Anda di halaman 1dari 6

CARA MENANAM DAN BUDIDAYA JAHE MERAH

DALAM KARUNG
Budidaya jahe merah adalah salah satu untuk memanfaatkan lahan yang masih
kosong. Seandainya semua kalangan mau memanfaatkan lahan kosong untuk
ditanami apotik hidup mungkin masyarakat tidak perlu susah-susah lagi untuk
mencari tanaman obat. Memanfaatkan ruang kosong di lingkungan tempat tinggal
tidaklah sulit, Anda bisa memanfaatkan polybag ataupun pot-pot yang diisi media
tanam sehingga bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman obat. Salah satu
tanaman obat yang bisa Anda tanam adalah jahe merah, selain memiliki banyak
manfaat tanaman jahe merah juga memiliki nilai jual yang tinggi.
Budidaya jahe dalam karung atau menanam jahe dengan sistem bag culture biasa
dilakukan karena beberapa alasan. Yang pertama karena keterbatasan lahan atau
kurangnya lahan yang baik untuk budidaya jahe. Selain itu budidaya jahe di dalam
karung membuat benih yang di taman sehat dan bebas dari penyakit bakteri yang
menyebabkan daun layu. Sehingga bisa meningkatkan hasil dari budidaya jahe
merah. Sistem budidaya jahe dalam karung ini sangat ramah lingkungan dan juga
bisa dilakukan di lahan yang sempit.
Cara Budidaya Jahe Merah Dalam Karung

Cara menanam jahe merah tidaklah terlalu sulit, Anda cukup membudidayakan
tanaman ini disela-sela tanaman utama (tanaman buah, kopi, coklat, sengon, dll.).
Sedangkan untuk media tanamnya sendiri bisa menggunakan karung, polybag,

glangsing yang telah diisi tanah atau bokashi. Dengan melakukan perawatan
sederhana yaitu melakukan pemupukan secara berkala dengan bokashi dan juga
SOT HCS yang disemprotkan atau disiram pada bibit yang ditanam.
Untuk penyemprotan dengan menggunakan SOT HCS cukup dilakukan 2 minggu
sekali, sedangkan penambahan bokashi dilakukan seiring pertumbuhan tunas bibit
jahe sampai polybag terisi dengan ketinggian sekitar 80%. Setelah plybag terisi
penuh dengan bokashi dan tanah maka yang harus dilakukan tinggal melakukan
perawatan sampai masa panen tiba. Biasanya lama panen antara 10 sampai 12
bulan. Bila tertarik untuk mebudidayakan tanaman ini, Anda bisa mengikuti
langkah-langkah menanam jahe merah dalam karung berikut ini.
Proses Pembibitan Jahe Merah

Sebenarnya paling mudah dalam budidaya jahe ini Anda


bisa membeli bibit jahe yang sudah siap tanam atau yang
telah bertunas sekitar 5-10 cm. Tapi bila susah
mendapatkan bibit tunas Anda bisa menyemai bibit jahe
ini sendiri di rumah. Ada beberapa cara yang bisa Anda
gunakan untuk menyemai bibit jahe salah satunya adalah
penyemaian jahe di dalam kotak kayu.

Cara pembibitan jahe bisa dilakukan dengan cara memilih rimpang jahe yang baru
dipanen lalu dijemur sementara dan disimpan selama satu sampai dua bulan.
Patahkan rimpang jahe dengan tangan, di mana setiap potongan mempunyai tiga
sampai lima tunas lalu dijemur ulang selama satu hari. Sebelum disemai bibit jahe

harus diseterilkan dari virus penyakit. Pembersihan dari virus bisa dilakukan
dengan cara mencelupkan bakal bibit yang sudah dikemas dalam karung tadi ke
dalam PHEFOC HCS selama 5 menit lalu keringkan. Setelah bakal bibit kering
rendam kembali menggunakan zat pengatur tumbuh SOT HCS selama empat jam.
Setelah selesai direndam tiriskan bakal bibit sampai kering, bibit telah siap untuk
disemaikan.
Cara Menanam Jahe Merah Dalam Karung

Ambil bakal bibit yang telah disemaikan lalu patahkan


rimpang jahe tersebut menggunakan tangan menjadi 2-3
ruas di mana setiap ruas terdapat minimal 2 mata tunas.
Setelah itu buatlah campuran tanah dengan bokashi
dengan perbandingan 3:1. Masukan campuran tanah dan
bokashi tersebut ke dalam polybag atau karung dengan
ketinggian 15 cm.

