SMA NEGERI 1 KARANGNUNGGAL Gagasan umum dari paragraf keempat teks laporan
SOAL PAS hasil observasi tersebut adalah ….
BAHASA INDONESIA
KELAS X
1. Tubuhnya bukan berupa batang kayu yang keras,
melainkan batang yang tebal seperti daging. Tubuh
ini menggantikan fungsi daun. Di tanaman lain,
daun bertugas melakukan fotosintesis. Hampir
seluruh spesies kaktus tidak memiliki daun dan
melakukan fotosintesis dengan tubuhnya.
Diadaptasi dari: www.kompas.com
Dalam teks laporan hasil observasi, kutipan teks
tersebut merupakan bagian ….
A. deskripsi bagian
B. pernyataan umum
C. deskripsi manfaat
D. deskripsi kegunaan
E. penegasan ulang
JAWABAN A
2. Kaktus adalah tumbuhan yang hidup di tempat
kering. Tak seperti pepohonan yang keras, kaktus
adalah tanaman yang lebih lunak. Ini karena di
batangnya tersimpan air.
Tubuhnya bukan berupa batang kayu yang keras,
melainkan batang yang tebal seperti daging. Tubuh
ini menggantikan fungsi daun. Di tanaman lain,
daun bertugas melakukan fotosintesis. Hampir
seluruh spesies kaktus tidak memiliki daun dan
melakukan fotosintesis dengan tubuhnya.
Ciri utama yang membedakan kaktus dengan
tanaman lain adalah duri. Permukaan kaktus
dipenuhi pori-pori yang berambut. Di semua
spesies kaktus, juga selalu ada duri. Duri ini
berguna mengurangi penguapan air. Dengan
permukaan yang lebih kecil, maka penguapan juga
semakin sedikit.
Kaktus punya akar yang memanjang ke samping
menjauhi kaktus. Akar yang panjang membantu
kaktus menyerap air hujan di permukaan tanah
dengan cepat. Ini berbeda dengan tanaman yang
akarnya memanjang ke bawah untuk mengambil air
di dalam tanah. Saat musim hujan, kaktus akan
melebarkan akarnya. Sedangkan di musim
kemarau, akarnya yang menjadi kering atau busuk
diputus.
Dewasa ini, kaktus banyak dijadikan sebagai
tanaman hias untuk mempercantik dekorasi
ruangan. Kaktus diletakkan di dalam pot kecil yang
lucu dan ditata sedemikian rupa. Meski kerap
dijadikan sebagai tanaman hias, kaktus juga dapat
dijadikan sebagai bahan makanan, berbagai
pengobatan, dan pembersih udara ruangan.
Diadaptasi dari: www.kompas.com
A. Bagian akar kaktus menyebar di
permukaan tanah berfungsi untuk
menyerap air hujan
B. Hanya pada musim kemarau akar kaktus
akan berhenti menyerap air dari dalam
tanah
C. Akar adalah bagian tubuh kaktus yang
berfungsi menyerap air untuk disimpan
pada batang
D. Kaktus bukanlah tumbuhan yang memiliki
akar tunggang karena batangnya tidak
keras
E. Akar kaktus memiliki kemampuan unik
yang tidak dimiliki oleh tumbuhan lain
JAWABAN A
3. Dewasa ini, kaktus banyak dijadikan sebagai
tanaman hias untuk mempercantik dekorasi
ruangan. Kaktus diletakkan di dalam pot kecil yang
lucu dan ditata sedemikian rupa. Meski kerap
dijadikan sebagai tanaman hias, kaktus juga dapat
dijadikan sebagai bahan makanan, berbagai
pengobatan, dan pembersih udara ruangan.
Diadaptasi dari: www.kompas.com
Makna afiks yang dicetak miring pada kutipan
tersebut adalah ….
A. membuat jadi
B. mengeluarkan
C. memberi
D. melakukan
E. memakai
JAWABAN A
4. Setiap hari terakhir bulan Sya'ban, banyak
daerah di Sumatra Barat melakukan
prosesi Balimau. Di Kabupaten Pesisir
Selatan, Balimau digelar berbeda dengan yang
dilakukan di banyak tempat di Sumatra Barat.
Ritual ini dihadiri oleh semua unsur kerajaan
Inderapura dengan memakai pakaian kebesaran
tempo dulu.
Prosesi ini dimulai setelah shalat asar dengan
makan bajamba di pelataran mesjid agung
kerajaan. Masjid yang dibangun pada
tahun 1517 yang lalu oleh Raja-Raja Inderapura.
Semua rangkayo, raja, keluarga raja, undangan, dan
masyarakat makan bersama terlebih dulu, dengan
duduk bersila.
Setelah selesai makan, dilanjutkan dengan prosesi
arak-arakan menuju pelabuhan Muarasakai yang
dipimpin oleh imam kerajaan. Tiap kaum atau suku
membawa 'bawaan' limau yang dihiasi dengan
tradisi suku masing masing. Bawaan tersebut berisi
asam limau purut atau asam biasa yang sudah
direndam dengan bunga rampai, dauh-daunan, dan
bedak beras. Bawaan ini diarak dengan
menggunakan talempong, rabana, dan puput khas
kerajaan.
