Disusun Oleh :
Edi Gunawan
202010130311024
LABORATORIUM ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM ELEKTRO
Disusun oleh:
NIM : 202010130311024
Mengetahui, Menyetujui,
Elektro Praktikum
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan praktikum sekaligus
laporan tetap tepat pada waktunya.
Demikian penyusunan laporan ini. Semoga dengan laporan ini dapat berguna dan
membantu dalam proses belajar mengajar serta dalam penilaian.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER ..............................................................................................................….i
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..x
D. Praktikum Berakhir..............................................................................xiv
E. Pasca Praktikum.....................................................................................xv
F. Sanksi ........................................................................................................xv
iv
1.3 Dasar Teori ........................................................................................................1
v
2.5.3 Analisa Data............................................................................................30
vi
2.10.2 Data Hasil Percobaan..........................................................................77
BAB IV ARRAY
vii
4.5.4 Kesimpulan .........................................................................................104
BAB V STRUKTUR
PENUTUP...........................................................................................................134
LAMPIRAN........................................................................................................138
viii
DAFTAR FLOWCHART
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1.1 Simulasi program Angka Penting 5 Float dan 5 double... ........ 10
Gambar 1.1.2 Simulasi program Angka Penting 10 Float dan 10 double........ 10
Gambar 1.1.3 Simulasi program Angka Penting 20 Float dan 20 double........ 11
Gambar 1.2.1 Simulasi program perkalian ............................................. ........ 17
Gambar 1.3.1 Simulasi program aritmatika ........................................... ........ 23
Gambar 2.1.1 Simulasi program menggunakan perintah if-else nilai 48 ........ 32
Gambar 2.1.2 Simulasi program menggunakan perintah if-else nilai 77 ........ 33
Gambar 2.1.3 Simulasi program menggunakan perintah if-else nilai 85 ........ 34
Gambar 2.1.4 Simulasi program menggunakan perintah if-else nilai 63 ........ 35
Gambar 2.1.5 Simulasi program menggunakan perintah if – else nilai 55 ..... 36
Gambar 2.2.1 Simulasi program Switch nilai a ...................................... ........ 42
Gambar 2.2.2 Simulasi program Switch nilai b ..................................... ........ 43
Gambar 2.2.3 Simulasi program Switch nilai c ...................................... ........ 44
Gambar 2.2.4 Simulasi program Switch nilai d ..................................... ........ 45
Gambar 2.2.5 Simulasi program Switch nilai g ..................................... ........ 46
Gambar 2.3.1 Simulasi Program Do-While Menjumlah sampai batas 0 ....... 52
Gambar 2.3.2 Simulasi Program Do-While Menjumlah sampai batas 2 ....... 53
Gambar 2.3.3 Simulasi Program Do-While Menjumlah sampai batas 4 ....... 54
Gambar 2.3.4 Simulasi Program Do-While Menjumlah sampai batas 6 ........ 55
Gambar 2.4.1 Simulasi Program While Menjumlahkan sampai 0.......... ........ 61
Gambar 2.4.2 Simulasi Program While Menjumlahkan sampai 2.......... ........ 62
Gambar 2.4.3 Simulasi Program While Menjumlahkan sampai 4.......... ........ 63
Gambar 2.4.4 Simulasi Program While Menjumlahkan sampai 6.......... ........ 64
Gambar 2.5.1 Simulasi Program For menjumlah sampai batas 0........... ........ 70
Gambar 2.5.2 Simulasi Program For menjumlah sampai batas 2........... ........ 71
Gambar 2.5.3 Simulasi Program For menjumlah sampai batas 4........... ........ 72
Gambar 2.5.4 Simulasi Program For menjumlah sampai batas 6........... ........ 73
Gambar 2.6.1 Simulasi Program Continue ............................................. ........ 80
Gambar 2.6.2 Simulasi program break ................................................... ........ 81
Gambar 3.1.1 Simulasi Program Pengiriman Parameter dengan Nilai i=1 ..... 88
x
Gambar 3.1.2 Simulasi Program Pengiriman Parameter dengan Nilai i=2 ..... 89
Gambar 3.1.3 Simulasi Program Pengiriman Parameter dengan Nilai i=3 ..... 90
Gambar 3.2.1 Simulasi Program Pngiriman Nilai dengan alamat i=1.... ........ 95
Gambar 3.2.2 Simulasi Program Pngiriman Nilai dengan alamat i=2.... ........ 96
Gambar 3.2.1 Simulasi Program Pngiriman Nilai dengan alamat i=3.... ...... 97
Gambar 4.1.1 Simulasi program menghitung nilai rata – rata dari bilangan
positif ……........................................................................................... ........ 105
Gambar 4.2.1 Simulasi program bubble short ...................................... ........ 113
Gambar 5.1.1 Simulasi mencari luas dengan operator ->(Alas=1,
Tinggi=2)…………………………………………………………………… 121
Gambar 5.1.2 Simulasi mencari luas dengan operator ->(Alas=1.5,
Tinggi=3.5).................................................................................................... 122
Gambar 5.1.3 Simulasi mencari luas dengan operator ->(Alas=1.3, Tinggi=4)
................................................................................................................. ...... 123
Gambar 5.1.4 Simulasi mencari luas dengan operator ->(Alas=0.2, Tinggi=0.7)
................................................................................................................. .......124
Gambar 5.2.1 Simulasi mencari luas dengan operator* (Alas=1, Tinggi=2) ..
................................................................................................................. ...... 130
Gambar 5.2.2 Simulasi mencari luas dengan operator* (Alas=1.5, Tinggi=3.5)
................................................................................................................. .......131
Gambar 5.2.3 Simulasi mencari luas dengan operator* (Alas=1.3, Tinggi=4)
................................................................................................................. .......132
Gambar 5.2.4 Simulasi mencari luas dengan operator* (Alas=0.2, Tinggi=0.7)
................................................................................................................. .......133
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Hasil Percobaan Program Mencari Luas dengan Operator -> .... 118
Tabel 5.2 Hasil Percobaan Program Mencari Luas dengan Operator * ...... 127
xii
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
A. PRA PRAKTIKUM
1. Ka Laboratorium bersama Ketua Prodi menetapkan daftar Mata Praktikum
yang akan dilaksanakan pada semester berjalan.
2. Laboran atau Staf mengumumkan daftar Mata Praktikum dan
pengumuman lainnya via web lab-elektro.umm.ac.id.
