Disusun dalam rangka kelulusan mata kuliah Praktik Kerja dengan pembimbing
Wasimudin Surya Saputra, S.T., M.T.
Oleh
Novan Melandy Suryadiva
NIM 1401430
Disetujui Oleh,
Ketua Praktik Industri Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses
praktik kerja serta menyusun laporan ini dengan sebaik mungkin. Tidak lupa pula
shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada jungjunan alam
Rasulullah Muhammad saw beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya
hingga akhir zaman.
Laporan praktik kerja ini diajukan sebagai salah satu syarat akademik
program studi S1 Teknik Elektro di Departemen Pendidikan Teknik Elektro,
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Adapun judul dalam penyusunan laporan praktik kerja ini adalah “Perencanaan
Dan Pemasangan Lighting Panel Ground Floor Pada Proyek Pembangunan
Gedung Fasilitas Produksi Vaksin Dan Pengemasan PT. Bio Farma”.
Dalam penyusunan laporan praktik kerja ini penulis menyadari bahwa
tanpa bantuan dan dorongan, baik dalam bentuk bimbingan, konsultasi, diskusi,
semangat, dan bantuan informasi, laporan ini tidak akan terwujud. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan penyusunan laporan ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Allah swt yang masih memberikan nikmat karunia sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
2. Orang tua yang telah memberikan doa restu, motivasi, serta dorongan dan
bimbingan untuk meraih cita-cita penulis.
3. Bapak Wasimudin Surya Saputra, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing
akademik praktik kerja yang senantiasa mendampingi dan memberikan
bimbingan kepada penulis.
4. Bapak Zulfakar selaku pembimbimng lapangan praktik kerja di PT. PP
Persero Tbk. yang senantiasa mendampingi, membimbing, mengajarkan,
dan mengarahkan penulis selama praktik kerja.
5. Serta semua pihak yang telah membantu penulis selama pelaksanaan
praktik kerja hingga menyelesaikan laporan praktik kerja ini, yang tidak
ii
Penulis
3
3
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum....................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................................3
1.4 Ruang Lingkup Bahasan...........................................................................3
1.5 Metode Pengumpulan Data.......................................................................3
1.6 Tempat dan Waktu....................................................................................3
BAB II PROFIL PERUSAHAAN.......................................................................4
2.1 Sejarah PT. PP Persero Tbk......................................................................4
2.2 Visi dan Misi PT. TMMIN........................................................................6
2.2.1 Visi.....................................................................................................6
2.2.2 Misi....................................................................................................7
2.2.3 Prinsip Utama.....................................................................................7
2.2.4 Struktur Organisasi............................................................................8
BAB III STUDI PUSTAKA.................................................................................9
3.1 Mechanical dan Electrical (ME)................................................................9
3.1.1 Sistem Mekanikal Dan Elektrikal (M&E).........................................9
3.1.2 Sistem Mekanikal & Elektrikal (M&E) yang Umum Digunakan
pada Suatu Gedung.........................................................................................10
3.2 Elektrikal (Listrik Arus Kuat).................................................................10
3.3 Distribusi Energi Listrik Secara Umum..................................................11
3.4 Distribusi Tenaga Listrik pada Proyek Gedung......................................12
3.5 Panel Distribusi.......................................................................................13
3.6 Komponen-komponen Pada SDP Gedung (Sub Distribution Panel)......14
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
seorang instalatir listrik harus benar-benar orang yang ahli pada bidangnya.Atas
dasar di atas penulis yang melaksanakan praktik kerja di PT. PP Persero Tbk.
Proyek Pembangunan Gedung Fasilitas Produksi Vaksin Dan Pengemasan PT.
Bio Farma Tahap 2 berinisiatif untuk mengkaji tentang Perencanaan Dan
Pemasangan Lighting Panel Ground Floor pada proyek tersebut
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang didapat adalah:
1. Bagaimana perencanaan pemasangan Lighting Panel Ground Floor?
2. Bagaimana pelaksanaan kesesuaian pengerjaan dengan rancangan yang
sudah dibuat untuk Lighting Panel Ground Floor?
