Bahan Berpikir Kreatif 3
Bahan Berpikir Kreatif 3
KAJIAN PUSTAKA
MODEL COOPERATIVE PROBLEM SOLVING
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
PESERTA DIDIK PADA MATERI USAHA DAN ENERGI
A. Model Pembelajaran Cooperative Problem Solving
1. Pengertian Cooperative Problem Solving
126).
dalam pemecahan masalah yang diberikan oleh guru selain itu peserta
25
26
Korkmaz,1995: 2).
a. Opening moves
tugas pada setiap anggota kelompok, satu orang bertugas setiap langkah
b. Middle Game
of the field) melalui kegiatan ini guru membimbing peserta didik untuk
yang ditulis pada tahap kedua dan menuliskan persamaan spesifik terkait
konsep fisika.
terkait diskusi mengenai pemecahan soal materi usaha dan energi kepada
setiap tahapan soal, kegiatan diskusi mengenai soal usaha dan energi yang
energi dan kesimpulan dari kegiatan diskusi kelompok yang dicatat dalam
c. End game
pertemuan selanjutnya.
pembelajaran.
ini dikarenakan pada pembelajaran ini aktivitas terpusat pada peserta didik
didik menjadi lebih kreatif hal ini karena peserta didik diarahkan untuk
(1) Melatih peserta didik untuk berpikir sistematis; (2) Peserta didik
Mampu mencari jalan keluar terhadap situasi yang dihadapi; (3) Peserta
diselesaikan apabila terjadi kerjasama hal ini terjadi karena setiap individu
konseptual fisika dalam diskusi selain itu dalam kegiatan kelompok ini
keterbatasan yaitu Peserta didik yang tidak memiliki minat belajar akan
membutuhkan waktu yang cukup banyak. Hal serupa juga diungkapkan oleh
ada yang sempurna dalam memecahkan masalah tetapi ada juga yang
harus dimiliki peserta didik dalam pendidikan abad 21 (Trilling dan Fadel,
2009: 95) guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki
sistematis, fleksibel dengan masalah dan situasi yang dihadapi, selain itu
Berpikir kreatif itu sendiri memiliki arti yaitu suatu kegiatan berpikir
untuk membangun ide atau gagasan yang beragam. (Anwar et al., 2012: 44)
harga diri dan kebanggaan dalam hidupnya (Putra, 2012: 23) hal ini
suatu hal yang baru ataupun menghasilkan suatu solusi dalam penyelesaian
2016:34)
Indikator
keterampilan
No. Definisi Perilaku siswa
berpikir
kreatif
1. Keterampilan Mencetuskan Mengajukan banyak pertanyaan
berpikir lancar banyak gagasan, Menjawab dengan sejumlah
(fluency) jawaban, jawaban jika ada pertanyaan
penyelesaian Mempunyai banyak gagasan
masalah, atau mengenai suatu masalah
pertanyaan Lancar mengungkapkan
Memberikan gagasan-gagasannya
banyak cara atau Bekerja lebih cepat dan
saran untuk melakukan lebih banyak dari
melakukan anak-anak lain
berbagai hal Dapat dengan cepat melihat
Selalu kesalahan atau kekurangan pada
memikirkan suatu obyek atau situasi
lebih dari satu
jawaban
2. Keterampilan Menghasilkan Memberikan aneka ragam
berpikir luwes gagasan, penggunaan yang tidak lazim
(flexibility) jawaban, atau terhadap suatu obyek.
pertanyaan yang Memberikan macam-macam
bervariasi penafsiran (interpretasi)
berbeda-beda. terhadap suatu gambar, cerita,
Mencari banyak atau masalah.
alternatif atau Menerapkan suatu konsep atau
arah yang asas dengan cara yang berbeda-
berbeda-beda beda.
Mampu Memberi pertimbangan
mengubah cara terhadap situasi, yang berbeda
pendekatan atau dari yang diberikan orang lain
cara pemikiran. Dalam membahas/
mendiskusikan suatu situasi
selalu mempunyai posisi yang
berbeda atau bertentangan dari
mayoritas kelompok.
Jika diberikan suatu masalah
biasanya memikirkan macam-
macam cara yang berbeda-beda
untuk menyelesaikannya
Menggolongkan hal-hal
menurut pembagian(kategori)
yang berbeda beda
36
Indikator
keterampilan
No. Definisi Perilaku siswa
berpikir
kreatif
Mampu mengubah arah berpikir
secara spontan
3. Keterampilan Mampu Memikirkan masalah-masalah
berpikir melahirkan atau hal-hal yang tidak pernah
orisinil ungkapan yang terpikirkan oleh orang lain.
(originality) baru dan unik Mempertanyakan cara-cara
Memikirkan cara yang lama dan berusaha
yang tidak lazim memikirkan cara-cara yang baru
untuk Memilih a-simetri dalam
mengungkapkan menggambar atau membuat
diri desain.
Mampu Memiliki cara berpikir yang lain
membuat dari yang lain.
kombinasi- Mencari pendekatan yang baru
kombinasi yang dari yang stereotip
tidak lazim dari Setelah membaca atau
bagian-bagian mendengar gagasan-gagasan,
atau unsur-unsur. bekerja untuk menemukan
penyelesaian yang baru
Lebih senang mensintesis
daripada menganalisa situasi
4. Keterampilan Mampu Mencari arti yang lebih
merinci memperkaya dan mendalam terhadap jawaban
(elaboration) mengembangkan atau pemecahan masalah
suatu gagasan dengan melakukan langkah-
atau produk langkah yang terperinci.