3. Staf / Laboran menerima pendaftaran calon praktikan yang mengulang.
4. Staf / Laboran mengumumkan daftar peserta Mata Praktikum berdasarkan
data peserta mata kuliah dan peserta mengulang di web lab-
elektro.umm.ac.id.
5. Kepala lab dan wakil kepala lab menetapkan daftar Instruktur dan Asisten
Mata Praktikum dan diusulkan untuk ditetapkan SK Dekan.
6. Ka. Lab mengundang Peserta Mata Praktikum untuk mengikuti pertemuan
persiapan dan pembagian jadwal peserta mengikuti praktikum dan
peraturan serta prosedur praktikum dan K3.
7. Instruktur dan Asisten mengundang peserta Mata Praktikum untuk
mengikuti Ujian Pra Praktikum (Memberikan Tugas Pra Praktikum).
xiii
4. Asisten memberikan salam dan ucapan selamat datang dengan senyum
serta memberikan arahan kepada kelompok Praktikan tentang prosedur
pelaksanaan praktikum dan penjelasan daftar peralatan dan modul.
C. PRAKTIKUM BERLANGSUNG
1. Asisten mmberikan instruksi kepada kelompok praktikan pemasangan atau
instalasi modul dan mengawasi dan mengevaluasi serta memeriksa hasil
pemasangan dan memastikan kebenaran instalasi.
2. Praktikan dan asisten saling menjaga kenyamanan dan ketertiban sesuai
tata tertib yang berlaku serta menjaga keamanan perangkat lab selama
pelaksanaan praktikum dari satu percobaan ke percobaan berikutnya.
3. Asisten berhak menegur dan menindak praktikan apabila ketahuan
merusak, mengubah atau memindahkan perlengkapan lab tanpa ijin.
4. Asisten melakukan penilaian dan pengawasan tiap praktikan melakukan
pengukuran selama percobaan.
5. Asisten dan kelompok praktikan mengakhiri praktikum dengan membaca
hamdallah dan mengucapkan salam serta meminta praktikan untuk
merapikan peralatan dan modul serta kursi dan membuang sampah
disekitarnya.
D. PRAKTIKUM BERAKHIR
a. Praktikan Meninggalkan ruangan dengan rapi dan teratur.
b. Asisten mengondisikan ruangan kembali.
c. Mengembalikan atau mengatur kursi kembali.
xiv
d. Merapikan sampah yang ditemukan berserakan dalam ruangan.
e. Mengembalikan peralatan dan modul ke lemari alat dan modul sesuai
nama jenis mata praktikum.
f. Mengunci Pintu.
g. Mematikan lampu apabila tidak ada praktikum berikutnya.
E. PASCA PRAKTIKUM
1. Praktikan menyusun laporan semua percobaan.
2. Praktikan melakukan asistensi laporan ke Asisten Praktikum min 4 kali.
3. Setelah laporan praktikum ditandatangani oleh Asisten, Tiap Praktikum
menghadap Instruktur sesuai jadwal yang ditetapkan Instruktur.
4. Instruktur menguji praktikum mengenai proses pelaksanaan praktikum.
5. Instruktur memberikan nilai akhir praktikan.
6. Nilai akhir prakatikum diserahkan ke Lab untuk proses administrasi.
F. SANKSI
1. Keterlambatan asistensi pertama kali sanksi point 1.
2. Tidak memenuhi minimal 4 kali asistensi sanksi point 2.
3. Datang terlambat 15 menit dari waktu yang telah ditentukan sanksi point
3.
4. *Tidak mengikuti proses praktikum tanpa adanya konfirmasi sanksi point
4.
5. * Tidak mengikuti ujian koordinator tanpa adanya konfirmasi sanksi point
5.
xv
6. Keterlambatan mengumpulkan laporan sanksi point 6.
7. Tidak mengikuti ujian instruktur sesuai dengan jadwal yang ditentukan
sanksi point 7.
8. Pemalsuan tanda tangan selama proses praktikum berlangsung sanksi point
8.
9. Merusak peralatan Lab.Elektro sanksi point 9.
xvi
G. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
1. Sebelum praktikum, praktikan memahami tata tertib dan keselamatan di
laboratorium.
2. Mengetahui tempat dan cara penggunaan peralatan Laboratorium.
3. Memperhatikan dan waspada terhadap tempat-tempat berlistrik (sopkontak
dan circuit breaker).
4. Praktikan harus memperhatikan dan menaati peringatan (warning) yang
biasa tertera pada badan peralatan praktikum maupun pringatan yang
terdapat di ruangan laboratorium.
5. Jika melihat ada kerusakan yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik
(sengatan listrik) secara tidak sengaja, misal seperti jala-jala kabel yang
terlupas.
6. Hindari daerah atau benda yang berpotensi menimbulkan bahaya listrik
(sengatan listrik) secara tidak sengaja, misal seperti jala-jala kabel yang
terlupas.
7. Keringkan bagian tubuh yang basah, seperti keringat atau sisa air wudhu.
8. Selalu waspada terhadap bahaya listrik pada setiap aktivitas praktikum.
9. Jika terjadi kecelakaan akibat bahaya listrik, berikut ini hal-hal yang harus
diperhatikan:
a) Jangan Panik
b) Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja
masing-masing dan dimeja praktikum yang tersengat arus listrik
c) Bantu praktikan yang tersengat arus listrik untuk melepaskan diri
dari sumber listrik
d) Beritahukan dan minta bantuan kepada laboran, praktikan lain dan
orang disekitaran tentang terjadi kecelakaan akibat bahaya listriik
10. Jangan membawa benda-benda mudah terbakar (korek api, gas, dll)
kealam ruangan laboratorium bila tidak disyaratkan pada modul
praktikum.
11. Jangan melakukan sesuatu yang menimbulkan api, percikan api atau panas
yang berlebihan.
xvii
12. Jangan melakukan sesuatu yang menimbulkan bahaya api atau panas yang
berlebih pada dirisendiri atau orang lain.
13. Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap
aktivitas di laboratorium.
14. Jika terjadi kecelkaan akibat bahaya listrik, berikut ini hal-hal yang harus
dilakukan praktikan:
a) Jangan Panik
b) Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja masing-
masing
c) Beritahu dan minta bantuan laboran, praktikan lain dan orang
disekitaran tentang terjadinya bahaya api atau panas berlebih
d) Menjauh dari ruangan praktikum
15. Dilarang membawa benda tajam (pisau, gunting, dan sejenisnya) keruang
praktikum bila tidak diperlukan untuk pelaksanaan percobaan.