3. Bagaimana hasil pengujian dari Lighting Panel Ground Floor?
1.3 Tujuan
Praktik Kerja merupakan salah satu dari bagian mata kuliah yang ada pada
program studi S1 Teknik Elektro, yang mengharuskan mahasiswa terjun langsung
ke industi untuk melakukan observasi sesuai bidang keilmu yang dipelajari.
Adapun tujuan dari kerja praktik ini secara resmi adalah sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Umum
1. Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas, dan terarah antara
perguruan tinggi dan dunia kerja.
2. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam
memberikan kontribusinya pada sistem pendidikan.
3. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami
aplikasi ilmu di dunia industri pada umumnya serta mampu menyerap
dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh.
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja di dunia
industri sekaligus mampu mengadakan pendekatan masalah secara utuh.
5. Menumbuhkan dan menciptakan pola pikir secara konstruktif yang
lebih berwawasan bagi mahasiswa.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui perencanaan pemasangan Lighting Panel Ground Floor.
2. Mengetahui prosedur dan cara pelaksanaan pengerjaan dengan
rancangan yang sudah dibuat untuk Lighting Panel Ground Floor.
11
12
13
13
14
2.2.1 Visi
Menjadi perusahaan konstruksi, EPC, dan investasi yang unggul, bersinergi,
dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara
15
2.2.2 Misi
1. Menyediakan jasa konstruksi dan EPC serta melakukan investasi berbasis
tata kelola perusahaan yang baik, manajemen QHSE, manajemen risiko,
dan konsep ramah lingkungan
2. Mengembangkan strategi sinergi bisnis untuk menciptakan daya saing
yang tinggi dan nilai tambah yang optimal kepada pemangku kepentingan
3. Mewujudkan sumber daya manusia unggul dengan proses pemenuhan,
pengembangan, dan penilaian yang berbasis pada budaya perusahaan
4. Mengoptimalkan inovasi, teknologi informasi, dan manajemen
pengetahuan untuk mencapai kinerja unggul yang berkelanjutan
5. Mengembangkan strategi korporasi untuk meningkatkan kapasitas
keuangan perusahaan
2.2.3 Prinsip Utama
1. Peduli, Berorientasi pada Kepuasan Pelanggan
Responsif
Proaktif
2. Profesional, Kompeten dan Bertanggung Jawab
Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Inovatif
Bertanggung Jawab terhadap Tugas
Fleksibel dan Gesit
Keinginan Belajar dan Melakukan Perbaikan Terus Menerus
Berwawasan Global
3. Bersyukur, Berjiwa Besar
Sopan Santun, Toleransi, Saling Hormat
Beriman dan Bertaqwa
Berfikir Positif
Kerja Ikhlas
4. Integritas, Keselarasan Pikiran, Perkataan, Perbuatan
Mengutamakan Kepentingan Perusahaan
Jujur & Transparan
Amanah Menjalankan Tugas
16
17
18
itu suatu gedung haus dilengkapi dengan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan
gedung itu sendiri, seperti perkantoran, rumah sakit, bank, bandara dan lain-lain.
19
3.1.2 Sistem Mekanikal & Elektrikal (M&E) yang Umum Digunakan pada
Suatu Gedung
Tiga komponen utama dari sistem tenaga listrik yaitu pembangkit, transmisi
dan distribusi. Penyaluran energi listrik dari pusat pembangkit sampai ke
konsumen dapat digambarkan seperti pada Gambar 3.1 dimana pada gambar
tersebut sudah mencakup tiga unsur dari tiga komponen utama sistem tenaga
listrik.
