Anda di halaman 1dari 6

Analisis Keuntungan dan Hambatan Usaha

Budidaya Jahe Merah


Banyak alasan kenapa usaha budidaya jahe merah masih menjadi alternatif
bisnis yang menguntungkan. Ada beberapa faktor yang menguntungkan jika
Anda tertarik untuk membuka bisnis tanam jahe merah ini.

Faktor-faktor tersebut antara lain:

 Tingginya permintaan jahe merah, baik dalam negeri maupun luar


negeri. Jahe merah masih menjadi kebutuhan pokok rempah-rempah
dan tanaman herbal, sehingga masih banyak sekali peminat termasuk
pada industri herbal yang membutuhkan jahe merah sebagai bahan
komplementer.
 Tanaman jahe maerah adalah jenis tanaman yang mudah tumbuh dan
bisa tumbuh di tanah dengan ketinggian 0 – 2.000 mdpl. Tanaman jahe
merah modern lebih banyak dibudidayakan dalam polybag maupun
karung. Tidak membutuhkan jenis tanah khusus untuk menanamnya
asalkan tanah masih subur dan kaya unsur hara untuk pertumbuhan.
Sehingga tanaman ini pun bisa ditanam dipekarangan rumah dengan
tidak membutuhkan lahan yang luas.
 Nilai ekonomis di pasaran masih menguntungkan, apalagi jika hasil
panen jahe diolah ke produk turunannya misal saja sari jahe atau
serbuk jahe tentu memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada
mentahnya. Namun, jika dijual mentah pun jahe merah masih lakuk
dipasaran karena tidak banyak pembudidayanya. Jahe merah saat ini
hanya tersebar sebatas Sukabumi, Taksimalaya dan sekitaranya saja.
 Modal yang diperlukan untuk usaha ini cukup murah karena Anda
hanya perlu menyediakan polybag atau karung serta bahan-bahan
pemelihaarannya yang tidak terlalu mahal
Selanjutnya kita buat analisis sederhana usaha budidaya jahe merah, mulai dari
modal awal memulai usaha, biaya pemeliharaan, sampai dengan target omset,
penjualan berdasarkan perkiraan hasil yang masuk akal. Pada analisis usaha
budidaya jahe merah ini, diasumsikan menggunakan 500 karung sebagai media
tanamnya.

Artikel lain: 10+ Peluang Usaha di Desa yang Menjanjikan

Modal Awal Usaha Budidaya Jahe Merah


Karung 500 pcs Rp 750.000
Media tanam dan Kompos Rp 2.500.000
Pupuk NPK Rp 1.000.000
Bibit jahe merah Rp 2.500.000
Pupuk Cair Rp 500.000
Lain-lain Rp 500.000
TOTAL Rp 7.750.000
Menurut beberapa pengusaha jahe merah, rata-rata hasil panen dari satu
karung atau polybag bisa menghasilkan sekitar 3 kg jahe merah. Jadi, bila kita
membuat 500 karung media tanam maka hasil panen yang bisa diharapkan
adalah:

500 x 3kg = 1.500 kg

Harga jahe merah memang sering naik turun, dan biasanya berada pada range
harga Rp20ribu – Rp25ribu per kilogram. Kita ambil harga tengahnya saja, yaitu
Rp22.500 per kg. Maka hasil penjualan adalah:

1.500kg x Rp22.500 = Rp33.750.000,-


Keuntungan bersih dari penjualan jahe merah tersebut adalah:
Rp33.750.000 – Rp7.750.000 = Rp25.250.000,-

Angka ini adalah perhitungan kasar, namun bisa dijadikan acuan untuk melihat
potensi usaha budidaya jahe merah.

Cara Budidaya Jahe Merah untuk Pemula


Setelah Kita mengetahui apa saja faktor keuntungan usaha budidaya jahe
merah, tentu Anda ingin mengetahui bagaimana teknis budidaya jahe merah
tersebut. Untuk memulai budidaya jahe merah ini Anda perlu memperhatikan
syarat tumbuh jahe merah agar Anda tidak mengalami kerugian akibat gagal
panen.

Ada beberapa karakteristik yang harus terpenuhi untuk menanam jahe merah,
antara lain:

 Jahe merah tumbuh pada iklim dengan curah hujan 2.500 hinga 4.000
mm per tahun
 Jahe merah yang masih muda yang berusia 2 – 7 bulan membutuhkan
matahari yang cukup sehingga harus berada di tempat yang terbuka
dengan suhu udara sedang antara 20 hingga 35 derajat celcius.
 Rentang derajat keasaman tanah pada pertumbuhan jahe merah
cukup tinggi, yakni 4,3 sampai 7,4 dan tumbuh di jenis tanah gembur
yang mengandung humus.