16. Dilarang memakai perhiasan dari logam misalnya cincin, kalung, gealng,
dll.
17. Hindari daerah, benda atau logam yang memiliki bagian tajam dan dapat
melukai.
18. Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan luka pada diri sendiri
atau orang lain.
xviii
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR ASISTENSI
DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER
Tanggal :
Instruktur :
Tanda Tangan :
Tanggal :
Tanda Tangan :
Tanggal :
BAB I
1
Operator merupakan simbol untuk mengubah nilai dari tipe data.
Dalam suatu pernyataan matematis, hirarki. Operator mempengaruhi hasil
perhitungan. Hirarki Operator tersebut berupa tingkatan pengerjaan seperti
yang diperlihatakan pada tabel berikut
Tabel 1.2 Hirarki Operator
Tingkat Simbol Penjelasan Keterkaiatan
1 () Pemamggilan Fungsi Dari kiri ke kanan
2 [] Subskrip Array Dari kiri ke kanan
2 ! Negasi Logika Dari kiri ke kanan
3 ~ Komplemen Satu/bitwise Dari kanan ke kiri
3 + Tanda Plus Unary Dari kanan ke kiri
3 - Tanda Minus Unary Dari kanan ke kiri
3 & Alamat Dari kanan ke kiri
3 * Tak Langsung Dari kanan ke kiri
3 Sizeof Ukuran Tipe Data Dari kanan ke kiri
3 Type Typecast (pengonversian) Dari kanan ke kiri
4 () Kurung Ekspresi Dari kiri ke kanan
5 * Perkalian Dari kiri ke kanan
5 / Pembagian Dari kiri ke kanan
5 % Sisa (modulus) Dari kiri ke kanan
6 + Tanda Plus Unary Dari kiri ke kanan
6 - Tanda Minus Unary Dari kiri ke kanan
7 << Penggeseran ke kiri Dari kiri ke kanan
7 >> Penggeseran ke kanan Dari kiri ke kanan
8 < Kurang dari Dari kiri ke kanan
8 <= Kurang dari atau sama Dari kiri ke kanan
Dengan
8 > Lebih dari Dari kiri ke kanan
8 >= Lebih dari atau sama dengan Dari kiri ke kanan
2
9 == Sama dengan Dari kiri ke kanan
9 != Tidak sama dengan Dari kiri ke kanan
10 & AND Bitwise Dari kiri ke kanan
11 ^ XOR Bitwise Dari kiri ke kanan
12 | OR Bitwise Dari kiri ke kanan
13 && AND Logika Dari kiri ke kanan
14 || OR Logika Dari kiri ke kanan
15 ?: Operator Kondisional Dari kiri ke kanan
16 = Penugasan Sederhana Dari kanan ke kiri
16 *= Penugasan Majemuk Dari kanan ke kiri
Perkalian
16 /= Penugasan Pembagian Dari kanan ke kiri
16 %= Penugasan Majemuk Sisa Dari kanan ke kiri
Pembagian
16 += Penugasan Majemk Dari kanan ke kiri
Penjumlahan
16 -= Penugasan Majemuk Dari kanan ke kiri
Pengurangan
16 &= Penugasan Majemuk AND Dari kanan ke kiri
Bitwise
16 ^= Penugasan Majemuk XOR Dari kanan ke kiri
Bitwise
16 |= Penugasan Majemuk OR Dari kanan ke kiri
Bitwise
16 <<= Pergeseran Majemuk geser Dari kanan ke kiri
Kiri
16 >>= Penugasan Majemuk geser Dari kanan ke kiri
Kanan
17 , Petunjuk Urutan Dari kanan ke kiri
3
1.4. Prosedur Percobaan
• Bukalah Window baru dari program Code Blocks (New Project).
• Ketiklah listing program yang di berikan berikut ini.
• Compile listing program yang telah dibuat (F9). Apabila masih
ada yang error, tanyakan lah pada asisten pendamping.
• Simpanlah listing program yang telah berhasil di DRIVE
D,dalam Folder yang telah anda buat.
4
1.5 Listing Prgram Angka Penting
#include <stdio.h>
void main ()
5
1.5.1 Flowchart Program Angka penting
START
Mencetak
teliti;
lebih_teliti;
END
6
1.5.2 Data Hasil Percobaan
7
1.5.3 Analisa Data
Pengertian Tipe data dan operator adalah yang menentukan ketetapan suatu nilai
yang disimpan dikomputer dan disimpan menggunakan tipe data berupa
variable,literal,dan konstanta.
Pengertian tipe data angka penting adalah yang memiliki makna dalam
memberiatau membentuk resolei dalam akurasi maupun presisi dalam membentuk
suatu ukuran yang terdiri dari berbagai angka atau dari berbagai digit angka.
Kelebihan dari program angka penting adalah dia menggunakan tipe double
sehingga ketelitiannya untuk menentukan nilai decimal sangat tinggi.Adapun
kekurangannya adalah yaitu dia menggunakan tipe data float sehingga dalam
mencari hasil desimalnya sangat rendah.
Dalam pengaplikasiannya dia berguna untuk mengukur suatu benda yang cocok
dengan pemrogramannya dan yang lebiha kurat.Pengaplikasian dalam kehidupan
sehari-hari seperti mengukur benda yang ukuran kecil menggunakan mikro meter
sekrup.
9
Lampiran
10
1.1.3 Gambar Simulasi Program Angka Penting float 20 dan double 20
11
1.6 Listing Program Perkalian
#include <stdio.h>
void main ()
int i=8,hasil1;
float hasil2,f=6.9;
hasil1=f*i;
hasil2=(int)f*i;
printf("hasil1:%d\n",hasil1);
printf("hasil2:%f\n",hasil2);
12
1.6.1 Flowchart Program Perkalian
START
int I = 8, hasil1
float hasil2, f=6.9
hasil1= f*i
hasil2 =(int)f*i
Mencetak
hasil1
hasil2
END
13
1.6.2 Data Hasil Percobaan
14
1.6.3 Analisa Data
Pengertian Bab tipe data dan operator menentukan ketepatan suatu nilai yang di
.dan disimpan menggunakan tipe data berupa variable,literal dan konstanta.
Jika di inputkan nilai hasil 2 maka hasilnya angka decimal hal tersebut karena
sesuai dengan tipe data float.