Sesampai di pelabuhan, dilakukan upacara yang
didahului dengan pepatah petitih khas
Inderapura.Kemudian digelar berbagai pertunjukan
kesenian seperti tari kain, tari betan, tari
sikambang, tari tabui, dan tari badindin. Tari-tari
ini tidak atau jarang dikenal dalam tari tradisi
Minangkabau di tempat lain.
Berbagai lapisan masyarakat turun dan ikut
mandi Balimau. Mereka membersihkan diri dari
kotoran yang melekat di badan dengan
menggunakan limau dan bunga rampai yang sudah
diarak. Prosesi ini berlangsung hingga
tenggelamnya matahari.
Balimau diartikan sebagai acara mandi-mandi di
tempat pemandian umum. Meskipun begitu,
prinsipnya tetap sama yakni ritual puncak
pembersihan diri secara lahir dan batin dari apa
yang telah dilakukan selama bulan Sya'ban untuk
memasuki bulan suci Ramadan. Melalui ritual ini,
masyarakat akan siap secara mental spiritual untuk
melakukan ibadah di bulan suci Ramadan.
Diadaptasi dari: www.liputan6.com
Pernyataan berikut yang sesuai dengan paragraf
ketiga teks laporan hasil observasi tersebut adalah
….
A. tidak ada peserta arak-arakan yang merasa
lapar saat menuju pelabuhan Muarasakai
B. setiap kaum atau suku membawa alat
musik khas kerajaan Inderapura
C. hiasan ‘bawaan’ setiap suku
melambangkan kekompakan masyarakat
dalam berbudaya
D. imam kerajaan Inderapura ikut
menyaksikan pelaksanaan prosesi arak-
arakan
E. peserta arak-arakan harus membawa asam
purut yang direndam dengan bunga-bunga
JAWABAN A
5. Balimau diartikan sebagai acara mandi-mandi di
tempat pemandian umum. Meskipun begitu,
prinsipnya tetap sama yakni ritual
puncak pembersihan diri secara lahir dan batin dari
apa yang telah dilakukan selama bulan Sya'ban
untuk memasuki bulan suci Ramadan. Melalui
ritual ini, masyarakat akan siap secara mental
spiritual untuk melakukan ibadah di bulan suci
Ramadan.
Diadaptasi dari: www.liputan6.com
Berikut ini kalimat yang menggunakan afiks yang
semakna dengan afiks yang bercetak miring pada
kutipan teks laporan hasil observasi tersebut adalah
….
A. Ketua panitia memulai dengan penanaman
pohon secara simbolis
B. Sepertinya penggorengan ini perlu diganti
dengan yang lebih besar
C. Di gedung inilah peraturan adat disepakati
bersama
D. Sejak kejadian itu polisi menutup
perjudian di kawasan ini
E. Usaha di bidang perminyakan memang
cukup menjanjikan
JAWABAN A
6.  Virus corona atau SARS-CoV-2 pertama kali
diidentifikasi pada tahun 2019 di Wuhan,
China. (2) Infeksi dari penyakit ini disebut COVID-
19. (3) COVID-19 merupakan penyakit yang dapat
menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan
dan radang paru yang disebabkan oleh
infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). (4) Gejala yang
muncul dari infeksi penyakit ini juga
beragam. (5) Ada orang yang mengalami gejala flu
biasa. (6) Beberapa orang menderita komplikasi
berat. (7) Namun, ada juga yang tidak bergejala
sama sekali.
Diadaptasi dari: kompaspedia.com
Kalimat simpleks pada kutipan teks laporan hasil
observasi tersebut berjumlah ….
A. lima kalimat
B. tujuh kalimat
C. enam kalimat
D. empat kalimat
E. tiga kalimat
JAWABAN A
7.  Tanaman obat sambiloto sudah terkenal sejak
jaman dahulu. (2) Tanaman ini bermanfaat untuk
mengobati luka dan berguna untuk kesehatan
badan.
(3) Banyaknya manfaat yang dimiliki oleh tanaman
ini membuatnya menjadi bahan utama produk
kesehatan. (4) Tetapi hanya sedikit orang yang
mengetahui hal ini. (5) Dari beberapa riset yang
dilakukan oleh para peneliti, banyak manfaat yang
terdapat pada tanaman ini, seperti untuk obat luka
bakar dan cedera, panas, darah tinggi, kanker, dan
tumor paru.
(6) Atas dasar riset maka disimpulkan bahwa
tanaman obat sambiloto ini tidak hanya mengobati
luka dan penyakit tetapi juga berguna untuk
kesehatan manusia. (7) Tanaman ini adalah obat
alami sehingga tidak memberikan resiko terhadap
orang yang mengonsumsinya.
Diadaptasi dari: www.kozio.com
Teks eksposisi tersebut mengemukakan
argumentasi yang menjelaskan tentang ….
A. manfaat tanaman obat sambiloto
B. riset tentang tanaman sambiloto
C. tanaman sambiloto adalah bahan utama
produk kesehatan
D. pengobatan yang alami tanpa
menimbulkan efek samping
E. tanaman sambiloto dapat menyembuhkan
kanker
JAWABAN A
8.  Tanaman obat sambiloto sudah terkenal sejak
jaman dahulu. (2) Tanaman ini bermanfaat untuk
mengobati luka dan berguna untuk kesehatan
badan.