Jika Anda menggunakan karung sesuaikan tinggi karung dengan cara melipat
bagian atas karung agar mendapatkan ketinggian yang sesuai. Kemudian masukan
tunas bibit jahe kedalam polybag atau karung yang telah diisi campuran tanah dan

bokashi. Dalam satu karung cukup diisi sekitar 2-3 titik tanam supaya hasil yang
didapat maksimal.
Cara Perawatan dan Pemupukan

Untuk perawatan tanaman ini cukup mudah. Untuk perawatan Anda bisa
menyiraminya minimal satu kali dalam sehari, tapi bila cuaca panas sebaiknya
melakukan penyiraman dua kali sehari. Apabila usia jahe sudah mencapai 2-4
minggu lakukan pengocoran dengan mengunakan fermentasi SOT HCS.
Lakukan kembali pengurukan karung atau polybag dengan campuran tanah dan
bokashi (3:1) bila jahe sudah menginjak usia 2-3 bulan atau jika rimpang jahe
sudah terlihat menyembul keluar. Lakukan proses pengurukan ini berulang kali
dengan memperhatikan pertumbuhan jahe hingga usia 8 bulan atau sampai polybag
atau

karung

terisi

penuh.

Dengan menggunakan teknik sederhana ini Anda bisa mendapatkan hasil panen
yang melimpah, karung atau polybag yang Anda gunakan untuk menanam jahe
akan terisi penuh dengan rimpang jahe. Bahkan ada beberapa petani yang
memanen jahe setiap satu karung berisi sekitar 20 kg jahe. woow dahsyat bukan?
Jika langkah-langkah di atas sudah Anda lalui selama 8-10 bulan, sudah saatnya
Anda memanen hasil dari budidaya jahe merah

Untung Gede Dari Binis Jahe

Banyak yang beranggapan bahwa bertani tidak bisa memberikan penghasilan tiap
bulan. Bertani hanya memberikan penghasilan hanya pada waktu panen saja.
Menurut saya anggapan itu 100% salah. Buang jauh-jauh pemikiran seperti itu.
Bagaimana cara agar Anda bisa mempunyai penghasilan setiap bulannya dari
bertani? Di sini kami akan membahasnya salah satu caranya adalah dengan
membudidayakan
jahe
merah
dengan
media
karung
ini.
Cara agar Anda mempunyai penghasilan setiap bulannya adalah dengan menanam
jahe ini, hehehehe. Misal bila Anda mau menanam 20-40 karung jahe merah setiap
bulannya selama setahun. Contoh bulan Januari Anda menanam 40 karung, lalu
Februari awal 40 karung lagi dan begitu seterusnya sampai bulan desember.
Biasanya jahe bisa dipanen ketika sudah berusia 11-12 bulan, untuk kualitas yang
baik sebaiknya dipanen pada usia 12 bulan agar jahe matang tua dengan sempurna.
Dengan asumsi budidaya yang Anda lakukan berhasil maka pada bulan desember
Anda sudah bisa panen tanaman jahe yang ditanam pada bulan januari. Sehingga
jika Anda rutin menanam jahe setiap bulannya Anda akan mendapatkan
penghasilan setiap bulannya dari budidaya jahe.
Baca juga : Cara Sukses Ternak Kambing Jawa
Perhitungan Modal dan Keuntungan Budidaya Jahe

Modal awal untuk budidaya jahe

Bibit jahe sebanya 40 rimpang (sekitar 1,5-2 kg jahe) X Rp1.000,- = Rp.40.000


Polibag/karung 40 X Rp5000 = Rp200.000
Pupuk SOT dan Phefoc =Rp70.000
Total =Rp310.000
Jadi modal untuk menanam 40 karung jahe memerlukan modal Rp310.000 dan
untuk satu modal awal selama satu tahun Rp3.720.000
Penghasilan setiap bulan setelah panen
Dengan mengunakan pola penanaman jahe di dalam karung biasanya bisa
menghasilkan 10-20 kg jahe setiap karung. Tapi di sini kita hitung penghasilan
terendah saja, misalkan 1 karung hanya menghasilkan 5 kg jahe dan harga jual
perkilo jahe Rp15.000.
Maka 40 karung x 5 kg = 200 kg
200 kg x Rp15.000 = Rp3.000.000
Jadi potensi penghasilan Anda dari budidaya jahe setiap bulannya adalah

Rp3.000.000, jika Anda bisa memaksimalkan pontensi hasil panen maka


penghasilan Anda akan ikut naik juga kan. Dan bila Anda ingin mendapatkan

Anda mungkin juga menyukai