16
Lampiran
17
1.7 Listing Program Aritmatika
#include <stdio.h>
void main()
scanf ("%d",&x);
scanf ("%d",&y);
scanf ("%d",&z);
hasil1=x+y*z;
hasil2=(x+y)*z;
hasil3=x*y+z;
hasil4=(x*y)+z;
18
1.7.1 Flowchart Program Aritmatika
START
int x,y,z,hasil1,hasil2,hasil3,hasil4
Masukan nilai x
Masukan nilai y
Masukan niali z
hasil1=x+y+z
hasil2 =(x+y)+z
hasil3=x*y+z
hasil 4=(x*y)+z
Mencetak
hasil1
hasil2
hasil3
hasil4
END
19
1.7.2 Data Hasil Percobaan
20
1.7.3 Analisa Data
Pengertian Bab tipe data dan operator menentukan ketepatan suatu nilai yang
di simpan dikomputer.dan disimpan menggunakan tipe data berupa
variable,literal dan konstanta.
Tipe data juga adalah himpunan nilai yang dapat dimiliki oleh sebuah data.tipe
dapat menentukan apakah sebuah nilai dapat dimiliki sebuah data atau tidak,serta
operasi apa yang harus dilakukan pada data tersebut.
pengertian data Aritmatika adalah ilmu hitung bagian operasi bilangan dasar .
22
Lampiran
23
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR ASISTENSI
NIM : 202010130311024
Tanda Tangan :
Tanggal :
Instruktur :
Tanda Tangan :
Tanggal :
Tanggal :
BAB II
PENGONTROLAN ALIRAN PROGRAM
2.1. Tujuan
Mempelajari pengontrolan aliran program, meliputi aliran program
berurutan, pencabangan dan perulangan.
24
jika hanya pernyataan boolean bernilai „0‟. Bentuk switch adalah cara lain untuk
menyatakan if-else dengan banyak pernyataan-boolean.
switch( pernyataan)
case (boolean1):prnyataan1;break;
case(boolean2):pernyataan2;break;
default:pernyataan3;break;
}
Cara lain pengontrolan aliran program adalah perulangan yaitu mengulangi
eksekusi blok program tertentu sampai tercapainya kondisi untuk menghentikannya
(terminasi). Setiap perulangan memiliki empat bagian yaitu: inisiali, badan
program, interasi dan terminasi. Inisiali adalah program yang menyiapkan keadaan
awal awal perulangan. Badan program adalah pernyataan yang diulang. Iterasi
adalah program yang dijalankan setelah badan program tetapi sebelum bagian
tersebut dijalankan lagi. Interasi digunakanuntuk menambah atau mengurangi
pencacah. Sedangkan terminasi adalah boolean yang diperiksa setiap kali selama
perulangan untuk melihat apakah sudah waktunya untuk menghentikan eksekusi.
Bahasa C menyediakan 3 macam perulangan yaitu: while,do-while, dan for, dalam
bentuk;
[inisialisasi;]
While(terminasi)
badan_program;
[iterasi;]
[inisialisasi;]
do {
badan_program;
[iterasi;]
} while(terminasi);
26
2.5 Listing Program Menggunakan Perintah If-else
#include <stdio.h>
void main ()
int nilai;
if (nilai>=80){
27
2.5.1 Flowchart Menggunakan Printah if-else
START
Int nilai
Input nilai
T
nilai>=80
Nilai anda : A
F
T
nilai<80&&nil
ai>=75 Nilai anda : B
F
T
nilai<75
&&nilai>=60 Nilai anda : C
T
nilai<60
&&nilai>=50 Nilai anda : D
Nilaia nda : E
END
28
2.5.2 Data Hasil Percobaan
Nilai Hasil
48 E
77 B
85 A
63 C
55 D
29
2.5.3 Analisa Data
Kelebihan muncul nilai sesuai yang di input dengan index masing masing. dan
kekurangannya karena diprogram ini belum di tentukan batas nilai untuk angka 50
kebawah sehingga menyebabkan kalua kita menginput nilai kurang dari 50 maka
otomatis keluar E.
31
Lampiran
32
Gambar 2.1.2 simulasi program nilai 77
33
Gambar 2.1.3 simulasi program nilai 85
34
Gambar 2.1.4 simulasi program nilai 63
35
Gambar 2.1.5 simulasi program nilai 55
36
2.6 Listing Program Menampilkan Nilai Menggunakan Perintah Switch
#include <stdio.h>
void main()
char nilai;
switch (nilai)
37
2.6.1 Flowchart Menggunakan Printah Switch
START
Char nilai
Input nilai
END
38
2.6.2 Data Hasil Percobaan
Nilai Hasil
A Baik sekali
B Baik
C Cukup
D Kurang
E Kurang sekali
39
2.6.3 Analisa Data
Pengertian bab Adalah segala upaya yang dilakukan untuk mengatur aluran
eksekusi supaya berkembang sesuai dengan perubahan suatu data.Aliran program
merubah aliran eksekusi secara berurutan.Pengontrolan aliran program
membentuk percabangan dan perulangan
41
Lampiran
42
Gambar 2.2.2 simulasi percobaan nilai b
43
Gambar 2.2.3 simulasi percobaan nilai c
44
Gambar 2.2.4 simulasi program nilai d
45
Gambar 2.2.5 simulasi program nilai G
46
2.7 Listing Program Menjumlahkan 1+2+3… Menggunakan Perintah do-
while
#include<stdio.h>
void main()
jumlah=0;
i=1;
do
jumlah=jumlah+i;
i=i+1;
while (i<(batas+1));
47
2.7.1 Flowchart program do-while
MULAI
Jumlah=0
i=1
Input Batas
Jumlah=0
i=1
Jumlah=jumlah+1
i=i+1
While
(i<(batas+1))
Output
Jumlah
SELESAI
48
2.7.2 Data Hasil Percobaan
1 Jumlah
0 1
2 3
4 10
6 21
49
2.7.3 Analisa Data
Pengertian bab Adalah segala upaya yang dilakukan untuk mengatur aluran
eksekusi supaya berkembang sesuai dengan perubahan suatu data.aliran program
merubah aliran eksekusi secara berurutan.Pengontrolan aliran program
membentuk percabangan dan perulangan
Pemrogram kerja Yang mempunyai program kerja yaitu satu sampai dengan
batas pengulangannya yang belum diketahui itu akan diproses semua
penjumlahannya dengan hasil penjumlahan itulah yang akan menjadi nilai
akhirnya nanti.misal kita masukkan angka 4 dengan otomatis hasilnya
1+2+3+4=10.jikalau kita memasukkan angka 0 maka hasil akhirnya juga 0.karena
tipe data ini hanya khusus untuk bilangan bulat.