(3) Banyaknya manfaat yang dimiliki oleh tanaman
ini membuatnya menjadi bahan utama produk
kesehatan. (4) Tetapi hanya sedikit orang yang
mengetahui hal ini. (5) Dari beberapa riset yang
dilakukan oleh para peneliti, banyak manfaat yang
terdapat pada tanaman ini, seperti untuk obat luka
bakar dan cedera, panas, darah tinggi, kanker, dan
tumor paru.
(6) Atas dasar riset maka disimpulkan bahwa
tanaman obat sambiloto ini tidak hanya mengobati
luka dan penyakit tetapi juga berguna untuk
kesehatan manusia. (7) Tanaman ini adalah obat
alami sehingga tidak memberikan resiko terhadap
orang yang mengonsumsinya.
Diadaptasi dari: www.kozio.com
Kata yang tidak baku pada teks eksposisi tersebut
terdapat pada kalimat ….
A. (2)
B. (3)
C. (1)
D. (4)
E. (5)
JAWABAN C
9. Pada zaman milenial seperti sekarang ini,
membuang sampah sembarangan (khususnya ke
sungai) seolah-olah telah menjadi suatu hal yang
lumrah. Ditambah lagi banyak orang di kota-kota
yang membuang sampah kemana pun mereka suka.
Ini dapat terlihat dari banyaknya jumlah aliran
sungai yang terhambat oleh sampah yang
menumpuk. Setiap saat, hal ini dapat
mengakibatkan bencana banjir.
Diadaptasi dari: www.kozio.com
Kalimat tersebut merupakan bagian dari salah satu
struktur teks eksposisi, yaitu ….
A. penegasan ulang
B. tujuan
C. argumentasi
D. kesimpulan
E. tesis atau pernyataan umum
JAWABAN E
10. Saya yakin jika anak muda tidak malas-
malasan, pasti mereka akan berhasil menggapai
prestasi. Hal ini karena, dalam setiap waktu
luangnya, anak muda akan terus belajar dan
menimba pengalaman. Mereka akan mencoba hal
baru dan menemukan keahliannya.
Kutipan teks eksposisi tersebut mengandung verba
yang menyatakan persepsi dan konjungsi
kausalitas, yaitu ….
A. pasti, dan
B. yakin, akan
C. yakin, karena
D. tidak, terus
E. akan, dan
JAWABAN C
11.  Tanaman obat sambiloto sudah terkenal sejak
jaman dahulu. (2) Tanaman ini bermanfaat untuk
mengobati luka dan berguna untuk kesehatan
badan.
(3) Banyaknya manfaat yang dimiliki oleh tanaman
ini membuatnya menjadi bahan utama produk
kesehatan. (4) Tetapi hanya sedikit orang yang
mengetahui hal ini. (5) Dari beberapa riset yang
dilakukan oleh para peneliti, banyak manfaat yang
terdapat pada tanaman ini, seperti untuk obat luka
bakar dan cedera, panas, darah tinggi, kanker, dan
tumor paru.
(6) Atas dasar riset maka disimpulkan bahwa
tanaman obat sambiloto ini tidak hanya mengobati
luka dan penyakit tetapi juga berguna untuk
kesehatan manusia. (7) Tanaman ini adalah obat
alami sehingga tidak memberikan resiko terhadap
orang yang mengkonsumsinya.
Diadaptasi dari: www.kozio.com
Argumen berikut yang dapat digunakan untuk
memperkuat gagasan pada teks eksposisi tersebut
adalah ….
A. Tanaman obat sambiloto memang pahit
rasanya, jadi kita harus mengesampingkan
rasa pahit demi manfaat yang banyak
untuk kesehatan
B. Memiliki banyak manfaat bagi kesehatan,
tanaman obat sambiloto sangat perlu kita
budidayakan agar tidak punah
C. Saya yakin khasiat tanaman obat
sambiloto sangat besar untuk menjaga
kesehatan. Apalagi bagi masyarakat
dengan pola hidup kurang sehat
D. Sebagai generasi kekinian, kita harus
pandai menjaga daya tahan tubuh. Lebih-
lebih di musim pandemi
 E. Pada dasarnya obat ada di sekitar kita. B. siswa
Sebagaimana tanaman sambiloto ini yang C. teman sekelas
mudah kita jumpai di daerah kita D. kepala sekolah
E. anak bu guru
JAWABAN C
JAWABAN B
12.  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem
Makarim telah mengumumkan soal pelaksanaan 14. Suatu hari, ada orang tua siswa yang akan
pendidikan tatap muka pada Tahun Ajaran mendaftarkan anaknya ke sebuah sekolah. Orang
2020/2021. (2) Ia menyatakan bahwa izin tua tersebut datang bersama anaknya. Lalu, ia
pembelajaran tatap muka, diserahkan kepada berbincang-bincang dengan kepala sekolah.
jajaran pemerintah daerah dan orang tua. (3) Maka
dalam mempersiapkan sekolah tatap muka, seluruh Orang tua        : “Pak, saya mau mendaftarkan anak
pihak wajib melindungi siswa. (4) Protokol saya menjadi siswa di sekolah ini.”