Apabila saluran transmisi menyalurkan tenaga listrik bertegangan tinggi ke
pusatpusat beban dalam tegangan tinggi atau menengah, maka saluran distribusi
berfungsi membagikan tenaga listrik ke beban untuk saluran tegangan rendah. Di
Indonesia generator di pusat pembangkit biasanya menghasilkan tenaga listrik
dengan tegangan antara 6 sampai dengan 20 kV, kemudian, dengan bantuan
transformator step up tegangan tersebut dinaikan menjadi 150 sampai dengan 500
kV.
Saluran transmisi tegangan tinggi (STTT) menyalurkan tenaga listrik
menuju pusat-pusat beban dengan tegangan tinggi,untuk mengantisipasi adanya
kerugian daya yang hilang. kemudian dibeberapa tempat tegangan akan
diturunkan tahap demi tahap.
Pada gardu induk (GI), tenaga listrik yang diterima kemudian dikirimkan
menuju transformator distribusi (TD) dalam bentuk tegangan menengah 20kV.
Melalui transformator distribusi, yang berupa transformator penurun tegangan
(step down) diberbagai pusat beban, tegangan tersebut diturunkan menjadi
tegangan rendah 230/400 V yang akhirnya diterima konsumen.
Fungsi dari saluran distribusi adalah untuk mendistribusikan energi listrik
dari gardu distribusi ke beban dengan mengalirkan tegangan rendah sehingga siap
untuk dipakai peralatan listrik di sisi konsumen. Dalam pelaksanaanya di lapangan
sistem distribusi tegangan rendah ini ada yang di salurkan fasa tiga ke konsumen
dan ada juga yang di salurkan fasa satu ke beban. Dalam sebuah gedung
bertingkat biasanya memiliki sub gardu distribusi tersendiri dimana pasokan
tenaga listriknya langsung dipasok dari gardu distribusi dengan tegangan
menengah 20 kV dari gardu distribusi di daerah atau lokasi regional gedung
tersebut. Kemudian tegangan menengah akan diturunkan dengan trafo step down
yang ada di masing masing gedung, dan didistribusikan melalui panel utama
tegangan rendah.
22
2. Kabel
Penghantar yang terbungkus isolasi, ada yang berinti tunggal atau banyak,
ada yang kaku atau berserabut, ada yang dipasang di udara atau di dalam tanah,
dan masing- masing digunakan sesuai dengan kondisi pemasangannya dan
berdasarkan kebutuhan.
a. Kabel NYA
Kabel NYA merupakan salah satu jenis-jenis kabel listrik tunggal yang
banyak digunakan pada instalasi listrik rumah. Kabel NYA memiliki inti
penghantar atau tembaga tunggal, berlapis atau terselubung bahan
isolasi PVC. Supaya aman menggunakan kabel tipe ini, kabel musti dipasang
didalam pipa conduit berjenis PVC atau saluran tertutup. Hal ini memiliki
fungsi supaya tidak mudah menjadi sasaran gigitan hewan serta bilamana
isolasi terkelupas tidak tersentuh langsung oleh manusia.
b. Kabel NYY
Berbanding terbalik dengan kabel NYM, Kabel NYY dirancang untuk
instalasi tetap di dalam tanah atau berbagai kondisi seperti luar ruangan
(outdoor), kering atau lembab yang dimana harus tetap diberikan
perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi). Bahan dari
isolator untuk kabel jenis NYY memiliki kontruksi yang lebih kuat dibanding
27
dengan kabel NYM. selain itu juga, bahan isolator yang ada pada kabel ini
biasanya dilengkapi juga dengan anti gigitan tikus.
c. Kabel NYM
Kabel NYM adalah jenis kabel yang memiliki inti lebih dari satu,
biasanya kabel ini dipakai untuk instalasi listrik pada gedung maupun pada
bangunan yang langsung tertanam pada dinding. Kabel NYM mempunyai
lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih bagus dari pada
kabel NYA. tentunya harganya lebih mahal dari NYA. kabel ini bisa dipakai
dilingkungan yang kering dan basah akan tetapi tidak boleh ditanam.