51
Lampiran
52
Gambar 2.3.2 Simulasi Program Do-while Menjumlah Sampai Batas 2
53
Gambar 2.3.3 Simulasi Program Do-while Menjumlah Sampai Batas 4
54
Gambar 2.3.4 Simulasi Program Do-while Menjumlah Sampai Batas 6
55
2.8 Listing Program Menjumlahkan 1+2+3… Menggunakan Perintah while
#include <stdio.h>
void main()
scanf ("%d",&batas);
jumlah=0;
i=1;
while (i<(batas+1)){
jumlah=jumlah+i;
i=i+1;
56
2.8.1 Flowchart program while
MULAI
Int I, batas,
jumlah
Input Batas
Jumlah =0
i=1
i<(batas+1)
F
Jumlah=jumlah+i
i=i+1
Menampilkan Nilai
Batas dan Hasil Jumlah
SELESAI
57
2.8.2 Data Hasil Percobaan
Table 2.4 hasil percobaan program while
1 Jumlah
0 0
2 3
4 10
6 21
58
2.8.3 Analisa Data
Pengertian bab Adalah segala upaya yang dilakukan untuk mengatur aluran
eksekusi supaya berkembang sesuai dengan perubahan suatu data.aliran program
merubah aliran eksekusi secara berurutan.Pengontrolanaliran program membentuk
percabangan dan perulangan.
Fungsitipe data
Prinsip kerjanya sama dengan do-while akan tetapi angka yang telah ditentukan
sebagai batas dari penjumlahan program ini hanya bersifat sementara dan yang
akan menjadi nilai akhir adalah hasil dari penjumlah tersebut.misalnya kita
masukkan nilai 4 maka hasilnya otomatis 1+2+3+4=10.tapi jika kita masukkan 0
maka hasil akhirnya 0 pula. ,karena tipe data integer hanya memasukan bilangan
bulat dan 0 bukan bilangan bulat.
60
Lampiran
61
Gambar 2.4.2 Simulasi Program While Menjumlahkan Sampai 2
62
Gambar 2.4.3 Simulasi Program While Menjumlahkan Sampai 4
63
Gambar 2.4.4 Simulasi Program While Menjumlahkan Sampai 6
64
2.9 Listing Program For
#include <stdio.h>
void main()
scanf("%d",&batas);
jumlah=0;
for (i=1;i<(batas+1);i++)
jumlah=jumlah+i;
65
2.9.1 Flowchart Program For
START
int i, batas,
jumlah
Nilaibatas
Jumlah=0
i=1
T Jumlah = jumlah+i
(i<(batas+1))
i++
Cetakbatas,
jumlah
END
66
2.9.2 data hasil percobaan
1 Jumlah
0 0
2 3
4 10
6 21
67
2.9.3 Analisa Data
Pengertian bab Adalah segala upaya yang dilakukan untuk mengatur aluran
eksekusi supaya berkembang sesuai dengan perubahan suatu data.aliran program
merubah aliran eksekusi secara berurutan.Pengontrolan aliran program
membentuk percabangan dan perulangan.
Pengertian data program for Adalah program yang akan mengulang menerima
angka dari input.
Fungsi data
Program kerja Program ini ada batas yang ditentukan dan bernilai sudah pasti
dan hasil penjumlahannya itulah sebagai nilai akhir yang nilai yang kita
inginkan.Jika kita input angka 0 maka hasil akhirnya yaitu 0 dan tipe data intenger
hanya bisa masukan bilangan bulat karena 0 bukan bilangan bulat
Berdasarkan percobaan program for yang telah saya lakukan dengan teliti dalam
praktikum pemrograman computer dapat disimpulkan dalam beberapa poin
dibawah ini
69
Lampiran
70
Gambar 2.5.2 Simulasi Program For menjumlah sampai batas 2
71
Gambar 2.5.3 Simulasi Program For menjumlah sampai batas 4
72
Gambar 2.5.4 Simulasi Program For menjumlah sampai batas 6
73
2.10 Listing Program Break
#include <stdio.h>
void main()
int i;
for (i=0;i<10;i++)
if(i%2==0)break;
74
2.10.1 Flowchart Continue
START
int i = 0
i<10 T i%2==0 T
continue
F F
Cetak nilaii
END
75
2.10.1 Flowchart Break
START
int i = 0
i<10 T i%2==0 T
Cetaknilaii
F
F
break
END
76
2.10.2 Data Hasil Percobaan
Continue 012345678
Break 0
77
2.10.3 Analisa Data
Pengertian bab Adalah segala upaya yang dilakukan untuk mengatur aluran
eksekusi supaya berkembang sesuai dengan perubahan suatu data.aliran program
merubah aliran eksekusi secara berurutan.
pengertian data program contine dan break Adalah continue untuk melanjutkan
proses perulangan dalam sebuah data dan break adalah yang berguna untuk
menghentikan pengulangan pada suatu data.
Program kerja Adalah mengakhiri dan melanjutkan sebuah proses dalam sebuah
program.misalkan kita menginput break maka otomatis data tersebut akan
berakhir dan apabila kita menginput continue maka data tersebutakan berjalan
terus. jika kita inputkan break, maka data akan selesai atau diberhentikan dan jika kita
inputkan continue, maka program dilanjutkan.
Berdasarkan percobaan program break dan countinu yang telah saya lakukan
dengan teliti dalam praktikum pemrograman computer dapat disimpulkan dalam
beberapa poin dibawah ini:
79
Lampiran
80
Gambar 2.6.2 Simulasi Program Break
81
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR ASISTENSI
Tanggal :
Instruktur :
Tanda Tangan :
Tanggal :
Tanda Tangan :
Tanggal :
BAB III
FUNGSI
3.1. Tujuan
Mempelajari parameter fungsi,mengirimkan parameter ke
fungsi dengan nilai dan alamat.
82
3.4. Prosedur Percobaan
• Bukalah Window baru dari program Code Blocks(New Project)
• Ketiklah listing program yang di berikan berikut ini.
• Compile listing program yang telah dibuat (F9). Apabila masih
ada yang error, tanyakan lah pada asisten pendamping.
• Simpanlah listing program yang telah berhasil di DRIVE
D,dalam Folder yang telah anda buat.