keamanan selama pandemik harus diterapkan Kepala sekolah: “Baik, tapi anak Bapak harus
dengan ketat saat pembelajaran tatap memenuhi syarat calon siswa.”
muka. (5) Pemerintah daerah dan orang tua perlu Orang tua        : “Tapi sebelumnya, saya boleh
berpikir matang, untuk memberi izin sekolah tatap menanyakan sesuatu Pak?”
muka pada siswa. (6) Sekolah rentan menjadi Kepala sekolah: “Silakan.”
klaster baru karena berkumpulnya siswa dari Orang tua        : “Yang harus memenuhi syarat itu
berbagai daerah, apalagi ketika tidak melaksanakan siswanya atau orang tuanya?”
protokol kesehatan dengan taat. (7) Selama status Kepala sekolah: (menunduk dan malu)….
pandemi di daerah tertentu belum dinyatakan zona Diakses dari: siswaberpikir.blogspot.com
hijau, pelaksanaan pembelajaran tatap muka perlu Berdasarkan struktur teks anekdot, paragraf
ditinjau ulang. pertama pada kutipan tersebut merupakan bagian
Diadaptasi dari: www.kompas.com ….
Berikut adalah alasan perlu dilakukannya
penyuntingan pada paragraf tersebut, ialah …. A. abstraksi
B. krisis
A. penulisan kata klaster (kalimat 6) C. reaksi
B. penggunaan tanda koma setelah kata tatap D. orientasi
muka (kalimat 2) E. koda
C. penggunaan tanda koma setelah
kata kebudayaan (kalimat 1) JAWABAN D
D. penggunaan tanda koma setelah 15. Suatu hari ada orang tua siswa yang akan
kata daerah (kalimat 6) mendaftarkan anaknya ke sebuah
E. penulisan kata berpikir (kalimat 5) sekolah. (2) Orang tua tersebut datang bersama
JAWABAN B anaknya. (3) Lalu ia berbincang-bincang dengan
kepala sekolah.
13. Di sebuah sekolah terdapat kelas yang dingin (4) Orang tua       : “Pak, saya mau mendaftarkan
dan dikucilkan. Di kelas tersebut ada siswa yang anak saya menjadi siswa di sekolah ini.”
sangat mahir dalam grammar bahasa Inggris. Ibu (5) Kepala sekolah: “Baik, tapi anak Bapak harus
guru bertanya kepada anak tersebut, “Kenapa kamu memenuhi syarat calon siswa.”
bisa pandai tentang grammar, sampai-sampai kamu (6) Orang tua       : “Tapi sebelumnya, saya boleh
tidak perlu memakai kamus?” menanyakan sesuatu Pak?”
“Saya juga tidak tahu, Bu.” Jawab siswa. (7) Kepala sekolah: “Silakan.”
“Apa karena laptop yang selalu kamu pakai?” (8) Orang tua       : “Yang harus memenuhi syarat
Tanya guru. itu siswanya atau orang tuanya?”
“Mungkin saja, Bu,” jawab siswa. (9) Kepala sekolah: (menunduk dan malu)….
“Coba kasih tahu website yang sering kamu Diakses dari: siswaberpikir.blogspot.com
kunjungi,” pinta guru. Kata kerja mental yang terdapat dalam teks anekdot
“Saya tidak membuka website apapun, Bu! Saya tersebut ditunjukkan oleh nomor ….
hanya membaca subtitle yang muncul pada laptop
saya, Bu,” jawab siswa. A. (5)
(seisi kelas tertawa) B. (6)
C. (9)
Diakses dari: siswaberpikir.blogspot.com D. (7)
Partisipan dalam teks anekdot tersebut adalah …. E. (8)
JAWABAN C
A. bu guru
16. Di warung lesehan pinggir jalan, ada dua
mahasiswa sedang berbincang tentang SMA
mereka dulu. Mereka bernama Udin dan Usro. Si
Udin tiba-tiba berkata, “Eh, liat noh, Sro,” sambil
menunjuk sebuah sekolah di seberang jalan, “Itu
dulu SMA gue.”
Usro langsung menengok ke arah yang dituju, “Oh,
jadi itu SMA loe?” jawab Usro manggut-manggut.
“Gue nggak nyangka udah jadi kayak hotel gini,
dulu pas gue masih di sono, masih banyak batu bata
sama semennya,” celetuk Udin.
“Lho, itu masih mendingan, SMA gue
sampe sekarang masih aja kayak gitu,” timpal Usro.
“Kayak gimana?” tanya Udin.
“Kandang ayam. Tapi gue nggak nyesel
deh, sekolah di sono. Buktinya gue bisa di UGM,”
jawab Usro.
“Wah, berarti loe beruntung. Kalau gue
nyesel sekolah di sono,” sahut Udin.
“Lho, kok? Loe ‘kan juga di UGM?” protes Usro.
“Bukan masalah itu,” timpal Udin.
“Terus?” tanya Usro sambil meminum es teh yang
dipesannya.
“Gue nyesel karena dulu kepala
sekolah gue botak!” jawab Udin.
Usro yang sedang meminum es teh mendadak es
tehnya keluar lagi dari mulutnya. Tersedak. “Apa
hubungannya kepala botak sama sekolah?”
tanyanya.