1. Menyiapkan Media Tanam Jahe Merah


Seperti yang disebutkan di atas, media tanam yang digunakan adalah karung
bekas atau polybag. Karung berukuran besar akan membuat hasil panen jahe
merah semakin besar. Namun, disarankan untuk memakai karung dengan
ukuran 40×50 cm.

Siapkan tanah, pupuk organik, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1 atau 3:2:1.
Media Tanam Jahe Merah

2. Proses Pembibitan Jahe Merah


Proses pembibitan jahe merah ini terdiri dari beberapa langkah, diantaranya:

 Persiapan pembibitan
Bibit jahe merah berasal dari jahe yang sudah tua dan tidak ada tanda
pembusukan pada jahe tersebut. Pastikan tidak terdapat lecet pada rimpang,
biasanya terjadi saat penggalian.

Jangan menyimpan bibit terlalu lama karna akan mempengaruhi mutu bibit
jaher merah. Potonglah rimpang yang akan dijadikan bibit dengan cutter yang
bersih dan steril.

 Pengecambahan
Pada proses ini kita harus memeriksa apakah ada serangan jamur pada bibit
jamur merah. Rendam bibit pada larutan fungisida (misalnya Dithane M-45)
selama 15 menit.

Atau Anda cukup merendam bibit jahe merah lalu meletakkannya pada tempat
yang lembab agar kecambah muncul. Periksa bibit jahe tersebut secara teratur
dan basahi setiap hari hingga kecambah muncul. Biasanya butuh waktu 2
minggu.

 Penyemaian
Proses penyemaian jahe merah biasanya digunakan menggunakan peti kayu.
Cara melakukannya cukup mudah; letakkan bibit jahe merah pada peti kayu,
berikan sekam padi atau abu gosok, benih akan tumbuh setelah 2-4 minggu.
Lalu rimpang yang tersisa bisa ditanam kembali di tempat penyemaian agar
tumbuh bibit baru.

Pembibitan Jahe Merah

3. Menanam Jahe Merah


Kita harus berhati-hati saat melakukan proses menanam jahe merah di dalam
karung. Jangan lupa membuat lubang pada karung dengan ukuran sebesar bibit
jahe merah. Lalu masukkan campuran tanah, pupuk, dan pasir ke dalamnya.

4. Memelihara Tanaman Jahe Merah


Proses pemeliharaan cukup mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Pemeliharaan
jahe merah ini meliputi penyiangan, penyiraman, penggemburan tanah,
memberi pupuk, dan pengendalian hama/ penyakit.

5. Memanen Jahe Merah


Setelah jahe merah sudah masuk usia 10 bulan, maka sudah waktunya untuk
dipanen. Jahe yang siap panen adalah jahe yang sudah melewati masa
mengering, ini terlihat dari batang dan daunnya yang terlihat kering dan
menguning.
Baca juga: Peluang Usaha Budidaya Sayuran Organik Ala Urban Farming

Hambatan Usaha Budidaya Jahe Merah


Namun, dibalik kemudahan usaha budidaya jahe merah ada beberapa
hambatan yang harus Anda perhatikan agar tidak menggagalkan panen.
Hambatan-hambatan yang mungkin terjadi antara lain:

 Kualitas jahe Indonesia dinilai masih dibawah kualitas jahe impor,


sehingga diperlukan pola usaha baru yaitu pola budidaya jahe merah
organik untuk menarik minat pasar.
 Tanaman jahe merah mudah mengalami serangan hama penyakit
sehingga dapat menurunkan kualitas hasil panen.
 Mencari pasar yang tepat. Dalam hal ini mencari pembeli jahe merah
dengan harga normal masih sulit. Hal ini membuat kebanyak petani
jahe menjual pada tengkulak dengan harga yang sangat murah.
PENUTUP

Usaha budidaya jahe merah bisa dikatakan susah-susah gampang. Jika Anda
melakukan penanaman pada 1 polybag dapat menghasilkan kurang lebih 20 kg
jahe merah bahkan lebih saat panen. Jika ada 20 sak karung maka dapat
menghasilkan 400 kg setiap panen. Itu berarti Anda dapat meraup keuntungan
hingga 10 juta rupiah jika harga per kilonya 25 ribu.

Itulah sedikit ulasan tentang analisis usaha budidaya jahe merah yang bisa
menjadi usaha sampingan Anda. Karena bisa dilakukan di pekarangan rumah,
bisnis ini jauh lebih fleksibel dibandingkan jenis pertanian yang lain.

Anda mungkin juga menyukai