83
3.5 Listing Program Pengiriman Parameter dengan Nilai
#include<stdio.h>
void proses(int i);
void main ()
{
int i;
printf("\n i ?");
scanf("%d",&i);
proses(i);
printf("\n i=%d", i);
}
void proses(j)
int j;
{
printf("j=%d",j);
j*=2;
printf("\n j=%d",j);
return;
}
84
3.5.1 Data Hasil Percobaan
2 2 4 2
3 3 6 3
85
3.5.2 Analisa Data
Fungsi adalah yang digunakan didalam maupun diluar program yang lain.fungsi
terdiri dari satu unsure yaitu main.tapi dalam tipe c sudah di terentukan seperti
sacntf,dan fotpern.Pengertian parameter dengan nilai adalah tempat penyimpanan
didalam function.yang digunakan untuk melakukan pemberian data dari
pemanggil kedalam function.
Kelebihan program ini adalah efesien dalam menentukan sebuah hasil dan nilai
sesuai yang kita cari dan dapat menginput nilai satu ke nilai yang lain..dan
kekurangannya adalah terlalu complex untuk di implementasikan atau penerima
nilai tersebut tidak bisa mengubah nilai tersebut.
Berdasarkan percobaan program parameter dengan masukan nilai yang telah saya
lakukan dengan teliti dalam praktikum pemrograman computer dapat disimpulkan
dalam beberapa poin dibawah ini:
87
Lampiran
88
Gambar 3.1.2 Simulasi Program Pengiriman Parameter Dengan Nilai i=2
89
Gambar 3.1.3 Simulasi Program Pengiriman Parameter Dengan Nilai i=3
90
3.6 Listing Program Pengiriman Parameter dengan Alamat
#include<stdio.h>
void proses(int *i);
void main ()
{
int i;
printf ("\n i ?");
scanf ("%d",&i);
proses (&i);
printf ("\n i=%d", i);
return;
}
void proses(j)
int *j;
{
printf ("j=%d",*j);
*j*=2;
printf ("\n j=%d",*j);
return;
}
91
3.6.1 Data Hasil Percobaan
2 2 4 4
3 3 6 6
92
3.6.2 Analisa Data
Pengertian bab Fungsi adalah yang digunakan didalam maupun diluar program
yang lain.fungsi terdiri dari satu unsur e yaitu main.tapi dalam tipe c sudah di
terentukan seperti sacntf,dan fotpern.
Pengertian parameter dengan alamat adalah untuk merujuk kebagian salah satu
data sehingga mengetahui asalusul data tersebut.
Fungsitipe data
Kelebihan pada tipe data ini adalah mampu mengubah suatu nilai ke nilai lain
dan kekurangannya adalah penerima fungsi dapat mengubah suatu nilai tersebut.
94
Lampiran
95
Gambar 3.2.2 Simulasi Program Parameter Dengan Alamat i=2
96
Gambar 3.2.3 Simulasi Program Parameter Dengan Alamat i=3
97
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR ASISTENSI
Tanggal :
Instruktur :
Tanda Tangan :
Tanggal :
Tanda Tangan :
Tanggal :
BAB IV
ARRAY
4.1. Tujuan
Mempelajari cara menyimpan dan mengakses data bertipe sama.
98
0,0 0,1
nilai [0] nilai [1] 1,0 1,1
nilai [2]
nilai [9]
99
4.5 Listing Program Menghitung Nilai Rata-rata dari Bilangan Positif
#include <stdio.h>
main ()
int cacah,i,n ;
float x[100];
jumlah = 0;
cacah = 0;
scanf ("%d",&n);
for (i=0;i<n;i++)
scanf ("%f",&x[i]);
if (x[i]>0)
rata = jumlah/cacah
100
4.5.1 Flowchart Menghitung Nilai Rata-Rata
START
int cacah,i,n
float jumlah, rata
float x[100]
jumlah=0
cacah=0
Nilai n
i=0
F
T
i< n x[i] > 0
Nilai x[i]
F T
rata = jumlah/caca jumlah = jumlah + x[i]
cacah = cacah + 1
Tampilanjumlah
rata
END
101
4.5.2 Data Hasil Percobaan
7 Data ke -1 10 40
Data ke-2 20 40
Data ke -3 30 40
Data ke-4 40 40
Data ke-5 50 40
Data ke-6 60 40
Data ke-7 70 40
102
4.5.3 Analisa Data
Pengertian data Array adalah suatu variable yang memperlihatkan sekumpulan data
yang memiliki tipe data sama. Perlu diperhatikan induks array selalu dimulai dari angka
0, bukan 1 dan untuk mendeklarasikan suatu array satu dimensi selalu menggunakan
tanda[ ] (bracket). Terdapa tbanyak metode program pada array, contohnya program
menghitung rata-rata dan bubble sort.
.
Prinsip kerja Masukan sebuah fungsi untuk mengetahui sebuah nilai supaya tau
berapa data yang akan kita proses seperti dikolom menginginkan 7 data maka kita
input angka 7 pada banyak data tersebut kemudian input data dari 1-7.data akan
diproses hingga menghsasilkan nilai pada kolom.lalu nilai tersebut akan di bagi
dengan banyak data untuk menghasilkan nilai rata-rata.jika kita input angka 7
maka menghasilkan seluruh data karena angka 7 merupakan fungsi program.
Kelebihan dan Kekurangan.Kekurangan dari program ini adalah jumlah dan hasil
rata-ratanya menghasilkan bilangan real karena tipe data ini float .kelebihannya
kita bisa mengetahui nilai rata rata sebanyak dan serumit apapun dengan program
ini.
Pengaplikasian Bisa digunakan dalam menghitung rata rata nilai raport atau bisa
digunakan dalam pembuatan APK kalkulator yang membutuhkan program rata
rata.