“Ya iya lah. Duit gue diporotin mulu cuma buat
numbuhin rambutnya. Noh, liat noh!” jawab Udin
sambil menunjuk seseorang yang berada di dalam
mobil mercedes benz, “Itu dulu kepsek gue. Liat
‘kan? sekarang udah punya rambut di kepalanya!”
“Wah, bener loe, Din,” sambil manggut-manggut.
“Eh, bukan Cuma kepalanya doang ternyata,”
sergah Usro.
“Apanya?” tanya Udin.
“Idungnya juga berambut lebat!” sahut Usro.
Mereka tertawa lepas.
Diakses dari: siswaberpikir.blogspot.com
Sindiran yang tersirat dalam teks anekdot tersebut
adalah tentang ….
A. Menumbuhkan rambut di usia lanjut
B. Siswa yang tidak ikhlas membayar uang
sekolah
C. Warung lesehan tempat berbincang masa
lalu
D. Banyaknya penarikan iuran di bangku
sekolah
E. Bangunan sekolah yang bagus layaknya
hotel
JAWABAN D
17. Di warung lesehan pinggir jalan, ada dua
mahasiswa sedang berbincang tentang SMA
mereka dulu. Mereka bernama Udin dan Usro. Si
Udin tiba-tiba berkata, “Eh, liat noh, Sro,” sambil
menunjuk sebuah sekolah di seberang jalan, “Itu
dulu SMA gue.”
Usro langsung menengok ke arah yang dituju, “Oh,
jadi itu SMA loe?” jawab Usro manggut-manggut.
“Gue nggak nyangka udah jadi kayak hotel gini,
dulu pas gue masih di sono, masih banyak batu bata
sama semennya,” celetuk Udin.
“Lho, itu masih mendingan, SMA gue
sampe sekarang masih aja kayak gitu,” timpal Usro.
“Kayak gimana?” tanya Udin.
“Kandang ayam. Tapi gue nggak nyesel
deh, sekolah di sono. Buktinya gue bisa di UGM,”
jawab Usro.
“Wah, berarti loe beruntung. Kalau gue
nyesel sekolah di sono,” sahut Udin.
“Lho, kok? Loe ‘kan juga di UGM?” protes Usro.
“Bukan masalah itu,” timpal Udin.
“Terus?” tanya Usro sambil meminum es teh yang
dipesannya.
“Gue nyesel karena dulu kepala
sekolah gue botak!” jawab Udin.
Usro yang sedang meminum es teh mendadak es
tehnya keluar lagi dari mulutnya. Tersedak. “Apa
hubungannya kepala botak sama sekolah?”
tanyanya.
“Ya iya lah. Duit gue diporotin mulu cuma buat
numbuhin rambutnya. Noh, liat noh!” jawab Udin
sambil menunjuk seseorang yang berada di dalam
mobil mercedes benz, “Itu dulu kepsek gue. Liat
‘kan? sekarang udah punya rambut di kepalanya!”
“Wah, bener loe, Din,” sambil manggut-manggut.
“Eh, bukan Cuma kepalanya doang ternyata,”
sergah Usro.
“Apanya?” tanya Udin.
“Idungnya juga berambut lebat!” sahut Usro.
Mereka tertawa lepas.
Diakses dari: siswaberpikir.blogspot.com
Berikut unsur kebahasaan yang dapat kita temukan
dalam teks anekdot tersebut, kecuali ….
A. Konjungsi penerang
B. Majas satire
C. Kalimat langsung
D. Partisipan
E. Latar tempat
JAWABAN A
18. Kutipan 1
Pastor tersebut berdoa lama sekali. Sang pastor pun
terheran-heran karena ternyata ia masih hidup. Ia
menoleh ke samping. Dilihatnya harimau itu
terdiam di sampingnya.
Sang pastor bertanya kepada harimau, “Kenapa,
kamu kok tidak menerkam saya?”
“Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
kata harimau.
Dikutip dari: www.tagar.id
Kutipan 2
Lalu guru itu berkata, “Ada yang ingin
menambahkan?”
“Saya, Pak! Harus kuat dalam urusan duit, Pak!”
seru Mia.
(dengan serentak, seluruh orang di kelas itu
tertawa)
“Coba sebutkan alasanmu!” pinta sang guru.
“karena, kamar kecil saja membayar, Pak. Apalagi,
kelas akselerasi dengan fasilitas lengkap.”
Dikutip dari: www.siswaberpikir.blogspot.com
Berikut pernyataan yang tepat berdasarkan dua
kutipan teks anekdot tersebut adalah ….
A. Kedua kutipan tersebut adalah teks
anekdot
B. Kedua kutipan tersebut adalah humor
C. Kutipan 1 berisi humor, sedangkan
kutipan 2 berisi anekdot
D. Kutipan 1 berisi anekdot, sedangkan
kutipan 2 berisi humor
E. Kedua kutipan tersebut bukan anekdot dan
bukan humor
JAWABAN C
19. Pergaulan yang sedemikian akrab akhirnya
menumbuhkan benih-benih cinta di antara
keduanya. Siti Syahmah meminta Syaiful Yazan
untuk meminangnya.
