang
Pemahaman Laporan Keuangan Desa (Studi Pada Kecamatan Banda Raya Kota
pemahaman laporan keuangan desa. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama
37
desa.
Menurut peneliti terdahulu serta berdasarkan masalah yang ada maka bisa
keuangan.
laporan keuangan.
terstruktur dan dalam waktu yang relatif lama. Pendidikan dalam bidang tertentu
yang berpendidikan akan lebih rasional dalam berpikir dan bertindak, serta
konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan
pelatihan dianggap memiliki peran yang sangat penting bagi efektivitas pelatihan.
Kualitas pelatihan yang baik akan memberikan pengaruh positif bagi efektivitas
pelatihan.
dan dikuasai seseorang akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan
mempraktekkan teori yang pernah diperoleh dari belajar atau pendidikan. Dengan
Berangkat dari masalah yang ada serta di dukung dengan teori dan hasil
METODE PENELITIAN
populasi dan sampel tertentu yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat dan hubungan antara
Pelatihan (X2), dan Pengalaman Kerja (X3) serta Pemahaman Laporan Keuangan
sebagai variable terikatnya (Y). Penelitian ini merupakan studi lapangan dengan
diperlukan data yang sebenarnya yaitu melalui studi lapangan padasemua kantor
desa di Kecamatan Koting, unit analisis penelitian ini adalah individu (aparatur
desa) yang bekerja pada semua kantor desa yang ada di kecamatan Koting.
40
41
ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian. Proses ini membutuhkan
penulis mengambil tempat atau lokasi penelitian pada seluruh kantor desa di
Kecamatan Koting.
3.3.1. Populasi
sensus yaitu dengan populasi yang berasala dari seluruh entitas yang menjadi
subjek penelitian. Total responden dalam penelitian ini adalah 48 orang yaitu
3.3.2. Sampel
Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi yang di dapat hanya berjumlah 48 orang sehingga sampel yang didapat
dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari jumlah populasi yakni berjumlah 48
orang.
Berdasarkan jenisnya, data dibedakan menjadi dua yaitu data kualitatif dan
data kuantitatif.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif pada umumnya merupakan data lunak (soft data) yang
penelitian ini adalah informasi mengenai struktur organisasi, dan tugas dari
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data keras (hard data) yang berupa angka-angka
1. Data Primer
yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan
seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kusioner yang biasa
dilakukan oleh peneliti. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini
adalah jawaban atas kuisoner yang disebarkan pada semua aparatur desa
2. Data Sekunder
melalui orang lain atau lewat dokumen. Sumber data sekunder merupakan
1. Kusioner
2. Wawancara
maupun suatu ide dengan cara tanya jawab, sehingga dapat dikerucutkan
penelitian ini.
Riset ini merupakan proses pengumpulan data yang berasal dari situs-situs
penelitian ini
45
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
2012:61). Pada penelitian ini telah ditentukan dua variable, yaitu variable bebas
penelitian ini adalah kualitas pelatihan yang diberi symbol (X 2). Menurut
Mathis dan Jackson (2002:5) pelatihan adalah suatu proses dimana orang-
kerja yang diberi symbol (X3). Pengalaman kerja adalah ukuran tentang
lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang diberi
anggaran, anggaran lebih, arus kas, hasil operasi dan laporan perubahan
konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat
bersangkutan
(Soekidjo
Notoatmodjo
dalam Tjutju
Yuniarsih dan
Suwatno, 2008:
134)
2. Kualitas pelatihan adalah 1. Instruktur Skala
Pelatihan suatu proses 2. Peserta Likert
dimana orang- pelatihan
orang mencapai 3. Metode
kemampuan 4. Materi
tertentu untuk pelatihan
membantu 5. Tujuan
mencapai tujuan pelatihan
organisasi. Gary Dessler
(Mathis dan (2015:284)
Jackson, 2002:5)
menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukura.Skala likert
likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak dalam menyusun item-
kemudian direspon dalam bentuk skala likert, setiap item instrumen yang
Analisis data merupakan salah satu bagian dari suatu proses penelitian.
karyawan. Analisis data ini menggunakan alat bantu program SPSS For Window.
SPSS atau Software Statistical Program For Sciense adalah program atau software
data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable.
1. Uji Validitas
hitung > t tabel maka disimpulkan butir pertanyaan valid, sebaliknya jika
nilai t hitung < t tabel maka butir pertanyaan dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
dengan aplikasi SPSS. Uji reliabilitas dalam hal ini mengacu pada nilai
alpha yang terdapat dalam tabel output SPSS. Adapun dasar pengambilan
atau konsisten.
tujuan mengukur asosiasi atau keterkaitan antar variabel bebas.Uji asumsi klasik
ini biasa digunakan para peneliti yang sedang mengolah data yang mengharuskan
apakah pada suatu model regresi, suatu variabel independen dan variabel
Apabila suatu variabel tidak berdistribusi secara normal, maka hasil uji statistik
akan mengalami penurunan. Pada uji normalitas data dapat dilakukan dengan
Sedangkan jika hasil uji One Sample Kolmogorov Smirnorv menghasilkan nilai
signifikan dibawah 5% atau 0,05 maka data tidak memiliki distribusi normal.
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
tujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel pada sampel. Hal tersebut berarti standar error besar, akibatnya ketika
koefisien diuji, t-hitung akan bernilai kecil dari t-tabel. Hal ini menunjukan tidak
variabel dependen.
regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation factor
(VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak
dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama
dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukan adanya
kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi
Jika varian berbeda, disebut heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mengetahui
ada tidaknya heterokedastisitas dalam satu model regresi linier berganda adalah
dengan melihat grafik sccatterplot atau nilai prediksi variabel terikat yaitu
SRESID dengan residual error yaitu ZPRD. Jika tidak ada pola tertentu dan tidak
menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu y, maka tidak terjadi
(Ghozali, 2016:134).
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi
dependen yaitu kineraja individu. Dalam regresi linear berganda terdapat asumsi
klasik yang harus terpenuhi, yaitu residual terdistribusi normal, tidak adanya
Y= α +b1X1+ b2X2+b3X3+ e
Keterangan:
Y = Kinerja individu
α = konstanta
akuntansi
e = standar error
sesuai dengan tingkat signifikan yang digunakan yaitu 0,05 atau 5%. Uji
1. Jika nilai sig < 0,05, atau t hitung > nilai t tabel maka H0 ditolak dan H4
2. Jika nilai sig > 0,05, atau t hitung < nilai t tabel maka H0 diterima dan H4
Y).
berikut:
55
1. Jika sig < 0,05 atau F hitung > F tabel maka H0 diterima dan H4 ditolak
Y).
2. Jika sig < 0,05 atau F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H4 diterima
variabel Y).
Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu.Nilai R2 yang kecil berarti
Kd = r2 x 100%
Keterangan :
Kd = Koefisien Determinasi
r2 = Koefisien Korelasi
dependen lemah.
DAFTAR PUSTAKA