104
Lampiran
Gambar 4.1.1 Simulasi Program menghitung rata-rata dari bilangan yang bernilai
positif
105
4.6 Listing Program Bubble Sort
#include <stdio.h>
main ()
int i, n, j, temp, k;
int A [100];
scanf ("%d",&n);
for (i=0;i<n;i++)
scanf ("%d",&A[i]);
for (i=0;i<n;i++)
printf ("%d",A[i]);
printf ("\n");
for(i=0;i<n-1;i++)
106
for (j=0;j<(n-1);j++)
if(A[j] >A[j+1])
temp=A[j];
A[j]=A[j+1];
A[j+1]=temp;
for (k=0;k<n;k++)
printf ("%d",A[k]);
printf ("\n");
for(i=0;i<n;i++)
107
4.6.1 Flowchart Program Booble Sort
START
int ,j,temp,k
int A[100]
Nilai n
i++
T
i< n Banyak
data
Sebelum
terurut
terurut
i=0
i++
T Tampilkan
i< n
A[i]
F
Sebelum
terurut
108
A
i=0
j++
i++
T F
T
A[j]>A[j
i< n-1 j=0 j< n-1
+1]
F T
F
k=0 temp = [j]
Sebelum A[j] = A [j+1]
terurut A[j+1] = temp
F
k<n k++
Tampilan
A[k]
i=0
i++
T
Tampilan
i< n-1
A[i]
END
109
4.6.2 Data Hasil Percobaan
110
4.6.3 Analisa Data
Fungsitipe data
Prinsip kerja Masukkan fungsi guna menginput nilai yang menentukan berapa
banyak data yang kita proses seperti kalua dikolom itu ada lima data itu brarti kita
harus menginpu tangka 5 pada banyak data .setelah itu akan muncul nilai terdiri
dari 1-5 .lalu data tersebutakan di proses secaraberurutan yang semuladari
horizontal menjadi vertical.jika kita menginput data 1-5 maka akan menghasilkan
data berurutan dari horizontal menjadi vertical hal initerjadi karena 5 data.
Berdasarkan percobaan program buuble sort yang telah saya lakukan dengan
teliti dalam praktikum pemrograman computer dapat disimpulkan dalam beberapa
poin dibawah ini:
112
Lampiran
113
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR ASISTENSI
Tanggal :
Instruktur :
Tanda Tangan :
Tanggal :
Tanda Tangan :
Tanggal :
BAB V
STRUKTUR
5.1. Tujuan
Mempelajari cara menyimpan dan mengakses data dengan tipe berbeda
sebagai satu kesatuan.
};
struct Segitiga sg;
Segitiga adalah tipe data baru yang merupakan komposisi tipe data integer
dan float. Segitiga memerlukan tempat di memori sebesar 2+2+4 = 8 byte.
114
Sg mempunyai anggota alas, tinggi dan luas yang merupakan variable
struktur dengan tipe data segitiga. Anggota Sg dapat diakses dengan dua cara:
1. Dengan operator *
Contoh = Sg alas = 2 ;
Variable struktur dapat juga berupa Array, yaitu kumpulan nilai yang bertipe
Struktur seperti terlihat pada gambar berikut :
struct Segitiga {
alas } 2 byte int alas ;
sgt[0] tinggi } 2 byte
4 byte
Sgt 18 byte
115
5.5 Listing Program Mencari Luas dengan Operator ->
#include <stdio.h>
struct segitiga
int alas;
int tinggi;
float luas;
};
segitiga;
void nilai_segitiga(sgt)
sgt->alas=0.2;
sgt->tinggi=0.7;
sgt->luas=0.5*sgt->alas*sgt->tinggi;
void main()
nilai_segitiga(&sg);
printf("\nAlas =%d\n",sg.alas);
printf("Tinggi =%d\n",sg.tinggi);
printf("Luas =%f\n",sg.luas);
116
5.5.1 Flowchart Mencari Luas dengan Operator ->
START
int alas
int tinggi
float luas
Menghitungluas
Sgt->luas=0.5*sgt->alas*sgt->tinggi
Mencetak
alas
tinggi
luas
END
117
5.5.2 Data Hasil Percobaan
1 2 1,0
1,3 4 2,0
0,2 0,7 0,0
118
5.5.3 Analisa Data
Pengertian tipe data Struktur adalah kumpulan variable dimana tipe datanya
berbeda.kumpulan data ini dengan nama tunggal sehingga data dapat di tangani
sebagai kesatuan.
Pengertian mencariluas dengan operator adalah -> Segitiga adalah tipe data
baru yang merupakan komposisi tipe data integer dan float.Segitiga memerlukan
tempat dimemori sebesar2+2+4= 8byte..Anggota Sg dapat diakses dengan dua
cara Dengan oprator->.Contoh=(Sg->).Alas=1
Perogram kerja pada tipe data ini adalah dimulai degan pemorosesan input data
trus struct segitiga,void nilai_segitiga(stg),struct segitiga *stg titikkoma,({)stg-
>alas=10di tutup titik koma,stg->tinggi=3 di tutup titik koma,perintf kurang
kurawal awal alas degan memasukan %d sg alas kurung karawal penutup di tutup
titik koma,printf kurungkurawal awal degan memasukan %d sg tinggi kurang
kurawal pnutup di tutup titik koma,printf kurangkurawal awal luas degan
memasukan %f sg luas kurang kurawal penutup di tutup titik koma (}) jika kita
menginput tinngi=2 maka hasilnya 1,0 karena hasil tipe datanya adalah float.
119
5.5.4. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan program operator -> yang telah saya lakukan dengan
teliti dalam praktikum pemrograman computer dapat disimpulkan dalam beberapa
poin dibawah ini:
120
Lampiran
121
Gambar 5.1.2 Simulasi Mencari Luas dengan Operator -> (Alas=1.5, Tinggi=3.5)
122
Gambar 5.1.3 Simulasi Mencari Luas dengan Operator -> (Alas=1.3, Tinggi=4)
123
Gambar 5.1.4 Simulasi Mencari Luas dengan Operator -> (Alas=0,2, Tinggi=0,7)
124
5.6 Listing Program Mencari Luas dengan Operator *
#include <stdio.h>
struct segitiga
int alas;
int tinggi;
float luas;
};
segitiga;
void nilai_segitiga(sgt)
(*sgt).alas=0.2;
(*sgt).tinggi=0.7;
(*sgt).luas=0.5*(*sgt).alas*(*sgt).tinggi;
void main()
nilai_segitiga(&sg);
printf("\nAlas =%d\n",sg.alas);
printf("Tinggi =%d\n",sg.tinggi);
printf("Luas =%f\n",sg.luas);
125
5.6.1 Flowchart Program Mencari Luas dengan Operator *
START
int alas
int tinggi
float luas
Menghitung luas
(*sgt).luas=0.5*(*sgt).alas*(*sgt).tinggi
Mencetak
alas
tinggi
luas
END
126
5.6.2 Data Hasil Percobaan
1 2 1,0
1,3 4 2,0
127
5.6.3 Analisa Data
Pengertian tipe data Struktur adalah kumpulan variable dimana tipe datanya
berbeda.kumpulan data ini dengan nama tunggal sehingga data dapat di tangani
sebagai kesatuan.