Pinangan itu diterima oleh Raja Malikul Afrah
dengan berbagai syarat. Dalam usaha memenuhi
syarat itulah, Syaiful Yazan harus berpetualang,
menghadapi berbagai rintangan. Ancaman terhadap
keselamatan dirinya dianggap sebagai sesuatu yang
harus ia lalui.
Diadaptasi dari: www.uun-halimah.blogspot.com
Tokoh utama yang diceritakan pada kutipan teks
tersebut adalah ….
A. Raja Malikul Afrah
B. Siti Syahmah
C. Syaiful Yazan
D. Syaiful Yazan dan Siti Syahmah
E. Raja Malikul Afrah dan Siti Syahmah
JAWABAN C
20. Dahulu kala, hiduplah saudagar bernama Syah
Alam. Syah Alam memiliki seorang anak bernama
Amir. Amir memiliki uang banyak yang didapat
dari ayahnya. Setiap hari, ia membelanjakan uang
tersebut. Karena sayangnya pada Amir, Syah Alam
tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya
mengelus dada.
Suatu hari Syah Alam jatuh sakit. Semakin hari
sakitnya semakin parah. Banyak uang yang
dikeluarkan untuk pengobatan, tetapi tak kunjung
sembuh. Akhirnya mereka jatuh miskin.
Penyakit Syah Alam semakin parah. Sebelum
meninggal, Syah Alam berkata “Amir, Ayah tak
bisa memberi apa-apa lagi padamu. Engkau harus
bisa membangun usaha lagi seperti Ayah dulu.
Jangan kau gunakan waktumu sia-sia. Bekerjalah
dengan giat, pergi dari rumah. Usahakan engkau
terlihat oleh bulan, jangan oleh matahari.”
“Iya, Ayah. Aku akan turuti nasihatmu.” Jawab
Amir.
Sesaat setelah ayah Amir meninggal, ibu Amir juga
sakit parah dan akhirnya meninggal. Sejak itu,
Amir bertekat untuk mencari pekerjaan. Ia teringat
nasihat ayahnya agar tidak terlihat matahari, tetapi
terlihat bulan. Oeh sebab itu, kemana pun ia selalu
memakai payung.
Pada suatu hari, Amir bertemu dengan Nasrudin,
seorang menteri yang pandai. Nasrudin sangat
heran dengan pemuda yang selalu memakai payung
itu. Nasrudin bertanya kenapa dia berbuat
demikian.
Amir bercerita alasannya berbuat demikian.
Nasrudin tertawa. Nasrudin berujar, “Begini, ya,
Amir. Bukan begitu maksud pesan ayahmu dulu.
Akan tetapi, pergilah sebelum matahari terbit dan
pulanglah sebelum malam. Jadi tidak mengapa
engkau terkena sinar matahari.”
Setelah memberi nasihat, Nasrudin pun memberi
pinjaman uang kepada Amir. Amir disuruhnya
berdagang sebagaimana dilakukan ayahnya dulu.
Amir lalu berjualan makanan dan minuman. Ia
berjualan siang dan malam. Lama kelamaan, usaha
Amir semakin maju. Sejak itu, Amir menjadi
saudagar kaya raya.
Diadaptasi dari: www.mautidur.com
Berikut ini watak tokoh utama pada teks hikayat
tersebut, kecuali ….
A. Lucu
B. Gigih
C. Tidak sombong
D. Patuh
E. Cerdas
JAWABAN E
21. Dahulu kala, hiduplah saudagar bernama Syah
Alam. Syah Alam memiliki seorang anak bernama
Amir. Amir memiliki uang banyak yang didapat
dari ayahnya. Setiap hari ia membelanjakan uang
tersebut. Karena sayangnya pada Amir, Syah Alam
tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya
mengelus dada.
Suatu hari Syah Alam jatuh sakit. Semakin hari
sakitnya semakin parah. Banyak uang yang
dikeluarkan untuk pengobatan, tetapi tak kunjung
sembuh. Akhirnya mereka jatuh miskin.
Penyakit Syah Alam semakin parah. Sebelum
meninggal, Syah Alam berkata “Amir, Ayah tak
bisa memberi apa-apa lagi padamu. Engkau harus
bisa membangun usaha lagi seperti Ayah dulu.
Jangan kau gunakan waktumu sia-sia. Bekerjalah
dengan giat, pergi dari rumah. Usahakan engkau
terlihat oleh bulan, jangan oleh matahari.”
“Iya, Ayah. Aku akan turuti nasihatmu.” Jawab
Amir
Sesaat setelah ayah Amir meninggal, ibu Amir juga
sakit parah dan akhirnya meninggal. Sejak itu Amir
bertekat untuk mencari pekerjaan. Ia teringat
nasihat ayahnya agar tidak terlihat matahari, tetapi
terlihat bulan. Oeh sebab itu, kemana pun ia selalu
memakai payung.
Pada suatu hari, Amir bertemu dengan Nasrudin,
seorang menteri yang pandai. Nasrudin sangat
heran dengan pemuda yang selalu memakai payung
itu. Nasrudin bertanya kenapa dia berbuat
demikian.
Amir bercerita alasannya berbuat demikian.
Nasrudin tertawa. Nasrudin berujar, “Begini, ya,
Amir. Bukan begitu maksud pesan ayahmu dulu.