d. Kabel NYAF
Kabel NYAF ialah jenis kabel serabut fleksibel dan berisolasi PVC
dengan penghantar tembaga berjenis serabut dimaksud guna mempermudah
bergerak. Kabel jenis NYAF dipakai untuk instalasi panel-panel yang
membutuhkan fleksibilitas yang tinggi. Kabel jenis NYAF ini sangat cocok
untuk tempat yang memiliki belokan – belokan tajam. Kabel NYAF dipakai
pada lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang lemba atau
terkena pengaruh cuaca secara langsung.
28
e. Kabel NYFGbY
Kabel jenis ini mempunyai lapisan isolator yang kuat serta tahan lama.
Dalam penggunaannya, kabel bisa di tanam dalam tanah tanpa perlu
perlindungan tambahan lagi. Akan tetapi tetap saja jika kabel ini akan
menyebrangi jalan raya tetap direkomendasikan memakai perlindungan lagi,
setidaknya pipa PVC.
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan
elektromagnetis, pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban
lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika
terjadi hubung singkat. Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang
sama dengan thermal overload yaitu menggunakan dua buah logam yang
digabungkan (bimetal), pengamanan secara thermis memiliki kelambatan, ini
bergantung pada besarnya arus yang harus diamankan, sedangkan pengaman
elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik sebuah
angker dari besi lunak.
1. Volt Meter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan
listrik. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan
32
kuat arus. Gaya magnetik tersebut akan mampu membuat jarum alat
pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik
yang mengalir maka semakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.
Voltmeter mengukur beda potensial dari sebuah komponen listrik dengan
posisi secara paralel terhadap komponen tersebut seperti terlihat pada
gambar dibawah ini
2. Ampere Meter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.
Amperemeter dapat dibuat atas susunan microamperemeter dan shunt yang
berfungsi untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil maupun arus
yang besar, sedangkan untuk arus yang besar ditambahkan dengan hambatan
shunt. Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus
yang mengalir pada kumparan yang diselimuti medan magnet akan
menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter.
Semakin besar arus yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya.
Untuk menggunakan alat ini adalah dengan cara memutuskan aliran pada sirkuit
dan menyelipkan amperemeter pada tempat yang telah terputus tadi.
Penempatan amperemeter dengan beban dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
3. Frekuensi Meter
Frekuensi meter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengetahui
banyaknya getaran listrik dengan kesatuan Herzt dari sumber pembangkit tenaga
listrik. Mengapa getaran ini perlu diketahui, hal ini menyangkut permasalahan
dari alat yang dipergunakan, dalam hal ini adalah alat-alat listrik karena alat-alat
tersebut sudah mempunyai spesifikasi tertentu untuk getaranya. Biasanya yang
dipakai rata- rata berkisar 45 Hz sampai dengan 55 Hz. Kecuali getaran-getaran
dari komponen elektronika.