Perogram kerja pada tipe data ini adalah dimulai degan pemorosesan input
data trus struct segitiga ({) int alas di tutup titik koma.int tinggti dan di tutup titik
koma.float luas di tutup titik koma.(})di tutup titik koma ,segitiga di tutup titik
koma ,void nilai_segitiga(stg),struct segitiga *stg titikkoma,({)stg.alas=10di
tutuptitikkoma,stg.tinggi=3 di tutup titik koma,stg.lulus=0.5*stg.alas*stg.tinggi
titikkoma,(}),void main kurung kurarawal,({),struct segitiga sg titik koma,perintf
kurang kurawal awal alas degan memasukan %d sg alas kurung karawal penutup
di tutup titik koma,printf kurung kurawal awal degan memasukan %d sg tinggi
di tutuptitikkoma,printf kurang kurawal awal luas degan memasukan %f sg luas
kurang kurawal penutup di tutup titikkoma (}) jika kita menginput tinggi maka
akan menghasilkan 1,0 dengan rumus luas=0.5*1*2 karena tipe data float.
128
5.6.4. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan program* yang telah saya lakukan dengan teliti dalam
praktikum pemrograman computer dapat disimpulkan dalam beberapa poin
dibawah ini:
129
Lampiran
130
Gambar 5.2.2 Simulasi Mencari Luas dengan Operator * (Alas=1.5, Tinggi=3.5)
131
Gambar 5.2.3 Simulasi Mencari Luas dengan Operator * (Alas=1.3, Tinggi=4)
132
Gambar 5.2.4 Simulasi Mencari Luas dengan Operator * (Alas=0.2, Tinggi=0.7)
133
PENUTUP
Kesimpulan
❖ Tipe data dan operator adalah yang menentukan ketetapan suatu nilai
yang disimpan dikomputer dan disimpan menggunakan tipe data
berupa variable,literal,dan konstanta.
134
❖ Variabel Array adalah sebuah variabel yang mampu menyimpan data betipe
sama. Variabel Array mempunyai bagian tipe data, pengenal, dan ukuran.
135
Saran
Penulis Juga Memiliki Saran praktikum online kali ini mungkin tidak terlalu
efektif dikarenakan pandemic sehingga praktikan tidak mengetahui secara lansung
apa saja alat-alat yang digunakan dalam praktikum sehingga berdampak
kurangnya pengetahuan tentang praktikum dan semoga covidnya cepat berlalu
supaya praktikum selanjutnya bisa ofline agar semuanya berjalan dengan
maksimal,mengetahui lebih dalam lagi tentang praktikum maupun alat-alatnya
dan praktikumnya memuaskan bagi para praktikan.
136
DAFTAR PUSTAKA
137
LAMPIRAN
BAB I
Simulasi Program Angka Penting
138
1.1.3 Gambar Simulasi Program Angka Penting float 20 dan double 20
139
Simulasi Program Perkalian
140
Simulasi Program Aritmatika
141
BAB II
Simulasi Program If-else
142
Gambar 2.1.2 simulasi program nilai 77
143
Gambar 2.1.3 simulasi program nilai 85
144
Gambar 2.1.4 simulasi program nilai 63
145
Gambar 2.1.5 simulasi program nilai 55
146
Simulasi Program Switch
147
Gambar 2.2.2 simulasi percobaan nilai b
148
Gambar 2.2.3 simulasi percobaan nilai c
149
Gambar 2.2.4 simulasi program nilai d
150
Gambar 2.2.5 simulasi program nilai G
151
Simulasi Program Do-While
152
Gambar 2.3.2 Simulasi Program Do-while Menjumlah Sampai Batas 2
153
Gambar 2.3.3 Simulasi Program Do-while Menjumlah Sampai Batas 4
154
Gambar 2.3.4 Simulasi Program Do-while Menjumlah Sampai Batas 6
155
Simulasi Program While
156
Gambar 2.4.2 Simulasi Program While Menjumlahkan Sampai 2
157
Gambar 2.4.3 Simulasi Program While Menjumlahkan Sampai 4
158
Gambar 2.4.4 Simulasi Program While Menjumlahkan Sampai 6
159
Simulasi Program For
160
Gambar 2.5.2 Simulasi Program For menjumlah sampai batas 2
161
Gambar 2.5.3 Simulasi Program For menjumlah sampai batas 4
162
Gambar 2.5.4 Simulasi Program For menjumlah sampai batas 6
163
Simulasi Program Continue dan Break
164
Gambar 2.6.2 Simulasi Program Break
165
BAB III
Simulasi Program pengiriman Parameter dengan Nilai
166
Gambar 3.1.2 Simulasi Program Pengiriman Parameter Dengan Nilai i=2
167
Gambar 3.1.3 Simulasi Program Pengiriman Parameter Dengan Nilai i=3
168
Simulasi Program Pengiriman Parameter dengan Alamat
169
Gambar 3.2.2 Simulasi Program Parameter Dengan Alamat i=2
170
Gambar 3.2.3 Simulasi Program Parameter Dengan Alamat i=3
171
BAB IV
Simulasi Program Menghitung Rata-Rata
Gambar 4.1.1 Simulasi Program menghitung rata-rata dari bilangan yang bernilai
positif
172
Simulasi Program Bubble Sort
173
BAB V
Gambar 5.1.1 Simulasi Mencari Luas dengan Operator -> (Alas=1, Tinggi=2)
174
Gambar 5.1.2 Simulasi Mencari Luas dengan Operator -> (Alas=1.5, Tinggi=3.5)
175
Gambar 5.1.3 Simulasi Mencari Luas dengan Operator -> (Alas=1.3, Tinggi=4)
176
Gambar 5.1.4 Simulasi Mencari Luas dengan Operator -> (Alas=0,2, Tinggi=0,7)
177
Simulasi Program Menghitung Luas Dengan Operator *
178
Gambar 5.2.2 Simulasi Mencari Luas dengan Operator * (Alas=1.5, Tinggi=3.5)
179
Gambar 5.2.3 Simulasi Mencari Luas dengan Operator * (Alas=1.3, Tinggi=4)
180
Gambar 5.2.4 Simulasi Mencari Luas dengan Operator * (Alas=0.2, Tinggi=0.7)
181