Menambahkan Mengembangkan atau
atau memperinci memperkaya gagasan orang lain
detil-detil dari Mencoba atau menguji detil-
suatu obyek, detil untuk melihat arah yang
gagasan, atau akan ditempuh
situasi sehingga Mempunyai rasa keindahan
menjadi lebih yang kuat sehingga tidak puas
menarik. dengan penampilan yang
kosong atau sederhana.
Menambahkan garis garis,
warna-warna dan detil-detil
(bagian-bagian) terhadap
gambarnya sendiri atau gambar
orang lain
37
Thingking) yang memuat tes berupa gambar dan teks (Cramond, 1990: 2).
Munandar (1985: 36) juga mengungkapkan hal yang sejalan bahwa tes
diungkapkan dalam bentuk teks, atau bersifat figural, apabila tugas yang
pemecahan masalah pembelajaran ini mengarah pada sikap kreatif dan kreatif
pembelajaran ini mengarah pada sikap kritis dan kreatif hal ini dikarenakan
peserta didik pada materi usaha dan energi dapat dijelaskan melalui tahapan-
1. Opening moves
kg sejauh 30 meter. Pada dus pertama Andi menarik tali sebesar 50F
gaya konstan sebesar 50F namun usaha yang dilakukan lebih kecil
Dengan soal permasalahan di atas, peserta didik pada tahap ini harus
adalah “Andi menarik dus berisi mesin cuci dengan gaya sebesar 50F dengan
permasalahan di atas adalah “Konsep usaha oleh gaya konstan yang membentuk
sudut”. Aspek yang dilatihkan pada tahapan ini adalah keterampilan berpikir
2. Middle Game
Tahapan ini adalah tahapan inti dalam pemecahan masalah. Pada
the Field adalah proses yang dilakukan peserta didik berupa deskripsi
dengan alternatif solusi menarik dengan gaya membentuk sudut 30⁰, 45⁰
3. End game
Tahap End Game adalah tahap terakhir pada pembelajaran problem
solving. Pada tahap ini peserta didik melakukan refleksi dan pengecekan
masalah yang diberikan apakah jawaban tersebut masuk akal dan sesuai
(elaboration).
2. Middle Game
Describe the problem in terms of
the field Flexibility dan Elaboration
Plan a solution
Execute the Problem
3. End Game Elaboration
Evaluate the problem
(fluency) dan keterampilan berpikir luwes (flexibilty) karena pada tahap ini
masalah yang tepat (execute the problem); dan pada tahap End Game
nasional) di kelas X.MIA semester kedua. Kompetensi inti (KI) pada materi
45
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
sesuai kaidah keilmuan). Kompetensi dasar (KD) untuk materi ini yaitu KD
3.9 (Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan
Pada materi ini peserta didik secara umum mempelajari tiga pokok
pokok bahasan usaha, peserta didik mempelajari konsep usaha dan jenis
usaha berdasarkan gaya konservatif dan non konservatif. Pada pokok bahasan
energi peserta didik mempelajari konsep energi kinetik, energi potensial dan
teorema usaha energi. Pada pokok bahasan hukum kekekalan energi mekanik
dan daya.
46
1. Usaha
a. Definisi Usaha
Menurut Halliday et al., (2011: 142) usaha adalah energi yang ditransfer
ke atau dari sebuah objek menggunakan gaya aksi. Energi yang ditransfer
ke objek adalah usaha positif, sementara energi yang berasal dari objek
dengan hasil kali antara gaya konstan sebesar F dan perpindahan sebesar
∆s dan cos θ, dimana θ adalah sudut kemiringan antara arah gaya dan arah
⃑ ⃑⃑⃑⃑
Usaha akan bernilai berbeda jika gaya sudut antara arah gaya dan
awal dan akhir. Sebaliknya, gaya non konservatif sangat dipengaruhi oleh
lintasan. Pada gaya non konservatif, semakin panjang lintasan maka usaha
(Hooke) dan gaya antar molekul. Gaya non konservatif contohnya gaya
2. Energi
Energi adalah suatu besaran skalar yang menggambarkan
Definisi ini terlalu umum untuk menjelaskan konsep energi. Secara umum
48
energi merupakan besaran fisika yang dapat berubah dari suatu wujud ke
a. Energi Kinetik
(Halliday et al., 2011: 141). Energi kinetik dipengaruhi oleh massa dan
pula energi kinetik benda tersebut. Energi kinetik adalah besaran skalar
yang memiliki satuan sama dengan usaha (Serway dan Jewett, 2010:
dari sistem yang terkait dengan posisi benda itu sendiri (Tipler dan
posisi akhir saja, maka dari itu besar energi potensial gravitasi
49
dipengaruhi oleh gaya berat benda dan posisi ketinggian benda tersebut
Solusi persamaan ini dibentuk dari energi kinetik awal dan energi kinetik
energi kinetik sebelum diberi usaha, dan W adalah usaha (Halliday et al.,
2011: 144).
Seringkali ditemukan gaya yang bekerja pada benda sulit ditentukan. Lalu
adalah dengan mengukur beberapa energi kinetik awal dan akhir benda.
4. Energi Mekanik
a. Energi Mekanik
sebagai berikut.
5. Daya
Ada beberapa fenomena di sekitar kita yang menunjukan ada gaya
menjelaskan fenomena ini, maka ada suatu besaran yang menjelaskan gaya
yang dapat melakukan usaha pada waktu yang lama atau sebentar. Besaran
berikut.
watt.