Anda di halaman 1dari 3

Tugas KDM

“Kasus Kelalaian Terhadap

Pelaksanaan Universal Precautions/(PPI)”

DosenPengampu : Endah Kamila Masudah,SST.M.Keb

DisusunOleh:

Nama : Rosdiana Sagita Fitri

NIM : P17311213049

Program Studi STR. Kebidanan Malang

Poltekkes Malang

2022
PELAKSANAAN UNIVERSAL PRECAUTIONS OLEH

PERAWAT PELAKSANA DIRUANG KENANGA

RSUD DR.H.SOEWONDO KENDAL

Oleh :Dewi Setia Rini, dkk.

Universal precautions merupakan tindakan pengendalian infeksi sederhana yang


digunakan seluruh petugas kesehatan, untuk semua pasien, setiap saat, pada semua
tempat pelayanan dalam rangka mengurangi resiko penyebaran infeksi. Incident rate
infeksi luka operasi (ILO) di RSUD Dr.H.Soewondo Kendal tahun 2016 sebanyak 1,8%.

Pelaksanaan cucitangan beberapa perawat belum dilaksanakan secara optimal


sesuai dengan SOP. Sosialisasi cucitangan yang dilakukan oleh kepala ruang hanya
mencangkup 6 langkah cucitangan, ada beberapa point SOP yang belum dilaksanakan
oleh perawat pelaksana.

APD yang digunakan yaitu handscoon dan masker. Penggunaan APD beberapa
perawat sesuai dengan standar prosedur dan kebijakan rumah sakit, namun beberapa
jenis tindakan yang seharusnya menggunakan APD, tidak dilakukannya. Alasannya
penghematan pengeluaran APD untukkegiatan yang tidakbersentuhan langsung
dengan darah/cairan pasien.

Pengelolaan limbah medis antaralain sampah infeksius yang dipisahkan dalam


plastik kuning dan sampah noninfeksius dalam plastik hitam. Pelaksanaan pengelolaan
limbah medis belum optimal sesuai dengan SOP. Ditemukan beberapa perawat
membuang sampah tidak sesuai dengan penamaannya dan beberapa perawat tidak
membuang sampah tersebut setelah isinya mencapai 2/3bagian ketempat
penampungan sampah sementara yang diruangan.

Pengelolaan linen belum mempunyai standar prosedur sehingga sering tampak


terjadi penumpukan box linen kotor yang terdapat di ruangan.
Pengelolaan alat kesehatan, pengelolaan alat kesehatan berbahan logam 4
perawat tidak sesuai dengan standar prosedur yang ditetapkan oleh rumah sakit. Hal ini
dikarenakan kurangnya sosialisasi terhadap pengelolaan alat kesehatan berbahan
logam.

Faktor penghambat pelaksanaan universal precautions yaitu kesibukan perawat,


ketidakpatuhan perawat,penghematan penggunaan alat habispakai, kurangnya
sosialisasi, dan pelaksanaan yang belum mempunyai standar prosedur sehingga
pelaksanaan PPI tidak optimal. Faktor pendukung pelaksanaan universal precautions
yaitu ketersediaan sarana&prasarana, motivasi dan peningkatan kompetensi.

Anda mungkin juga menyukai