Frekuensi meter bekerja atas dasar azas getaran listrik atau getaran secara
mekanis. Frekunsi dengan azas resonansi (getaran) listrik jarang temukan,
mengingat pembuatannya sangat mahal dan rumit dan disebabkan ruang lingkup
penunjukkan jarum penunjuk sangat-sangat sempit hanya berkisar 48 Hz sampai
52 Hz, tetapi yang banyak dipakai adalah frekuensi meter dengan azas mekanik
mudah merakitnya. Penyambungan frekuensi meter sama halnya dengan
penyambungan alat ukur voltmeter. Jadi disambung secara pararel terhadap
jaringan listrik, Cara penyambungannya adalah sebagai berikut
Pengecekan titik Fire Alarm yang ada di Ground Floor apakah semua
15 alarm sudah terpasang dengan rapih
Membuat laporan pekerjaan yang masih kurang dari hasil pengecekan
penyambungan kabel pada panel di Ground Floor yang kemudian
diserahkan kepada subkon terkait untuk segera ditindaklanjuti
Pengecekan pemasangan titik lampu disetiap sudut ruangan yang ada
di Ground Floor dari mulai jumalah yang harus dipasang sampai
16 dengan kerapihannya
Pemasangan tulisan peringatan bahaya bertegangan tinggi pada setiap
mesin AHU yang ada di setiap lantai
Membuat laporan pekerjaan yang masih kurang dari hasil pengecekan
17 titik lampu disetiap sudut ruangan yang ada di Ground Floor yang
kemudian diserahkan kepada subkon terkait untuk segera
ditindaklanjuti
18 Pengecekan titik Sprinkler disetiap sudut ruangan yang ada di Ground
Floor jangan sampai ada sensor yang pecah dan juga kerapihan
38
pemasangannya
Pengecekan pemasangan Return atau saluran udara bersih dari setiap
sudut ruangan yang ada di Ground Floor
Membuat laporan pekerjaan yang masih kurang dari hasil pengecekan
19 titik Sprinkler disetiap sudut ruangan yang ada di Ground Floor yang
selanjutnya diserahkan kepada subkon terkait untuk segera
ditindaklanjuti
Membuat laporan pekerjaan yang masih kurang dari hasil pengecekan
20 pemasangan titik saluran Return atau saluran udara bersih di Ground
Floor yang selanjutnya diserahkan kepada subkon terkait untuk segera
ditindaklanjuti
Mempelajari Shop Drawing untuk saluran AHU yang ada di Ground
21 Floor kemudian pengecekan lapangan apakah penempatan AHU dan
juga salurannya sudah sesuai dengan yang ada pada Shop Drawing
Pengetesan dengan menggunakan beban pada Power Panel untuk
22 mesin Chiller di Ground Floor dari mulai pengecekan sudut phasa,
tahanan kontak dan juga instrument pada panel
Membuat laporan pekerjaan yang masih kurang dari hasil pengecekan
23 pemasangan saluran AHU di Ground Floor yang selanjutnya
diserahkan kepada subkon terkait untuk segera ditindaklanjuti
24 Pengecekan pemasangan titik Exhaust atau saluran udara kotor pada
setiap sudut ruangan yang ada di Ground Floor dan juga kerapihannya
Membuat laporan pekerjaan yang masih kurang dari hasil pengecekan
25 pemasangan Exhaust atau saluran udara kotor yang selanjutnya
diserahkan kepada subkon terkait untuk segera ditindaklanjuti
Membuat laporan pengerjaan bulanan dengan dibuatkannya video
26 kompilasi dari setiap bidang pekerjaan mulai dari Electrical,
Mechanical sampai dengan Plumbing
27 Melengkapi laporan untuk approval material AHU yang masih belum
lengkap untuk kemudian diserahkan kepada konsultan
Pengecekan titik lampu disetiap sudut ruangan yang ada di lantai 1 dari
28 mulai jumlah yang harus dipasang dan juga kerapihannya
Pengecekan pemasangan Support Cabe Tray yang ada di lantai 1
jangan sampai ada yang miring dan juga tidak kokoh
selesai di silent apabila masih ada pipa yang belum terisolasi atau
masih ada isolasi pipa yang belum rapih di foto dan dibuatkan laporan
Pengecekan kontruksi untuk SDP Power Panel dan juga Lighting
Panel di lantai 1 dari mulai diameter sampai ketinggian dari lantai
harus sesuai dengan standarisasi yang di syaratkan
Membuat lapporan pekerjaan yang masih kurang dari hasil pengecekan
Pipa Chiller di lantai 1 yang kemudian di serahkan kepada subkon
untuk ditindaklanjuti
31 Memebuat laporan pekerjaan yang masih kurang dari hasil pengecekan
pemasangan kontruksi SDP Power Panel dan Lighting Panel di lantai
1 yang kemudian diserahkan kepada subkon terkait untuk segera
ditindaklanjuti
ditindaklanjuti
Pengecekan titik lampu disetiap sudut ruangan yang ada di lantai 3 dari
36 mulai jumlah yang harus dipasang dan juga kerapihannya
Pengecekan titik Sprinkler di lantai 3 jangan sampai ada sensor yang
pecah dan juga kerapihan pemasangannya
belajar untuk lebih disiplin, sopan, dan menjaga etika saat pelaksanaan praktik kerja.