Akan tetapi pergilah sebelum matahari terbit dan
pulanglah sebelum malam. Jadi tidak mengapa
engkau terkena sinar matahari.”
Setelah memberi nasihat, Nasrudin pun memberi
pinjaman uang kepada Amir. Amir disuruhnya
berdagang sebagaimana dilakukan ayahnya
dulu.Amir lalu berjualan makanan dan minuman. Ia
berjualan siang dan malam. Lama kelamaan, usaha
Amir semakin maju. Sejak itu, Amir menjadi
saudagar kaya raya.
Diadaptasi dari: www.mautidur.com
Pernyataan berikut yang merupakan nilai yang
terkandung dalam teks tersebut, kecuali ….
A. Nilai pendidikan
B. Nilai pantang menyerah
C. Nilai kepedulian sosial
D. Nilai keagamaan
E. Nilai kesabaran
JAWABAN D
22. Dahulu kala, hiduplah saudagar bernama Syah
Alam. Syah Alam memiliki seorang anak bernama
Amir. Amir memiliki uang banyak yang didapat
dari ayahnya. Setiap hari ia membelanjakan uang
tersebut. Karena sayangnya pada Amir, Syah Alam
tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya
mengelus dada.
Suatu hari Syah Alam jatuh sakit. Semakin hari
sakitnya semakin parah. Banyak uang yang
dikeluarkan untuk pengobatan, tetapi tak kunjung
sembuh. Akhirnya mereka jatuh miskin.
Penyakit Syah Alam semakin parah. Sebelum
meninggal, Syah Alam berkata “Amir, Ayah tak
bisa memberi apa-apa lagi padamu. Engkau harus
bisa membangun usaha lagi seperti Ayah dulu.
Jangan kau gunakan waktumu sia-sia. Bekerjalah
dengan giat, pergi dari rumah. Usahakan engkau
terlihat oleh bulan, jangan oleh matahari.”
“Iya, Ayah. Aku akan turuti nasihatmu.” Jawab
Amir
Sesaat setelah ayah Amir meninggal, ibu Amir juga
sakit parah dan akhirnya meninggal. Sejak itu Amir
bertekat untuk mencari pekerjaan. Ia teringat
nasihat ayahnya agar tidak terlihat matahari, tetapi
terlihat bulan. Oeh sebab itu, kemana pun ia selalu
memakai payung.
Pada suatu hari, Amir bertemu dengan Nasrudin,
seorang menteri yang pandai. Nasrudin sangat
heran dengan pemuda yang selalu memakai payung
itu. Nasrudin bertanya kenapa dia berbuat
demikian.
Amir bercerita alasannya berbuat demikian.
Nasrudin tertawa. Nasrudin berujar, “Begini, ya,
Amir. Bukan begitu maksud pesan ayahmu dulu.
Akan tetapi pergilah sebelum matahari terbit dan
pulanglah sebelum malam. Jadi tidak mengapa
engkau terkena sinar matahari.”
Setelah memberi nasihat, Nasrudin pun memberi
pinjaman uang kepada Amir. Amir disuruhnya
berdagang sebagaimana dilakukan ayahnya dulu.
Amir lalu berjualan makanan dan minuman. Ia
berjualan siang dan malam. Lama kelamaan, usaha
Amir semakin maju. Sejak itu, Amir menjadi
saudagar kaya raya.
Diadaptasi dari: www.mautidur.com
Unsur intrinsik yang tidak kita temukan dalam
cerita tersebut adalah ….
A. Alur
B. Latar tempat
C. Latar waktu
D. Tokoh
E. Watak tokoh
JAWABAN C
23. Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki
sepuluh puteri yang ia beri nama dengan berbagai
macam warna. Istri sang raja telah lama meninggal
usai melahirkan anak bungsu mereka, Puteri
Kuning. Berbeda dengan anak-anaknya yang lain,
Puteri Kuning ini memiliki perilaku yang amat
baik, tidak seperti kakak-kakaknya yang bandel dan
manja.
Suatu hari, sang raja hendak pergi ke suatu tempat
karena ada keperluan. Kesembilan puterinya
meminta dibawakan oleh-oleh yang mewah dari
sang raja. Sementara itu, Puteri Kuning tidak
meminta apapun, hanya berharap ayahnya pulang
dengan selamat.
Singkat kata, sang raja pulang membawa oleh-oleh.
Namun, oleh-oleh tersebut tidak diberikan kepada
kesembilan puterinya, melainkan kepada Puteri
Kuning seorang. Puteri Hijau dan saudara-
saudaranya yang lain cemburu dan berniat memberi
pelajaran kepada adik mereka.
Tanpa sepengetahuan sang raja, Puteri Kuning
dipukuli oleh kakak-kakaknya hingga meninggal
dan dikuburkan di suatu tempat tak jauh dari istana.
Mengetahui anaknya menghilang, sang raja pun
mencari-cari puteri bungsunya, namun tak jua
ditemukan.
Suatu ketika, sang raja melihat bunga berwarna
kuning yang tumbuh di atas tanah. Ternyata tanah
tersebut adalah kuburan dari anak bungsunya.
Melihat bunga itu, sang raja pun lantas
menamainya dengan bunga kemuning.