Penulis juga lebih mengimplementasikan bagaimana berkerja sama dalam sebuah tim,
dan berkomunikasi dengan banyak pihak dari berbagai bidang keahlian. Adapun
pengalaman selama yang didapat diantara banyaknya pengalaman akan penulis
sampaikan mengenai rancang bangun untuk Lighting Panel sebagai berikut.
sebagai berikut.
Parts List
No Code Specification Type Maker Qty
1 MCCB MCCB 3P 32A 30kA NF126-SV Mitsubishi 1
Remote Switch 8
2 - E5058NL Mitsubishi 2
Gang
3 C-BUS BCH 10A Relay L5508RVF Mitsubishi 2
YW1P- 3
4 PL Pilot Lamp AC 220V IDEC
2EQM-
5 F Fuse Carrier 6A - GAE 4
45
Setelah Tray Ladder terpasang selnajutnya penarikan kabel dari sumber utama
sebagai in coming dan juga penarikan kabel out going yang masuk keruangan-
ruangan sesuai dengan pembagian beban yang sudah dibuat sebelumnya. Setelah
semua penarikan dan terhampar pada kabel Tray Ladder langkah selanjutnya ialah:
1. Pastikan semua kabel tersebut sudah diikat dengan kabel ties
2. Pasang tutup kabel Tray Ladder sesuai peruntukannya
3. Pasang pengikat tutup kabel Tray Ladder
50
Flow Chart
Pekerjaan Terminasi
5.1 Saran
Selain kesimpulan yang didapat, berdasarkan pembahasan di atas didapat
juga saran untuk perbaikan dan pengembangan perusahan. Adapun saran-saran
yang didapat sebagai berikut:
1. Persiapan harus benar-benar matang, jangan sampai ditengah-tengah
pekerjaan ada perubahan pada spesifikasi material yang akhirnya akan
menghambat pada pekerjaan
2. Untuk lebih mengefektifkan pekerjaan dan mengefisiensikan waktu,
harus ada pengecekan setiap hari dari divisi Quality Qontrol supaya jika
ada revisian tidak sekalugus sehingga lebih memudahkan para vendor
untuk memperbaikinya.
3. Penggunaan peralatan harus sesuaikan dengan fungsinya, sehingga
diperlukan sosialisi penggunaan peralatan kerja kepada para tukang yang
dirasa masih belum paham dengan fungsi dari alat-alat tersebut.
Selalu memperhatikan faktor keselamatan kerja sampai ketitik paling
bawah. Artinya para tukang yang masih melakukan pelanggaran seperti tidak
memakai helm yang seharusnya dipakai harus dikenakan sanksi sehingga
memberikan efek jera.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Samaun. Ridal, Y. A. (2015). Perencanaan Sistem Pendistribusian
Tegangan Rendah Dengan Menggunakan Magnet Kontaktor. 1–7.
Bunga, P., Martinus, I., Mt, P., Silimang, S., & Mt, S. T. (2015). Perancangan
Sistem Pengendalian Beban Dari Jarak Jauh Menggunakan Smart Relay.
4(5).
Mu, A., Sains, I., & Teknologi, D. (2017). Perencanaan Sistem Pendistribusian
Energi Listrik Pada Proyek Pembangunan Apartemen. XIX(2), 69–77.
59