Dikutip dari: www.dosenbahasa.com
Paragraf yang membuktikan bahwa cerita tersebut
merupakan cerita rakyat berupa legenda adalah
paragraf ….
A. keempat
B. ketiga
C. kedua
D. kelima
E. pertama
JAWABAN D
24. Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki
sepuluh puteri yang ia beri nama dengan berbagai
macam warna. Istri sang raja telah lama meninggal
usai melahirkan anak bungsu mereka, Puteri
Kuning. Berbeda dengan anak-anaknya yang lain,
Puteri Kuning ini memiliki perilaku yang amat
baik, tidak seperti kakak-kakaknya yang bandel dan
manja.
Suatu hari, sang raja hendak pergi ke suatu tempat
karena ada keperluan. Kesembilan puterinya
meminta dibawakan oleh-oleh yang mewah dari
sang raja. Sementara itu, Puteri Kuning tidak
meminta apapun, hanya berharap ayahnya pulang
dengan selamat.
Singkat kata, sang raja pulang membawa oleh-oleh.
Namun, oleh-oleh tersebut tidak diberikan kepada
kesembilan puterinya, melainkan kepada Puteri
Kuning seorang. Puteri Hijau dan saudara-
saudaranya yang lain cemburu dan berniat memberi
pelajaran kepada adik mereka.
Tanpa sepengetahuan sang raja, Puteri Kuning
dipukuli oleh kakak-kakaknya hingga meninggal
dan dikuburkan di suatu temat tak jauh dari istana.
Mengetahui anaknya menghilang, sang raja pun
mencari-cari puteri bungsunya, namun tak jua
ditemukan.
Suatu ketika, sang raja melihat bunga berwarna
kuning yang tumbuh di atas tanah. Ternyata tanah
tersebut adalah kuburan dari anak bungsunya.
Melihat bunga itu, sang raja pun lantas
menamainya dengan bunga kemuning.
Dikutip dari: www.dosenbahasa.com
Berikut ciri-ciri cerita rakyat di atas yang tidak
dimiliki oleh jenis cerita rakyat lain adalah ….
A. Mengisahkan kehidupan dunia hewan
yang mirip dengan kehidupan manusia
B. Tersebar di masyarakat dari mulut ke
mulut
C. Menggambarkan kisah yang berkaitan
dengan sejarah asal-usul
D. Tidak diketahui secara pasti siapa yang
pertama kali mengarangnya
E. Menceritakan kehidupan tokoh pada
zaman tertentu
JAWABAN C
25. (1) Pada zaman penjajahan Belanda, di daerah
Jakarta hiduplah seorang pria gagah yang bernama
Pitung. Dia lahir dari pasangan suami istri yang
bernama Pak Piun dan Bu Pinah. Pekerjaan Pak
Piun sehari-hari adalah bertani.
(2) Setiap hari si Pitung membantu bapaknya
menanam padi, memetik kelapa, dan mencari
rumput untuk pakan ternaknya. Si Pitung juga tak
segan untuk membantu tetangganya yang
memerlukan bantuan. Tiap hari si Pitung juga
sangat rajin menunaikan sholat dan puasa.
Bapaknya juga selalu mengajarkan si Pitung untuk
bertutur kata yang santun dan patuh kepada orang
tua.
(3) Si Pitung dan keluarganya tinggal di Kampung
Rawabelong, daerah Kebayoran. Daerah itu adalah
bagian dari daerah kekuasaan tuan tanah yang
bernama Babah Liem Tjeng Soen. Oleh karena itu,
semua warga yang tinggal di situ wajib membayar
pajak kepada Babah Liem. Hasil pajak tanah
tersebut nantinya akan disetorkan kepada Belanda.
(4) Dalam memungut pajak, Babah Liem dibantu
oleh anak buahnya yang berasal dari kalangan
pribumi. Anak buah yang diangkat Babah Liem
adalah kaum pribumi yang pandai bersilat dan
menggunakan senjata. Tujuannya adalah supaya
para penduduk tidak berani melawan dan
membantah pada saat dipungut pajak.
(5) Pada suatu hari, si Pitung membantu bapaknya
mengumpulkan hasil panen dari sawah.
Sesampainya di rumah, betapa terkejutnya si Pitung
melihat anak buah Babah Liem sedang marah-
marah kepada bapaknya. “Apa salah Bapak saya?”
tanya si Pitung kepada anak buah Babah Liem.
“Tanya saja sama Bapakmu ini!” jawab anak buah
Babah Liem.
(6) Keesokan harinya, saat si Pitung berjalan
menyusuri kampung, dia melihat kesewenang-
wenangan anak buah Babah Liem lagi. Mereka
merampas ayam, kambing, kelapa, dan padi dari
penduduk tanpa rasa iba. Sebagai warga yang
merasa bertanggung jawab atas keamanan, Pitung
tidak tinggal diam. Dia menghampiri anak buah
Babah Liem lalu berteriak, “Hentikan pengecut!
Kenapa kalian merampas harta orang lain?”
Dikutip dari: lestari347.blogspot.com
Paragraf yang membuktikan bahwa kutipan JAWABAN A
tersebut merupakan bagian dari cerita rakyat
berupa sage adalah paragraf ….

A. keenam
B. kelima
C. keempat
D. ketiga
E. kedua